Besaung : Jurnal Seni Desain dan Budaya
Besaung is a scientific journal Visual Communication Design Study Program, Faculty of Government and Culture of the University of Indo Global Mandiri which includes the results of research, meetings, community service, conceptual coordination (thinking), and analytical studies in the fields of art, design and culture. Besaung is expected to be a medium for writers to publish their works, so publishing this journal can help in advancing science in the fields of art, design and culture. This journal is published twice in one year in March and September.
Articles
12 Documents
Search results for
, issue
"Vol. 6 No. 2 (2021)"
:
12 Documents
clear
PENGGUNAAN METODE DALCROZE DALAM PEMBELAJARAN PIANIKA DI SMA NEGERI 1 TANJUNG RAJA
Syaflinawati, Syaflinawati
Besaung : Jurnal Seni Desain dan Budaya Vol. 6 No. 2 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36982/jsdb.v6i2.1713
Pianica is a small wind instrument similar to a harmonica, using keyboard blades which has rangeabout three octaves, played by blowing using a flexible pipe connected to the mouth. Pianica learning is designed to train students mentally and physically so that they can interact with others in the form of interactions between students and teachers, the environment, and other learning resources. Furthermore, this study aims to explain the application of the dalcroze method in the pianica learning process and pianica playing techniques using the dalcroze method. The method used in this study refers to the qualitative method using data collection techniques obtained through observation, interviews and field documentation. The results of this study refer to: First, learning pianica is a practical lesson that is useful for improving the skills and abilities and skills of students in playing the musical instrument. In this context, learning dalcroze eurythmics is closely related to solphegio (hearing exercises), improvisation, and eurythmics. Second, the technique of playing the pianica using the dalcroze method is to provide insight and understanding of learning theory, as well as practice. In this case, learning pianica using the Dalcroze method helps the creativity of students in the learning process because it indirectly teaches students to be more thorough, understand and be sensitive to the circumstances or instincts they have.
ANALISIS SEMIOTIKA SAUSSURE PADA KARYA POSTER MAHARANI YANG BERJUDUL “SAVE CHILDRENâ€
Maharani, Maharani;
Patriansyah, Mukhsin;
Mubarat, Husni
Besaung : Jurnal Seni Desain dan Budaya Vol. 6 No. 2 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36982/jsdb.v6i2.1718
Kebebasan berekspresi bagi setiap individu adalah bentuk dari pelaksanaan hak asasi manusia. Kebebasan berekspresi adalah aktualisasi atas pemikiran seseorang terhadapsuatu hal yang dapat direalisasikan dengan cara demonstrasi sebagai bentuk pengungkapannya dan dengan penuh tanggung jawab. Perancangan poster dalam menanggapi permasalahan dari kebebasan anak dalam berekspresi merupakan suatu cara ampuh untuk menyalurkan tanggapan serta pemikiran kita kepada masyarakat. Poster merupakan salah satu media komunikasi yang berkembang saat ini. Poster dipakai untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada masyarakat umumnya dicetak dan ditempatkan di ruang publik atau melalui media yang sekarang familiar yaitu media sosial. Tanda visual yang digunakan designer dalam poster ditujukan kepada masyarakat supaya masyarakat dapat mengerti pesan dan tujuan informasinya. Penggunaan tanda visual dari  poster yang mengangkat tema kebebasan anak-anak sangat menarik untuk ditelusuri, dibedah dan dianalisis dengan menggunakan pendekatan semiotika. Semiotika adalah kajian ilmu mengenai tanda yang ada dalam kehidupan manusia serta makna dibalik tanda tersebut. Tanda visual yang akan diangkat untuk dianalisa dalam tulisan ini adalah sistem tanda dalam bentuk poster “Save Children†karya Maharani.
BENTUK PENYAJIAN MUSIK GAMELAN PADA TARI SEINGGOK SEPEMUNYIAN DI SANGGAR SEINGGOK SEPEMUNYIAN KOTA PRABUMULIH
Anggraini, Ranita;
Heyanto, A;
Yelli, Nofroza
Besaung : Jurnal Seni Desain dan Budaya Vol. 6 No. 2 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36982/jsdb.v6i2.1714
Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana Bentuk Penyajian Musik Gamelan Pada Tari Seinggok Sepemunyian di Sanggar Seinggok Sepemunyian Kota Prabumulih. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui dan mendeskripsikan bentuk penyajian musik gamelan pada Tari Seinggok Sepemunyian di Sanggar Seinggok Sepemunyian Kota Prabumulih. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif yang bersifat deskriftif. Penelitian ini dilakukan di Sanggar Seinggok Sepemunyian Kota Prabumulih. Pada penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik yang digunakan adalah 1) teknik observasi yakni mengamati secara langsung bentuk musik gamelan pada penyajian tari seinggok sepemunyian. 2) teknik wawancara dilakukan dengan memberikan pertanyaan kepada narasumber yang banyak mengetahui tentang musik gamelan, juga pengurus Sanggar Seinggok Sepemunyian. 3) teknik dokumentasi yaitu mengumpulkan data-data berupa dokumen terkait dengan musik gamelan pada penyajian tari Seinggok Sepemunyian diantaranya data audio dan visual. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Sanggar Seinggok Sepemunyian dalam musik gamelan pada penyajian tari seinggok sepemunyian itu menceritakan tentang pertunjukan musik yang akan dimulai hingga akhir pertunjukan musik dan Tari Seinggok Sepemunyian selesai yang terdapat konsep musik didalam memainkan alat musik seperti gong, kenong, tawak-tawak dan gendang muka dua.
Metode Design Thinking Dalam Perancangan Media Promosi Kesehatan Berbasis Keilmuan Desain Komunikasi Visual
Yulius, Yosef;
Pratama, Edo
Besaung : Jurnal Seni Desain dan Budaya Vol. 6 No. 2 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36982/jsdb.v6i2.1720
Media komunikasi visual telah mengalami suatu perkembangan yang pesat seiring dengan kebutuhan masyarakat akan informasi. Salah satu informasi yang sangat dibutuhkan pada saat ini adalah infromasi terkait kesehatan yang pada saat ini sering kita temui dan biasa dikenal sebagai media promosi kesehatan. Pada umumnya, media promosi kesehatan dirancang oleh seseorang yang memiliki kemampuan grafis atau desain komunikasi visual, yang secara bidang keilmuan hal ini merupakan kolaborasi dari bidang keilmuan desain komunikasi visual dengan bidang keilmuan lainnya. Media promosi kesehatan sebagai suatu buah karya desain komunikasi visual diharapkan mampu menjadi sebuah pemecah masalah dari suatu keadaan yang ditemui. Dan dalam prosesnya, metode perancangan design thinking dipakai dalam membuat perancangan tersebut. Metode desain thinking yang diangkat dalam penelitian ini adalah metode design thinking dengan lima tahap yakni Emphatize, Define, Ideate, Prototype, dan Test. Tahapan metode design thinking tersebut menuntut seorang perancang bisa menganalisis suatu permasalahan, menuangkan ide kreatif, bereksperimen dalam pembuatan sebuah prototipe, hingga mengumpulkan umpan balik terkait media yang dibuat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghadirkan cara berpikir desain dalam suatu perancangan yang mampu diterapkan secara tahapan per tahapan dan mudah dipahami, agar suatu karya visual bisa menjadi tepat sasaran dengan implementasi media apapun. Dengan memahami metode design thinking, seorang perancang akan lebih memahami karakteristik dan proses berkarya, sehingga karya yang tercipta dapat menjadi lebih berkualitas, inovatif, objektif, dan diterima oleh target audien.
PERKEMBANGAN NILAI BUDAYA KESENIAN RANTAK KUDO SEBAGAI WARISAN BUDAYA KERINCI
Ediantes, Ediantes
Besaung : Jurnal Seni Desain dan Budaya Vol. 6 No. 2 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36982/jsdb.v6i2.1709
Perkembangan Kesenian Rantak Kudo merupakan sebuah fenomena kesenian pertunjukan yang terjadi di daerah Kerinci, dalam penampilan tarian ini tidak dilakukan secara khusus oleh para penari, tetapi ditarikan masyarakat setempat yang saling berbaur sambil mengiringi musik yang dihasilkan dari orgen tunggal dan alat musik tradisional seperti seruling dan gendang, keunikan lainnya adalah tarian ini dilakukan semalaman, artinya para peserta tari ini sanggup menari lebih dari 6 jam secara terus menerus, sehingga masyarakat beranggapan bahwa menari Rantak Kudo disertai dengan unsur- unsur magis didalam pertunjukannya. Pada masa ini kesenian yang berbentuk tarian massal ini hadir di setiap kegiatan dan acara adat kesenian, walaupun disinyalir bahwa kesenian Rantak Kudo ini dipengaruhi dari tari Rantak Kudo yang berkembang di Pesisir Selatan dan juga tari Rantak Kudo dari daerah Rawang. Secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan bentuk dan nilai-nilai budaya kesenian Rantak Kudo di daerah Kerinci. Adapun metodologi penelitian yang digunakan dalam kajian ini adalah penelitian kualitatif post-positivisme, yaitu sebuah metode yang tidak hanya menganalisis yang tanpak, tetapi juga menggunakan, metode, dan dokumen statistik sebagai sarana untuk menempatkan kelompok subjek kedalam populasi yang lebih besar. Adapun hasil kajian dari penelitian ini dapat dikelompokkan menjadi beberapa poin, diantaranya adalah bentuk budaya kesenian Rantak Kudo, nilai budaya yang terandung dalam kesenian Rantak Kudo, nilai ekonomi, nilai seni dan kreativitas, dan nilai interpretasi ide.
PEMAHAMAN DASAR FILM DOKUMENTER TELEVISI
Putra, Dilmai;
ilhaq, muhsin
Besaung : Jurnal Seni Desain dan Budaya Vol. 6 No. 2 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36982/jsdb.v6i2.1715
Tulisan ini memaparkan tentang pemahaman unsur dasar penggarapan film dokumenter, sebagai salah satu bentuk media komunikasi yang merepresentasikan kehidupan nyata disampaikan melalui media elektronik berupa audio visual seperti televisi. Pembahasan pada tulisan ini menjelaskan gaya dan bentuk dokumenter berdasarkan pendapat Gerzon Ayawaila yang ditulis dalam buku Dokumenter dari ide sampai produksi. Selain itu, perlunya mempertimbangkan elemen-elemen visual dalam proses perwujudan film dokumenter yakni teknik videografi maupun teknik editing. Televisi sebagai sebuah media penyampai pesan dimana di dalamnya terdapat kekuatan yang menyajikan fakta bahwa media dapat membentuk apa yang kita ketahui tentang dunia dan dapat menjadi sumber utama berbagai opini dan ide. Pencapaian hasil yang maksimal dilakukan melalui proses sistematis dan terencana, sehingga akan mendapatkan wujud program televisi yang berkualitas yang dapat memberikan hiburan serta ilmu pengetahuan kepada audiensnya.
PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL SAFETY RIDING BERSEPEDA DI KOTA PALEMBANG
Adipura, Agustinur;
Mubarat, Husni;
Halim, Bobby
Besaung : Jurnal Seni Desain dan Budaya Vol. 6 No. 2 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36982/jsdb.v6i2.1738
Pada masa Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) covid-19 di Indonesia, bersepeda menjadi salah satu pilihan masyarakat untuk melakukan aktivitas olahraga demi menjaga daya tahan tubuh. Meningkatnya jumlah pengguna sepeda tentu akan menimbulkan masalah baru dalam pemahaman tentang safety riding bersepeda yang baik dan benar. Masalah kedisiplinan dalam penggunaan berkendara yang aman (safety riding) lalu lintas yang buruk merupakan fenomena yang terjadi di kota-kota besar. Untuk pengetahuan tentang keselamatan berkendara yang dikenal dengan istilah Safety riding merupakan ketentuan yang harus dimiliki sebelum memulai berkendara di jalan raya. Sulitnya mencari materi tentang keselamatan berkendara sepeda yang tepat bagi masyarakat membuat masyarakat sulit memahami isi konten materi tentang keselamatan berkendara sepeda. Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis membuat kampanye untuk memudahkan masyarakat dalam memahami keselamatan berkendara sepeda yang aman dan nyaman untuk diri sendiri maupun orang lain. Perancangan ini menggunakan metode pengumpulan data melaui survey dan wawancara dengan metode analisa data 5 W+1H (What, When, Who, Where, Why, How). Adapun target audiens kampanye ini adalah laki dan perempuan usia 17-30 tahun. Kampanye ini menggunakan media video edukasi tentang penerapan safety riding bersepeda sebagai media utama, perancangan ini juga menggunakan media cetak sebagai pre media dan  follow up media antara lain; jersey, helm sepeda, tumbler, katalog, x-banner dan tas serut.    Kampanye ini diharapkan dapat menumbuhkan kedisiplinan dalam berkendara khususnya pesepeda dalam berkendara di jalan raya.
MENDESAIN VIDEO YANG MENARIK DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL-QURAN DI ERA NEW NORMAL
Rikarno, Riki;
Maimori, Romi;
Yuliani, Tri
Besaung : Jurnal Seni Desain dan Budaya Vol. 6 No. 2 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36982/jsdb.v6i2.1710
Video-video pembelajaran telah banyak diciptakan, baik oleh pendidik maupun perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang Pendidikan, dari sekian banyak video pembelajaran yang tersebar melalui media-media social untuk video pembelajaran membaca Al-Qur’an bisa dikatakan persentasi sangat sedikit. Untuk itu penulis yang berada pada instansi Pendidikan Islam, mempunyai keinginan untuk menjabarkan rancang sebuah video pembelajaran memabaca Al-Qur’an yang menarik sehingga nantinya bisa disebarluaskan melalui media-media social, nantinya guru-guru di sekolah ataupun di tempat Pendidikan Al-Quran dapat membuat video pembelajaran sendiri menggunakan alat-alat sederhana untuk pencapaian pembelajaran yang efektif dalam pembelajaran di era new normal saat ini. Video pembelajaran membaca Al-Qur’an adalah media yang menyajikan audio dan visual yang berisi pesan-pesan pembelajaran baik yang berisi konsep, prinsip, prosedur, teori aplikasi pengetahuan untuk membantu pemahaman terhadap suatu materi pembelajaran membaca Al-Qur’an. Video merupakan bahan pembelajaran tampak dengar (audio visual) yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan/materi pelajaran. video pembelajaran dapat digolongkan kedalam jenis media audio visual aids (AVA) atau media yang dapat dilihat dan didengar. Biasanya media ini disimpan dalam bentuk data. Bagi seorang pendidik dapat menggunakan media pembelajaran membaca Al-Quran sehingga siswa lebih antusias dalam mengikuti pelajaran yang disampaikan sehingga motivasi belajar jadi lebih meningkat. Video pembelajaran ini tidak hanya pada pelajaran membaca Al-Quran saja dapat diproduksi tetapi untuk seluruh materi dapat dibuat sesuai dengan bantuk materinya.
Strategi Personal Branding Komposer Musik di Media Sosial (Studi Kasus Personal Branding Alffy Rev di Instagram)
Ratnasari, Dwinita
Besaung : Jurnal Seni Desain dan Budaya Vol. 6 No. 2 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36982/jsdb.v6i2.1716
Alffy Rev merupakan seorang komposer musik yang memiliki karakter musik digital yang dikolaborasikan dengan nuansa etnik. Alffy Rev membangun merek pribadinya melalui media sosial seperti instagram. Penelitian ini dibuat untuk menunjukkan sebuah strategi personal branding yang dibuat oleh Alffy Rev dalam perjalanannya hingga sekarang ditinjau melalui media sosial instagram. Proses tersebut terangkum dalam bentuk teori strategi personal branding yang terdiri dari delapan hukum yaitu : Spesialisasi, Kepemimpinan, kepribadian, perbedaan, kenampakan, kesatuan, keteguhan, maksud baik. Semua hukum tersebut membentuk suatu karakter atau identitas dari seorang personal, dan yang terpenting yaitu konsisten dalam menjalankannya. Dengan berjalannya strategi branding tersebut, Alffy Rev menyebutkan brand namanya adalah aset besar yang hingga saat ini masih dipertahankan kekuatannya. Personal branding merupakan salah satu strategi marketing dimana sangat penting untuk diupayakan oleh seorang komposer musik. Pada umumnya eksistensi seniman musik lebih dominan kepada penyanyi dan musisi. Sebelum era digital, image komposer musik hanyalah orang yang membuat musik dan bekerja dibelakang panggung. Tidak banyak orang bisa mengapresiasi karya komposer musik karena kurang terkenalnya atau tidak banyak di publikasi oleh media. Namun setelah hadirnya media sosial, mulai bermunculan komposer musik yang bisa dibilang lebih dominan dari pada penyanyinya. Penyanyi berperan sebagai pendamping komposer musik atau biasa disebut dengan istilah featuring.
DESAIN KOMUNIKASI VISUAL DAN MORALITAS
Pangestu, Risvi;
Patriansyah, Mukhsin
Besaung : Jurnal Seni Desain dan Budaya Vol. 6 No. 2 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36982/jsdb.v6i2.1740
Seiring perkembangan zaman, moralitas selalu memiliki hubungan antara manusia dengan manusia lainnya. Moralitas merupakan sifat moral atau keseluruhan asas dan nilai yang berkenaan dengan baik dan buruk. Dalam seni, moralitas tidak terkait secara utuh dengan pertimbangan estetis, akan tetapi lebih kepada mempertimbangkan baik buruk sebuah karya. Setiap kelompok bidang keilmuan harus memiliki nilai moral yang harus dijaga oleh setiap pelaku profesi. Bagi desainer komunikasi visual, memilih membingkai pertanyaan seputar etika berdasarkan masyarakat yang berhubungan dengan klient, mampu menciptakan rasa dilematis desainer yang mampu mendorong seorang desainer untuk dapat memberikan hasil terbaik, akan tetapi tidak dengan memberikan jaminan keberhasilan dari karya tersebut untuk masyarakat luas selain klientnya. Dalam bisnis desain, klient seringkali disebut sebagai raja utama yang harus dituruti dan dibela. Diposisi yang berbeda, tindak kejujuran desainer komunikasi visual, berada di wilayah tersier dalam sebuah pengkaryaan bisnis desain. Fenomena tersebut terus merebak ditambah dengan fenomena mengenai perilaku-perilaku ilegal yang dilakukan oleh praktisi-praktisi Desain Komunikasi Visual yang seringkali menjauhkan diri dari teoretis yang seharusnya diterapkan. Pembahasan kajian ini mengenai bagaimana desain komunikasi visual mampu mencapai dampak moral dalam masyarakat melalui perspektif desainer. Kajian ini akan betolak ukur pada teoretis desain komunikasi visual dan etika desain. Melalui studi kasus iklan dan pendekatan tokoh-tokoh desain yang mampu berkarya dalam kapasitas optimal diri. Pemahaman kajian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan seorang desainer untuk mampu menciptakan korelasi yang tepat antara moral dan desain.