cover
Contact Name
Rudiansyah
Contact Email
rudiansyah@stikes-aisyiyah-palembang.ac.id
Phone
+6281368969347
Journal Mail Official
rudiansyah@stikes-aisyiyah-palembang.ac.id
Editorial Address
Alamat Kampus : Jl. Kol H. Burlian - M Husin No. 907 RT 12. RW. 04 Kel Karya Baru Kec. Alang-alang Lebar KM. 7,5 Palembang 30152 Telp 0711- 421981
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
ISSN : 20878362     EISSN : 26226200     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Babul Ilmi Merupakan Jurnal Ilimiah Multi Science Kesehatan dengan ISSN Cetak: 2087-8362 dan ISSN Online 2622-6200, dimana Jurnal ini terbit 2 kali dalam setahun yaitu pada setiap bulan Juni dan Desember. Bidang Publikasi jurnal ini Multi Science Kesehatan yang dikelolan dan diterbitkan Oleh LPPM STIKES Aisyiyah Palembang.
Articles 398 Documents
FAKTOR RISIKO KEJADIAN PNEUMONIA PADA BAYI Berta Afriani; Lina Oktavia
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 13, No 2 (2021): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v13i2.753

Abstract

Latar Belakang: Pneumonia adalah penyakit infeksi saluran pernafasan akut yang mengenai jaringan paru-paru (alveoli). Mortalitas dan morbiditas di Indonesia dan negara berkembang masih merupakan masalah kesehatan yang cukup besar, khususnya angka mortalitas bayi masih cukup tinggi. Dari data penyebab kematian utama bayi di Indonesia, pneumonia berada pada urutan ke-2 (15,5%). Di UPTD Puskesmas Pengandonan pada tahun 2019 jumlah kasus Pneumonia pada bayi sebanyak 64 kasus (32,4%) dan di tahun 2020 meningkat menjadi 72 kasus (36,8%) kasus. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kejadian pneumonia pada bayi diantaranya adalah jenis kelamin, status gizi dan pemberian ASI ekslusif pada bayi. Tujuan: Untuk mengetahui faktor resiko kejadian pneumonia pada bayi yang berkunjung di UPTD Puskesmas Pengandonan Kabupaten OKU Tahun 2021. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bayi yang berkunjung di UPTD Puskesmas Pengandonan Kabupaten OKU berdasarkan rata-rata kunjungan perbulan berjumlah 74 bayi dengan besar sampel yaitu total populasi. Uji statistik yang digunakan adalah uji chi square. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Pengandonan Kabupaten OKU pada bulan Maret 2021. Hasil: Berdasarkan analisis univariat terdapat terdapat sebanyak 24 (32,4%) bayi yang menderita Pneumonia, sebanyak 44 (59,5%) responden berjenis kelamin perempuan, sebanyak 18 (20,3%) responden status gizi bayinya kurang, dan sebanyak 28 (37,8%) responden tidak memberikan ASI Eksklusif. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara jenis kelamin dengan kejadian pneumonia pada bayi dengan p value 0,001, ada hubungan yang bermakna antara status gizi dengan kejadian pneumonia pada bayi dengan p value 0,000 dan ada hubungan yang bermakna antara antara pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian pneumonia pada bayi dengan p value 0,001. Kata Kunci: Jenis Kelamin, Status Gizi, ASI Eksklusif, Pneumonia
POSISI MIRING KIRI PADA PERSALINAN TERHADAP LAMA KALA I FASE AKTIF PADA IBU BERSALIN Sri Handayani; Adelina Pratiwi
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 13, No 2 (2021): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v13i2.744

Abstract

Latar Belakang: Posisi miring ke kiri pada saat persalinan membuat ibu lebih nyaman dan efektif untuk meneran dan membantu perbaikan oksiput yang melintang pada bayi untuk berputar menjadi posisi oksiput anterior serta mengurangi risiko terjadinya laserasi dan memperlancarkan aliran darah melalui plasenta serta suplai oksigen kejanin. Tujuan: Mengetahui hubungan antara posisi miring kiri terhadap lama kala I fase aktif pada ibu bersalin. Metode: Design penelitian perspektif deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional untuk mengeksplorasi adakah hubungan posisi miring ke kiri dengan kemajuan kala I  fase aktif. Subjek dalam penelitian ini adalah ibu-ibu yang bersalin di PMB Suryati, pengambilan sampel dimulai dari bulan November 2019 - Januari 2020 dengan teknik accidental sampling. Analisa data menggunakan uji chi-square. Hasil: Hasil uji statistik chi-square menunjukkan ada hubungan antara posisi miring kiri dengan lama kala I fase aktif p value 0,042 < α 0,05. Saran: Tenaga kesehatan dapat memilih posisi miring untuk mempercepat kemajuan persalinan. Kata Kunci: Posisi Miring, Kala 1, Persalinan
ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS DAN BAYI BARU LAHIR NORMAL PADA Ny “L” DENGAN G3P2A0 Sri Handayani; Wiwin Riansari
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 13, No 1 (2021): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v13i1.613

Abstract

Latar Belakang: Kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir merupakan suatu keadaan yangfisiologis namun dalam prosesnya teradapat kemungkinan suatu keadaan yang dapat mengancam jiwaibu dan bayi bahkan dapat menyebabkan kematian. Kelahiran seorang bayi merupakan peristiwa yangsudah dinantikan oleh ibu, suami dan keluarganya. Seorang bidan harus mampu mengidentifikasifaktor-faktor penyebab persalinan, sehingga dapat memberikan asuhan kebidanan pada prosespersalinan, serta dapat memantau persalinan untuk mendeteksi dini adanya komplikasi yang mungkinterjadi pada ibu dan janin. Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik melalui crosssuctional dalam bentuk studi kasus untuk mengeksplorasi masalah Asuhan Kebidanan pada ibu hamil,bersalin, nifas dan bayi baru lahir normal pada Ny “L” di Klinik Mitra Ananda Palembang . Asuhankebidanan dilakukan 13 Januari sampai dengan 27 Februari 2020. Hasil: Usia kehamilan 38 minggu 2hari, 39 minggu 4 hari, sampai 40 minggu 4 hari, yaitu dengan hasil ANC I-ANC III berlangsungnormal. Selama 3 kali ANC ibu tidak pernah mempunyai keluhan. Diagnosa yang didapatkan adalahG3P2A0 hamil 40 minggu 4 hari inpartu kala I fase aktif, janin tunggal hidup presentasi kepala. Lamapersalinan Ny “L” dari kala I sampai kala IV yaitu kala I berlangsung 6 jam, kala II 20 menit, kala III5 menit, dan kala IV berlangsung 2 jam, berlangsung normal tidak ada komplikasi. Kesimpulan: HasilANC, persalinan Kala I, Kala II, Kala III dan Kala IV tidak terdapat komplikasi, Sedangkan pada masaNifas tidak terdapat pendarahan dan infeksi. Pada bayi baru lahir 6 jam pertama, bayi sehat, menangiskuat, dan mulai mencari dan menghisap puting susu. Dari data objektif, BB 2800 gram, PB 51 cm,tidak ada komplikasi pada bayiKata Kunci: Asuhan Kebidanan, Ibu Hamil, Bersalin, Nifas, Bayi Baru Lahir Normal
PEMBERIAN KOMPRES DINGIN UNTUK MENGURANGI NYERI PERSALINAN Renda Natalina Pratama
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 13, No 2 (2021): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v13i2.738

Abstract

Latar Belakang: Peristiwa fisiologis pada saat persalinan terkadang dapat menimbulkan trauma pada ibu karena nyeri yang dialaminya. Metode nonfarmakologi merupakan suatu pendekatan yang digunakan untuk menghilangkan nyeri tanpa obat-obatan. Terapi kompres dingin merupakan salah satu metode nonfarmakologi untuk mengatasi nyeri. Metode ini mempunyai resiko yang sangat rendah, bersifat murah, simple, efektif tanpa efek yang merugikan dan dapat meningkatkan kepuasan selama persalinan.  Tujuan: Penelitian ini bertujuan menilai efektifitas penerapan kompres dingin untuk mengurangi nyeri persalinan. Metode: Desain dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan pendekatan studi kasus (case study). Subjek dalam penelitian ini adalah Ny “D” berusia 26 tahun yang diberikan asuhan mulai trimester 3 kehamilan hingga masa nifas. Tempat pelaksanaan di PMB Murtiyah Belitang yang dilaksanakan pada bulan Desember 2020 sampai Maret 2021. Studi kasus dalam penelitian ini adalah dengan memberikan asuhan komprehensif sejak masa hamil hingga masa nifas. Studi kasus ini juga menilai efektifitas pemberian kompres dingin untuk mengurangi nyeri pada pada kala I persalinan. Analisis data pada penelitian ini menggunakan one grup pretest posttest design yaitu dengan membandingkan nilai rata-rata skala nyeri (NRS) sebelum diberikan perlakukan kompres dingin dan setelah diberikan perlakuan kompres dingin pada Ny “D”. Hasil: Asuhan kebidanan komprehensif berjalan dengan lancar dan baik. Setelah dilakukan kompres dingin pada persalinan kala I fase aktif setiap 30 menit sekali dan dalam waktu 10 menit dengan suhu es 10-15ºC, terdapat penurunan rata-rata nyeri yang diukur dengan skala NRS. Pemberian terapi kompres dingin pada Ny “D” bermanfaat mengurangi rasa nyeri pada kala I persalinan. Kompres dingin dapat disarankan untuk diaplikasikan oleh tenaga kesehatan  dalam mengurangi nyeri persalinan. Kata Kunci: Persalinan, Nyeri, Kompres Dingin
DUKUNGAN ORANG TUA PADA KEHAMILAN REMAJA DENGAN KASUS KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN Lia Mulyanti
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 13, No 1 (2021): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v13i1.604

Abstract

Latar Belakang: Kehamilan tidak diinginkan (KTD) merupakan terminologi yang biasa dipakai untukmemberi istilah adanya kehamilan yang tidak dikehendaki oleh wanita yang bersangkutan maupunlingkungannya. Remaja bisa saja mengatakan bahwa seks bebas atau seks pranikah itu aman untukdilakukan. Namun, bila remaja melihat dan memahami akibat dari perilaku itu, ternyata lebih banyakmembawa kerugian. Salah satu resikonya adalah kehamilan di luar nikah. Merupakan suatupermasalahan kompleks yang dapat menghancurkan segalanya, masa muda, pendidikan, kepercayaandan kebanggaan orang tua, serta pandangan negatif dari masyarakat. Apapun respon keluarga ketikamengetahui KTD anak remajanya, pada akhirnya keluarga harus menerima kenyataan tersebut.Diperlukan kejujuran dan keterbukaan dalam membicarakan masalah ini di keluarga. Kejujuran danketerbukaan keluarga ketika membicarakan KTD remaja merupakan titik awal penyelesaian masalahyang timbul. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus.Responden pada penelitian ini yaitu orang tua yang memiliki remaja yang mengalami KTD. Penelitianini dilakukan di kota Semarang. Hasil: Sebagian besar responden mengungkapkan bahwa peran orangtua pada kehamilan yang dialami oleh remaja dengan kasus KTD yaitu dengan mengantarkan ataumendampingi anak remajanya pada saat periksa ke tenaga kesehatan (bidan), mengingatkan agar tidaklupa untuk meminum vitamin atau obat yang diberikan oleh bidan. Kesimpulan: Orang tua sangatberperan dalam kehamilan remaja terutama dengan kasus kehamilan tidak diinginkan. Dukunganmoral dan material dari orang tua kepada remaja dengan kasus KTD sangat mempengaruhi daripsikologi remaja tersebut.Kata Kunci: Orang Tua, Remaja, KTD
HUBUNGAN PAPARAN ASAP ROKOK DAN KONSUMSI KAFEIN TERHADAP BERAT BADAN BAYI LAHIR DI RS MUHAMMADIYAH PALEMBANG TAHUN 2017 Tri Restu Handayani
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 8: Juni 2018
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v8i0.713

Abstract

Latar belakang: Berat badan lahir rendah (BBLR) merupakan penyebab kematian neonatal yang tinggi yaitu sebesar 30,3%. Rokok dan kafein merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan BBLR. Perokok berat beresiko melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah. Kafein berdampak pada peningkatan detak jantung dan metabolisme tubuh yang menimbulkan stres dan berpengaruh terhadap perkembangan janin. Penelitian bertujuan: untuk mengetahui distribusi frekuensi BBLR, paparan asap rokok dan konsumsi kafein, mengetahui hubungan antara paparan asap rokok dan konsumsi kafein terhadap BBLR. Metode penelitian: Penelitian ini dilakukan di Zal Kebidanana Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang pada bulan November 2017. Populasi berjumlah 36 orang. Sampel berjumlah 36 ibu bersalin pada bulan November 2017. Teknik sampling menggunakan total sampling. Hasil penelitian: Data dianalisis menggunakan distribusi frekuensi dan menggunakan uji chi square, prevalensi BBLR 36,1%, terpapar asap rokok 47,2 % dan banyak mengkonsumsi kafein 44,4%. Variabel paparan asap rokok (p value=0,007; OR=7,619) dankonsumsi kafein (p value=0,587; O=0,682). Paparan asap rokok memiliki hubungan terhadap kejadian BBLR, sementara konsumsi kafein tidak memiliki hubungan terhadap kejadian BBLR. Saran: Diharapkan kepada semua pihak untuk tidak membiarkan ibu hamil terpapar asap rokok karena dapat membahayakan kesehatan ibu dan bayi.Kata kunci : Berat Badan Lahir Rendah, rokok, kafein
HUBUNGAN ANTARA INISIASI MENYUSUI DINI (IMD) DENGAN ONSET LACTOGENESIS II PADA IBU POSTPARTUM Ria Gustirini
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 9, No 2 (2018): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v9i2.757

Abstract

Latar belakang: Pemberian Air Susu Ibu diawal kehidupan bayi atau Inisiasi Menyusui Dini (IMD) sangat penting dikarenakan ASI merupakan satu-satunya sumber nutrisi dan mineral terbaik bagi bayi. Bayi yang diberi kesempatan menyusui dini, setidaknya selama 1 jam meningkatkan keberhasilan menyusu. Produksi ASI yang cukup terjadi 3 hari pertama setelah melahirkan karena terjadinya lactogenesis II, tertundanya lactogenesis II berisiko lebih besar dalam kegagalan ASI ekslusif. Tujuan: untuk mengetahui hubungan antara Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dengan Onset Lactogenesis II pada ibu postpartum di BPM Kota Palembang. Metode:  Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, dengan menggunakan rancangan penelitian cohort prospective yaitu dengan mengikuti waktu terjadinya lactogenesis II. Pengambilan sampel dilakukan secara accidental sampling selama waktu penelitian sampai dengan jumlah sampel terpenuhi. Sampel penelitian ini berjumlah 30 ibu postpartum dan bayinya. Analisis data yang dipakai adalah analisis univariat dan bivariat. Hasil: Menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara dengan onset lactogenesis II (p<0,05). Saran: Penelitian diharapkan dapat mendukung ibu menyusui dalam memberikan ASI Esklusif dan mencegah transisi yang terburu-buru ke susu formula karena salah persepsi tentang produksi susu yang tidak mencukupi terkait dengan waktu terjadinya lactogenesis II. Kata Kunci : Inisiasi Menyusui Dini, Lactogenesis II, Ibu Postpartum
PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN AIR BAWANG PUTIH TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI Zuhana Zuhana; Dedi Pahrul; Efta Sepriyanti
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 14, No 1 (2022): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v14i1.808

Abstract

Latar Belakang: Hipertensi atau sering disebut tekanan darah tinggi merupakan salah satu masalah global dunia. Pengobatan hipertensi dapat dilakukan dengan dua cara yakni dengan cara farmakologis dan non farmakologi (herbal) seperti bawang putih. Bawang putih mengandung senyawa-kimia, beberapa senyawa tersebut memiliki efek farmakologi, yaitu efek pencegahan, perawatan, dan pengobatan penyakit untuk mencegah darah tinggi bagi orang dengan tekanan darah normal. Tujuan: Diketahuinya pengaruh pemberian seduhan air bawang putih terhadap tekanan darah. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah pre experimental dengan pendekatan one group pretest-posttest. Penelitian dilaksanakan di wilayah Kerja Puskesmas Pegayut Kecamatan Pemulutan, waktu pengumpulan data penelitian dilakukan pada tanggal 14 sampai dengan 19 Juni 2021. Populasi dalam penelitian ini adalah penderita hipertensi, dari bulan Januari-31 Mei 2021 sebanyak 645 penderita diwilayah kerja Puskesmas Pegayut Kecamatan Pemulutan. Sampel penelitian ini sebanyak 30 penderita hipertensi dengan tehnik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan teknik analisis menggunakan uji t-test paired. Hasil: Hasil uji statistik didapatkan sistolik 126,93 dan diastolik 112,53 sebelum pemberian, sistolik 125,43 diastolik 88,90 sesudah pemberian, nilai sistolik p sistolik sebelum dan sistolik sesudah 0,006 (p<0,05), nilai p diastolik sebelum dan diastolik sesudah 0,00 (p<0,05). Yang menunjukan bahwa ada pengaruh perbedaan sebelum dan sesudah pemberian seduhan air bawang putih terhadap penurunan tekanan darah pasien diwilayah Kerja Puskesmas Pegayut Kecamatan Pemulutan tahun 2021. Saran: Untuk meningkatkan pelayanan edukasi kesehatan pada penderita hipertensi yang berkaitan dengan obat herbal atau tanaman herbal yang dapat menurunkan tekanan darah seperti memperbanyak leapflat, brosur atau mading yang berhubungan dengan pengobatan hipertensi menggunakan bawang putih. Kata Kunci: Bawang putih, Tekanan darah, Hipertensi
PREVALEN RASIO TINGKAT KONSUMSI ENERGI DAN PROTEIN PADA STATUS GIZI BALITA Tutut Pujianto; Enggar Anggraeni; Fadhila Tati Badiyah
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 14, No 1 (2022): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v14i1.821

Abstract

Latar Belakang: Tingkat konsumsi energi dan protein berhubungan dengan status gizi pada balita.Konsumsi energi dan protein yang cukup akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan balita, sehingga  dapat memperkecil resiko gagal tumbuh. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis resiko tingkat konsumsi energi dan protein terhadap status gizi balita usia 3-5 tahun dengan memanfatkan hasil perhitungan rasio prevalen. Metode: Penelitian dilakukan di Posyandu Nusa Indah Desa Pranggang Kecamatan Plosoklaten Kediri, dengan subyek penelitian sebanyak sebanyak 26 balita. Penelitian menggunakan desain observasional dengan pendekatan cross-sectional. Data tingkat konsumsi didapatkan dengan melakukan recall selama 3 hari tidak berturut-turut kepada ibu balita, sedangkan status gizi didapatkan dengan melakukan pengukuran langsung pada balita dengan indikator BB/U. Penilaian tingkat konsumsi dari hasil recall menggunakan aplikasi food prosessor. Data tingkat konsumsi dikategorikan menjadi baik dan kurang, sedangkan status gizi dikategorikan menjadi normal dan pendek. Data presentasikan menjadi tabel 2x2, kemudian dihitung nilai rasio prevalennya. Interpretasi hasil perhitungan Rasio Prevalen (RP) digunakan untuk menetapkan apakah tingkat konsumsi berpengaruh atau tidak terhadap status gizi balita, dengan menggunakan cut of point 1,<1, dan >1. Hasil: Hasil penelitian didapatkan bahwa RP tingkat konsumsi energi terhadap status gizi adalah >1, artinya kurangnya konsumsi energi menjadi faktor yang dapat meningkatkan terjadinya gizi kurang. RP tingkat konsumsi protein terhadap status gizi >1, artinya kurangnya konsumsi protein menjadi faktor yang meningkatkan terjadinya gizi kurang.  Keberadaaan energi sangat pokok dalam mendukung pertumbuhan balita. Saran: Kendali balita adalah pada ibu atau pengasuh, sehingga penting meningkatkan pengetahuan gizi pada ibu atau pengasuh tentang pola asuh yang benar. Kata Kunci: Konsumsi, Energi , Protein, Status Gizi, Prevalen
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN KEPATUHAN LANSIA DALAM UPAYA PENGONTROLAN KADAR KOLESTEROL Rianita Citra Trisartiaka; Fitriani Agustina
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 14, No 1 (2022): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v14i1.816

Abstract

Latar Belakang: Kolesterol adalah zat kristal lemak yang ditemukan di otak, saraf, hati, darah, empedu, dan membran plasma. Kolesterol tidak mudah larut dan dapat mengkristal di kantong empedu dan di sepanjang dinding arteri. Kepatuhan diet kolestrol sangat berperan penting dalam penurunan kadar kolesterol. Di Puskesmas Warkuk Ranau Selatan Kabupaten OKU Selatan jumlah lansia yang mengalami kadar kolestrol tinggi dari tahun ke tahun terus meningkat. Tujuan: Untuk menganalisis hubungan pengetahuan dan kepatuhan lansia dalam upaya pengontrolan kadar kolesterol. Metode: Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus-September 2021 Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Warkuk Ranau Selatan Kabupaten Ogan Kombering Ulu (OKU) Selatan. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah semua lansia yang datang ke Puskesmas Warkuk Ranau Selatan Kabupaten OKU Selatan tahun 2021 dengan jumlah sampel 50 orang yang diambil dengan metode accidental sampling. Variabel-variabel yang di teliti disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan di uji dengan analisis univariat dan bivariat, yaitu dengan menggunakan instrumen kuesioner. Hasil: Menunjukkan dari 50 responden lansia yang memiliki kadar kolestrol normal dengan tingkat pengetahuan baik 29 (93,5%) lansia sedangkan lansia yang memiliki kadar kolestrol tinggi dengan tingkat pengetahuan kurang baik 15 (78,9%) lansia. Hasil uji chi square didapatkan p value 0,000 artinya terdapat hubungan yang bermakna antara kenaikan kadar kolestrol dengan tingkat pengetahuan di Puskesmas Warkuk Ranau Selatan Kabupaten Kabupaten Ogan Kombering Ulu (OKU) Selatan. Saran: Diharapkan puskesmas dapat  meningkatkan pelaksanaan program–program kesehatan lansia seperti  posyandu  lansia  guna  meningkatkan kesadaran lansia untuk dapat patuh dalam pengontrolan kadar kolestrol pada masyarakat khususnya bagi lansia di wilayah kerja setempat. Kata Kunci: Pengetahuan, Kepatuhan, Kadar Kolesterol