cover
Contact Name
Dinda Rakhma Fitriani
Contact Email
mediakom@gunadarma.ac.id
Phone
+622178881112 ext. 516
Journal Mail Official
mediakom@gunadarma.ac.id
Editorial Address
Jalan Margonda Raya 100, Depok, Jawa Barat
Location
Kota depok,
Jawa barat
INDONESIA
Mediakom : Jurnal Ilmu Komunikasi
Published by Universitas Gunadarma
ISSN : 25979841     EISSN : 2686469X     DOI : http://dx.doi.org/10.35760/mkm
Jurnal ini diterbitkan secara berkala dua kali dalam setahun, Juni dan Desember. Jurnal memuat artikel ilmiah hasil penelitian di bidang komunikasi secara luas, yang ditulis dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Jurnal ini diterbitkan oleh Bagian Publikasi Universitas Gunadarma
Articles 135 Documents
STRATEGI COURTYARD BY MARRIOTT BANDUNG DAGO DALAM MENGKOMUNIKASIKAN BRAND PERSONALITY MELALUI INSTAGRAM Nisia Hikaru Ono; Rosnandar Romli; Aat Ruchiat Nugraha
Mediakom : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.895 KB) | DOI: 10.35760/mkm.2019.v3i1.1984

Abstract

Ketika karakteristik manusia diasosiasikan dengan sebuah brand, maka akan terbentuk brand personality yang mampu membedakan satu brand dengan kompetitornya. Sifat media sosial yang personal kini membantu brand menonjolkan kepribadiannya serta menjadi lebih manusiawi. Penelitian ini menjelaskan strategi Courtyard by Marriott Bandung Dago dalam mengkomunikasikan brand personality melalui Instagram, yang terdiri dari proses Audit/Discovery & Research, Tracking & Monitoring, Distribution/Channel, Communication/Content Optimization, Engagement, dan Measurement. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan data yang diperoleh melalui wawancara, observasi, dan studi pustaka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses Audit/Discovery & Research dilakukan melalui Creative Meeting, namun belum sesuai dengan tahapan audit yang ideal. Tracking & Monitoring dilakukan dengan aplikasi HYP3R, fitur insight Instagram, dan pengamatan langsung terhadap perilaku followers. Diketahui bahwa publiknya adalah millennial usia 27-35 tahun dengan kelas ekonomi menengah ke atas. Pada Distribution/Channel, Courtyard by Marriott Bandung Dago memilih menggunakan Instagram, disesuaikan dengan profil target sasarannya. Communication/Content Optimization dilakukan melalui konten bertema aktivitas dan gaya hidup yang mengandung unsur manusia, serta melalui kerjasama dengan micro influencer. Proses Engagement dilakukan dengan menggunakan kalimat yang lebih personal dan manusiawi.
AKUN INSTAGRAM @taichangoreng SEBAGAI BAGIAN PROMOSI KULINER INDONESIA Edy Prihantoro; Marina Agustina
Mediakom : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.951 KB)

Abstract

Akun instagram @taichangoreng adalah salah satu akun di media sosial Instagram yang memuat informasi kuliner Indonesia. Akun ini digunakan sebagai media promosi yang efektif karena banyaknya pengguna Instagram di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh akun instagram @taichangoreng terhadap ketertarikan netizen kuliner Indonesia dan mempengaruhi minat beli terhadap produk makanan (kuliner) Indonesia, khususnya bagi kelompok mahasiswa. Metode yang digunakan adalah Kuantitatif dengan metode analisis data menggunakan uji validitas, reliabilitas, normalitas, analisis korelasi, analisis regresi linier sederhana dan uji t. Berdasarkan uji t atau penentuan hipotesis terdapat pengaruh yang signifikan antara akun instagram @taichangoreng sebagai akun kuliner Indonesia terhadap  ketertarikan netizen (mahasiswa) untuk membeli produk kuliner Indonesia. Ketertarikan netizen (mahasiswa) terhadap akun ini karena mendapatkan informasi secara lengkap terhadap produk kuliner di Indonesia yang sangat beragam. Kekayaan kuliner Indonesia tidak hanya makanan semata, tetapi makanan yang ada di Indonesia berasal dari berbagai daerah yang memiliki sejarah cukup unik pada setiap makanannya. Hal ini tentu menarik bagi para netizen untuk mencoba makanan dengan cita rasa nusantara plus sejarahnya. Dengan mengunjungi akun ini diharapkan mendapatkan referensi kuliner Indonesia, sehingga para netizen (khususnya mahasiswa) tertarik untuk membeli kuliner Indonesia.
MOTIF HIJRAH PADA ANGGOTA KOMUNITAS MAJELIS TATO INDONESIA DI KOTA BANDUNG (STUDI FENOMENOLOGI MOTIF HIJRAH PADA ANGGOTA KOMUNITAS MAJELIS TATO INDONESIA) Berty Saputri; Martha Tri Lestari
Mediakom : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.957 KB) | DOI: 10.35760/mkm.2019.v3i1.1979

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui motif hijrah yang berada dalam Komunitas Majelis tato Indonesia di Kota Bandung ketika masyarakat Indonesia memiliku persepsi bahwa masyarakat yang memiliki Tato pada tubuhnya, merupakan masyarakat criminal atau masyarakat yang diasumsikan buruk. Tato pada sekitar tahun 1980-an dikenal sebagai suatu lambang dan symbol yang dapat dipersepsikan menjadi identitas negatif. Identitas kriminal pada era tahun 1980an tato dilekatkan dengan citra preman (stigma negatif), selain itu Majelis tato Indonesia merupakan salah satu Komunitas yang didalamnya menaungi beberapa orang yang memiliki masa-masa kelam seperti dalam bio yang tertulis pada akun instagram majelis tato yaitu “Majelis para pendosa yang beranjak berhijrah, berbenah diri dan berbenah akhlak dari hijaiyah hingga lillah”. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan studi fenomenologi yang dipelopori oleh Alfred Schutz, dimana beliau menyatakan bahwa tindakan seseorang memiliki dua motif, yakni in order to and because of.  Dalam penelitian ini peneliti menggunakan Teknik pengumpulan data  dengan cara mengumpulkan data-data primer dilengkapi dengan teknik analisis nya yaotu dengan mereduksi data yang ada. penelitian ini menggunakan 3 orang informan. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti adalah terdapat sejumlah empat motif yang mendukung seseorang individu untuk melakukan hijrah. Empat motif tersebut adalah dorongan dari kehidupan masa lalu, dorongan dari teman, rasa ingin dapat mempengaruhi orang lain dan yang terakhir adalah sebuah dorongan bagi masa depan individu tersebut.
‘MEME’ SEBAGAI SEBUAH PESAN DAN BENTUK HIPERREALITAS DI MEDIA Rahmi Surya Dewi
Mediakom : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.799 KB)

Abstract

“Meme” merupakan salah satu karya seni yang akhir-akhir ini sangat marak dimunculkan oleh para netizen di media sosial.  Pada era digital meme beredar tidak lagi dipahami sebatas unit-unit kecil dari budaya yang tersebar dari orang ke orang dengan cara menyalin atau imitasi, namun saat ini istilah meme mengacu pada replikasi foto atau gambar seseorang yang diubah ke bentuk lain, ditambah dengan berbagai tulisan yang biasanya bersifat sindiran atau lelucon melalui Windows (dan sistem operasi lainnya) dari pengguna internet. Meme dapat berkembang dengan imitasi yang dilakukan oleh manusia sesuai dengan ide yang tersimpan dalam otak dan menyebar dengan proses peniruan dan postingan yang dilakukan oleh para netizen. Penelitian ini menggunakan tradisi kualitatif dengan paradigma kritis dengan studi literatur, pengamatan dan wawancara. Meme sebagai sebuah pesan berkembang begitu masif di media sosial, merupakan salah satu ciri hiperrealitas dan simulasi di mana kompleksitas antara tanda, citra dan realitas bertemu.
MANIFESTASI REALITAS SIMBOLIK PADA KOMUNITAS BERCADAR (ANALISIS NETNOGRAFI PADA KOMUNITAS WHATSAPP BERCADAR DI WILAYAH JABODETABEK) Virgia Aida Handini
Mediakom : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.249 KB) | DOI: 10.35760/mkm.2018.v2i2.1895

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses konstruksi, interaksi dan identitas simbolik Komunitas Muslimah Bercadar dalam grup WhatsApp Kajian 2 KMB, KMB Jabodetabek dan KMB 24 Jam. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan menggunakan strategi penelitian netnografi disertai teori konstruksi realitas sosial dan teori Interaksionalisme simbolik. Pada penelitian ini, data-data didapatkan melalui observasi langsung, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini yaitu terdapat tiga proses penting dalam melihat konstruksi, interaksi dan identitas simbolik pada Komunitas Muslimah Bercadar diantaranya, proses eksternalisasi, obyektivasi dan internalisasi. Pada proses eksternalisasi dalam diri member KMB didasarkan pada tiga hal: Adanya pemahaman atas keterbukaan yang terdapat dalam KMB. Tidak adanya larangan terhadap perbedaan latar belakang member. Adanya rasa senasib dan sepenanggungan sebagai pengguna cadar sehingga setiap informasi, ilmu maupun kajian yang terdapat dalam grup WhatsApp tersebut berusaha untuk diterima dengan baik dan penuh kerelaan. Obyektivasi member KMB didasarkan pada penyadaran atas nilai-nilai agama untuk menjadi hamba yang taat kepada Allah SWT. Dalam konteks internalisasi, member KMB memahami bahwa KMB merupakan bagian dari keluarga. Persamaan KMB dengan member dapat dilihat dari visi dan misi serta cara memaknai cadar yang sama sebagai suatu jalan untuk syiar kebaikan. Sehingga dari proses internalisasi ini terciptalah identitas diri sebagai pengguna cadar.
INSTAGRAM SEBAGAI ALAT PERSONAL BRANDING DALAM MEMBENTUK CITRA DIRI (STUDI PADA AKUN BARA PATTIRADJAWANE) Firda Nurafifah Restusari; Nuke Farida
Mediakom : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.427 KB) | DOI: 10.35760/mkm.2019.v3i2.2340

Abstract

Instagram adalah aplikasi yang digunakan untuk mengirim informasi dalam bentuk foto atau video yang dikelola, diedit, dan dibagikan dengan pengguna lain dengan cepat dan mudah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Bara Pattiradjawane menggunakan Instagram sebagai alat personal branding dalam membentuk citra diri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan paradigma interpretif, pendekatan teoretis yang digunakan dalam penelitian adalah dramaturgi. Teknik pengolahan data dengan melakukan penelitian kepustakaan, observasi dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Bara Pattiradjawane menggunakan Instagram sebagai alat personal branding dalam membentuk citra diri menggunakan 8 konsep personal branding Peter Montoya secara optimal yaitu spesialisasi, kepemimpinan, kepribadian, perbedaan, penampilan, persatuan, persatuan, tekad, dan niat baik. Personal branding yang ingin dibentuk oleh Bara Pattiradjawane ini dikenal sebagai sosok yang ramah, mudah bergaul, senang berbagi ilmu, rendah hati di panggung depan (front stage) dan back stage (back stage). Di belakang panggung (back stage) yang Bara Pattiradjawane ingin bangun untuk membentuk citranya adalah murah hati. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa Bara Pattiradjawane mempresentasikan branding pribadinya berdasarkan 8 konsep, tanpa perbedaan tampilan antara panggung depan dan belakang di instagramnya. Saran untuk penelitian lebih lanjut dapat mengukur persepsi pengikut tentang konten visual akun Instagram secara kuantitatif.
STRATEGI BRANDING IDENTITY @SITUGUNUNGSUSPENSIONBRIDGE DI KAB SUKABUMI UNTUK MENINGKATKAN PARIWISATA Hilda Sri Rahayu; Susanne Dida; Yanti Setianti
Mediakom : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/mkm.2020.v4i1.2494

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada objek wisata situ gunung suspension bridge. tujuan penelitian adalah bagaiamana strategi brand identity yang dilakukan oleh situ gunung melalu media sosial Instagram  di akun @situgunungsuspensionbridege dalam menarik wisatawan, serta bagaimana strategi yang dilakukan oleh akun media sosial situ gunung melalui brand identity wisata ini menjadi simbol daya tarik untuk para wisatawan, penelitian ini dilakukan untuk melihat pembentukan brand idenitity yang ada di media sosial instagram terhadap kunjungan wisatawan penulis ingin mengetahui keadaan dari segi perusahaan dan juga dari stakeholder. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus. Hasil penelitian menunjukan bahwa strategi brand identity di media sosial Instagram @situgunungsuspensionbridge dari  yaitu  Humas situ gunung yang melakukan pendekatan dengan pemangku kepentingan yaitu Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan strategi branding identity yang dilakukan untuk membuat masyarakat yang ada di sekitar Kab Sukabumi serta masyarakat yang ada di lndonesia mengunjungi objek wisata baru branding identity yang dimplementasikan dan dievaluasi dengan baik.
ADAPTASI MUSLIM MILENIAL DALAM PERJALANAN WISATA HALAL DI NEGARA NON-MUSLIM Miftha Pratiwi; Rindang Senja Andarini
Mediakom : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/mkm.2020.v4i1.2495

Abstract

Meningkatnya populasi muslim millennial sebagai wisatawan turut mendorong pertumbuhan industri pariwisata. Pertumbuhan industri wisata ini diikuti oleh ketertarikan muslim millennial untuk mengunjungi negara-negara non-muslim sebagai destinasi wisata. Banyak negara non-muslim kemudian mengusung konsep pariwisata halal. Mereka menyesuaikan fasilitas dan layanan pariwisata sesuai kebutuhan dan karakter para muslim traveler. Penelitian ini fokus pada aspek sosiokultural yang turut andil dalam interaksi antarbudaya traveler dan destinasi yang dikunjungi. Melalui metode kualitatif, penelitian ini akan mengungkap dua hal (1) bagaimana interaksi antarbudaya antara muslim millennial dengan pelaku industri pariwisata halal di negara minoritas muslim (2) bagaimana fenomena adaptasi budaya yang terjalin. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus melalui wawancara mendalam dan analisis dokumen sebagai teknik pengumpulan dan analisis data. Narasumber yang dipilih adalah narasumber yang berada pada rentang usia millennial dan gemar berwisata ke negara-negara non-muslim. Studi ini menemukan bahwa para muslim traveler Indonesia memiliki tingkat toleransi dan adaptasi yang baik. Sekalipun konsep wisata halal yang ditawarkan dinegara-negara non-muslim masih terbatas, mereka mampu menikmati pengalaman wisata yang menyenangkan. Adapun beberapa hambatan yang dialami para muslim traveler Indonesia antara lain: culture shock, stereotip terhadap masyarakat Indonesia yang masih muncul, permasalahan kompetensi komunikasi yang disebabkan kendala bahasa.
MASALAH KOMUNIKASI PARIWISATA DESA DALAM PERSPEKTIF MASYARAKAT DESA SAWARNA LEBAK BANTEN Rosmawaty Hilderiah Pandjaitan
Mediakom : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/mkm.2020.v4i1.2496

Abstract

Desa Sawarna merupakan desa wisata binaan Lebak Banten. Memiliki banyak potensi pariwisata alam, menarik untuk dikunjungi banyak wisatawan. Ironisnya, masih banyak tertinggal dalam segi pembangunan infrastruktur, maupun sumber daya manusianya. Inilah yang menjadi latar belakang dilakukannya penelitian ini, yang sekaligus menjadi fokus penelitian ini yaitu, ingin mengetahui dan mengungkap tentang masalah komunikasi pariwisata desa Sawarna, dalam perspektif masyarakat desa Sawarna Lebak Banten. Tujuan yang ingin dicapai yaitu, diperolehnya solusi bagi masalah komunikasi pariwisata desa dalam perspektif masyarakat desa Sawarna Lebak Banten. Selain dapat menjadi masukan bagi tokoh masyarakat maupun pemerintah desa Sawarna dan pemerintah daerah Lebak Banten, juga bagi para pemerhati pariwisata desa. Agar diperoleh pemahaman yang maksimal, penelitian kualitatif ini menggunakan metode focus group discusion (FGD). Menggunakan perspektif konstruksi sosial dalam paradigma konstruktivis. Sebagai hasil diketahui, dalam perspektif masyarakat desa Sawarna,  ada sembilan sumber masalah komunikasi pariwisata desa Sawarna Lebak Banten, yang sekaligus menjadi solusi bagi masalah tersebut. Diantaranya yaitu, baik masyarakat, tokoh masyarakat, maupun pemerintah desa Sawarna, masing–masing belum komunikatif dan kreatif, baik dalam melakukan pendekatan, maupun dalam mengatasi masalah komunikasi pariwisata yang ada, dan masih adanya  kesenjangan komunikasi antar mereka, akibat komunikasi yang ada belum mempunyai “fungsi ganda” dan tidak adanya media komunikasi pariwisata desa yang juga dapat dimanfaatkan sebagai media pemberdayaan masyarakat desa.
KETERLIBATAN DIASPORA INDONESIA UNTUK PEMASARAN OBYEK WISATA KOTA BANDUNG Amalia Djuwita
Mediakom : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/mkm.2020.v4i1.2491

Abstract

Kota Bandung menjadi tujuan wisata dikarenakan destinasi wisata alam, wisata budaya, wisata kuliner dan wisata belanja. Kehadiran wisatawan mancanegara seperti halnya dari Malaysia dan Singapura di Kota Bandung, dikarenakan adanya faktor kemiripan bahasa pengantar antara bahasa Melayu dan Indonesia, kedekatan secara geografis, kedekatan budaya, kedekatan sejarah dan kedekatan selera makanan. Sehingga hal itu memudahkan wisatawan untuk berkomunikasi dengan masyarakat lokal. Kunjungan wisata mancanegara ke Kota Bandung, pada Desember 2018 mencapai angka 17.375 orang, sedangkan pada Mei 2019 hanya mencapai angka 8052 orang. Penurunan jumlah mencapai angka 8052 orang kunjungan tersebut diduga karena disebabkan beberapa faktor, antara lain belum intensnya komunikasi pariwisata guna memikat calon wisatawan dan sebagainya. Penelitian dilakukan secara kualitatif subyektif melalui teknik wawancara dan observasi terhadap sejumlah narasumber yang tengah berkunjung ke beberapa obyek pusat perbelanjaan di Kota Bandung. Hasil penelitian menunjukan bahwa komunikasi pariwisata, dapat efektif jika para agen perjalanan melakukan penyajian informasi yang lengkap tentang destinasi wisata kepada calon wisatawan, Di samping itu informasi yang diperoleh dari para wisatawan yang telah berkunjung sebelumnya juga dapat melengkapi panduan untuk berkunjung ke sebuah obyek wisata. Para narasumber mengakui bahwa kunjungannya ke kota Bandung, terkesan oleh keindahan alamnya, sajian makanan yang enak, dan adanya pusat perbelanjaan yang menyediakan bahan tekstil dan pakaian jadi yang harganya relatif murah, tetapi disesalkan bahwa informasi wisata masih kurang optimal. Di samping itu keberadaan pekerja Indonesia di Malaysia sebagai diaspora, belum terlibat sebagai agen untuk mempromosikan pariwisata tanah airnya.

Page 4 of 14 | Total Record : 135