cover
Contact Name
Muhamad Agus
Contact Email
agus.muhamad0@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
agus.muhamad0@gmail.com
Editorial Address
Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan Jl. Sriwijaya No. 3 Pekalongan
Location
Kota pekalongan,
Jawa tengah
INDONESIA
PENA AKUATIKA : JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Published by Universitas Pekalongan
ISSN : 02165449     EISSN : 2301640X     DOI : 10.31941
Pena Akuatika mempublikasikan artikel-artikel yang berisi ide, gagasan, hasil penelitian, kajian pustaka di bidang ilmu perikanan dan kelautan
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 19, No 2 (2020): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN" : 6 Documents clear
PENAMBAHAN Saccharomyces cerevisiae PADA PAKAN BUATAN KOMERSIAL BENIH LELE SANGKURIANG (Clarias gariepinus Var. Sangkuriang) TERHADAP EFISIENSI PEMANFAATAN PAKAN, PERTUMBUHAN, DAN KELULUSHIDUPAN Diana Rachmawati; Johannes Hutabarat; Titik Susilowati; Istiyanto Samidjan; Hadi Pranggono
Pena Akuatika Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan Vol 19, No 2 (2020): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/penaakuatika.v19i2.1177

Abstract

ABSTRAK            Permasalahan yang dihadapi saat ini oleh pembudidaya lele Sangkuriang (Clarias gariepinus var Sangkuriang) pada umumnya adalah efisiensi pemanfaatan pakan yang belum maksimal dari pakan komersil yang diberikan sehingga biaya pakan tinggi.Salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan penambahan Saccharomyces cerevisiae pada pakan buatan komersil.S. cerevisiae merupakan salah satu jenis ragi yang berpotensi sebagai imunostimulan untuk meningkatkan efisiensi pemanfaatan pakan dan mempercepat pertumbuhan  ikan.Tujuan penelitian ini untuk mengkaji pengaruh S. cerevisiae dalam pakan buatan komersial terhadap efisiensi pemanfaatan pakan, pertumbuhan dan kelulushidupan benih lele Sangkuriang.Ikan uji yang digunakan adalah benih lele Sangkuriang dengan bobot rata-rata 6,20±0,28 g sebanyak 300 ikan.Parameter yang diamati selama penelitian meliputi parameter efisiensi pakan terdiri dari efisiensi pemanfaatan pakan (EPP), rasio konversi pakan (FCR) dan rasio efisiensi protein (PER), parameter pertumbuhan terdiri dari laju pertumbuhan relatif (RGR), dan kelulushidupan (SR).Hasil penelitian menunjukkan penambahan S. cerevisiae dalam pakan buatan komersial meningkatkan EPP, FCR, PER, dan RGRnamun tidak berpengaruh terhadap SR benih lele Sangkuriang.Dosis S. cerevisiae sebesar 1,5%/kg pakan merupakan dosis terbaik dikarenakan menghasilkan nilai tertinggi EPP,  PER, FCR dan RGR sebesar 78,47%; 3,08; 1,39 dan 3,20 %/hari. Kata Kunci :Saccharomyces cerevisiae,pertumbuhan, lele Sangkuriang, kelulushidupan  ABSTRACT                Common problem faced by fish farmers of Sangkuriang catfish (Clarias gariepinus var Sangkuriang) is an inefficiency of feed utilization that causes high cost of production. One of the solution to solve the problem is by enriching the feed with Saccharomyces cerevisiae. S. cerevisiaeis one of yeast types that has potential as an imunostimulant to increase efficiency of feed utilizationand growth. The objective of the study was to analyze the effects of S. cerevisiaesupplemented feed on efficiency of feed utilization, growthand survival rate of Sangkuriang catfish juveniles.  The 300 test fish used in the study was Sangkuriang juveniles catfish having mean weight of 6.20±0.28 g. Parameters observed during study were efficiency of feed utilization (EFU), feed conversion ratio (FCR) protein efficiency ratio (PER), relative growth rate (RGR), and survival rate (SR). The results of the study showed that S. cerevisiaesupplemented feed could increase EFU, FCR, PER, and RGR, but it did not affect SR of Sangkuriang catfish juveniles.The dose of S. cerevisiaeas much as1.5%/kg feed was the best dose that generated the greatest values of 78.47%, 3.08, 1.39 and 3.20 %/day respectively for EFU, FCR, PER, and RGR. Keywords : Saccharomyces cerevisiae, growth, Sangkuriang catfish, survival rate
EVALUASI KARAKTER SIRIP PEKTORAL HILANG (SPH) PADA IKAN LELE Clarias gariepinus STRAIN DUMBO DITINJAU DARI ASPEK PERTUMBUHAN Farikhah Farikhah; Aminin Aminin; Triana Retno Palupi; Khudori Khudori
Pena Akuatika Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan Vol 19, No 2 (2020): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/penaakuatika.v19i2.1178

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang profil daya tumbuh ikan lele Clarias gariepinus strain dumbo yang membawa karakter sirip pektoral hilang (SPH). Penelitian menggunakan metoe deskriptif untuk mendapatkan variabel-variabel yang telah ditetapkan yaitu capaian bobot (g), capaian Total Length(cm), laju pertumbuhan spesifik baik bobot dan panjang (SGRBB, SGRTL), dan faktor kondisi (K) antara dua kelompok yang dibandingkan yaitu populasi ikan SPH dan ikan SPL. Seluruh karakter pertumbuhan dianalisis secara kuantitatif dan penarikan kesimpulan menggunakan t-test (α=0,05). Dua variabel lainnya, yaitu kematian (%) dan rasio konversi pakan (Food Conversion Ratio) dari kedua kelompok dibandingkan dan dianalisis secara kualitatif. Berdasarkan analisis t-test (selang kepercayaan 95%) disimpulkan bahwa ikan yang membawa karakter sirip pektoral hilang  (SPH) memiliki daya tumbuh yang sama dengan ikan yang memiliki sirip pektoral lengkap atau lestari (SPL) dengan mengevaluasi beberapa variabel pertumbuhan yaitu capaian bobot (g) dan panjang (cm), SGRBB (%BB/hari), SGRL (%TL/hari), faktor kondisi (K), dalam satu periode pemeliharaan yang memadai (35hari). Adapun variabel mortalitas dan rasio konversi pakan, menunjukkan bahwa  ikan  yang membawa karakter SPH mengandung kerentanan pada kematian dan memiliki rasio konversi lebih tinggi dari ikanSPL.Kata kunci: faktor kondisi, mortalitas, rasio konversi pakan, variasi adaptif, kolam AbstractThis study aims to obtain information about the growth profile of Clarias gariepinus catfish strain dumbo strains that carry missing pectoral fin (SPH) characters. The study uses descriptive methods to obtain predetermined variables namely weight gain (g),Total Length (cm), specific growth rates both weight and length (SGRBB, SGRTL), and condition factor (K) between the two groups compared namely SPH fish population and SPL fish. All growth characters were analyzed quantitatively and conclusions were drawn using t-tests (α = 0.05). Two other variables, namely mortality (%) and feed conversion ratio (Food Conversion Ratio) of the two groups were compared and analyzed qualitatively. Based on t-test analysis (95% confidence interval), it was concluded that fish carrying missing pectoral fin character (SPH) had the same growth power as fish that had complete or sustainable pectoral fins (SPL) by evaluating several growth variables, namely weight gain (g ) and length (cm), SGRBB (% BB / day), SGRL (% TL / day), condition factor (K), within an adequate maintenance period (35 days). The mortality variable and feed conversion ratio, shows that fish carrying SPH characters contain vulnerability to death and have a higher conversion ratio than SPL fish.Keywords: condition factor, mortality, food conversion ratio, adaptable variation, pond
ANALISIS POTENSI DAN TINGKAT PEMANFAATAN IKAN LAYUR (Trichiurus sp.) YANG DIDARATKAN DI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA (PPS) CILACAP Arlika Phuryandari; Abdul Ghofar; Suradi Wijaya Saputra
Pena Akuatika Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan Vol 19, No 2 (2020): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/penaakuatika.v19i2.1128

Abstract

Ikan layur (Trichiurus sp.) merupakan jenis ikan demersal yang hidup bergerombol, memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan merupakan komoditas ekspor penting. Sumberdaya ikan layur yang berada di perairan Samudera Hindia khususnya selatan Jawa telah banyak di eksploitasi. Agar tidak terjadi over-exploited perlu adanya pengelolaan sumberdaya ikan layur. Salah satu pusat pendataan hasil tangkapan ikan layur tersebut adalah di PelabuhanPerikanan Samudera (PPS) Cilacap. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui struktur ukuran, potensi lestari dan tingkat pemanfaatan ikan layur di perairan selatan Kabupaten Cilacap ke daerah yang didaratkan di PPS Cilacap. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2019 hingga Januari 2020 di PelabuhanPerikanan Samudera (PPS) Cilacap, Jawa Tengah. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode survei. Data yang dikumpulkan adalah ukuran panjang ikan, produksi dan trip harian, jenis alat tangkap serta data statistik perikanan layur selama 10 terakhir. Hasil penelitian diperoleh ukuran panjang ikan berkisar 52-114 cm. Ukuran pertama kali tertangkap (Lc50%) ikan layur adalah 79,5 cm. Potensi lestari dihitung berdasarkan model surplus produksi Schaeffer. Hasil perhitungan diperoleh effort lestari (fopt) sebesar 710 trip/tahun dan tangkapan lestari (CMSY) sebesar 1136 ton/tahun. Tingkat pemanfaatan maksimum terjadi pada tahun 2012 sebesar 167%, sedangkan tingkat pemanfaatan minimum terjadi pada tahun 2017 sebesar 15%. Rata-rata tingkat pemanfaatan ikan layur masih dibawah 100%, sehingga dapat dikatakan bahwa sumberdaya ikan layur masih terjaga kelestariannya.
ANALISIS MAXIMUM SUSTAINABLE YIELD (MSY) PENANGKAPAN RAJUNGAN (Portunus pelagicus) MENGGUNAKAN BUBU LIPAT DI PERAIRAN PACIRAN LAMONGAN Miftachul Munir; Muhammad Zainuddin
Pena Akuatika Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan Vol 19, No 2 (2020): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/penaakuatika.v19i2.989

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui status Maximum Sustainable Yield (MSY) potensi lestari Penangkapan sumberdaya Rajungan yang ada di Kabupaten Lamongan. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan pada  Februari 2018 - Aril 2018. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa perhitungan Maximum Sustainable Yield (MSY) diperoleh hasil tangkapan (CMSY) mencapai 6.879 kg/tahun. Kondisi pada level CMSY dapat dicapai oleh unit penangkapan bubu rajungan dengan melakukan upaya penangkapan (EMSY) sebanyak 1264 trip dalam satu tahun. Keuntungan yang dapat dicapai pada level CMSY mencapai Rp. 176.760.926 pada unit penangkapan bubu rajungan. Nilai rata-rata produksi tahun 2013-2017 menunjukkan bahwa produksi rajungan di Kabupaten lamongan belum mengalami overfishing. Kata kunci : Rajungan (Portunus pelagicus), MSY, Bubu lipat
ANALISA KEAMANAN PANGAN SECARA IN VIVO IKAN BANDENG ASAP CABUT DURI DENGAN ASAP CAIR Dwi Yanuar Budi Prasetyo; Y.S. Darmanto; Fronthea Swastawati; Tri Winarni Agustini; Gunawan Wibisono; Aryanti Indah Setyastuti
Pena Akuatika Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan Vol 19, No 2 (2020): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/penaakuatika.v19i2.1162

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tingkat keamanan pangan bandeng asap cabut duri menggunakan asap cair sekam padi secara in vivo melalui gambaran histopatologi hati dan ginjal mencit (Mus musculus) strain Balb/c. Ikan bandeng cabut duri segar direndam dalam larutan asap cair sekam padi (5%) dan garam (5%) selama 30 menit, ditiriskan ±1 jam pada suhu ruang lalu dipanaskan pada suhu 60-70°C selama 2 jam dan didinginkan ± 1 jam pada suhu kamar setelah itu dikemas dengan plastik polietilen sebelum diujicobakan pada hewan uji. Ikan bandeng cabut duri asap yang sudah siap dijadikan pakan mencit dengan perlakuan beda berat pakan (P0=0 g; P1=10g; P2=15g; P3=20g). Data gambaran histopatologi hati dan ginjal hewan uji dianalisa dengan analisa Kruskall Wallis pada taraf kepercayaan 95%. Hasil menunjukkan bahwa beda berat pakan yang diberikan berpengaruh nyata (p<0.05) terhadap tingkat kerusakan histopatologi hati dan ginjal mencit dengan tingkat degenerasi sel pada masing-masing organ sebesar 25%.
SUBSTITUSI CACING TANAH (Lumbricus rubellus) PADA PAKAN BUATAN TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN GABUS (Channa Striata) PADA SALINITAS 3 Ppt Muhammad Irfan Muniron; Muhammad Bahrus Syakirin; Tri Yusufi Mardiana
Pena Akuatika Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan Vol 19, No 2 (2020): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/penaakuatika.v19i2.1111

Abstract

ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah  untuk mengetahui pengaruh persentase pakan buatan dan cacing tanah terhadap pertumbuhan ikan gabus dan mengetahui persentase pakan buatan dan cacing tanah yang menghasilkan pertumbuhan terbaik. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Budidaya Perairan, Prodi Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan, Universitas Pekalongan di Slamaran, Kota Pekalongan. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan dan sebagai perlakuan adalah perbedaan persentase pakan buatan dan cacing tanah. Perlakuan A  (100% pellet + 0% cacing tanah), B. (75% pellet + 25% cacing tanah), C. (50% pellet + 50% cacing tanah) dan D (25% pellet + 75% cacing tanah). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan persentase pakan buatan dan cacing tanah berpengaruh sangat nyata terhadap pertumbuhan ikan gabus. Perlakuan D memiliki pertumbuhan terbaik yaitu 4,46 gr, kemudian perlakuan C sebesar 3,77 gr, perlakuan B sebesar 3,43 gr dan terendah perlakuan A sebesar 2,86 gr. Kata Kunci : Ikan Gabus, Pakan Buatan, Cacing Tanah, Pertumbuhan ABSTRACTSnakehead is a type of fish economical in public waters and potential to be developed. One of the efforts to increase the growth of snakehead is by adding natural food that has high protein such as earthworms. The purpose of this research is to know the percentage of artificial feed and earthworm (Lumbricus rubellus) on growth of cork (Channa striata) at salinity 3 ppt. This study used a Completely Randomized Design (RAL) consisting of 4 treatments and 3 replications with different percentage of artificial feed and earthworm as treatment. The treatments used were: A. 100% pellet + 0% earthworm, B. 75% pellet + 25% earthworm, C. 50% pellet + 50% earthworm and D. 25% pellet + 75% earthworm. During the study of cork fish kept for 30 days. Based on the results of research calculated using the method of variance analysis obtained value F arithmetic of 43.15 which is greater than F Table 5% that is 4.06 and F Table 1% ie 7.59 so that the difference in percentage of artificial feed and earthworms have a very significant effect on the growth of cork fish. Treatment D has the best growth rate of 4.46 g, and treatment A which has the lowest growth rate of only 2.86 g. Water quality parameters are 28 - 29ºC, pH water 7.5 - 8.4, DO 5 - 7,9 ppm, and salinity 3 ppt. Keywords: Snakehead, earthworm, percentage of feed

Page 1 of 1 | Total Record : 6


Filter by Year

2020 2020


Filter By Issues
All Issue Vol. 24 No. 2 (2025): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol. 24 No. 1 (2025): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol. 23 No. 2 (2024): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 23, No 1 (2024): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol. 23 No. 1 (2024): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 22, No 2 (2023): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 22, No 1 (2023): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 21, No 2 (2022): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 21, No 1 (2022): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 20, No 2 (2021): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 20, No 1 (2021): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 19, No 2 (2020): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 19, No 1 (2020): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 18, No 2 (2019): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 18, No 1 (2019): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 17, No 2 (2018): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 17, No 1 (2018): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 16, No 1 (2017): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 15, No 1 (2017): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 14, No 1 (2016): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 13, No 1 (2016): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 12, No 1 (2015): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 2, No 1 (2010): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 2, No 1 (2007): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 1, No 1 (2010): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 1, No 1 (2009): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 1, No 1 (2008): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 1, No 1 (2007): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN More Issue