cover
Contact Name
I Gede Purnawinadi
Contact Email
nutrixjournal@gmail.com
Phone
+6285256923813
Journal Mail Official
nutrixjournal@gmail.com
Editorial Address
Jl. Arnold Mononutu, Kec. Airmadidi - 95371 Minahasa Utara - Sulawesi Utara
Location
Kab. minahasa utara,
Sulawesi utara
INDONESIA
Nutrix Journal
Published by Universitas Klabat
ISSN : 25794426     EISSN : 25806432     DOI : -
Nutrix Journal (NJ) is an official peer-reviewed research journal published by the Faculty of Nursing, Universitas Klabat (UNKLAB) in collaboration with the Indonesian National Nurses Association (INNA) of North Sulawesi Province. This journal aims to promote anhancement in nursing and health care through dissemination of the latest research findings. NJ covers a wide range of nursing topics such as nursing education, clinical practice, nursing information technology, advanced nursing issue and policy related to nursing profession. This journal publishes two issues per year in April and October. NJ intended readership includes nurse educator, researcher, manager, and nurse practitioner at all levels. Nurse (English: nurse, originating from Latin: nutrix which means caring for or nurturing), the role of nurses in general is to provide care providers, community leaders, educators, managers and researchers.
Articles 172 Documents
The Relationship Between Motivation and Adherence of Chronic Kidney Disease in Undergoing Hemodialysis Therapy in The Hospital Kimi Duimeer Agu; Evelyn Hemme Tambunan
NUTRIX Vol 8 No 1 (2024): Volume 8, Issue 1, 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Klabat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37771/nj.v8i1.1095

Abstract

The prevalence of chronic kidney disease (CKD) continues to increase and hemodialysis therapy is one of the main renal replacement therapies in CKD patients. There is a relationship between motivation and adherence to hemodialysis therapy in several previous studies. However, this study has never been conducted at the research location so this study aims to investigate the relationship between motivation and adherence of patients with CKD in undergoing hemodialysis therapy. The research design used in the study was descriptive quantitative correlation with a cross-sectional approach to explore the relationship between motivation and adherence of CKD patients in undergoing hemodialysis therapy. The population in this study were CKD patients who were undergoing hemodialysis therapy at Advent Hospital Bandung, totaling 100 patients. With the Simple Random Sampling technique and using the Michael and Isaac table, 79 respondents participated in the study. The instruments used in this study were the ESRD-AQ questionnaire (The End-Stage Renal Disease Adherence Questionnaire) and a valid motivation questionnaire to measure the motivation and adherence of patients with CKD in undergoing hemodialysis therapy. Univariate descriptive analysis and Spearman's rank bivariate correlation were used to answer the identified research questions. The results showed that most of the GHG patients had high motivation in undergoing hemodialysis therapy. It is suggested that healthcare should improve the quality of medical services for patients with GGK who undergo hemodialysis therapy. Further research is needed to investigate the factors associated with motivation and adherence using qualitative design. Kepatuhan dan motivasi merupakan hal penting untuk menetukan keberhasilan pengobatan terapi hemodialisa. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi hubungan antara motivasi dan kepatuhan pasien GGK dalam menjalani terapi hemodialisa. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif kuantitatif korelasional dengan pendekatan cross-sectional untuk mengeksplorasi hubungan antara motivasi dan kepatuhan pasien GGK dalam menjalani terapi hemodialisa. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien GGK yang sedang menjalankan terapi hemodialisa di Rumah Sakit Advent Bandung yang berjumlah 100 pasien. Dengan teknik pengambilan sampel Simple Random Sampling dan menggunakan tabel Michael dan Isaac, 79 responden berpartisipasi dalam penelitian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner ESRD-AQ (The End-Stage Renal Disease Adherence Questionnaire) dan kuesioner motivasi yang telah valid untuk mengukur motivasi dan kepatuhan pasien GGK dalam menjalani terapi hemodialisa. Analisis deskriptif univariat dan korelasi bivariat Spearman’ rank digunakan untuk menjawab identifikasi masalah penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pasien GGK memiliki motivasi tinggi dalam menjalani terapi hemodialisa yaitu berjumlah 44 responden (55,7%), sebagian besar pasien GGK patuh dalam menjalani terapi hemodialisa dengan jumlah 46 pasien (58,23%) dan terdapat hubungan antara motivasi dengan kepatuhan pasien GGK dalam menjalani terapi hemodialisa dengan nilai p-value adalah 0,001. Disarankan agar pelayanan kesehatan meningkatkan kualitas pelayanan medis bagi pasien GGK yang menjalani terapi hemodialisis. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menyelidiki faktor-faktor yang berhubungan dengan motivasi dan kepatuhan dengan menggunakan desain kualitatif.
Hubungan Pengetahuan dan Sikap tentang Kesehatan Reproduksi dengan Perilaku Seks Pra-nikah pada Remaja Erlin Angeline Malau; Nurhayati Siagian
NUTRIX Vol 8 No 1 (2024): Volume 8, Issue 1, 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Klabat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37771/nj.v8i1.1098

Abstract

Lack of knowledge of adolescents about reproductive health and premarital sex affects the attitudes and behaviors of adolescents who ignore aspects of reproductive health and pre-marital sex. In the growth and development of adolescents, there are many things they want to know or try to do new things that are against even prohibited actions without thinking about the consequences. Cases of premarital sex in adolescents are currently found in Indonesia which affects their reproductive health. Researchers aim to determine the relationship between knowledge and attitudes about reproductive health with premarital sex behavior in adolescents. Quantitative research method with descriptive correlation type, using purposive sampling technique using the slovin formula in taking samples participating 102 adolescents. The results of this study, knowledge and attitudes about reproductive health are simultaneously significantly related to premarital sexual behavior in adolescents. Therefore, it is important to provide knowledge about reproductive health and attitudes towards premarital sex behavior so that adolescents do not ignore aspects of reproductive health and pre-marital sex. Kurangnya pengetahuan remaja mengenai kesehatan reproduksi dan seks pra-nikah mempengaruhi sikap dan perilaku remaja yang mengabaikan aspek kesehatan reproduksi dan seks pra-nikah. Dalam tumbuh kembang remaja banyak hal yang ingin remaja ketahui atau mencoba melakukan hal-hal baru yang sifatnya menentang bahkan tindakan yang terlarang tanpa memikirkan konsekuensinya. Kasus seks pranikah di remaja saat ini sudah banyak sekali ditemukan di indonesia yang mempengaruhi pada kesehatan reproduksi remaja. Peneliti bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap tentang kesehatan reproduksi dengan perilaku seks pranikah pada remaja. Metode penelitian kuantitatif dengan jenis deskriptif korelasi, menggunakan teknik purposive sampling dengan menggunakan rumus slovin dalam mengambil sampel yang berpartisipasi 102 remaja. Hasil dari penelitian ini, pengetahuan dan sikap tentang kesehatan reproduksi secara simultan berhubungan signifikan terhadap perilaku seks pranikah pada remaja. Oleh karena itu pentingnya diberikan pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi dan sikap menghadapi perilaku seks pra-nikah agar remaja tidak mengabaikan aspek tentang kesehatan reproduksi dan seks pra-nikah.
Gambaran Kecemasan dan Mekanisme Koping Mahasiswa Program Studi Sarjana Keperawatan Tingkat 1 Dalam Menghadapi Ujian Praktik Laboratorium Gabriella Cintya Pasongli; Denny Paul Ricky
NUTRIX Vol 8 No 1 (2024): Volume 8, Issue 1, 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Klabat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37771/nj.v8i1.1091

Abstract

Anxiety is a person's emotional status that arises against situations in the environment, both from within the individual and outside the individual. Anxiety can lead to loss of concentration, especially in students who will take the laboratory practicum exam. Anxiety experienced by individuals will determine the coping mechanism that will be used in overcoming the problem. The purpose of this study was to obtain a description of the anxiety and coping mechanisms of first-year nursing undergraduate students in facing laboratory practical exams. The research method used was descriptive quantitative using total sampling technique with 80 respondents. Data collection using the State Anxiety Inventory questionnaire and The Brief Cope Inventory. This study shows that the anxiety of first-year nursing undergraduate students in facing laboratory practical exams is in the mild anxiety category. Coping of first-year nursing undergraduate students in facing laboratory practice exams is adaptive coping and uses problem-focused coping. Kecemasan merupakan status emosional seseorang yang muncul terhadap situasi di lingkungan, baik dari dalam individu maupun luar individu. Kecemasan dapat mengakibatkan hilangnya konsentrasi terutama pada mahasiswa yang akan mengikuti ujian praktikum laboratorium. Kecemasan yang dialami oleh individu akan menentukan mekanisme koping yang akan digunakan dalam mengatasi masalah tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran kecemasan dan mekanisme koping mahasiswa Program Studi Sarjana Keperawatan Tingkat 1 dalam menghadapi ujian praktikum laboratorium. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif menggunakan teknik total sampling dengan jumlah responden 80 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner State Anxiety Inventory dan The Brief Cope Inventory. Penelitian ini menunjukkan bahwa kecemasan mahasiswa Program Studi Sarjana Keperawatan Tingkat 1 dalam menghadapi ujian praktik laboratorium adalah pada kategori kecemasan ringan. Koping mahasiswa Program Studi Sarjana Keperawatan Tingkat 1 dalam menghadapi ujian praktik laboratorium adalah koping adaptif dan menggunakan problem-focused coping.
Pola Penundaan Mencari Bantuan Kesehatan Pada Anggota Masyarakat Dewasa Di Bandung: Sebuah Studi Fenomenologi Lerinsyah Rivaldy Simanjorang; Samuel Maju Simanjuntak
NUTRIX Vol 8 No 1 (2024): Volume 8, Issue 1, 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Klabat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37771/nj.v8i1.1110

Abstract

Health is a condition where a person is healthy physically, mentally, spiritually and socially so that a person can live productively. Help-seeking behavior is a person's effort or plan to get help from a professional to be assisted to solve the problems that the individual has. However, based on several studies in seeking health assistance, there are factors that hinder seeking health assistance. This study aims to explore the patterns of delay made by adults when they have health problems. The researcher used a descriptive qualitative research design, this study used purposive sampling with 7 informants. In this study, three sub-themes were found, namely perceptions of the range of health and illness, sickness response actions, and competing perceptions of driving and supporting factors. The results obtained are the perception of health is when it is still able to fulfill its functions and responsibilities. If you have health problems, there is a consideration of the disadvantages and benefits of going to health services. Sehat adalah kondisi dimana seseorang sehat baik fisik, mental, spiritual maupun sosial agar seseorang dapat hidup dengan produktif. Perilaku mencari bantuan adalah usaha atau rencana seseorang dalam mendapatkan bantuan dari seorang profesional agar didampingi untuk menyelesaiakan masalah yang dimiliki oleh individu tersebut. Namun berdasarkan beberapa penelitian dalam mencari bantuan kesehatan terdapat faktor yang menghambat dalam mencari bantuan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengekplorasi pola penundaan yang dilakukan oleh orang dewasa ketika memiliki masalah kesehatan. Peneliti menggunakan desain penelitian kualitatif deskriptif, penelitian ini menggunakan purposive sampling dengan 8 responden. Dalam penelitian ini ditemukan tiga sub-tema yaitu persepsi rentang sehat dan sakit, tindakan respon sakit, dan kompetisi persepsi faktor pendorong dan pendukung. Hasil penelitian yang diperoleh adalah persepsi sehat adalah ketika masih mampu memenuhi fungsi dan tanggung jawabnya. Jika memiliki masalah kesehatan maka terjadi pertimbangan kerugian dan manfaat pergi ke pelayanan kesehatan.
Studi Eksplorasi Kualitatif Manajemen Dismenorea dan Mekanisme Koping Pada Remaja Ivanna Manoppo
NUTRIX Vol 8 No 1 (2024): Volume 8, Issue 1, 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Klabat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37771/nj.v8i1.1101

Abstract

The life of every physically healthy woman during puberty will experience menstruation and this process causes dysmenorrhea in some teenagers, for this reason, management and coping mechanisms are needed to deal with the pain experienced. The aim of this study was to explore various types of pain management along with the coping mechanisms used by participants. The research design uses qualitative exploration with a descriptive phenomenological approach. Snowball sampling technique with a total of 7 people. Data collection through individual interviews (interview guidelines) using video, data analysis by making transcripts, reduction and coding, presenting data, and drawing conclusions. The research results found pharmacological and non-pharmacological management, with coping mechanisms (prayer, planning, support, distraction). Recommendations for further research on the effectiveness of pain management both pharmacologically and non-pharmacologically in adolescent girls who experience dysmenorrhea. Research implications show that the majority of participants use non-pharmacological therapy as a priority. The importance of health education in various dysmenorrhea management strategies in lectures as well as working with clinics to minimize the negative impacts. Kehidupan setiap perempuan yang sehat secara fisik pada masa pubertas akan mengalami menstruasi dan proses ini menyebabkan dismenore pada beberapa remaja, untuk itu diperlukan manajemen dan mekanisme koping dalam menangani rasa nyeri yang dialami. Tujuan penelitian ini untuk mengeksplorasi berbagai jenis manajemen nyeri disertai mekanisme koping yang digunakan oleh partisipan. Desain penelitian menggunakan eksplorasi kualitatif dengan pendekatan deskriptif fenomenologi. Teknnik sampling melalui snowball dengan jumlah 7 orang. Pengumpulan data melalui wawancara individual (pedoman wawancara) dengan menggunakan video, analisa data dengan membuat transkrip, reduksi dan koding, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian didapati manajemen secara farmakologi dan nonfarmakologi, dengan mekanisme koping (berdoa, perencanaan, dukungan, distraksi). Rekomendasi untuk penelitian lebih lanjut tentang efektivitas manajemen nyeri baik secara farmakologi dan nonfarmakologi pada remaja perempuan yang mengalami dismenore. Implikasi penelitian menunjukkan mayoritas partisipan menggunakan terapi nonfarmakologi sebagai prioritas. Pentingnya pendidikan kesehatan dalam berbagai strategi penatalaksanaan dismenore dalam perkuliahan serta bekerja sama dengan klinik untuk meminimalkan dampak negatif yang ada.
Hubungan Efikasi Diri dan Optimisme dengan Kesejahteraan Subjektif Mahasiswa Keperawatan Tahun Pertama Osvaldo Masambe; I Gede Purnawinadi
NUTRIX Vol 8 No 1 (2024): Volume 8, Issue 1, 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Klabat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37771/nj.v8i1.1077

Abstract

In facing changes during the lecture period, first year students usually develop unstable emotional states such as self-efficacy and optimism which can affect the subjective well-being of the student. The aim of the research was to determine the relationship between self-efficacy and optimism and subjective well-being in first year nursing students at Klabat University. This research is a quantitative type with a cross sectional approach. The sample was determined using a purposive sampling technique with a total of 120 samples. The research results showed that the majority of students (55.8%) had low self-efficacy, the level of student optimism (61.7%) was predominantly in the high category, and the level of subjective well-being (50.8%) was predominantly low. The results of the research show that there is a significant relationship between self-efficacy and optimism and subjective well-being in first year nursing students at Klabat University. It is recommended that first year nursing students increase self-efficacy and optimism in order to achieve a stable condition of subjective well-being in facing lectures. Dalam menghadapi perubahan pada masa perkuliahan, biasanya mahasiswa tahun pertama akan memunculkan keadaan emosi yang tidak stabil diantaranya seperti efikasi diri dan optimisme yang dapat berpengaruh pada kesejahteraan subjektif dari mahasiswa tersebut. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan efikasi diri dan optimisme dengan kesejahteraan subjektif pada mahasiswa keperawatan tahun pertama di Universitas Klabat. Penelitian ini merupakan jenis kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel ditetapkan melalui teknik purposive sampling dengan jumlah 120 sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dominan mahasiswa (55,8%) memiliki efikasi diri yang rendah, tingkat optimisme mahasiswa (61,7%) dominan dalam kategori tinggi, dan tingkat kesejahteraan subjektif (50,8%) dominan rendah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara efikasi diri dan optimisme dengan Kesejahteraan subjektif pada mahasiswa keperawatan tahun pertama di Universitas Klabat. Direkomendasikan untuk mahasiswa keperawatan tahun pertama dapat meningkatkan efikasi diri dan optimisme agar tercapainya kondisi kesejahteraan subjektif yang stabil dalam menghadapi perkuliahan.
Hubungan Tingkat Kompetensi Perawat Dengan Penerapan Pendokumentasian Cataan Perkembangan Pasien Terintegrasi Di Ruang Rawat Inap Interna Norman Alfiat Talibo; Silvia Dewi Mayasari Riu; Magfira Akili
NUTRIX Vol 8 No 1 (2024): Volume 8, Issue 1, 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Klabat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37771/nj.v8i1.1035

Abstract

Hypertension is a condition where blood pressure exceeds normal limits and is a serious problem that attacks people of all ages. Observation results showed that there were many patients seeking treatment at the UNAI Clinic who had a history of hypertension. The aim of this study was not to explore the factors associated with the incidence of hypertension in patients seeking treatment at the UNAI clinic. The method used is a quantitative method with an associative (correlation) design. The population is hypertension sufferers with a sample size of 30 people selected based on purposive sampling technique. Data collection was carried out cross-sectionally using a research instrument in the form of a questionnaire adopted from previous research which has been validated and has a Cronbach alpha value of 0.661. For demographic data, descriptive statistical tests were carried out and for relationship tests, Spearman correlation tests were carried out in relation to the data obtained in categorical form. The results of the study showed that there was a significant relationship with the incidence of hypertension, with age (p. value=0.011). However, there was no significant relationship between the incidence of hypertension and other factors, including: family history of hypertension (p. value=0.244), and consumption of salty foods (p. value=0.133), gender (p. value=0.755), level of activity (p. value=0.694), smoking habits (p. value=0.804), coffee drinking habits (p. value=0.463), and body mass index (p. value=0.068). Thus, it can be concluded that the factor related to the incidence of hypertension is age. It is recommended for future researchers to study with a larger sample size, and other factors such as stress, depression, and so on. Catatan perkembangan pasien terintegrasi merupakan hasil kerja kolektif berbagai pihak, seperti dokter, perawat, tenaga kesehatan lain termasuk ahli gizi, serta farmasi. Catatan perkembangan pasien terintegrasi menjelaskan tiga hal yaitu apa yang telah terjadi dengan pasien, apa yang direncanakan untuk pasien dan bagaimana pasien bereaksi terhadap terapi. Tujuan penelitian ini mengidentifikasi hubungan kompetensi perawat dengan pendokumentasian catatan perkembangan pasien terintegrasi (CPPT) di RSU GMIM Pancaran Kasih Manado. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 33 responden dengan menggunakan total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan lembar observasi. Selanjutnya data yang telah dikumpul kemudian dianalisa dengan menggunakan uji statistik Chi-Square dengan tingkat signifikan (α) ≤ 0,05. Berdasarkan data yang diperoleh dari uji Chi-Square terdapat hubungan yang signifikan kompetensi perawat dengan pendokumentasian catatan perkembangan pasien terintegrasi (CPPT) di RSU GMIM Pancaran Kasih Manado, dimana nilai p=0,000. Dimana nilai p lebih kecil dari nilai (α) ≤ 0,05. Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan kompetensi perawat dengan penerapan pendokumentasian catatan perkembangan pasien terintegrasi (CPPT) di ruang rawat inap interna RSU GMIM Pancaran Kasih Manado. Saran diharapkan dapat menjadi acuan untuk instansi pendidikan sebagai salah satu upaya yang dilaksanakan dalam meningkatkan kualitas kesembuhan pasien.
Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Pasien yang Berobat di Klinik Universitas Advent Indonesia Relvan Abineno; Idauli Simbolon
NUTRIX Vol 8 No 1 (2024): Volume 8, Issue 1, 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Klabat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37771/nj.v8i1.1111

Abstract

Hypertension is a condition where blood pressure exceeds normal limits and is a serious problem that attacks people of all ages. Observation results showed that there were many patients seeking treatment at the UNAI Clinic who had a history of hypertension. The aim of this study was not to explore the factors associated with the incidence of hypertension in patients seeking treatment at the UNAI clinic. The method used is a quantitative method with an associative (correlation) design. The population is hypertension sufferers with a sample size of 30 people selected based on purposive sampling technique. Data collection was carried out cross-sectionally using a research instrument in the form of a questionnaire adopted from previous research which has been validated and has a Cronbach alpha value of 0.661. For demographic data, descriptive statistical tests were carried out and for relationship tests, Spearman correlation tests were carried out in relation to the data obtained in categorical form. The results of the study showed that there was a significant relationship with the incidence of hypertension, with age (p. value=0.011). However, there was no significant relationship between the incidence of hypertension and other factors, including: family history of hypertension (p. value=0.244), and consumption of salty foods (p. value=0.133), gender (p. value=0.755), level of activity (p. value=0.694), smoking habits (p. value=0.804), coffee drinking habits (p. value=0.463), and body mass index (p. value=0.068). Thus, it can be concluded that the factor related to the incidence of hypertension is age. It is recommended for future researchers to study with a larger sample size, and other factors such as stress, depression, and so on. Hipertensi merupakan keadaan tekanan darah melebihi batas normal dan menjadi masalah serius dengan menyerang masyarakat dengan semua kalangan usia. Hasil observasi didapati bahwa terdapat banyak pasien yang berobat di Klinik UNAI memiliki riwayat penyakit hipertensi. Tujuan penelitian ini unutuk mengeksplorasi faktor-faktor yang terkait dengan kejadian hipertensi pada pasien yang berobat ke klinik UNAI. Metode yang digunakan adalah studi analitik dengan metode kuantitatif. Korelatif. Sampel yang digunakan berjumlah 30 orang berdasarkan Teknik sampling secara purposive. Instrument penelitian yang digunakan adalah kuesioner yang diadaptasi untuk mengukur hubungan faktor dengan kejadian hipertensi. Data yang diperoleh diolah menggunakan SPSS dengan menggunakan uji univariat dan bivariat (uji pearson correlation). Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang signifikan dengan kejadian hipertensi, diantaranya: usia (p. value=0,010), riwayat hipertensi dalam keluarga (p. value=0,003), dan konsumsi makanan asin (p. value=0,024). Hasil penelitian juga menunjukkan tidak adanya hubungan yang signifikan dengan kejadian hipertensi seperti faktor: jenis kelamin (p. value=0,755), tingkat aktivitas (p. value=0,716), kebiasaan merokok (p. value=0,804), kebiasaan minum kopi (p. value=0,529), dan indeks massa tubuh (p. value=0,164). Dengan demikian dapat disimpulkan ada satu faktor yang dapat dikontrol yang berhubungan dengan hipertensi, yaitu konsumsi makanan bergaram. Untuk itu disarakan pada kelompok responden ini untuk mengurangi konsumsi garam setiap harinya. Dengan demikian tekanan darah dapat diturunkan dan dosis obat dapat dikurangi penggunaannya.
Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kualitas Hidup Pasien Pasca Stroke Gabriel Natali Rawung; Andreas Rantepadang
NUTRIX Vol 8 No 1 (2024): Volume 8, Issue 1, 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Klabat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37771/nj.v8i1.1076

Abstract

Patients who have experienced a stroke suffer from both physical and psychological impairments, leading to a decline in quality of life due to the inability to perform basic life functions and daily activities. Support and assistance from the family are crucial factors that can restore the quality of life for post-stroke patients, as actions are appreciated, loved, and noticed. The aim of this research is to determine the relationship between family support and the quality of life of post-stroke patients. The research method employed is descriptive correlation with a cross-sectional approach involving 42 post-stroke patients, using purposive sampling. The study found that 40 respondents (92.2%) were in the high family support category, while 2 respondents (4.8%) were in the moderate family support category. The quality of life was found to be in the good category, with all 42 respondents (100%). The Spearman rank correlation test results showed a p-value of 0.727, which is greater than 0.05. It can be concluded that there is no significant relationship between family support and the quality of life of post-stroke patients. Recommendations for future research include expanding this study with a larger sample size and utilizing more robust sampling techniques such as probability sampling. Pasien yang mengalami stroke memiliki gangguan pada fisik dan psikis yang berakibat pada penurunan kualitas hidup karena ketidakmampuan melakukan fungsi dasar hidup dan aktivitas sehari-hari. Dukungan dan bantuan dari keluarga menjadi salah satu faktor yang dapat mengembalikan kualitas hidup pasien pasca stroke karena tindakan dihargai, dicintai dan diperhatikan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kualitas hidup pasien pasca stroke. Metode penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional pada 42 pasien pasca stroke dan menggunakan metode purposive sampling. Hasil penelitian didapati 40 responden (92,2%) berada pada kategori dukungan keluarga tinggi dan 2 responden (4,8%) berada pada kategori dukungan keluarga sedang. Kualitas hidup didapati berada pada kategori yang baik yaitu 42 responden (100%). Hasil uji korelasi spearman rank menunjukan p-value = 0,727 > 0,05. Dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan kualitas hidup pasien pasca stroke. Rekomendasi apabila ada penelitian yang akan dilakukan selanjutnya dapat mengembangkan penelitian ini dengan jumlah sampel yang lebih besar dan menggunakan teknik pengambilan sampel yang lebih baik seperti propability sampling.
Kesiapsiagaan Mahasiswa Keperawatan Universitas Advent Indonesia dalam Penanggulangan Bencana Angelica Andriani Tulungen; Gilny Aileen Joan Rantung
NUTRIX Vol 8 No 1 (2024): Volume 8, Issue 1, 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Klabat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37771/nj.v8i1.1086

Abstract

Nursing students' preparedness to respond to disasters is a key element in disaster management. This study aims to evaluate the disaster preparedness perception among nursing students at Advent Indonesia University in disaster management. Employing a descriptive quantitative design, this research utilized the Disaster Preparedness Evaluation Tool (DPET) section on Disaster Preparedness Perception. The respondents consisted of 101 nursing students from Advent Indonesia University, selected using convenience sampling technique. The study's findings indicate that the disaster preparedness perception level is in the moderate category, with an average score of 3.65. Students displayed high interest in disaster preparedness education but had limited access to practical resources and information. In terms of preparedness skills, students showed a good understanding of triage principles in disaster situations but lacked confidence in taking on leadership roles during disasters. Family preparedness for disasters revealed that most students had taken proactive steps, indicating effective communication and planning among family members. There is a need to develop the disaster education curriculum in nursing with practical elements such as disaster simulations and structured leadership training. This aims to enhance awareness and readiness among students in facing disasters. Further research is recommended to evaluate training modules that align with the context of disaster preparedness. Nursing students at Universitas Advent Indonesia generally have a moderate level of perceived disaster preparedness. This indicates that while students have demonstrated awareness and understanding of disaster preparedness through training and education, there is still a need to improve the practical aspects and application of this knowledge in real situations. Kesiapsiagaan mahasiswa keperawatan untuk merespons bencana adalah elemen kunci dalam penanggulangan bencana. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi persepsi kesiapsiagaan mahasiswa keperawatan di Universitas Advent Indonesia dalam penanggulangan bencana. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kuantitatif dengan menggunakan kuesioner Disaster Preparedness Evaluation Tool (DPET) bagian Persepsi Kesiapsiagaan Bencana. Responden berjumlah 101 mahasiswa keperawatan Universitas Advent Indonesia yang dipiilih dengan menggunakan teknik convenience sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat persepsi kesiapsiagaan bencana berada pada kategori sedang dengan nilai rata-rata sebesar 3,65. Mahasiswa menunjukkan ketertarikan yang tinggi terhadap pendidikan kesiapsiagaan bencana, namun memiliki akses terbatas ke sumber daya dan informasi praktis. Dalam hal keterampilan kesiapsiagaan, mahasiswa menunjukkan pemahaman yang baik tentang prinsip-prinsip triase dalam situasi bencana, tetapi kurang percaya diri dalam mengambil peran kepemimpinan saat bencana. Persiapan keluarga untuk bencana menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa telah mengambil langkah proaktif, dengan indikasi adanya komunikasi dan perencanaan yang efektif antar anggota keluarga. Kurikulum pembelajaran bencana pada keperawatan perlu dikembangkan dengan elemen praktis seperti simulasi bencana dan pelatihan kepemimpinan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapan mahasiswa dalam menghadapi bencana. Disarankan penelitian lanjutan untuk mengevaluasi modul pelatihan yang sesuai dengan konteks kesiapsiagaan bencana.

Page 11 of 18 | Total Record : 172