cover
Contact Name
Anindya Dwi Risdhayanti
Contact Email
ninndoo@gmail.com
Phone
+62341-440424
Journal Mail Official
elkolind@polinema.ac.id
Editorial Address
Jl. Soekarno Hatta no. 9 Malang
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Elkolind : Jurnal Elektronika dan Otomasi Industri
ISSN : 23559195     EISSN : 23560533     DOI : http://dx.doi.org/10.33795
Core Subject : Engineering,
Elektronika : VLSI Sistem Embedded Devais IoT Konverter Data Sensor Sistem Instrumentasi Sistem Otomasi Industri : Mekatronika dan Robotika Sistem Kontrol Instrumentasi Industri Autonomous Vehicle Kecerdasan Buatan
Articles 281 Documents
Sistem Kontrol Suhu Dan Laju Pemanasan Proses Pirolisis Pengolahan Limbah Plastik Menjadi BBM Dengan Metode PID Bagus Rachmanto
Jurnal Elektronika dan Otomasi Industri Vol. 7 No. 1 (2020): Jurnal Elkolind Vol. 7, No. 1, 2020 (Mei 2020)
Publisher : Program Studi Teknik Elektronika Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sampah adalah masalah terbesar yang disebabkan jumlah produksi sampah yang cukup tinggi. Menurut data dari BPS, Indonesia dapat menghasilkan sampah sebanyak 3.2 juta yang merupakan sampah berbentuk plastik yang ada dilaut pada tahun 2018. Untuk menyelesaikan masalah lingkungan pengelolahan limbah plastik dapat dilakukan menggunakan proses pirolisis, pirolisis adalah dekomposisi material mentah melalui proses pemanasan, dari proses tersebut menghasilkan sebuah uap panas yang kemudian mengalami pendinginan sehingga menghasilkan zat cair yang disebut minyak. Pengelolahan limbah plastik menjadi BBM memiliki prinsip kerja dengan mengatur suhu pada proses pembakaran menggunakan kontrol PID yang diterapkan pada motor servo agar dapat mengatur lebar kecilnya valve kompor agar suhu pada proses sesuai dengan setpoint 220 oC, 250 oC, dan 280 oC. Metode ZN 1 dengan nilai Kp=7.28, Ki=0.029, dan Kd=451.36, sehingga didapatkan hasil pengujian suhu optimal pada suhu 280 oC dengan performansi Td= 7.41 menit, Ts= 23.53 menit, Tr =19.9 menit, MO= 0.9%, Ess atas=0.9% dan Ess bawah=-1.8% dengan pengujian tanpa plastik sendangkan dengan plastik Td= 7.8 menit, Ts= 27.4 menit, Tr= 18.6 menit, MO= 1.4%, Ess atas= 1.07% dan Ess bawah= -2.7% dan menghasilkan minyak sebanyak 50ml
Kontrol Kecepatan Motor Pada Sistem Packing Mesin Cucurbita Powder Dengan Metode PID Probo Lutfianto Ashari
Jurnal Elektronika dan Otomasi Industri Vol. 7 No. 2 (2020): Jurnal Elkolind Vol. 7, No. 2, 2020 (Juli 2020)
Publisher : Program Studi Teknik Elektronika Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cucurbuta powder (serbuk labu kuning) merupakan olahan pangan yang berbentuk serbuk, mudah larut dalam air dan praktis dalam penyajian serta memiliki daya simpan yang lama karena kadar airnya rendah. Proses pengolahan labu kuning menjadi serbuk meliputi sortasi buah, pencucian, penghancuran ,penyaringan ,penambahan bahan kimia ,pengeringan mengunakan oven dan pengepakan . Perlu adanya mekanisme untuk mengekstrak serbuk labu kuning dari buahnya yang dapat bekerja secara terus menerus. PID merupakan kontrol berumpan balik yang umum digunakan, kontrol PID dalam hal ini digunakan untuk mengontrol kecepatan motor DC pada conveyor mesin packing cucurbita powder. Kontrol PID akan membandingkan nilai set poin dengan kecepatan motor DC yang dibaca oleh rotary encoder.Nilai konstanta Kp,Ki dan Kd akan memeberikan respon terhadap PID, nilai konstanta ini dapat di tentukan dengan berbagai macam metode antara lain Ziegler-Nichols dan trial and error. Berdasarkan metode trial and error, respon sistem yang baik didapat dengan nilai Kp = 0,32 Ki = 200 dan Kd = 0,01. Hasil yang didapatkan antaralain rise time (tr) sebesar 9 s, settling time (ts) 12s, peak time (tp) sebesar 10 s dan Percent Overshoot (Po) sebesar 6,6%. Setelah itu akan dibandingkan dengan metode dan Ziegler-Nichols. Hasil yang didapatkan antara lain rise time (tr) sebesar 9 s, settling time (ts) 12s, peak time (tp) 10 s dan Percent Overshoot (Po) sebesar 6.6%.
Pengendalian Kecepatan Crusher Motor Dengan Metode PID Control Menggunakan DCS (Distributed Control System) Pada Proses Ekstraksi Daging Buah Sirsak Mohammad Dwi Yanwar
Jurnal Elektronika dan Otomasi Industri Vol. 7 No. 2 (2020): Jurnal Elkolind Vol. 7, No. 2, 2020 (Juli 2020)
Publisher : Program Studi Teknik Elektronika Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses ekstrak buah sirsak menjadi bubuk terdapat empat proses yaitu crusher (penghancur), spinner (penyaring), mixing (pencampuran), dan drying (pemasanan). Proses crusher (penghancur) digunakan untuk mempermudah pengambilan sari sirsak yang akan di proses menjadi bubuk nantinya. Proses ini dilakukan dengan perbandingan 1:1 yaitu 1 kg buah sirsak dengan 1 liter air dan menggunakan metode PID control pada kecepatan crusher motor untuk mendapatkan waktu yang lebih efisien dengan hasil yang baik dengan kontroler DCS. Prinsip kerja dari sistem crusher ini adalah dengan menstabilkan kecepatan crusher motor sesuai dengan set point yang diberikan pada PC sebagai operator station. Dengan hasil nilai parameter Kp, Ki, dan Kd didapatkan dengan perhitungan metode Ziegler Nichols 2 dengan nilai Kp=0.6 Ki = 1.5 dan Kd = 0.375 . Memiliki delay time (td) sebesar 0.5 s, rise time (tr) 4 s, peak time (tp) 5 s dan Maximum Overshoot (Mo) sebesar 20% pada setpoint 1500 rpm dan nilai delay time (td) sebesar 0.7 s, rise time (tr) 1 s, peak time (tp) 2.2 s dan Maximum Overshoot (Mo) sebesar 40% pada setpoint 2000 rpm
Implementasi Kontrol Proposional Integral Pada Pengaturan Kecepatan Putar Motor DC Untuk Meningkatkan Produksi Kue Kecik Syaidinati Hakiki Angesti Pratiwi
Jurnal Elektronika dan Otomasi Industri Vol. 7 No. 2 (2020): Jurnal Elkolind Vol. 7, No. 2, 2020 (Juli 2020)
Publisher : Program Studi Teknik Elektronika Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kue kecik terbuat dari adonan tepung ketan, gula pasir, telur ayam dan garam. Besarnya permintaan konsumen tidak sebanding dengan proses pembuatan kue kecik yang memerlukan banyak waktu dan tenaga saat pembentukkan adonan kue kecik. Agar waktu produksi menjadi efisien dan tidak membutuhkan banyak tenaga, maka dikembangkan alat pembentuk kue kecik dengan mengatur kecepatan putar motor Dengan implementasi metode kontrol proposional integral pada pengaturan kecepatan putar motor DC dapat membantu pembentukan kue kecik menjadi efisien dan tidak membutuhkan banyak tenaga. Alat dapat bekerja dengan adanya komponen pendukung yaitu sensor rotary encoder, driver motor, mikrokontroler dan LCD. Aktuator yang dibutuhkan adalah motor DC serta metode yang digunakan yaitu metode PI (Proposional Integral). Alat pembentuk kue kecik memiliki dua pilihan kecepatan yaitu kecepatan pelan dan kecepatan cepat. Saat alat aktif, selanjutnya milih kecepatan yang akan digunakan pada switch 2, setelah itu mengaktifkan motor pada switch 1. switch yang disediakan merupakan input atau masukan untuk mikrokontroler, mikrokontroler akan memproses dan mengirim data ke driver motor, driver motor akan mengatur kecepatan putar motor DC sesuai dengan set point kecepatan yang telah ditentukan di mikrokontroler, selanjutnya sensor rotary encoder akan membaca kecepatan putar motor DC, output dari pembacaan putar motor DC akan di kirim ke mikrokontroler dan mikrokontroler akan mengirim data ke LCD, LCD akan menampilkan kecepatan putar motor DC berupa rpm. Dari hasil pengujian pengaturan kecepatan putar motor menggunakan metode PI di dapat nilai Kp = 0.135 dan Ki = 0.03 . Serta pemilihan set point kecepatan yang digunakan yaitu 150 rpm untuk kecepatan minimum dan 220 rpm untuk kecepatan maksimum.
Kontrol uhu an Kelembaban anah engan etode Fuzzy an ogic Pada anaman Kentang Nugraeni Ratna Widiastuti
Jurnal Elektronika dan Otomasi Industri Vol. 7 No. 2 (2020): Jurnal Elkolind Vol. 7, No. 2, 2020 (Juli 2020)
Publisher : Program Studi Teknik Elektronika Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Suhu dan kelembaban tanah pada suatu tanaman merupakan parameter utama yang mempengaruhi jumlah air yang dibutuhkan. Kentang tumbuh baik dengan suhu 20˚C - 25˚C, sinar matahari cukup, dan kelembaban udara 60% - 90%. Kebutuhan suhu terbaik kentang relatif lebih rendah, sedangkan untuk pertumbuhan umbi sekitar 15.6˚C - 17.8˚C dengan suhu rata - rata 15.5˚C. Proses perancangan alat digunakan sistem pengembangan kendali fuzzy logic untuk mengatur set point suhu dan kelembaban tanah yang dibutuhkan tanaman kentang dengan menggunakan Arduino Uno sebagai sistem mikrokontroler. Dengan penambahan antarmuka LCD sebagai output waktu penyemprotan tanaman, sensor suhu dan sensor kelembaban tanah sebagai input masukan untuk fuzzy logic. Setelah dilakukan percobaan, didapatkan nilai suhu sebesar 23˚C dan nilai kelembaban tanah sebesar 66%, hasil yang didapatkan terbilang bagus karena pertumbuhan tanaman kentang cukup baik dengan suhu dan kelembaban yang dibutuhkan.
Implementasi Fuzzy Logic Pada Pengontrolan Suhu Dalam Proses Pengeringan Daun Kelor (Moringa Oleifera) Sebagai Teh Herbal Fahmi El-Zaatari
Jurnal Elektronika dan Otomasi Industri Vol. 7 No. 2 (2020): Jurnal Elkolind Vol. 7, No. 2, 2020 (Juli 2020)
Publisher : Program Studi Teknik Elektronika Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daun kelor biasanya dimanfaatkan sebagai herbal dan salah satunya untuk dijadikan teh herbal. Proses pengeringan daun kelor sendiri biasanya menggunakan panas matahari, yang kelemahanya yaitu suhu matahari yang tidak stabil dan membutuhkan waktu yang lebih lama. Solusi untuk menjaga kualitas daun kelor ini yang akan dihasilkan adalah alat pengering oven dengan menggunakan kontrol fuzzy. Dengan ini diharapakan untuk menjaga kualitas daun kelor kering agar suhunya dapat stabil dengan suhu 60°C dan 50°C dengan penurunan presentase massa 50% selama 2 jam dan 4 jam tergantung dengan berat daun kelor ketika dikeringkan. Dengan adanya kontrol fuzzy ini diharapkan dapat menjaga agar suhu tetap stabil sehingga proses pengeringan daun kelor akan jadi baik kualitasnya.
Sistem Pengendalian Komposter Limbah Padat Tempe Menggunakan Fuzzy Logic Control Nur Wahyu Aprilia Aditisar
Jurnal Elektronika dan Otomasi Industri Vol. 7 No. 2 (2020): Jurnal Elkolind Vol. 7, No. 2, 2020 (Juli 2020)
Publisher : Program Studi Teknik Elektronika Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kulit kedelai merupakan limbah padat tempe yang digunakan sebagai pakan ternak namun sisanya banyak yang terbuang, hal ini dapat menimbulkan bau yang tidak sedap di lingkungan sekitar. Salah satu solusi yang perlu dilakukan untuk mengurangi limbah kulit keledai adalah dengan menjadikannya kompos.Saat ini banyak terdapat teknologi pengomposan untuk mempercepat terbentuknya kompos. Pada penelitian ini menggunakan limbah padat tempe dan Biotama- 3 sebanyak 6% dengan kondisi termofilik yaitu 65°C. Metode kontrol yang digunakan untuk pengendalian ini ialah kontrol Fuzzy menggunakan Arduino Uno.Salah satu keuntungan kontrol Fuzzy adalah sebuah sistem yang sederhana sehingga lebih cepat dalam mengambil keputusan.Dalam penelitian ini menggunakan sensor suhu PT100, Arduino Uno, Motor DC Servo.Hasil pengujian kontroler Fuzzy dengan sistem pengendalian suhu komposter ini berhasil.Kontroler Fuzzy dapat menjaga kestabilan suhu dan error steady state juga sangat kecil.
Aplikasi Kendali PID Pada Putaran Motor Grinding Kopi Biji Kurma Berbasis Mikrokontroller Isposari Sendikadisnu
Jurnal Elektronika dan Otomasi Industri Vol. 7 No. 2 (2020): Jurnal Elkolind Vol. 7, No. 2, 2020 (Juli 2020)
Publisher : Program Studi Teknik Elektronika Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kurma adalah buah yang kaya akan nutrisi dan digunakan untuk bahan baku pada industri pengolahan buah kurma, serta menghasilkan hasil samping berupa biji kurma yang masih banyak dibuang dan tidak diolah oleh industri tersebut. Namun biji kurma memiliki potensi salah satunya dapat diolah sebagai bubuk kopi. Pemanfaatan biji kurma dibutuhkan sebuah sistem yang mampu menggolah biji kurma menjadi bubuk kopi. Pada pembuatan bubuk kopi, biji kurma yang sudah disangrai dihaluskan menggunakan mesin penggiling yang berpenggerak motor, input sistem ini berupa switch, keypad dan rotary encoder. Switch digunakan untuk mengaktifkan seluruh sistem. Prinsip kerja dari alat penggiling kopi biji kurma, keypad berfungsi untuk memasukkan nilai setpoint, input tersebut akan diproses oleh mikrokontroler Atmega 32 menggunakan kontrol PID, yang pengaturan nilai Kp, Ki, dan Kd menghasilkan pengontrolan kecepatan motor DC agar konstan terhadap perubahan beban pada mesin penggiling kopi biji kurma . Sedangkan sensor rotary encoder berfungsi untuk membaca kecepatan putaran motor DC pada mesin grinding, yang kemudian akan ditampilkan pada LCD. Perancangan kontroler PID menggunakan metode Ziegler Nichols II menghasilkan nilai Kp=0.18 Ki =0,24 dan Kd = 0,03375. Hasil yang didapatkan antara lain rise time (tr) sebesar 0,5 s, settling time (ts) 3,75s, peak time (tp) sebesar 1,5 s dan Maximum overshoot (Mo) sebesar 7,99% pada set point 1000 rpm serta hasil pengujian kecepatan grinding untuk beban yang berbeda menghasilkan error sebesar 5,125% dan optimal berkerja pada beban 50 gr.
Penerapan PID Control Untuk Pengendalian Kecepatan Spinner Motor Pada Proses Ekstrak Buah Sirsak Menggunakan DCS (Distributed Control System) Isti Komalia
Jurnal Elektronika dan Otomasi Industri Vol. 7 No. 2 (2020): Jurnal Elkolind Vol. 7, No. 2, 2020 (Juli 2020)
Publisher : Program Studi Teknik Elektronika Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Buah sirsak adalah buah yang memiliki daya simpan yang pendek dan memiliki kandungan vitamin C tinggi yang dapat membantu untuk meningkatkan sistem imun. Dengan dijadikannya menjadi bubuk sari sirsak akan membuat daya simpan yang lebih panjang dan mempertahankan kandungan vitamin C didalamnya. Untuk proses ekstrak buah sirsak menjadi bubuk terdapat empat proses yaitu crusher (penghancur), spinner (penyaring), mixer (pencampuran), dan dryer (pemasanan). Proses spinner (penyaringan) digunakan untuk mempermudah penyaringan sari sirsak yang akan diproses menjadi bubuk nantinya. Pada proses ini kecepatan spinner motor di kontrol menggunakan metode PID yang terdapat pada DCS (Distributed Control System). Untuk sensor kecepatannya menggunakan sensor rotary encoder. Perancangan kontroller PID menggunakan metode Ziegler Nichols II menghasilkan Kp = 0.049, Ti = 2.5, dan Td = 0.625. Hasil yang didapatkan antara lain delay time (td) 0.5 s, rise time (tr) 4 s, peak time (tp) 8 s, maximum overshoot (mo) 6.67%, ESS batas atas 3.33%, ESS batas bawah 1,67%, setling time (ts) 21 s. Pengujian dilakukan dengan mengubah beban dari tanpa beban namun dengan kecepatan yang sama. Semakin besar beban maka waktu spinning semakin lama. Dan pengujian juga dilakukan dengan mengubah kecepatan namun dengan beban tetap. Semakin cepat putaran spinner motor maka nilai overshoot dan setling time semakin kecil.
Implementasi Kontrol PID Positioning Robot Pada Titik Pengambilan Objek Shagai Menggunakan Sensor Kamera M. Nizar Falafi Astoro
Jurnal Elektronika dan Otomasi Industri Vol. 7 No. 2 (2020): Jurnal Elkolind Vol. 7, No. 2, 2020 (Juli 2020)
Publisher : Program Studi Teknik Elektronika Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dengan adanya berbagai robot yang telah diciptakan, ada beragam jenis kontes atau perlombaan robotika. Salah satunya adalah kontes robot bergengsi di ASIA yaitu ABU ASIA-PASIFIC ROBOT CONTEST 2019, sedangkan di Indonesia perolombaan ini disebut dengan Kontes Robot Abu Indonesia 2019. Rule perlombaan ini robot diharuskan untuk memilih dan mengambil objek shagai yang akan dilempar menuju zona tertentu sesuai aturan lomba. Pada robot ini diharuskan untuk melakukan pendeteksian suatu objek yaitu shagai. Proses ini memberikan kemampuan untuk mengetahui perbedaan objek tertentu. Salah satu metode yang digunakan adalah PID (Proportional Integral Derivative) sebagai kontrol gerak motor dan robot, menggunakan kamera untuk mengambil gambar lalu dengan algoritma tertentu robot dapat mengetahui titik koordinat posisi objek tersebut. Penggunaan metode PID menjadikan robot ini menjadi lebih stabil dalam mengikuti objek. Robot ini akan menstabilkan posisi robot terhadap objek sesuai set point yang diinginkan, dan robot akan bermanuver menuju ke titik pengambilan objek yang berjarak ± 1m. Berdasarkan solusi diatas dibutuhkan nilai Kp: 4 Ki: 7 Kd: 15 agar mencapai set point yang ditentukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merealisasikan robot pengambil objek untuk mengikuti Kontes Robot Abu Robocon Indonesia 2019.