cover
Contact Name
Taufan harisam
Contact Email
taufan.ltd@gmail.com
Phone
+6285726091301
Journal Mail Official
dinamika.journal@gmail.com
Editorial Address
Jl. Dr. Suparno Karang Wangkal, Purwokerto, Indonesia
Location
Kab. banyumas,
Jawa tengah
INDONESIA
Dinamika Journal : Pengabdian Masyarakat
ISSN : -     EISSN : 26862158     DOI : -
The aim of this journal publication is to disseminate the conceptual thoughts or ideas and research results that have been achieved in the area of community services.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 77 Documents
TEKNOLOGI OLAHAN MELINJO MENJADI PRODUK MAKANAN AWET YANG ENAK DAN BERNILAI EKONOMIS TINGGI Friska Citra Agustia; Herastuti Sri Rukmini; Rumpoko Wicaksono; Rifda Naufalin
Dinamika Journal : Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.dj.2019.1.2.832

Abstract

Binangun Village, Banyumas Regency is one of the centers for producing melinjo and the main processed product produced is emping melinjo. IKM Mustika Langgeng Jaya is a community that produces melinjo chips and banana chips which aims to improve the welfare of its members. However, this IKM does not know and has not yet applied processed technology based on local raw materials, the products produced are limited to emping melinjo, the packaging used is still simple and has not included a label so that short shelf life and low marketing reach. Therefore, diversification of melinjo processed products is needed, improvement of product packaging and labeling as well as the application of quality management and food safety so that products from IKM are safe for consumption. The program is carried out using counseling, training, demonstration plot or pilot practices as well as mentoring. This activity can improve the welfare of IKM Mustika Langgeng Jaya.
PENINGKATAN PENGETAHUAN PEMBERIAN MAKAN BAYI BAWAH DUA TAHUN PADA KADER POSYANDU DESA KARANGSALAM KIDUL KECAMATAN KEDUNGBANTENG KABUPATEN BANYUMAS Ibnu Zaki; Afina Rachma Sulistiyaning; Farida Farida
Dinamika Journal : Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 3 (2019)
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.dj.2019.1.3.898

Abstract

Masalah gizi pada bayi muncul diakibatkan kurangnya pengetahuan ibu terkait pemberian makan bayi bawah dua tahun (Baduta). Kader posyandu merupakan kerabat dekat ibu baduta sehingga kader dapat menjangkau ibu baduta di wilayahnya. Selain itu kader merupakan kelompok pendidik sebaya yang potensial dalam upaya peningkatan pengetahuan ibu baduta. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali para kader dengan meningkatkan pengetahuan terhadap pemberian makan bayi. Metode yang digunakan adalah pelatihan disertai simulasi. Analisis data menggunakan uji Paired T-test. Hasil pelatihan menunjukan adanya peningkatan rata-rata skor pengetahuan kader dari 15.71±1.7 menjadi 16.33±1.7 setelah pelatihan. Pelatihan ini meningkatkan pengetahuan responden terkait pemberian makan pada baduta.  Kata-kata kunci: Baduta, pemberian makan baduta, pelatihan, simulasi 
PENINGKATAN KUALITAS ABON IKAN LELE DENGAN PERBAIKAN PROSES PRODUKSI DAN KEMASAN DI UKM ABON JAGO PURWOKERTO DAN PRIMA MELATI PURBALINGGA Sri Marnani; Petrus Hary Tjahja Soedibya; Arif Mahdiana; Taufik Budhi Pramono
Dinamika Journal : Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.dj.2019.1.1.833

Abstract

Konsumsi ikan masyarakat perlu ditingkatkan dan salah satu caranya adalah dengan membuat produk olahan ikan seperti abon ikan. Abon ikan yang diproduksi dan dipasarkan harus higienis, sehat dan dikemas dengan baik.   Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan UKM dalam memproduksi olahan ikan yang sehat, tanpa limbah dan kemasan produk.  Metode yang digunakan untuk transfer iptek yaitu pendampingan teknis dan belajar sambil bekerja di dalam manajemen usaha.  Penerapan ipteks yang dilakukan yaitu pelatihan pembuatan abon ikan yang sehat dan tanpa limbah, pembuatan desain kemasan dan analisa kandungan nutrisi produk.   Mitra UKM telah mampu dan terampil dalam pembuatan abon yang sehat dan diversifikasi produk kerupuk ikan dari tulang/duri serta kulit.  Selain itu mitra UKM juga telah terampil membuat desain dan melakukan pengemasan yang baik. 
PENGAWASAN BAHAN BAKU INDUSTRI PENGOLAHAN BEKICOT PT. KEONG NUSANTARA ABADI (WONG COCO) SERTA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DI DESA MOJOAYU KECAMATAN PLEMAHAN KABUPATEN KEDIRI Yogi Putranto; Achmad Wais; Harwi Fia Maraputra; Bayu Indra Patria
Dinamika Journal : Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 4 (2019)
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.dj.2019.1.4.921

Abstract

Bekicot (Achantina fulica) merupakan salah satu bahan baku utama dari produk ekspor “bekicot dalam olahan garam” Industri PT. Keong Nusantara Abadi berada di Desa Mojoayu Kecamatan Plemahan Kabupaten Kediri. Keberadaan stock bahan baku bekicot tersebut menjadi penentu industry tersebut. Walaupun PT. Keong Nusantara Abadi juga melakukan diversifikasi usaha berupa nata de coco dengan bahan baku lidah buaya. Selain itu, industri tersebut juga melibatkan kaum perempuan dalam proses pengolahan. Hingga saat ini belum ada penelitian terhadap analisis stock bahan baku serta produksi bekicot untuk kebutuhan industri PT PT. Keong Nusantara Abadi dan peningkatan pendapatan perempuan Desa Mojoayu Kecamatan Plemahan Kabupaten Kediri.Jenis penelitian ini adalah penelitian survey dengan menggunakan metode wawancara. Penelitian dilakukan di Desa Mojoayu Kecamatan Plemahan Kabupaten Kediri. Responden dalam penelitian ini antara lain yaitu kepala bidang produksi, kepala bidang quality control dan bagian administrasi PT. Keong Nusantara Abadi (Wong Coco). Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu deskriptif.Hasil penelitian menunjukkan tingkat kebutuhan bahan baku bekicot selama periode produksi adalah 450 ton/tahun. Kesediaan bahan baku bekicot ini sangat bergantung pada musim penghujan. Keberadaan industri pengolahan bekocot ini menjadi salah satu faktor yang memberikan perubahan pendapatan kaum perempuan di Desa Mojoayu Kecamatan Plemahan Kabupaten Kediri. Kata Kunci: bahan baku, Achantina fulica, pemberdayaan perempuan 
UPAYA PEMBINAAN KETAHANAN SOSIO-BUDAYA REMAJA MELALUI MODEL MONOLINGUISTIK PRANCIS DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ASING DI SMA NEGERI 4 PURWOKERTO Tri Asiati; Monika Herliana; Rizki Utami
Dinamika Journal : Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 4 (2019)
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.dj.2019.1.4.938

Abstract

This program generally aims to apply the result of research while the specific objectives are : (1) directing the attitudes and behaviour of teenagers in accordance  with values of local wisdom, (2) instilling a sense of love for national language and culture, (3) instilling a sense of love for regional languages and cultures, (4) inculcating the respect and the tolerance for other languages and other cultures, (5) instilling the universality and the unity of national languages, and (6) fostering the language creativity as a form of teenagers socio-cultural resilience where located at SMA Negeri 4 Purwokerto as a form of applying research results with the title "Adaptasi Model Monolinguistik Prancis dan Eksistensi Lembaga Budaya dalam Meningkatkan Ketahanan Lingua Franka” In this case, the methods used are: presentation, discussion, and practice. Finally, the indicators of success are measured through evaluations with pre-test and post-test in order to determine the effectiveness of the French monolinguistic.
PENYEDIAAN PRASARANA AIR BERSIH DI DESA BINANGUN KECAMATAN MREBET KABUPATEN PURBALINGGA Gandjar Pamudji; Yanuar Haryanto; Arnie Widyaningrum; Nor Intang Setyo Hermanto; Agus Maryoto
Dinamika Journal : Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 4 (2019)
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.dj.2019.1.4.939

Abstract

Khalayak mitra dalam Pengabdian Kepada Masyarakat skim KKN Tematik adalah Desa Binangun, Kecamatan Mrebet Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Permasalahan yang harus diselesaikan adalah kesulitan/kekuerangan ketersediaan air bersih pada saat musim kemarau. Penyelsaian masalah ini dilakukan menjadi dua tahap yaitu tahap pertama melakukan pencarian sumber mata air dengan metode penyeldikan mata air dengan menggunakan geolistrik dan penelusuran sumber mata air di pegunungan Slamet serta membuat penampungan air bersih disekitar lokasi sumber mata air. Tahap kedua adalah menyalurkan air dari penampungan air bersih disekitar lokasi sumber mata air ke pamsimas dusun IV desa Binangun Kecamatan Mrebet Kabupaten Purbalingga. Melalui kegiatan KKN Tematik-1 tahun 2018 dan KKN Tematik-2 tahun 2019 serta bantuan dana dari pemerintah setempat maka pendistribusian air dari sumber mata air pegunungan telah dapat dialiri hingga penampungan pamsimas dusun IV desa Binangun.
PENINGKATAN KEMAMPUAN REMAJA SEBAGAI DUTA KESEHATAN DALAM UPAYA PERBAIKAN GIZI DI SMP NEGERI 1 KEMBARAN Hiya Alfi Rahmah; Setiyowati Rahardjo
Dinamika Journal : Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 4 (2019)
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.dj.2019.1.4.948

Abstract

Remaja putri merupakan kelompok yang berisiko menderita anemia dan mulai memperhatikan bentuk tubuh serta membatasi konsumsi makanan dan banyak pantangan terhadap makanan. Remaja merasa lebih nyaman untuk menyampaikan permasalahannya kepada teman sebaya. Tujuan kegiatan adalah meningkatkan kemampuan remaja putri terkait pengetahuan tentang anemia remaja, penyebab anemia, mengatasi body image dan perawatan kesehatan remaja. Peningkatan kemampuan remaja putri dapat dijadikan bekal remaja putri dalam memberikan pendampingan pada remaja lain dan penyuluhan di UKS maupun kegiatan lain seperti PMR dan Pramuka. Kegiatan yang dilakukan juga mendukung penyediaan prasarana berupa pojok baca UKS. Metode yang digunakan partisipatif dengan melibatkan mitra sebagai narasumber dan fasilitator. Peningkatan pengetahuan tentang pencegahan anemia diukur berdasarkan perubahan skor pretest dan posttest dengan uji statistik uji T dependen. Dari hasil pre post test pengetahuan 34 siswi, rata-rata pengetahuan pada saat pretest sebesar 61,18 ± 9,7 dan mengalami peningkatan pada saat posttest menjadi 71,57± 9,6. Setelah dilakukan edukasi gizi terdapat peningkatan rata- rata pengetahuan responden sebesar 16,98%. Terdapat perbedaan pengetahuan saat pretest dan post test yang signifikan (p<0,05).  Terpilih 12 siswi dengan peningkatan nilai tertinggi untuk dapat mengikuti pelatihan pengukuran status gizi  dengan tujuan utama memilih 3 siswi sebagai Duta Gizi Kesehatan SMPN 1 Kembaran. Duta kesehatan diharapkan mempunyai tugas sebagai penghubung antara siswa dengan pembina UKS dan tenaga puskesmas karena nantinya duta kesehatan akan selalu berada di tengah-tengah siswa, serta diharapkan dapat menjadi media transfer informasi yang tepat untuk mempercepat proses pendidikan gizi dan kesehatan kepada remaja.
PENINGKATAN KOMPETENSI KADER DAN MONITORING TERHADAP FAKTOR RISIKO PTM (PENYAKIT TIDAK MENULAR) DESA KARANGGINTUNG, KECAMATAN SUMBANG, KABUPATEN BANYUMAS Gumintang Ratna Ramadhan; Dika Betaditya; Yovita Puri Subardjo; Friska Citra Agustia
Dinamika Journal : Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 4 (2019)
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.dj.2019.1.4.912

Abstract

Currently there has been a change in causes from infectious diseases to non-communicable diseases (NCD). Posbindu NCD aims to increase community participation in early detection, monitoring and follow-up of NCD risk factors. To be able to achieve these objectives, a large role for cadres is needed. This activity increases the competence of posbindu cadres about the knowledge and skills of posbindu cadres in monitoring risk factors for non-communicable diseases in Karanggintung Village, Sumbang District. The method used in this activity is a participatory method that refers to activities that involve the intended audience for active activities with the aim that an increase in knowledge and special skills in post cadres. Based on the results of evaluations and evaluations that occur skill enhancement is that most cadres are correct in assessing, filling in the monitoring book and having conducted a consultation session. One of the cadres was also quite confident in conducting an assessment using the autocheck tool. Thus, the implementation training in Posbindu Sehat Mulia III Karanggintung Village, Sumbang District, Banyumas Regency, which can improve competence as seen from the cadres knowledge and skills so that it will be improved in optimizing early non-communicable risk factor monitoring.Keywords: cadres, posbindu, non-communicable disease, knowledge, skills
PROSES PEMBUATAN GENTENG SOKKA KEBUMEN Jamrud Aminuddin; Aris Haryadi; Sunardi Sunardi
Dinamika Journal : Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 4 (2019)
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.dj.2019.1.4.932

Abstract

Proses pembuatan genteng secara keseluruhan dilakukan dalam 4 tahapan utama. Proses tersebut dimulai dari pemilihan bahan baku genteng yang terdiri dari tanah liat dan pasir laut dengan perbandingan 4:1. Kedua bahan baku tersebut dicampur dengan air menggunakan mesin penggiling selama 1 hari. Setelah tercampur secara merata, campuran tersebut dikeringkan dengan angin kembali selama 1 hari sampai kental. Campuran tersebut dihaluskan kembali dengan mesin penggiling selama 1 hari, kemudian dianginkan selama 1 hari. Dari proses pencampuran terakhir, campuran tersebut dicetak dengan mesin press. Proses ini berlangsung selama kurang lebih 4 hari.  Proses selanjutnya, genteng mentah yang sudah dicetak dikeringkan kembali dengan angin selama 10 hari. Setelah itu, dikeringkan di bawah sinar matahari selama 4 hari. Genteng kering tersebut disusun dalam tungku pembakaran kemudian dibakar dengan api kecil untuk menghilangkan uap air sekaligus pada bagian ini merupakan proses adaptasi panas pada material genteng. Proses ini dilakukan selama kurang lebih 4 hari. Proses terakhir adalah pembakaran dengan api besar untuk menghasilkan genteng matang. Proses terakhir ini berlangsung selama 2 hari diikuti proses pendinginan selama 2 hari. Jadi secara keseluruhan proses pembuatan genteng Sokka Kebumen biasanya dilakukan selama kurang lebih 30 hari.
PEMBERDAYAAN WIRAISTRI DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRY SABUN HERBAL RAMAH LINGKUNGAN BERBASIS KELAPA SAWIT (Elais ginesiss Jacq) Sri Dewi Wahyundaru; Rina Wijayanti
Dinamika Journal : Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 4 (2019)
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.dj.2019.1.4.885

Abstract

Jasa laundry di sekitar Kelurahan Plombokan Kecamatan Semarang Utara Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah saat ini terus meningkat dikarenakan adanya potensi usaha dari laundry di dalam perkembangan aktivitas masyarakat, mengingat letak Kelurahan Plombokan sangat strategis yang berada di dekat Pusat Pemerintahan Kota Semarang dan beberapa sekolah. Pengembangan produk sabun herbal yang ramah lingkungan perlu daya dukung baik sarana, prasarana, organisasi, Sumber Daya Manusia maupun pemasaran sebagai strategi untuk meningkatkan keunggulan kompetitif. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan wiraistri (wirausaha istri) dalam pembuatan, pembukuan, serta pemasaran sabun herbal ramah lingkungan berbahan kelapa sawit (Elais ginesiss Jacq). Metode pelaksanaan kegiatan meliputi aktivitas berbasis kelompok yang dilakukan secara menyeluruh sehingga mampu mengakomodir seluruh aspek usaha dari peningkatan mindset wirausaha, tersedianya sarana dan prasarana guna menjalankan usaha dari pengembangan manajemen pemasaran melalui pelatihan dan pendampingan produk sabun herbal. Hasil evaluasi pelatihan dan pendampingan menunjukkan peningkatan pengetahuan dan ketrampilan wiraistri dalam pembuatan sabun herbal ramah lingkungan.