cover
Contact Name
Sugeng Setia Nugroho
Contact Email
jorpres.fik@gmail.com
Phone
+628562977629
Journal Mail Official
jorpres.fik@gmail.com
Editorial Address
Jl. Colombo No. 1 Yogyakarta 55281
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi)
ISSN : 02164493     EISSN : 25976109     DOI : 10.21831
Jurnal Olahraga Prestasi diterbitkan dua kali dalam setahun oleh program studi Ilmu Kepelatihan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta. Jurnal ini memuat hasil penelitian, gagasan ilmiah ataupun review sistematis bidang ilmu keolahragaan (sports science) terutama topik olahraga prestasi, seperti : ilmu kepelatihan (sports coaching), kondisi fisik (strength and conditioning), biomekanika (biomechanics), kedokteran olahraga (sports medicine), gizi olahraga (sports nutrition), teknologi olahraga & ergonomi (sports technology & ergonomy), olahraga kecabangan (sports specifics) dan bidang lain yang mendukung olahraga prestasi.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 225 Documents
MENURUNKAN TEKANAN DARAH PADA LANSIAMELALUI SENAM YOGA Wiria Dinata, Windo
Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi) Vol 11, No 2 (2015): Juli
Publisher : Departement of Sports Coaching, Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.199 KB) | DOI: 10.21831/jorpres.v11i2.5730

Abstract

AbstrakMenua adalah suatu keadaan yang terjadi di dalam kehidupan manusia. Menjadi tuamerupakan proses alamiah yang berarti seseorang telah melalui tiga tahap kehidupannya,yaitu anak,dewasa, dan tua. Proses menua bukanlah suatu penyakit. Lambat atau cepatnyaproses menua tersebut tergantung pada setiap individu yang bersangkutan (Nugroho, 2008).Menua selanjutnya disebut lanjut usia menurut Undang-Undang RI NO 13 Tahun 1993 danWHO disebut sebagai penduduk lanjut usia ( Lansia) adalah mereka yang berusia ≥60 tahun(Nugroho, 2008). Orang mati bukan karena lanjut usia tetapi karena suatu penyakit, atau jugasuatu kecacatan.Sekitar 60% lansia akan mengalami peningkatan tekanan darah setelah berusia 75 tahun(Nugroho, 2008). Kontrol tekanan darah yang ketat pada lansia berhubungan denganpencegahan terjadinya peningkatan tekanan darah yang tak terkendali dan beberapa penyakitlainnya, misalnya diabetes melitus, serangan stroke, infark miokard, dan penyakit vaskularperifer. Di indonesia penyakit ini menjadi pembunuh nomor tiga setelah diare dan salurannafas, angka kematian akibat penyakit jantung pada usia lanjut dengan hipertensi adalah 3kalo lebih sering dibandingkan usia lanjut tanpa hipertensi pada usia yang sama (Sudjaswandidkk, 2003).Senam yoga termasuk kedalam alternatif bentuk aktivitas fisik yang dapat membantudalam mencapai tingkat latihan fisik yang disarankan untuk beberapa individu ( Gordon dkk,2008). Semua orang dari anak-anak hingga manula dan perempuan hamil bisa melakukansenam yoga (A. syalaby Ichsan. 2009). Senam yoga merupakan intervensi holistik yangmenggabungkan postur tubuh (asanas), teknik pernafasan (pranayamas) dan meditasi(Kondza, 2009). Intervensi senam yoga umumnya efektif dalam mengurangi berat badan,tekanan darah, kadar glukosa dan kolesterol tinggi (Yang, 2007), serta fikiran, relaksasi fisikdan emosional (Quigley dan Dean 2000).Kata kunci: Lansia, tekanan darah, senam yoga
PENGARUH LATIHANSPRINTDI PASIR DAN SPRINTDI TEMPAT KERAS TERHADAP KECEPATAN TENDANGAN SABIT KATEGORI TANDING (Studi Eksperimen di Universitas AhmadDahlan) Cahniyo Wijaya Kuswanto
Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi) Vol 12, No 1 (2016)
Publisher : Departement of Sports Coaching, Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (127.708 KB) | DOI: 10.21831/jorpres.v12i1.9497

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan sprint dipasir dan sprint di tempa tkeras terhadappeningkatan kecepatan tendangansabit pesilat kategori tanding. Penelitian inimenggunakan eksperimensemu, dengan membagimenjadi dua kelompok, yaitukelompok A dan kelompok B.Kelompok eksperime nAdengan perlakuan sprint dipasirdan kelompokeksperimenB denganperlakuan latihansprintdi tempatkeras.Populasiyangdigunakandalampenelitianini sebanyak 50 atlet Tapak Suci UniversitasAhmad Dahlan. Sampel diperoleh denganmenggunakanteknikpurposivesamplingdanyangmemenuhikriteria berjumlah30atlet,denganrincianatletputra berjumlah18danatletputri berjumlah 12atlet. Instrumen yang digunakan adalah tes kecepatan tendangan sabit. Analisis data menggunakanuji t dan kenaikan persentase.Hasilpenelitianmenunjukkanbahwa:(1)untukkelompokputra (a)adapengaruhlatihansprintdipasir terhadappeningkatankecepatantendangansabit,dengannilaithitung=3.743ttabel=2.31dannilaisignifikansipsebesar0.006 0.05, dan kenaikanpersentase sebesar 5.83%, (b) Ada pengaruh latihansprintdi tempat keras terhadap peningkatankecepatan tendangan sabit, dengan nilai t hitung =4.880ttabel=2.31dannilaisignifikansipsebesar0.0010.05,dan kenaikanpersentasesebesar9.80%,(c)Latihansprintditempatkeraslebihefektif dibandingkanlatihansprintdipasir terhadappeningkatankecepatantendangansabit,denganselisihrerataposttestsebesar2.556kali,(2)untukkelompokputri (a) Ada pengaruh latihansprint di pasir terhadap peningkatan kecepatantendangansabit,dengannilaihitung=6.708ttabel=2.57dannilaisignifikansi psebesar 0.0010.05,dankenaikanpersentase sebesar5.83%,(b)Ada pengaruh latihansprintdi tempatkerasterhadappeningkatankecepatantendangansabit,dengannilaithitung=7.268ttabel=2.57dannilaisignifikansipsebesar0.0010.05,dankenaikanpersentase sebesar 9.80%,(c)Latihansprintditempatkeraslebihefektifdibandingkanlatihansprintdipasir terhadappeningkatankecepatan tendangan sabit,denganselisih rerataposttestsebesar2.5 kali.Kata kunci:sprint, pasir,tempat keras, kecepatantendangan sabit
SISTEM ENERGI DAN KEBUTUHAN ZAT GIZI YANG DIPERLUKAN UNTUK PENINGKATAN PRESTASI ATLET Rismayanthi, Cerika
Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi) Vol 11, No 1 (2015): Januari
Publisher : Departement of Sports Coaching, Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.437 KB) | DOI: 10.21831/jorpres.v11i1.10270

Abstract

Seorang atlet setiap hari harus mempertimbangkan kondisi fisik mereka agar tampil di prime di setiap pertandingan. Dalam proses pelatihan dengan tujuan meningkatkan kinerja dalam olahraga kemudian makan pengaturan optimal untuk mendapatkan perhatian dari semua orang yang terlibat. Pada periode persiapan di kamp pelatihan, periode pemulihan adalah periode permainan dan makan pada atlet harus diatur sedemikian rupa sehingga dapat meningkatkan kondisi fisik. Seorang atlet yang mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang secara terencana akan di status gizi yang baik dan mampu  mempertahankan kondisi fisik yang sangat baik.Makanan yang memenuhi keseimbangan gizi memainkan peran penting bagi para atlet yang ingin tampil maksimal dalam pertandingan Makanan yang tidak memenuhi syarat dan gizi tidak seimbang mungkin tidak tampil maksimal. Diet seimbang adalah makanan yang mengandung kalori dengan proporsi sebagai berikut: 60-70% karbohidrat; 10-15% protein, 20-25% lemak, dan; cukup vitamin, mineral dan air.Mencapai atlet kinerja dalam sebuah kompetisi harus diimbangi dengan nutrisi dan manajemen energi yang tepat. Untuk menjamin pasokan glikogen di otot tidak berkurang sebelum pengaturan persaingan membutuhkan makanan khusus disiapkan. Semua upaya akan mencapai hasil yang lebih baik dengan gizi atau gizi makanan kebutuhan yang lebih besar dari orang-orang biasa. lni harus diakui dan dipahami oleh para atlet, pelatih, dan keluarga dan lingkungan agar selalu menjaga kesehatan dengan gizi yang baik atau pengaturan makanan yang seimbang. Pengaturan makanan khusus harus dimasukkan ke dalam pelatihan, permainan dan pascapertandingan. Kata kunci: Sistem Energi, Kebutuhan Bahan Nutrisi, Atlet Berprestasi
STROKE RATE (SR) AND STROKE LENGTH (SL) FREESTYLE SWIMMER INDONESIAN STUDENT PARTICIPANTS POPNAS 2009 Tri Tunggal Setiawan
Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi) Vol 8, No 2 (2012): Juli
Publisher : Departement of Sports Coaching, Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.275 KB) | DOI: 10.21831/jorpres.v8i2.10292

Abstract

Purpose of this study to identify patterns of stroke rate (SR) and stroke length (SL) freestyle swimmer Indonesian student participants popnas 2009.Subjectsdrawn from participants weekend sports student athletes nationwide pool of 2009 branches in Yogyakarta Special Region.The data retrieval performed 1 time for 4 days, namely in the afternoon during the final numbers, the first step taken pictures of each swimmer's time following the final number and then calculated the number of stokes rate and velocity.Results indicate that the length of sl in both female athletes and men in the freestyle show curve and the same pattern, namely the shorter distances shorter renangan sl and the further distance the longer renangan sl but with different figures, the number of sr freestyle results shows the range 19.98 to male athletes and female athletes at 23:31. results from this study suggest that the number and length sl sr in the freestyle with different distances and curve have the same pattern. Key words: stroke rate (SR) and stroke length (SL)
STUDI KOMPARATIF EFEKTIFITAS SKIPPING ROPE DAN PELATIHAN BEBAN DENGAN TEKNIK LEG PRESSTERHADAP PENINGKATAN DAYA LEDAK (POWER) OTOT TUNGKAI MAHASISWA PEMBINAAN PRESTASI BOLABASKET FOK (FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN) UNDIKSHA I Kadek Happy Kardiawan
Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi) Vol 6, No 2 (2010): Juli
Publisher : Departement of Sports Coaching, Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.459 KB) | DOI: 10.21831/jorpres.v6i2.10333

Abstract

The research aims to know the different between the affectivity of skipping rope and the burden coaching by leg press technique toward the explosive power of leg muscle 30 students were taken as the population in this research. The dependent variable in this research is explosive power of leg muscle and the independent variable is skipping rope and burden coaching by leg press technique. The instrument used in this research was vertical jump test (Adisapoetra, dkk, 1999:59). The hypothesis test used in this research was independent samples t-test and paired samples t-test. The tests were done manually and by SPSS 10.0 for windows program.Based on the analysis result, it got that: first, there was a significant increasing in leg muscle explosive power from the result of pre-test to the result of post-test after giving leg press treatment. The mean of leg muscle explosive power from the post-test result (X = 64,73) was higher than the mean of leq muscle explosive power (X = 60,67) from the pre-test. Second, there was 2 significant increasing in leg muscle explosive power from the result of pre-test to the result of post-test after giving skipping rope treatment. The mean of leg muscle explosive power from the posttest result ( = 60,67) was higher than the mean of leg muscle explosive power from the pre-test ( = 48,67). Thfrd, there was a different in affectivity between skipping rope coaching and burden coaching with leg press technique toward the leg muscle explosive power. The mean of leg muscle explosive power in the leg press group(= 64,73) was higher than the mean of leg muscle explosive power in the skipping rope group(= 50,20). Keywords: leg muscle explosive power, skipping rope and burden coaching by leg press technique
Studi manajemen pelatih dan atlet pada pembinaan prestasi cabang olahraga tenis lapangan Abdul Alim
Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi) Vol 16, No 1 (2020)
Publisher : Departement of Sports Coaching, Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (573.53 KB) | DOI: 10.21831/jorpres.v16i1.29989

Abstract

Cabang olahraga tenis lapangan merupakan salah satu cabang olahraga yang berkembang di Daerah Istimewa Yogyakarta dan memiliki potensi menyumbang prestasi bagi Daerah Istimewa Yogyakarta. Banyak faktor yang mempengaruhi pencapai prestasi olahraga, salah satu dari faktor tersebut adalah kualitas pelatih dan atlet. Diperlukan manajemen yang baik pada pelatih dan atlet pada cabang olahraga prestasi untuk dapat mencapai prestasi yang maksimal. Perlunya mengetahui data/informasi mengenai manajemen pelatih dan atlet cabang olahraga tenis lapangan di Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu urgensi untuk dapat menjadikan data tersebut sebagai landasan evaluasi manajemen pelatih dan atlet sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi pencapaian prestasi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk memperoleh dan menggambarkan data mengenai manajemen pelatih dan atlet pada cabang olahraga tenis lapangan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Penentuan sumber data menggunakan teknik purposive sampling. Subjek penelitian ini adalah pengurus PELTI, pelatih dan altet tenis lapangan Daerah Istimewa Yogyakarta. Metode pengumpulan data  menggunakan angket dan wawancara kepada subjek penelitian. Hasil penelitian terdiri dari data manajemen pelatih dan atlet. Untuk hasil data manajemen pelatih menunjukkan bahwa: (1) kualitas pelatih termasuk pada kategori baik, (2) manajemen promosi dan degradasi pelatih kurang baik, dan (3) kesejahteraan pelatih kurang baik, sedangkan hasil data manajemen atlet menunjukkan bahwa: (1) kualitas atlet cukup baik, (2) promosi dan degradasi atlet cukup baik, serta (3) kesejahteraan atlet cukup baik. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa manajemen pelatih tenis masih kurang baik, sedangkan manajemen atlet pada pembinaan cabang olahraga tenis lapangan di DIY sudah cukup baik, namun masih perlu perbaikan dan pemaksimalan pada beberapa indikator. A Study on coaches and athletes management of tennis achievement Development AbstractTennis is one of the sports that develops in the Special Region of Yogyakarta and has the potential to contribute to the achievement of the Special Region of Yogyakarta. Many factors affect the achievement of sports achievements, one of these factors is the quality of coaches and athletes. Good management is needed for coaches and athletes in sports branches of achievement to be able to achieve maximum performance. The need to know data / information about the management of tennis coaches and athletes in the Special Region of Yogyakarta is one of the urgencies to be able to make the data as a basis for evaluating coach and athlete management as one of the factors that influence achievement. Therefore, this study aims to obtain and describe data on the management of coaches and athletes in the tennis branch of Special Region of Yogyakarta. The research method used in this research is quantitative descriptive. Determination of data sources using purposive sampling techniques. The subjects of this study were PELTI administrators, trainers and tennis athletes in the Special Region of Yogyakarta. Methods of data collection using questionnaires and interviews with research subjects. The results of the study consisted of management data of coaches and athletes. The results of the coaches management data showed that: (1) the coaches quality is good, (2) the promotion and degradation of the coaches training is not good, and (3) the coaches welfare is not good, while the results of the athlete's management data showed that: (1) the quality of the athlete is quite good, (2) athlete promotion and degradation is quite good, and (3) athlete's welfare is quite good. Based on the results of these studies it can be concluded that the management of tennis coaches is still not good, while the management of athletes in fostering the sport of tennis in DIY is quite good, but it still needs improvement and maximization of several indicators.
TERAPI LATIHAN FISIK SEBAGAI TATA LAKSANA CEDERA SPRAIN PERGELANGAN KAKI BERULANG: LAPORAN KASUS Alvin Wiharja; sri nilawati
Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi) Vol 14, No 2 (2018)
Publisher : Departement of Sports Coaching, Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.746 KB) | DOI: 10.21831/jorpres.v14i2.23824

Abstract

Cedera sprain pada pergelangan kaki merupakan cedera yang sering terjadi pada saat melakukan latihan fisik (Terada et al., 2013; Kaminski et al., 2013; Ktaiche et al., 2015; Lin et al., 2012). Para klinisi telah mengupayakan berbagai metode tata laksana untuk menangani cedera ini. Terdapat keanekaragaman pilihan terapi dan strategi penanganan masalah kesehatan pada pasien dengan keluhan nyeri pada pergelangan pasien (Kaminski et al., 2013; Terada et al., 2013). Namun demikian, kombinasi ataupun pilihan terapi yang paling efektif pada cedera ini masih belum dapat ditentukan secara pasti (Terada et al., 2013). Langkah pertama yang dilakukan adalah menentukan pertanyaan penelitian, yaitu: “Jenis terapi pilihan apakah yang sesuai untuk cedera sprain pergelangan kaki?” Kemudian dilakukan systematic review untuk mengumpulkan bukti-bukti ilmiah terbaru agar membantu menjelaskan tata laksana dan pencegahan cedera sprain pergelangan kaki. Didapatkan 2 manuskrip yang membahas isu yang hampir serupa dengan berjudul “Theurapetic Intervention for Increasing Ankle Dorsoflexion After Ankle Sprain: A Systematic Review” dan “National Athletic Trainers’ Associations Position Statement: Conservative Management and Prevention of Ankle Sprains in Athletes”. Pada manuskrip tersebut menjabarkan kombinasi latihan peregangan, latihan kekuatan, latihan propioseptif dalam terapi latihan fisik sebagai prosedur tata laksana dan pencegahan cedera sprain pergelangan kaki berulang yang paling efektif (Kaminski et al., 2013; Terada et al., 2013). Dapat disimpulkan terapi pilihan berdasarkan penelusuran ilmiah pada pasien dengan keluhan cedera sprain pada pergelangan kaki adalah terapi latihan fisik. Namun perlu diperhatikan pada peresepan latihan fisik setiap pasien akan berbeda disesuaikan dengan kondisi dan keadaan masing-masing individunya.ABSTRACTAnkle sprain is a common injury that often occurs during exercise (Terada et al., 2013; Kaminski et al., 2013; Ktaiche et al., 2015; Lin et al., 2012). Clinicians have been seeking various ways to deal with this injury. There are a variety of treatment options and strategies to manage this health issues in patients (Kaminski et al., 2013; Terada et al., 2013). However, the most effective therapy in these injuries still has not be determined (Terada et al., 2013).Firstable, by determining the research question: "Which is the most appropriate therapy for an ankle sprain injury?" Then conducted a systematic review to gather the latest scientific evidence in order to help in choosing the appropriate the treatment and prevention of ankle sprain injury. Obtained two manuscripts that discuss the similar issue, entitled "Intervention for Increasing Ankle Theurapetic Dorsoflexion After Ankle sprain: A Systematic Review" and "National Athletic Trainers' Associations Position Statement: Conservative Management and Prevention of Ankle sprains in Athletes". In the manuscript describes a combination of stretching exercises, strength training, exercise therapy propioception in exercise is the most effective procedures on managing and preventing recurrent ankle sprains (Kaminski et al., 2013; Terada et al., 2013).We can conclude that the treatment of choice based on scientific searches in ankle sprain injury patients is exercise therapy. However, it should be noted on the prescription of exercise will vary according to the conditions and circumstances of each patients.Keywords: ankle sprain, exercise therapy, recurrent injury, prevention program
Pengaruh latihan uchikomi osaekomi dan power lengan terhadap hasil osaekomi saat randori pada pejudo Hoesana Dian Dewi Andalas; Sugeng Purwanto
Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi) Vol 15, No 1 (2019)
Publisher : Departement of Sports Coaching, Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.228 KB) | DOI: 10.21831/jorpres.v15i1.26026

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan pengaruh antara metode uchikomi osaekomi  berpasangan dan uchikomi bayangan terhadap hasil osaekomi saat randori, (2) perbedaan hasil osaekomi antara pejudo power lengan  kuat dan power lengan lemah,  (3) interaksi antara metode uchikomi osaekomi dan power lengan terhadap hasil osaekomi saat randori. Metode menggunakan eksperimen dengan rancangan faktorial 2 x 2. Populasi penelitian pejudo Daerah Istimewa Yogyakarta 44 pejudo. Sampel 24 pejudo dengan teknik purposive random sampling. Seluruh data diperoleh melalui tes power lengan dengan tes push up serta hasil osaekomi dengan randori selama empat menit. Teknik analisis data adalah ANAVA. Hasil penelitian menunjukkan: (1) ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara latihan uchikomi dengan berpasangan dan uchikomi bayangan terhadap hasil osaekomi, (2) ada perbedaan yang signifikan hasil osaekomi antara pejudo yang memiliki power lengan kuat dan power lengan lemah, dan (3) ada interaksi antara metode uchikomi dan power lengan  terhadap hasil osaekomi saat randori. The effects of the exercise of uchikomi osaekomi and power arm on osaekomi results when randori judoka AbstractThis research aims to find out: (1) the difference between the methods of uchikomi osaekomi effects in pairs and uchikomi shadow on the results of the current osaekomi randori, (2) the difference between the results of osaekomi judoka arm which has high power and low power arm, and (3) the interaction between the method of uchikomi osaekomi and power arm on the results when below randori osaekomi. This research is the experimental method with 2 x 2 factorial design. The research population was Judoka Special Region of Yogyakarta. amounting to 44 Judoka. The Sampel of this research were 24 Judoka taken with random purposive sampling technique. All data of this research was obtained through tests and measurements of arm power by using the push-up test and the results of osaekomi Randori (contested) for four minutes. The data analysis technique used is the Variant Analysis (ANAVA). The results show that: (1) there is a significant difference between the exercise of uchikomi by twos and shadow uchikomi on osaekomi results, (2) there is a significant difference between the results of osaekomi judo Judoka who have power high arm and lower arm power, and (3) there is an interaction between the method of uchikomi and power arm on the results of osaekomi while randori.
MENJAGA KESEHATAN DI USIA LANJUT Duwi Kurnianto
Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi) Vol 11, No 2 (2015): Juli
Publisher : Departement of Sports Coaching, Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.771 KB) | DOI: 10.21831/jorpres.v11i2.5725

Abstract

AbstrakMakalah ini membahas mengenai menjaga kesehatan kardiovaskuler ( jantung danperedaran darah) untuk usia lanjut. Partisipasi Lansia dalam aktivitas fisik yang teratur atauprogram latihan fisik yang terstruktur sangat disarankan dan mempunyai banyak manfaat.Perbaikan cara berjalan, keseimbangan, kapasitas fungsional tubuh secara umum, dan kesehatantulang dapat diperoleh melalui latihan.Untuk dapat menghadapi lanjut usia yang dapat menikmati hidupnya dan tetap terjaga baikkesehatan maupun kebugarannya maka lansia harus melakukan aktivitas olahraga yangteratur,melakukan pola hidup yang sehat, istirahat ,tidak merokok dan pemeriksaan kesehatansecara rutin. Salah satu usaha untuk mencapai kesehatan dengan berolahraga sehingga bagi lanjutusia untuk dapat memperoleh tubuh yang sehat salah satunya harus rutin melakukan aktivitasolahraga.Dengan berolahraga secara teratur merupakan satu alternatif yang efektif dan aman untukmeningkatkan atau mempertahankan kebugaran dan kesehatan jika dikerjakan secara benar.Aktivitas yang bersifat aerobik cocok untuk lanjut usia antara lain : Jalan kaki,senam aerobik lowimpac,Senam lansia, Bersepeda ,Berenang dan lain sebagainya. Bermanfaat atau tidaknyaprogram olahraga yang dilakukan oleh lanjut usia juga tergantung dari program yang dijalankan.Sebaiknya program latihan yang dijalankan harus memenuhi konsep FITT(Frequensi,Intensity,Time, Type).Kesehatan olahraga bagi Lansia merupakan hal penting yang harus diprogramkan, baikdari petugas kesehatan, profesional olahraga, maupun masyarakat. Sistem kardiovaskulermerupakan sistem yang memberi fasilitas proses pengangkutan berbagai substansi dari, dan kesel-sel tubuh.. Latihan akan berefek akut atau sesaat pada tubuh yang memengaruhi: sistem otot,sistem hormonal, sistem peredaran darah dan pernafasan, sistem pencernaan, metabolisme, dansistem pembuangan.kata kunci : kardiovaskuler, latihan, usia lanjut
PENGEMBANGAN COLORING BOOK AND PUZZLE TEKNIK DASAR PENCAK SILAT Siswantoyo, Ali Saya Graha
Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi) Vol 12, No 1 (2016)
Publisher : Departement of Sports Coaching, Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1434.396 KB) | DOI: 10.21831/jorpres.v12i1.9492

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk media puzzle dan Coloring Book pencak silat dalam memperkenalkan teknik dasar pencak silat untuk usia dini dan dapat digunakan sebagai media pengajaran untuk guru atau pelatih serta siswa dalam melatih kemandirian pembelajaran. Metode penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development), yangmenggunakan tujuh langkah dalam penelitian pengembangan yaitu: (1) Identifikasi Potensi dan Masalah, (2) Pengumpulan Bahan, (3) Desain Produk, (4) Pembuatan Produk, (5) Validasi Produk, (6) Ujicoba Terbatas, dan (7) Revisi Produk. Pengembangan media Puzzle dan Coloring Book pencak silat, terlebih dahulu divalidasi oleh satu ahli materi, satu ahli media, 10 peserta didik untuk uji coba kelompok kecil, dan 20 peserta didik untuk uji coba lapangan. Subyek penelitian adalah siswa SD Banguntapan kelas bawah.Analisis data dengan pendekatan deskriptif kuantitatif persentase.Hasil penelitian dan pengembangan: secara keseluruhan media Puzzle dan Coloring Book pencak silat dengan pokok bahasan materi (kuda-kuda, tangkisan, pukulan, sikutan, tendangan) ini dikategorikan layak digunakan dalam pembelajaran pencak silat untuk usia dini dengan tingkat kelayakan sebesar 81% dan darisegi kelayakan media sebesar 72,5%. Bedasarkan uji coba lapangan, kelayakan dari media Puzzle danColoring Book pencak silat untuk peserta didik kelas bawah meliputi: Segi materi sebesar 77% dan segidesain Puzzle dan Coloring Book 76%. Secara keseluruhan media Puzzle dan Coloring Book pencak silat inilayak digunakan dalam pengenalan teknik dasar pencak silat untuk usia dini.Kata kunci: Pengembangan, Media Pembelajaran, Puzzle dan Coloring Book, Dasar Pencak Silat Teknik

Page 6 of 23 | Total Record : 225