cover
Contact Name
Taufan harisam
Contact Email
taufan.ltd@gmail.com
Phone
+6285726091301
Journal Mail Official
dinamika.journal@gmail.com
Editorial Address
Jl. Dr. Suparno Karang Wangkal, Purwokerto, Indonesia
Location
Kab. banyumas,
Jawa tengah
INDONESIA
Dinamika Journal : Pengabdian Masyarakat
ISSN : -     EISSN : 26862158     DOI : -
The aim of this journal publication is to disseminate the conceptual thoughts or ideas and research results that have been achieved in the area of community services.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 77 Documents
PEMBERDAYAAN IBU-IBU KADER PKK DALAM UPAYA PENGOLAHAN TANAMAN OBAT MENJADI SEDIAAN JAMU SEDERHANA DI KELURAHAN BONTOLEBANG KECAMATAN GALESONG UTARA KABUPATEN TAKALAR Sartini Sartini; M. Natsir Djide; Rosany tayeb; Firzan Nainu; Ismail Ismail; Nana Juniarti Natsir Djide
Dinamika Journal : Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.dj.2020.2.2.975

Abstract

Saat ini pemerintah tengah menggalakan penggunaan bahan tanaman untuk pemeliharaan kesehatan. Untuk mencapai tujuan tersebut salah satu cara adalah melalui ibu-ibu kader PKK.  Kelurahan Bontolebang merupakan salah satu kelurahan dari kecamatan Galesong Utara yang diprogramkan oleh pemda Kabupaten Takalar sebagai desa sehat. Kendala yang dihadapi oleh khalayak sasaran adalah masih kurangnya pengetahuan tentang manfaat tanaman obat  dan cara  mengolahnya  menjadi sediaan jamu sederhana. Metode yang digunakan adalah: Penyuluhan tentang tanaman obat dan cara mengolahnya serta pelatihan pembuatan sediaan-sediaan jamu sederhana.    Kegiatan pengabdian telah dilaksanakan tanggal 14 September 2019 diikuti lebih dari  50 orang ibu-ibu kader PKK Kelurahan Bontolebang  serta ibu-ibu PKK dari Kecamatan Galesong utara lainnya.    Hasil pelaksanaan memberikan nilai tambah pengetahuan dari khalayak sasaran tentang pengolahan jamu sederhana dan alat-alat peraga utama yang digunakan disumbangkan ke khalayak sasaran
EDUKASI KESEHATAN MENGGUNAKAN PERMAINAN LEGHEZO (LET'S GO TO THE HEALTH ZONE) Lina Handayani; Himatul Husna; Elisda Septiyani; Jihan Rizka Syafiya La Mona; Muamar Afdhal Mahendra; Yusuf Mahdiansyah Ma’ruf; Rahmadhani Miftakhul Khusna; Widodo Hariyono
Dinamika Journal : Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.dj.2020.2.2.968

Abstract

LEGHEZO merupakan sebuah permainan baru di bidang kesehatan berbentuk lingkaran berpetak. Di dalamnya terdapat berbagai macam penyakit serta informasi bagaimana cara melakukan pecegahan (health card) dan terdapat pesan-pesan spiritual, mental, serta sosial kesehatan yang harus dimiliki seorang anak. Selain itu terdapat beberapa tantangan berupa perintah yang harus dilakukan oleh pemain untuk menambah keseruan dari permainan yang terdapat dalam kartu aksi (action card). Permainan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kesehatan kepada anak-anak dan dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran anak tentang pentingnya menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) secara baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari. Populasi dalam kegiatan ini adalah siswa SD Muhammadiyah Karangbendo, Banguntapan, Bantul. Bermain merupakan sarana bagi anak untuk mendapatkan pengetahuan tentang lingkungan dan sekitarnya. Hal tersebut sangat bermanfaat bagi anak untuk dapat mengembangkan kemampuan yang ada dalam dirinya dengan hati yang gembira.
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PERENCANAAN RUANG TERBUKA HIJAU DI KELURAHAN BUKIT TUNGGAL KOTA PALANGKA RAYA Noor Hamidah; Waluyo Nuswantoro; Mahdi Santoso; Tatau Wijaya Garib
Dinamika Journal : Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.dj.2020.2.1.961

Abstract

Green Open Space and parks are a balance system between nature and humans in the built area. The concept of green space and parks is a balancing of decreasing open space, and increasing the area built. To improve the balance of the environment and built area, green space in the built area, especially settlements, needs to be restored in order for the two systems to play an optimal role. Parks and green space is a response to the needs of the landscape in a residential area and urban areas. The need for green space and parks is ideally an integrated ecological, social, and economic aspects of the urban area. Community participation proposal aims to show the role of community participation in the utilization of the needs of parks and green space in a residential area for ecological, economic and social sustainability in the future. The proposed community service involves community participation in the management of green space and parks as open space in a residential area in Bukit Tunggal Village, Jekan Raya District, Palangka Raya City. The method is a qualitative focus on observing community participation from the preparation, implementation and post-implementation stages of the implementation of the concept of green space and tree planting and garden arrangement in housing of the Bukit Tunggal village in an integrated manner according to the needs of open space for community activities and environmental preservation.
PELATIHAN PEMANFAATAN BARANG BEKAS DENGAN TEKNIK DECOUPAGE GUNA MENDORONG JIWA KEWIRAUSAHAAN DI RUMAH ASUH BAITII JANNATII Muliasari Pinilih; Septi Fajarwati; Agung Prasetyo
Dinamika Journal : Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.dj.2020.2.2.936

Abstract

Rumah asuh Baitti Jannatii merupakan rumah asuh dan singgah bagi anak yatim, piatu, dan kaum dhuafa. Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, Rumah Asuh Baitti Jannatii mengandalkan pada bisnis katering dan donatur. Namun, pendanaan tidak dapat diandalkan sepenuhnya kepada bisnis katering dan donatur. Maka diperlukan alternatif lain sebagai sumber pendanaan. Salah satu alternatif yang bisa dilakukan adalah memberikan pelatihan decoupage dengan merubah barang bekas menjadi barang yang bernilai jual tinggi sehingga hasil tersebut dapat dijual. Maka dari itu, pengabdian ini juga memberikan motivasi untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan. Berdasarkan permasalahan mitra maka pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pelatihan decoupage serta menumbuhkan jiwa kewirausahaan dalam upaya mencapai kemandirian finansial. Metode pelaksanaan kegiatan dilalui dengan tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi. Kegiatan pengabdian telah dilaksanakan dan diikuti oleh 20 peserta dengan sangat baik dan antusias. Telah dihasilkan produk decoupage sebanyak 17 kerajinan centong decoupage dan 3 kerajinan piring decoupage. Berdasarkan hasil evaluasi didapatkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan dari peserta pelatihan dan peserta berkeinginan untuk menjadikan berwirausaha dengan memanfaatkan pengetahuan decoupage yang telah didapatkan sehingga akhirnya akan mampu untuk mencapai kemandirian finansial bagi keberlangsungan Rumah Asuh Baitii Jannatii.
PENINGKATAN NILAI TAMBAH CURUG BANDUNG, DESA SUMINGKIR, KECAMATAN KUTASARI, KABUPATEN PURBALINGGA SEBAGAI DESTINASI GEOWISATA BARU FX Anjar Tri Laksono; Purwanto Bekti Santoso; Indra Permanajati
Dinamika Journal : Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.dj.2020.2.1.933

Abstract

Sumingkir Village, Kutasari District, Purbalingga Regency has attractive natural tourism potential. Curug Bandung is a natural phenomenon that can develop to be a new geo-tourism destination for local tourists. Before the revitalization, the number of tourists that visited Curug Bandung was very slight. This happens because it has not been well ordered. Therefore, this activity aims to assist village communities in the revitalization of Curug Bandung to be a tourist attraction that is full of visitors. In this activity, the area around Curug Bandung was cleaned of rubbish and provided a special place for fishing grounds. The dam was carried out to hold the water flow from the waterfall to the river so that the depth of the bathing pool under the waterfall increased. Supporting facilities such as coffee shops and food courts are also built as a place to rest and relax the visitors after soaking in a waterfall. Every visitor who wants to visit a tourist attraction pays an entrance ticket for Rp. 20,000 each person. The income is used for the Curug Bandung conservation site. Tourism conscious community was formed as the party responsible for the management of Bandung Waterfall. The conclusion of this study is the revitalization of Curug Bandung has succeeded in increasing the number of local tourist visits and become a new income for the Sumingkir Village.
PENINGKATAN EKO-EFISIENSI DAN PRODUKTIVITAS INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH (IKM) TAHU DI DESA DUKUH KECAMATAN MANTRIJERON YOGYAKARTA Dwi Agustina Kurniawati; Cahyono Sigit Pramudyo; Trio Yonathan Tejakusuma; Rillo Pambudi
Dinamika Journal : Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.dj.2020.2.2.977

Abstract

Perkembangan industri pada era ini semakin pesat dengan meningkatnya kebutuhan pokok khususnya kebutuhan pangan salah satunya yaitu tahu. Efisiensi produksi adalah hal yang sangat penting bagi perusahaan dalam memenangkan persaingan, termasuk dalam hal ini adalah industri tahu. Dengan perkembangan industri yang semakin pesat maka diperlukan eko-efisiensi sebagai pengembangan efisiensi dengan memasukan aspek lingkungan. Eko-efisiensi adalah suatu konsep dengan mempertimbangkan aspek sumberdaya alam, energi dan lingkungan sehingga terwujud proses produksi yang dapat meminimumkan penggunaan bahan baku, air, dan energi serta dampak lingkungan per unit produk. Inovasi tersebut memberikan dampak yang baik berupa penghematan biaya dan ramah lingkungan serta peningkatan produktifitas. Penerapan atau pendampingan ini dilakukan di Kelompok Usaha Kecil Tahu “Sentosa Adi” yang terletak di dusun Dukuh kecamatan Mantrijeron Yogyakarta. Tahap awal yang dilakukan yaitu melakukan observasi untuk mengetahui kendala yang ada, misalnya kebersihan yang masih kurang, layout yang kurang baik, dan kapasitas mesin yang kecil. Tahap selanjutnya yaitu pemberian pelatihan untuk memberikan wawasan pentingnya eko-efisiensi bagi industri Tahu. Tahap berikutnya yaitu membuat usulan perbaikan dari kendala yang ditemukan. Beberapa usulan yang diperoleh yaitu re-layout tempat produksi, bahan bakar yang efisien, pengadaaan plat pemotong dan mesin press otomatis. Hasil akhir dari pendampingan tersebut yaitu pemberian alat potong tahu, guna mempercepat pemotongan, yang awalnya menggunakan pisau dan penggaris digantikan dengan alat pemotong yang lebih cepat. Alat tersebut dibuat dan disesuaikan dengan ukuran tahu yang diproduksi oleh IKM “Sentosa Adi” dan dibagikan kepada 17 pemilik usaha Tahu.
PENINGKATAN PRODUKSI IKAN LELE DUMBO DENGAN PEMBERIAN SUPLEMEN VITAMIN C Nuning Setyaningrum; Sugiharto Sugiharto; Sri Sukmaningrum
Dinamika Journal : Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.dj.2020.2.1.902

Abstract

Desa Candiwulan salah satu desa di Kabupaten Banjarnegara yang memiliki potensi dalam bidang perikanan yang didukung dengan cukup tersedia air meskipun pada musim kemarau. Salah satu jenis ikan yang  dibudidayakan adalah ikan lele dumbo.  Kendala yang sering dihadapi dalam budidaya ikan lele dumbo adalah  tahapan pendederan yaitu tahapan awal pemeliharaan benih setelah persediaan kuning telur habis. Tahapan benih dalam budidaya ikan lele dumbo merupakan tahapan kritis sehingga kelangsungan hidupnya rendah. Kelangsungan hidup benih ikan lele dumbo rentan terhadap penyakit yang disebabkan oleh bakteri sehingga perlu penanganan yang lebih intensif. Pencegahan perluasan penyakit dapat dilakukan secara dini, antara lain dengan peningkatan kekebalan tubuh dengan penambahan suplemen vitamin C dalam pakan. Tujuan melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah mendidik masyarakat desa Candiwulan menjadi paham dengan manajemen pemberian  suplemen vitamin C dalam pakan  untuk meningkatkan kelangsungan hidup benih ikan lele dumbo. Metode yang digunakan Partisipasi Aktif, meliputi pembekalan teori, praktek lapang, demonstrasi plot dan pendampingan. Hasil  realisasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat dibedakan dalam tiga tahap yaitu: persiapan, pelaksanaan dan evaluasi hasil. Persiapan dilakukan setelah melakukan survei. Pelaksanaan program dilakukan secara  fisik dan non fisik. Kegiatan fisik dievaluasi berdasarkan pemantauan sikap dan aktivitas peserta selama mengikuti ceramah serta praktikum, sedangkan  non fisik dievaluasi berdasarkan pemahaman peserta terhadap materi yang diberikan selama berlangsungnya ceramah dan diskusi. Evaluasi hasil program dengan menghitung pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan lele dumbo yang diberi suplemen vitamin C selama 2 bulan. Pemberian suplemen vitamin C dapat meningkatkan berat dan kelangsungan hidup benih ikan lele dumbo. Transfer teknologi dapat dilaksanakan oleh masyarakat terutama kelompok Karang Taruna Mardi Utomo di Desa Candiwulan Kecamatan Mandiraja Kabupaten Banjarnegara.Kata kunci: lele dumbo, pertumbuhan, vitamin C, desa Candiwulan
Peningkatan Pendapatan Melalui Pembuatan Nata de Coco di Kelurahan Bancarkembar Purwokerto Utara Senny Widyaningsih; Zusfahair Zusfahair; Purwati Purwati
Dinamika Journal : Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 4 (2019)
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.dj.2019.1.4.895

Abstract

Peningkatan pendapatan melalui pembuatan nata de coco telah dilakukan di Kelurahan Bancarkembar Kecamatan Purwokerto Utara Kabupaten Banyumas. Sasaran kegiatan ini adalah para pedagang jajanan sekolah. Para pedagang cenderung menggunakan bahan yang murah namun berbahaya sebagai bahan utama jualannya. Hal ini dikarenakan para penjual kebanyakan merupakan masyarakat yang berpenghasilan rendah. Upaya peningkatan pendapatan sangat diperlukan oleh mereka. Salah satu solusinya adalah dengan membina dan melatih mereka membuat makanan sehat yang dibuat dari bahan yang murah. Nata adalah salah satu makanan yang sehat yang dibuat dari bahan yang murah. Produk nata yang paling mudah pembuatannya adalah nata de coco yang dibuat dari air kelapa dengan metode fermentasi menggunakan bakteri Acetobacter xylinum. Kegiatan ini dilakukan melalui dua tahap. Tahap pertama adalah memberikan informasi melalui penyuluhan dan peragaan. Tahap kedua adalah mempraktekkan cara pembuatan nata de coco. Teknologi pembuatan nata ini dapat diterapkan pada para penjual makanan di lingkungan sekolah dasar di Kelurahan Bancarkembar Kabupaten Banyumas.
TRANSFER TEKNOLOGI PEMBUATAN PELLET ORGANIK UNTUK PAKAN IKAN Agatha Sih Piranti; Diana RUS Rahayu; Gentur Waluyo
Dinamika Journal : Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.dj.2020.2.2.904

Abstract

Pakan merupakan salah satu faktor utama yang harus diperhatikan mengingat dalam kurun waktu produksi, kontribusi pakan dapat mencapai 60% dari total biaya produksi. Dengan meningkatnya harga bahan baku pakan akan menyebabkan biaya produksi meningkat hal ini dapat menurunkan tingkat keuntungan bagi petani ikan. Sehubungan dengan hal tersebut maka telah dilakukan alih teknologi untuk memberikan pemahaman dan ketrampilan kepada petani ikan di Desa Pasir kulon Kecamatan Karang lewas untuk memproduksi pellet organik dengan bahan baku tanaman eceng gondok dan cacing tanah. Pendekatan metode yang dilakukan dalam kegiatan ini menggunakan metode PRA (Partisipatory Rural Appraisal) yang meliputi pembekalan teori, praktek, demonstrasi plot dan selanjutnya dilakukan monitoring dan evaluasi. Proses produksi dimulai dengan pemilihan bahan baku yang berkualitas, penyusunan komponen bahan baku sesuai jenis ikan yang dituju, penghitungan kebutuhan bahan baku yang akan digunakan, pembuatan pellet. Hasil evaluasi teori dan ketrampilan peserta kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman dan ketrampilan peserta (petani ikan) terhadap kemampuan dalam melakukan produksi pakan buatan sendiri. Hasil evaluasi dampak menunjukkan adanya perubahan perilaku dan pola pikir peserta. Kata kunci : pellet organik, eceng gondok, cacing tanah. AbstractFeed is one of the main factors that must be considered considering that in the production period, the contribution of feed can reach 60% of the total production cost. Increasing the price of feed raw materials will cause increased production costs, this can reduce the level of profit for fish farmers. In connection with this matter, transfer of technology has been carried out to provide understanding and skills to fish farmers in Pasir Kulon Village, Karang Lewas District to produce organic pellets with raw materials for water hyacinth and earthworms. The method approach taken in this activity uses the PRA (Participatory Rural Appraisal) method which includes provisioning theory, practice, demonstration plots and subsequently monitoring and evaluation. The production process begins with the selection of quality raw materials, preparation of components of raw materials according to the intended fish species, calculation of raw material requirements to be used, pellet making, and packaging, and also application to cultured fish. The results of the evaluation of the theory and skills of the activity participants showed an increase in the understanding and skills of the participants (fish farmers) on the ability to produce homemade food. The results of the impact evaluation indicate changes in the behavior and mindset of the participants. Keywords: organic pellets, water hyacinth, earthworms.
PEMBERDAYAAN KADER PENDETEKSI TUBERKULOSIS PARU MENUJU DESA LINGGASARI YANG SEHAT DAN PRODUKTIF Dwi Sarwani Sri Rejeki; Sri Nurlaela; Dian Anandari
Dinamika Journal : Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 4 (2019)
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.dj.2019.1.4.910

Abstract

Indonesia merupakan salah satu dari 5 negara dengan insiden tertinggi di dunia. Penemuan penderita TB paru secara aktif di masyarakat sangat penting untuk mencegah penularan lebih lanjut. Alternatif program pemberantasan TB paru adalah dengan Active Case Finding yaitu menjaring suspek TB paru dengan melibatkan peran serta masyarakat termasuk kader untuk meningkatkan angka cakupan (coverage) penemuan, pemeriksaan dan pengobatan TB paru. Kabupaten Banyumas termasuk kategori risiko sedang dalam kasus TB paru. Desa Linggasari Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas merupakan salah satu dengan yang angka Case Detection Rate (CDR) atau angka penemuan kasus rendah. Karakteristik lain desa ini adalah merupakan desa salah satu desa dengan tingkat sosial ekonomi rendah. Kader yang ada di Linggasari mempunyai pengetahuan yang terbatas tentang TB paru, yang berdampak pada sedikitnya penemuan aktif penderita TB paru di Desa Linggasari. Untuk membantu mengatasi masalah ada beberapa upaya yang dilakukan pengkaderan, pendidikan/pelatihan dan pendampingan. Hasil kegiatan menunjukkan ada perubahan pengetahuan dan ketrampilan kader dalam penemuan penderita TB paru. Diharapkan dari kader ini dapat membantu proses penemuan, pengobatan dan pengawasan penderita TB paru sehingga menjadikan masyarakat sehat dan produktif.Kata Kunci : Tuberkulosis Paru, kader, pemberdayaan