cover
Contact Name
Sugeng Setia Nugroho
Contact Email
jorpres.fik@gmail.com
Phone
+628562977629
Journal Mail Official
jorpres.fik@gmail.com
Editorial Address
Jl. Colombo No. 1 Yogyakarta 55281
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi)
ISSN : 02164493     EISSN : 25976109     DOI : 10.21831
Jurnal Olahraga Prestasi diterbitkan dua kali dalam setahun oleh program studi Ilmu Kepelatihan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta. Jurnal ini memuat hasil penelitian, gagasan ilmiah ataupun review sistematis bidang ilmu keolahragaan (sports science) terutama topik olahraga prestasi, seperti : ilmu kepelatihan (sports coaching), kondisi fisik (strength and conditioning), biomekanika (biomechanics), kedokteran olahraga (sports medicine), gizi olahraga (sports nutrition), teknologi olahraga & ergonomi (sports technology & ergonomy), olahraga kecabangan (sports specifics) dan bidang lain yang mendukung olahraga prestasi.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 225 Documents
PERBEDAAN PENGARUH PROGRAM LATIHAN BERBEBAN DAN PL YOMETRIC TERHADAP PENINGKATAN KIME ATLET KARATE DALAM BERMAIN KATA DITINJAU DARI KEKUATAN OTOT TUNGKAI (Studi Eksperimen pada Atlet Karate di Unit Kegiatan Mahasiswa Karate INKAI Universitas Negeri Yogyakarta) Danardono Danardono
Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi) Vol 11, No 1 (2015): Januari
Publisher : Departement of Sports Coaching, Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.93 KB) | DOI: 10.21831/jorpres.v11i1.10259

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Perbedaan antara efek dari plyometrics dan program pelatihan berat pada peningkatan karate atlet Kime dalam bermain kata, (2) perbedaan peningkatan karate atlet Kime dalam bermain kata antara atlet dengan tinggi, sedang dan kekuatan rendah otot kaki, (3) pengaruh interaksi antara program pelatihan dengan kekuatan otot kaki pada peningkatan karate atlet Kime dalam bermain kata.Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain faktorial 2 x 3. Populasi penelitian dalam penelitian ini adalah atlet karate di Unit Kegiatan Mahasiswa Karate INKAI dari Universitas Negeri Yogyakarta. Teknik pengambilan sampel adalah purposive random sampling. ANOVA digunakan untuk menganalisis data, analisis data uji prasyarat dilakukan menggunakan uji sampel normalitas (uji Lilliefors dengan α = 0,05%) dan uji homogenitas varians (uji Bartlett dengan a= 0,05%).Berdasarkan hasil analisis, kesimpulan yang diambil sebagai berikut: (1) Ada perbedaan antara efek dari plyometrics dan program pelatihan berat pada peningkatan karate atlet Kime dalam bermain kata. Pengaruh Program latihan beban lebih baik dari program pelatihan plyometric, (2) ada perbedaan peningkatan karate atlet Kime dalam bermain kata antara atlet dengan kekuatan otot kaki rendah tinggi, menengah dan. Efek peningkatan karate atlet Kime dalam bermain kata antara atlet dengan kekuatan otot kaki rendah ini lebih baik daripada yang dengan kekuatan otot kaki tinggi, atlet dengan kekuatan otot kaki tinggi lebih baik daripada yang dengan kekuatan otot kaki media, (3) ada pengaruh interaksi antara program pelatihan dengan kekuatan kaki otot pada peningkatan Kime karate atlet dalam bermain kata. Para atlet dengan kekuatan otot kaki rendah telah sesuai jika program pelatihan berat badan. Para atlet dengan kekuatan otot kaki menengah telah sesuai jika program pelatihan plyometric. Sedangkan atlet dengan kekuatan otot kaki tinggi telah sesuai jika program pelatihan berat badan. Kata kunci: pelatihan berat, Plyometrics, Leg Kekuatan Otot, Karate
STUDENTS PHYSICAL FITNESS LEVEL WHO FOLLOWING PENCAK SILAT IN BUDI MULIA DUA ELEMENTARY SCHOOL Ariyati Pangestuti; Siswantoyo Siswantoyo
Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi) Vol 6, No 1 (2010): Januari
Publisher : Departement of Sports Coaching, Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.03 KB) | DOI: 10.21831/jorpres.v6i1.10327

Abstract

This research aims to know the level of students' physical fitness in grade IV and V of Budi Mulia Dua Elementary school who following Pencak Silat.This is a descriptive research. The population is all (220 students) the students of grade VI and V in Budi Mulia Dua Elementary school. The sample was taken 35% from all population (72 students), proportionate strattfied random sampling was used in this research. The technique of taking the data was used measurement test. The instrument used was Indonesian Physical Fitness Test year 2009 age 10-12 years old. Data analysis technique was using percentage descriptive.The result showed that the level of students physical fitness in grade IV and V of Budi Mulia Dua Elementary school who following pencak silat got 15 students (20.83%) belong to very poor categorry 36 students (50%) belong to poor category 16 students (22.22%) belong to fair categorry and 5 students (6.94%) belong to good category. If see from the gender, from 36 female students, 6 students (16.67%) belong to very poor categorry 18 students (50%) belong to poor categofYr 9 students (25%) belong to fair category and 3 students (8.33%) belong to good category. From 36 male students, 9 students (25%) belong to very poor categorry 18 students (50%) belong to poor categorry 7 students (19.44%) belong to fair category and 2 students (5.56%) belong to good category. If see from each class, from 36 students of grade VI, 6 students (16.67%) belong to fait categorry 21 students (58.33%) belong to poor category and 9 students (25%) belong to very poor category. From 36 students of grade V, 5 students (13.89) belong to good categorry 10 students (27.78%) belong to fair categorry 15 students (41.67%) belong to poor categofYr and 6 students ( 16.6 7%) belong to very poor category. Generai!Yt it can be concluded that 50% from 72 students grade IV and V of Budi Mulia Dua Elementary school who follow Pencak Silat in the poor level category. Keywords: physical fitness level, students, local lesson
PROFIL KEBUGARAN JASMANI DAN STATUS KESEHATAN INSTRUKTUR SENAM AEROBIK DI YOGYAKARTA Endang Rini Sukamti, Muhammad Ikhwan Zein, Ratna Budiarti
Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi) Vol 12, No 2 (2016)
Publisher : Departement of Sports Coaching, Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (541.038 KB) | DOI: 10.21831/jorpres.v12i2.11875

Abstract

ABSTRACT This research was motivated by the absence of fitness and health status check of aerobics instructor in Yogyakarta. This study is the first investigation conducted to assess the physical fitness and health status of aerobics instructor in Yogyakarta. This research is descriptive study. Twenty aerobics instructor participate in this study subjects (n = 20; consisted of 15 women and 5 men). Data was collected using physical fitness tests and health checks. The medical examination consisted of measurements of (1) body mass index (BMI), (2) percent of body fat (3) waist circumference (4) vital sign and (5) blood checks use strip test (blood sugar and uric acid). Physical fitness measured by bleep test. BMI measurement results indicate that 5 (25%) instructors are categorized as normal, 7 are instructors (35%) categorized as overweight, and 8 instructors are (40%) categorized as obese. Waist circumference measurement show an average values of 69.8 cm for man and 70.37 cm for women, respectively. Percentage body fat measurements show a mean value of 14.92% in man and 31.31% in women. The measurement of cardiovascular fitness resulted in a mean VO2 max subject of 29 kg / m2. The medical examination results show that all subjects have normal blood pressure (140/90) and a normal resting pulse (100 beats / min). For all subjects, the mean values of fasting blood sugar is 104 mg / dl and the mean uric acid value is 5.35 mg / dl. These mentioned results indicate that the majority of cardiovascular fitness and body composition of instructors in Yogyakarta are still considered less than ideal. Keywords : Aerobic gymnastic instructor, physical fitness, health status. ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi oleh belum adanya pemeriksaan kebugaran dan status kesehatan pada instruktur senam aerobik yang berada di Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian pertama yang dilakukan untuk menilai status kebugaran dan kesehatan instruktur senam aerobik di Yogyakarta. Penelitian ini merupakan studi deskriptif. Sebanyak 20 orang instruktur senam aerobik berpartisipasi dalam penelitian ini (n = 20; perempuan 15, laki-laki 5). Pengambilan data menggunakan pemeriksaan kebugaran jasmani dan pemeriksaan kesehatan. Pemeriksaan kesehatan meliputi (1) Pengukuran indeks massa tubuh (IMT), (2) persen lemak tubuh (3) pengukuran lingkar perut (4) vital sign dan (5) pemeriksaan darah menggunakan menggunakan strip test (gula darah dan asam urat). Pemeriksaan kebugaran fisik diukur menggunakan bleep test. Hasil pengukuran IMT menunjukkan bahwa sebanyak 5 orang (25%) subjek berkategori normal, 7 orang (35%) berkategori overweight, dan sebanyak 8 orang (40%) berkategori obesitas. Rerata lingkar perut pada laki-laki adalah 69,8 cm, sedangkan nilai rerata pada perempuan adalah 70,37 cm. Hasil pengukuran persen lemak tubuh menunjukkan nilai rerata persen lemak tubuh sebesar 14,92% pada subjek laki-laki dan 31,31% pada perempuan. Seluruh subyek memiliki tekanan darah yang normal ( 140/90) dan nadi istirahat yang normal (100 kali/menit). Nilai rerata gula darah puasa pada subjek yaitu 104 mg/dl dan rerata asam urat pada subjek yaitu dengan nilai 5,35 mg/dl. Pengukuran kebugaran kardiovaskular menunjukkan bahwa rerata VO2 max subjek adalah 29 kg/m2. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas kebugaran kardiovaskular dan komposisi tubuh instruktur masih dinilai kurang ideal. Kata kunci: Instruktur senam aerobik, kebugaran jasmani, status kesehatan.
Analisis Kemampuan Teknik Dasar Pemain Sepak Bola SSB Deli Serdang United Kabupaten Deli Serdang Abdul Harris Handoko
Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi) Vol 14, No 1 (2018)
Publisher : Departement of Sports Coaching, Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1071.501 KB) | DOI: 10.21831/jorpres.v14i1.19982

Abstract

Dalam pertandingan sepakbola selain pemain memiliki kondisi fisik yang baik, seorang pemain juga sangat dituntut memiliki kemampuan teknik dasar sepakbola yang baik agar terciptanya suatu permainan yang baik dan maksimal. Oleh karena itu kemampuan teknik dasar merupakan suatu unsur yang harus dimiliki oleh seorang pemain sepakbola. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan teknik dasar yang dimiliki oleh pemain sepakbola .Penelitian ini dilakukan di lapangan sepakbola SSB Deli Serdang United Kabupaten Deli Serdang dengan jumlah pemain 24 orang. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif menuturkan dan menafsirkan data yang berkenaan dengan situasi yang terjadi dan dialami sekarang, sikap dan pandangan yang menggejala saat sekarang, hubungan antara variable, pertentangan dua kondisi atau lebih, pengaruh terhadap suatu kondisi, perbedaan antar fakta, dan lain-lain. Berdasarkan uji normalitas yang dilakukan terhadap hasil tes dengan uji lilifoers dari keseluruhan data memperoleh hasil normal. Dan dari perhitungan pada tiap data, diperoleh pada data passing dengan nilai 6,08 poin dengan kategori sedang, data dribbling dengan nilai 19,6 detik dengan kategori sedang, dan data shooting dengan nilai 12,6 poin dengan kategori baik Berdasarkan hasil penelitian dan perhitungan dari data dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dari penjelasan diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa kemampuan teknik dasar sepakbola pemain SSB Deli Serdang United Kabupaten Deli Serdang termasuk dalam kategori sedang dan baik, yang dimana teknik passing dan dribbling dalam kategori sedang, dan teknik shooting dalam kategori baik.ABSTRACT           In football games not only do the players must have an absolutely great physical condition, but they also must have an excellent technical skill so an amazing game can be played maximally. By looking at that reason, a fundamental technique skill is one of the aspects a football player must have.This research aims to discover how good is the football players’ fundamental technique skill. This study was conducted in Deli Serdang United Soccer School’s football field in Deli Serdang Regency, and there are 24 players in that soccer school. This study used descriptive qualitative method. This method described and interpreted data related to the current situation, the attitude and point of view which is happening nowadays, the relation between variables, dissimilarity of two or more conditions, its influence towards one particular condition, the differentiation among facts, and other things. Based on the normality test which was done previously with regard to test result with Lilifoers test from entire data attained normal result. Moreover, from the calculation of whole data, score 6,08 point was obtained from passing data and categorized as mediocre, from dribbling obtained 19,6 second and categorized as mediocre as well, and shooting data with 12,6 point was categorized as good. Based on the result of this research and calculated data, and also the discussion which has been done, then from the explanation above it can be concluded that the fundamental technique skill of players in Deli Serdang Soccer School were classified as mediocre and good, where passing and dribbling technique were in mediocre category, while shooting technique was in a good category.
PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN E TERHADAP KADAR MDA PLASMA DARAH PASCA LATIHAN FISIK SUBMAKSIMAL Mulyono Mulyono; Wahyu Susiloningsih
Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi) Vol 13, No 2 (2017)
Publisher : Departement of Sports Coaching, Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.923 KB) | DOI: 10.21831/jorpres.v13i2.25108

Abstract

In physical activity, in addition to forming free radical compounds, the body will form antibodies in the form of endogenous antioxidants. In the event of an imbalance in the formation of free radicals with antioxidants (oxidative stress) exogenous antioxidant administration will help to restore the balance of free radicals with - antioxidants. Provision of vitamins and massage manipulation immediately after physical exercise is expected to help in decreasing levels of MDA Plasma as one indicator of the degree of free radical in the blood and helps speed up the recovery of the body.It is an experimental research with post-test control group design with sample of 20 college students of Unipa Surabaya. Which is divided into 2 groups with each group amounted to 10 college students. The group is Control group and Vitamin E group. The all group performed 2.4 km run, the treatment was given after the sample did the physical activity. After 1 hour of treatment each group was taken by radially to see blood MDA plasma levels.After processed data got average of plasma MDA level of each group that is control group with mean 8,0870 nmol/ml, vitamin E group with average 2,9020 nmol/ml. From the statistical t test obtained of P value 0.05. Thus, there was significant difference of MDA Plasma level between control group and vitamin E after physical exercise.ABSTRAK Dalam aktivitas fisik, selain membentuk senyawa radikal bebas, tubuh akan membentuk antibodi dalam bentuk antioksidan endogen. Jika terjadi ketidakseimbangan dalam pembentukan radikal bebas dengan antioksidan (oksidatif stres) maka pemberian antioksidan eksogen akan membantu mengembalikan keseimbangan radikal bebas dengan - antioksidan. Penyediaan vitamin dan manipulasi pijat segera setelah latihan fisik diharapkan bisa membantu dalam menurunkan kadar MDA Plasma sebagai salah satu indikator tingkat radikal bebas dalam darah dan membantu mempercepat pemulihan tubuh.Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain kelompok kontrol post-test dengan sampel 20 mahasiswa Unipa Surabaya. Yang terbagi menjadi 2 kelompok dengan masing-masing kelompok berjumlah 10 mahasiswa. Kelompok ini adalah Kelompok kontrol dan kelompok Vitamin E. Semua kelompok melakukan lari 2,4 km, perlakuan diberikan setelah sampel melakukan aktivitas fisik. Setelah 1 jam pengobatan, masing-masing kelompok diambil secara radial untuk melihat tingkat plasma darah MDA.Setelah data yang diolah didapatkan rata-rata kadar MDA plasma masing-masing kelompok yaitu kelompok kontrol dengan rata-rata 8,0870 nmol/ml, kelompok vitamin E dengan rata-rata 2.9020 nmol/ml. Dari uji statistik diperoleh nilai P 0,05. Dengan demikian ada perbedaan tingkat MDA Plasma yang signifikan antara kelompok kontrol dan vitamin E setelah latihan fisik.Penelitian ini menunjukan bahwa dengan pemberian vitamin E setelah latihan fisik dapat membantu menurunkan kadar MDA Plasma yang merupakan indicator tingkat radikal bebas.
SUMBANGAN KEKUATAN OTOT-OTOT TUNGKAI, KELINCAHAN, KELENTUKAN PUNGGUNG TERHADAP KETERAMPILAN BERMAIN BOLA BASKET Dedy Sumiyarsono
Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi) Vol 1, No 2 (2005): Juli
Publisher : Departement of Sports Coaching, Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.063 KB) | DOI: 10.21831/jorpres.v1i2.6867

Abstract

Permainan bolabasket merupakan salah satu cabang permainan yang dimainkan oleh lima orang setiap regu, baik putra maupun putri. Pada prinsipnya permainan ini mempunyai dasar teknik yang melandasinya yaitu oper mengoper (passing), menembak (shotting), menggiring (dribling). Akan tetapi yan tidak kalah pentingnya dasar fisik yang menunjang permainan bola basket tersebut. Untuk itu perlu diadakan penelitian sejauh mana sumbangan unsur fisik kekuatan otot-otot tungkai, kelicahan dan kelentukan punggung terhadap keterampilan bermain bola basket.Penelitian ini mengambil populasi mahasiswa putra FPOK IKIP Yogyakarta dari jurusan PKL, POR dan PKR yang terdaftar pada semester Januari – Juni 1989 serta telah mengambil mata kuliah teori dan praktek permainan bola basket sejumlah 347 orang mahasiswa. Penentuan sampelnya menggunakan Purposive random sampling dengna cara diundi. Sampel yang mempunyai data lengkap sebanyak 69 orang mahasiswa. Mahasiswa tersebut dikenai pengukuran otot-otot tungkai, kelincahan, kelentukan punggung dan keterampilan bermain bolabasket. Sedang satuan pengukurannya dari pengukuran tersebut adalah kilogram untuk kekuatan, detik untuk kelincahan, skala untuk kelentukan punggung dan keterampilan bermain bolabasket terdiri dari tiga macam tes yaitu memantulkan bola ke tembok, menggiring bola melewati bangku, serta menembakkan bola ke basket selama 60 detik. Tehnik analisis yang dipergunakan untuk menyelesaikan perhitungannya adalah tehnik tes retes, product moment, Hoyt dan analisis regresi. Metode yang digunakan adalah metode survey dengan tehnik tes. Keputusan menerima dan menolak, dengan taraf signifikansi 5%.Hasil yang diperoleh dari perhitungan adalah hubungan kekuatan otot-otot tungkai, kelincahan, kelentukan punggung terhadap keterampilan bermain bolabasket Ry (1.2.3) sebesar 6,88, Freg = - 22,134831 (Ft 5% = 2,74 maka tidak signifikan). Sumbangan yang diberikan dari kekuatan otot-otot tungkai terhadap keterampilan bermain bolabasket sebesar 38,3%, kelincahan terhadap keterampilan bermain
Efek modifikasi jarak servis dan tinggi net terhadap keterampilan servis bawah pada atlet pelajar bola voli mini Putu Widiyatmoko; Wara Kushartanti
Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi) Vol 16, No 1 (2020)
Publisher : Departement of Sports Coaching, Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (735.201 KB) | DOI: 10.21831/jorpres.v16i1.25296

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan servis bawah pada pembelajaran bolavoli mini siswa kelas 5 SDN Selomoyo Kaliangkrik Kabupaten Magelang melalui modifikasi jarak pelaksanaan servis dan tinggi net. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus. Objek pada penelitian ini adalah siswa kelas 5 SDN Selomoyo Kaliangkrik Kabupaten Magelang yang berjumlah 26 siswa. Penelitian berlangsung pada semester pertama yaitu bulan November dan Desember 2015 tahun pelajaran 2015/2016. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar pengamatan dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modifikasi jarak pelaksaan servis dan tinggi net pada pembelajaran permainan bolavoli dapat meningkatkan keterampilan servis bawah pada siswa kelas 5 SDN Selomoyo Kaliangkrik Kabupaten Magelang. Berdasarkan data hasil tes siklus I rata-rata nilai siswa adalah 70 meningkat dibandingkan sebelum diberikan tindakan yaitu 68. Pada siklus II rata-rata nilai siswa adalah 80 dan 92% siswa dapat mencapai nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM) 75. Berdasarkan pada hasil penilaian tersebut bahwa pada siklus II rata-rata nilai kelas 5 SDN Selomoyo, Kaliangkrik, Magelang adalah 82 dan nilai tersebut telah mencapai nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM) 75. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa modifikasi jarak pelaksanaan servis dan tinggi net dapat meningkatkan keterampilan servis bawah dalam pembelajaran permainan bolavoli mini. Improving underhand service skill on miniature volleybal learning trough space of service work and the height of net modification AbstractThis study aimed to improve the underhand service skill on the miniature volleyball game learning based on the modification the space of service work and height of net among class 5 Selomoyo Junior High School, Kaliangkrik Subdistrict, Magelang Regency. This was a classroom action research study consisting of two cycles. The object of the research comprised 26 students of class 5 Selomoyo Elementary School, Kaliangkrik Subdistrict, Magelang Regency. The study was conducted from November to December 2015 in the academic years of 2015/2016. The instrument in this study included observation sheet and a test. The result of the study shows that the space of service work and height of net modification method can improve underhand service skills of class 5 Selomoyo Elementary School, Kaliangkrik Subdistrict, Magelang Regency. Based on the test result in cycles I the students’ means score is 70, improving than before the action. Before the action students’ means score was 68. In cycles II the students means score is 80 and 90% could reach minimum mastery criteria (KKM) 75. Based on the student test result, on cycles II the means score of class 5 Selomoyo Elementary School, Kaliangkrik Subdistrict is 82 and this score fulfills (KKM) 75. The conclusion of the study is that space of service work and the heihgt of net modification could improved underhand service skill on miniature volleyball game learning.
SURVAI KEMAMPUAN MOTORIK PEMAIN SEKOLAH SEPAKBOLA SELABORA FIK UNY Nawan Primasoni; Yudanto Yudanto
Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi) Vol 7, No 7 (2011): Januari
Publisher : Departement of Sports Coaching, Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.976 KB) | DOI: 10.21831/jorpres.v7i7.10285

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui kemampuan motorik anak-anak SSB Selabora FIK UNY umur 10-12 tahun.Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah anak-anak SSB Selabora FIK UNY, Sleman. Penelitian menggunakan 35 anak usia 10-12 tahun. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah survai, dengan menggunakan tes dan pengukuran, dengan mengukur standing broad jump, zigzag run test, dan medicine ball.Hasil penelitian deskriptif kuantitatif menunjukan bahwa kemampuan motorik anak-anak SSB Selabora FIK UNY adalah kemampuan motorik sedang 7 4,28%, tinggi 14,3% dan rendah 11,4%. Kata Kunci: Kemampuan Motorik, Sepakbola
PERANAN OLAHRAGA TERHADAP KAPASITAS KARDIORESPIRASI Lismadiana Lismadiana
Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi) Vol 8, No 2 (2012): Juli
Publisher : Departement of Sports Coaching, Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.822 KB) | DOI: 10.21831/jorpres.v8i2.10298

Abstract

Increased age resulted in a decline in the ability of a person physically and physiologically . Someone quickly look old or younger seem fast or slow depending on the physical condition and mental deterioration . The decrease in the ability to take place sooner or later all influenced by physical activity performed.The decrease in functional capacity of the human body organs one due to declining cardiorespiratory endurance as a result of reduced cardiac function and lung is a vital organ to drive the entire system is contained within the human body .Physical activity ( exercise ) greatly affect the maintenance of the capacity of the organs physiology (function ) of the body . By doing regular exercise will result in (1). Increasing the size of the heart , (2)  The reduced pulse rate, (3) . Increased stroke volume ( stroke volume ), (4) . Increased blood volume and hemoglobin , (5) . Changes in capillary density and muscle hypertrophy . While changes in the reputation system are: ( 1 ) . The increase in maximal minute ventilation , (2) . Increased  efficiency ventilatori , (3) . The increase in the volume of various kinds of lung , (4) . Increased diffusion capacity . Key words : physical activity ( exercise ), regularly , cardiorespiratory capacity
ADAPTASI SUHU TUBUH TERHADAP LATIHAN DAN EFEK CEDERA DI CUACA PANAS DAN DINGIN Satia Graha, Ali
Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi) Vol 6, No 2 (2010): Juli
Publisher : Departement of Sports Coaching, Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.889 KB) | DOI: 10.21831/jorpres.v6i2.10339

Abstract

Somebody's skill to adapt in their different surrounding environment is differing from one to another; it can be seen in the level of the acclimatization toward the temperature. Today, we have to do our activities or practices in a high temperature, we will lose many body's liquid. From that reason, body will do some of physiologic mechanism to send the heat out and stabilized the body temperature by paying attention and doing efforts to change the body liquid which was out and bring the body's mineral internally pr externally.Some of injuries which can happen when we do some practices in dry area are heat cramps, heat syncope, heat exhaustion (there are two types: water completing, salt completing), and heat stroke. Many sweats out from the body can cause dehydration.In the other hand, if we doing some practicing in cold area, the body physiology adaptation is side system velocity decrease, the body will decrease blood pale velocity on the extremity in skin surface. Body's chill setting is an increasing metabolic rapid caused by thyroxin and catecholamine release (epinephrine and nor epinephrine)  Keywords: body's temperature, practice, injury effect, hot and cold weather

Page 7 of 23 | Total Record : 225