cover
Contact Name
Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik
Contact Email
jurnal.tbbt@b4t.go.id
Phone
+62-22-2504088
Journal Mail Official
jurnal.tbbt@b4t.go.id
Editorial Address
Jl. Sangkuriang no. 14, Bandung.
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik
ISSN : 20894767     EISSN : 27159116     DOI : 10.37209/jtbbt
Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik is a peer-reviewed and open access scientific journal. This journal is published by Center for Material and Technical Product (B4T) since 2011. Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik is published twice a year, in June and December. Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik publishes research results, conceptual ideas, and application of theory with a focus on technology of material and technical product. The scope of this journal are: Material Engineering, Energy Diversification, and Technology for Industry 4.0.
Articles 115 Documents
PENGARUH ARAH SEL SURYA BERDASAR MATA ANGIN TERHADAP KINERJANYA Rifky Rifky; Dan Mugisidi; Agus Fikri; Mohammad Mujirudin; Arry Avorizano
Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik Vol 11, No 1 (2021)
Publisher : Balai Besar Bahan dan Barang Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37209/jtbbt.v11i1.213

Abstract

Pemanfaatan energi matahari yang mengubah energi cahayanya menjadi listrik melalui sistem sel surya dan aplikasinya dalam bangunan sangat tepat. Penempatan panel surya pada bangunan di atap, dinding, kaca, atau fasade. Posisi panel surya dimaksudkan untuk mendapatkan sebanyak mungkin pancaran cahaya matahari. Salah satu faktor yang memberikan kontribusi terhadap kinerja sel surya adalah posisi jatuhnya cahaya matahari di atas permukaan modul sel. Sel surya mendapatkan radiasi yang maksimal ketika cahaya matahari jatuh tegak lurus. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental. Panel surya dihadapkan ke arah timur, utara, dan barat. Hasil penelitian ini mendapatkan daya luaran terbesar sel surya di atap pada arah utara yaitu 25,49 W. Efisiensi terbesar sel surya di atap pada arah barat yaitu 13,91%. Perbedaan kinerja antara sel surya di atap dengan  di dinding lebih signifikan pada penempatan menghadap ke utara. Nilai listrik yang diakumulasi yang disimpan dalam baterai adalah sebesar 5,35 kWh pada panel surya yang ditempatkan di atas dengan arah ke utara.
PURWARUPA EMBEDDED DEVICE BERBASIS CHIP ATMEGA2560 DAN MODUL RFID UNTUK SISTEM PENGUNCIAN Arief Goeritno; Muhathir Muhathir; Yuhefizar Yuhefizar; Muchammad Takdir Sholehati
Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik Vol 11, No 1 (2021)
Publisher : Balai Besar Bahan dan Barang Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37209/jtbbt.v11i1.265

Abstract

Keberadaan sistem minimum berbasis mikrokontroler dapat digunakan untuk sistem penguncian bertingkat melalui pabrikasi dan perakitan untuk keterwujudan sebuah purwarupa perangkat tertanam berbasis chip mikrokontroler AVR ATmega2560 dan modul Radio Frequency Identification (RFID). Penetapan sasaran penelitian dilakukan setelah tahapan perancangan dan pembuatan perangkat tertanam, yaitu membuat motherboard mini dan mengintegrasikan sejumlah perangkat elektronika dan memrogram sistem mikrokontroler. Sasaran penelitian, yaitu melaksanakan uji verifikasi berupa simulasi dan melakukan uji validasi berupa pengukuran kinerja terhadap purwarupa perangkat tertanam. Metode penelitian dilaksanakan dengan pentahapan, yaitu simulasi dilaksanakan dengan bantuan aplikasi Proteus dan pengukuran kinerja dilaksanakan dengan tahapan sesuai urutan pada simulasi. Hasil penelitian berupa simulasi dalam bentuk pemberian 4 (empat) kondisi buatan dan pengukuran kinerja dilakukan juga dalam bentuk pemberian 4 (empat), tetapi dengan kondisi sesungguhnya.  Kesimpulan utama penelitian ini berkaitan dengan saat uji verifikasi dan validasi. Pemaksimalan terhadap uji verifikasi wajib ditindaklanjuti dengan uji validasi. Pertama, ketika kartu tidak terdeteksi modul RFID, ketika kartu terdeteksi modul RFID, ketika sistem penguncian dibuka secara paksa dan buzzer “ON”. Kedua, ketika kartu tidak terdeteksi saat di tag pada antena dan ketika sistem penguncian dibuka secara paksa dan buzzer “ON”, dan kartu terdeteksi saat di tag pada antena.
OPTIMASI KONDISI REAKSI PADA SINTESIS PLASTICIZER DARI METIL OLEAT Dyah Retno Sawitri; Amelia Anjani Harahap; Nurul Harahap
Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik Vol 11, No 1 (2021)
Publisher : Balai Besar Bahan dan Barang Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37209/jtbbt.v11i1.278

Abstract

Reaksi epoksidasi mengubah ikatan rangkap pada senyawa olefin menjadi ikatan epoksida atau oksiran. Metil ester dari minyak nabati dengan kandungan asam lemak tak jenuh dapat digunakan sebagai bahan baku pada reaksi epoksidasi. Epoksida berbasis minyak nabati memiliki potensi yang besar untuk digunakan sebagai plasticizer untuk pemrosesan polimer. Pada penelitian ini, reaksi epoksidasi dilakukan secara in-situ menggunakan asam asetat, hidrogen peroksida, dan asam sulfat sebagai katalis. Rancangan eksperimen dengan Taguchi digunakan untuk optimasi kondisi reaksi yang meliputi suhu reaksi serta perbandingan molar hidrogen peroksida dan asam asetat terhadap metil oleat. Hasil optimasi menunjukkan bahwa faktor yang paling berpengaruh terhadap yield adalah perbandingan molar asam asetat terhadap asam oleat. Yield maksimum sebesar 79,87% diperoleh pada suhu 60°C dengan perbandingan molar hidrogen peroksida dan asam asetat terhadap metil oleat berturut-turut sebesar 1,6 dan 0,3.
PLC-BASED SIMULATOR TO CONTROL THE ROAD TRAFFIC THROUGH OPERATING THE ANALOGOUS OF BRIDGE BODIES ON TWO WATER CANALS FOR THE SHIP-PATH SYSTEM Ichsan Maulana; Arief Goeritno
Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik Vol 11, No 1 (2021)
Publisher : Balai Besar Bahan dan Barang Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37209/jtbbt.v11i1.262

Abstract

The essence of this research relates to the redesign for the acquisition of a simulator based on an embedded system in general and specifically to the utilization of a set of programmable logic controllers (PLCs). The research was chosen on the use of instrumentation systems and controlled automation mechanisms by a PLC which functioned as a simulator to operate the double bridge bodies analogy for road traffic lanes, i.e., highways on crossings with dual water canals as the ship-path system or ship crossings. Some results are (i) the operating principle of the simulator, it is observed for the sensors installed on the simulator, whether they are functioning as programmed into the PLC; (ii) when the auto mode of lifting the bridge body, both on bridge bodies #1 and #2, is longer than the process of lowering the bridge bodies, it is more emphasized on the existence of a gravitational force; and (iii) there is no significant time difference compared between the auto and manual mode selection. Concluding based on the four main research objectives and topics carried out that the stages for performing the simulator assisted by PLC and driven by GX Work of Mitsubishi can be realized according to the initials of idea and design for selecting and determining the hardware and software.
KARAKTERISASI FEEDSTOCK Fe2%Ni PADA PROSES METAL INJECTION MOLDING Winda Sri Jaman; Shinta Virdhian; Martin Doloksaribu; Hakim Ginajar
Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik Vol 11, No 1 (2021)
Publisher : Balai Besar Bahan dan Barang Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37209/jtbbt.v11i1.288

Abstract

Bahan baku atau bahan umpan (feedstock) merupakan bahan yang penting pada proses Cetakan Injeksi Logam (MIM). Pada penelitian ini, tiga bahan umpan dikarakterisasi untuk mengetahui jenis bahan pengikatnya (binder). Bahan umpan A (pabrikan Jepang), bahan umpan B (pabrikan Korea) dan bahan umpan C (hasil penelitian) dikarakterisasi dengan menggunakan SEM, PSA, TG-DTA, Rheometer Torque dan kelarutan. Karakterisasi SEM menunjukkan bentuk serbuk yang terdiri dari ligament, rounded, spherical, spongy. Bentuk serbuk rounded mendominasi bentuk serbuk feedstock A, B dan C. Karakterisasi PSA menunjukkan distribusi ukuran bahan umpan A,B dan C yang menyebar; bahan umpan B mempunyai ukuran serbuk paling kecil D50 = 2,04 µm di antara bahan umpan A D90 = 14.62 µm dan bahan umpan C D90 = 14,494 µm. Karakterisasi FTIR menunjukkan adanya kecenderungan gugus fungsi yang dikandung oleh Polyethylene, Ethylene Vinyl Acetate dan Paraffin Wax. Karakterisasi Rheometer menunjukkan homogenitas dari bahan umpan A,B dan C dengan nilai torque yang stabil. Pengujian kelarutan menunjukkan kelarutan bahan umpan A,B dan C tetapi hasil tersebut kurang tepat untuk menentukan komposisi bahan pengikat umpan.
TINJAUAN PERMEABILITAS DAN KUAT TEKAN POROUS PAVING BLOCK RAMAH LINGKUNGAN BERBAHAN CAMPURAN LIMBAH PLASTIK DAN SISA PENGOLAHAN BATU MARMER Devita Mayasari; Tri Yuhanah; Pratiwi Putri
Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik Vol 11, No 2 (2021)
Publisher : Balai Besar Bahan dan Barang Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37209/jtbbt.v11i2.232

Abstract

Porous paving block mampu meloloskan air lebih banyak karena terdapat rongga di dalamnya. Bahan ramah lingkungan dengan memanfaatkan limbah plastik sebagai substitusi semen dan sisa pengolahan batu marmer sebagai substitusi agregat kasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan limbah sampah plastik HDPE dan sisa pengolahan batu marmer terhadap kuat tekan dan permeabilitas porous paving block. Metodologi penelitian dengan memeriksa material yang digunakan sebagai  campuran pada sampel diperiksa parameternya sesuai standar. Variasi HDPE dan pembuangan sisa pengolahan batu marmer yang digunakan dalam pembuatan porous paving block sebesar 20%, 40%, 60%, 80%. Pengujian sampel kuat tekan pada umur 7, 14, 28 hari dan 28 hari pengujian infiltrasi. Hasil penelitian nilai kuat tekan porous paving block dengan komposisi 1 : 4 penggunaan PC dan kerikil (V1) nilainya lebih tinggi yaitu 8,16 MPa dibandingkan penggunaan marmer (V2) 5,91 MPa. Jika PC diganti dengan HDPE (V3) maka nilai kuat tekannya sebesar 1,08 MPa. Penggunaan komposisi HDPE (V7) lebih banyak meningkatkan kuat tekan dibandingkan lebih banyak komposisi batu marmer karena pengerasan HDPE menutupi permukaan marmer sehingga menambah kekerasan. Permeabilitas melalui uji infiltrasi porous paving block tertinggi pada V1 0,83 cm/s dan terendah V7 0,1 cm/s. Infiltrasi mengalami penurunan seiring dengan penambahan kadar plastik yang digunakan karena semakin banyak lelehan plastik yang menutupi pori porous paving block.
PEMBUATAN KITOSAN DARI LIMBAH KULIT UDANG DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI KOAGULAN ALAMI PADA PENJERNIHAN AIR Feerzet Achmad; Mutiara Fajar; Irene Seventina Lubis; Suhartono Suhartono; Suharto Suharto
Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik Vol 11, No 2 (2021)
Publisher : Balai Besar Bahan dan Barang Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37209/jtbbt.v11i2.282

Abstract

Limbah kulit udang menjadi sampah yang pemanfaatannya kurang maksimal jika tidak diolah dengan baik. Kandungan kitin yang tinggi pada kulit udang bisa diolah menjadi kitosan dengan proses deasetilasi. Kitosan adalah senyawa turunan dari kitin yang bisa dijadikan sebagai koagulan dalam proses penjernihan air. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh variasi dosis koagulan kitosan dalam menjernihkan air. Parameter percobaan ini adalah kekeruhan dan TSS. Percobaan ini menggunakan kitosan dari kulit udang sebagai koagulan alami dan hasil pengujiannya akan dibandingkan dengan koagulan sintetik PAC. Sampel air yang digunakan pada percobaan ini diambil dari Sungai Belawan, Medan, Sumatera Utara. Air baku ini memiliki kekeruhan 70,7 NTU dan total suspended solid 60,0 mg/L. Variasi dosis yang digunakan adalah 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 ppm. Berdasarkan uji FTIR, nilai derajat deasetilasi kitosan 1 (hasil penelitian) mirip dengan kitosan 2 (komersial). Kitosan 1 memiliki derajat deasetilasi 82,69% dan kitosan 2  memiliki derajat asetilasi 83,43%. Persen penurunan kekeruhan tertinggi yaitu kitosan 1 pada dosis 1 ppm dengan penurunan mencapai 92% dan kekeruhan sebesar 4,08 NTU. Kitosan 2 dapat menurunkan kekeruhan hingga 3,72 NTU dengan penurunan 94%. Sedangkan PAC dapat menurunkan kekeruhan sampai dengan 16,3 NTU dengan persen penurunan 78%, pada dosis 6 ppm.
OPTIMIZING HYDROGEN PRODUCTION FROM THE PHOTOVOLTAIC-POWERED ALKALINE WATER ELECTROLYZER Pramujo Widiatmoko; Hary Devianto; Habibil Ghifary; Fran Felix Nurdiansyah; J.F. Simorangkir
Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik Vol 11, No 2 (2021)
Publisher : Balai Besar Bahan dan Barang Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37209/jtbbt.v11i2.295

Abstract

Energy transition has arisen its attention towards hydrogen technology. Green hydrogen can be produced from renewable energy sources such as photovoltaic (PV) through water electrolysis. However, its efficiency needs to be improved due to the intermittent nature of the remote microgrids. This study focuses on the design of SEPIC DC/DC converter and alkaline water electrolytic cells configuration on a 175 Wp polycrystalline silicon PV module. A homemade alkaline water electrolyzer of 3 M KOH was used and modeled numerically on Simulink MATLAB software. The converter and electrolytic cells configuration were designed for 1000, 800, 600 and 400 W/m2 solar irradiances. The results indicate that the required inductor decreased from 2.2 mH to 1.1 mH while the required capacitor increased from 10 mF to 27 mF as the solar irradiance increased. In a dynamic condition, the converter efficiency reached a maximum of 94.35%. Further, hydrogen production achieves 4.81 to 5.93 kg-H2/year as the installed electrolytic cell’s capacity increased from 70.2 to 174.9 W. The Levelized Cost of Hydrogen under unlimited photovoltaic power capacity is 13.08 USD/ kg-H­2
FAILURE ANALYSIS OF PRESTRESSED CONCRETE STEEL BAR DURING THE INITIAL DRAWING PROCESS Toni Agung Priambodo; Apriardi Ihlas
Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik Vol 11, No 2 (2021)
Publisher : Balai Besar Bahan dan Barang Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37209/jtbbt.v12i2.277

Abstract

Reinforced concrete is a common structural material used in the modern era. High tension steel provides strength to the concrete structure to reduce internal tensile forces and eliminate cracking. Failure of reinforcing steel causes the reinforced concrete to not have optimal strength and has the potential to cause failure in the main structure. The present paper describes the investigation of the failure case in the prestressed concrete bar (PC bar) during the manufacture of prestressed or pre-tensioned concrete. The failure occurred in the head section area during the initial drawing process. The chemical composition and tensile test showed the raw material complied to the manufacturer's specification. The fractography and microscopic examination of the failure area showed the characteristics of brittle fracture. Stress concentration in the head section and the tempering process of PC bar after quenching process at an inappropriate temperature caused temper embrittlement to be the cause of failure during the initial drawing process.
KARAKTERISTIK MATERIAL KOMPOSIT BERBASIS LIMBAH KAYU JATI DAN PATI UMBI GARUT TERMODIFIKASI SODIUM TRIPOLIFOSFAT (STTP) Tri Widagdo; Sujito Sujito; Imam Rofi’i
Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik Vol 11, No 2 (2021)
Publisher : Balai Besar Bahan dan Barang Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37209/jtbbt.v11i2.207

Abstract

Pengembangan bahan komposit hingga saat ini terus dilakukan untuk mendapatkan bahan komposit yang ramah lingkungan, guna menggantikan bahan komposit yang terbuat dari bahan plastik dan sintesis yang dinilai kurang ramah lingkungan. Pada penelitian ini dilakukan sintesis dan karakterisasi bahan komposit berbasis limbah serbuk gergaji kayu jati dan pati umbi Garut termodifikasi sodium tripolifosfat (STPP).  Dilakukan variasi pada konsentrasi STPP yang digunakan untuk memodifikasi pati umbi Garut yaitu 0%, 1%, 3% dan 5%. Karakterisasi dilakukan meliputi kerapatan, kadar air, pengembangan tebal, kekuatan dan modulus bending. Hasil karakterisasi didapatkan bahwa karakteristik bahan komposit terendah terdapat pada bahan komposit tanpa perlakuan modifikasi (STPP 0%). Hal ini menunjukkan bahwa modifikasi perekat berbasis pati umbi Garut menggunakan STPP mampu meningkatkan karakteristik bahan komposit. Karakteristik tertinggi didapatkan pada bahan komposit dengan perekat pati umbi Garut termodifikasi STPP 3%. Nilai karakteristik bahan komposit jenis ini yaitu kerapatan (0,83 ± 0,03) g/cm3, kadar air (13,26 ± 2,4) %, dan pengembangan tebal (14,98 ± 1,72) %, sementara sifat mekanik berturut-turut yaitu kekuatan bending (7,63 ± 0,49) MPa dan modulus bending (86,93 ± 24,02) MPa.

Page 11 of 12 | Total Record : 115