cover
Contact Name
Syamsul Maarif
Contact Email
-
Phone
+6281548695337
Journal Mail Official
jeemm.up45@gmail.com
Editorial Address
Jl. Proklamasi, No. 1, Babarsari, Yogyakarta, 55281
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Engine: Energi, Manufaktur, dan Material
ISSN : 25797433     EISSN : 25797433     DOI : http://dx.doi.org/10.30588/jeemm
Jurnal Engine: Energi, Manufaktur, dan Material is registered with ISSN 2579-7433 (online) on The Indonesian Institute of Sciences (LIPI). This journal is under publishment of the Mechanical Engineering Department, Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta. It is a scientific journal focusing on Energy, Manufacturing, Material, Mechanical, and Software Simulation. It provides a publishing platform for scientists and academicians to share, publish, and discuss all aspects of the latest outstanding development in the field of Mechanical Engineering.
Articles 140 Documents
Analisis Tingkat Kualitas Postur Pengemudi Becak Menggunakan Metode RULA dan REBA Fikrihadi Kurnia; Mohammad Sobirin
Jurnal Engine: Energi, Manufaktur, dan Material Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Proklamasi 45 University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30588/jeemm.v4i1.708

Abstract

Gangguan kesehatan akibat melakukan suatu pekerjaan merupakan hal yang akan selalu dialami. Kurangnya pemahaman tentang cara yang baik didalam berinteraksi antara manusia dengan lingkungan kerja, menjadi factor utama dari munculnnya resiko tersebut. Salah satu pekerjaan yang umum dikerjakan dan memiliki probabilitas resiko buruk yang tinggi adalah pengemudi becak kayuh. Berat becak yang cukup besar berkontribusi didalam besarnya tenaga yang dikeluarkan oleh pengemudinya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk postur tubuh pengemudi becak kayuh menggunakan metode RULA dan REBA. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah metode RULA dan REBA. RULA (Rapid Upper Limb Assessment) adalah metode yang bertujuan untuk melakukan perhitungan dan analisis terhadap tubuh manusia bagian atas. REBA (Rapid Entire Body Assessment) adalah metode yang bertujuan untuk melakukan perhitungan dan analisis terhadap seluruh bagian tubuh manusia. Luaran dari kedua metode ini adalah tingkatan keputusan yang menunjukkan urgensi tindakan yang dibutuhkan. Pada hasil perhitungan menggunakan metode RULA dan REBA pada penelitian ini, menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan pada bobot keputusan. Kesimpulan akhir adalah dilakukan perbaikan dan evaluasi segera pada bobot postur tubuh tinggi. Evaluasi dan perbaikan disarankan dilakukan terhadap rancangan becak dikarenakan, postur pengemudi dipengaruhi oleh bentuk rancangan becak itu sendiri. Diharapakan dari hasil penelitian ini, dapat dijadikan sebagai cara untuk meningkatkan kesehatan pengemudi becak dan terhindar dari resiko buruk yang diakibatkan.
Perbaikan Rancangan Jaket Kerja untuk Kurir Menggunakan Metode TRIZ dan Antropometri Hari Purnomo; Ignatius Widihandono
Jurnal Engine: Energi, Manufaktur, dan Material Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Proklamasi 45 University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30588/jeemm.v4i1.709

Abstract

Jaket tidak hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok sandang. Namun jaket juga menjadi kebutuhan dalam dunia kerja untuk beberapa profesi, seperti kurir. Profesi kurir memiliki kontak secara langsung dengan berbagai kondisi musim dan cuaca. Hal ini menyebabkan jaket menjadi kebutuhan utama dalam profesi kurir. Permasalahan tersebut menyebabkan perlu adanya perancangan ulang terhadap produk jaket yang digunakan oleh kurir saat ini. Tujuan akhir dari penelitian ini adalah merancang dan perbaikan produk jaket kurir PT Pos Indonesia. Pengambilan sampel dilakukan pada 30 orang kurir pos di daerah Jawa Tengah dan Yogyakarta. Penggunaan metode perancangan adalah TRIZ (Theory of Inventive Problem Solving) dan Antropometri. Pengukuran antropometri dilakukan terhadap 9 dimensi tubuh, Lingkar Perut, Lingkar Dada, Panjang Punggung, Lingkar Lengan Atas, Panjang Lengan, Lebar Bahu, Lingkar Leher, Tinggi Badan dan Berat Badan. Persentil  yang digunakan adalah Persentil 5th untuk dapat mewakili ukuran Small (S), Persentil 50th untuk ukuran Medium (M), dan Persentil 95th untuk mewakili ukuran Large (L). Hasil yang diperoleh dari metode TRIZ adalah Terdapat 6 kebutuhan yaitu: (1) Tidak Terasa Panas; (2) Tidak Mudah robek; (3) Tempat pulpen, Handphone, dan Nota; (4) Masker; (6) Kenyamanan Gerakan; (7) Mudah dibersihkan. Solusi yang terpilih dari metode TRIZ adalah: (1) Kesesuaian ukuran produk dengan dimensi tubuh; (2) Ventilasi udara; (3) Toleransi kelonggaran dengan Tubuh; (4) Material kuat; Membuat lapisan luar dan dalam; (5) Tempat terpisah untuk masing-masing objek, bukan disatu tempat; (6) Masker dapat dilipat; (7) Perancangan ukuran standar menggunakan metode antropometri, variasi ukuran; (8) Bagian tertentu dapat dilepas; (9) Material fleksibel dan tidak kaku.
Performance Analysis of Plastic Bottle Crushing Machine with Electric Motor Drive Rinasa Agistya Anugrah; Zuhri Nurisna; Fandi Widiyanto; Aziz Abdul Latif
Jurnal Engine: Energi, Manufaktur, dan Material Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Proklamasi 45 University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30588/jeemm.v4i1.716

Abstract

Garbage is now very possible to be recycled. One way to help the recycling process is to make a plastic bottle crushing machine. In this study,the test material is a plastic bottle with a thickness of 0.1 mm. Then we calculated the engine capacity, electrical energy, the profit of production costs, the comparison of the efficiency of the electric motor drive compared to the gasoline engine drive, the rotation of the blade, and linear velocity v-belt. This study's results were that the smaller modifiedmachinescould crush plastic bottles into crushed plastic with a length smaller than 20 mm as much as 27.93 kg/hour. The comparison efficiency of using a plastic bottle crushing machine with an electricmotor drive witha gasoline motor drive is 2.6:1. It can be concluded that the plastic bottle crushing machine with an electric motor drive is superior to those witha gasoline engine drive.
Analisis Interface Bimetal Aluminium-Tembaga yang Dibuat dengan Pengecoran Sentrifugal Variasi Kecepatan Putar Nugroho Santoso; Bambang Suharnadi
Jurnal Engine: Energi, Manufaktur, dan Material Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Proklamasi 45 University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30588/jeemm.v4i2.772

Abstract

Bimetallic is a combination of two metals that forms a metallurgical bond. Bimetallic made by centrifugal casting has not been developed much, so there is no recommendation for optimum mould rotational speed to produce products as needed. The research was conducted to determine the rotation of the mould in centrifugal casting, resulting in a unified interface with a strong metallurgical bond. The materials used for the manufacture of bimetallic are aluminum and copper. Aluminum is melted at a temperature of 700ºC, while copper is melted at a temperature of 1,150ºC. The metallic liquid was poured on a rotating mould with a filling speed of 0.20 kg/s. The variations in the rotational speed of the mould when pouring are 350, 400, and 450 rpm. The pouring of metal liquids is carried out alternately. First, aluminum is poured into the mould. Then after the aluminum temperature has dropped to 350ºC, copper is poured into the mould to form aluminum-copper bimetallic in the form of a bushing. The results showed that the width of the interface increases with the increased rotation of the mould during the pouring process. The hardness and wear resistance of interfaces are increased compared to base metals in aluminum and copper. The increase in hardness and wear resistance is due to the formation of AlCu, Al2Cu and Al4Cu9 compounds in the interface area.Bimetal adalah gabungan dua logam yang membentuk ikatan metalurgi. Bimetal yang dibuat dengan pengecoran sentrifugal belum banyak dikembangkan, sehingga belum ada rekomendasi kecepatan putar cetakan yang optimum untuk menghasilkan produk sesuai kebutuhan. Penelitian dilakukan untuk menentukan putaran cetakan pada pengecoran sentrifugal, sehingga dihasilkan penyatuan interface dengan ikatan metalurgi yang kuat. Bahan yang digunakan untuk pembuatan bimetal adalah aluminium dan tembaga. Aluminium dicairkan pada temperatur 700ºC, sedangkan tembaga dicairkan pada temperatur 1.150ºC. Cairan logam dituang pada cetakan yang berputar dengan kecepatan pengisian 0,20 kg/s. Variasi kecepatan putaran cetakan saat penuangan adalah 350, 400, dan 450 rpm. Penuangan cairan logam dilakukan secara bergantian. Pertama aluminium dituang pada cetakan, kemudian setelah temperatur aluminium turun hingga 350ºC, tembaga dituang ke dalam cetakan sehingga terbentuk bimetal aluminium-tembaga yang berbentuk bushing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebar interface meningkat seiring peningkatan putaran cetakan saat proses penuangan. Kekerasan dan ketahanan aus interface meningkat dibanding logam dasar aluminium dan tembaga. Peningkatan kekerasan dan ketahanan aus disebabkan terbentuknya senyawa AlCu, Al2Cu dan Al4Cu9 pada daerah interface.
Turbin Air Arus Sungai Model Sudu Propeller Menggunakan Nozzel-Diffuser Rendi Rendi; Sobar Ihsan; Syamsul Ma'arif
Jurnal Engine: Energi, Manufaktur, dan Material Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Proklamasi 45 University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30588/jeemm.v4i1.649

Abstract

The application of river flow water turbines as energy sources often experiences obstacles such as the changing speed of river water flow and low turbine efficiency. This obstacle can be overcome by creating an effective and efficient river flow turbine. One way to overcome these obstacles is to add a propeller and diffuser on the turbine. This study aims to determine the value of turbine efficiency from the results of field experiments using a prototype of a river flow water turbine with a propeller blade model and to use a nozzle-diffuser. The method used is to design a river flow water turbine with propeller and diffuser, then prototype testing is carried out in the Amandit River. Data generated from field testing were analyzed to determine the value of turbine efficiency. The test results show that the prototype of a river current water turbine using a nozzle-diffuser can work well at water speeds of 0.5 m/s to 1.1 m/s. The higher the speed of the water, the higher the turbine rotation speed, the higher the torque value, and the higher the turbine power. At a water velocity of 0.5 m/s, a turbine rotation speed of 58 rpm with a torque of 0.875 N.m, while at a water speed of 1.1 m/s, a turbine rotational speed of 115 rpm with a torque of 1.250 N.m. At all water speeds and turbine speed, the turbine efficiency is fixed at 44%.
Pengaruh Arus Pengelasan Terhadap Sifat Mekanis Sambungan Butt-Joint Las TIG Aluminium Wartono Wartono; Aprianto Aprianto
Jurnal Engine: Energi, Manufaktur, dan Material Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Proklamasi 45 University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30588/jeemm.v5i1.848

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh arus pengelasan terhadap sifat mekanis sambungan Tungsten Inert Gas (TIG) pada aluminium. Gas Tungsten Arc Welding (GTAW) atau Tungsten Inert Gas (TIG) adalah jenis las listrik yang menggunakan bahan tungsten sebagai elektroda tidak terkonsumsi. Elektroda ini digunakan untuk menghasilkan busur nyala listrik. Bahan penambah berupa batang las (rod), yang dicairkan oleh busur nyala tersebut, mengisi kampuh bahan induk. Untuk mencegah oksidasi digunakan gas mulia argon. Besar arus yang digunakan 130 A, 140 A, dan 150 A. Logam yang akan dilas adalah aluminium yang berukuran 300 mm x 100 mm x 4 mm, aluminium disambung dengan menggunakan logam pengisi filler ER5356. Hasil uji komposisi kimia raw material menunjukkan mempunyai unsur kandungan kemurnian Al 99,35%. Uji kekerasan vickers menunjukkan nilai kekerasan las tertinggi 130 A adalah sebesar 59,43 kg⁄mm2, kekerasan HAZ tertinggi 140 A adalah sebesar 66  kg⁄mm2 . Hasil pengujian tarik menunjukkan bahwa pengelasan dengan besar arus 140 A memiliki nilai tegangan tarik yang lebih tinggi yaitu 98,64 MPa.
Analisis Kekuatan Tarik pada Material Komposit dengan Serat Penguat Polimer Lohdy Diana; Arrad Ghani Safitra; Muhammad Nabiel Ariansyah
Jurnal Engine: Energi, Manufaktur, dan Material Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Proklamasi 45 University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30588/jeemm.v4i2.754

Abstract

The amount of waste generated from day to day is increasing, especially plastic waste. The solution is needed to solve the problem. It is to make plastic waste into new materials, namely composites. This study aims to determine the mechanical properties, especially the tensile strength of composite materials with polymer fibers and fiberglass, experimentally and simulated. The polymer fibers that would be examined in this study include high-density polyethylene (HDPE), polyethylene terephthalate (PET), and fiberglass, which would be used as a comparison. The composites were made into test specimens with the form and test method procedures following the ASTM D638 standard, which is the standard for the tensile test of composite materials. The test equipment used was UTM HT2402 with a maximum load of 20 kN. After the test, many graphs of the tensile test results were obtained for later analysis. Based on the test results, it was found that the composite with fiberglass had the highest tensile strength, 17.31 MPa. The composites with HDPE fibers had the lowest tensile strength, 11.36 MPa. The composite with PET fibers had the highest strain at 1.87 %. As indicated by the graphical form of the tensile test results and the fracture pattern, the three composites are brittle. The composites were then modeled using computer software. It could be seen that the distribution of stress and strain on the surface of the material. Stress was concentrated in the middle of the gauge length, conditioned according to the experimental test results.Jumlah sampah yang dihasilkan dari hari ke hari semakin meningkat, terutama sampah plastik. Oleh karena itu, perlu solusi untuk memecahkan masalah tersebut. Salah satu cara adalah menjadikan sampah plastik menjadi material baru yaitu komposit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat mekanik yaitu kekuatan tarik pada material komposit dengan serat polimer dan fiberglass secara eksperimen dan simulasi. Serat polimer yang diteliti pada penelitian ini antara lain: high-density polyethylene (HDPE), polyethylene terephthalate (PET), dan serat fiberglass yang digunakan sebagai pembanding. Komposit tersebut dibuat menjadi spesimen uji dengan bentuk dan prosedur metode pengujian mengikuti standard ASTM D638 yang merupakan standard untuk uji tarik material komposit. Alat uji yang digunakan yaitu UTM HT 2402 dengan beban maksimum 20 kN. Setelah pengujian, diperoleh grafik hasil uji tarik untuk kemudian dianalisa. Berdasarkan hasil pengujian diperoleh hasil bahwa komposit dengan serat fiberglass memiliki kekuatan tarik tertinggi yaitu sebesar 17,31 MPa. Sedangkan, komposit dengan serat HDPE memiliki kekuatan tarik terendah yaitu sebesar 11,36 MPa. Sedangkan, komposit dengan serat PET memiliki regangan tertinggi yaitu sebesar 1,87 %. Ketiga komposit tersebut bersifat getas ditunjukkan dari bentuk grafik hasil pengujian tarik serta pola patahan. Ketiga komposit tersebut kemudian dimodelkan menggunakan software komputer. Berdasarkan hasil simulasi dapat diketahui distribusi tegangan dan regangan pada permukaan material. Tegangan yang terkonsentrasi pada bagian tengah gauge length yang dikondisikan sesuai dengan hasil pengujian secara eksperimen.
Analisa Kuat Arus Listrik dan Waktu Electroplating Nickel-Chrome terhadap Kekerasan dan Ketebalan Lapisan Permukaan Baja Karbon Rendah Sumpena Sumpena; Wardoyo Wardoyo
Jurnal Engine: Energi, Manufaktur, dan Material Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Proklamasi 45 University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30588/jeemm.v4i2.809

Abstract

The metal plating industry needs not only for corrosion resistance, but also for the strength of the material, having a decorative appearance, and having high economic value. Several types of coatings can be used to prevent or slow down the level of damage and increase the mechanical strength of the metal, one of which is  electroplating. The purpose of this study was to determine the effect of variations in electric current strength and time of electroplating nickel-chrome on the hardness and thickness of the surface layer of low carbon steel. Experiments were carried out by observing changes in the independent variables, namely the electroplating process time of 10 minutes, 15 minutes, and 20 minutes. The controlled variable in this study is the 5 Ampere power supply current. While the current strength used in this study is 0.5 A, 1 A and 1.5 A. The test results show the electroplating process with a strong current of 0.5A in 10, 15 and 20 minutes, namely 132.63 VHN, 189.03 VHN, and 172.36 VHN. The electroplating process with a current of 1A obtained hardness values of 201.66 VHN, 187.96VHN, and  187.53VHN. The electroplating process with a current of 1.5A obtained hardnessvalues of 191.13VHN, 195.1VHN, and 182.13VHN. The highest hardness was at 1A, the coating time was 10 minutes. While the lowest hardness was at 0.5A current,  the coating time was 10 minutes.
Usulan Rancangan Kursi Belajar Berdasarkan Keluhan Kesehatan Mahasiswa Ketika Belajar dari Rumah Eko Kurniawan
Jurnal Engine: Energi, Manufaktur, dan Material Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Proklamasi 45 University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30588/jeemm.v4i1.726

Abstract

Student lecture activities not only carried out on campus. Learning is sometimes also done at home. The use of chairs and tables as a learning tool must be adjusted to the level of ergonomics. This will have an impact on student health complaints when studying. The analytical method for health complaints in this study is the RULA (Rapid Upper Limb Assessment). The subjects of this study were students from Universitas Islam Indonesia. RULA analysis results indicate that students' health risks when studying at home are at a value of 3, which means that investigation and changes in work posture need to be done. As a solution to the problem, a proposed study chair for students is conducted with the ergonomic adjustment, so that it is expected to increase work productivity.Kegiatan perkuliahan mahasiswa, tidak hanya dilakukan di Kampus. Pembelajaran terkadang juga dilakukan di rumahnya. Penggunaan kursi dan meja sebagai sarana belajar harus disesuaikan dengan tingkat ergonomis yang dimiliki. Hal ini akan berdampak pada keluhan kesehatan mahasiswa pada saat belajar. Metode analisis untuk keluhan kesehatan pada penelitian ini adalah RULA (Rapid Upper Limb Assessment). Subjek dari penelitian ini adalah mahasiswa dari Universitas Islam Indonesia. Hasil analisis RULA menunjukkan tingkat resiko kesehatan mahasiswa saat belajar di rumah berada pada bobot nilai 3, yang berarti perlu dilakukan pemeriksaan dan perubahan pada postur kerjanya. Sebagai solusi perbaikan terhadap masalah tersebut, dilakukan perancangan usulan kursi belajar mahasiswa dengan memperhatikan tingkat ergonomis, sehingga diharapkan dapat meningkatkan produktivitas kerjanya.
Optimasi Temperatur Pada Produksi Biogas dari Limbah Rumah Makan di Kota Pontianak Sri Rezeki; Wivina Diah Ivontianti; Aslami Khairullah
Jurnal Engine: Energi, Manufaktur, dan Material Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Proklamasi 45 University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30588/jeemm.v5i1.850

Abstract

Limbah rumah makan dapat dijadikan bahan baku pembuatan biogas karena banyak menghasilkan material organik yang mudah untuk diurai oleh mikroorganisme seperti karbohidrat, protein, dan lemak. Dalam pembentukan biogas, suhu adalah salah satu faktor yang dapat mempengaruhi perkembangbiakkan mikroorganisme dan kecepatan reaksi. Oleh karena itu, selain untuk menganalisis besaran potensi biogas yang dapat diproduksi dari sampah organik rumah makan di Kota Pontianak, penelitian ini juga bertujuan untuk menemukan temperatur optimum pada konversi biogas dari sampah organik rumah makan di Kota Pontianak. Proses produksi biogas dilakukan menggunakan substrat limbah organik rumah makan dan EM-4 sebagai starter. Proses anaerobic digestion menggunakan reaktor batch dengan variasi temperatur: 35, 40, dan 550C. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa rumah makan di Kota Pontianak dapat menghasilkan sampah organik rata-rata 23,630 kg/hari yang berpotensi untuk dikonversi menjadi 7,408 m3/kg VS/hari biogas. Pada kondisi mesofilik 35°C dihasilkan 4.700 mL biogas, sedangkan pada suhu mesofilik 45°C dihasilkan sebanyak 6.900 mL biogas, dan pada suhu termofilik 55°C dihasilkan produksi biogas sebanyak 7.350 mL. Maka temperatur optimum dalam penelitian ini adalah 55°C.

Page 4 of 14 | Total Record : 140