cover
Contact Name
Rudiansyah
Contact Email
rudiansyah@stikes-aisyiyah-palembang.ac.id
Phone
+6281368969347
Journal Mail Official
rudiansyah@stikes-aisyiyah-palembang.ac.id
Editorial Address
Alamat Kampus : Jl. Kol H. Burlian - M Husin No. 907 RT 12. RW. 04 Kel Karya Baru Kec. Alang-alang Lebar KM. 7,5 Palembang 30152 Telp 0711- 421981
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
ISSN : 20878362     EISSN : 26226200     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Babul Ilmi Merupakan Jurnal Ilimiah Multi Science Kesehatan dengan ISSN Cetak: 2087-8362 dan ISSN Online 2622-6200, dimana Jurnal ini terbit 2 kali dalam setahun yaitu pada setiap bulan Juni dan Desember. Bidang Publikasi jurnal ini Multi Science Kesehatan yang dikelolan dan diterbitkan Oleh LPPM STIKES Aisyiyah Palembang.
Articles 398 Documents
KEJADIAN PREEKLAMPSIA BERAT BERDASARKAN USIA, PARITAS DAN PENDIDIKAN IBU Meita Hipson; Musriah Musriah
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 12, No 2 (2020): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v12i2.504

Abstract

Latar belakang: Preeklampsia berat merupakan penyebab morbiditas dan mortalitas ibu dan janin. Preeklampsia berat ditandai dengan timbulnya tekanan darah tinggi 160/110 mmHg disertai proteinuria dan edema pada kehamilan 20 minggu atau lebih. Tujuan: untuk diketahui hubungan antara usia, paritas dan pendidikan ibu dengan kejadian preeklampsia berat di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang tahun 2019. Metode: Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang datang ke ruang kebidanan dari bulan Januari sampai  Oktober 2019 berjumlah 1528 ibu hamil. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari ibu hamil di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang Tahun 2019. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang pada tahun 2019. Hasil: Dari hasil analisa univariat didapatkan ibu yang tidak mengalami preeklampsia berat (72,6%) . Usia ibu yang beresiko rendah (64,7%) lebih banyak dibandingkan dengan usia ibu yang beresiko tinggi. Paritas ibu dengan paritas rendah (64,4%) lebih banyak dibandingkan dengan ibu paritas tinggi. Ibu dengan pendidikan rendah (54,9%) lebih banyak dibandingkan dengan ibu yang berpendidikan tinggi. Dari hasil analisa bivariat didapatkan ada hubungan antara usia ibu dengan kejadian preeklampsia berat (p value = 0,000). Ada hubungan antara paritas ibu dengan kejadian preeklampsia berat (p value = 0,001).  Ada hubungan antara  pendidikan ibu dengan kejadian preeklampsia berat (p value = 0,001). Saran: Diharapkan pada pihak Rumah Sakit dalam pelayanan antenatal care pada ibu hamil dapat memberikan edukasi mengenai pentingnya pola hidup sehat, serta mengenali faktor resiko preeklampsia pada pasien dan mencegah terjadinya preeklampsia. Kata kunci       : Usia, Paritas, Pendidikan, Preeklampsia Berat
HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DENGAN STATUS GIZI PADA BALITA USIA 6-24 BULAN Septi Viantri Kurdaningsih
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 9, No 1 (2018): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v9i1.124

Abstract

Latar belakang: Gizi pada anak merupakan peranan penting agar tumbuh kembang anak menjadi optimal. Status gizi anak dapat dilihat dari makanan yang dikonsumsinya terutama pada anak yang mulai diberikan makanan pendamping ASI. Tujuan: diketahuinya hubungan pemberian makanan pendamping ASI dengan status gizi pada pada balita usia 6-24 bulan di salah satu Puskesmas di Kabupaten Muara Enim tahun 2018. Metode:  Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah anak usia 6-24 bulan yang berjumlah 36 responden, tehnik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Analisa data meliputi univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi-square. Hasil: Berdasarkan uji statistik didapatkan  hubungan yang signifikan antara pemberian makanan pendamping ASI dengan status gizi (p value = 0.032). Kesimpulan: Ada hubungan yang bermakna pemberian makanan pendamping ASI dengan status gizi. Disarankan untuk ibu yang mempuyai balita hendaknya memberikan makanan pendamping ASI secara tepat dengan asupan gizi yang cukup supaya anaknya memilki status gizi yang baik, untuk penelitian lebih lanjut dapat menambahkan faktor lain seperti dukungan keluarga dan sosial ekonomi keluarga dengan jumlah sampel yang lebih besar.Kata kunci : Makanan Pendamping Asi, Status Gizi
HUBUNGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR BERDASARKAN HIRARKI MASLOW DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SMA Triliia Trilia
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 9, No 3 (2018): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v9i3.147

Abstract

Latar Belakang: Setiap individu memiliki kebutuhan dasar yang tersusun secara hirarki. Pemenuhan kebutuhan dasar bagi siswa dalam pendidikan merupakan pendorong atau motivasi siswa dalam  belajar.   Secara   ideal,   dalam   rangka  pencapaian perkembangan diri siswa, sekolah seyogyanya menyediakan dan memenuhi berbagai kebutuhan siswanya. Tujuan: menganalisis hubungan Pemenuhan kebutuhan dasar berdasarkan hirarki maslow dengan motivasi belajar siswa SMA. Metode: penelitian kuantitatif. Populasi dan sampel  siswa SMA  berjumlah 71 siswa yang dilaksanakan 12 Pebruari – 31 Juli 2018. Instrumen yang digunakan berupa angket motivasi belajar dan quisioner 5 tingkatan kebutuhan Maslow. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariate menggunakan uji statistik “chi square. Hasil: Menunjukkan Pemenuhan kebutuhan fisiologi kategori tidak baik sebanyak  63,4%, Kebutuhan Rasa aman dan nyaman kategori baik 62,0%, Kebutuhan kasih sayang dan memiliki  kategori baik 74,6%, Pemenuhan kebutuhan harga diri kategori tidak baik 62,0%, Pemenuhan kebutuhan aktualisasi diri  kategori tidak baik 54,9% dan Motivasi belajar siswa kategori tinggi 63,4%. Ada hubungan antara pemenuhan kebutuhan rasa aman dan nyaman dengan motivasi belajar siswa SMA ( p value 0,001) dan tidak ada hubungan antara pemenuhan kebutuhan fisiologis ( p value 0,128), kebutuhan kasih sayang dan memiliki ( p value 0,080), pemenuhan kebutuhan harga diri ( p value 1,000), pemenuhan kebutuhan aktualisasi diri ( p value 0,378) dengan motivasi belajar siswa SMA  Kesimpulan: Pemenuhan kebutuhan rasa aman dan nyaman berhubungan dengan motivasi belajar siswa, sementara kebutuhan lainnya tidak berhubungan. Kata Kunci : Kebutuhan Dasar,  Maslow, Motivasi Belajar
UJI EFEK ANTIPIRETIK EKSTRAK HERBA KROKOT (Portulaca oleraca L) TERHADAP TIKUS PUTIH(Rattus norvegicus) JANTAN YANG DIINDUKSI VAKSIN DPT-HB Yunilda Rosa; Erliza Nur Octavia
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 11, No 1 (2019): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v11i1.269

Abstract

Latar belakang: Tanaman Krokot (Portulaca oleraca L) merupakan salah satu tanaman obat yang digunakan sebagai obat tradisional, salah satunya obat antipiretik. Masyarakat masih menganggap tanaman krokot hanya dimanfaatkan sebagai sayuran dan rempah-rempah saja. Tanaman krokot mengandung flavonoid yang berpotensi memiliki efek antipiretik dan perlu dibuktikan uji efek antipiretiknya. Tujuan: Tujuan penelitian ini  untuk mengetahui uji efek antipiretik ekstrak herba krokot ini yang diinduksi vaksin DPT-Hb secara intramuscular. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium dengan menggunakan tikus (Rattus norvegicus) sebagai hewan uji dengan berjumlah 20 ekor tikus putih jantan yang dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan. Kelompok I sebagai kontrol negatif diberiakan CMC-Na 0,5%, kelompok II sebagai kontrol positif diberikan paracetamol 9mg/gBB Tikus, dan kelompok III, VI, V sebagai kelompok uji ekstrak dengan dosis 100mg/gBB, 200mg/gBB, 400mg/gBB. pengukuran suhu rektal dilakukan setiap interval 30 menit, dan pengukuran dilakukan hingga waktu 180 menit. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan pada kelompok kontrol positif mengalami penurunan sebanyak 2,2oC, ekstrak herba krokot 100mg/gBB mengalami penurunan suhu dengan selisih rerata 0,9oC, 200mg/gBB mengalami penurunan suhu dengan selisih rerata 1,3oC. Sedangkan dosis 400mg/gBB mengalami penurunan selisih rerata 1,9oC hampir mendekati penurunan suhu kontrol positif. Kesimpulan:  ekstrak herba krokot (Portulaca oleraca L) sebagai antipiretik paling efektif pada dosis 400mg/gBB. Kata Kunci : Antipiretik, Herba Krokot (Portulaca oleraca L), Tikus (Rattus norvegicus)
PENGARUH TERAPI MUSIK KLASIK TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PENDERITA HIPERTENSI PADA LANSIA Abu Bakar Sidik
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 12, No 2 (2020): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v12i2.495

Abstract

Latar belakang: Lebih dari 1 dari 5 orang dewasa di seluruh dunia mengalami hipertensi. Sebuah kondisi yang menyebabkan sekitar setengah dari semua kematian akibat stroke dan penyakit jantung. Pada lansia terapi musik dapat diberikan untuk mengurangi cemas, depresi dan nyeri sendi terutama lansia yang tinggal di panti karena dengan musik akan memberikan peluang kepada situasi yang menyenangkan, rileks, mengurangi rasa sakit, agitasi dan kesempatan untuk bersosialisasi dan mengenang memori atau peristiwa dan makna yang menyertai dari lagu musik tersebut. Tujuan: diketahuinya pengaruh terapi musik klasik terhadap tekanan darah pada lansia dengan penderita hipertensi. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian quasy eksperimental dengan rancangan penelitian one-group pretest-postest design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh lansia yang menderita hipertensi, jumlah sampel 35 responden diambil secara purposive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner. Teknik analisa data univariat dan bivariat menggunakan uji  wilcoxon (α=0,05). Penelitian ini dilakukan di Panti Sosial Teratai Palembang pada tanggal 8 Oktober – 20 Desember 2018. Hasil: Hasil univariat didapatkan distribusi frekuensi dan nilai median sebelum diberikan terapi musik klasik 2,00 dan sesudah diberikan terapi musik klasik 2,00. Hasil didapatkan statistik uji wilcoxon bahwa ada pengaruh terapi musik klasik (p value = 0,000) terhadap tekanan darah pada lansia dengan penderita hipertensi. Kesimpulan penilitian ini bahwa adanya pengaruh terapi music klasik terhadap tekanan darah pada lansia dengan penderita hipertensi di Panti Sosial Teratai Palembang. Saran: Diharapkan penelitian ini memberikan kontribusi dengan cara membuat jadwal secara berkala dan mengaplikasikan langsung hasil penelitian yaitu terapi music klasik kepada lansia dalam mengatasi atau menurunkan tekanan darah khususnya yang menderita hipertensi. Kata kunci                : Hipertensi, Terapi Musik Klasik
PERBEDAAN EFEKTIVITAS TERAPI MUSIK KLASIK DAN TERAPI MUROTAL TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI BEDAH MAYOR Sukron Sukron
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 9, No 1 (2018): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v9i1.115

Abstract

Latar belakang: Kecemasan pada pasien preoperasi arus diatasi, karena dapat menimbulkan perubahan-perubahan fisiologis seperti meningkatkan tekanan darah dan menimbulkan penyulit saat operasi berupa perdarahan dan menghambat penyembuhan post operasi. Tujuan: Mengetahui perbedaan efektivitas terapi musik klasik dan terapi murotal terhadap tingkat kecemasan pasien pre operasi bedah mayor di Ruang Bedah Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang Tahun 2018. Metode: Disain penelitian yang digunakan adalah quasi eksperiment pretest and post test control group desain. Populasi seluruh pasien pre operasi bedah mayor di Rumah sakit Muhammadiyah Palembang, Metode pengumpulan data menggunaan kuesioner APAIS dengan sampel sebanyak 32 responden yang dibagi kedalam dua kelompok intervensi. Hasil: Kecemasan sebelum terapi musik klasik pada pasien pre operasi bedah mayor adalah 20,25 dan setelah terapi musik klasik 18,56, sebelum terapi murottal 21,69, setelah terapi murottal 20.00. Dari hasil analisi Ada perbedaan signifikan tingkat kecemasan sebelum dan setelah mendengarkan terapi musik klasik (p-value 0,009), dan sebelum dan setelah mendengarkan terapi murottal (p-value 0,014) namun tidak ada perbedaan yang signifikan tingkat kecemasan pasien yang mendengarkan musik klasik dan mendengarkan murottal (p-value 0,107) Kesimpulan: Terapi musik klasik dan terapi murotal sangat efektif digunakan dalam menurunan tingkat kecemasan dan bisa menjadi bahan acuan bagi rumah sakit untuk memberikan intervensi keperawatan bagi pasien yang akan menjalani tindakan operasi mayor.Kata Kunci: Kecemasan, Musik Klasik, dan Terapi Murotal
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN K4 PADA IBU HAMIL Riyanti, Neni
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 9, No 2 (2018): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v9i2.138

Abstract

Latar belakang :Untuk menilai kualitas pelayanan pemeriksaan kehamilan  salah satu indikator nya yaitu dapat dikaji dari tingkat pemanfaatan pelayanan pemeriksaan kehamilan  oleh masyarakat. Hal ini dapat dilihat pada cakupan kunjungan ibu hamil pertama kali pada masa kehamilan (K1) dan kunjungan ibu hamil dengan kesehatan yang keempat (atau lebih), untuk mendapatkan pelayanan antenatal sesuai dengan standar yang ditetapkan. Tujuan: ini untuk mengetahui hubungan faktor-faktor yang berhubungan dengan kunjungan K4 pada ibu hamil, Metode: Penelitian menggunakan metode deskriptif analitik dengan pedekatan “cross sectional”. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode accidental sampling  dengan sampel berjumlah 32 orang. Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan menggunakan uji chi square. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus – September  2018. Hasil: responden yang melakukan kunjungan K4 standar 59,4%, responden paritas rendah sebanyak 59,4%, responden dengan umur risiko tinggi 62,5%, pendidikan tinggi 71,9%, responden jarak kehamilan risiko rendah 59,4%. Hasil uji chi square menunjukkan  ada hubungan antara paritas (p = 0,0042), umur (p = 0,007),  pendidikan (p = 0,023) dan jarak kehamilan (p = 0,002) dengan kunjungan K4. Saran: Diharapkan kepada petugas kesehatan dapat meningkatkan promosi kesehatan yang berupa penyuluhan tentang  kunjungan K4 maupun konseling secara langsung kepada ibu-ibu hamil. Kata Kunci: Kehamilan, ANC,  Kunjungan K4,
KETEPATAN PENILAIAN TRIASE DAN PENDIDIKAN PETUGAS KESEHATAN DENGAN TINGKAT KEBERHASILAN PENANGANAN ASMA Apriani, Apriani
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 11, No 1 (2019): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v11i1.258

Abstract

Latar Belakang: Angka kejadian penyakit asma di Indonesia tiap tahunnya semakin meningkat, hal ini dikarenakan penyakit asma sering kambuh dan berulang. Pelayanan cepat dan tepat sangat dibutuhkan di dalam pelayanan IGD. Tingginya kesibukan pelayanan IGD membutuhkan suatu sistem pemilahan pasien untuk memberikan prioritas serta pelayanan pada pasien asma, sehingga tingkat keberhasilan penanganan asma semakin membaik. Tujuan: Mengetahui hubungan ketepatan penilaian triase dan pendidikan petugas kesehatan dengan tingkat keberhasilan penanganan asma di IGD RS Bhayangkara Palembang. Metode: Penelitian ini menggunakan survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh petugas kesehatan (perawat, dokter dan bidan) yang bertugas di IGD RS Bhayangkara Palembang. Tehnik pengambilan sampel total sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 30 responden. Data diolah menggunakan analisa univariat dan bivariat. Hasil: Ketepatan penilaian triase ≤ 5 menit sebanyak 20 responden (66,7%), pendidikan sarjana 16 responden (53,3%), tingkat keberhasilan penanganan asma membaik 22 responden (73,3%). Hasil uji Chi Square menunjukkan hubungan signifikan antara ketepatan penilaian triase dengan tingkat keberhasilan penanganan asma (p value= 0,007), dan hubungan pendidikan petugas kesehatan dengan tingkat keberhasilan penanganan asma (p value= 0,012). Saran: Diharapkan kepada pihak RS agar dapat mengikutsertakan petugas kesehatan khususnya IGD dalam hal pelatihan-pelatihan kegawatdaruratan, dan mensupport melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Kata kunci        : Ketepatan Penilaian Triase, Pendidikan Petugas Kesehatan, Tingkat Keberhasilan Penanganan Asma
ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PERSALINAN PREMATUR Wita Solama; Elly Nadia
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 12, No 1 (2020): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v12i1.377

Abstract

Latar belakang: Persalinan prematur merupakan hal yang berbahaya karena potensial meningkatkan kematian perinatal sebesar 65%-75%, umumnya berkaitan dengan berat badan lahir rendah. Berat Badan lahir rendah dapat disebabkan oleh kelahiran preterm dan pertumbuhan janin yang terhambat. Persalinan prematur disebabkan oleh 2 faktor, yakni faktor ibu dan faktor janin. Tujuan: Untuk mengetahui faktor – faktor yang berhubungan dengan kejadian persalinan prematur di RS Muhammadiyah Palembang Tahun 2018. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bersifat survey analitik dengan rancangan cross sectional. Adapun variabel dalam penelitian ini yaitu variabel dependen (persalinan prematur) dan variabel independen (umur ibu, paritas dan jarak kehamilan). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah keseluruhan ibu bersalin normal di RS Muhammadiyah Palembang periode Januari – Oktober tahun 2018 sebanyak 259 orang yang memenuhi kriteria insklusi. Dengan teknik total sampling. Analisis data menggunakan Chi-Square.Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2018 – Januari 2019. Hasil: Hasil uji Chi-Squaremenunnjukkan ada hubungan bermakna antara variabel umur ibu (p = 0,000), paritas (p = 0,000), jarak kehamilan (p = 0,000) dengan kejadian persalinan prematur. Saran: Diharapkan kepada petugas kesehatan agar lebih meningkatkan penyuluhan bagi ibu hamil tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan dan diharapkan dalam antenatal care memberikan pelayanan yang sesuai standar yang sudah ditentukan. Kata Kunci: Persalinan Prematur, Umur Ibu, Paritas dan Jarak Kehamilan
FAKTOR-FAKTOR YANG BERISIKO DENGAN KEJADIAN PENYAKIT GASTRITIS ., Sunarmi
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 8: Juni 2018
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v8i0.97

Abstract

ABSTRAKLatar belakang: Terjadinya  gastritis  dapat  disebabkan  oleh  pola  makan yang tidak baik  dan  tidak  teratur  sehingga  lambung  menjadi  sensitif  bila asam  lambung  meningkat. Beberapa jenis makanan yang dapat menyebabkan gastritis yaitu makanan bergas (sawi, kol, kedondong), makanan yang bersantan, makanan  yang  pedas, asam. Hal ini akan  mengakibatkan rasa  panas  dan  nyeri di ulu hati  yang disertai dengan  mual dan muntah. Pada tahun 2014 pasien yang mengalami gangguan sistem pencernaan di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang berjumlah 127 orang, tahun 2015 berjumlah 169 orang, tahun 2016 berjumlah 147 orang, tahun 2017 berjumlah 124 orang. Tujuan peneliti: Penelitian ini untuk mengetahui Faktor-faktor Berisiko dengan Kejadian Penyakit Gastritis di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang. Metode penelitian: Penelitian ini mengunakan desian Survey analitik dengan pendekatan Cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien dengan gangguan Sistem Pencernaan berjumlah 124 orang pada tahun 2017.Besar sampel berjumlah 35 responden yang menderita gastritis. tehnik pengambilan sample yaitu dengan cara Purposive Sampling. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 16-22 Januari 2018. Hasil penelitian: Penelitian ini menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan antara Umur, Jenis kelamin, Pendidikan, Pekerjaan, dengan Kejadian Gastritis di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang. Dengan p-value umur : 0,627, Jenis Kelamin: 0,884, Pendidikan: 0,407, Pekerjaan: 0,057. Saran: Berdasarkan hasil penelitian diharapkan Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang lebih Sering memberikan penyuluhan tentang pola makan yang baik dan makanan apa saja yang tidak boleh dan boleh dikonsumsi pada pasien dengan Gastritis. Kata Kunci            : Umur, Jenis Kelamin, Pendidikan, Pekerjaan, Kejadian Gastritis

Page 5 of 40 | Total Record : 398