cover
Contact Name
Irfan Habibie Martanegara
Contact Email
jurnalpls@uika-bogor.ac.id
Phone
+6285220494930
Journal Mail Official
jurnalpls@uika-bogor.ac.id
Editorial Address
Jl. K.H. Sholeh Iskandar km 2 Bogor 16162
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Luar Sekolah
ISSN : 18583628     EISSN : 27153363     DOI : 10.32832/jpls
Fokus Jurnal: Kajian tentang pendidikan dalam masyarakat.
Articles 77 Documents
Peran pola asuh orang tua terhadap pembentukan karakter pada anak Siti Roini
Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 12, No 1 (2018)
Publisher : LPPM Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/jpls.v12i1.2906

Abstract

This study aims to determine the role of parenting parents on the child's personality carried out in several families who are housed in the bamboo bamboo Yasmin Bogor, to achieve this goal it is done by means of observation and interviews obtained from sources who work in the home / babysitter.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran pola asuh orang tua terhadap kepribadian anak dilakukan di beberapa keluarga yang berada diperumahan bambu raya Yasmin bogor, untuk mencapai tujuan tersebut hal itu dilakukan dengan cara observasi dan wawancara diperoleh dari sumber yang bekerja didalam rumah/babysitter.
Pelatihan bagi ibu rumah tangga sebagai upaya penanggulangan jeratan bank keliling Syafira Putri Pertiwi
Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 12, No 1 (2018)
Publisher : LPPM Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/jpls.v12i1.2907

Abstract

This study aims to find an effort to overcome bank entanglement in the village of Kalong 1 Leuwisadeng Bogor through training for housewives. The research method used is a survey method with a sample of 30 housewives in RW 02. The results of this study indicate that the factors causing the use of mobile banks in RW 02 Kalong 1 Village are those who are in need of money for their needs, for example for additional capital for trade, school needs, their daily living needs and even to meet real consumptive needs only for satisfy self-will. Based on the results of the data analysis, it can be concluded that the efforts that can be made to overcome the bondage of mobile banks are to put up an appeal banner and the socialization of community leaders and religious leaders to residents of RW 02 Kalong 1 Village. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menemukan upaya penanggulangan jeratan bank keliling di Desa Kalong 1 Leuwisadeng Bogor melalui pelatihan bagi ibu rumah tangga. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode survey dengan sampel ibu rumah tangga yang berada di RW 02 sebanyak 30 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor penyebab penggunaan bank keliling di RW 02 Desa Kalong 1 karena mereka yang sedang membutuhkan uang untuk kebutuhan mereka misalkan untuk modal tambahan dagang, keperluan sekolah, kebutuhan hidup sehari-sehari mereka dan bahkan untuk memenuhi kebutuhan konsumtif yang sesungguhnya hanya untuk memuaskan keinginan diri. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa upaya yang dapat dilakukan untuk menanggulangi jeratan bank keliling yaitu dengan memasang spanduk himbauan dan sosialisasi tokoh masyarakat dan tokoh agama kepada warga RW 02 Desa Kalong 1. 
Peranan pendidikan akhlak dalam menciptakan keluarga bahagia Tarmujianto Tarmujianto
Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 14, No 2 (2020)
Publisher : LPPM Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/jpls.v14i2.3435

Abstract

This article aims to explain how important moral education is starting from within the family where parents play a major role in educating children and are responsible for the development of their souls and beliefs. The method of writing in this article is carried out by the library research method. The method of writing in this article is carried out by the library research method. From the results of this study it can be concluded that happiness and well-being are not always related to one's success in reaching the peak or sufficient material, but can be obtained through the appreciation and practice of religious teachings. Therefore, humans are required to prepare themselves and family experts with religious education as the basic capital in carrying out life in this world and provisions for the hereafter. One of the main things is religious education which must be learned from an early age, because the teachings of Islam must be the foundation or guidance in the subsequent development of the child's soul. AbstrakArtikel ini bertujuan untuk memaparkan betapa pentingnya pendidikan akhlak yang dimulai dari dalam keluarga di mana orang tua memegang peran utama dalam mendidik anak-anak dan bertanggung jawab terhadap perkembangan jiwa dan kepercayaan mereka. Metode penulisan dalam artikel ini dilakukan dengan metode riset kepustakaan. Metode penulisan dalam artikel ini dilakukan dengan metode riset kepustakaan. Dari hasil kajian ini dapat disimpulkan bahwa kebahagiaan dan kesejahteraan tidak selalu  berhubungan dengan keberhasilan seseorang dalam mencapai puncak atau materi yang tercukupi, namun dapat diperoleh melalui penghayatan dan pengamalan ajaran agamanya. Maka dari itu manusia dituntut untuk menyiapkan diri dan ahli keluarga dengan didikan agama sebagai modal dasar dalam menjalankan kehidupan di dunia dan bekal untuk di akhirat kelak. Salah satu yang utama adalah pendidikan agama yang harus dipelajari sejak dini, karena ajaran Islam harus menjadi landasan atau tuntunan dalam perkembangan jiwa anak selanjutnya. 
Kemampuan Membaca Al-Qur'an Bagi Anak Tunarungu Milania, Milania; Dahlan, M
Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol. 15 No. 1 (2021): MEI
Publisher : LPPM Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/jpls.v15i1.4619

Abstract

Deafness has an unfavorable impact on the person, this impact is like experiencing anxiety because of facing a diverse environment of communication. In general, their emotions are less stable because of the poverty of their language, so they have low self-esteem and are easily offended. This is what causes them difficulty in learning the recitation of the Al-Qur'an. The purpose of this study was to determine the extent to which the ability to read Al-Qur'an in children with hearing impairment. In this case, the researcher introduced the Bismillah Method (Learning Iqro while Playing to Make it Fun and Easy) which aims to provide optimal protection as an asset for the future of the nation. This research is a qualitative research using the method of observation, interviews, and documentation study which is located at SLB Budi Lestari Depok. The result of this research is that by using the Bismillah method, enthusiastic children are seen to be easier and less saturated in learning the Qur'an. This is the main goal, of course, which is to provide sign language and provide pictures or concrete material that can be seen by them. AbstrakKetunarunguan memiliki dampak yang kurang baik pada penyandangnya, dampak tersebut seperti mengalami kecemasan karena menghadapi lingkungan yang beraneka ragam komunikasinya. Pada umumnya emosi mereka kurang stabil yang disebabkan karena kemiskinan bahasa yang dimiliki, sehingga mereka memiliki rasa percaya diri yang rendah dan mudah tersinggung. Hal tersebut yang menyebabkan mereka kesulitan di dalam mempelajari bacaan Al-Qur'an. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor penghambat dan pendukung kemampuan membaca Al-Qur'an pada anak tunarungu. Dalam hal ini peneliti mengenalkan Metode Bismillah (Belajar Iqro Sambil Bermain Agar Asyik dan Mudah) yang bertujuan agar memberikan perlindungan sebagai aset masa depan bangsa secara optimal. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dan studi dokumentasi yang bertempat di SLB Budi Lestari Depok. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu dengan menggunakan Metode Bismillah anak antusias terlihat lebih mudah dan tidak jenuh dalam mempelajari Al-Qur'an. Hal ini sasaran utama tentunya yaitu memberikan bahasa isyarat dan memberikan gambar atau bahan konkret yang dapat dilihat oleh mereka.
Karakter ideal seorang ayah dalam Surat Yusuf Muhammad Suaidi Yusuf; Humam Fikri Muzafar
Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 14, No 1 (2020)
Publisher : LPPM Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/jpls.v14i1.3321

Abstract

The research studied the family education message contained in the surah of Yusuf consisting of the characters possessed by the father. Recognizing the ideal characteristics of fathers in the Quran can make a valuable contribution in the study and practice of family education. The study was conducted by the method of tafsir maudhu'i by examining the interpretation of parts of the verse in the letter of Yusuf which contains a dialogue between father and son, namely between the Prophet Yaqub and his sons, Yusuf. The study found that there were 9 characters of a father in the Prophet Yaqub, namely 1) love and affection for, 2) good listeners, 3) patience with children, 4) avoiding and maintaining family conflicts, 5) trusting for the difficulties experienced by the family, 6) Not Desperate, 7) complaining about difficulties and difficulties only to God, 8) forgiving of family and 9) protecting family AbstrakPenelitian mengkaji pesan pendidikan keluarga yang terkandung dalam surat Yusuf berupa karakter-karakter yang dimiliki seorang ayah. Mengenali karakter-karakter ideal seorang ayah dalam al Quran bisa memberikan sumbangan teoritis berharga dalam kajian dan praktek pendidikan keluarga. Penelitian dilakukan dengan metode tafsir maudhu’i dengan mengkaji tafsir bagian-bagian ayat dalam surat Yusuf yang berisi dialog antara ayah dan anak, yakni antara Nabi Yaqub dan putra-putranya. Penelitian menemukan ada 9 karakter seorang ayah dalam diri Nabi Yaqub yaitu 1) cinta dan sayang terhadap, 2) pendengar yang baik, 3) sabar terhadap anak, 4) menghindari dan menjaga konflik keluarga, 5) tawakal atas kesulitan yang dialami keluarga, 6) Tidak Putus asa , 7) mengadukan kesulitan dan kesusahan hanya kepada Allah, 8) pemaaf terhadap keluarga dan 9) pelindung bagi keluarga. 
Pembentukan karakter religius perspektif Surat Al-Kafirun Dia Hidayati Usman; Amir Faishol Fath
Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 14, No 2 (2020)
Publisher : LPPM Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/jpls.v14i2.3636

Abstract

This study aims to formulate tauhidic education by focusing on surat al-Kafirun in the interpretation of "Fi Zhilal al-Qur’an" by Sayyid Quthb. This research is library research with a thematic interpretation approach. In this study, the method that will be used is the "per-surah thematic interpretation" approach. It is said that the thematic approach is per-surah because specifically, this study will examine the surah of al-Kafirun in-depth with a focal point on monotheistic education. Specifically, the study refers to the interpretation of "Fi Zhilal al-Qur’an" by Sayyid Quthb. This study yielded two findings. First, the main essence of surat al-Kafirun is to instill tauhid in human beings to form a strong personality. Second, the main essence of the surah of Al-Kafirun' is the development of three dimensions of religious character: (a) theological dimension, (b) ritual dimension (c) comparative dimension.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk akan merumuskan pendidikan tauhid dengan fokus kepada surat al-Kafirun dalam tafsir “Fi Zhilal al-Qur’an” karya Sayyid Quthb. Penelitian ini adalah penelitian studi pustaka (library research) dengan pendekatan tafsir tematik.  Dalam penelitian ini, metode yang akan digunakan adalah pendekatan “tafsir tematik per-surat”. Dikatakan pendekatan tematik per-surat, sebab secara khusus penelitian ini akan mengkaji surat al-Kafirun secara mendalam dengan titik fokus kepada pendidikan tauhid. Secara khusus, penelitian merujuk kepada tafsir “Fi Zhilal al-Qur’an” karya Sayyid Quthb. Penelitian ini menghasilkan dua temuan. Pertama, bahwa inti pokok surat al-Kafirun adalah menanamkan hakikat tauhid dalam diri manusia untuk membentuk kepribadian yang kokoh. Kedua, inti pokok surat Al-Kafirun adalah pembangunan tiga dimensi karakter religius: (a) dimensi teologis, (b) dimensi ritual (c) dimensi komparatif.
Program Bimbingan Dan Konseling Islami Pada Pasangan Rawan Cerai Di Pengadilan Agama Cibinong Bogor Juhaepa, Juhaepa; Indra, Hasbi; Rosyadi, Abdu Rahmat
Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol. 15 No. 1 (2021): MEI
Publisher : LPPM Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/jpls.v15i1.4368

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui program bimbingan dan konseling yang dilakukan di Pengadilan Agama Cibinong terhadap pasangan yang rawan bercerai. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif yang analisisnya dilakukan secara kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi perpustakaan, observasi, wawancara, dan catatan lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program bimbingan dan konseling dilakukan dengan cara mediasi terhadapa pasangan yang rawan bercerai dengan tiga tingkatan yang terdiri dari tahap pramediasi berupa menjalin interaksi dengan para pihak yang bersengketa, memilih strategi untuk membimbing proses mediasi, mengunmpulkan dan menganalisis informasi latar belakang masalah, menyusun rencana mediasi, membangun kepercayaan dan kerjasama diantara para pihak. Kemudian melakukan tahap mediasi dengan cara memulai sesi mediasi, merumuskan masalah dan menyusun agenda, mengungkapkan kepentingan tersembunyi para pihak, membangkitkan pilihan-pilihan penyelesaian sengketa, menganalisis pilihan-pilihan penyelesaian sengketa, Mediator mengingatkan para pihak agar bersikap realistis. Kemudian memasuki tahap akhir dengan program tawar menawar akhir, dan mencapai kesepakatan formal.
Lembaga tahfizh Al-Qur’an dalam sejarah pendidikan Islam Muhammad Jakfar; Abdul Rauf Haris; Fahmi Zulfikar
Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 14, No 1 (2020)
Publisher : LPPM Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/jpls.v14i1.3320

Abstract

This paper studies a number of questions about the Quran recitation, including the background that encouraged the birth of the Quran recitation activities in the history of Islamic education, since when it emerged and how the history of the development of educational institutions. The research was conducted by library research method by reading a number of historical books on the development of Islamic education during the time of Rasulullahah PBUH until the current development. From the results of the study it was concluded that first, the emergence of the activities of the Tahfizh al Quran was motivated by oral traditions which were more dominant in the Arabs during the time of the Prophet's preaching. Thus, the revelations that came down and were taught by the Prophet were memorized more. Secondly, the memorizing of al Quran appears with the start of the Islamic preaching by the Messenger of Allah. Under the direct guidance of the Messenger, the Companions who were dominated by ahlush shuffah memorized the Quran and make their readings. In further developments, as a special educational material, the tahfizh al Quran grew even more when the function of the mosque as a community education institution was greater and with the emergence of kuttab during the Umayyad era. Third, the tahfizh al Quran has become a scientific tradition that continues to exist even though its institutional form has evolved from the form of mosque schools, kuttab, palace schools, madrasas to universities. AbstrakArtikel ini meneliti beberapa pertanyaan tentang tahfizh al Quran mencakup latar belakang yang mendorong lahirnya kegiatan tahfizh al Quran dalam sejarah pendidikan Islam, sejak kapan muncul dan bagaimana sejarah perkembangan lembaga pendidikannya. Penelitian dilakukan dengan metode riset kepustakaan dengan membaca beberapa buku sejarah perkembangan pendidikan Islam pada masa Rasulullaah saw hingga perkembangan saat ini. Dari hasil kajian disimpulkan bahwa pertama, munculnya kegiatan tahfizh al Quran dilatarbelakangi tradisi lisan yang lebih dominan pada bangsa Arab pada masa dakwah Rasulullah. Sehingga, wahyu yang turun dan diajarkan oleh Rasulullah lebih banyak dihafal. Kedua, tahfizh al Quran muncul seiring dimulainya dakwah Islam oleh Rasulullah. Di bawah bimbingan langsung Rasulullah, para shahabat yang didominasi ahlush shuffah menghafal al Quran dan memperdengarkan bacaannya. Dalam perkembangan selanjutnya, sebagai materi pendidikan khusus, tahfizh al Quran semakin berkembang ketika fungsi masjid sebagai lembaga pendidikan masyarakat semakin besar dan seiring munculnya kuttab pada masa Umayyah. Ketiga, tahfidz al Quran menjadi tradisi keilmuan yang tetap ada meskipun bentuk kelembagaannya mengalami perkembangan dari mulai bentuk sekolah masjid, kuttab, sekolah istana, madrasah hinga perguruan tinggi.
Media pembelajaran pop-up book untuk belajar angka Hijaiah Ani Safitri; Jihan Solehatun Nisa
Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 14, No 2 (2020)
Publisher : LPPM Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/jpls.v14i2.3593

Abstract

This study aims to improve the ability to recognize hijaiah numbers by using pop-up book media in the learning process of understanding hijaiah numbers in Abesin children, by identifying the increase in the ability to understand hijaiah numbers in children which includes reading hijaiah numbers, reciting hijaiah numbers, and writing hijaiah numbers. Research respondents are children Jl. Abesin Gang Masjid RT 03 and RW 04. The results of this activity program indicate that pop-up book media can improve the ability to understand the respondents' hijaiah numbers. This is shown from the results of data collection from interview instruments, observation, documentation and tests, from the data collection sheets in the learning process there is a significant increase. In pre-learning learning activities without using pop-up book media by 30%, after the implementation of learning it can increase to 100% of the learning activities carried out and get a positive response because the learning carried out is innovative and meaningful AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mengenal angka hijaiah dengan menggunakan media pop-up book  pada proses pembelajaran memahami angka hijaiah pada anak-anak Abesin, dengan mengidentifikasikan peningkatan kemampuan memahami angka hijaiah anak yang meliputi membaca angka hijaiah, melafalkan angka hijaiah, dan menulis angka hijaiah. Responden penelitian merupakan  anak-anak Jl. Abesin Gang Masjid RT 03 dan RW 04. Hasil program kegiatan ini menunjukkan bahwa media pop-up book dapat meningkatkan kemampuan memahami angka hijaiah responden. Hal ini ditunjukkan dari hasil pengumpulan data dari instrumen wawancara, observasi, dokumentasi dan tes, dari lembar pengumpulan data tersebut pada proses pembelajaran adanya peningkatan secara signifikan. Pada kegiatan pembelajaran yang dilakukan pra-pembelajaran tanpa menggunakan media pop-up book sebesar 30%, setelah pelaksanaan pembelajaran sudah dapat meningkat menjadi 100% dari kegiatan pembelajaran yang dilakukan dan mendapat respons yang positif karena pembelajaran yang dilakukan inovatif dan bermakna.
Pelatihan Pemanfaatan Media Sosial Daring Sebagai Alat Pemasaran Bagi Masyarakat Di Era Pandemi Nisa, Jihan Solehatun; Putri, Dian Sukma Fitriani; Alfalathi, Siti Aminah
Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol. 15 No. 1 (2021): MEI
Publisher : LPPM Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/jpls.v15i1.4107

Abstract

Community education is considered to be one of the educations that can provide a way and solution for problems in public education services, especially for people who are not served by formal education. The purpose of this training is to find out about the current development of social media and the role of social media as product marketing to improve the community's economy, especially the women of Bukit Mekar Wangi, Tanah Sareal District, Bogor City. The implementation method in this service activity is in the form of skills training. In the skills training activity carried out in community service is Training on the Use of Online Social Media as a Marketing Tool for the Community of Bukit Mekar Wangi, Tanah Sareal District, Bogor City in the Pandemic Era held on Sunday, December 13, 2020. held at the Bumi Menteng Asri Community Reading Park . With the skills training on the Utilization of Online Social Media as a Marketing Tool for the Community of Bukit Mekar Wangi, Tanah Sareal District, Bogor City in the Pandemic Era has become a solution for the community in marketing household products and being able to open their own industry by entrepreneurial way of selling products so that they can increase income and improve the economy of the family and society because it is able to open business opportunities and create jobs. AbstrakBagi yang tidak terlayani oleh pendidikan formal, pendidikan masyarakat dianggap menjadi salah jalan keluar bagi permasalahan pendidikan kepada masyarakat.  Tujuan dari pelatihan ini untuk mengetahui perkembangan media sosial saat ini dan peranan media sosial sebagai pemasaran produk untuk meningkatkan perekonomian masyarakat terutama ibu-ibu Bukit Mekar Wangi Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor. Metode berupa pelatihan pemanfaatan media sosial daring sebagai alat pemasaran. di lakukan di Taman Baca Masyarakat Perumahan Bumi Menteng Asri. Dengan adanya pelatihan keterampilan Pemanfaatan Media Sosial Daring Sebagai Alat Pemasaran Bagi Masyarakat Bukit Mekar Wangi Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor Di Era Pandemi menjadi solusi bagi masyarakat dalam memasarkan produk rumah tangga dan mampu membuka industri sendiri dengan cara berwirausaha dari menjual produk sehingga dapat menambah penghasilan dan meningkatkan perekonomian keluarga serta masyarakat karena mampu membuka peluang usaha dan menciptakan lapangan pekerjaan.Community education is considered to be one of the educations that can provide a way and solution for problems in public education services, especially for people who are not served by formal education. The purpose of this training is to find out about the current development of social media and the role of social media as product marketing to improve the community's economy, especially the women of Bukit Mekar Wangi, Tanah Sareal District, Bogor City. The implementation method in this service activity is in the form of skills training. In the skills training activity carried out in community service is Training on the Use of Online Social Media as a Marketing Tool for the Community of Bukit Mekar Wangi, Tanah Sareal District, Bogor City in the Pandemic Era held on Sunday, December 13, 2020. held at the Bumi Menteng Asri Community Reading Park . With the skills training on the Utilization of Online Social Media as a Marketing Tool for the Community of Bukit Mekar Wangi, Tanah Sareal District, Bogor City in the Pandemic Era has become a solution for the community in marketing household products and being able to open their own industry by entrepreneurial way of selling products so that they can increase income and improve the economy of the family and society because it is able to open business opportunities and create jobs.Keywords: Public Education, Social Media, Product MarketingAbstrakBagi yang tidak terlayani oleh pendidikan formal, pendidikan masyarakat dianggap menjadi salah jalan keluar bagi permasalahan pendidikan kepada masyarakat.  Tujuan dari pelatihan ini untuk mengetahui perkembangan media sosial saat ini dan peranan media sosial sebagai pemasaran produk untuk meningkatkan perekonomian masyarakat terutama ibu-ibu Bukit Mekar Wangi Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor. Metode berupa pelatihan pemanfaatan media sosial daring sebagai alat pemasaran. di lakukan di Taman Baca Masyarakat Perumahan Bumi Menteng Asri. Dengan adanya pelatihan keterampilan Pemanfaatan Media Sosial Daring Sebagai Alat Pemasaran Bagi Masyarakat Bukit Mekar Wangi Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor Di Era Pandemi menjadi solusi bagi masyarakat dalam memasarkan produk rumah tangga dan mampu membuka industri sendiri dengan cara berwirausaha dari menjual produk sehingga dapat menambah penghasilan dan meningkatkan perekonomian keluarga serta masyarakat karena mampu membuka peluang usaha dan menciptakan lapangan pekerjaan.