cover
Contact Name
Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik
Contact Email
jurnal.tbbt@b4t.go.id
Phone
+62-22-2504088
Journal Mail Official
jurnal.tbbt@b4t.go.id
Editorial Address
Jl. Sangkuriang no. 14, Bandung.
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik
ISSN : 20894767     EISSN : 27159116     DOI : 10.37209/jtbbt
Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik is a peer-reviewed and open access scientific journal. This journal is published by Center for Material and Technical Product (B4T) since 2011. Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik is published twice a year, in June and December. Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik publishes research results, conceptual ideas, and application of theory with a focus on technology of material and technical product. The scope of this journal are: Material Engineering, Energy Diversification, and Technology for Industry 4.0.
Articles 115 Documents
Pengaruh Pemanasan pada Proses Pelarutan Binder terhadap Kinerja Katoda pada Sel Baterai Ion-Litium Daniel Fajar Puspita
Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik Vol 7, No 1 (2017)
Publisher : Balai Besar Bahan dan Barang Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2359.875 KB) | DOI: 10.37209/jtbbt.v7i1.91

Abstract

Research on the effect of heating during binder dissolution process on the performance of cathode for lithium-ion cell had been done. This research is a part of coating technology which is applied on lithium-ion battery. The objective of this research is to observe the effect of heating on dissolution process of binder on the binder solution, cathode sheet, and the cell itself. Slurry was prepared by using LiMn2O4 as an active substance, acetylene black as a conductive, NMP as solvent and PVDF as a binder. Binder dissolution was performed by utilizing heatable magnetic stirrer at temperature variations of 25, 40 and 80 °C. The results showed that the color of binder solution made at 40 and 80 °C were yellow transparent whereas that made at 25 °C was cloudy white transparent.  The best binding strength and flexibility of cathode was obtained from 25 °C trial. The best quality cell was obtained from 25 °C trial which produced the lowest internal resistance with decent capacity. It can be concluded from this expriment that heating during dissolution process of binder affected the quality of binder solution, cathode sheet, and the cell. In general, of 3 heating temperature variable, binder dissolution at 25 °C give the best result.Penelitian mengenai pengaruh pemanasan pada proses pelarutan binder terhadap kinerja katoda pada sel baterai ion-lithium telah dilakukan. Penelitian ini merupakan bagian dari teknologi coating yang diterapkan pada aplikasi baterai ion-lithium. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemanasan pada proses pelarutan binder terhadap larutan binder, kualitas fisik katoda dan kualitas sel baterai ion-lithium yang dibuat menggunakan larutan binder tersebut. Slurry untuk pembuatan katoda menggunakan bahan LiMn2O4 sebagai bahan aktif, acetylene black sebagai konduktif, NMP sebagai pelarut dan PVDF sebagai binder. Pelarutan binder dilakukan dengan menggunakan magnetic stirrer berpemanas dengan variasi suhu 25, 40 dan 80 °C. Dari hasil percobaan, didapat hasil bahwa proses pelarutan pada suhu 40 dan 80 °C menghasilkan larutan binder berwarna jernih kekuningan, sedangkan untuk variasi 25 °C menghasilkan larutan putih transparan. Daya rekat dan fleksibilitas paling baik diperoleh dari lembaran katoda dengan variasi suhu 25 °C. Untuk kualitas sel baterai, baterai yang paling baik didapat dari variasi 25 °C dengan tahanan dalam paling kecil dan kapasitas yang baik. Dari percoban ini dapat disimpulkan bahwa pemanasan saat pelarutan binder mempengaruhi kualitas larutan binder, kualitas fisik katoda dan kualitas sel baterai ion-lithium yang dihasilkan. Dari 3 macam variasi pemanasan yang dilakukan, pelarutan binder pada suhu 25 °C memberikan hasil yang paling baik secara keseluruhan.
PENGARUH DIMENSI GEOMETRIK LAMPU LED TERHADAP PERSEPSI KECERAHAN Andrea Marisi; Revantino Revantino
Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik Vol 3, No 2 (2013)
Publisher : Center for Material and Technical Product

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.847 KB) | DOI: 10.37209/jtbbt.v3i2.35

Abstract

Perkembangan teknologi di bidang Solid State Lighting selama dekade terakhir membuat diversifikasi penggunaan Light Emitting Diode untuk pelayanan pencahayaan umum. Balai Besar Bahan dan Barang Teknik sejak tahun 2011 telah melakukan penelitian dan pengembangan lampu LED berbasis Surface Mounting Device (SMD) 5050. Pada perancangan Printed Circuit Board (PCB) untuk memasangkan LED-smd tersebut, dilakukan analisis dimensi geometrik yang optimal sehingga dapat memancarkan cahaya ke segala arah dan memberikan persepsi kecerahan yang lebih baik. Untuk perancangan PCB tersebut, dipilih 2 (dua) model berbentuk silinder dengan memperhatikan rasio antara tinggi dan diameter alas. Dari pendekatan sumber titik dan perhitungan eksitansi luminus, diperoleh bahwa model dengan rasio ≈ 1 menghasilkan persepsi lebih cerah terhadap visual manusia.Kata kunci : dimensi geometrik, pendekatan sumber titik, eksitansi luminus, persepsi kecerahan
Penentuan Modulus Elastisitas Logam dengan Metode Ultrasonik Pulsa Gema Firman Sasmita; Claudia Claudia; Gatot Wibisono; Tania Zefanya S Tarigan; Hermawan Judawisastra; Toni Agung Priambodo
Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik Vol 8, No 1 (2018)
Publisher : Balai Besar Bahan dan Barang Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2731.134 KB) | DOI: 10.37209/jtbbt.v8i1.115

Abstract

Elasticity modulus is an important mechanical properties of metal because it is used in the component design process, namely stress analysis such as determination of stress distribution, reaction forces, deflection, and safety factor. Nondestructive testing are preferably in industry because of its efficiencies and effectivity. One of the nondestructive testing method is the ultrasonic. Measurement of ultrasonic wave velocity which propagates in a material medium was used as a basis for evaluation. Ultrasonic wave velocity depends on the density and elastic properties i.e. elasticity modulus and Poisson’s ratio. The common ultrasonic methods are transmission and pulse-echo. Pulse-echo is easier to use and require only one side of the material. This research aimed to determine elasticity modulus of metals i.e. steel and aluminum based on the measurement of longitudinal wave velocity by pulse-echo technique. The testing was performed using three straight probes with different frequencies (1, 2, 4 MHz) and diameters. Two methods for velocity measurement were used, namely 2 Point (2P) and Multiple Backwall Echoes (MBE). The successful elasticity modulus determined within error 0.05% − 6.23 % for steel and 0.17% − 6.53% for aluminum. The 4 MHz probe and 2P method resulted in smallest error, namely 0.05% for steel; the 1 MHz probe and MBE method gave lowest error i.e 0.17% for aluminum.Modulus elastisitas merupakan sifat mekanik yang penting dari logam karena dipakai dalam proses desain suatu komponen, yaitu dalam hal analisis tegangan berupa penentuan distribusi tegangan, gaya reaksi, defleksi, dan faktor keamanan. Pengujian tidak merusak dipilih oleh industri karena faktor efisiensi dan efektivitasnya. Salah satu metode pengujian tidak merusak ialah ultrasonik. Pengukuran kecepatan gelombang ultrasonik yang merambat dalam medium suatu material digunakan sebagai dasar untuk mengevaluasi. Kecepatan gelombang ultrasonik tergantung pada densitas dan sifat elastik, yaitu modulus elastisitas dan Poisson’s ratio. Metode ultrasonik yang sering digunakan, yaitu transmisi dan pulsa-gema. Pulsa-gema lebih mudah digunakan dan hanya membutuhkan satu sisi material. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan modulus elastisitas logam, yakni baja dan aluminium berdasarkan pengukuran kecepatan gelombang longitudinal dengan teknik pulsa-gema. Pengujian dilakukan menggunakan tiga probe lurus yang memiliki frekuensi (1, 2, 4 MHz) dan diameter yang berbeda. Dua metode pengukuran kecepatan yang digunakan adalah 2 Point (2P) dan Multiple Backwall Echoes (MBE). Modulus elastisitas berhasil ditentukan dengan galat antara 0,05% − 6,23% untuk baja dan aluminium di kisaran 0,17% - 6,53%. Probe berfrekuensi 4 MHz dan metode 2P menghasilkan galat terkecil, yaitu 0,05% untuk baja serta probe berfrekuensi 1 MHz dan metode MBE memberikan galat terkecil, yaitu 0,17% untuk aluminium.
Pemodelan Matematis Adsorpsi CO2 dengan Strong Base Anion Exchange Resin sebagai Adsorben untuk Purifikasi Biogas Anies Mutiari; Wiratni Wiratni; Aswati Mindaryani
Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik Vol 5, No 1 (2015)
Publisher : Center for Material and Technical Product

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.148 KB) | DOI: 10.37209/jtbbt.v5i1.54

Abstract

Biogas purification processes are widely conducted to remove CO2 content and enhance CH4 content. High content of CH4 will increase the performance of biogas significantly. Mathematical modelling in adsorption processes were derived from the two fim theory. The gas phase, liquid phase and solid phase were reviwed. Mathematical modelling was derived from the rate processes and equilibrium experiment in chemical adsorption of CO2 by ion exchange mechanism in a packed column. Mathematical modelling was purposed to get the coefficients value which was needed to scale up the processes or to design the process equipment. The rate processes coefficients value sought from the simulation was volumetric mass transfer coefficient of CO2 in the liquid phase (kLa), volumetric mass transfer coefficient of CO2 in the gas phase (kGa) and the reaction rate coefficients(k1 and k2).   The Sum of Squares Error (SSE) value of rate proceses parameters kGa, kLa, k1 and k2 were 0.0431 in average. The model predictions value of kGa and kLa were compared to the theoretical value and the error were 18.79% and 7.29%, respectively.Pemurnian biogas telah banyak dilakukan untuk menghilangkan kadar CO2 dan meningkatkan kandungan CH4 yang terkandung di dalamnya. Kandungan CH4 yang tinggi akan memberikan unjuk kerja yang lebih baik. Model  matematis proses adsorpsi CO2 disusun berdasarkan teori lapisan film antar fasa, dimana pada proses yang ditinjau terdapat tiga fase yaitu gas, cair dan padat. Model matematis dari data eksperimental  kecepatan dan kesetimbangan proses adsorpsi CO2 melalui mekanisme pertukaran ion di suatu kolom adsorpsi telah dibuat. Model ini dibuat untuk mencari konstanta yang dapat dipergunakan pada proses scale up data laboratorium ke skala pilot plant. Parameter proses kecepatan yang dicari nilainya adalah koefisien transfer massa massa volumetris CO2 pada fase cair (kLa), koefisien transfer massa volumetris CO2 pada fasegas (kGa) dan tetapan laju reaksi (k1 dan k2). Pada hasil penelitian ini ditunjukkan bahwa nilai parameter yang diperoleh sesuai hasil fitting data dengan model matematis yang digunakan, yaitu model transfer massa pada lapisan film antar fase secara seri: adalah kGa, kla, k1 dan k2 dengan nilai Sum of Squares Error (SSE) rata-rata 0,0431. Perbandingan nilai kGa hasil simulasi dan teoritisnya memberikan kesalahan rata-rata 18,79%. Perbandingan nilai kLa hasil simulasi dan teoritis memberikan kesalahan rata-rata 7,92%.
Sintesis, Karakterisasi dan Aplikasi Zeolit Berbahan Dasar Kaolin dan Abu Sekam Padi untuk Adsorpsi Logam Tembaga dan Krom dalam Limbah Cair Industri Pelapisan Logam Putri Hawa Syaifie; Agus Taufiq; Gladys Ayu Wardhani
Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik Vol 9, No 1 (2019)
Publisher : Balai Besar Bahan dan Barang Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (528.843 KB) | DOI: 10.37209/jtbbt.v9i1.129

Abstract

Zeolites made from Bangka clay and Karawang rice husk ash were synthesized through the reaction between sodium silicate and sodium aluminate with the volume ratio of 25:25:50 (K4) and 50:25:25 (K6). Sodium silicate was obtained from the reaction of  rice husk ash, clay and NaOH. Meanwhile, sodium aluminate was obtained from the reaction between NaOH and Al(OH)3.  Fourier Transform Infra Red (FTIR) instrumentation was used to characterize the bond and structure of the zeolite, while that of the surface morphology was observed using Scanning Electrone Microscope (SEM) . The bonds formed in the K4 and K6 zeolites showed Si-Al interactions, which were indicated by FTIR spectra. The interactions included Si-OH bending vibrations, vibrations of O-Si-O and O-Al-O asymmetry stretches, symmetric stretching vibrations of O-Si-O and O-Al-O, and vibrations of double ring bonding. The results revealed that synthetic zeolites of K4 and K6 were able to absorb Cu and Cr metals in waste water industry with the adsorption efficiency of 88-99% for 30 minutes of contact time. The zeolite (K4 and K6) adsorptions followed the second order pseudo reaction for Cu and Cr metals which was identified as the chemisorption mechanism.Zeolit berbahan dasar kaolin Bangka dan abu sekam padi Karawang disintesis melalui reaksi antara natrium silikat dan natrium aluminat dengan variasi volume rasio 25:25:50 (K4) dan 50:25:25 (K6). Natrium silikat diperoleh dari reaksi antara abu sekam padi dengan kaolin dan NaOH. Sedangkan, natrium aluminat diperoleh dari reaksi antara NaOH dengan Al(OH)3. Zeolit diidentifikasi ikatan dan struktur penyusunnya menggunakan instrumentasi Fourier Transform Infra Red (FTIR) dan diamati morfologi permukaannya menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM). Ikatan yang terbentuk pada zeolit K4 dan K6 menunjukkan adanya interaksi Si-Al yang ditunjukkan oleh spektra FTIR.  Interaksi yang dihasilkan meliputi vibrasi tekuk Si-OH, vibrasi ulur asimetri O-Si-O dan O-Al-O, vibrasi ulur simetri O-Si-O dan O-Al-O, serta vibrasi ikatan cincin ganda. Kristal zeolit sintetis memiliki bentuk kubik , segi enam beraturan  dan bulatan lonjong yang ditunjukkan pada hasil SEM. Aplikasi zeolit dilakukan pada variasi waktu kontak 10-60 menit dengan mengontakkan zeolit sintetis K4 dan K6 dengan limbah cair industri electroplating. Hasilnya, zeolit sintetis K4 dan K6 mampu menyerap logam Cu dan Cr dalam limbah cair industri dengan efisiensi adsorpsi mencapai 88-99% dalam waktu 30 menit. Kinetika adsorpsi zeolit K4 dan K6 mengikuti persamaan orde pseudo kedua untuk logam Cu dan Cr yang artinya proses adsorpsi terjadi secara kemisorpsi.
PENGEMBANGAN PROSES SQUEEZE CASTING PADUAN TEMBAGA BERILIUM UNTUK PRODUK KONDUKTIVITAS LISTRIK Harry P Limbong
Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik Vol 1, No 1 (2011)
Publisher : Center for Material and Technical Product

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.41 KB) | DOI: 10.37209/jtbbt.v1i1.11

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sekaligus memperbaiki metoda pengecoran konvensional yang ada selama ini, dimana dengan metoda lama hasil dari pengerjaan pengecoran pada umumnya mengalami cacat dikarenakan terbentuknya pori pada permukaan specimen, sehingga mempengaruhi kekuatan bahan. Dengan adanya kegiatan ini kiranya dapat memberikan penguasaan teknologi proses pengecoran selain proses konvensional yaitu proses pengecoran squeeze casting dimana bahan yang digunakan adalah paduan tembaga berillium dengan memvariasikan tekanan. Dari percobaan yang telah dilakukan ternyata  proses squeeze casting memberikan hasil coran yang lebih baik dibandingkan sistem pengecoran biasadimana cacat yang dihasilkan dapat diminimalisasi.Kata kunci : Pengecoran dengan tekanan, hasil coran, Tembaga-Berillium, kekerasan Vickers
Analisis Kerusakan pada Rotor Turbin Uap Kapasitas 3191 KW Apriardi Ihlas
Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik Vol 6, No 2 (2016)
Publisher : Balai Besar Bahan dan Barang Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1402.797 KB) | DOI: 10.37209/jtbbt.v6i2.70

Abstract

The failure by corrosion of a 3191 KW steam turbine rotor was investigated. The corrosion has occurred on a steam turbine which results in lowering power capacity. A series of examinations were conducted including: visual examination, chemical composition, macro and micro examination, and Scanning Electron Microscopy/Energy Dispersive X-ray spectroscopy(SEM-EDS). Visual examination showed the location of corrosion tend to be more severe on the outer side. It has been found breakages in the form of a round shape holes. On the EDS examination, it was discovered that the element of silicon as a compiler of silica compounds, especially SiO2. A hard compound in the form of fine particles was suspected as the cause of damage through collision impact, which would be the initiation of further corrosion as pitting. Thus, the type of damage of this steam turbine's rotor, was the corrosion which caused by silica deposits carried away by the steam.Korosi pada turbin uap yang menyebabkan  penurunan kapasitas daya. Telah dievaluasi untuk mengetahui penyebab kerusakan agar kejadian serupa tidak berulang kembali. Untuk itu, dilakukan serangkaian pemeriksaan yang meliputi: pemeriksaan visual, komposisi kimia bahan, pemeriksaan makro dan mikro, dan juga Scanning Electron Microscopy/Energy Dispersive X-ray spectroscopy (SEM-EDS). Pemeriksaan visual menunjukkan lokasi korosi cenderung semakin parah pada radius terluar dekat sudu. Bentuk kerusakan berupa lubang-lubang yang berbentuk bulat.. Pemeriksaan EDS ditemukan unsur silikon sebagai penyusun senyawa silika, khususnya SiO2. Senyawa keras yang berbentuk partikel halus ini diduga sebagai penyebab kerusakan melalui benturan yang akan menjadi inisiasi korosi lanjutan sebagai korosi lubang. Jadi, tipe kerusakan pada rotor turbin uap ini adalah korosi yang diakibatkan oleh deposit silika yang terbawa oleh uap boiler.
Pengaruh Kecepatan Putar Tool terhadap Sifat Mekanik dan Struktur Mikro pada Proses Friction Stir Welding Aluminium Paduan 2024 Tarmizi Tarmizi; Dicky Muh. Alaits Marzuqi; Irfan Irfan
Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik Vol 7, No 2 (2017)
Publisher : Balai Besar Bahan dan Barang Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1790.952 KB) | DOI: 10.37209/jtbbt.v7i2.97

Abstract

Friction Stir Welding (FSW) is a solid welding process with a tool that rotates and softens the workpiece due to the heat of the friction tool and mechanically moves the metal to form a welded joint. This study aimed to determine the mechanical properties and microstructure of FSW process with variation of tool rotation 1555 rpm, 1175 rpm and 910 rpm using frais machine. The FSW process of aluminum 2024 used fixed tool parameters with threaded cylinder shape, 29 mm/min welding speed, tilt angle 0o and dwell time 3 min indicated no defect with largest tensile strength 269 MPa and highest hardness 125 HVN in weld area using tool rotation 1175 rpm. The FSW process of aluminum 2024 showed that the use of 1175 rpm rotational speed resulted in higher mechanical properties and finer microstructure compared to the rotational speed of 1500 rpm and 910 rpm.Friction Stir Welding (FSW) merupakan proses pengelasan kondisi padat dengan sebuah tool  yang berputar dan melunakkan benda kerja akibat panas dari gesekan tool dan secara mekanis menggerakkan logam untuk membentuk sambungan las. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat mekanik dan struktur mikro hasil proses FSW dengan variasi putaran tool 1555 rpm, 1175 rpm dan 910 rpm menggunakan mesin frais. Proses FSW aluminium 2024 menggunakan parameter tool tetap dengan bentuk silinder ulir, kecepatan pengelasan 29 mm/min, sudut kemiringan tool 0o dan dwell time 3 menit menunjukkan tidak adanya cacat dengan kuat tarik terbesar 269 MPa dan kekerasan tertinggi 125 HVN pada daerah lasan menggunakan kecepatan putar 1175 rpm. Proses FSW aluminium 2024 menunjukkan bahwa penggunaan kecepatan putar 1175 rpm menghasilkan sifat mekanik yang lebih tinggi dan struktur mikro yang lebih halus dibandingkan dengan kecepatan putar 1500 rpm dan 910 rpm.
Pembuatan Komponen Aerospace Al 6082-T6511 dengan Metode One Stop Machining Menggunakan Mesin CNC Multitasking Gunawan Refiadi
Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik Vol 4, No 2 (2014)
Publisher : Center for Material and Technical Product

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.145 KB) | DOI: 10.37209/jtbbt.v4i2.52

Abstract

One Stop Machining method has advantages in terms of speed optimum process followed by the geometric characteristics of a good achievement. This study aims to prove the superiority of the method through the manufacture of aerospace components based on Al 6082 - T6511. By analyzing the process plan, oversee the machining process, and perform statistical analysis on the geometric characteristics of the product, it is known that one stop machining method can be performed on multitasking CNC machine. The processes can be performed simultaneously on this machine includes facing, drilling, counter boring, turning, and cutting. The resulting geometric characteristics meet GO categories. And they are statistically within the tolerance range of products aerospace component design with 99.8 % confidence interval. Metode One Stop Machining memiliki keunggulan dalam hal kecepatan proses yang optimum diikuti pencapaian karakteristik geometrik yang baik. Penelitian ini bertujuan membuktikan keunggulan metode tersebut melalui pembuatan komponen aerospace berbahan Al 6082-T6511. Dengan menganalisa process plan, mengawal proses pemesinan, dan melakukan analisis statistik terhadap karakteristik geometrik produk, diketahui bahwa metode one stop machining dapat dilakukan pada mesin CNC multitasking. Adapun proses-proses yang dapat dilakukan secara simultan pada mesin ini meliputi facing, drilling, counter boring, turning, dan cutting.  Karakteristik geometrik produk yang dihasilkan memenuhi kategori GO. Dan secara statistik berada dalam jangkauan toleransi disain produk komponen aerospace dengan selang kepercayaan 99,8%.
RANCANGAN CATU DAYA UNTUK MEMPERBAIKI PENCAHAYAAN LAMPU LED SURFACE MOUNT DEVICE Andrea Marisi; Susanto Sigit Rahardi
Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik Vol 3, No 1 (2013)
Publisher : Center for Material and Technical Product

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (489.763 KB) | DOI: 10.37209/jtbbt.v3i1.32

Abstract

Lampu Light Emitting Diodes surface mount device (LED-smd) merupakan salah satu teknologi pencahayaan umum dengan efisiensi energi yang tinggi sebagai salah satu solusi terbatasnya ketersediaan energi listrik yang dapat diakses dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Untuk mendukung fungsi rangkaian LED, diperlukan rancangan catu daya untuk mendukung fungsi rangkaian LED yang telah didesain. Telah dibuat rancangan catu daya lampu LED-smd dengan pengendali arus listrik konverter Buck. Rancangan catu daya lampu LED-smd ini dapat menjadi panduan atau resep (prescription) bagi industri lampu LED  Indonesia dalam inovasi produknya.Kata kunci: catu daya, lampu LED-smd, konverter buck, desain, panduan

Page 8 of 12 | Total Record : 115