cover
Contact Name
Mohamad Gazali
Contact Email
mohamadgazali@utu.ac.id
Phone
+6281343240218
Journal Mail Official
mohamadgazali@utu.ac.id
Editorial Address
komplek perumahan polisi, desa peunaga rayeuk, kec. meureubo
Location
Kab. aceh barat,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Laot Ilmu Kelautan
Published by Universitas Teuku Umar
ISSN : 26847051     EISSN : 26847051     DOI : 10.35308
The scientific article, published in this journal covers a wide range of research topics in the field of marine biology, marine ecology, oceanography, marine acoustic, marine remote sensing,marine geographical information system (GIS), marine macrobiology, marine pollution, mariculture, marine bioprospecting, marine fisheries, other studies relevant to current topics.
Articles 126 Documents
Kondisi Hutan Mangrove di Pesisir Pantai Thailand, Kepulauan Simeulue, Aceh Roma Amplijanur; Mohamad Gazali; Rina Syafitri
Jurnal Laot Ilmu Kelautan Vol 4, No 2 (2022): Jurnal Laot Ilmu Kelautan
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jlik.v4i2.5555

Abstract

Kajian struktur komunitas mangrove di kawasan Labuhan Bakti Pantai Selatan Kabupaten Simeulue bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman jenis mangrove. Analisis keanekaragaman mangrove yang dilakukan dengan menggunakan metode transek yaitu membuat plot – plot  dengan diameter 10 x 10 meter. Adapun data yang dihasilkan dapat berupa indeks kepadatan, frekuensi, dominasi, kepentingan, dan keseragaman. Selain itu, data pendukung yang diprole atau yang didapat berupa parameter fisika dan biologi. Dari hasil pengamatan di lapangan telah diidentifikasi empat jenis mangrove yaitu Littorea racemosa, Rhizopora apiculata, Lumnitzera littorea, Rhizopora stylosa. Nilai yang paling signifikan adalah untuk Rhizophora apiculata dan Rhizophora Styloza, sebesar 267,8%, berdasarkan indeks yang didapat memiliki tingkat keseragaman yang rendah yaitu 0,34% di daerah pesisir pantai Labuhan Bakti. Faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi pertumbuhan mangrove berkisar suhu 27,60C – 29,40C, salinitas 6% -24,3%, densitas 0,004 – 0,014, ph 7,12 – 7,57. Bentuk tanah yang di tumbuhi oleh mangrove dipesisir Pantai Labuhan Bakti memiliki tekstur tanah pasir berlumpur.
Analisis Indeks Kesesuaian dan Daya Dukung Ekowisata Pantai di Pantai Panrita Lopi Teluk Pangempang Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur Nurfadilah Dilah Nurfadilah; Muhammad Yasser; Irene Gloria Hutapea; Muhammad Agus Darmawan
Jurnal Laot Ilmu Kelautan Vol 4, No 2 (2022): Jurnal Laot Ilmu Kelautan
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jlik.v4i2.5902

Abstract

Panrita Lopi Beach is one of the tourist sites that has the potential as beach tourism, but this location has not been tested to determine the level of ecotourism suitability analysis and development of tourism management. This research was conducted in January 2022 using the IKW and SWOT methods. The results obtained based on the Coastal Ecotourism Conformity Index obtained the parameter values for depth, beach type, beach width, slope and current speed with a score of 4 (the highest) so that the IKW results with a value of 86% with the appropriate category, so that the location is good to be used as an ecotourism location. beach. Meanwhile, based on the SWOT analysis for the development of coastal tourism, it can be done with a focus on the development of facilities management strategies and cooperation with the government and private parties.
Keanekaragaman Plankton di Perairan Desa Rigaih, Kecamatan Setia Bakti, Kabupaten Aceh Jaya Mira Mauliza; Indro Saputra Padang; Mai Suriani; Friyuanita Lubis
Jurnal Laot Ilmu Kelautan Vol 4, No 2 (2022): Jurnal Laot Ilmu Kelautan
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jlik.v4i2.6094

Abstract

Plankton sangat berpengaruh terhadap keanekaragaman hidup biota karena memegang peranan sebagai komponen utama rantai makanan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keanekaragaman dan jenis-jenis plankton di perairan Desa Rigaih. Penelitian dimulai pada tanggal 10-03-2021 sampai dengan 10-04-2021. Penentuan stasiun menggunakan metode purposive sampling yang terdiri dari 4 (empat) stasiun pengamatan. Pengambilan sampel air menggunakan plankton net. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keanekaragaman plankton terdapat perbedaan di setiap stasiun. Fitoplankton paling banyak ditemukan pada Kelas Bacillariophyceae sebanyak 11 jenis yaitu Hemiaulus sp., Chaetoceros sp., Coscinodiscrus sp., Detonula sp., Guinardia sp., Grammatophora sp. Leptocylindrus sp 1., Leptocylindrus sp 2., Rhizosolenia sp 1., Rhizosolenia sp 2., dan Stephanapyxis sp. Fitoplankton paling sedikit adalah Kelas Dynophyceae sebanyak 1 spesies yaitu Peridinium sp., dan Kelas Cyanophyceae sebanyak 3 spesies yaitu Certiium sp., Oscillatoria sp., dan Trichodesmium sp. Zooplankton terbanyak ditemukan pada Kelas Crustacea yaitu 2 spesies antara lain Nauplius sp dan Acartia sp. Kelas Cepepoda sebanyak 2 spesies yaitu Oithona sp., dan Calanus sp. Zooplankton paling sedkit adalah Kelas Maxillopoda sebanyak 1 spesies yaitu Cylopoid sp. Parameter kualitas perairan di Desa Rigaih memiliki suhu berkisar 25,1-280C, kecerahan 16,1 -18,2 m, pH 5,8 -7,8, oksigen terlarut 6,29- 9,23 Mg/L, dan salinitas berkisar 30,0 -32,0 ppt sehingga plankton dapat hidup dan berkembang secara baik .
Tingkat Kesuburan Perairan Pesisir Kampung Baru, Pulau Bintan, Kepulauan Riau Husna Anisa; Tri Apriadi; Winny Retna Melani
Jurnal Laot Ilmu Kelautan Vol 4, No 2 (2022): Jurnal Laot Ilmu Kelautan
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jlik.v4i2.5762

Abstract

Informasi mengenai tingkat kesuburan di suatu perairan dapat menjadi dasar pengelolaan sumberdaya perairan berkelanjutan. Kajian ini memiliki tujuan menganalisis tingkat kesuburan perairan pesisir Kampung Baru Kabupaten Bintan. Sampel diambil di 30 titik yang ditentukan secara acak. Parameter lingkungan yang dimonitoring meliputi parameter fisika perairan (suhu, kecepatan arus, dan kecerahan), kimia perairan (DO, pH, salinitas, nitrat, dan fosfat), serta biologi perairan (kelimpahan fitoplankton dan klorofil-a). Tingkat kesuburan perairan ditentukan berdasarkan indeks TRIX. Hasil penelitian diperoleh bahwa parameter kualitas perairan Kampung Baru masih memenuhi standar baku mutu berdasarkan PP RI No. 22 Tahun 2021 Lampiran VIII untuk peruntukkan biota air laut. Fitoplankton yang dijumpai di perairan Kampung Baru sebanyak 5 divisi dan 29 genera. Kelimpahan total fitoplankton 13.302 sel/L. Tingkat kesuburan perairan Kampung Baru tergolong mesotrofik (eutrofikasi sedang).
Teknik Penanganan dan Identifikasi Mamalia Laut Terdampar di Pantai Ujung Seukee, Aceh Besar Raudhatul Husna; Ika Kusumawati
Jurnal Laot Ilmu Kelautan Vol 4, No 2 (2022): Jurnal Laot Ilmu Kelautan
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jlik.v4i2.5288

Abstract

Mamalia laut merupakan spesies yang sensitif terhadap sekitar, sedikit gangguan dapat menyebabkan disorientasi hingga terdampar. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk melakukan penangan dan identifikasi dari terdamparnya mamalia laut. Penelitian dilakukan pada tanggal 10 November 2022 tepat di lokasi mamalia laut terdampar yaitu di pantai Pasie Ujong Seukee, Kabupaten Aceh Besar. Penelitian dilakukan dengan metode kuantitatif, data dikumpulkan melalui analisis visual untuk identifikasi jenis mamalia laut, serta observasi lapangan. Teknik penanganan mamalia laut terdampar dilakukan sesuai pedoman buku “Penanganan Mamalia Laut di Indonesia”. Mamalia laut yang ditemukan terdampar diberikan keterangan kode 2 dengan kategori terdampar tunggal. Setelah melakukan penanganan di lokasi terdampar, maka dilakukan proses identifikasi. Hasil menunjukkan bahwa mamalia laut yang terdampar merupakan spesies Lumba – Lumba Hidung Botol (Tursiops truncatus) dan berjenis kelamin betina. Tubuh dari lumba –lumba didapati banyak luka – luka. Lumba-lumba yang sudah dalam kondisi mati direlokasi ke Laboratorium Patologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala untuk pengamatan luka fisik. Kemudian dibawa ke cold storage Lampulo milik Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Aceh untuk menunggu penerbitan izin nekropsi dari BKSDA Provinsi Aceh.
Karakteristik Pasang Surut Air Laut Di Perairan Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur Feni Nurkumala; Nurdin Nurdin; Nasrulllah Hanif Maulana; Wawan Diyanto; Luhur Moekti Prayogo
Jurnal Laot Ilmu Kelautan Vol 4, No 2 (2022): Jurnal Laot Ilmu Kelautan
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jlik.v4i2.5540

Abstract

Trenggalek merupakan salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Timur yang memiliki potensi sumber daya alam yang cukup melimpah salah satunya laut. Aspek penting yang harus diperhatikan dalam pengelolaan sumber daya laut adalah informasi pasang surut. Pengetahuan mengenai pasang surut menjadi penting dikarenakan setiap wilayah memiliki karakteristik masing-masing. Masyarakat pesisir memanfaatkan informasi pasang surut untuk aktivitas seperti menentukan waktu berlayar dan mengisi tambak pada saat air pasang. Studi ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasang surut di perairan Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur dengan metode Least Square. Data pasang surut diperoleh dari Badan Informasi Geospasial (BIG) dengan interval satu jam pada bulan Maret dan Juli 2021 yang mewakili musim barat dan timur. Dari penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa di perairan kabupaten Trenggalek hasil analisis pada bulan Maret dan Juli 2021 menunjukkan bilangan Formzahl sebesar 0.42 dan 0.40 (nila F antara 0.25 – 1.25), yang berarti tipe pasang surut di perairan Trenggalek adalah Campuran dengan kecenderungan Semidiurnal. Tipe ini menjelaskan bahwa dalam satu hari terjadi dua kali air pasang dan dua kali air surut. Selanjutnya grafik fluktuasi pasang surut menunjukkan pada bulan Maret 2021, pasang tertinggi terjadi pada tanggal 1-7 dan 13-21, sedangkan surut terendah terjadi pada tanggal 9-11 dan 25-29. Kemudian pada bulan Juli 2021, pasang tertinggi terjadi pada tanggal 9-15 dan 13-21, sedangkan surut terendah terjadi pada tanggal 9-11 dan 21-29. Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan waktu pasang dan surut pada musim yang berbeda di perairan Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.
Laju Pertumbuhan dan Kandungan Lemak Nannocloropsis sp. dengan Penambahan Mangnesium (Mg) dan Besi (Fe) Herlina Adelina Meria Uli Sagala; Setya Indra Padma Putri; Welmar Olfan Basten Barat
Jurnal Laot Ilmu Kelautan Vol 4, No 2 (2022): Jurnal Laot Ilmu Kelautan
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jlik.v4i2.6040

Abstract

Nutrien seperti magnesium dan besi dan kondisi lingkungan optimum berperan untuk pertumbuhan dan lemak yang dihasilkan oleh Nannochloropsis sp. Laju pertumbuhan dan lemak Nannochloropsis sp diamati untuk mengetahui pengaruh penambahan konsentrasi magnesium dan besi dalam media kultivasi. Kultivasi Nannochloropsis sp menggunakan skala semi massal secara outdoor dengan 3 perlakuan yaitu kontrol, magnesium dan besi. Magnesium dan besi ditambahkan dalam media dengan 3 tingkat konsentrasi yaitu 1x, 3x dan 5x dan. Laju pertumbuhan Nannochloropsis sp diamati setiap hari dan kandungan lemak diuji dengan metode Mojonnier. Hasil penelitian menunjukkan laju pertumbuhan Nannochloropsis sp dengan penambahan magnesium 0.319/hari dan penambahan besi 0.256/hari lebih tinggi dibandingkan kontrol. Sehingga lemak yang dihasilkan menjadi lebih tinggi sebesar 4.16% dan 2.27%. Hal ini menunjukkan bahwa penambahan konsentrasi magnesium dan besi pada kultivasi Nannochloropsis sp meningkatkan laju pertumbuhan sehingga lemak yang dihasilkan menjadi  lebih tinggi.  
Komposisi Jenis dan Kelimpahan Biota Kima (Tridacna sp) di Perairan Pulau Gosong Kabupaten Aceh Barat Daya Samsul Bahri; Asri Mursawal; Rudi Hermi; Muhammad Marliansyah; Erijal Erijal
Jurnal Laot Ilmu Kelautan Vol 4, No 2 (2022): Jurnal Laot Ilmu Kelautan
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jlik.v4i2.6025

Abstract

Pulau Gosong merupakan salah satu wilayah perairan yang telah dilindungi oleh pemerintah melalui Surat Keputusan Menteri Kelautan Dan Perikanan Republik Indonesia No.78/KEPMEN-KP/2020. Salah satu potensi perairan yang terdapat di Pulau Gosong adalah habitat populasi berbagai jenis biota kima. Ancaman terhadap populasi kima semakin meningkat akibat pemanfaatan berlebih yang dilakukan oleh manusia. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi jenis, mengukur kelimpahan dan kepadatan berbagai jenis biota kima di Pulau Gosong. Pengamatan dilakukan pada dua stasiun dengan menggunakan metode belt transect sepanjang 100 meter dengan total lebar pengamatan lima meter. Hasil penelitian menemukan tiga jenis biota kima yang teridentifikasi di perairan Pulau Gosong meliputi ima Raksasa (Tridacna gigas), Kima Kecil (Tridacna maxima) dan Kima Selatan (Tridacna derasa). Kondisi menunjukkan bahwa Pulau Gosong memiliki sekitar 43% kekayaan jenis biota kima yang ada diseluruh Indonesia. Kelimpahan relatif tertinggi ditemukan pada jenis T. maxima dengan nilai 66,67%, sedangkan kelimpahan relatif terendah ditemukan pada jenis T. derasa dengan nilai 6,67%. Kepadatan kima paling tinggi ditemukan pada jenis T. maxima dengan nilai 0,02 ind/m2, sedangkan kepadatan paling rendah ditemukan pada jenis T. derasa dengan nilai 0,002 ind/m2. Kepadatan jenis T. gigas menunjukkan nilai yang sama baik di stasiun 1 maupun stasiun 2 yakni dengan nilai sebesar 0,008 ind/m2. Hal ini menunjukkan adanya keseimbangan populasi jenis T. gigas yang terdapat di Pulau Gosong.
DISTRIBUSI UKURAN BUTIR SEDIMEN ZONA INTERTIDAL DI PANTAI PANGEMPANG KECAMATAN MUARA BADAK KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Gemitha Rahimah
Jurnal Laot Ilmu Kelautan Vol 4, No 2 (2022): Jurnal Laot Ilmu Kelautan
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jlik.v4i2.6035

Abstract

Kecamatan Muara Badak memiliki beberapa objek wisata, salah satunya yang paling terkenal adalah Pantai Wisata Pangempang.Pantai-pantai wisata tersebut berpasir putih dan memiliki keindahan alam yang menawan. Namun, abrasi yang terjadi di pantai tersebut menyebabkan perubahan garis pantai. Faktor-faktor yang mempengaruhi masalah tersebut adalah distribusi sedimen dan kondisi hidro-oseanografi di daerah tersebut, seperti arus dan pasang surut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui distribusi ukuran butir sedimen dan kondisi hidro-oseanografi pada titik lokasi penelitian. Data sampel yang diambil adalah; sampel sedimen, kecepatan arus, arah arus, dan pasang surut. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dan analisis kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan jenis sedimen yang mendominasi pada tiga Pantai Wisata Pangempang menurut ukurann butir sedimennya adalah pasir sangat halus (very fine sand) yang ukuran butirnya 0,106 mm. Kecepatan rata-rata arusnya pada ketiga pantai adalah 0,152 m/s. Tipe pasang surutnya adalah pasang surut campuran condong ke harian ganda (mixed tide prevalling semidiurnal).
ANALISIS INDEKS KESEHATAN MANGROVE DI DESA KERSIK DAN DESA KAMPUNG BARU Wa wina Sawina
Jurnal Laot Ilmu Kelautan Vol 4, No 2 (2022): Jurnal Laot Ilmu Kelautan
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jlik.v4i2.5962

Abstract

The function of the mangrove forest ecosystem to run optimally in the coastal area is very dependent on the health condition of the mangrove itself. This study aims to determine the percentage of canopy cover, the percentage of mangrove forest health conditions and to determine the distribution of individual mangrove species in Kersik Village and Kampung Baru Village. This research activity was carried out in October 2021 using the random sampling method to measure mangrove data parameters. All mangrove data parameters obtained at the location were inputted and analyzed using the MonMang application to determine the mangrove health index (MHI), the percentage of canopy cover, and the distribution of individual mangrove species. The results of the analysis show that the highest percentage of mangrove health index is in Kampung Baru Village, Station I is 57.35%, Station II is 55.20%, and Station III is 56.78%, including in the fairly healthy/good category with low threat. The results of the analysis of canopy cover showed that the highest canopy cover was found in Kampung Baru Village, Station I was 84.85%, Station II was 83.66%, Station III was 85.45% including good category with solid closure. The highest distribution of individual mangrove species is found in Kampung Baru Village, which has 9 distributions of mangrove species Rhizophora apiculata, Rhizophora mucronata, Soneratia alba, Ceriops tagal, Lumnitzera littorea, Lumnitzera racemosa, Avicennia alba, Avicennia marina, Aegiceras floridum.

Page 6 of 13 | Total Record : 126