cover
Contact Name
Dr. Lalu Muhaimi, M.Pd
Contact Email
jipp_info@unram.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jipp_info@unram.ac.id
Editorial Address
Mailing Address Jl. Majapahit No. 62 Mataram Principal Contact Dr. Lalu Muhaimi, M.Pd Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram Jl. Majapahit No. 62 Mataram, Lombok, Indonesia Phone: 082191356473 Email: lalu_muhaimi16@unram.ac.id
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan
Published by Universitas Mataram
ISSN : 25027069     EISSN : 26208326     DOI : https://doi.org/10.29303/jipp.v5i1.99
Core Subject : Education,
JIPP (Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan) (ISSN Print 2502-7069 and ISSN Online 2620-8326) is a peer-reviewed journal published biannually by Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) University of Mataram, Mataram, Lombok, Indonesia. The journal publishes research and conceptual articles in the field of teaching and learning theories and activities focusing on science education, social science education, linguistics and literature education, language teaching and the like. This journal is published in both printed and online versions. JIPP is in the processes of being accredited and then become a member of cross-reference so that all the articles being published by JIPP will automatically have unique DOI number.
Articles 2,259 Documents
PhET: SIMULASI INTERAKTIF DALAM PROSES PEMBELAJARAN FISIKA Dedi Riyan Rizaldi; A. Wahab Jufri; Jamaluddin Jamaluddin
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 5 No. 1 (2020): Mei
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.008 KB) | DOI: 10.29303/jipp.v5i1.103

Abstract

Abstrak: Perkembangan dunia teknologi dan informasi yang semakin pesat dapat memberikan alternatif bagi pendidik untuk menggunakan berbagai media pembelajaran salah satunya yaitu Physics Education and Technology (PhET). Tujuan penulisan artikel ini untuk menjelaskan tentang 1). Efektivitas penerapan media simulasi PhET dalam proses pembelajaran fisika, 2) Strategi penerapan media simulasi PhET dalam proses pembelajaran fisika, serta 3) Kelebihan dan kekurangan media simulasi PhET dalam proses pembelajaran fisika. Penulisan artikel ini menggunakan metode kualitatif berdasarkan filosofi post positivisme dengan teknik pengumpulan data berupa tri-anggulasi (gabungan), yaitu penelitian kepustakaan melalui pengumpulan data, terutama data verbal seperti buku, artikel, catatan, dan berbagai literatur ilmiah lainnya. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis secara induktif. Berdasarkan hasil tinjauan pustaka, analisis data, dan diskusi dapat disimpulkan bahwa 1). Media simulasi PhET secara efektif digunakan untuk membantu guru dan siswa dalam mempelajari konsep fisika, 2) media simulasi PhET sangat baik dikombinasikan dengan model pembelajaran inkuiri, dan 3) media simulasi PhET memiliki keuntungan yaitu efektif dalam menjelaskan konsep fisika yang sifatnya abstrak, sedangkan kekurangannya adalah bahwa implementasi di sekolah sangat tergantung pada unit komputer yang tersedia.Kata kunci: Simulasi Interaktif PhET, Inkuiri Terbimbing, Pembelajaran FisikaAbstract: The rapid development of technology and information world can provide an alternative for educators to use various learning media, one of which is Physics Education and Technology (PhET). The purpose of this review is to explain 1). The effectiveness of the application of PhET simulation media in the physics learning process, 2) The strategy of applying the PhET simulation media in the physics learning process, and 3) The anvantages and disanvantages of the PhET simulation media in the physics learning process. The writing of this article uses a qualitative method based on a post positivisme philosophy with data collection techniques in the form of tri-anggulation (combined), namely library research through data collection, especially verbal data such as books, articles, notes, and various other scientific literature. The data collected is then analyzed inductively. Based on the results of literature review, data analysis, and discussion it can be concluded that 1). PhET simulation media are effectively used to help teachers and students in learning physics concepts, 2) PhET simulation media are very well combined with inquiry learning models, and 3) PhET simulation media has the advantages of being effective in explaining abstract physical concepts, while the disadvantages is that the implementation in schools is very dependent on the computer units available.Keywords: PhET Interactive Simulations, Guided Inquiry, Physics Learning
ANALISIS HASIL UJIAN NASIONAL BAHASA INGGRIS SMA DAN PENGEMBANGAN MODEL PENINGKATAN MUTU PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DI PROPINSI NUSA TENGGARA BARAT I Made Sujana; Yayuk Andayani; Baidowi Baidowi; M. Liwa Ilhamdi; Ni Made Novi Suryanti; Mari’i Mari’i
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 1 No. 2 (2016)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.401 KB) | DOI: 10.29303/jipp.v1i2.9

Abstract

Abstract. This research aims at (a) mapping of the results of National Examinantion of Senior High Schools in Mataram City, West Lombok Regency and North Lombok Regency, (b) finding out the sources of possible problems, (c) providing recommendation for solutions, and (d) designing solution models. Data are collected in two levels: for English National Examination mapping, all 52 schools are analyzed; while for finding out the sources of problems and recommendation, only 12 schools involved as samples, the selection of which employ purposive quota sampling technique, by considering types of schools (government and private), location (city or country), achievement/rank in national Exam (high or low). The data are collected using triangulation techniques such as documentary, questionnaire for schools and for teachers, observation, probing test, and focus group discussion (FGD). The collected data are then analyzed qualitatively and quantitatively. From the analysis, it is concluded that (i) the mastery of English subject tends to increase from 2008 to 2009 and 2010; (ii) There are at least 10 indicators on Listening and 14 indicators on Reading whose achievement is under 60% and regarded as problematic indicators to the students for 3 years; (iii) Factors causing those problems are KTSP and 8 National Standards of Education in most schools have not been implemented and fulfilled optimally, caused by various factors; (iv) From the analysis of factors influencing the improvement of quality at SMAs, one of the major problems is teachers capability in relation to other Standards (Content, Process, Assessment, Facilities and Teachers Development). Solving teachers’ problems are expected to solve other problems; (v) It is, therefore, that in order to improve the quality of education in Senior High Schools in the targeted regions, the solution model offered is the empowerment of English teachers at the targeted regions.Keywords: National Exam, Senior High School, solution recommendation
KONTRIBUSI KINERJA KOMITE SEKOLAH DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP MUTU PEMBELAJARAN DI SMAN 1 TANJUNG KABUPATEN LOMBOK UTARA Fikriadi Fikriadi; Rusdiawan Rusdiawan; Sudirman Wilian
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 2 No. 1 (2017)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.486 KB) | DOI: 10.29303/jipp.v2i1.38

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi kinerja Komite Sekolah dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap mutu pembelajaran di SMAN 1 Tanjung Kabupaten Lombok Utara. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang melibatkan dua variabel bebas yakni: kinerja Komite Sekolah dan kepemimpinan kepala sekolah. Dengan satu variabel terikat yakni mutu pembelajaran.Penelitian ini dilakukan di SMAN 1 Tanjung Kabupaten Lombok Utara dengan populasi penelitian yakni semua personil sekolah tersebut dan mengambil sampel sebanyak 90 orang.Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan statistik regeri sederhana, regresi ganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) terdapat kontribusi signifikan kinerja Komite Sekolah terhadap mutu pembelajaran di SMAN 1 Tanjung Kabupaten Lombok Utara dengan nilai kontribusi sebesar 8,6%, (2) tidak terdapat kontribusi signifikan kepemimpinan kepala sekolah terhadap mutu pembelajaran di SMAN 1 Tanjung Kabupaten Lombok Utara, (3) terdapat kontribusi signifikan kinerja Komite Sekolah dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap mutu pembelajaran di SMAN 1 Tanjung Kabupaten Lombok Utara dengan nilai kontribusi sebesar 13,1%.
Validitas Model Pembelajaran Conceptual Change Model With Cognitive Conflict Approach Muh Makhrus
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 3 No. 1 (2018)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.561 KB) | DOI: 10.29303/jipp.v3i1.54

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji kevalidan model pembelajaran CCM CCA melalui kegiatan FGD (Focused Group Discussions). Desain  penelitian  yang  digunakan mengikuti  metode  Education Research  and  Development, yaitu pengembangan model dimulai dari mendesain model sampai implementasi model. Uji kevalidan model melalui kegiatan FGD dilaksanakan di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) oleh dua (2) Dosen Pendidikan Sains Pogram Pascasarjana UNY sebagai validator ahli (expert) serta lima (5) Mahasiswa S3 Pendidikan Sains Universitas Negeri Surabaya (Dosen Pendidikan Fisika). Validasi model pembelajaran dengan metode FGD dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh masukan dan perbaikan terhadap model pembelajaran hipotetik yang telah dikembangkan oleh peneliti. Hasil uji validitas menunjukkan bahwa model pembelajaran CCM CCA adalah model pembelajaran yang valid secara isi dan konstruk serta menunjukkan adanya kebutuhan (need), kebaruan (state of the art), memiliki landasan yang kuat, dan terdapat konsistensi antar komponen model.
A Pragmatic Analysis Of The Pedagogical Implications Of The Use Of English Epistemic Modality Written Literary Discourse Lalu Muhaimi; Sribagus Sribagus
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2019): Mei
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (721.876 KB) | DOI: 10.29303/jipp.v4i1.75

Abstract

Abstract : This is a pragmatic study of the use of the items of epistemic modality in a literary discourse with the main aims to identify, analyze and describe the ways the items of epistemic modality are used. Their contextual meanings, functions, and implication to the pedagogical attempts are also unfolded. The results of the interpretative and descriptive analysis reveal that the items of epistemic modality are found to be very dominant which also suggests that the genre of narrative fiction is linguistically characterized by the utterances that are established on the basis of knowledge and reasoning. The items of epistemic modality are found to be polysemous and polyfunctional which are reflected pragmatically in the forms of politeness, negotiative and constructive functions. All these lead to the acknowledgement that the use of the items of linguistic modality in literary discourse and their usage for language teaching in the applied linguistic contexts is worth conducting.Keywords: pragmatics, Linguistic modality, Epistemic modality, Pedagocical implication
Pola Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Kompetensi Guru dalam Pengelolaan Pembelajaran di Sekolah Menengah Syarafudin Syarafudin
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2019): November
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (592.153 KB) | DOI: 10.29303/jipp.v4i2.94

Abstract

Abstract : Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pola kepemimpinan kepala sekolah, kompetensi guru baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama dengan manajemen kelas pada jenjang Sekolah Menengah Pertama Negeri di kota Mataram. Sampel penelitian sebanyak 84 orang ditentukan melalui teknik proporsional random sampling. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pola kepemimpinan kepala sekolah (X1) dan kompetensi guru (X2), sedangkan variabel terikatnya adalah manajemen kelas (Y), Data dikumpulkan menggunakan instrumen angket dengan skala Likert, selanjutnya untuk pengujian hipotesis digunakan teknik analisis regresi dan korelasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan yang ditunjukkan dengan persamaan regresi Ŷ = 42,987 + 0,743X1 untuk variabel pola kepemimpinan kepala sekolah, persamaan Ŷ = 13,668 + 0,918X2 untuk variabel kompetensi guru, dan persamaan Ŷ= 3,205 + 0,187X1 + 0,864X2 untuk kedua variabel secara bersama-sama. Kekuatan hubungan variabel ditunjukkan oleh koefosien korelasi (r), untuk variabel pola kepemimpinan kepala sekolah ry1 = 0,4555 dengan kontribusi 20,75%, untuk kompetensi guru ry2= 0,835 dengan kontribusi 69,72%, dan koefisien korelasi untuk kedua variabel Ry.12 =  0,8415 dengan kontribusi 70,81 %. Berdasarkan hasil ini disimpulkan bahwa terdapat korelasi yang positif dan signifikan antara pola kepemimpinan kepala sekolah, kompetensi guru, baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama dengan manajemen kelas pada jenjang Sekolah Menengah Pertama Negeri di Kota Mataram.Keywords : manajemen kelas, pola kepemimpinan kepala sekolah, kompetensi guru
PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN ORGANISASI TERHADAP KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI SE KOTA MATARAM Marlia Zuhro; Aos Santoso Hadiwijaya; M. Zulfikar Syuaib
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 1 No. 1 (2016)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.772 KB) | DOI: 10.29303/jipp.v1i1.4

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara simultan dan parsial karaktristik individu dan karakteristik organisasi terhadap kemampuan manajerial kepala madrasah. Jenis  penelitian yang digunakan adalah penelitiansurvei, dengan populasi 102 orang terdiri dari staf dan guru PNS pada madrasah tsanawiyah negeri 1, 2 dan 3 Mataram. Penentuan jumlah sampel menggunakan rumus persamaan slovin dan pengambilan sampel secara simple random sampling sebanyak 50 orang. Teknik pengambilan data menggunakan angket, dan dianalisis menggunakan aplikasi program statistik. Berdasarkan hasil uji menunjukkan terdapat pengaruh variabel karakteristik individu dan karakteristik organisasi secara simultan terhadap kemampuan manajerial kepala madrasah tsanawiayah negeri se Kota Mataram, dengan koefisien determinasi atau R Square sebesar 0,634 atau 63,4%. Hasil uji secara parsial karakteristik individu terhadap kemampuan manajerial kepala madrasah tsanawiyah negeri se Kota Mataram diperoleh nilai koefisien determinasi sebesar 0,373 atau 37,3%. Hal ini menunjukan bahwa karakteristik individu dapat memberikan pengaruh terhadap kemampuan manajerial kepala madrasah sebesar 37,3%, sedangkan sisanya 62,7% dipengaruhi variabel yang tidak diteliti. Sedangkan pengaruh organisasi terhadap kemampuan manajerial kepala madrasah dengan nilai koefisien determinasi atau R Square sebesar 0,612 atau 61,2%. Hal ini menunjukan bahwa variabel yang diteliti karakteristik organisasi dapat memberikan pengaruh terhadap kemampuan manajerial kepala madrasah sebesar 61,2 %. Kata kunci : Karakteristik individu, karakteristik organisasi, kemampuan manajerial kepalamadrsah
Pendidikan Karakter Pada Sastra Lisan Sasak: Sebuah Kajian Filologis Eka Fitriana; Lalu Muhaimi; M. Fadjri; Atri Dewi Azis
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 3 No. 2 (2018)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.794 KB) | DOI: 10.29303/jipp.v3i2.21

Abstract

Salah satu nilai sosio-kultural masyarakat yang dapat diangkat sebagai suatu nilai pendidikan karakter adalah sastra lisan yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Sastra lisan adalah teks lisan yang tergolong sebagai bagian dari folklor yang perlu dikaji dan dipelajari secara mendalam dalam rangka pengembangan pendidikan karakter. Secara khusus hasil kajian terhadap sastra lisan ini dapat dijadikan sumber dan dasar untuk memperbaiki kualitas sumberdaya manusia menjadi sumberdaya manusia Indonesia yang memiliki nilai-nilai heroisme, kejujuran, pintar, beretos kerja tinggi, kreatif, dan religius. Persoalan nilai kultural dan pendidikan karakter yang dipresentasikan didalam paper ini adalah nilai kultural masyarakat yang tertuang pada sastra lisan masyarakat Sasak di Lombok. Teori yang dipergunakan dalam mengkaji nilai-nilai pendidikan karakter tersebut adalah teori filologi dan teori nilai. Selanjutnya, metode yang dipergunakan dalam menganalisis data penelitian untuk paper ini mencakup metode penggalian data (data discovery methods) dan metode analisis wacana kritis. Hasil analisis data menunjukkan bahwa karya sastra lisan yang menjadi obyek penelitian, Tembang Rengganis, mengandung lima belas dari delapan belas nilai pendidikan karakter yang diamanatkan oleh pemerintah Indonesia untuk diajarkan dan diterapkan dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Nilai-nilai pendidikan karakter tersebut adalah nilai religius, jujur, toleran, disiplin, kerja keras, kreatif, independen, nasionalisme, cinta tanah air, ramah/komunikatif, cinta damai, cinta lingkungan, kepedulian sosial, dan bertanggung jawab. Hal ini membuktikan bahwa nilai-nilai pendidikan karakter seperti ini telah dikembangkan dan, bahkan, telah diaplikasikan oleh masyarakat Sasak jauh sebelum pendidikan karakter diintroduksi dalam konteks pendidikan di Indonesia.
Analisis Kesiapan Akreditasi Berbasis SAPTO Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Mataram Agil Al Idrus; Karnan Karnan; Dadi Setiadi
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 3 No. 2 (2018)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.173 KB) | DOI: 10.29303/jipp.v3i2.32

Abstract

Sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi meliputi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME) yang lebih dikenal dengan Akreditasi. Salah satu indikator mutu program studi adalah baik tidaknya nilai akreditasi prodi yang menggambarkan program studi secara menyeluruh. Pelaksanaan akreditasi prodi yang merupakan sistem penjaminan mutu eksternal  terus berkembang dari waktu ke waktu dan sistem yang berlaku adalah berbasis SAPTO (Sistem Akreditasi Perguruan Tinggi Online). Prodi Pendidikan Biologi adalah salah satu prodi di lingkungan FKIP UNRAM yang akan mengajukan akreditasi disebabkan masa berlakunnya akan segera berakhir dalan satu tahun mendatang. Namun demikian untuk bisa memperoleh nilai tersebut perlu dilakukan persiapan-persiapan baik di tingkat prodi maupun fakultas, sehingga perlu dilakukan kajian kesiapan program studi dan fakultas dalam mengahadapi akreditasi prodi berbasis SAPTO. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis kesiapan Prodi Pendidikan Biologi dan institusi/fakultas dalam menghadapi akreditasi berbasis SAPTO yang mencakup 7 estándar akreditasi.  Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian evaluatif kualitatif. Penelitian dilaksanakan mulai dari akhir bulan Mei  2018 sampai dengan akhir Nopember 2018.Tempat pelaksanaan di FKIP Universitas Mataram. Subjek penelitian dan sumber adalah dosen program studi, tenaga kependidikan dan dekanat di lingkungan FKIP UNRAM serta dokumen. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui angket, dokumen dan wawancara. Teknik analisis data dilakukan dengan cara merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting untuk dicari tema dan polanya data reduction , kemudian data display, setelah itu ditarik sebuah conclusion drawing. Hasil menunjukan bahwa tingkat kesiapan prodi untuk akreditasi  pada tingkatan kurang siap dengan data dan informasi sesuai dengan tagihan dari standar pada borang seperti : standar Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Serta Strategi Pencapaian, Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu, Mahasiswa dan Lulusan Sumber Daya Manusia, Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik, Penelitian, Pelayanan Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Kerjasama, Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem Infsi.ormasi. Dengan demikian perlu dipersiapkan data informasi yang dibutuhkan serta penjelasan yang fokus dan komprehensif untuk bagian-bagian tertentu dari standar pada borang akreditasi.
Peningkatan Hasil Belajar Biologi Melalui Pembelajaran Kooperatif Model Turnamen Kelompok Perorangan (TKP) Peserta Didik Kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Narmada Hedi Hatadi
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 3 No. 1 (2018)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.411 KB) | DOI: 10.29303/jipp.v3i1.49

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mempelajari pengaruh pembelajaran kooperatif model Turnamen Kelompok Perorangan (TKP) dalam meningkatkan kerjasama dan hasil belajar peserta didik  kelas XI IIS1 SMA Negeri 1 Narmada. Sampel penelitian ini adalah 34 peserta didik peserta Lintas Minat Biologi Kelas XI IIS1 SMA Negeri 1 Narmada. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa analisis deskriptif kualitatif yang berhubungan dengan keberhasilan proses maupun hasil belajar. Sementara data yang bersifat kuantitatif seperti nilai tes dianalisis dengan teknik kuantitatif sederhana, yakni dengan membandingkan nilai rata-rata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pembelajaran kooperatif model TKP dapat meningkatkan kerja sama peserta didik dalam berdiskusi maupun turnamen kelompok. Hal ini terlihat dari kategori kerja sama yang masih rendah pada siklus I, terjadi peningkatan menjadi kategori tinggi pada siklus II dan III. Peningkatan tersebut meliputi (a) pemecahan persoalan dari LKPD yang diberikan guru; (b) transfer pengetahuan dari peserta didik yang memahami materi kepada peserta didik lain yang belum memahami materi. Secara umum, peningkatan kualitas proses belajar peserta didik tampak pada munculnya kegairahan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran khususnya dalam menghadapi turnamen. Implementasi pembelajaran kooperatif model TKP dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada aspek kognitif.  Hal  ini  ditunjukkan  dengan meningkatnya  nilai  rata-rata  postest  hasil  belajar  peserta didik dari  rata-rata 67,35 dengan prosentase ketuntasan secara klasikal 58,82 % pada siklus I,  menjadi rata-rata 75,29 dengan ketuntasan klasikal 79,41 % pada siklus II, menjadi  sebesar 80,59 dengan prosentase ketuntasan secara klasikal 88,23 % pada siklus III.

Page 2 of 226 | Total Record : 2259