cover
Contact Name
Durinda Puspitasari
Contact Email
jpap@unesa.ac.id
Phone
+6282318003366
Journal Mail Official
jpap@unesa.ac.id
Editorial Address
Gedung G1 lt. 2 Ruang Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya Kampus Ketintang Surabaya 60231 Telp. (031) 8285362/8299945 Fax. (031) 8293416
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP)
ISSN : -     EISSN : 23389621     DOI : https://doi.org/10.26740/jpap.v10n1
Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP) e ISSN 2338-9621 diterbitkan Universitas Negeri Surabaya bekerjasama dengan Asosiasi Sarjana dan Praktisi Administrasi Perkantoran Indonesia (ASPAPI). Jurnal ini menerbitkan hasil penelitian yang berkaitan dengan pengajaran dan pembelajaran Pendidikan Administrasi Perkantoran dan bidang studi Ilmu Administrasi Perkantoran yang dilakukan di Sekolah Menengah Kejuruan, lembaga pendidikan tinggi, dunia usaha dan industri terutama yang berkaitan dengan pengajaran dan pembelajaran manajemen kantor, manajemen arsip, sistem manajemen kualitas, komunikasi kantor, manajemen sumber daya manusia, sistem informasi manajemen, dan perilaku organisasi pendidikan.
Articles 135 Documents
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PENGANTAR ADMINISTRASI PERKANTORAN MATA PELAJARAN PENGANTAR ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI 1 SOOKO , YULIATININGSIH
Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP) Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Peneliti melakukan penelitian mengenai pengembangkan media pembelajaran mobile learning mata pelajaran pengantar administrasi perkantoran ini dengan sebab karena proses pembelajaran yang dilakukan di dalam kelas masih menggunakan media PowerPoint yang berbantu LCD dan Proyektor saja, serta media tersebut sepenuhnya belum dapat menarik perhatian dan minat belajar siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Terdapat beberapa tujuan dari penelitian ini, yaitu untuk mengetahui: (1) Perbedaan media pembelajaran sebelum dan sesudah dikembangkan, (2) Kelayakan media pembelajaran mobile learning, (3) Evaluasi siswa terhadap media pembelajaran mobile learning. Penelitian ini termasuk kelompok penelitian R&D dengan menggunakan model pengembangan 4-D. Instrumen penelitian dalam pengembangan media ini yaitu lembar validasi ahli materi dan media, serta evaluasi siswa. Lembar validasi ahli materi terdiri dari 1 dosen program studi pendidikan administrasi perkantoran unesa dan 1 guru pengantar administrasi perkantoran SMK Negeri 1 Sooko, sedangkan validasi ahli media terdiri dari 1 dosen multimedia Unesa. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini yaitu siswa kelas X APK2 yang berjumlah 20 orang. Hasil validasi ahli materi mendapatkan rata-rata persentase sebesar 81,46% dan sebesar 81,66% diperoleh berdasarkan penilaian validasi ahli media yang keduanya termasuk dalam kategori sangat layak. Evaluasi siswa memperoleh rata-rata persentase sebesar 92,08% dengan kategori sangat layak. Berdasarkan hasil validasi ahli materi, ahli media, dan evaluasi siswa, maka dapat disimpulkan bahwa media mobile learning sangat layak digunakan sebagai media pembelajaran pengantar administrasi perkantoran di SMK Negeri 1 Sooko.Kata Kunci: Pengembangan Media, Media Pembelajaran, Mobile Learning.AbstractResearchers conducted research on the development of mobile learning learning media for introductory office administration subjects because the learning process carried out in the classroom still uses LCD media and projector-only PowerPoint media, and the media has not been able to attract attention and interest in students learning. learning process. There are several objectives of this study, namely to find out: (1) Differences in learning media before and after being developed, (2) Feasibility of mobile learning media learning, (3) Student evaluation of mobile learning learning media. This research included the R & D research group using a 4-D development model. The research instruments in the development of this media are material and media expert validation sheets, as well as student evaluations. The validation sheet of the material expert consists of 1 lecturer in an office administration administration study program and 1 introductory teacher of office administration at Sooko 1 State Vocational School, while the validation of media experts consists of 1 multimedia lecturer at Unesa. The subjects used in this study were students of class X APK2 which numbered 20 people. The results of the material expert validation obtained an average percentage of 81.46% and 81.66% were obtained based on the validation assessment of media experts who were both included in the very feasible category. Evaluation of students obtain an average percentage of 92.08% with a very decent category. Based on the results of the validation of material experts, media experts, and student evaluations, it can be concluded that mobile learning media is very feasible to be used as an introductory learning media for office administration in Sooko 1 State Vocational School. Keywords: Development media, Learning Media, Mobile Learning.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ADOBE FLASH KOMPETENSI DASAR MENGANALISIS DAN MEMBUAT SURAT DINAS PADA SISWA KELAS X APK DI SMK 2 KRIAN SIDOARJO ZUMROTUSH SHOLIHAH, AFIFAH; ELIZABETH R, MEYLIA
Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP) Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Peran pendidikan dalam meningkatkan dan mengembangkan potensi sumber daya manusia agar memiliki kepribadian dan daya saing sangatlah besar. Proses pembelajaran memerlukan perhatian khusus agar peserta didik dapat dikondisikan untuk belajar dengan baik. Pembelajaran efektif dapat berlaku jika guru mampu memanfaatkan sumber dan media pembelajaran sesuai tuntutan kurikulumnya. Media pembelajaran sangat menunjang keberlangsungan proses pembelajaran menjadi lebih kreatif dan inovatif sehingga siswa lebih mudah memahami materi. Model pengembangan yang digunakan dalam jenis penelitian dan pengembangan ini adalah model pengembangan 4D yang dibagi menjadi 4 tahap utama yakni define, design, develop, and disseminate. Subjek penelitian ini terdiri dari 2 ahli materi, 1 ahli media, 1 ahli bahasa, dan 20 siswa kelas X APK 2 SMK 2 Krian Sidoarjo. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis adobe flash yang layak digunakan dalam proses pembelajaran. Hasil validasi pengembangan media berbasis adobe flash dari validator ahli materi memperoleh kriteria sangat layak. Dari validator ahli media memperoleh kriteria sangat layak. Dari validator ahli bahasa memperoleh kriteria sangat layak, serta hasil dari angket respon siswa memperoleh kriteria sangat layak. Dapat ditarik kesimpulan bahwasannya pengembangan media pembelajaran berbasis adobe flash kompetensi dasar menganalisis dan membuat surat dinas mata pelajaran korespondensi pada siswa kelas X APK 2 SMK 2 Krian Sidarjo ?Sangat Layak? digunakan dalam kegiatan belajar mengajar. Kata Kunci: Pengembangan Media, Adobe flash, Mata Pelajaran Korespondensi Abstract The role of education in improving and developing human resources in order to have a personality and supportive competitiveness. The learning process requires special attention so that students can be conditioned to study well. Effective learning can apply if the teacher is able to make use of learning resources and media according to the demands of the curriculum. Learning media is very supportive of the continuity of the learning process to be more creative and innovative so students more easily understand the material. The development model used in this type of research and development is the 4D development model is divided into 4 main stages, namely define, design, develop, and disseminate. The subject of this study consisted of 2 material experts, 1 media expert, 1 linguist, and 20 X grade students APK 2 SMK 2 Krian Sidoarjo. This study aims to develop adobe flash-based learning media that are suitable for use in the learning process. The validation results of the development of adobe flash based media from material expert validators obtained with very worthy criteria. From the validator the media expert obtained with very worthy criteria. From the validator linguists obtained with very worthy criteria, and the results of the student questionnaire responses obtained with very worthy criteria. It can be concluded that the development of adobe flash based learning media basic competencies analyzes and makes official letters of correspondence subjects in class X APK 2 SMK 2 Krian Sidarjo "Very Worthy" of being used in teaching and learning activities. Keyword: Media Development, Adobe flash, Correspondence
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE DENGAN METODE DRILL PADA KOMPETENSI DASAR MENGANALISIS DAN MEMBUAT SURAT DINAS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X OTKP DI SMK NEGERI 1 SOOKO MOJOKERTO RAHAYU, LILIS; ROSY, BRILLIAN
Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP) Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran Example Non Example dan metode Drill pada kompetensi dasar menganalisis dan membuat surat dinas siswa kelas X OTKP di SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto. Jenis penelitian ini adalah experiment research dengan menggunakan desain penelitian Quasi Experimental Design dan rancangan desain Nonequivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas X OTKP SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto yang berjumlah 96 siswa. Sampel penelitian yang diambil menggunakan purposive sampling dengan mengambil hasil nilai UTS yang hampir memiliki rata-rata nilai sama dan didapat 2 kelas yaitu X OTKP 1 sebagai experiment class dan X OTKP 3 sebagai control class. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata pada pretest dan posttest experiment class yaitu 55,5 dan 92,65; control class nilai rata-rata pretest dan posttest yaitu 55,5 dan 86,31, sedangkan gainscore experiment class 37,1 dan control class 30,93 Berdasarkan uji t posttest dilakukan dengan menggunakan program SPSS 16.0 melalui uji statistika Independent Sample Test menunjukkan bahwa perolehan perhitungan uji t yaitu taraf signifikansi sebesar 0,00<0,05 dan thitung (4,145)>ttabel (1.998). Uji t gainscore pada experiment class dan control class menunjukkan bahwa taraf signifikansi sebesar 0,01<0,05 dan thitung>ttabel (2,566>1.998). Berdasarkan dari analisis uji t posttest dan gainscore diatas dapat disimpulkan bahwa Ha diterima yaitu terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran Example Non Example dengan metode Drill pada kompetensi dasar menganalisis dan membuat surat dinas. Kata Kunci: Model Pembelajaran Example Non Example, Metode Drill dan Hasil Belajar SiswaAbstract The purpose of this study was to determine the differences in student learning outcomes using Example Non Example learning models and drill methods on basic competencies analyzing and making official letters of X OTKP students at Sooko Mojokerto 1 State Vocational School. This type of research is experimental research using the Quasi Experimental Design research and the Nonequivalent Control Group Design. The population in this study were all class X OTKP of SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto which numbered 96 students. The research sample was taken using purposive sampling by taking the results of the UTS score which almost had the same average value and obtained 2 classes namely X OTKP 1 as the experimental class and X OTKP 3 as the control class. The results showed that the average values at the pretest and posttest experiment class were 55.5 and 92.65; control class the average value of pretest and posttest is 55.5 and 86.31, while the gainscore experiment class 37,1 and control class 30.93 Based on the posttest t test carried out using the SPSS 16.0 program through statistical tests the Independent Sample Test shows that the acquisition of test calculations t is the significance level of 0.00 <0.05 and tcount (4.145)>ttable (1.998). The gainscore t test on the experiment class and control class shows that the significance level is 0.01 <0.05 and tcount> ttable (2.566> 1.998). Based on the analysis of the posttest t test and the gainscore above, it can be concluded that Ha is accepted, namely there are differences in student learning outcomes using Example Non Example learning models with Drill methods on basic competencies analyzing and making official letters. Keywords: Example Non Example Learning Model, Drill Method, Learning Outcomes.
PENGEMBANGAN MODUL KOMPETENSI DASAR MEMBUAT SURAT NIAGA PADA MATA PELAJARAN KORESPONDENSI BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK DI KELAS X APK 2 SMK ADHIKAWACANA SURABAYA ERI SUSANTI, PIKA
Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP) Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bahan ajar yang sesuai dengan tuntutan kurikulum sangat penting diterapkan selama proses pembelajaran. Kurikulum yang diterapkan saat ini adalah kurikulum 2013. Salah satu bahan ajar yang digunakan selama proses pembelajaran adalah Modul Pembelajaran. Oleh karena itu Modul Pembelajaran yang dikembangkan harus sesuai dengan kurikulum yang diterapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan modul sebelum dikembangkan yang menggunakan kurikulum KTSP dan modul setelah dikembangkan yang sudah menggunakan kurikulum 2013; kelayakan modul Kompetensi Dasar membuat surat niaga pada mata pelajaran korespondensi berbasis pendekatan saintifik; dan evaluasi siswa kelas X APK 2 SMK Adhikawacana Surabaya terhadap modul Kompetensi Dasar membuat surat niaga pada mata pelajaran korespondensi berbasis pendekatan saintifik. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan model 4-D, yang meliputi empat tahapan pengembangan. Adapun empat tahapan tersebut, yaitu pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (develop), dan penyebaran (disseminate). Penilaian kualitas hasil pengembangan modul pembelajaran dilakukan oleh ahli materi, ahli bahasa, dan ahli desain. Subjek penelitian adalah 20 siswa kelas X program keahlian Administrasi Perkantoran. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian, yaitu lembar validasi, modul dan lembar angket evaluasi siswa. Teknik analisis data siswa secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa; 1) modul sebelum dikembangkan tidak layak digunakan sebagai bahan ajar karena berbeda dengan kurikulum yang diterapkan di sekolah, sedangkan modul setelah dikembangkan lebih layak digunakan karena sesuai dengan kurikulum yang diterapkan di sekolah, 2) kelayakan modul dari kelayakan isi, kelayakan penyajian, kelayakan bahasa, dan kelayakan kegrafikan memperoleh rata-rata keseluruhan sebesar 81,25% dengan kategori sangat layak, 3) evaluasi siswa diperoleh rata-rata keseluruhan sebesar 93,5% dengan kategori sangat baikut. Kata Kunci: pengembangan, modul pembelajaran, pendekatan saintifik.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUTOPLAY PADA KOMPETENSI DASAR MENERAPKAN KOMUNIKASI DI TEMPAT KERJA KELAS X APK DI SMK NEGERI MOJOAGUNG ANZHORI, WAHYUDI
Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP) Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi pada era globalisasi memungkinkan untuk menciptakan sebuah media pembelajaran yang dapat menumbuhkan ketertarikan dan semangat belajar bagi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengembangan media, kelayakan media, dan respon siswa terhadap media pembelajaran berbasis Autoplay pada Kompetensi Dasar Menerapkan komunikasi di Tempat Kerja Kelas X APK di SMK Negeri Mojoagung. Jenis penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and Development (R & D) menggunakan model 4D yang terdiri dari 4 tahap yaitu Pendefinisian (define), Perancangan (design), Pengembangan (develop) dan Penyebaran (disseminate). Instrument penelitian ini terdiri dari validasi ahli materi, validasi ahli media, dan lembar respon siswa untuk mengukur kelayakan media pembelajaran. Subjek yang digunakan dalam penelitian berjumlah 20 siswa kelas X OTKP 1 SMK Negeri Mojoagung. Berdasarkan hasil penelitian, rata-rata persentase dari validasi ahli materi sebesar 86,16% dengan kriteria sangat layak dan validasi ahli media sebesar 88,96% dengan kriteria sangat layak. Sementara hasil lembar respon siswa memperoleh rata-rata persentase sebesar 91,1% dengan kriteria sangat layak, sehingga dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran berbasis Autoplay layak digunakan dalam proses pembelajaran khususnya pada Kompetensi Dasar Menerapkan Komunikasi di Tempat Kerja . Kata Kunci: Pengembangan Media Pembelajaran, Autoplay, Komunikasi di Tempat Kerja
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE PADA MATA PELAJARAN KEARSIPAN DI SMKN 1 SURABAYA AFIYAH, NUR; PUSPASARI, DURINTA
Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP) Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Kearsipan merupakan salah satu mata pelajaran dari program keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran yang mempelajari tentang ilmu arsip. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengembangan media pembelajaran, mengukur kelayakan media pembelajaran, serta respons siswa terhadap media pembelajaran Crossword Puzzle pada materi pokok Macam-macam Peralatan Kearsipan di kelas X OTKP 2 di SMKN 1 Surabaya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan, dengan model pengembangan 4-D, yaitu pendefinisian, perancangan, pengembangan, dan penyebarluasan. Tetapi pada penelitian ini akan dibatasi sampai tahap pengembangan. Adapun instrumen penelitian ini adalah lembar validasi ahli materi, lembar validasi ahli media, dan angket respons siswa. Hasil persentase dari ahli materi sebesar 89% dengan kritria sangat kuat, hasil persentase dari ahli media sebesar 93% dengan kriteria sangat kuat, dan hasil persentase respons siswa sebesar 91% dengan kriteria sangat kuat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran Crossword Puzzle layak digunakan dalam proses pembelajaran. Kata Kunci: Pengembangan, Media Pembelajaran, Kearsipan. Abstract Archiving is one of the subjects of the Office of Automation and Governance expertise program that studies archive science. This study aims to analyze the development of instructional media, measure the feasibility of learning media, and student responses to Crossword Puzzle learning media in the subject matter of various archival equipment in class X OTKP 2 of SMKN 1 Surabaya which has been developed. This research is a type of research and development model, namely defining, designing, developing, and disseminating. But this research will be limited to the development stage. The research instruments are material expert validation sheets, media expert validation sheets, and student response questionnaires. The result of the percentage of material experts were 89% with very strong criteria, the result of the percentage of media expert were 93% with very strong criteria, and the result of the percentage of student responses were 91% with very strong criteria. So that it can be concludef that the Crossword Puzzle learning media is worthy of being used in the learning process. Keywords: Development, Learning Media, Archives.
PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI POKOK BENTUK--BENTUK RAPAT KELAS XI APK1 SMK NEGERI 4 SURABAYA ANDRIYANI, MELA
Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP) Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran dalam kurikulum 2013 guru hanya sebagai fasilitator sedangkan siswa diharapkan dapat memahami materi pembelajaran dengan mandiri. Bahan ajar yang digunakan di SMK Negeri 4 Surabaya tidak sesuai dengan kurikulum 2013, sehingga siswa merasa sulit memahami materi pelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perbedaan antara LKS sebelum dan sesudah dikembangkan, mengetahui kelayakan LKS dan respon siswa terhadap LKS berbasis inkuiri terbimbing. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan. Subjek penelitian ini adalah guru mata pelajaran Administrasi Humas dan Keprotokolan, ahli telaah dan ahli validasi serta 20 siswa kelas XI APK1. Sedangkan objek penelitian ini adalah Lembar Kegiatan Siswa (LKS) berbasis inkuiri terbimbing. Instrumen pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan lembar telaah validasi ahli materi, ahli bahasa, ahli grafik dan angket respon siswa. Hasil penelitian ini adalah LKS yang sudah dikembangkan menggunaan model pembelajaran inkuiri terbimbing sesuai kurikulum 2013. Perbedaan lainnya pada komponen materi, bahasa dan grafik. Hasil kelayakan LKS berbasis inkuiri terbimbing ini dinyatakan layak digunakan dalam pembelajaran dengan perolehan hasil validasi dari ahli materi 81,65% dengan kategori sangat layak, ahli bahasa diperoleh hasil 76,7% dengan kategori layak dan dari ahli grafik diperoleh hasil 80% dengan kategori layak. Sedangkan hasil respon siswa diperoleh hasil 91,7% dengan kategori sangat baik yang diambil dari uji coba terbatas pada 20 siswa di kelas XI APK1 SMK Negeri 4 Surabaya. Sehingga LKS berbasis inkuiri terbimbing ini dinyatakan layak digunakan dalam pembelajaran Kata Kunci: Bahan Ajar, Inkuiri Terbimbing, Model Pengembangan 4D.
PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BERBASIS KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN ADMINISTRASI HUMAS DAN KEPROTOKOLAN PADA SISWA KELAS XI APK1 DI SMK NEGERI 10 SURABAYA SETIO UTAMI, SRI
Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP) Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu bahan ajar yang digunakan selama proses pembelajaran adalah Modul Pembelajaran. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui Pengembangan Modul, Kelayakan, dan Respon siswa XI APK1 di SMK Negeri 10 Surabaya terhadap pengembangan modul Administrasi Humas dan Keprotokolan. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan model 4-D, yang meliputi empat tahapan pengembangan yaitu define, design, develop, dan disseminate. Penilaian kualitas hasil pengembangan modul pembelajaran dilakukan oleh ahli materi, ahli bahasa, dan ahli kegrafikan. Subjek penelitian adalah 20 siswa kelas XI program keahlian Administrasi Perkantoran. Objek dalam penelitian ini yaitu pengembangan modul pembelajaran berbasis K13 Mata Pelajaran Administrasi Humas dan Keprotokolan. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu lembar validasi modul dan lembar angket respon siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis validasi modul dan lembar angket respon siswa. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa : 1) Pengembangan Modul Administrasi Humas dan Keprotokolan lebih layak digunakan karena sesuai dengan kurikulum yang diterapkan di sekolah, 2) Kelayakan Modul dari Ahli Materi memperoleh presentase sebesar 94,4% dengan kategori sangat layak, Validasi Ahli Bahasa memperoleh presentase sebesar 85% dengan kategori sangat layak, Ahli Kegrafikan memperoleh presentase sebesar 77,33% dengan kategori layak, 3) Respons Siswa memperoleh rata-rata keseluruhan sebesar 82,66% dengan kriteria sangat baik. Kata kunci: Pengembangan modul, administrasi humas dan keprotokolan
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PERMAINAN EDUKASI CARI KATA (ACAK) DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE ADOBE FLASH CS5 PADA MATA PELAJARAN KEARSIPAN DI KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 JOMBANG KHOIRUL MUHIB, MOCHAMMAD; SRI WULANDARI, SITI
Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP) Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) untuk menghasilkan media pembelajaran permainan edukasi cari kata (ACAK) dengan menggunakan Software Adobe Flash CS5, (2) untuk mengetahui kelayakan media pembelajaran permainan edukasi cari kata (ACAK) dengan menggunakan Software Adobe Flash CS5, dan (3) untuk mengetahui respon siswa mengenai media pembelajaran permainan edukasi cari kata (ACAK) dengan menggunakan Software Adobe Flash CS5. Penelitian pengembangan ini menggunakan model pengembangan 4D (define, design, develop, dan disseminate). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Jombang. Instrumen penelitian berupa angket validasi media pembelajaran untuk ahli materi dan ahli media serta angket respon siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa media pembelajaran yang dikembangkan masuk dalam kategori layak digunakan dalam proses pembelajaran dengan (1) hasil validasi ahli materi menunjukkan bahwa memperoleh kategori sangat layak, (2) hasil validasi ahli media menunjukkan bahwa memperoleh kategori sangat layak, dan (3) hasil angket respon siswa menunjukkan bahwa memperoleh kategori sangat layak. Kata Kunci: Media Pembelajaran, Permainan Edukasi Cari Kata (ACAK), Kearsipan
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE BERBANTUAN MEDIA FLANEL BOARD TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI DASAR ALAT DAN BAHAN KEARSIPAN KELAS X APK DI SMKN 4 SURABAYA PUSPITASARI, INDAH; PAHLEVI, TRIESNINDA
Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP) Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Materi Alat dan Bahan Kearsipan merupakan Kompetensi Dasar yang dianggap sulit bagi peserta didik. Hal ini disebabkan karena beberapa faktor: (a) konsep materi alat dan bahan sebagian besar memuat teori yang harus dihafal; (b) model dan metode pembelajaran kurang variatif; (c) pemilihan alat peraga pemebelajaran yang kurang sesuai. Hal ini diduga sebagai penyebab menurunnya hasil belajar siswa. Studi ini bermaksud untuk melihat apakah terdapat pengaruh model pembelajaran koperatif tipe scramble berbantuan media flanel board terhadap hasil belajar siswa. Jenis studi ini yakni penelitian True Experiment Pretest Posttest Control Group Design. Sampel penelitian diambil melalui teknik simple random sampling yang diperoleh hasil kelas X APK 1 sebagai kelompok eksprimen dan kelassX APK 3 sebagai kelompok kontrol. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketuntasan belajar peserta didik secara klasikal dari kelas kontrol sebesar 76% sedangkan dari kelas eksperimen sebesar 91%. Berdasarkan analisis data uji-t diperoleh hasil bahwa thitung sebesar 3,721. Hasil tersebut kemudian di konsultasikan pada ttabel melalui taraf signifikan 5% dan df = 66, diperoleh ttabel = 1,996. Hasil ini menunjukkan bahwa thitung>ttabel (3,721 > 1,996). Kemudian pada hasil analisis selisih nilai pre-test dan post-test diperoleh nilai thitung sebesar 4,184 melalui taraf signifikansi 0,00. Sedangkan diketaui nilai ttabel sebesar 1,996 melalui taraf signikansi 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima karena t-test <,050 (0,00<0,05) dan thitung>ttabel (4,184> 1,996). Melalui demikian, dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe scramble berbantuan media flanel board terhadap hasil belajar siswa. Kata Kunci: Kooperatif, Scramble, Hasil Belajar.

Page 4 of 14 | Total Record : 135