cover
Contact Name
Moh. Zainol Kamal
Contact Email
tafhimilmi@gmail.com
Phone
+6281936427791
Journal Mail Official
tafhimilmi@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. sumenep,
Jawa timur
INDONESIA
Tafhim Al-'Ilmi : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam
ISSN : 22524924     EISSN : 25797182     DOI : 10.37459
Core Subject : Religion, Education,
Jurnal Tafhim Al-‘ilmi merupakan jurnal ilmiah dengan terbitan berkala setiap enam bulan yang diterbitkan dengan menggunakan peer review. Jurnal ini bertujuan untuk mempublikasikan hasil telaah pustaka dan penelitian yang telah dilakukan para akademisi dengan bidang kajian pendidikan dan pemikiran keislaman dalam bentuk artikel ilmiah
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 135 Documents
Filsafat Pendidikan Islam dalam Perspektif al-Ghazali dan Ibnu Khaldun Fathorrahman Fathorrahman
Tafhim Al-'Ilmi Vol. 10 No. 2 (2019): 01 Februari 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Aqidah Usymuni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (15.856 KB) | DOI: 10.37459/tafhim.v10i2.3427

Abstract

In-depth, comprehensive, systematic and radical discussion of the educational problems above is the most appropriate alternative. The philosophical approach is very appropriate to unravel the tangled thread of the problem of education in Indonesia, especially Islamic education. The reason is that the majority of Indonesian Muslims are still bound by the thought of liberalism and conservatism. So that Islamic education as a whole is divided Abstrak Pembahasan mendalam, menyeluruh, sistematis dan juga radikal terhadap problematika pendidikan di atas adalah alternatif yang paling tepat. Pendekatan filsafat sangat tepat untuk mengurai benang kusut problematika pendidikan di Indonesia, khusunya pendidikan Islam. Pasalnya, masyarakat Indonesia yang mayoritas Muslim, masih saja terbelenggu oleh pemikiran antara liberalisme dan konservatisme. Sehingga pendidikan Islam secara kesuluruhan terbelah
Implementasi Imtaq dalam Kehidupan Mahasiswa Siti Aisyah
Tafhim Al-'Ilmi Vol. 10 No. 2 (2019): 01 Februari 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Aqidah Usymuni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (15.856 KB) | DOI: 10.37459/tafhim.v10i2.3428

Abstract

A moral crisis is a precarious condition in a society or group in which there is a deterioration or damage to actions, attitudes, morals and character. This moral crisis is seen in Indonesian society, both among young people, even parents and even small children. This moral crisis is indicated by the proliferation of acts that approach adultery or even adultery, the culture of smoking or even illegal drugs and intoxicants (khamr). In addition, the existence of a community that is disturbing the community or even criminal and brutal acts that have mushroomed in the community has also triggered a moral crisis. Not only that, but there are still many more indications of a moral crisis found in society. Abstrak Krisis moral adalah suatu kondisi genting dalam suatu masyarakat atau kelompok yang mana terjadinya kemerosotan atau kerusakan perbuatan, sikap, akhlak dan budi pekerti. Krisis moral ini terlihat di dalam masyarakat Indonesia, baik itu pada kalangan pemuda, orang tua bahkan kalangan anak kecil sekali pun. Krisis moral ini terindikasi dengan maraknya perbuatan yang mendekati zina atau bahkan zina, kebudayaan merokok atau bahkan obat-obatan terlarang dan minuman memabukkan (khamr). Selain itu juga adanya komunitas yang meresahkan masyarakat atau bahkan tindak kriminal dan brutal yang menjamur di masyarakat juga memicu adanya krisis moral. Tidak hanya itu, namun masih banyak lagi indikasi krisis moral yang terdapat di dalam masyarakat.
Membangun Kreatifitas Generasi Muslim H. Imam Hendriyadi
Tafhim Al-'Ilmi Vol. 10 No. 2 (2019): 01 Februari 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Aqidah Usymuni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (15.856 KB) | DOI: 10.37459/tafhim.v10i2.3429

Abstract

The holy koran, it’s contains all fields of human life, there are related to economic, political, socio-cultural, science and technology, to the problem of morality and personality development. All of that contained in the qur an. In fact, it is also true to say that al qur an is legislation as well as a basic human in living life. Abstrak Al-Qur an, pada hakekatnya memuat seluruh bidang kehidupan manusia, baik terkait dengan aspek ekonomi, politik, sosial-budaya, maupun ilmu pengetahuan dan teknologi, hingga masalah moralitas dan pembangunan kepribadian. Semua itu termaktub dalam Al-Qur an. Bahkan, benar juga jika dikatakan bahwa Al-Qur an merupakan undang-undang dan peraturan umum, sekaligus merupakan kaedah dasar manusia dalam menjalani kehidupannya.
Teacher’s Role and the Principles of Teaching Speaking Skill Zainol Kamal
Tafhim Al-'Ilmi Vol. 10 No. 2 (2019): 01 Februari 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Aqidah Usymuni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (15.856 KB) | DOI: 10.37459/tafhim.v10i2.3430

Abstract

Speaking is productively skill because it can create many words continuously go on. some students want to speak in a certain condition or stimuli. An event when the students express freely what the are feeling in front of the class without being shy to his/her friends. Of course it is not far from teacher’ role, how the teacher make his/her students become active in the class.So that’s why teacher role in this case is ultimate to create an active and creative students. Something that makes the role of teachet is important is if a teacher takes and play his/her role well applied un the class, it will indirectly motivate the students to show their ability up in front of the class and it will affect when the students are in public society. The research showed that teacher role is ultimate in education due to make a class comfort either for the students or for the teacher to reach educational purposes. Additionally, The teacher played the role in the class more namely as Learning Manager role that applied in the class. The reasons are to make students fell comfort in joining the class, to make the students build their confidence up in order to be able to speak English, etc. Based on the result above, it is suggested for the English teacher to select the approppriate roles needed by the students. Teacher may combine or use more than one role in one subject. Then, teacher should pay attention to the students development in terms of students’ speaking ability and have something which challege or treats the students more to speak such as using game or role play. Key Word : Teacher’s Role, Principles of teaching and Speaking
Perspektif Pesantren Ditengah Kubangan Arus Modernisasi: (sebuah solusi selektif - dekonstruktif) Siti Aisyah
Tafhim Al-'Ilmi Vol. 11 No. 1 (2019): 17 September 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Aqidah Usymuni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (15.856 KB) | DOI: 10.37459/tafhim.v11i1.3551

Abstract

Proses modernisasi, yang dijalankan oleh dunia Barat sejak zaman renaissans,itu disamping membawa dampak positif, juga telah menimbulkan dampak negatif.Dampak positifnya, modernisasi telah membawa kemudahan-kemudahan dalamkehidupan manusia, sementara dampak negatf, modenisasi telah menimbulkankrisis makna hidup, kehampaan spiritual dan tersingkirnya agama dalamkehidupan manusia. Problematika manusia modern baik menyangkuteksistensinya maupun aspek dalamnya merupakan fenomena menarik yangmenjadi kajian psikologi, baik eksistensialis maupun psikoanalisis pada abad 21Kata Kunci: Pesantren, Arus Modernisasi
Haji, Ibadah Holistik, dan Unik Imam Hendriyadi
Tafhim Al-'Ilmi Vol. 11 No. 1 (2019): 17 September 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Aqidah Usymuni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (15.856 KB) | DOI: 10.37459/tafhim.v11i1.3552

Abstract

Hajj is a religious activity that has a religious dimension. Hajj is obligatory (forthose who can afford) specified in the law. Hajj is an Islamic Rukum to five. Hajjhas the actualization of worship and moral-social values remarkable. Haji kind ofworship that drive elements and also Maliyah badaniyah (possessions). Thereforesome scholars argued that the Hajj is the main worship (afdlal). Although othersargue that the most important is prayer, or the recollection of God, or jihad fisabilillahKata Kunci: Haji, Ibadah Holistik, Unik
Konsep Fitrah Dalam Pendidikan Islam Fathorrahman Fathorrahman
Tafhim Al-'Ilmi Vol. 11 No. 1 (2019): 17 September 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Aqidah Usymuni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (15.856 KB) | DOI: 10.37459/tafhim.v11i1.3553

Abstract

Fitrah manusia adalah ketentuan mutlak yang diberikan dari Tuhan. Fitrahmanusia berbeda dengan watak atau tabiat. Juga berbeda dengan naluri ataugharizah. Watak atau tabiat adalah sifat dasar. Misal, watak dasar dari bensinadalah mudah terbakar. Jadi watak adalah karakteristik yang terdiri dari padabentuk dan materi. Inilah yang merupakan watak atau tabiat suatu benda.Sedangkan naluri atau gharizah adalah sifat dasar. Misalnya anak kuda begitulahir langsung bisa berdiri. Semut, mekipun binatang yang kecil tapi mampumengumpulkan makanan. Inilah yang disebut dengan naluri.Kata Kunci: Fitrah Dan Pendidikan Islam
Pendidik Profesional: (Tinjauan Filosofis tentang Pendidik dalam Islam) Hafid Hafid
Tafhim Al-'Ilmi Vol. 11 No. 1 (2019): 17 September 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Aqidah Usymuni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (15.856 KB) | DOI: 10.37459/tafhim.v11i1.3554

Abstract

Waktu yang terus bergerak maju tidak pernah membuat kering setiapdiskusi sekitar Filsafat Pendidikan Islam. Banyak hal yang ditawarkan dalammateri tersebut, salah satunya yang menarik untuk dibahas adalah tentangpendidik. Bahasan ini akan dimulai dari pengertian pendidik, kedudukanpendidik, juga sifat-sifat yang harus dimiliki oleh seorang pendidik, misalnyaguru & dosen. Kenapa ini penting untuk didiskusikan? Karena guru mempunyaifungsi, peran dan kedudukan yang sangat strategis dalam pembangunan Nasionaldalam bidang pendidikan sehingga perlu dikembangkan sebagai profesi yangbermartabat, lebih khusus dalam pembelajaran kaitannya dengan transformasipengetahuan (transfer of knowledge) dan pembentukan karakter peserta didik. Secara umum, pendidik dikatakan profesional harus memiliki beberapakompetensi. Kompetensi pendidik merupakan seperangkat pengetahuan,keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai, dandiaktualisasikan oleh pendidik dalam melaksanakan tugas keprofesionalansebagai guru dan dosen. Di dalam dunia Islam, pendidik mendapatkan posisisebagai orang terhormat. Di hormat karena ilmu dan pengetahuan yang dimiliki.Dan seorang pendidik harus ada pengakuan (lesensi, ijazah) formal atau nonformal.Diceritakan, seorang ulama yang memberikan pengajaran terhadap putraraja, bayarannya disesuaikan dengan jumlah huruf yang diberikan dalam materiitu. Artinya, seorang pendidik juga mendapatkan hak dengan profesinya.Kata Kunci: Pendidik, Profesional.
General View of Modern Education Problems in Indonesia: (Tinjauan Umum Problematika Pendidikan Modern di Indonesia) Norhasan Norhasan
Tafhim Al-'Ilmi Vol. 11 No. 1 (2019): 17 September 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Aqidah Usymuni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (15.856 KB) | DOI: 10.37459/tafhim.v11i1.3555

Abstract

The modern era has undergone many problems for the educationalinstitutions. The problems are not only about the concept, regulation andbudgeting but they are also regarding to the implementation of any kindsof education system in Indonesia. Some people say that the output of oureducation does not satisfy their demand of national education purpose.The morality and work ethic are still low. The corruption rate isincreasing and increasing. In addition, it is said that the employment inthis country is also adding. This condition makes us sad to face. Somesay, there’s something wrong in our education institution and it needsbetter improving and developing. This paper is pretended to analyse themodern education problems and the factors causing to make problems. Inthis paper, the writer would like to give the way out to overcome themodern education problems.
Insan Kamil Sebagai Idealitas Muslim: (Perspektif Muhyiddin Ibn ‘Arabi dan ‘Abd al Karim al-Jilli) Ummi Kulsum
Tafhim Al-'Ilmi Vol. 11 No. 1 (2019): 17 September 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Aqidah Usymuni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (15.856 KB) | DOI: 10.37459/tafhim.v11i1.3556

Abstract

Konsepsi Islam menyatakan bahwa manusia adalah makhluk terbaik (insan kamil)yang diciptakan Allah di atas permukaan alam. Insan kamil adalah manusia yangsempurna dari segi wujud dan pengetahuannya. Kesemprnaan dari segi wujudnyaadalah karena dia merupakan manifestasi sempurna dari citra Tuhan, yang padadirinya tercermin nama-nama dan sifat Tuhan secara utuh. Adapun kesempurnaandari segi pengetahuannya adalah karena dia telah mencapai tingkat kesadarantertinggi, yakni menyadari kesatuan esensinya dengan Tuhan, yang disebutma’rifat.

Page 5 of 14 | Total Record : 135