cover
Contact Name
Canthing
Contact Email
salimasdi@yahoo.com
Phone
+6281225870059
Journal Mail Official
salimasdi@yahoo.com
Editorial Address
Akademi Seni dan Desain Indonesia Surakarta Jl. Garuda Mas No. 03, Pabelan, Solo
Location
Kab. sukoharjo,
Jawa tengah
INDONESIA
SENI
ISSN : 23020644     EISSN : 23020644     DOI : seni
Core Subject : Art,
Jurnal chanting adalah jurnal berkala terbit 2 kali dalam setahun yang bertujuan untuk mewadahi dan mempublikasikan berbagai pengkajian dan konsep penciptaan desain, serta berbagai pemikiran tentang karya seni.
Articles 113 Documents
PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI MEDIA PROMOSI ALBUM KEDUA BAND BLASPHEMY DOOM BLACK METAL “LELEMBUT” Kisworo, Sandi
Canthing Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Akademi Seni dan Desain Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (545.324 KB)

Abstract

  Visual Communication Design of Media Campaign For Second Album Band Black Metal Doom Blasphemy "lelembut", Final Visual Communication Design Academy of Art and Design Indonesia Surakarta.At this final duty the writer makes a visual design of a media campaign konunikasi band's second album Doom Black Metal Blasphemy "lelembut". Preparation of this thesis discusses the band's second album promotional media Doom Black Metal Blasphemy "lelembut".The final task is structured as one of the requirements dalamm achieve expert Associate degree in Visual Communication Design Studies Programme, Academy of Art and Design Indonesia Surakarta. Media is divided into two, namely the media above the line and below the line. With the design is expected to increase public awareness of the existence of underground music community that are interested in buying the album Blasphemy Doom band. Black Metal "lelembut".
TRADING CARD GAME BHINNEKA TUNGGAL IKA SEBAGAI MEDIA EDUKASI CINTA TANAH AIR DI SD NEGERI JATI 3 KARANGANYAR Sugiharjanto, Asto Adi
Canthing Vol 5, No 1 (2019)
Publisher : Akademi Seni dan Desain Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1369.483 KB)

Abstract

Bhinneka Tunggal ika merupakan motto atau semboyan yang di gunakan oleh Bangsa Indonesia, bila diterjemahkan berbeda beda tetapi tetap satu. Semboyan ini digunakan untuk menggambarkan persatuan dan kesatuan bangsa dan negara republik indonesia. Bhinneka Tunggal Ika seperti yg tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 1951 dan dipertegas dalam Undang-Undang RI No 24 Tahun 2009 tentang bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan dengan tujuan: memperkukuh persatuan Indonesia, mendorong timbulnya kesadaran tentang pentingnya pergaulan demi persatuan dan kesatuan, meningkatkan identitas dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia, danmeningkatkan nilai kegotongroyongan dan solidaritas. Tujuan penelitian ini jangka panjangnya guna menumbuhkan rasa cinta tanah air, hal ini perlu sekali ditanamkan cinta sejak dini pada usia anak sekolah dasar. Media permainan kartu yang dekat dengan dunia anak sekolah dasar guna mengenalkan tentang keberagaman nusantara baik ras, suku, seni dan budaya, kuliner, ragam destinasi wisata yang ada di Indonesia. Perkembangan dari pemainan kartu sekarang ini adalah Trading Card Game atau disingkat TCG yang merupakan permainan kartu yang menggunakan kartu berseri. Daya tarik TCG adalah kombinasi dari keinginan pemain untuk mengoleksi kart-kartu yang unik dan permainan yang merangsang pengaturan strategi dan pemahaman contens dari informasi yang di tampilkan pada kartu. Metode yang digunakan untuk memenuhi target adalah dengan menggunakan metode penelitian kualitatif diskriptif, obyek-obyek wisata, macam kuliner, warisan-warisan budaya peninggalan sejarah sebagai obyek kajiannya, lewat studi pustaka, pengamatan, wawancara dan dipelajari kemudian diolah menjadi menarik sehingga dapat diaplikasikan pada produk kartu permainan yang diproduksi dengan cetak digital. Dengan menambahkan narasi atau informasi yang cukup mendetail namun singkat sehingga dapat memberikan pengetahuan pada generasi muda.Kata kunci : Bhinneka Tunggal Ika, Media, Trading Card game
KETOPRAK LESUNG “ CAHYO BUDOYO “ DI DUSUN SIDOWAYAH, HARGOWILIS, KOKAP, KULON PROGO ( SUATU TINJAUAN ASPEK SOSIAL BUDAYA ) Salim, Salim
Canthing Vol 2, No 2 (2014): Pengkajian dan Penciptaan Desain
Publisher : Akademi Seni dan Desain Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1159.117 KB)

Abstract

Form of art has a function for society in accordance with the natural conditions and the state of social culture where art is born. Sidowayah village communities living in areas far from urban centers or entertainment, with the background of the people whose livelihood as farmers cocoa and palm tapper majority of senior high school education, have some traditional art forms, one of which is Ketoprak Dimples "Cahyo Budoyo".Ketoprak Dimples "Cahyo Budoyo" the hamlet community Sidowayah serve to foster the reciprocal relationship between the two. Ketoprak Dimples "Cahyo Budoyo" as a result of artistic expression Sidowayah village community as one of the traditional arts in the community Sidowayanh hamlet. Because Ketoprak Dimples "Cahyo Budoyo" is communally owned village Sidowayah of society, in which people actively participate directly involved to preserve what they have. Sidowayah village communities who live far away from the hustle of the city requires art or even entertainment that can provide useful information for them. Ketoprak Dimples "Cahyo Budoyo" is a reflection of the life of the village community. This art reveals the existence of communal solidarity, simplicity, and a democratic society in the spirit of his supporters.
ESTETIKA BATIK PEDESAAN DI BEKONANG SUKOHARJO Sulistiyowati, Amin
Canthing Vol 4, No 1 (2017)
Publisher : Akademi Seni dan Desain Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1656.207 KB)

Abstract

Batik mengalami perluasan daerah, keberadaan batik juga ditemukan di daerah Bekonang. Pola batik Bekonang terinspirasi dari lingkungan alam sebagai sumber ide pembuatannya. Inspirasi ide tersebut tampil dalam bentuk flora dan fauna. Terdapat beberapa unsur yang menjadi cirikhas pada batik Bekonang. Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana keberadaan batik Bekonang, bagaimana jenis dan fungsi batik Bekonang, dan bagaimana batik Bekonang ditinjau dari estetika. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan keberadan batik Bekonang, mengetahui jenis dan fungsinya, serta menganalisis batik Bekonang dari segi estetikanya. Penelitian ini menggunakan pendekatan estetika Wilfried van Damme untuk menganalisa karya seni batik dengan karakter kedaerahanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, keberadaan batik Bekonang dipengaruhi oleh pola keraton. Pada awalnya pola batik Bekonang hanya berupa pola batik klasik keraton tetapi pada perkembangannya muncul pola batik petani. Kedua, batik Bekonang terbagi menjadi tiga jenis menurut periode perkembangan yaitu batik kreasi, batik gabungan, dan batik sugesti alam. Memiliki tiga jenis menurut tekniknya yaitu batik tulis Bekonang, batik cap/stempel Bekonang, dan batik kombinasi Bekonang. Dari hasil varian tersebut batik Bekonang dapat difungsikan sebagai bahan pembuat produk lain, seperti pelangkap busana pengantin dan asesoris. Ketiga, ditinjau dari estetika batik Bekonang terdapat pada visual, tekstur, dan aroma seperti malam.
VISUALITAS MEDIA PERIKLANAN CETAK LUAR RUANGAN MUSEUM PURBA SANGIRAN SRAGEN Rahmawati, Zulfa
Canthing Vol 3, No 1 (2016)
Publisher : Akademi Seni dan Desain Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5798.413 KB)

Abstract

Artikel ini merupakan kajian semiotika, tentang makna visual media periklanan cetak luar ruangan Museum Sangiran Sragen. Media periklanan Museum Sangiran menjadi menarik untuk diteliti karena adanya keterkaitan antar sajian visual media periklanannyaa. Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana bentuk visual media periklanan cetak luar ruangan Museum Sangiran dan bagaimana visual media periklanan cetak luar ruangan Museum Sangiran dimaknai. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan konstruksi makna pesan iklan yang ingin disampaikan, kemudian menjelaskan konstruksi makna pesan Sangiran serta mengetahui makna denotatif dan konotatif yang terdapat pada media periklanan. Penelitian ini menggunakan analisis semiotika Saussure, yaitu pananda dan petanda, kemudian analisis semiotika Roland Barthes, yakni denotatif dan konotatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, media periklanan cetak luar ruangan Museum Sangiran berupa street banner, sign board, dan billboard. Kedua, struktur makna media periklanan cetak luar ruangan Museum Sangiran terdiri dari elemen visual dan elemen verbal. Ketiga, terdapat makna denotatif dan makna konotatif pada media-media periklanan Museum Sangiran. Dari makna yang terdapat pada media periklanannya, terdapat kesamaan isi pesan, yaitu mengenai keberadaan Museum Sangiran yang berisi informasi mengenai kehidupan masa pra sejarah yang telah mengalami kepunahan. Tujuan pesan terakhir pemerintah ingin mengajak masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam upaya menjaga, mengembangkan dan melestarikan warisan dunia ini. Kata kunci: museum, Sangiran, periklanan, makna.
PERANCANGAN VISUAL BUKU ILUSTRASI KOMIK KERONCONG D’GLADHEN DI SUKOHARJO Al Amin, Amri Ihsan
Canthing Vol 6, No 1 (2020)
Publisher : Akademi Seni dan Desain Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4632.537 KB)

Abstract

Musik keroncong merupakan jenis, musik yang sejak dulu ada, awal musik keroncong di Indonesia pada tahun 1512 ketika Portugis datang menjajah Indonesia, mereka membawa music Fado yaitu lagu bangsa Portugis yang bernada minor. Lalu lama kelamaan, karena Portugis pergi dari Indonesia, pengaruh musik Fado tidak serta merta hilang, akan tetapi mulai sedikit digubah oleh orang Indonesia yang sekarang dikenal sebagai musik keroncong. pada Tahun 1880 keroncong mulai lahir kembali di Indonesia dan sudah divariasi oleh instrument tradisional.D'Gladhen adalah grup musik yang beranggotakan remaja penyuka jenis musik keroncong. Mereka sering menggubah lagu-lagu populer menjadi berirama keroncong klasik. Tujuan mereka ialah ingin melestarikan musik keroncong agar tidak lekang dimakan perkembangan jaman, dan memberi contoh bagi generasi muda Sukoharjo bahwa bermain musik keroncong juga kekinian.
SENTUHAN BORDIR PADA BUSANA PERPISAHAN REMAJA PUTRI BERGAYA 1960-AN Nurnaningsih, Rika
Canthing Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Akademi Seni dan Desain Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.777 KB)

Abstract

Fashion design in this thesis aims to design a prom dress style girls the 1960s. Its main ingredient is combined with Shimmer Taffeta fabric Lurik Indonesia as part of its tradition. Making prom dress was inspired by starfish taken the elements of color and shape. To obtain a form from the sea star by using embroidery techniques.Embroidery technique used is to stack the various colors of yarn. The color of the yarn used ranging from dark to light color, then embroidered using embroidery machines to reach 6-10 layers. Embroidery is cleaved from the middle and produce the color resembles the color of the sea star.This prom dress is composed of three works, the pieces form one long party dresses above the knee for teens. Design I, with a piece strapless gown, was given later in the neck strap with embroidery and decorative pieces opnaisel at the waist. Design II, one model of party dresses shoulders or one shoulder with the pieces of the wave in flounces which give accent on the stack, which is associated as a supporting element in the idea that the form of kelp or seaweed. Design III, a party dress at the waist with asymmetrical cuts and circular flounces opnaisel in place on the neck of this dress adds a unique look and attractive.
BLUE LAVA IN COCKTAIL DRESS Avenza R, Dinantiar
Canthing Vol 5, No 1 (2019)
Publisher : Akademi Seni dan Desain Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1387.302 KB)

Abstract

Dinantiar Avenza Rastaffara. 201530300187. 2018. Blue Lava In Coctail Tugas Akhir Desain Prodak Tekstil Akademi Seni dan Desain Indonesia Surakarta. Kesadaran akan Industri Fashion yang berkembang pesat sejalan dengan perkembangan teknologi dan informasi yang membuat Industri Fashion ditantang untuk menciptakan produk baru, serta penerapan teknologi AI (Artificial Intelligence) di dalam Adi Busana yang mampu menciptakan busana masa depan yang ramah lingkungan dan meningkatnya motif serta busana dengan corak moderen yang mengikis corak lokal.Merancang busana pesta dengan gaya moderen menggunakan tehnik moderen yang berkembang luas dikombinasikan dengan corak dan filosofi lokal yang Adi Luhung, menjadi media untuk melestarikan budaya serta mengenalkan budaya dan kekayaan lokal yang ada kepada generasi muda yang dapat digunakan dalam sebuah kesempatan atau acara pesta.Hasil akhir rancangan busana pesta dengan tema ?Blue Lava In Coctail? diharapkan mampu menjadi inovasi baru dalam gaya berbusana yang artistic dan mampu menarik generasi muda untuk kembali menggunakan corak lokal dalam berbagai kesempatan. Harapan dari hasil akhir selain menarik minat generasi muda untuk kembali menggunakan corak lokal juga untuk menjembatani mereka tampil  unik dalam balutan busana artistik. Kata kunci : Lurik Peranakan biru, pattern magic, Fabric Manupulasion, dan Abstrac lava.
STINGRAY MIRACLE IN CLOTHING WEDDING Abdat, Sausan Husin
Canthing Vol 2, No 2 (2014): Pengkajian dan Penciptaan Desain
Publisher : Akademi Seni dan Desain Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.751 KB)

Abstract

Designing clothing is aimed to design a wedding dress with a source of ideas stingrays. References lead fashion renaissance period clothing, the color used terinpirasi of color stingray realized in three colors: white, yellow, brown novelty innovation techniques in materials and the addition of tie dye as a manifestation of the tradition of Indonesia.The design of this fashion through several phases, namely: persiapann stage consists of making fashion design, collection size, clothing pattern making, material selection, design and price of materials, sewing, making innovation and tie dye, fitting, and settlement. Being a wedding dress for adult women consists of thre pieces. Taking renaissance silhouette and asymmetrical pieces on every detail of clothing.
PERUBAHAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL DI SURAKARTA Sugiharjanto, Asto Adi
Canthing Vol 4, No 1 (2017)
Publisher : Akademi Seni dan Desain Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (753.221 KB)

Abstract

Artikel membahas perubahan desain komunikasi visual. Reformasi adalah suatu masa dimana setelah terjadi peristiwa lengsernya Soeharto dari jabatannya sebagai Presiden Republik Indonesia. Reformasi merupakan suatu upaya membuat perubahan yang mendasar untuk perbaikan di semua bidang, baik sosial, politik, ekonomi dan budaya di suatu masyarakat atau negara. Pada hakikatnya perubahan tersebut sebenarnya dapat dimaknai lebih dari sekedar dari lama ke baru.

Page 2 of 12 | Total Record : 113