cover
Contact Name
Rinto Alexandro
Contact Email
rintoalexandro76@gmail.com
Phone
+6282141262814
Journal Mail Official
rintoalexandro76@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota palangkaraya,
Kalimantan tengah
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS)
ISSN : 23550236     EISSN : 26846985     DOI : 10.37304
Core Subject : Social,
Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) mencakup bidang ilmu Sosial
Articles 402 Documents
Upaya Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Profesionalisme Guru Di SMA Negeri 1 Tewang Sangalang Garing Kabupaten Katingan Nopardo Andika Saputra, Wawan; Jairi, Jairi; Rohaetin, Sri
Journal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Vol. 11 No. 2 (2019): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Volume 11, Nomor 2, Desember
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/jp-ips.v11i02.511

Abstract

Upaya meningkatkan profesionalisme guru merupakan salah satu kewajiban kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan baik pada kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Dalam lembaga pendidikan profesionalitas seorang guru sangat diperlukan karena untuk menghasilkan peserta didik yang berkualitas. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa: (1) Upaya kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi pedagodik guru dengan cara mengadakan pembinaan dan pengawasan secara langsung kepada guru terkait dengan proses pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas. Selain itu, juga dengan cara penilaian terhadap laporan tertulis yang dibuat oleh guru berupa perangkat pembelajaran yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran, seperi Program Tahunan (PROTA), Program Semester (PROMES), dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). (2) Upaya kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi kepribadian guru dengan cara memberikan contoh yang baik terhadap guru. Di samping itu, kepala sekolah selalu mengadakan pengawasan terhadap guru baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Jika ada perilaku guru yang berseberangan atau tidak sesuai dengan norma kompetensi kepribadian guru, maka kepala sekolah melakukan pembinaan berupa pendekatan individual serta memberikan teguran secara langsung terhadap guru tersebut. (3) Upaya kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi sosial dengan cara menciptakan nuansa kebersamaan dan kekeluargaan dengan cara meningkatkan komunikasi antarguru. Sehingga tercipta suasana kerja yang harmonis dan nyaman di dalam lingkungan sekolah. (4) Upaya kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi profesional guru, dengan cara melakukan pembinaan maupun mengikut sertakan guru dalam kegiatan diklat, seminar, workshop, maupun KKG, untuk memperluas pengetahuan guru serta mendapatkan ilmu yang baru, sehingga mampu menerapkannya dalam proses pembelajaran di sekolah dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran dan Output peserta didik.
Motivasi Kerja Karyawan Pada PT. Dwie Karya Ghom (Golden Hill Oil Mill) Desa Sei Hanyo Kecamatan Kapuas Hulu Kabupaten Kapuas Agustina, Widya; Uda, Tonich; Alexandro, Rinto
Journal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Vol. 11 No. 2 (2019): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Volume 11, Nomor 2, Desember
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/jp-ips.v11i02.512

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh motivasi kerja karyawan karena untuk mewujudkan tujuan perusahaan tidaklah mudah diperlukan sumber daya manusia yang profesional, manajemen yang baik dan organisasi yang sehat. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Motivasi instrinsik karyawan perusahaan bisa dikatakan sudah cukup baik karena sebagian besar karyawan PT. Dwie Warna Karya GHOM (Golden Hill Oil Mill) Desa Sei Hanyo Kecamatan Kapuas Hulu Kabupaten Kapuas sudah memperoleh keberhasilan dalam mencapai sesuatu dan sebagian besar dari mereka memperoleh pengakuan dari atasan mereka, dan sifat pekerjaan yang dilakukan sudah sesuai dengan standar pekerjaan dan mereka mempunyai rasa tanggung jawab yang baik terhadap pekerjaan yang mereka jalani. Motivasi ekstrinsik karyawan perusahaan bisa dikatakan kurang baik dikarenakan jawaban dari masing-masing narasumber atau karyawan banyak yang mengeluh. Yang pertama terhadap kebijakan organisasi perusahaan yang masih tidak jelas dan tidak tetap sewaktu-waktu bisa mengalami perubahan dan tidak ada ketegasan terhadap peraturan yang diberlakukan, yang kedua terhadap pelaksanaan kebijakan organisasinya juga tidak jelas karena dari kebijakannya yang tidak tetap selalu berubah ubah membuat pelaksanaannya pun tidak baik, yang ketiga terhadap hubungan interpersonal tidak ada permasalahan dalam hubungan antar sesama rekan kerja karyawan memiliki hubungan kerja yang baik, yang keempat terhadap kondisi kerja disini karyawan itu sendiri banyak mengeluh terutama terhadap perlengkapan kerja contohnya seperti pemberian APD (alat perlindungan diri) padahal setiap 6 bulan sekali ada anggaran untuk hal itu. Begitu juga terhadap alat-alat penunjang kerja yang sangat masih kurang, dan yang keenam sistem upah dan gaji dalam pelaksanaan penggajian masih tidak tepat waktu dikarenakan pada saat closing dari pihak estate selalu terlambat untuk closing payroll, maka dari itu pihak pabrik juga akan menerima gaji pun terlambat.
Upaya Guru Memotivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Di SMP Negeri 2 Palangka Raya Yana, Yensi; Rohaetin, Sri; Oktobery, Revnussa
Journal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Vol. 11 No. 2 (2019): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Volume 11, Nomor 2, Desember
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/jp-ips.v11i02.513

Abstract

Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar menjamin kelangsungan dan memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang dikehendaki dapat tercapai. Dalam motivasi belajar dorongan merupakan kekuatan mental untuk melakukan kegiatan dalam rangka pemenuhan harapan dan dorongan dalam hal ini adalah pencapaian tujuan. Ada dua jenis motivasi yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Guru sebagai pendidik dan pengajar tentu mengupayakan agar siswa dan siswi dapat belajar dengan baik, sehingga prestasi belajar meningkat sehinggadapat menyamai prestasi belajar temantemannya atau bahkan diatas rata-rata kelas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja upaya guru untuk memotivasi belajar siswa dalam pembelajaran IPS di SMP Negeri 2 Palangka Raya. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif dengan melibatkan 45 orang siswa SMP Negeri 2 Palangka Raya, Data dijaring melalui angket secara tertutup (angket tertutup) untuk siswa yang diperkuat dengan hasil wawancara kepada Guru IPS dan dianalisis dengan menggunakan rumus persentase. Dari hasil wawancara diketahui bahwa dari 90 populasi siswa kelas VIII-8, VIII-9 dan VIII-10 masih ada siswa yang memperoleh nilai dibawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yaitu 75, hal ini dikarenakan banyaknya siswa kurang aktif dalam mengikuti KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) yang berlangsung. ada siswa yang menggunakan waktunya untuk hal-hal yang kurang bermanfaat dengan bermain dengan kawan kawannya saat proses pembelajaran berlangsung, Dari hasil angket upaya guru untuk memotivasi belajar siswa dalam pembelajaran IPS di SMP Negeri 2 Palangka Raya dinyatakan bahwa guru telah melakukan upaya dalam memotivasi belajar siswa. Usaha-usaha yang telah dilakukan oleh guru antara lain : memberikan angka/nilai, memberi hadiah, memberi ulangan, memberi pujian, memberi hukuman dan memberi metode pembelajaran yang bervariasi.
Pengaruh Kualitas Jasa Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Toko Cahaya Di Kecamatan Laung Tuhup Kabupaten Murung Raya Sartika, Yunisa; Uda, Tonich; Alexandro, Rinto
Journal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Vol. 11 No. 2 (2019): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Volume 11, Nomor 2, Desember
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/jp-ips.v11i02.514

Abstract

Kualitas pelayanan ini dapat diartikan sebagai tingkat kepuasan tamu atau konsumen. Sedangkan tingkat kepuasan tamu ini sendiri dapat diperoleh dari perbandingan atas jenis pelayanan yang nyata diterima oleh konsumen dengan jenis pelayanan yang diharapkan oleh konsumen. Jenis kualitas pelayanan yang baik adalah jenis pelayanan yang memuaskan dan sesuai dengan pelayanan yang diharapkan oleh konsumen. Namun jika pelayanan ini dapat melampaui harapan konsumen, maka jenis kualitas pelayanan ini dapat dikategorikan sebagai pelayanan yang sangat berkualitas atau sangat memuaskan. Sedangkan jenis kualitas pelayanan yang buruk adalah jenis pelayanan yang berada jauh di bawah standar atau tidak sesuai dengan ekspekstasi pelayanan yang diharapkan oleh konsumen. Hasil penelitian: Diketahui Nilai F Hitung adalah sebesar 321.444. karena nilai f hitung 321.444 > f table 2.60, maka kualitas Jasa secara simultan berpengaruh terhadap Kepuasan Konsumen.
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS (Think Pair Share) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu di Kelas VIII SMPN 3 Katingan Kuala Tahun Ajaran 2016/2017 Wijanarko, Bambang; Muder, I Ketut; Eriawaty, Eriawaty
Journal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Vol. 8 No. 2 (2017): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Volume 08, Nomor 2, Desember,
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/jpips.v8i02.1080

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penerapan pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) dapat meningkatkan hasil belajar IPS Terpadu pada siswa kelas VIII SMPN 3 Katingan Kuala Tahun pelajaran 2016/2017. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK)yang dilaksanakan sebanyak dua siklus di mana masing-masing siklus dilalui dengan empat tahapan, yaitu: (1) perencanaan tindakan; (2) pelaksanaan tindakan;(3) observasi tindakan; dan (4) refleksi tindakan. Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN-3 Katingan Kuala Tahun pelajaran 2016/2017 sebanyak 31 siswa dengan komposisi 15 laki-laki dan 16 perempuan. Penelitian ini dilaksanakan secara kolaborator bersama dengan guru mata pelajaran IPS Terpadu. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, teknik evaluasi atau tes, dokumentasi, dan wawancara. Hasil penelitian ini yaitu penerapan pembelajaran kooperatif tipe TPS dapat meningkatkan hasil belajar IPS Terpadu pada kelas VIII SMPN 3 Katingan Kuala Tahun pelajaran 2016/2017. Hal tersebut didukung oleh fakta-fakta sebagai berikut: (1) Keaktifan siswa dalam apersepsi meningkat sebanyak 14%. Hasil tersebut ditunjukkan pada siklus 1 sebesar 58% (21 siswa) dan pada siklus 2 sebesar 72% (26 siswa); (2) Keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran kooperatif tipe TPS meningkat sebanyak 16%. Hasil tersebut ditunjukkan pada siklus 1 sebesar 61% (22 siswa) dan pada siklus 2 sebesar 77%(28 siswa); (3) Keaktifan siswa dalam diskusi berpasangan/kelompok meningkat sebanyak 20%.
MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA MATA PELAJARAN IPS EKONOMI DI SMPN 1 MANDAU TALAWANG SATU ATAP KECAMATAN MANDAU TALAWANG KABUPATEN KAPUAS Susanti, Dewi; I Nyalung, Yanson; Rohaetin, Sri
Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Vol. 8 No. 02 (2017): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Volume 08, Nomor 02, Desembe
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan observasi awal pada kegiatan pembelajaran di kelas VII SMP Negeri 1 Mandau Talawang Satu Atap terdapat permasalahan. Pembelajaran masih berpusat pada guru. Siswa pasif hanya menerima pengetahuan yang di berikan oleh guru. Guru jarang menggunakan alat peraga atau media dalam pembelajaran IPS/Ekonomi. Siswa hanya diberikan materi untuk diterima dan di hafalkan tanpa melalui diskusi kelompok. Hal ini menyebabkan kualitas pembelajaran IPS/Ekonomi rendah. Pembelajaran dengan pendekatan contextual teaching and learning (CTL) merupakan salah satu pendekatan yang dapat mengatasi masalah tersebut. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:  Meningkatkan prestasi belajar siswa melalu pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) pada mata pelajaran IPS/Ekonomi di SMPN-3 Kecamatan Katingan Tengah Kabupaten Katingan.  Kesimpulan dari penelitian ini adalah penerapan pendekatan contextual teaching and learning (CTL) dapat meningkatkan prestasi belajarIPS/Ekonomi di SMPN 1 Mandau Talawang  Satu Atap Kecamatan Mandau Talawang Kabupaten Kapuas.
Upaya Peningkatan Prestasi Belajar IPS Terpadu Melalui Pendekatan Komunitas Belajar di Kelas VIII SMPN-3 Parenggean Tahun Pelajaran 2016/2017 Suprantini, Eri; Rohaetin, Sri; Octobery, Revnussa
Journal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Vol. 8 No. 2 (2017): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Volume 08, Nomor 2, Desember,
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/jpips.v8i02.1082

Abstract

Rancangan penelitian ini didasarkan pada penelitian tindakan kelas (PTK) di SMP, SMPN-3 Parenggean. Penelitian ini menemukan bahwa model berbasis komunitas belajar: 1) Hasil pembelajaran kondisi awal IPS Terpadu Kompetensi Dasar mendeskripsikan melalui pendekatan Komunitas Belajar diperoleh data dimana pada masa prasiklus mencapai rata – rata 63,33 dan hanya 50 % siswa mencapai nilai 70 atau > 70. Padahal idealnya minimal harus mencapai 100% siswa mendapat 70 atau > 70. 2)Hasil belajar pada siklus I terdapat kenaikan prestasi belajar berupa rata – rata kelas menjadi 69,89 dan sebanyak 65 % siswa memperoleh nilai tuntas. Nilai terendah adalah 50 dan nilai tertinggi adalah 90. 3) Hasil belajar pada siklus II terdapat kenaikan prestasi belajar berupa rata – rata kelas menjadi 83.3 dan sebanyak 90 % siswa memperoleh nilai tuntas. Nilai terendah adalah 70 dan nilai tertinggi adalah 100. 4) Karena dalam penelitian ini terjadi peningkatan prestasi belajar siswa , maka peneliti berkesimpulan bahwa model pembelajaran komunitas belajar sangat cocok digunakan dalam pembelajaran IPS Terpadu.
Kinerja Pengurus Koperasi Credit Union Sumber Rejeki di Ampah Kecamatan Dusun Tengah Kabupaten Barito Timur Provinsi Kalimantan Tengah Andrean, Frendy; I Nyalung, Yanson; Uda, Tonich
Journal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Vol. 8 No. 2 (2017): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Volume 08, Nomor 2, Desember,
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/jpips.v8i02.1083

Abstract

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian adalah Pengurus Koperasi Credit Union Sumber Rejeki di Ampah. Kemudian Subjek di wawancarai secara mendalam. Sumber data yaitu dari hasil wawancara dan dokumentasi yang terkait dengan kinerja Pengurus dan penilaian Pengawas dan Anggota tentang kinerja Pengurus. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pengurus Koperasi Credit Union Sumber Rejeki sudah memahami tugas dan tanggung jawab dengan baik. Dalam segala bidang Pengurus sebagai pembuat standar operasional prosedur (SOP), manual operasional (MO), struktur organisasi, laporan keuangan, rencana dan program kerja, merekrut karyawan, meningkatkan jumlah anggota, promisi dan sosialisasi, mengadakan pendidikan dan pelatihan bagi Anggota, mengikuti pendidikan dan pelatihan, dan dalam menjalankan tugas Pengurus menggukanan sistem manajerial dan komputerisasi. Dalam menyelenggarakan Rapat Anggota Tahunan (RAT), Pengurus Koperasi CUSR menyelenggarakan setiap bulan februari dan yang dipersiapkan oleh Pengurus yaitu susunan acara RAT, tata tertib RAT, berita acara RAT tahun buku sebelumnya, risalah tahun buku sebelumnya, laporan pertanggungjawaban Pengurus selama satu tahun, dan program kerja tahun berikutnya. Pedoman Pengurus mengatasi masalah yaitu peraturan yang berlaku seperti Undang-Undang No 25 Tahun 1992, peraturan yang dikeluarkan Badan Koordinasi Credit Union Kalimantan (BKCUK) dan peraturan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP), Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga dan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang dibuat oleh Koperasi CUSR sendiri.
Peningkatan Prestasi Belajar IPS Melalui Metode Jigsaw Pada Siswa Kelas VIII SMPN 14 Palangka Raya Tahun Pelajaran 2016/2017 Marike, Marike; Muder, I Ketut; Alexandro, Rinto
Journal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Vol. 8 No. 2 (2017): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Volume 08, Nomor 2, Desember,
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/jpips.v8i02.1084

Abstract

Metode Penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Dan hasil penelitian adalah: berdasarkan hasil penilaian pengelolaan melalui metode jigsaw menunjukkan bahwa kemampuan guru dalam menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa memiliki skor rata-rata 3,34 dengan kategori baik, kemampuan guru dalam mengajukan permasalahan memiliki skor rata-rata 3,38 dengan kategori baik, kemampuan guru dalam mengorganisasikan siswa ke dalam tim belajar memiliki skor rata-rata 3,47 dengan kategori baik, kemampuan guru dalam mengatur siswa berbagi dengan seluruh siswa memiliki skor rata-rata 3,63 dengan kategori baik, kemampuan guru melakukan evaluasi memiliki skor rata-rata 3,25 dengan kategori baik, kemampuan guru dalam memberikan penghargaan memiliki skor rata-rata 4,00 dengan kategori sangat baik, kemampuan guru dalam pengelolaan kelas memiliki skor rata-rata 3,50 dengan kategori baik, kemampuan guru dalam menggunakan teknik bertanya memiliki skor rata-rata 3,75 dengan kategori baik, kemampuan guru dalam mengatur suasana kelas mempunyai skor rata-rata 3,34 dengan kategori baik. Ini berarti secara keseluruhan guru telah dapat meningkatkan prestasi belajar IPS melalui metode jigsaw. Kesimpulan dari penelitian ini adalah: Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: Terjadinya peningkatan pemahaman dan penguasaan materi yang diiringi dengan meningkatnya prestasi hasil belajar siswa. Aktivitas guru dan siswa sudah sesuai dengan sintaks metode jigsaw.
Pengembangan Wirausaha Perhotelan di Balai Latihan Kerja (BLK) Palangka Raya Mulyadi, Mus; Djalil, Abdul; Eriawaty, Eriawaty
Journal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Vol. 8 No. 2 (2017): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Volume 08, Nomor 2, Desember,
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/jpips.v8i02.1085

Abstract

Hasil penelitian ini memberikan kesimpulan sebagai berikut: (1) BLK Palangka Raya merupakan suatu tempat pelatihan kursus yang dimiliki lembaga pemerintah yang bertujuan untuk mendidik seseorang sesuai bakat yang dimiliki supaya siap dan mampu untuk terjun kemasyarakat langsung untuk bekerja atau pun membuka usaha sendiri dan Kurikulum BLK Palangka Raya menggunakan SKKN (Standar Kompetensi Kerja Nasional) dalam penyusunan kurikulum yang digunakan BLK dalam memberikan pelatihan praktek serta teori. (2) Seleksi peserta didik bidang perhotelan dibatasi dengan kouta peserta. Jadi, apabila kouta peserta didik sudah dipenuhi, maka disarankan untuk ke bidang yang lainnya sebelum melengkapi data penerimaan peserta didik. (3) Pelaksanaan pengembangan wirausaha di BLK Palangka Raya di laksanakan melalui kegiatan pelatihan, melalui praktek-praktek khusunya materi perhotelan dan juga diberikan teori berupa kewirusahaan yang dilakukan selama 5 minggu atau 3 bulan dan juga untuk mengenal langsung dengan hotel, maka di lakukan magang ke hotel yang ada di Palangka Raya. Dan metode yang digunakanya itu meode ceramah, dengan 13 materi bidang perhotelan yang diberikan untuk pelatihan. (4) Mengenai hal evaluasi dari unit kompetensi atau materi yang diberikan di bidang perhotelan, dari 16 peserta didik semuanya dinyatakan KOMPETEN selama melakukan pelatihan dan evaluasi. Dalam mengembangkan wirausaha di bidang perhotelan ini terdapat 5 orang yang mendirikan usaha sendiri meskipun bukan hotel.

Page 5 of 41 | Total Record : 402


Filter by Year

2014 2025


Filter By Issues
All Issue Vol. 17 No. 1 (2025): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Vol 17 Nomor 1 Juni 2025 Vol. 16 No. 2 (2024): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Vol 16 Nomor 2 Desember 2024 Vol. 16 No. 1 (2024): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Vol 16 Nomor 1 Juni 2024 Vol. 15 No. 2 (2023): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Vol 15 Nomor 2 Desember 2023 Vol. 15 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Vol 15 Nomor 1 Juni 2023 Vol. 15 No. No Special - 1 (2023): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Vol 15 Nomor Sp Vol. 14 No. 2 (2022): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Vol 14 Nomor 2 Desember 2022 Vol. 14 No. 1 (2022): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Vol 14 Nomor 1 Juni 2022 Vol. 13 No. 2 (2021): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Vol 13, Nomor 2, Desember, T Vol. 13 No. 1 (2021): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Volume 13, Nomor 1, Juni, Ta Vol. 11 No. 1 (2019): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Volume, 11 Nomor 01, Juni, T Vol. 12 No. 2 (2020): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Volume 12, Nomor 2, Desember Vol. 12 No. 1 (2020): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Volume 12, Nomor 1, Juni, Ta Vol 11 No 02 (2019): Jurnal Pendidikan IPS volume 11, Nomor 02, Desember, Tahun2019 Vol 11 No 1 (2019): Journal Pendidikan IPS Vol, 11 Nomor 1, Juni 2019 Vol. 11 No. 2 (2019): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Volume 11, Nomor 2, Desember Vol 10 No 02 (2018): Jurnal Pendidikan IPS volume 10 Nomor 02, Desember, Tahun 2018 Vol 9 No 01 (2018): Jurnal Pendidikan IPS volume 09 Nomor 01, Juni, Tahun 2018 Vol. 10 No. 02 (2018): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Volume 10, Nomor 02, Desemb Vol. 9 No. 01 (2018): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Volume 9, Nomor 01, Juni, Ta Vol. 10 No. 2 (2018): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Volume 10, Nomor 2, Desember Vol. 9 No. 1 (2018): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Volume 9, Nomor 1, Juni, Tahu Vol 8 No 02 (2017): Jurnal Pendidikan IPS volume 08, Nomor 02, Desember, Tahun 2017 Vol. 8 No. 02 (2017): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Volume 08, Nomor 02, Desembe Vol. 8 No. 2 (2017): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Volume 08, Nomor 2, Desember, Vol. 7 No. 1 (2017): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Volume 7, Nomor 1, Juni, Tahu Vol. 6 No. 2 (2016): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Volume 6, Nomor 2, Desember, Vol. 5 No. 1 (2016): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Volume 5, Nomor 1, Juni, Tahu Vol. 3 No. 2 (2015): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Volume 3, Nomor 2, Desember, Vol. 3 No. 1 (2015): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Volume 3, Nomor 1, Juni, Tahu Vol. 2 No. 2 (2014): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Volume 2, Nomor 2, Desember, Vol. 1 No. 1 (2014): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Volume 1, Nomor 1, Juni, Tahu More Issue