Articles
398 Documents
HUBUNGAN ANTARA EFEK SAMPING OBAT ANTI TUBERCULOSIS (OAT) DAN PERAN PENGAWAS MENELAN OBAT (PMO) DENGAN KEPATUHAN PENGOBATAN PADA PENDERITA TUBERCULOSIS (TB) PARU
Lela Aini;
Lenny Astuti
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 12, No 2 (2020): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36729/bi.v12i2.491
Latar belakang: Penyakit TB Paru telah menjadi masalah kesehatan yang paling utama di dunia. Berdasarkan data WHO, jumlah kasus TB Paru pada tahun 2015 yaitu 10,4 juta jiwa meningkat dari sebelumnya yaitu 9,6 juta jiwa. Kepatuhan terhadap pengobatan tuberculosis merupakan kunci dalam pengendalian tuberculosis. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara efek samping OAT dan peran PMO dengan kepatuhan berobat pada penderita tuberculosis paru. Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan menggunakan desain penelitian kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah semua penderita TB paru dewasa di Rumah Sakit Khusus Paru Palembang pada tanggal 22 April- 20 Mei 2019 sebanyak 102 orang. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah penderita TB paru dewasa di Rumah Sakit Khusus Paru Palembang sebanyak 51 responden. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Analisa data menggunakan analisa univariat dan bivariat. Hasil: Distribusi frekuensi responden TB paru yang patuh berobat sebanyak 37 responden (72,5%), responden yang mengalami efek samping OAT rendah sebanyak 39 responden (76,5%), responden peran PMO baik sebanyak 34 responden (66,7%). Hasil uji chi square diketahui bahwa ada hubungan antara efek samping OAT (p value = 0,011) dan peran PMO (p value = 0,007) dengan kepatuhan berobat pada penderita tuberculosis paru. Saran: Diharapkan pihak rumah sakit dapat meningkatkan sosialisasi kepada pengunjung terutama pada keluarga dan penderita TB paru tentang pentingnya kepatuhan berobat sesuai dengan jadwal, serta dapat meningkatkan pemberian informasi seperti dengan mengadakan konseling atau penyuluhan kepada keluarga dan penderita TB paru serta memperbanyak poster-poster tentang penyakit TB paru. Kata Kunci : Efek Samping OAT, Peran PMO, Kepatuhan Berobat, TB Paru
PENGALAMAN LANSIA DALAM MENGATASI NYERI KEPALA PADA PENYAKIT HIPERTENSI
Sidik, Abu Bakar
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 8: Juni 2018
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
ABSTRAKLatar belakang: Lansia dianggap mengalami hipertensi apabila tekanan tekanan darahnya lebih tinggi dari 160/90 mmHg. American Heart Association (AHA), penduduk Amerika yang berusia diatas 60 tahun menderita hipertensi telah mencapai angka hingga 74,5 juta jiwa, namun hampir sekitar 90-95% kasus tidak diketahui penyebabnya. Penelitian ini bertujuan: untukmengetahui pengalaman lansia dalam mengatasi nyeri kepala pada penyakit hipertensi di Panti Sosial Tresna Werdha Palembang. Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, teknik pengumpulan data dengan wawancara mendalam. Informan dalam penelitian ini berjumlah 5 orang, terdiri dari 4 lansia dan 1 perawat pelaksana panti (perawat pelaksana) sebagai key informan, di pilih dengan menggunakan metode purposive sampling. Keabsahan data dengan 3 carayaitu triangulasi sumber, triangulasi metode, dan triangulasi teori. Peneliti ini dilakukan pada tanggal 5 Novembe – 10 Desember tahun 2016. Penelitian ini dilakukan di salah satu Panti Sosial Trena Werdha provinsi Sumatera Selatan. Hasil penelitian: hasilpenelitian ini di dapatkan bahwa pengetahuan lansia tentang pengertian hipertensi adalah tekanan darah tinggi yang disebabkan oleh faktor merokok dan gejalanya yaitu sakit kepala. Kejadian yang sering di alami selama hipertensi yaitu sakit kepala, respon saat lansia nyeri kepala yakni cemas, lamannya nyeri kepala yaitu 3 jam. Tindakan yang di lakukan lansia saat nyeri kepala yaitu dengan meminum obat, obat yang diminum yaitu captopril, dan terapi tradisional untuk mengatasi nyeri kepala yaitu kompres hangat. Saran: Kepada Panti Sosial Tresna Werdha untuk lebih meningkatkan pelayanan kesehatan dan fasilitas khususnya memiliki klinik kesehatan dip anti untuk pemeriksaan rutin kepada lansia, memperbanyak program edukasi penanganan mengatasi nyeri kepala kepada lansia. Kata Kunci        : Nyeri, Lansia, HipertensiÂ
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PERUBAHAN PSIKOLOGIS MASA KEHAMILAN
Ilustri Ilustri
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 9, No 2 (2018): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36729/bi.v9i2.134
Latar belakang: Masa kehamilan akan terjadi berbagai perubahan pada ibu, baik secara fisiologis maupun psikologis. Perubahan tersebut sebagian besar adalah karena pengaruh hormon. Pengaruh perubahan hormon yang berlangsung selama kehamilan juga berperan dalam perubahan emosi, membuat perasaan jadi tidak menentu, konsentrasi berkurang dan sering pusing. Hal ini menyebabkan ibu merasa tidak nyaman selama kehamilan dan memicu timbulnya stress. Tujuan: untuk mengetahui Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Perubahan Psikologis Kehamilan di BPM Fauziah Hatta Palembang. Metode: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Perubahan Psikologis Kehamilan. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan ibu hamil yang melakukan pemeriksaan kehamilan di BPM Fauziah Hatta Palembang. Sampel dalam penelitian ini adalah keseluruhan ibu hamil yang datang memeriksakan kehamilan di bidan praktek mandiri (BPM) Fauziah Hatta yaitu didapatkan 32 orang. Hasil: hasil univariat didapatkan distribusi frekuensi Pendidikan 68,8% ibu hamil berpendidikan SMA, distribusi frekuensi Paritas 87,5% ibu hamil memiliki jumlah anak lebih dari tiga atau disebut juga grandemultipara, distribusi frekuensi pengetahuan ibu hamil pada trimester I 59,3% ibu memiliki pengetahuan rendah, distribusi frekuensi pengetahuan ibu hamil pada trimestesr II 53,1% berpengetahuan tinggi, distribusi frekuensi pengetahuan ibu hamil pada trimester III yaitu 53,1% berpengetahuan rendah. Saran: tenaga kesehatan diharapkan memberikan konseling atau lefleat kepada ibu hamil agar dapat menambahkan wawasan atau pengetahuan ibu hamil selama masa kehamilan. Kata kunci: Pengetahuan, Ibu hamil, Perubahan Psikologis
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP KUNJUNGAN NEONATAL
Sri Handayani;
Linda Wulandari
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 11, No 1 (2019): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36729/bi.v11i1.253
Latar Belakang: Kunjungan neonatal merupakan kontak neonatal dengan tenaga kesehatan minimal dua kali untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Cakupan kunjungan neonatal lengkap di kota Palembang sebesar 95,17%. Tujuan: Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu terhadap kunjungan neonatal di RSI Siti Khadijah Palembang Tahun 2018. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan pendekatan Cross-Sectional., sampel penelitian ini adalah ibu yang mempunyai bayi (0-28 hari) sebanyak 32 responden di RSI Siti Khadijah Palembang pada bulan Mei-Juni tahun 2018 dengan alat ukur menggunakan kuisioner serta dianalisis menggunakan komputerisasi. Hasil: penelitian ini yang dilakukan pada 32 responden menunjukkan bahwa pngetahuan ibu sebagian besar berpengetahuan tinggi yaitu sebesar 17 responden (53,1%) dan sikap positif ibu sebanyak 20 responden (62,5%). analisa bivariat didapatkan p-value pengetahuan (p=0.005) dan sikap (p=0.002). Saran: Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan masyarakat terharap perawatan bayi baru lahir, dan ASI ekslusif selama 6 bulan. Kata kunci: kunjungan neonatal, pengetahuan, sikap
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PASIEN TERHADAP PENYEMBUHAN PENYAKIT TB PARU
Devi Susanti;
Fahriani Fahriani
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 12, No 1 (2020): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36729/bi.v12i1.373
Latar belakang:TB paru adalah penyakit infeksi menular yang di sebabkan oleh Mycobactrium Tubeculosis. faktor-faktor yang diduga berhubungan dengan penyakit TB paru diantaranya: pendidikan, pengetahuan, status sosial, ekonomi, status gizi, kepadatan penduduk dan jarak tempuh dengan pusat pelayanan kesehatan. Faktor-faktor tersebut mungkin secara bersama-sama mempengaruhi penyakit TB paru yang pada akhirnya menyebabkan terjadinya TB paru.Tujuan:Diketahui hubungan antara sikap dan pengetahuan pasien secara simultan dengan penyembuhan TB Paru di Puskesmas Kabupaten Ogan Ilir. Penelitian ini dilakuakan pada bulan Januari-Maret 2019 di Puskesmas Kabupaten Ogan Ilir. Metode:Penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan Cross Sectional, dimana variabel independen (sikap dan pengetahuan pasien) dan dependen (penyembuhan penyakit TB Paru) diambil atau diukur dalam waktu yang bersamaan.Populasi penelitian adalah seluruh pasien TB Paru yang berobat diPuskesmas Kabupaten Ogan Ilir berjumlah 40 pasien Analisis ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel dependen (penyembuhan TB Paru) dan variabel independen (sikap dan pengetahuan) pasien dengan menggunakan uji statistik Chi-Square. .Hasil penelitian: Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai p. value 0,004. artinya ada hubungan yang bermakna antara sikap dengan penyembuhan penyakit TB Paru dan diperoleh nilai p. value 0,08. artinya ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan penyembuhan penyakit TB Paru. Saran:Puskesmas diharapkan lebih meningkatkan program-program kegiatan khususnya penyuluhan tentang pencegahan TB Paru dalam upaya meningkatkan kesehatan dan memberikan informasi tentang bahaya penyakit TB Paru. Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, TB Paru
HUBUNGAN SUNTIKAN KB 3 BULAN DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN
Apria Wilinda Sumantri
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 8: Juni 2018
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36729/bi.v8i0.92
ABSTRAKLatar Belakang : Keluarga berencana merupakan upaya pelayanan kesehatan preventif yang paling dasar dan utama, serta pencegahan kematian. Pelayanan keluarga berencana dapat dilakukan dengan penggunaan alat kontrasepsi. Kontrasepsi 3 bulan suntik adalah jenis cairan yang disuntikan ke tubuh wanita secara intramuskular (3 bulan sekali). Tujuan: Kenaikan berat badan yang berlebih merupakan masalah yang lazim diakibatkan penggunaan kontrasepsi metode Suntik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Suntikan KB 3 Bulan dengan Kenaikan Berat Badan Ibu di Desa Laya wilayah kerja UPTD Puskesmas Tanjung Agung Kecamatan Baturaja Barat Tahun 2018. Metode: Penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional. sampel penelitian yang diambil secara accidental sampling dengan besar sampe 30 responden. Data di dapat dengan menggunakan instrument observasi, setelah semua data terkumpul selanjutnya dilakukan pengolahan data dengan analisa unibariat dan bivariate. Hasil : Hasil penelitian analisa univariat, dari 80 responden didapatkan 57 (71,2%) yang menggunakann kontrasepsi suntik, 43 (75,4%) yang mengalami kenaikan berat badan, 14 (24,6%) yang tidak mengalami kenaikan berat badan. Dari hasil analisa statistic diperoleh pvalue :0,02. Adanya Hubungan Suntikan KB 3 Bulan dengan Kenaikan Berat badan di Laya Wilayah kerja UPTD Puskesmas Tanjung Agung Tahun 2018. Simpulan: Ada Hubungan yang bermakna antara suntikan kb 3 bulan dengan kenaikan berat badan Kata Kunci : Suntikan KB, Kenaikan Berat Badan.
PENERAPAN STRATEGI PELAKSANA PADA ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN RESIKO PERILAKU KEKERASAN
Widya Arisandy;
Andesta Juniarti
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 12, No 2 (2020): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36729/bi.v12i2.514
Latar belakang: Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana seseorang melakukan tindakan yang dapat membahayakan secara fisik, baik kepada diri sendiri maupun orang lain. Sering juga disebut gaduh gelisah atau dimana seseorang marah berespon terhadap suatu stressor dengan gerakkan motorik yang tidak terkontrol. Tujuan: Peneliti mampu menerapkan Asuhan Keperawatan pada pasien Nn. “A” dengan resiko perilaku kekerasan. Metode: Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analitik melalui cross sectional dalam bentuk studi kasus untuk mengeksplorasi masalah asuhan keperawatan jiwa dengan membuat gambaran tentang suatu keadaan secara objektif. Hasil: setelah diberikan asuhan keperawatan berupa strategi pelaksana pada pasien didapatkan hasil pasien mampu menerapkan SP 1 sampai SP 4 dengan bimbingan perawat secara mandiri dan memasukkan kedalam jadwal harian. Saran: agar penerapan asuhan keperawatan pada pasien Perilaku kekerasan dapat diberikan dengan upaya maksimal oleh tenaga keperawatan baik berupa penerapan strategi pelaksana atau melakukan therapy aktifitas kelompok dengan rutin sehingga kualitas pelayanan prima dapat diberikan kepada pasien dengan baik Kata kunci : Resiko Perilaku Kekerasan
MANFAAT TABLET Fe DALAM MENINGKATKAN KADAR HEMOGLOBIN (Hb) PADA REMAJA PUTRI YANG MENGALAMI ANEMIA
Indah Rahmadaniah;
Cindy Vilia Leviani
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 10, No 1 (2019): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36729/bi.v10i1.183
Latar belakang: Remaja putri merupakan salah satu kelompok yang rawan menderita anemia gizi besi karena mempunyai kebutuhan zat besi yang tinggi untuk pertumbuhan dan peningkatan kehilangan akibat menstruasi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat tablet Fe dalam meningkatkan kadar hemoglobin (Hb) pada remaja putri yang mengalami anemia di SMA Negeri 11 Palembang Tahun 2018. Metode: Penelitian ini bersifat one group pretest post test design dengan pendekatan quasy eksperimen. Sampel diambil dengan cara purposive sampling dan didapatkan sebanyak 61 responden. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan pemeriksaan kadar Hb dilakukan secara langsung, kemudian hasil data yang didapat dicatat ke dalam lembar observasi. Analisa data yang dilakukan dengan uji statistik t-test dependent. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa yang mengalami anemia berat sebanyak 21,3%, yang mengalami anemia sedang sebanyak 29,5 % dan mengalami anemia ringan sebanyak 49,2%. Responden yang patuh dalam mengkonsumsi tablet Fe sebanyak 54,1% dan responden yang mengalami peningkatan kadar Hb sebanyak 63,9%, hasil uji t-test dependent didapatkan ρ.value 0,000. Saran: Penelitian selanjutnya dapat dilakukan dalam waktu yang lebih lama dan dilakukan penyuluhan terlebih dahulu tentang manfaat tablet Fe dan tentang status Gizi. Kata Kunci : Konsumsi Tablet Fe, Kepatuhan, Anemia
PERBANDINGAN PIJAT OKSITOSIN DAN SENAM NIFAS TERHADAP PENURUNAN INVOLUSI UTERUS
Indah Rahmadaniah
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 12, No 1 (2020): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36729/bi.v12i1.364
Latar belakang: Pada masa nifas sering terjadi perdarahan yang dapat menimbulkan kematian pada ibu berdasarkan hasil Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) pada tahun 2012 AKI sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup dan mengalami penurunan pada tahun 2015 AKI menjadi 305 per 100.000 kelahiran hidup. Tujuan: diketahuinya perbandingan pijat oksitosin dan senam nifas terhadap penurunan involusi uterus. Metode: Jenis penelitian ini quasy experiment dengan rancangan two group post test only design. Penelitian ini dilaksanakan di BPM Lismarini Palembang. Populasinya adalah ibu bersalin normal, pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling. Sampel sebanyak 30 orang kemudian dibagi menjadi 2 kelompok yaitu 15 responden untuk kelompok senam nifas dan 15 responden untuk kelompok pijat oksitosin. Data yang digunakan adalah data primer, teknik pengumpulan data dengan cara mengukur tinggi fundus uteri sesudah dilakukan pijat oksitosin dan senam nifas, pengukuran tinggi fundus uteri menggunakan alat kaliper pelvimetri dan kemudian dicatat di lembar observasi. Teknik analisa data menggunakan analisa univariat dan bivariat dengan menggunakan uji statistic t-test independent. Hasil: Pada H1 tidak ada pengaruh yang signifikan antara pijat oksitosin dan senam nifas dalam menurunkan involusi uterus dengan nilai p value 0.159 (> 0,05) sedangkan pada H3 dan H7 ada pengaruh pijat oksitosin dan senam nifas dalam menurunkan involusi uterus dengan nilai p value 0.000 (<0,05). Saran: Disarankan kepada bidan untuk dapat memberikan pijat oksitosin kepada ibu postpartum segera setelah persalinan, karena dapat membantu mempercepat penurunan involusi uterus. Kata Kunci: Pijat Oksitosin, Senam Nifas, Involusi Uterus
DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PENDERITA TB PARU
Sunarmi Sunarmi;
Septi Viantri Kurdaningsih;
Aisa Putri Rizi
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 12, No 2 (2020): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36729/bi.v12i2.505
Latar Belakang: Tuberculosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis. Kepatuhan minum obat pada penderita TB dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain faktor penderita individu maupun faktor dukungan baik secara sosial, keluarga maupun dari petugas kesehatan. Dukungan keluarga merupakan faktor penting dalam kepatuhan pengobatan TB . Kepatuhan yang buruk atau terapi yang tidak lengkap adalah faktor yang berperan terhadap resisten individu, kepatuhan pasien sangat diperlukan untuk mencapai keberhasilan terapi pada pasien yang mengikuti ketentuan-ketentuan kesehatan profesional. Tujuan: untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada penderita TB Paru di Rumah Sakit Khusus Paru Provinsi Sumatera Selatan. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, sampel penelitian ini adalah pasien TB yang menjalani rawat jalan di poliklinik Rumah Sakit Khusus Paru Provinsi Sumatera Selatan sebanyak 30 responden. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Januari 2019. Uji statistik yang digunakan adalah uji chi square.. Hasil: Berdasarkan hasil analisis bivariat dengan menggunakan uji statistik chi square diperoleh nilai p = 0,007 > ɑ (0,05) maka dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada penderita TB Paru di Rumah Sakit Khusus Paru Provinsi Sumatera Selatan. Saran: Diharapakan keluarga dapat memberikan dukungan kepada penderita TB agar tidak terjadi putus obat selama masa pengobatan. Kata Kunci : Dukungan Keluarga, Kepatuhan Minum Obat