cover
Contact Name
Dr. Ika Lestari, M.Si
Contact Email
parameter@unj.ac.id
Phone
+6281289862526
Journal Mail Official
parameter@unj.ac.id
Editorial Address
Jl. Rawamangun Muka, Jakarta Timur
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Parameter
ISSN : 0216261X     EISSN : 26209519     DOI : 10.21009
Core Subject : Education, Social,
Journal of Parameter is an academic journal publishing researches related to education and instruction. Parameter also welcomes new applications of learning approaches that will help stakeholders worldwide. The official language of the journal is Indonesia, and we also accept articles in English
Articles 134 Documents
Hubungan antara Pengetahuan tentang Lingkungan Hidup dengan Partisipasi Masyarakat terhadap Konservasi Ekosistem Pesisir di Pulau Pari, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta Samadi, Samadi
Parameter Vol 31 No 2 (2019): Parameter
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.788 KB) | DOI: 10.21009/parameter.312.01

Abstract

Abstrak Pulau Pari memiliki tiga ekosistem tropika yang unik, yaitu mangrove, lamun, dan terumbu karang. Meskipun demikian, sumberdaya hayati tersebut semakin menipis akibat pemanfaatan yang tidak ramah lingkungan, terutama disebabkan oleh eksploitasi sumberdaya yang berlebih serta perubahan lingkungan. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan tentang lingkungan hidup dengan partisipasi masyarakat terhadap konservasi ekosistem wilayah pesisir Pulau Pari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, dengan wawancara mendalam terhadap masyarakat Pulau Pari menggunakan kuesioner. Tujuh puluh tiga (73) responden dipilih secara acak dari 265 Kepala keluarga (KK). Disamping data primer tersebut, digunakan pula data sekunder yang dikumpulkan dari berbagai kepustakaan. Semua data primer yang diperoleh tersebut dianalisa menggunakan analisis korelasi tingkat Spearman (r). Hasil pengamatan lapangan melalui wawancara menggunakan kuesioner memperlihatkan bahwa pengetahuan lingkungan masyarakat Pulau Pari yang tinggi, tidak dibarengi dengan partisipasi mereka yang tinggi pula dalam mengkonservasi ekosistem, namun berada dalam tingkatan patisipasi yang sedang. Kenyataan ini tampak sesuai dengan hasil analisa statistik non-parametrik dari Spearman yang menunjukkan kofisien korelasi yang lemah dan negatif (r = -0.105), yaitu berada pada rentangan 0 – 0,25. Besarnya pengaruh variabel bebas (pengetahuan tentang lingkungan hidup) terhadap variabel terikat (partisipasi masyarakat dalam konservasi ekosistem pesisir) sebesar 10,5%. Artinya proporsi pengetahuan tentang lingkungan hidup hanya sebesar 10,5% atau kurang lebih 11 % berpengaruh terhadap partispasi dalam konservasi ekosistem pesisir, sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Kata Kunci: Pengetahuan Tentang Lingkungan Hidup, Partisipasi Masyarakat, Konservasi ekosistem Pesisir, Pulau Pari.
Pemanfaatan Biogas dan Dampaknya terhadap Kesejahteraan Keluarga Peternak Sapi Perah di Mojosongo, Boyolali Runtuni, Sri Yamti
Parameter Vol 31 No 2 (2019): Parameter
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.257 KB) | DOI: 10.21009/parameter.312.02

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan biogas terhadap kesejahteraan keluarga peternak sapi perah di Kecamatan Mojosongo. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Penelitian dilakukan di Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali Provinsi Jawa. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengguna biogas yang terdapat di Kecamatan Mojosongo berjumlah 30 peternak, sehingga seluruh populasi dijadikan sampel. Teknik pengambilan data menggunakan angket berupa kuesioner tetutup. Dalam penelitian ini, variabel X adalah pemanfaatan biogas dan variabel Y adalah kesejahteraan keluarga peternak. Instrumen yang digunakan dilakukan pengujian terlebih dahulu berupa uji validitas dan reliabilitas data melalui metode Corrected-Item-Total Correlation, dapat disimpulkan bahwa instrumen valid dan reliabel. Selanjutnya dilakukan uji normalitas menggunakan uji Shapiro-wilk, dari hasil perhitungan variabel X diperoleh Sig = 0,055 dan variabel Y diperoleh Sig = 0,101, sehingga kedua variabel memiliki data berdistribusi normal. Dilanjutkan dengan uji linieritas, diperoleh Sig = 0,029, maka dapat disimpulkan kedua variabel memiliki hubungan yang linier. Data dianalisis menggunakan teknik analisis regresi, yaitu suatu proses memperkirakan secara sistematis tentang apa yang paling mungkin terjadi di masa yang akan datang berdasarkan informasi masa lalu dan sekarang yang dimiliki agar kesalahannya dapat diperkecil (Riduwan, 2007: 147).Hasil pengujian hipotesis menggunakan metode Regresi Linier Sederhana. Diperoleh nilai persamaan Ŷ = 48,161 + 1,980 X, berarti terjadi hubungan positif antara pemanfaatan biogas dengan kesejahteraan keluarga. Pada Keofisien Regresi Sederhana, diperoleh nilai thitung > t tabel (2,134 > 2,048), yang menyatakan H 0 ditolak dan menerima H1, artinya ada pengaruh signifikan. Namun dari hasil perhitungan Koefisien Determinasi didaptkan hasil bahwa pengaruh pemanfaatan biogas terhadap kesejahteraan keluarga sebesar 10,9%, yang didapat dari perhitungan Koefisien Determinasi. Sedangkan 89,1% lainnya dipengaruhi faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Jadi dapat disimpulkan terdapat pengaruh signifikan antara pemanfaatan biogas dengan kesejahteraan keluarga dengan arah hubungan yang positif, walaupun pengaruhnya sangat kecil. Namun jika semakin banyak pemanfaatan biogas yang dilakukan oleh keluarga peternak maka akan semakin baik kesejahteraan keluarga peternak. Kata kunci : Biogas, Kesejahteraan Keluarga Peternak Sapi Perah, Mojosongo
Analisis Kemampuan Memecahkan Permasalahan Lingkungan dan Ekoliterasi Siswa Nadiroh
Parameter Vol 31 No 2 (2019): Parameter
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.684 KB) | DOI: 10.21009/parameter.312.03

Abstract

Abstract The purpose of this study was to determine the ability of students to solve environmental problems through ecoliteration. The research method used in this study was a 2 x 2 factorial design experiment. The population in this study were all class X students of 176 respondents. The research sample was obtained through simple sampling with 11 respondents from each plot so that the total respondents were 44. Data analysis techniques consisted of two parts, namely descriptive analysis, and inferential analysis. In the form of two-way ANAVA. Based on the Two-Way Anova calculation results obtained F count 2.03 <F table 4.08, then accept H0, which means that there are differences in the ability to solve students' environmental problems that are not significant between participants who have high ecoliteration and low ecoliteration. In this case, it is empirically proven that there are no significant differences related to the ability to solve environmental problems of students who have high ecoliteration and low ecoliteration. Keywords: The ability to solve problems, Ekoliterasi students Abstrak Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah lingkungan peserta didik melalui ekoliterasi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen 2 X 2 faktorial disain. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X sebanyak 176 responden. Sampel penelitian diperoleh melalui simple randon sampling dengan 11 responden dari setiap plot, sehingga total responden sebanyak 44. Teknik analisis data terdiri atas dua bagian yaitu analisis deskriptif dan analisis inferensial. berupa ANAVA dua jalur. Berdasarkan hasil perhitungan Two-Way Anova diperoleh F hitung 2,03 < F tabel 4,08 maka terima H0 yang berarti terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah lingkungan peserta didik yang tidak signifikan antara peserta yang memiliki ekoliterasi tinggi dan ekoliterasi rendah. Dalam hal ini, secara empirik dibuktikan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan terkait kemampuan pemecahan masalah lingkungan peserta didik yang memiliki ekoliterasi tinggi dan ekoliterasi rendah. Kata kunci : Kemampuan memecahkan masalah, Ekoliterasi siswa
Pengaruh Penggunaan Atlas Elektronik Terhadap Hasil Belajar Geografi di SMA Labschool Jakarta Rahardjo, Eko Tri
Parameter Vol 31 No 2 (2019): Parameter
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.663 KB) | DOI: 10.21009/parameter.312.04

Abstract

Abstract This study aims to get practical answers about the effect of the use of electronic atlases on student learning outcomes in class XI on geography subjects. Research using experimental methods. The population in this study were all students of class XI Labschool Jakarta High School. The sampling technique used is purposive sampling, where one class is an experimental class taught by using an electronic atlas, and another type as a comparison class that is a control class taught not to use an electronic atlas. The instrument used in this study was in the form of multiple-choice tests namely pre-test and post-test. The data analysis technique used to test hypotheses is the t-test. The results showed that there were differences in student learning outcomes between the experimental class and the control class on natural resource material. Before conducting the hypothesis test, the data requirements test is carried out, namely data normality test using Chi-Square test and data homogeneity test using Bartlet test. From the results of normality test data both pre-test and post-test in the experimental class and the control class obtained prices X2-count < X2-table, meaning that the data collected are typically distributed. The results of the homogeneity test data calculations using the Bartlet test also obtained estimates F2-count < F2-table, eaning that the data from both groups are homogeneous. After testing the data requirements, a hypothesis test is performed using the t-test, and values are obtained t-count = 3,61 dan t-table with dk 56, and the 0.05 significance level is 1.67. So t-count > t-table means that the alternative hypothesis is accepted, and the null hypothesis is rejected. The results of the study concluded that there is an influence of the use of electronic atlases on the learning outcomes of students of class XI IPS on geography subjects with natural resource material. Therefore, geography study teachers can use this electronic atlas as one of the media used in the learning process of geography. Keywords: Electronic atlas, Geography learning outcomes, Labschool High School Jakarta Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan jawaban empiris mengenai pengaruh penggunaan atlas elektronik terhadap hasil belajar siswa kelas XI pada mata pelajaran geografi. Penelitian menggunakan metode eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI SMA Labschool Jakarta. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling, dimana satu kelas merupakan kelas eksperimen yang diajarkan dengan menggunakan atlas elektronik dan satu kelas lagi sebagai kelas pembanding yaitu kelas kontrol yang diajarkan tidak menggunakan atlas elektronik. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah dalam bentuk tes pilihan ganda yaitu pre-tes dan post-tes. Teknik analisa data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah Uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol pada materi sumber daya alam. Sebelum melakukan uji hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan data yaitu uji normalitas data dengan menggunakan uji Chi Kuadrat dan uji homogenitas data dengan menggunakan uji Bartlet. Dari hasil uji normalitas data baik pre-tes maupun post-tes pada kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh harga X2-hitung < X2-tabel, artinya data yang diperoleh berdistribusi normal. Hasil perhitungan uji homogenitas data dengan menggunakan uji Bartlet juga diperoleh harga F2-hitung < F2-tabel, artinya data dari kedua kelompok tersebut bersifat homogen. Setelah melakukan uji persyaratan data, kemudian dilakukan uji hipotesis dengan menggunakan uji-t dan diperoleh nilai t-hitung = 3,61 dan t-tabel dengan dk 56 dan taraf signifikansi 0,05 adalah 1,67. Jadi t-hitung > t-tabel artinya hipotesis alternatif diterima dan hipotesis nol ditolak. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan atlas elektronik terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPS pada mata pelajaran geografi dengan materi sumber daya alam. Oleh karena itu guru bidang studi geografi dapat menggunakan atlas elektronik ini sebagai salah satu media yang digunakan dalam proses belajar mengajar geografi. Kata kunci: Atlas elektronik, Hasil belajar Geografi, SMA Labschool Jakarta
PENGARUH LITERASI EKONOMI DAN SELF CONTROL TERHADAP PERILAKU KONSUMTIF MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA Nurjanah, Siti
Parameter Vol 31 No 2 (2019): Parameter
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.365 KB) | DOI: 10.21009/parameter.312.05

Abstract

Abstract This research was conducted at the Jakarta State University Economic Education Student. The method used in this research is the survey method and correlational approach. The purpose of this study was to determine the effect of economic literacy and self-control on the consumptive behavior of economics faculty students at Jakarta State University. The type of data used is primary data. The study population was all students of the faculty of economics at UNJ. The sampling technique of this research is the Simple Random Sampling method with a sample of 98 students. Data analysis in this study was carried out using multiple regression analysis. The coefficient of determination obtained by 27% of the consumer behavior variable as the dependent variable is determined by economic literacy and self-control as independent variations, while 73% of the consumer behavior variation is determined by other factors. The calculation results conclude there is an influence of economic literacy and self-control on the consumptive behavior of economics faculty students at Jakarta State University. Keywords: Economic literacy, Self-control and consumptive behavior ABSTRAK Penelitian ini dilakukan pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Jakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode survey dan pendekatan korelasional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh literasi ekonomi dan self control terhadap perilaku konsumtif mahasiswa fakultas ekonomi di Universitas Negeri Jakarta. Jenis data yang digunanakan adalah data primer. Populasi penelitian adalah seluruh mahasiswa fakultas ekonomi UNJ. Teknik pengambilan sampel penelitian ini yaitu dengan metode Simple Random Sampling dengan sampel penelitian sejumlah 98 mahasiswa. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis regresi berganda. Koefisien determinasi yang diperoleh sebesar 27% variabel perilaku konsumtif sebagai variabel dependen ditentukan oleh literasi ekonomi dan self control sebagai variasi independen, sedangkan 73% variasi perilaku konsumtif ditentukan oleh faktor-faktor lainnya. Hasil perhitungan menyimpulkan terdapat pengaruh literasi ekonomi dan self control terhadap perilaku konsumtif mahasiswa fakultas ekonomi di Universitas Negeri Jakarta. Kata kunci : Literasi ekonomi, Self control dan perilaku konsumtif
Konstruksi Karakter Jujur melalui Integrasi Pendidikan Nilai dalam Kegiatan Relasi Stakeholder di SMA PGII I Bandung Juami, Ratna; AD Maria Dewi
Parameter Vol 32 No 1 (2020): Parameter
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/parameter.321.01

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh semangat penguatan Pendidikan Karakter di lingkungan Sekolah Menengah Umum dan Madrasah Aliyah secara khusus dan lingkungan Pendidikan Formal secara umum. Degradasi moral menjadi problem utama bagi generasi muda di Indonesia terlebih lagi prilaku para pejabat public yang masih memperlihatkan trend negative prilaku korupsi yang mencerminkan sifat yang tidak amanah. Ketidakamanahan mencerminkan lemahnya pemaknaan logika relijius individu. Penelitian ini akan membongkar tahapan konstruksi karakter jujur melalui pembelajaran bahasa asing dan urgensitas peran orang tua dalam mewujudkan hal tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dan metode deskriptif-analitik. Data diperoleh melalui tahapan wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Hasil triangulasi data signifikasi relasi emosional sangat berpengaruh terhadap konstruksi karakter jujur yang dikaji melalui paradigma psikoanalisis freud.
Praktek Kuliah Lapangan/Kuliah Kerja Lapangan di Perguruan Tinggi (Survey Pendapat di UNJ dan UPI) Munandar, Aris; Enok Maryani; Rohmat, Dede; Ruhimat, Mamat
Parameter Vol 32 No 1 (2020): Parameter
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/parameter.321.02

Abstract

ABSTRACT This study aims to survey PKL / KKL activities in Universities. Descriptive method to look for similarities and differences in the implementation of PKL / KKL, while the survey is to ask for opinions about the implementation of PKL / KKL. The study population was all students of the Geography Study Program FIS UNJ and UPI. The sample was used by 120 students with quota sampling technique. Preliminary survey to collect data on PKL / KKL implementation in five universities (UNJ, UPI, UNY, UNES, UNESA). After the documents are arranged, students will submit whether they are in accordance with conditions in their field and their expectations. Document the search results at five universities and the survey results show similarities and differences. Differences in PKL / KKL differ in aspects of SKS burden. The ratio of supervisors and participants varies between 1:15 and 1:20. The products produced vary in the form of reports, articles, leaflets, standing baners, papers, brochures. The results of the research can be suggested to make a balanced process and product assessment instruments from pre-activity and post-activity. Give weight to every aspect of the assessment both process and product. Keyword : Praktek Kuliah Lapangan (PKL), Kuliah Kerja Lapangan (KKL), Comparison ABSTRAK Penelitian bertujuan untuk mensurvey kegiatan PKL/KKL di Universitas. Metode deskriptif untuk mencari persamaan dan perbedaan pelaksanaan PKL/KKL, sedangakn survey untuk menjaring pendapat tentang pelaksanaan PKL/KKL. Populasi penelitian semua mahasiswa prodi pendidikan Geografi FIS UNJ dan UPI. Sampel yang digunakan dengan 120 mahasiswa dengan teknik kuota sampling. Survey pendahuluan untuk menjaring data pelaksanaan PKL/KKL di lima perguruan tinggi (UNJ, UPI, UNY, UNES, UNESA). Setelah tersusun dokumen, disampaikan kemahasiswa apakah sudah cocok atau belum sesuai dengan kondisi dilapangan dan harapannya. Hasil penelusuran dokumen di lima universitas dan hasil survey menunjukan adanya persamaan dan perbedaan. Perbedaan fieldstudy berbeda pada aspek beban SKS. Rasio dosen pembimbing dengan pesertapun bervariasi antara 1: 15 dengan 1:20. Produk yang dihasilkanpun bervariasi berupa laporan, artikel, leaflet, standing baner, makalah, brosur. Hasil dari penelitian dapat disarankan membuat instrument penilaian proses dan produk yang seimbang dari pra kegiatan–kegiatan dan pasca kegiatan. Memberikan bobot untuk masing-masing aspek penilaian baik proses dan produk. Kata Kunci : Praktek Kuliah Lapangan (PKL) , Kuliah Kerja Lapangan (KKL), perbandingan
Hubungan Kecerdasan Sosial dan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Linda Zakiah
Parameter Vol 32 No 1 (2020): Parameter
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/parameter.321.03

Abstract

Abstrak. Kurikulum 2013 menekankan pada proses pembelajaran yang berpusat pada siswa yang lebih menekankan pada keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Hal ini juga didukung oleh kecerdasan sosial yang dimiliki oleh siswa itu sendiri. Di mana kecerdasan sosial akan menentukan seseorang dalam besikap, terutama berinteraksi dengan orang lain, dan dapat berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, serta bertindak secara cerdas dalam kehidupan sehari-hari. Kecerdasan sosial dapat dilihat dari siswa berinteraksi dengan orang lain dan siswa dapat membawa dirinya dengan baik dalam kehidupan bermasyarakat. Kemampuan siswa dalam berinteraksi dengan teman-temannya akan menjadi suatu motivasi dalam belajar. Oleh sebab itu siswa yang memiliki kecerdasan sosial yang tinggi, maka siswa akan memperoleh hasil belajar yangm aksimal. Tujuan penelitian untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara kecerdasan social dengan hasil belajar siswa kelas IV sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode survey bertempat di SDN 18 Duren Sawit Jakarta Timur. Penelitian dilaksanakan selama dua bulan, yaitu mulai bulan September sampai dengan bulan Oktober pada tahun pelajaran 2016/2017. Penelitian ini berhasil menguji hipotesis yang menyatakan terdapat hubungan antara kecerdasan sosial dan hasil belajar sangat signifikan baik pada taraf signifikansi α = 0,05 maupun α = 0,01, dengan koefisien korelasi sebesar 0,969. Oleh karena koefisien korelasi yang dihasilkan bernilai positif, maka dapat disimpulkan terdapat hubungan positif antara kecerdasan social dan hasil belajar siswa. Artinya, semakin tinggi kecerdasan sosial seorang anak maka akan semakin tinggi pula hasil belajarnya, dan sebaliknya semakin rendah kecerdasan sosial seorang anak, maka akan semakin rendah pula hasil belajaranya. Keberhasilan belajar inilah wujud dari kecerdasan social yang dimiliki oleh siswa tersebut. Oleh karena itu diharapkan setiap siswa dapat meningkatkan kecerdasan sosialnya. Kata kunci: Kecerdasan sosial, interaksi siswa, hasil belajar Abstract . Curriculum 2013 places emphasis on the learning process based on students who put more emphasis on active students in the learning process. It is also supported by the social intelligence which is owned by the students themselves. Where social intelligence will determine someone in attitude, especially interacting with others, and are able to participate actively and responsibly, as well as acting intelligently in a everyday life. Social intelligence can be seen of the students interact with other people and students can carry himself well in the life of society. Students ability in interacting with his peers will be a motivation in learning. Therefore, students who have high social intelligence, then the student will obtain the results of the study are maximum. The goal of this research is to find out whether or not there is a relationship between social intelligence by learning outcomes grade IV elementary school. This research used a survey method is housed in SDN 18 Duren Sawit in East Jakarta. The research was carried out over the past two months, that began in September and ended last October in the lesson 2016/2017. This research managed to test the hypothesis that States there is a connection between learning outcomes and social intelligence very significant at both the significance level α = 0.05 or α = 0.01, the correlation coefficient of 0.969. Based on the results correlation coefficient is positive, then it can be inferred, there is a positive relationship between the social intelligence and results of student learning. That is, the higher the social intelligence of a child it will be increasingly higher results of their learning, and instead the lower the social intelligence of a child, then it will be getting lower also the results of his studies. The success of learning this is a manifestation of social intelligence that is owned by the student. It is therefore expected that every student can improve his social intelligence. Keywords : Social Intelligence, student interactions, the results of the study
MODEL KONSEPTUAL MEDIA MOTION GRAPHIC INTERAKTIF MATEMATIKA UNTUK SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR Titik Putri Wardaniasih; Siti Rohmi Yuliati; Ika Lestari
Parameter Vol 32 No 1 (2020): Parameter
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/parameter.321.04

Abstract

Abstract: The purpose of this research is to find a conceptual model as a basic in developing a learning media Mathematics of Scale material using motion graphic media. The development model used in this research is Hannapin and Peck's model which is consists of three stages, namely requirements analysis, design, and development or implementation. This research was conducted at SDN Karanggan 01 Gunung Putri, Bogor towards fifth grade students of elementary schools. The results of the product feasibility trial show that interactive motion graphic media is very feasible to use by obtaining an average expert review rating of 95.14% with the category "Very Good". Based on an analysis of previous research findings the conceptual model of interactive motion graphic media that researchers found to be effectively used in schools with problems that researchers found in the field. Keyword : Motion graphic, Interactive, Mathematic, Scale Abstrak : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan model konseptual sebagai dasar dalam mengembangkan suatu media pembelajaran Matematika materi Skala menggunakan media motion graphic. Model pengembangan yang digunakan pada penelitian ini adalah model Hannapin dan Peck yang terdiri dari tiga tahapan yaitu analisis kebutuhan, desain, dan pengembangan atau implementasi. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Karanggan 01 Gunung Putri, Bogor terhadap siswa kelas V sekolah dasar. Hasil uji coba kelayakan produk menunjukkan bahwa media motion graphic interaktif sangat layak digunakan dengan mendapat penilaian expert review rata-rata sebesar 95,14% dengan kategori “Sangat Baik”. Berdasarkan analisis terhadap temuan penelitian sebelumnya model konseptual media motion graphic interaktif yang peneliti temukan efektif digunakan pada sekolah dengan permasalahan yang peneliti temukan di lapangan. Kata Kunci : Motion graphic, Interaktif, Matematika, Skala
ANALISIS PROFIL KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA DI PERGURUAN TINGGI Arifin Maksum; Ika Lestari
Parameter Vol 32 No 1 (2020): Parameter
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/parameter.321.05

Abstract

ABSTRAK Mahasiswa memiliki pola pembelajaran yang seyogyanya berbeda dengan siswa di level sekolah. Untuk itu, kemandirian belajar perlu tumbuh dalam diri mahasiswa agar dapat mengembangkan ide-ide kreatif tanpa bantuan dosen secara penuh. Kemandirian belajar sangat menentukan media maupun model pembelajaran yang dapat diterapkan. Untuk itu, perlu dilakukan analisis profil kemandirian belajar mahasiswa di perguruan tinggi sebagai landasan dalam mempertimbangkan penggunaan model atau media pembelajaran tertentu. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu kuesioner. Penelitian dilaksanakan di Kampus E PGSD FIP UNJ selama tahun 2019. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif sederhana dan analisis kualitatif. Hasil penelitian berupa profil kemandirian belajar yang dimiliki oleh mahasiswa PGSD FIP UNJ angkatan tahun 2017. Rekomendasi untuk penelitian masa depan diperlukan model pembelajaran yang melibatkan unsur teknologi di dalamnya sehingga dapat meningkatkan kemandirian belajar mahasiswa melalui pola pembelajaran yang mengaktifkan mahasiswa di perguruan tinggi. Kata-kata kunci: kemandirian belajar, mahasiswa, pembelajaran ABSTRACT Students at the university have learning patterns that should be different from students at the school level. For this reason, learning independence needs to grow within students at the university in order to develop creative ideas without the full assistance of lecturers. Learning independence determines the media and instructional models that can be applied. For this reason, it is necessary to analyze the profile of students' learning independence in higher education as a basis for considering the use of certain instructional models or media. Data collection techniques used were questionnaires. The study was conducted at Campus E PGSD FIP UNJ during 2019. Data analysis techniques used simple descriptive statistics and qualitative analysis. The results of the study are in the form of learning independence that is owned by PGSD FIP UNJ students in 2017. Recommendations for future research require learning models that involve elements of technology in order to increase student learning independence through learning patterns that enable students in higher education. Key words: learning independence, students, learning

Page 8 of 14 | Total Record : 134