cover
Contact Name
Siti Nur Qomariah
Contact Email
-
Phone
+6285717524488
Journal Mail Official
jurnalakperah@gmail.com
Editorial Address
Jl. Kapasari No. 95 Surabaya
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Adi Husada Nursing Journal
ISSN : 24434019     EISSN : 25022083     DOI : -
Core Subject : Health,
Adi Husada Nursing Journal (AHNJ) is a peer review and open access journal that publishes scientific work in the field of nursing (print ISSN: 2443-4019, e-ISSN: 2502-2083). The journal has been published since 2015 and was developed by the Research and Community Service Unit, STIKes Adi Husada. The AHNJ periodicals are published twice a year in June and December, and provides an open access to the public for reading abstracts and full text. The scope of the Adi Husada Nursing Journal is nursing and health areas.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 7 No 2 (2021): Adi Husada Nursing Journal" : 10 Documents clear
Faktor-Faktor Penyebab Stress Kerja Perawat Dalam Merawat Pasien Covid-19 Christina Sudaryanti; Zahra Maulida
Adi Husada Nursing Journal Vol 7 No 2 (2021): Adi Husada Nursing Journal
Publisher : STIKES Adi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37036/ahnj.v7i2.201

Abstract

Banyaknya petugas kesehatan yang terpapar Covid-19 menjadi masalah besar bagi staf medis terkhusus perawat yang merawat pasien Covid-19. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan stress kerja perawat akibat merawat pasien Covid-19 di RS Kanker Dharmais. Desain penelitian ini adalah deskriptif korelasional menggunakan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat yang merawat pasien Covid-19 di RS Kanker Dharmais. Teknik pengambilan sampel random sampling dengan sampel 191 responden. Penelitian dilakukan Juli 2021 – September 2021. Analisis statistik menggunakan Chi-square dengan p-value (p<0,05). Hasil penelitian menunjukan bahwa mayoritas perawat pasien Covid-19 di RS Kanker Dharmais cenderung mengalami stres kerja pada tingkat berat sebesar 28,8%, sedang 51,3% dan ringan 19,9%, usia dewasa muda (26-35 tahun) sebanyak 141 (73.8%), berjenis kelamin perempuan 140 (73,3%), sudah menikah 125 (65,4%), berpendidikan Diploma 106 (55,5%), masa kerja 1-5 tahun 82 (42,9%), faktor masa kerja ( p: 0,001 ), faktor hubungan interpersonal ( p:0,043 ) dan faktor beban kerja ( p: 0,030 ). Disarankan pada perawat selalu menjaga kesehatan dimasa pandemi dan menigkatkan pengetahuan mengenai Covid-19 untuk mengurangi beban stress kerja dalam menangani pasien Covid-19. Kata Kunci : Stress, Ruangan Isolasi dan Covid-19
Spirizomacare Terhadap Tingkat Kecemasan Pada Pasien Pre Operasi Mayor Juwati Prasetyaningsih; Ayu Pratiwi
Adi Husada Nursing Journal Vol 7 No 2 (2021): Adi Husada Nursing Journal
Publisher : STIKES Adi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37036/ahnj.v7i2.205

Abstract

Operasi mayor memiliki resiko tinggi karena mengandung resiko-resiko yang bisa mengancam kesehatan dan keselamatan pasien. Kondisi tersebut memberikan dampak psikologis pada pasien pre operasi, seperti timbul rasa ketakutan dan kecemasan. Kecemasan dapat ditangani secara farmakologi maupun nonfarmakologi. Spirizomacare (spiritual zikir aromacare) merupakan salah satu terapi nonfarmakologi dengan cara mengabungkan zikir dengan aromaterapi untuk mengatasi kecemasan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh Spirizomacare terhadap tingkat kecemasan pada klien sebelum melakukan tindakan pre operasi mayor di RSUD Cilegon. Metode Penelitian dengan desain pra ekperimental one group pretest posttest. Populasi pasien yang akan melakukan operasi mayor sebanyak 30 responden. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan berupa lembar kuesioner dan observasi. Teknik analisa data menggunakan analisa Univariat dan Bivariat dengan uji Paired T Test. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh spirizomacare terhadap tingkat kecemasan pada klien sebelum melakukan pre operasi mayor, dengan hasil, p value sebesar 0,000 < 0,05. Spirizomacare merupakan terapi non farmakologi yang terbukti efektif untuk menurunkan tingkat kecemasan pada pasien pre operasi, khususnya operasi mayor. Kata kunci : Operasi, Kecemasan, Spirizomacare
Dukungan Keluarga Dengan Perawatan Diri Pada Pasien Halusinasi Tuti Sulistyaningrum; Ayu Pratiwi
Adi Husada Nursing Journal Vol 7 No 2 (2021): Adi Husada Nursing Journal
Publisher : STIKES Adi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37036/ahnj.v7i2.198

Abstract

Pasien halusinasi kehilangan kemampuan berorientasi terhadap realita, sehingga memerlukan adanya dukungan sosial khususnya dari keluarganya untuk bisa menjalani aktifitas seperti melakukan perawatan diri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan perawatan diri pasien halusinasi. Penelitian ini menggunakan desain penelitian korelasional dengan pendekatan studi cross sectional dengan sampel penelitian sebanyak 104 responden diambil dengan teknik total sampling. Pengumpulan data menggunakan alat bantu kuesioner dan analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji statistik chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gambaran pasien halusinasi di Wilayah Kerja Puskesmas Citangkil Kota Cilegon sebagian besar mendapat dukungan yang baik dari keluarganya dalam hal perawatan diri (73,1%) dan sebagian besar memiliki perawatan diri baik (70,2%). Terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan perawatan diri pada pasien halusinasi di Wilayah Kerja Puskesmas Citangkil Kota Cilegon tahun 2021 (p value: 0,000).
Kemampuan Koping Dengan Tingkat Kecemasan Klien Hipertensi Jubaedah Jubaedah; Ayu Pratiwi
Adi Husada Nursing Journal Vol 7 No 2 (2021): Adi Husada Nursing Journal
Publisher : STIKES Adi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37036/ahnj.v7i2.206

Abstract

Hipertensi memiliki sebutan silent killer karena sering menimbulkan komplikasi pada organ lain tanpa ada gejala, hal tersebut sering menimbulkan kecemasan pada penderita hipertensi. Koping adalah usaha dalam mengatasi stres psikologis termasuk kecemasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kemampuan koping dengan tingkat kecemasan pada penderita. Desain penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan pendekatan studi cross sectional dengan sampel penelitian sebanyak 100 responden diambil dengan teknik total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gambaran penderita hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Grogol Kota Cilegon mayoritas berusia ≥ 45 tahun (63%), mayoritas berjenis kelamin laki-laki (67%), mayoritas menderita hipertensi ≥ 5 tahun (60%), mayoritas memiliki kemampuan koping maladaptif (65%) dan mayoritas mengalami cemas sedang (43%). Ada hubungan signifikan antara kemampuan koping dengan kecemasan pada penderita hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Grogol Kota Cilegon tahun 2021 (p value: 0,000). Kata kunci : hipertensi, kecemasan, koping
ASI Eksklusif Dengan Pertumbuhan Dan Perkembangan Bayi Usia 1-6 Bulan Siti Maemunah; Ria Setia Sari
Adi Husada Nursing Journal Vol 7 No 2 (2021): Adi Husada Nursing Journal
Publisher : STIKES Adi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37036/ahnj.v7i2.199

Abstract

Tumbuh kembang bayi sebagian besar ditentukan oleh seberapa banyak ASI yang dikonsumsi bayi. Bayi yang tidak diberi ASI eksklusif memiliki resiko lebih tinggi mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang kurang optimal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan ASI Eksklusif dengan tumbuh kembang bayi usia 1-6 Bulan. Penelitian ini menggunakan desain penelitian korelasional dengan pendekatan studi cross sectional dengan sampel penelitian sebanyak 100 responden diambil dengan teknik simple random sampling. Untuk mengumpulkan data yang relevan, maka peneliti menggunakan instrumen berupa timbangan berat badan, meteran, grafik berat badan/tinggi badan dan formulir Denver II. Untuk membuktikan adanya hubungan antara variabel tersebut digunakan uji statistik Chi Square. Hasil penelitian memberi gambaran bahwa bayi usia 1-6 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Citangkil Kota Cilegon mayoritas diberi ASI Eksklusif (78%), mayoritas tumbuh dengan status gizi baik (83%) dan mayoritas memiliki perkembangan normal (85%). Ada hubungan antara pemberian ASI Eksklusif dengan pertumbuhan bayi usia 1 - 6 bulan (p value : 0,000) dan ada hubungan antara pemberian ASI Eksklusif dengan perkembangan bayi usia 1 - 6 bulan (p value : 0,000). Diharapkan pihak puskesmas Meningkatkan kegiatan-kegiatan yang mendukung peningkatan cakupan ASI Eksklusif dan keberhasilan pemberian ASI Eksklusif, seperti memperbanyak program penyuluhan kepada masyarakat mengenai pentingnya pemberian ASI secara eksklusif. Kata kunci : bayi 1-6 bulan, ASI Eksklusif, pertumbuhan, perkembangan.
Prediktor Terkuat Tingginya Dukungan Keluarga Pada Penderita Ulkus Diabetikum Ni Putu Wulan Purnama Sari; Maria Manungkalit
Adi Husada Nursing Journal Vol 7 No 2 (2021): Adi Husada Nursing Journal
Publisher : STIKES Adi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37036/ahnj.v7i2.204

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) memiliki komplikasi mikroangiopati, salah satunya adalah neuropati diabetik dengan gejala hilangnya sensasi daerah ekstrimitas bawah yang merupakan faktor risiko terpenting dari terjadinya ulkus diabetikum. Dukungan keluarga diperlukan para penderita ulkus diabetikum untuk dapat mengelola penyakitnya dengan baik selama masa rawat rumah. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dan menganalisis tingkat dukungan keluarga dan prediktor terbaik dari dukungan keluarga yang tinggi pada penderita DM tipe 2 dengan ulkus diabetikum. Penelitian deskriptif korelatif ini menggunakan cross sectional design. Populasi adalah seluruh penderita DM tipe 2 dengan ulkus diabetikum di Rumah Luka Surabaya di Sidoarjo berjumlah 100 orang (N=100). Tehnik sampling Total sampling (n=100). Variabel dalam penelitian ini adalah dukungan keluarga yang terdiri dari empat domain, yaitu: dukungan emosional, instrumental, informasional, dan penghargaan. Kuesioner yang valid dan reliabel. Mayoritas responden mendapatkan dukungan yang tinggi dari keluarganya (97%). Di antara empat domain dukungan keluarga, dukungan informasional merupakan domain yang menjadi prediktor terkuat dari tingginya dukungan keluarga pada populasi ini (item 18: R2 = 0.529; p = 0.000; item 19: R2 = 0.531; p = 0.000). Namun, aspek penghargaan atas usaha penderita untuk mengobati penyakitnya menjadi prediktor terkuat dari tingginya dukungan keluarga secara keseluruhan (item 24: R2 = 0.616; p = 0.000). Dukungan informasional dan penghargaan atas usaha untuk mengelola penyakit menjadi dua prediktor penting dari tingginya dukungan keluarga pada penderita ulkus diabetikum. Kata kunci : Diabetes Mellitus, dukungan informasional, dukungan keluarga, dukungan penghargaan, ulkus diabetikum.
Tingkat Oksigen Dalam Darah Terhadap Kejadian Cardiac Arrest Pada Pasien Cidera Kepala Berat Winanda Rizki Bagus Santosa; Erry Arisma
Adi Husada Nursing Journal Vol 7 No 2 (2021): Adi Husada Nursing Journal
Publisher : STIKES Adi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37036/ahnj.v7i2.185

Abstract

Penyebab terbanyak dari cidera kepala berat adalah kecelakaan kendaraan bermotor dan jatuh dari ketinggian yang menyebabkan cardiac arrest. Cardiac arrest mengakibatkan pasien tidak sadarkan diri, tidak ada nafas, dan tidak ada nadi. Kejadian cardiac arrest sebagian besar karena pasien mengalami hipoksia. Pasien cidera kepala berat ditandai dengan Gasglow Coma Scale (GCS) 8 atau kurang. Pasien dengan cidera kepala berat sering mengalami penurunan tingkat oksigen dalam darah dan harus memerlukan definitive airway untuk mencegah terjadinya cardiac arrest. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat oksigen dalam darah terhadap kejadian cardiac arrest pada pasien cidera kepala berat. Penelitian dilakukan di RSUD Gambiran Kota Kediri. Penelitian korelasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini sejumlah 18 responden. Teknik pengambilan sampel adalah total sampling. Uji statistik penelitian ini adalah Spearman's rho. Hasil penelitian ini nilai p=0,035 yang berarti p < α (α = 0,05). Ada hubungan tingkat oksigen dalam darah terhadap kejadian cardiac arrest pada pasien cidera kepala berat. Kata Kunci : Tingkat Oksigen Dalam Darah, Cardiac arrest, Cidera Kepala Berat
Relaksasi Terapi Otot Progresif Terhadap Penurunan Skala Nyeri Low Back Pain (LBP) Pada Pengrajin Keset Eli Muflihah; Rina Puspita Sari
Adi Husada Nursing Journal Vol 7 No 2 (2021): Adi Husada Nursing Journal
Publisher : STIKES Adi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37036/ahnj.v7i2.200

Abstract

Low Back Pain (LBP) atau nyeri punggung bawah adalah salah satu keluhan MSDs (Muskuloskeletal Disordes) yang sering dikeluhkan oleh para penjahit. Di negara-negara industri, sekitar 80 persen penduduknya pernah mengalami LBP yang sering terjadi pada umur 35 sampai 55 tahun. Di Indonesia, berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2018, prevalensi penyakit muskuloskeletal berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan adalah sebesar 7,3%. Salah satu metode komplementer yang bisa dilakukan untuk mengatasi nyeri LBP adalah dengan melakukan teknik relaksasi otot progresif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh relaksasi terapi otot progresif terhadap penurunan skala nyeri LBP. Desain penelitian ini adalah Quasi eksperimental dengan rancangan Pre and Post Test Without Control. Sampel penelitian adalah pengrajin keset di Pos UKK Majun Puskesmas Citangkil sebanyak 30 orang. Hasil analisis univariat diketahui rerata skala nyeri LBP sebelum intervensi relaksasi otot progresif adalah 6,79, sedangkan setelah intervensi relaksasi otot progresif didapatkan rerata skala nyeri LBP 4,03. Dari hasil analisis bivariat diketahui terdapat pengaruh relaksasi otot progresif terhadap skala nyeri LBP pada pengrajin keset di Pos UKK Majun Wilayah Kerja Puskesmas Citangkil Kota Cilegon Tahun 2021 (p value: 0,000). Peneliti menyarankan agar pengrajin mempertahankan metode relaksasi otot progresif jika dikemudian hari mengalami nyeri LBP. Selain itu, untuk pihak manajemen Pos UKK disarankan berkerja sama dengan Puskesmas untuk melakukan pengecekan kesehatan secara berkala dan memberikan edukasi pencegahan nyeri LBP pada para pengrajin. Kata kunci : low back pain, relaksasi otot progresif.
Faktor-Faktor Kesembuhan Penderita TB Paru Dengan Penyakit Penyerta Diabetes Melitus Nur Anita; Rina Puspita Sari
Adi Husada Nursing Journal Vol 7 No 2 (2021): Adi Husada Nursing Journal
Publisher : STIKES Adi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37036/ahnj.v7i2.197

Abstract

Dalam meningkatkan cakupan kesembuhan pada penderita Tuberculosis (TBC) Paru, Pemerintah membuat program Strategi DOTS (Directly Observed Treatmet Shorth-Course), yaitu program pengobatan dengan menitikberatkan pada pengawasan untuk menjamin kepatuhan pasien TBC Paru dalam menelan obat. Dalam strategi tersebut pengawas minum obat (PMO) dan keluarga memiliki peran yang sangat besar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kesembuhan orang yang mengalami TBC Paru dengan Penyakit Penyerta Diabetes Melitus. Penelitian ini menggunakan desain penelitian korelasional dengan pendekatan studi cross sectional dengan sampel penelitian sebanyak 119 responden diambil dengan teknik total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengalami TB Paru dengan penyerta DM di Wilayah Dinas Kesehatan Kota Cilegon sebagian besar patuh dalam minum OAT (62,2%), sebagian besar memiliki PMO (79,8%), hampir sebagian besar mendapat dukungan yang baik dari keluargganya (54,6%) dan hampir seluruhnya sembuh setelah menjalani pengobatan (80,7%). Terdapat hubungan antara kepatuhan minum OAT (pv:0,005), ketersediaan PMO (pv:0,019) dan dukungan keluarga (pv:0,0001) dengan kesembuhan penderita TB Paru dengan penyerta DM. Hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa PMO dan keluarga adalah variabel yang sangat penting dalam pengobatan penderita TBC Paru, peran mereka yang utama adalah memastikan penderita TBC Paru patuh dalam menjalani pengobatannya sesuai program yang telah ditentukan. Diharapkan PMO dan keluarga lebih meningkatkan lagi perannya dalam pengobatan penderita TBC Paru, terutama dalam mengawasi kepatuhan minum obat. Kata kunci : TB paru, PMO, dukungan keluarga, penyakit penyerta, DM Kata kunci : TB paru, penyakit penyerta, dm.
Peran Keluarga Dalam Merawat Lansia Dengan Kualitas Hidup Lansia Nurul Fadhlia; Rina Puspita Sari
Adi Husada Nursing Journal Vol 7 No 2 (2021): Adi Husada Nursing Journal
Publisher : STIKES Adi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37036/ahnj.v7i2.202

Abstract

Seiring dengan meningkatnya usia, semakin banyak permasalahan kesehatan yang dihadapi. Pada Lansia masalakesehatan yang sering terjadi diantaranya seperti hipertensi, DM, demensia, katarak dan pembesaran prostat jinak. Hal tersebut menimbulkan bermacam masalah kejiwaan pada lanjut usia seperti ansietas, depresi dan gangguan kualitas tidur yang bisa mempengaruhi kualitas hidup lansia. Dalam masalah tersebut keluarga memiliki peran yang penting untuk membimbing, membantu dan mengatasi masalah yang dihadapi oleh lansia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada hubungan peran keluarga dengan kualitas hidup pada lansia. Desain dalam penelitian yaitu deskriptif analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 208 lansia yang dipilih menggunakan metode purposive sampling dengan analisis data univariat dan bivariat menggunakan uji chi square. Pengumpulan data menggunakan kuesioner peran keluarga dan kualitas hidup. Hasil analisis penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara peran keluarga dengan kualitas hidup lansia di wilayah kerja Puskesmas Kedaung Wetan dengan nilai p :0,000. Peran keluarga sebagai motivator, edukator fasilitator sangat membantu dalam meningkatkan kualitas hidup lansia. Peneliti menyarankan pihak keluarga memenuhi peran nya sebagai motivator, edukator, dan fasilitator agar lansia memiliki peningkatan kualitas hidup lansia. Kata kunci : Peran Keluarga, Kualitas Hidup, Lansia Kata kunci : Peran Keluarga, Kualitas Hidup, Lansia

Page 1 of 1 | Total Record : 10