cover
Contact Name
Yopi Arianto
Contact Email
yopiarianto@kahuripan.ac.id
Phone
+6281334767978
Journal Mail Official
ejurnal@kahuripan.ac.id
Editorial Address
Jl. Soekarno Hatta No. 1 Pelem Pare Kediri
Location
Kab. kediri,
Jawa timur
INDONESIA
JURNAL KOULUTUS
ISSN : 26206277     EISSN : 26206285     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal of Koulutus is published twice a year (March and September), contains research or reviewing on Education and learning.The authors may discuss about the teaching culture, teaching method and others teaching matters in every education levels. Journal of Koulutus is managed by LPPM of University of Kahuripan Kediri.
Articles 296 Documents
CERITA RAKYAT INE PAREMENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK PESERTA DIDIK Nining Sariyyah; Chatarina Novianti; Yuliani Sepe Wangge
JURNAL KOULUTUS Vol. 1 No. 2 (2018): Jurnal Koulutus
Publisher : LPPM Universitas Kahuripan Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.686 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan menyimak peserta didik kelas IV SDK Ende 3 setelah diterapkan cerita rakyat asal Ende NTT, yakni Ine Pare dengan menggunakan metode Role Playing. Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) menggunakan model Kemmis dan Taggart dengan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan dengan teknik tes, observasi, catatan lapangan dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan cerita rakyat Ine Pare berbantuan Role Playing dapat meningkatkan kemampuan menyimak. Kata kunci: Cerita Rakyat Ine Pare, Kemampuan Menyimak, Role Playing
PEMBELAJARAN BERORIENTASI AKTIVITAS SISWA (PBAS) MELALUI SUPERVISI AKADEMIK DENGAN PENDEKATAN KEMITRAAN Dyah Ayundawati
JURNAL KOULUTUS Vol. 2 No. 2 (2019): JURNAL KOULUTUS
Publisher : LPPM Universitas Kahuripan Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.251 KB)

Abstract

ABSTRAK Dalam paradigma baru pembelajaran dijelaskan bahwa pembelajaran harus dapat menumbuhkan siswa untuk aktif mencari, menemukan dan mengkonstruksikan pengetahuan,model pembelajaran yang menekankan siswa untuk mendengarkan, mencatat, mengahafal kemudian ulangan sudah selayaknya ditinggalkan para guru kita. Permasalahan yang diangkat dirumuskan sebagai berikut :Apakah Supervisi akademik dapat meningkatkan kemampuan guru dalam menerapkan pembelajaran PBAS, pada beberapa SMP dalam wilayah binaan di Kabupaten Blitar Tahun Pelajaran 2016/2017? Subyek penelitian dalam hal ini adalah guru IPS dalam menerapkan PBAS pada SMP dalam wilayah binaan di Kabupaten Blitar Tahun Pelajaran 2016/2017. Lokasi penelitiandi 10 (sepuluh) Sekolah , jumlah subyek penelitiannya dua puluh orang guru. Dari sepuluh subyek penelitian tersebut semuanya adalah mata pelajaran IPS, dan rata-rata guru yang besangkutan telah mempunyai masa kerja diatas 5 tahun.Hasil penelitian per siklus diketahui bahwa dengan menggunakan supervisi akademik dengan pendekatan kemitraan siklus pertama tingkat keberhasilan dalam menyusun RPP mencapai 50%,sedangkan siklus kedua mencapai 70% dan pada siklus ketiga mencapai 100 %.Dalam melaksanakan proses pembelajaran pada siklus pertama tingkat keberhasilan 50% sedangkan pada siklus kedua 75% dan pada siklus ketiga 90 %.Kesimpulan yang diambil adalah bahwa supervisi akademik dengan pendekatan kemitraan dapat meningkatkan kemampuan guru dalam menerapkan PBASpada SMP dalam wilayah binaan di Kabupaten Blitar Tahun Pelajaran 2016/2017. Saran yang diberikan adalah: agar PBAS bisa diterapkan pada setiap mata pelajaran, Kegiatan mgmp juga perlu ditingkatkan, Model supervisi akademis dengan pendekatan kemitraan hendaknya bisa diterapkan oleh semua pengawas sekolah. Kata Kunci : Pembelajaran berorientasi aktivitas siswa (PBAS) ,Supervisi Akademik, kemitraan ABSTRACT In the new paradigm of learning explained that learning must be able to foster students to actively seek, find and construct knowledge, learning models that emphasize students to listen, take notes, memorize and then repeat tests should be abandoned by our teachers. The issues raised were formulated as follows: Can academic supervision improve the ability of teachers in implementing PBAS learning, in several junior high schools in the target areas in Blitar Regency 2016/2017 Academic Year? fostered in Blitar Regency 2016/2017 Academic Year. Research locations in 10 (ten) Schools, the number of research subjects was twenty teachers. All of the ten study subjects were social studies subjects, and the average teacher in question had a working period of more than 5 years. The results of the study per cycle note that by using academic supervision with the first cycle partnership approach the success rate in preparing the RPP reaches 50%, while the second cycle reaches 70% and in the third cycle reaches 100%. In carrying out the learning process in the first cycle the success rate is 50% whereas in the second cycle 75% and in the third cycle 90%. The conclusion drawn is that academic supervision with a partnership approach can improve the ability of teachers to apply PBAS to junior high schools in the target areas in Blitar in 2016/2017 Academic Year. The advice given is: so that PBAS can be applied to each subject, mgmp activities also need to be improved, the academic supervision model with a partnership approach should be able to be applied by all school supervisors. Keywords: Student activity oriented learning (PBAS), Academic Supervision, partnership
THE EFFECT OF REPEATED READING STRATEGY ON READING FLUENCY: THE CASE OF STUDENTS WITH READING DIFFICULTIES AT SMP AL-IKHLAS KEDIRI Imam Suhaimi
JURNAL KOULUTUS Vol. 1 No. 1 (2018): Jurnal Koulutus
Publisher : LPPM Universitas Kahuripan Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (632.438 KB)

Abstract

Reading can be said a complex endeavor that is made up of multiple components, all of which must be orchestrated and executed by the reader with the goal of making meaning from the text. Reading effectively requires the readers to make accurate sense of the text by making inferences based on connections beyond and within the current text. This study investigated the effects of a reading strategy, repeated readings on reading fluency. Three students as members of two classrooms in one junior high school participated in this 2 weeks study. The research employed a quantitative means by using pre-experimental Design. A pre – Post - test design was used. The results of this study indicate that repeated reading strategy is found to be overall effective on reading speed and reading accuracy. This study has some recommendations for teaching instructions and research. For example, teachers can use it as an instructional approach for improving the reading fluency not only for those with reading difficulties, but for all students. As for research, future studies should consider including a larger number of students who experience reading difficulties. Key words: Repeated reading, reading fluency, and reading difficulties
KOMPARASI HASIL BELAJAR SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN MEDIA ANIMASI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TANPA MEDIA ANIMASI PADA MATERI IKATAN KIMIA Faderina Komisia; Maria Aloisia Uron Leba
JURNAL KOULUTUS Vol. 2 No. 1 (2019): Jurnal Koulutus
Publisher : LPPM Universitas Kahuripan Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.155 KB)

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian ini untuk (1). Mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar siswa antara siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dan media animasi dengan siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah tanpa media animasi padamateri ikatan kimia.(2). Mengetahui rata- rata perbedaan hasil belajar siswa antara siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dan media animasi dengan siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah tanpa media animasi pada materi ikatan kimia. Sampel dalam penelitian ini adalah.Siswa kelas X MIPA1 dan XMIPA 2 SMA Negeri 6 Kupang. Desain penelitian yang digunakan adalah posttest only control group design. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji t (Independent Samples T-Test) yang dianalisis dengan menggunakan program SPSS 16 pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1). Ada perbedaan hasil belajar siswa antara siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dan media animas idengan siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah tanpa media animasi padamateri ikatankimia (thit > t atau 6,056> 1,999). (2). Hasil belajar siswa yang lebih tinggi adalah siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran berbasis masalah dan media animasi dibandingkan dengan siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran berbasis masalah tanpa media animasi pada materi ikatan kimia (nilai mean 82,0312>79,5625). Kata Kunci: Model Pembelajaran Berbasis Masalah, Media Animasi, Hasil Belajar Siswa, danIkatan Kimia.
PROFIL TINGKAT KESEGARAN JASMANI ATLET BOLAVOLI PUTRA JUARA 1 KEJURDA U 17 SURABAYA 2018 Imam Sugeng
JURNAL KOULUTUS Vol. 1 No. 2 (2018): Jurnal Koulutus
Publisher : LPPM Universitas Kahuripan Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui profil tingkat kesegaran jasmani atlet bolavoli putra U 17 mitra utama yang menjuarai kejuaran antar daerah se jawatimur tahun 2018. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei dengan menggunakan tes Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI). Populasinya adalah seluruh atlet putra mitra utama yang mengikuti kejuaraan U 17. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling dengan jumlah 12 atlet putra. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah menggunakan statistik deskriptif. Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskriptifkan atau menggambarkan data yang telah terkumpul. Berdasarkan hasil penelitian terhadap 12 atlet putra mitra utama U 17 yang melakukan tes TKJI dan berdasarkan Norma keputusan yang digunakan yaitu dengan cara mengumpulkan semua data yang diperoleh dan di masukkan pada norma TKJI setelah itu akan mendapatkan hasil tingkat kebugaran jasmani dari setiap atlet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (1) Tingkat kesegaran jasmani Atlet Bolavoli Putra Juara 1 Kejurda U 17 Mitra Utama Kediri diketahui terdapat 8 atlet memiliki tingkat kesegaran jasmani kategori sangat baik dengan persentase 66.7%, dan terdapat 4 atlet memiliki tingkat kesegaran jasmani kategori baik dengan persentase 33.3%, dan tidak atlet yang memiliki tingkat kesegaran jasmani dalam kategori sedang, kurang serta kurang sekali. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasannya, maka dapat diambil suatu simpulan sebagai berikut: untuk menjadi juara 1 dalam kejuaran daerah atlet bolavoli U 17 harus mempunyai kesegaran jasmani kategori sangat baik dengan persentase 66.7% dan kategori baik dengan persentase 33.3%, dan tidak atlet yang memiliki tingkat kesegaran jasmani dalam kategori sedang, kurang serta kurang sekali. Kata kunci : Profil, kebugaran jasmani, atlet bolavoli.
PELATIHAN PRAKTIKUM IPA TERPADU DENGAN MEMANFAATKAN BAHAN-BAHAN SEKITAR LINGKUNGAN BAGI GURU-GURU IPA SMP DI KOTAKUPANG Faderina Komisia; Maria Benedikta Tukan; Maria Novita Inya Buku; Imelda Jemamu
JURNAL KOULUTUS Vol. 2 No. 2 (2019): JURNAL KOULUTUS
Publisher : LPPM Universitas Kahuripan Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.534 KB)

Abstract

ABSTRAK Kegiatan program kemitraan masyarakat (PKM) ini bertujuan meningkatkan pengetahuan tentang teknik-teknik dasar dalam merancang percobaan-percobaan dan menyusun penuntun praktikum IPA Terpadu dengan memanfaatkan bahan-bahan sekitar lingkungan, meningkatkan keterampilan guru dalam menyusun penuntun praktikum IPA Terpadu dan meningkatkan kreativitas guru dalam mencari alternatif bahan- bahan praktikum di sekitar lingkungan sehingga dapat menumbuhkan kembali motivasi guru untuk melakukan praktikum di kelas maupun di laboratorium sekolah. Kegiatan PKM ini ditujukan bagi guru-guru IPA SMP di Kota Kupang yang berjumlah 13 orang dan dilakukan pada bulan Mei 2019 di SMP Angkasa Kupang. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah ceramah, diskusi, tanya jawab dan praktikum tentang permasalahan yang berkaitan dengan pembelajaran IPA di SMP, terutama tentang pelaksanaan praktikum dan kendalanya, teknik- teknik dasar dalam memodifikasi suatu kegiatan praktikum dengan alat dan bahan yang lebih mudah didapat atau dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada di sekitar lingkungan yang dapat diterapkan di sekolah maupun di rumah, melakukan pelatihan praktikum IPA Terpadu bagi guru sehingga guru memiliki keterampilan dalam menyusun penuntun praktikum IPA Terpadu dengan memanfaatkan bahan- bahan sekitar lingkungan. Ketiga metode diterapkan bersama-sama dalam acara pelatihan selama 1 hari. Evaluasi kegiatan pelatihan ini dilakukan dengan memberikan angket evaluasi kepada guru selama mengikuti kegiatan pelatihan praktikum IPA Terpadu. Hasil analisis angket menunjukkan bahwa pelatihan praktikum IPA Terpadu dapat meningkatkan pengetahuan tentang teknik-teknik dasar dalam merancang percobaan-percobaan dan menyusun penuntun praktikum IPA Terpadu, meningkatkan keterampilan guru dalam menyusun penuntun praktikum IPA Terpadu dan meningkatkan kreativitas guru dalam mencari alternatif bahan- bahan praktikum di sekitar lingkungan sehingga pelatihan sejenis perlu dilakukan untuk menambah pengalaman dan pengetahuan khususnya praktikum IPA Terpadu. Keberhasilan kegiatan pelatihan ini ditunjukkan dengan dihasilkannya penuntun praktikum IPA Terpadu dengan memanfaatkan bahan-bahan sekitar lingkungan. Kata Kunci: Pelatihan, Guru-guru IPA SMP, Praktikum IPA Terpadu, Bahan-bahan sekitar lingkungan ABSTRACT The community partnership program (PKM) activity aims increase knowledge of basic techniques in designing experiments and compiling Integrated Science practicum guides by utilizing materials around the environment, increase teacher skills in compiling Integrated Science practicum guides by utilizing materials around the environmentand increase teacher creativity in finding alternative practicum materials around the environment so that it can regrow the motivation of teachers to do practicum in the classroom and in the school laboratory. This PKM activity is intended for 13 junior high school science teachers in Kupang City. This PKM activity was carried out in May 2019 at SMP Angkasa Kupang. The method used in this activity is lecture, discussion, question and answer and practice about issues related to learning science in junior high school, especially about the implementation of practicum and its constraints, basic techniques in modifying a practicum activity with easier tools and materials obtained or by utilizing existing materials around the environment that can be applied at school or at home, conducting Integrated Science practicum training for teachers so that teachers have the skills in compiling Integrated Science practicum guides by utilizing materials around the environment. The three methods were applied together in a one day training event. Evaluation of the training activities is carried out by giving an evaluation questionnaire to the teacher during the Integrated Science practicum training activities by utilizing materials around the environment. The results of the questionnaire analysis show that Integrated Science practicum training for teachers by utilizing materials around can increase knowledge about basic techniques in designing experiments and compiling Integrated Science practicum guides by utilizing materials around the environment, increase teacher skills in compiling Integrated Science practicum guides by utilizing materials around the environment and increase teacher creativity in finding alternative practicum materials around the environment so that similar training needs to be done to increase experience and knowledge, especially Integrated Science Practicum. The success of this training activity was demonstrated by the production of Integrated Science Practicum guides using materials around the environment. Keywords: Training, Junior High School Science Teachers, Integrated Science Practicum, Materials around theenvironment.
THE INFLUENCE OF TSTS LEARNING MODEL ON MATHEMATIC PROBLEM SOLVING OF CLASS VII SMP BUKIT ZAITUN STUDENTS’ KOTA SORONG Zakiyah Anwar; Trian Pandegawati
JURNAL KOULUTUS Vol. 1 No. 2 (2018): Jurnal Koulutus
Publisher : LPPM Universitas Kahuripan Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.423 KB)

Abstract

The aim of this research was to see the influence of TSTS model on problem solving at mathematic students’ class VII of SMP Bukti Zaitun Sorong. This research used pre-experiment research with One Group Pretest-Posttest Design. Population of this research were all students of class VII SMP Bukit Zaitun sorong. The data were counted using one-sample test with the result were thitung= 10,254 > ttabel= 2, 074. Therefore, H0was rejected and Hawas accepted, it meant that there was influence of TSTS models in solving mathematic problem in SMP Bukit Zaitun Sorong. Besides, to see the effect of TSTS in solving mathematic problem, it can be seen from the average score of pre-test and post-test with the KKM score. The average score of before the treatment was 51,46 and was lower than KKM score. The average score of post-test was 76,04 and higher than KKM score. The students respond on the method was 50% positive and and 12,5% was negative. In student observation sheet it found 4,00. This meant that the students were happy and seriously to attend the class. The percentage score of the practical was 84,5%. It can be concluded that TSTS model was successfully used in learning activity Keywords: Problem solving, Learning
BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEHNIK SIMULATION GAME UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA SISWA DI SMP KRISTEN PALANGKA RAYA Romiaty Romiaty; Andri M R Sidauruk
JURNAL KOULUTUS Vol. 3 No. 1 (2020): JURNAL KOULUTUS
Publisher : LPPM Universitas Kahuripan Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah penerapan teknik simulation game dapatmeningkatkan kerjasama dalam kelompok belajar siswa sesudah pemberian bimbingan kelompok dengan teknik simulation game.Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VIII di SMP Kristen Palangka Raya dengan jumlah siswa sebanyak 5 siswa.Penarikan sampel menggunakan teknik purposive sampling yang diambil dari populasi siswa yang berjumlah 44 siswa. Penelitian yang digunakan adalan penelitianpre-experimental design dengan one-group pretest-postest design. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, kuesioner dan dokumentasi.Teknik analisis data menggunakan Uji-T berpasangan. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa bimbingan kelompok dengan teknik simulation game sebelum diberi teatment hasil pretest 50,6% dengan kategori rendah, setelah diberi treatment berubah menjadi 67,6%dengan kategori sedang, dengan peningkatan dari hasil pretest dan posttest adalah 16%. Dari hasil angket pretest dan posttes mengenai kerjasama siswa dengan menggunakan bimbingan kelompok teknik simulation game menggunakan analisis statistic uji t dua sampel berpasangan diperoleh hasil (-16,209) sedangkan (2.776) dimana hal ini menunjukkan bahwa (-16,209) < (2.776) maka ditolak danditerima. Berdasarkan dari data diatas peneliti menyimpulkan bahwa bimbingan kelompok dengan teknik simulation gamedapat meningkatkan kerjasama dalam kegiatan belajar kelompok siswa di SMP Kristen Palangka Raya. Kata Kunci: Kerja Sama, Simulation Game AbstractThe purpose of this study was to determine whether the application of simulation game techniques can increase collaboration in student learning groups after providing group guidance with simulation game techniques. This research was conducted on eighth grade students at Palangkaraya Christian Middle School with a total of 5 students who took samples using a purposive sampling technique taken from a student population of 44 students. The research used is a pre-experimental design research with one-group pretest-posttest design. Data collection techniquesare observation, questionnaires and documentation. Data analysis techniques is using paired T-Test. From the research results obtained, the results of the use of group guidance with simulation game techniques before being given a pretest result of 50.6% with a low category, after being given treatment changed to 67.6% with a moderate category, with an increase in the results of the pretest and posttest was 16 %. From the results of the pretest and posttest questionnaires regarding student collaboration using group guidance simulation game techniques using statisticalanalysis t test two paired samples obtained t-count results (-16,209) while t_ (table) (2,776) where this shows that t_ count (16,209) < t_table (2,776) then is rejected and is accepted. Based on the data obtained from the researcher who participated in the group guidance with simulation game technique is effectively use to increase collaboration in student learning activities at SMP Kristen Palangka Raya. Keywords: Cooperation, Simulation Game.
PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLAVOLI DENGAN PENDEKATAN MODIFIKASI (Pada Siswa-Siswi Kelas VII SMP Negeri 23 Surabaya) Tahun ajaran 2017 / 2018) Nanda Iswayudi; Imam Sugeng
JURNAL KOULUTUS Vol. 3 No. 1 (2020): JURNAL KOULUTUS
Publisher : LPPM Universitas Kahuripan Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPermasalahan yang mendasar dalam pembelajaran permainan bolavoli pada siswa siswi di SMP adalah guru masih menggunakan peralatan sesungguhnya. Dimana peralatan yang biasanya digunakan oleh orang dewasa. Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan dan untuk mempermudah adalah dengan menggunakan pendekatan modifikasi. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Sedangkan metode yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Observasi dilakukan untuk mengetahui proses pembelajaran permainan bolavoli. Kegiatan observasi ini dibagimenjadi 3 tahap dengan tujuan untuk memperbaiki tindakan selama proses pembelajaran permainan bolavoli dengan pendekatan modifikasi. Dimana pada tahap pertama adalah observasi sarana dan prasarana, serta proses pembelajaran permainan bolavoli sebelum diadakan penelitian. Tahap kedua, pembelajaran permainan bolavoli dengan pendekatan modifikasi tahap I. Tahap ketiga,pembelajaran permainan bolavoli tahap II yang merupakan perbaikan dari proses pembelajaran permainan bolavoli tahap I. Hasil penelitian didapatkan bahwa berdasarkan hasil pengamatan akhir dan hasil wawancara langsung dengan guru dan siswa-siswi, Pembelajaran permainan bolavoli dengan pendekatan modifikasi dapat mempermudah, senang dan gembira dalam proses pembelajaran serta penyampaian materi atau proses pembelajaran menjadi lebih variatif. Kata Kunci: Pembelajaran Voli, Metode Modifikasi THE TEACHING OF VOLLEY BALL GAME BY MODIFICATION APPROACH (For students of the third class at SMP 23 Surabaya of 2017/2018 academic year)The basic problem in teaching of volley ball game for the junior high school students is when the teacher is sting using the real equipments that must be used by the adult people. One of the solutions to solve this problem and to ease it is by using modification approach. Where by the main emphasize from the physical education is to make the students to be glad and happy. Since of that, it is hoped that by using the modification approach in teaching the volley ball game can make the students are so comfortable to join the teaching and learning process. This research has an objective to find the advantages of the teaching of volley ball game using modification approach for the third grade students at SMP 23 Surabaya. This research has an objective to know the teaching of volley ball game using modification approach for the third grade students at SMP 23 Surabaya. This research used the qualitative research. While the method used were the observation and also interviews. Observation was done to know the process of the divided in to three steps by the goals to repair the activity during the teaching of volley ball game using modification approach. The first step is means and placements and the teaching process of volley ball game before doing the research. The second step is by using modification approach step 1. The third step is the teaching of volley ball at the second step is reparation of teaching process of volley ball at the first step. The result of the research can be concluded that based on the last observation result andthe direct interview result between the teacher and the students. The implementation of teaching volley ball using modification approach can ease the delivering of lesson materials so the students will be more eager and energetic, glad and happy in teaching and learning process and also the delivering materials to be more various. Key words: teaching volleyball, modification method
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PPKN BERBASIS ILMU HUKUM TENTANG PENISTAAN AGAMA DALAM MENUMBUHKAN CIVIC DESPOSITION SISWA KELAS VII MADRASAH TSANAWIYAH Ulfah Su’udiyah
JURNAL KOULUTUS Vol. 3 No. 1 (2020): JURNAL KOULUTUS
Publisher : LPPM Universitas Kahuripan Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPendidikan Kewarganegaran sangat terhubung dengan ilmu hukum baik pidana maupun perdata. Salah satu materi yang terhubung dengan hukum adalah materi penistaan agama yang saat penelitian ini dilakukan sedang viral di internet. Siswa kelas 7 Madrasah Tsanawiyah ternyata juga sudah mengetahui penistaan agama yang sedang ramai dibicarakan tetapi mereka masih belum tahu bagaimana menyikapinya sesuai dengan sikap kewarganegaraan (Civic Disposition). Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan sikap tersebut dengan cara mengembangkan civic disposition melalui materi penistaan agama. Materi yang dikembangkan membahas tentang definisi penistaan agama, contoh penistaan agama dan konsekuensi hukum penistaan agama. Penelitian ini merupakan model penelitian pengembangan yaitu: analyze, design, development, implementation, and evaluation. Hasil validasi dan studi kelayakan (83.3%) menunjukan bahwa materi penistaan agama layak untuk disampaikan kepada siswa kelan 7 MTs. Hasil evaluasi menunjukan bahwa civic desposition siswa tumbuh setelah mendapatkan materi penistaan agama Kata Kunci: Pengembangan Bahan Ajar, Civic Desposition, Penistaan agama AbstractCivic has tight relation with law both criminal and civil case. One of the materials that has tight relation with law is religion insulting. This research was done when a religion insulting got viral in the internet. Students of grade 7 have known about the insulting case but they didn’t know how to respond as civic disposition. This research is aimed to increase this character through a religion insulting materials. The material was developed using analyze, design, development, implementation, and evaluation (ADDIE). The result of validation and proper test shows that thereligion insulting material is roper to be taught to the students of grade 7. The evaluation result shows that the students’ civic disposition increases after learning the religion insulting material. Key Words: teaching materials development, civic disposition, religion insulting

Page 5 of 30 | Total Record : 296