cover
Contact Name
Ai Siti Nurjamilah
Contact Email
aisitinurjamilah@unsil.ac.id
Phone
+6285223939772
Journal Mail Official
aisitinurjamilah@unsil.ac.id
Editorial Address
Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP, Universitas Siliwangi Jalan Siliwangi No. 24 Kota Tasikmalaya 46115
Location
Kota tasikmalaya,
Jawa barat
INDONESIA
METABASA
Published by Universitas Siliwangi
ISSN : -     EISSN : 27146278     DOI : -
Jurnal ini merupakan jurnal yang mengkaji masalah ilmu-ilmu pendidikan bahasa dan sastra Indonesia yang meliputi: Bidang Pendidikan Bahasa Indonesia Bidang Pendidikan Sastra Indonesia Bidang Kebahasaan Indonesia Bidang Kesastraan Indonesia
Articles 38 Documents
ETIKA BERBAHASA NAJWA SHIHAB DAN MENKES BUDI GUNADI SADIKIN DALAM BINCANG PERDANANYA PADA PROGRAM MATA NAJWA Aveny Septi Astriani; Via Rosdiana Sari; Fikri Hakim
Metabasa: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajaran Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : METABASA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Tindak laku berbahasa sesuai dengan norma-norma yang berlaku di dalam budaya tertentu disebut sebagai etika berbahasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap etika bahasa yang digunakan Najwa Shihab dan Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam bincang perdananya pada program Mata Najwa. Fokus kajian dari penelitian ini bermuara pada aspek kesantunan berbahasa yang terlampir pada setiap ujaran yang diucapkan oleh subjek penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Objek penelitian yang dipilih berasal dari cuplikan video yang diunggah pada kanal youtube milik Najwa Shihab dengan tajuk, Beres-Beres Kursi Menkes: Budi Gunadi Sadikin, Pengisi Kursi Kosong Menkes (Part 1) Mata Najwa yang dipublikasikan pada 7 Januari 2021. Adapun hasil dari penelitian ini ialah terkuaknya pematuhan etika berbahasa yang terinterpretasi dalam berbagai bentuk kesantunan berbahasa oleh subjek penelitian selama perbincangan berlangsung.  Kata kunci: Etika Bahasa, Kesantunan Bahasa, Mata Najwa
FENOMENA CAMPUR KODE DALAM UNGGAHAN STATUS MEDIA SOSIAL FACEBOOK Dikri Dirwatul Ghozali; Fikri Hakim
Metabasa: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajaran Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : METABASA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPenelitian ini berjudul “Fenomena Campur Kode dalam Unggahan Status Media SosialFacebook.” Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dekriptif kualitatif atau yangsering kali disebut dengan metode naturalistik. Adapun metode dan teknik yang digunakan dalampenelitian ini adalah metode simak dengan teknik sadap. Sumber data dalam penelitian ini adalahunggahan-unggahan status facebook yang diunggah oleh beberapa pemilik akun. Fokus penelitianini adalah membahas tentang jenis campur kode dan fungsi atau motivasi dari penggunaan campurkode di dalam unggahan status facebook. Teori yang digunakan dalam penilian ini adalah teorisosiolinguistik yang meliputi kode, campur kode, jenis-jenis campur kode, serta sebab-sebabterjadinya campur kode. Hasil penelitian jenis campur kode ditemukan adanya dua jenis campukode, yaitu intertion dan congruent lexilazitation. Adapun motivasi penggunaan campur kode didalam status unggahan media sosial facebook adalah 1) Efektifitasi pesan; 2) Tidak ada padanankata yang tepat; 3)Menaikan gengsi; dan 4) Membicarakan topik tertentu.Kata Kunci: Campur Kode, Jenis Campur Kode, Sebab Campur Kode
PENGARUH PENGGUNAAN BAHASA KOMUNIKASI INTERPERSONAL PEDAGANG BERBAHASA SUNDA TERHADAP TINGKAT PENJUALAN DI WILAYAH KABUPATEN PURWAKARTA Rani Sri Wahyuni
Metabasa: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajaran Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : METABASA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPenelitian ini membahas pengaruh penggunaan bahasa komunikasi interpersonal yang dilakukan oleh para pedagang berbahasa Sunda terhadap tingkat penjulannya di kabupaten Purwakarta. Purwakarta merupakan wilayah yang terus berkembang dan tidak menutup diri terhadap pengaruh luar. Banyak pendatang yang tinggal di Purwakarta diantaranya pendatang dari China, Arab, dan India yang sudah menjadi penduduk Purwakarta. Pada umumnya pendatang tersebut berprofesi sebagai pedagang yang tersebar dibeberapa wilayah Purwakarta. Walau demikian penggunaan bahasa yang mereka gunakan rata-rata bahasa Sunda. Pada saat berdagang penggunaan bahasa Sunda lebih mendominasi ketika melakukan transaksi dengan para konsumen, hasilnya komunikasi tersebut sangat berpengaruh terhadap tingkat penjualan dan minat beli masyarakat.Yang ingin diketahui dari penelitian ini adalah; bagaimana situasi penggunaan bahasa ketika transaksi jual beli dengan para pembeli yang berasal dari suku/daerah lain. Bahasa apa yang digunakan pada saat para pedagang berinteraksi di ruang public dengan pedagang lain. Dan apakah komunikasi interpersonal berpengaruh terhadap tingkat penjualan. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan perspektif penyesuaian identitas dan jenis studi etnografi komunikasi. Subjek penelitian adalah para pedagang berbahasa Sunda yang tinggal di wilayah Purwakarta, baik pedagang di pasar tradisional maupun pedagang di pasar modern yang dipilihsecarapurposif. Pengumpulan data diperolehmelaluiobservasi lapangan, wawancara secara mendalam, rekaman, partisipasi pasif, dana analisis dokumen. Aktivitas komunikasi interpersonal para pedagang berbahasa Sunda sangat berpengaruh terhadap tingkat penjualan, pengaruh tersebut dapat terlihat dari seberapa besar minat beli konsumen yang berbelanja. Berdasarkan hasil observasi di lapangan menunjukan bahwa pedagang yang komunikatif dan menggunakan Sunda terbukti tingkat penjualannya lebih tinggi dan selalu mengalami peningkatan, dibandingkan dengan pedagang yang hanya aktif menggunakan bahasa Indonesia /kaku dan tidak komunikatif dengan pembeli yang berbeda bahasa, baik di pasar tradisional maupun di pasar modern wilayah Purwakarta.Kata Kunci:Pengaruh bahasa, komunikasi interpersonal, dan tingkat penjualan
TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PIDATO RIDWAN KAMIL PADA ACARA BUKATALKS: SUATU KAJIAN PRAGMATIK Ilham Munandar; Nani Darmayanti
Metabasa: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajaran Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : METABASA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Penelitian ini membahas tentang tindak tutur ilokusi yang digunakan oleh Ridwan Kamil dalam pidato pada acara BukaTalks. Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan bentuk tindak tutur ilokusi yang digunakan oleh Ridwan Kamil dalam pidatonya pada acara BukaTalks. Sumber data diperoleh dari pidato Ridwan Kamil pada acara Bukatalks dengan tema “Ayo Pemudi Pemuda, Bangun Bangsa” di kanal YouTube Bukalapak. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Teori tindak tutur ilokusi yang dikembangkan oleh Searle digunakan sebagai acuan untuk menganalisis data. Berdasarkan hasil analisis, ditemukan tiga jenis tindak tutur ilokusi yang digunakan Ridwan Kamil dalam pidatonya pada acara BukaTalks, di antaranya 1) tindak tutur asertif dengan fungsi tuturan menunjukkan, melaporkan, menyatakan, dan mengakui; 2) tuturan direktif dengan fungsi tuturan mendoakan, melarang, meminta, memerintah, menyuruh, dan mengajak; dan 3) tuturan ekspresif dengan fungsi tuturan mendoakan, mengeluh, memuji, berterima kasih, dan mengucapkan salam. Kata kunci: tindak tutur ilokusi, pidato, Ridwan Kamil ABSTRACTThis research discusses about illocutionary acts used in Ridwan Kamil’s speech at BukaTalks’ event. This research aim to describe the type of illocutionary acts used in Ridwan Kamil’s speech at BukaTalks’ event. The data source is collected from Ridwan Kamil’s speech in BukaTalks’ event with “Ayo Pemudi Pemuda, Bangun Bangsa” theme at Bukalapak’s youtube channel. The research method is using descriptive qualitative. The theory of illocutionary act developed by Searle is used as reference to analyze the data. Based on the result, there are three types of illocutionary acts used in Ridwan Kamil’s speech at BukaTalks event, 1) assertives with show, report, assert, and admit speech function;2) directives with pray, forbid, ask, command, order, and invite speech function; and 3) expressive with pray, beef, praise, thank, and welcome. Keywords: illocutinary acts, speech, Ridwan Kamil
ASPEK GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL PADA CERPEN “PENGUNTAI KEMBANG” KARYA MUNA MASYARI Aisah Dwiyana Fatma; Goziyah Goziyah
Metabasa: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajaran Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : METABASA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini ialah untuk mendeskripsikan makna dari segi bahasa, dan juga aspekgramatikal dan leksikal yang terdapat pada cerpen Penguntai Kembang karya MunaMasyari. Jenis penelitian ini adalah analisis deskriptif. Metode yang digunakan dalammelakukan penelitian ini ialah menggunakan metode kualitatif deskriptif dan pendekatanpenulisan dengan interpretasi data. Sumber data dalam penelitian ini adalah cerpen yangberjudul “Penguntai Kembang” karya Muna Masyari. Teknik pengumpulan data yangdigunakan dalam penelitian ini dilakukan melalui tiga tahap yaitu, tahap penyediaan data,tahap klasifikasi data, dan tahap analisis data. Adapun pemaparan aspek-aspekgramatikal yang dijumpai dalam cerpen “Penguntai Kembang” karya Muna Masyari terebut yaitu, pengacuan, penyulihan, elipsis, dan konjungsi. Sedangkan, Analisis aspekleksikal dalam yang dibahas dalam penelitian ini hanya repetisi dan sinonimi.Kata Kunci: Cerpen, Gramatikal, Leksikal, Wacana.
MANIFESTASI NILAI DIDAKTIS CERITA RAKYAT SANGKURIANG DALAM NOVEL “SUPATA SANGKURIANG” KARYA ALEXANDREIA WIBAWA Budi Riswandi; Sumiyadi Sumiyadi
Metabasa: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajaran Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : METABASA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak.Folklor adalah bahan-bahan yang diwariskan dari tradisi, melalui kata-kata dari mulut ke mulut maupun dari praktik adat istiadat. Dengan kata lain, folklor pada dasarnya merupakan wujud budaya yang diturunkan dan atau diwariskan secara turun-temurun secara lisan (oral). Nilai didaktis yang terkandung dalam Novel “Supata Sangkuriang” masih erat mempertahankan nilai didaktis yang terdapat dalam cerita rakyat Sangkuriang. Dengan wacana lain, novel tersebut dapat mempertahankan nilai didaktis cerita rakyat Sangkuriang. Nilai didaktis yang terdapat dalam cerita rakyat Sangkuriang dan Novel “Supata Sangkuriang” adalah: 1) Mengendalikan Nafsu, 2) Sabar dan Penyayang, 3) Percaya terhadap Adanya Kekuatan Gaib, 4) Sikap Jujur, 5) Sikap Tidak Sombong, dan 6) Sikap Demokratis.Kata Kunci : Cerita Rakyat, Sangkuriang, Novel
ANALISIS MAKNA DENOTASI DAN KONOTASI PADA LIRIK LAGU “CELENGAN RINDU” KARYA FIERSA BESARI Yanti Claudia Sinaga; Suci Cyntia; Siti Komariah; Frinawaty Lestarina Barus
Metabasa: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajaran Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : METABASA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak . Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemaknaaan denotasi dan konotasi pada lirik lagu celengan rindu karya fiersa besari.Adapun rumusan masalah dalam peneletian ini adalah 1)Bagaimana makna konotasi dalam lirik lagu Celengan Rindu karya Fiersa Besari ? 2)Bagaimana makna konotasi dalam lirik lagu Celengan Rindu karya Fiersa Besari? Dan metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif untuk mengungkapkan makna konotasi dan denotasi.Teknik Pengumpulan data dilakukan menggunakan analisis ungkapan kalimat .Sedangkan teknik analisis data ialah dengan menggunakan teori dari Rolands Barthes .Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa pertama ,makna denotasi yang terdapat dalam lirik lagu Celengan Rindu karya Fiersa Besari adalah mengandung perasaaan rindu kepada kekasihnya karena terhalang oleh jarak dan waktu;.Kedua,makna konotasi yang terdapat dalam lagu tersebut adalah terdapat terdapat nasihat bahwa harus memmiliki komitmen ,kesabaran,dan saling percaya antar pasangan yang menjalin hubungan jarak  jauh .  Kata Kunci:  Lirik lagu,Celengan Rindu ,Makna ,Rolands Barthes.
PENAMAAN DESA DI KECAMATAN DAWUAN, KABUPATEN MAJALENGKA: SUATU KAJIAN ETNOLINGUISTIK Dikri Dirwatul Ghozali; Fikri Hakim
Metabasa: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajaran Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : METABASA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Penelitian ini penulis lakukan guna mengidentifikasi “kisah-kisah” ataupun nilai-nilai budaya di balik penamaan desa di Kecamatan Dawuan, Kabupaten Majalengka. Metode yang penulis gunakan adalah metode kulalitatif deskriptif dengan teknik simak-cakap. Untuk kajian etnologi atau budaya, penulis melakukan penelitian langsung ke lapangan (Kecamatan Dawuan, Kabupaten Majalengka) selama tiga hari dan melakukan wawancara terhadap sumber yang kompeten, yakni para tetua atau yang dituakan, yang memiliki kapasitas untuk menjelaskan secara mendalam sejarah ataupun “kisah” di balik penamaan desa di Kecamatan Dawuan. Sedangkan untuk ranah bahasanya, penulis lebih menitikberatkan pada keberterimaan makna yang terkandung. Selain itu, penulis juga menangkap fenomena menarik bahwa beberapa nama desa di Kecamatan Dawuan merupakan bentuk akronim, sehingga penulis juga membahas dari segi proses morfologis yang terjadi dalam penamaan desa-desa tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di balik nama-nama desa di Kecamatan Dawuan terdapat informasi mengenai sejarah dan budaya masyarakat setempat. Selain itu, kajian etnolinguistik yang dilakukan juga menunjukkan dengan jelas bahwa bahasa sebagai produk budaya memiliki peran yang cukup signifikan dalam mengejawantahkan suatu informasi agar dapat bertahan dari masa ke masa. (Kata kunci: Etnolinguistik, Budaya, Semantik, Morfologi)
Analisis Derivasi yang terdapat di Papan Pemberitahuan Taman Mini Indonesia Indah Siti Setiawati; Ai Siti Nurjamilah
Metabasa: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajaran Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : METABASA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses pembentukan derivasi pada papanpemberitahuan yang terdapat di Taman Mini Indonesia Indah. Jenis penelitian ini adalahpenelitian kualitatif dengan metode penelitian linguistik struktural dan pengambilan foto saatpenelitian. Sumber data penelitian ini adalah papan pemberitahuan dan pamflet. Berdasarkanhasil analisis ditemukan 2 jenis afiks dalam membuat derivasi yaitu afiks formator derivasionaldan afiks majemuk derivasional. Kata kunci: derivasi, kualitatif, pamflet, afiks.ABSTRACT The purpose of this study is to describe the process of forming derivations on the notice board located atTaman Mini Indonesia Indah. This type of research is a qualitative research with structural linguisticresearch methods and taking photographs during research. Sources data for this research are noticeboards and pamphlets. Based on the results of the analysis found 2 types of affixes in making derivations,namely derivational formator affixes and derivational compound affixes. Keyword: derivational, qualitative, pamphlet, affix.
PROBLEM BASED LEARNING DAPAT MENINGKATKAN PERCAYA DIRI MAHASISWA DALAM BERBICARA FORMAL Welly Nores Kartadireja; Yuni Ertinawati; Ai Siti Nurjamilah
Metabasa: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajaran Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : METABASA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan antara model pembelajaran berbasis masalah dengan metode diskusi dalam meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan berbicara formal mahasiswa tingkat 1 semester 1 jurusan pendidikan bahasa dan sastra Indonesia FKIP UNSIL Tasikmalaya.  Metode penelitian yang digunakan adalah metode komparatif  dengan menggunakan desain penelitian, variabel bebas yaitu model pembelajaran berbasis masalah dan metode diskusi. Variabel terikat, kepercayaan diri dan kemampuan berbicara formal. Pembelajaran menggunakan model pembelajaran berbasis masalah adalah kelompok eksperimen dan pembelajaran menggunakan metode diskusi adalah kelompok kontrol. Data kepercayaan diri dikumpulkan dengan teknik pengamatan ketika berbicara formal sedangkan data kemampuan berbicara formal dikumpulkan dengan teknik tes kemampuan. Selanjutnya data tersebut dianalisis statsitik menggunakan uji beda dua rata-rata dengan teknik uji t independen samples test. Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan: 1) terdapat perbedaan yang signifikan kepercayaan diri mahasiswa yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dan kelompok mahasiswa yang mengikuti pembelajaran dengan metode diskusi dengan perolehan nilai t-hitung sebesar 2,539 dan nilai Sign. 0,013 0,05. Hal ini menunjukkan model pembelajaran berbasis masalah berpengaruh positif terhadap kepercayaan diri mahasiswa, 2) terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan berbicara formal antara kelompok mahasiswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran berbasis masalah dan kelompok mahasiswa yang mengikuti pembelajaran dengan metode diskusi dengan perolehan nilai t-hitung sebesar 2,910 dan nilai Sign. 0,005 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa model pembelajaran berbasis masalah lebih berpengaruh positif terhadap kemampuan berbicara formal dibandingkan menggunakan metode diskusi. (Kata Kunci: Model Pembelajaran Berbasis Masalah, Kepercayaan Diri, Kemampuan Berbicara)Abstract. This research was aimed at knowing the comparison between problem-based learning and formal speaking ability of the first semester students of Indonesian Educatuin and Literature Program of the Faculty of Teacher Training and Education of Siliwangi University. The method of research was comparative method using the research design with two independent variables, i.e. problem based learning model and discussion method and two dependent variables, i.e. self confidence and formal speaking ability.  Problem-based learning was applied to experiment class, while discussion method was applied to controlled class. The data for self confidence were collected through observation technique during students’ formal speaking while the data for student’ formal speaking ability were collected through test. The next stage was statistic analysis of the data using two different test average with independent samples t-test engineering test. The result of analysis shows that: 1) there is a significant difference of self confidence between students who learned with problem based learning and those who learned with discussion method, with the t-score of 2.539 and Sign value 0.0130.05. This shows that problem based learning has a positive influence towards students’ self confidence, 2) there is a significant difference of formal speaking ability between group of students who leaned with problem-based learning and those who learned with discussion method, with the t-score of 2.910 and Sign value of 0.0050,05. This shows that problem based learning model has more positive influence towards formal speaking ability that discussion method. (Key words: problem-based learning method, self confidence, speaking ability)

Page 3 of 4 | Total Record : 38