cover
Contact Name
MAHIMMA ROMADHONA
Contact Email
jurnalgestalt@upnjatim.ac.id
Phone
+6281280468005
Journal Mail Official
jurnalgestalt@upnjatim.ac.id
Editorial Address
Pusat Publikasi Gedung Giri Yasa Fakultas Arsitektur dan Desain Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur Jl. Raya Rungkut Madya, Gunung Anyar, Surabaya, Jawa Timur, Indonesia 60294
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Gestalt : Jurnal Desain Komunikasi Visual
ISSN : 26571641     EISSN : 26850311     DOI : 10.33005/gestalt
Core Subject : Education,
Jurnal GESTALT merupakan terbitan berkala ilmiah Program Studi Desain Komunikasi Visual Fakultas Arsitektur dan Desain, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur. Jurnal Gestalt Terbit dua kali setahun pada bulan juni dan nopember.
Articles 98 Documents
DESAIN USER INTERFACE AKSARA INCUNG SEBAGAI PENGENALAN KEARIFAN LOKAL KERINCI Yasermi Syahrul
Gestalt : Jurnal Desain Komunikasi Visual Vol 2 No 1 (2020): Gestalt : Jurnal Desain Komunikasi Visual
Publisher : Program Studi Desain Komunikasi Visual Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/gestalt.v2i1.41

Abstract

Keberagaman kearifan budaya lokal memiliki peran untuk dipelajari serta mencari jalan keluar sebagai upaya mengatasi masalah-masalah yang diperoleh pada masa lalu. Masyarakat Kerinci telah lama mengenal tulisan incung bahkan sebelum masuknya Isam ke daerah ini. Aksara incung yang mulai berkembang setelah ada prasasti Karang Berahi tahun 608/686 M, saat itu Kerinci dalam pemerintahan Sigindo. Penciptaan desain user interface aksara incung bertujuan membantu memperkenalkan tentang aksara incung. Metode pengumpulan data dilaksanakan dengan tahapan observasi, wawancara, dan studi pustaka. Kemudian dilanjutkan dengan proses kreatif yaitu melibatkan 4 tahap, yakni preparation (persiapan atau masukan), incubation (tahap pengeraman), illumination (tahap ilham/inspirasi), verification (pembuktian/pengujian). Hasil yang diperoleh telah memenuhi kriteria yang baik sebagai desain untuk tampilan user interface aksara incung sehingga dapat membantu dalam pengenalan kearifan lokal budaya pada masa lalu yaitu aksara incung.
ANALISIS SEMIOTIKA PADA IKLAN ANIMASI OREO PENUH KEAJAIBAN “ALADIN DAN AHLI SIHIR” Mazaya Muftiya Al Farabi
Gestalt : Jurnal Desain Komunikasi Visual Vol 2 No 1 (2020): Gestalt : Jurnal Desain Komunikasi Visual
Publisher : Program Studi Desain Komunikasi Visual Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/gestalt.v2i1.49

Abstract

Iklan Animasi merupakan media promosi yang menggunakan animasi dalam memperkenalkan produknya. Salah satu produk yang menggunakan animasi sebagai media iklannya adalah Oreo. Di Indonesia, iklan oreo terkenal dengan taglinenya “diputer, dijilat, dicelupin”. Namun terdapat iklan internasional oreo yang mengusung tema berbagi dengan cerita yang berbeda. Salah satunnya adalah versi aladin yang mengggunakan dongeng aladin sebagai alur ceritanya. Untuk dapat mengetahui ideologi yang disusung dalam iklan ini penulis menganalisa menggunakan semiotika model Pierce untuk mengkaji dari tanda non verbal sedangkan model Saussure untuk mengkaji tanda verbal. Dari hasil analisis penulis menemukan ajakan konsumen untuk berbagi oreo, namun secara tidak langsung konsumen diajak menjadi agen untuk memasarkan oreo. Ideologi yang ingin dibangun dari Iklan ini adalah konsumtif dengan memasukkan pemahaman bahwa dengan berbagi oreo dapat memuncukan hal-hal baik. Kata Kunci: Iklan, Animasi, Analisis semiotika
ANALISIS SEMIOTIKA IKLAN “SOBAT FREN” Khozinatus Sadah
Gestalt : Jurnal Desain Komunikasi Visual Vol 2 No 1 (2020): Gestalt : Jurnal Desain Komunikasi Visual
Publisher : Program Studi Desain Komunikasi Visual Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/gestalt.v2i1.51

Abstract

ABSTRAK Iklan merupakan salah satu metode pemasaran di masyarakat. Seiring perkembangan zaman, masyarakat berlomba-lomba membuat iklan yang menarik agar dapat menarik minat konsumen untuk membeli produk yang dipasarkan. Salah satunya adalah PT Smartfren Telecom Tbk yang meluncurkan produk kartu seluler ‘Sobat Fren’ dengan tema ‘Nelpon Pakai Fren, Bayarnya Pakai Daun’. Iklan produk ini dinilai menarik karena mengusung tema yang tidak biasa, dengan model yang menyerupai orang telanjang dan mengenakan daun. Beberapa masyarakat menilai iklan ini memiliki gambar yang kurang mendidik, oleh karena itu diperlukan analisa semiotika agar pesan dalam iklan dapat dikaji secara ilmiah. Analisa semiotika yang digunakan adalah teori Barthes dan Sausure karena mampu menyajikan semiotika secara struktural dan disajikan dengan bahasa yang tepat. Adapun hasil yang didapat adalah bahwa iklan ‘Sobat Fren’ meminjam makna gratis dari gambar daun. Tulisan ‘Nelpon pakai Fren, Bayar Pakai Daun’ merupakan anchor yang mempertegas dari keunggulan produk yang banyak menawarkan fasilitas telpon gratis. Tulisan ‘Sobat Fren’ menyugesti masyarakat bahwa produk kartu seluler tersebut bersahabat di masyarakat karena murah. Sedangkan ideologi yang dibangun adalah dengan menggunakan produk ‘Sobat Fren’ orang akan bahagia karena dapat menelfon secara gratis yang disimulasikan dengan gambar model pada iklan. Kata kunci: iklan, Sobat Fren, semiotika, tanda ABSTRACT Advertising is one of the marketing methods in the community. Along with the times, people are competing to make attractive advertisements in order to attract consumers to buy products that are marketed. One of them is PT Smartfren Telecom Tbk, which launched the mobile card product 'Sobat Fren' with the theme ‘Nelpon Pakai Fren, Bayarnya Pakai Daun’. This product advertisement is considered attractive because it carries an unusual theme, with a model that resembles a naked person and wears leaves. Some people consider this ad to have a less educating image, therefore a semiotic analysis is needed so that the message in the ad can be studied scientifically. Semiotic analysis used is the theory of Barthes and Sausure because it is able to present semiotics structurally and presented in an appropriate language. The results obtained are that the advertisement ' Sobat Fren' borrows free meanings from leaf drawings. The writing ‘Nelpon pakai Fren, Bayar Pakai Daun’ is an anchor that emphasizes the superiority of the products that offer many free telephone facilities. The article 'Sobat Fren' suggests the community that the cellular card product is friendly in the community because it is cheap. While the ideology that is built is to use the product 'Sobat Fren' people will be happy because they can call for free which is simulated with a model image on the ad. Keywords: advertisement, Friend Fren, semiotics, sign
ANALISIS POTENSI RAGAM HIAS KOMPLEKS MAKAM SUNAN DRAJAT SEBAGAI IDENTITAS BATIK LAMONGAN Khozinatus Sadah; Mazaya Muftiya Al Farabi; Agus Sunandar
Gestalt : Jurnal Desain Komunikasi Visual Vol 2 No 1 (2020): Gestalt : Jurnal Desain Komunikasi Visual
Publisher : Program Studi Desain Komunikasi Visual Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/gestalt.v2i1.53

Abstract

ABSTRAKSunan Drajat merupakan salah satu wisata religi potensial di kota Lamongan dengan total pengunjung mencapai 515 ribu di tahun 2017. Selain itu, hal menarik lainnya adalah adanya ragam hias yang menghiasi kompleks makam yang diperkirakan telah ada pada zaman XVI Masehi. Hadirnya ragam hias di kompleks makam dapat dijadikan sumber inspirasi dalam menciptakan motif batik khas Lamongan. Mengingat sumber inspirasi pembuatan batik Lamongan selama ini masih terbatas pada hasil SDA laut, dan hasil bumi, sedangkan pada objek wisata religi tradisi belum terjamah. Oleh karena itu, diperlukan analisis potensi ragam hias kompleks makam Sunan Drajat sebagai bahan inspirasi pembuatan motif batik khas Lamongan. Metode yang digunakan adalah analisis transformasi tradisi AUTOMIC (artefact, technique, utility, material, icon, concept, shape). Adapun tahap-tahapan penyusunan antara lain menentukan transformasi tradisi berupa ragam hias ke dalam modernitas sesuai metode AUTOMIC, menggali makna filosofi ragam hias sebagai soul dari batik, menentukan ornamen utama, pengisi, dan isen sesuai bentuk panel ragam hias, kemudian ornamen tersebut di desain menjadi motif batik. Hasil yang di dapat adalah motif batik yang terinspirasi dari ragam hias kompleks makam memiliki nilai estetis tradisi dan mengandung makna filosofi dari ajaran Sunan Drajat. Manfaat penelitian ini adalah sebagai bahan inspirasi motif batik khas Lamongan berdasarkan ragam hias kompleks makam Sunan Drajat. Kata kunci: ragam hias, Sunan Drajat, batik, LamonganABSTRACTSunan Drajat is one of the potential religious tourism in Lamongan city with a total of 515 thousand visitors in 2017. In addition, another interesting thing is the variety of decoration that adorns the tomb complex which is thought to have existed in the XVI AD. The presence of decoration in the tomb complex can be used as a source of inspiration in creating batik motifs typical of Lamongan. Considering the source of inspiration for making Lamongan batik so far is still limited to the results of the natural resources of the sea, and the results of the earth, while the traditional religious tourism object is not touched. Therefore, it is necessary to analyze the potential of the decorative diversity of the tomb complex of Sunan Drajat as an inspiration for making batik motifs typical of Lamongan. The method used is the analysis of the AUTOMIC tradition transformation (artefact, technique, utility, material, icon, concept, shape). The stages of the arrangement include determining the transformation of tradition in the form of decoration into modernity according to the AUTOMIC method, exploring the philosophical meaning of ornamental diversity as the soul of batik, determining the main ornaments, fillers, and isen according to decorative panel shapes, then the ornaments are designed to be batik motif. The results obtained are batik motifs inspired by the complex decoration of tomb complexes that have aesthetic values ​​and contain philosophical significance from the teachings of Sunan Drajat. The benefit of this research is that it is an inspiration for Lamongan batik motifs based on the decorative complex of Sunan Drajat tomb complex ornamental variety, Sunan Drajat, batik, LamonganABSTRAKSunan Drajat merupakan salah satu wisata religi potensial di kota Lamongan dengan total pengunjung mencapai 515 ribu di tahun 2017. Selain itu, hal menarik lainnya adalah adanya ragam hias yang menghiasi kompleks makam yang diperkirakan telah ada pada zaman XVI Masehi. Hadirnya ragam hias di kompleks makam dapat dijadikan sumber inspirasi dalam menciptakan motif batik khas Lamongan. Mengingat sumber inspirasi pembuatan batik Lamongan selama ini masih terbatas pada hasil SDA laut, dan hasil bumi, sedangkan pada objek wisata religi tradisi belum terjamah. Oleh karena itu, diperlukan analisis potensi ragam hias kompleks makam Sunan Drajat sebagai bahan inspirasi pembuatan motif batik khas Lamongan. Metode yang digunakan adalah analisis transformasi tradisi AUTOMIC (artefact, technique, utility, material, icon, concept, shape). Adapun tahap-tahapan penyusunan antara lain menentukan transformasi tradisi berupa ragam hias ke dalam modernitas sesuai metode AUTOMIC, menggali makna filosofi ragam hias sebagai soul dari batik, menentukan ornamen utama, pengisi, dan isen sesuai bentuk panel ragam hias, kemudian ornamen tersebut di desain menjadi motif batik. Hasil yang di dapat adalah motif batik yang terinspirasi dari ragam hias kompleks makam memiliki nilai estetis tradisi dan mengandung makna filosofi dari ajaran Sunan Drajat. Manfaat penelitian ini adalah sebagai bahan inspirasi motif batik khas Lamongan berdasarkan ragam hias kompleks makam Sunan Drajat. Kata kunci: ragam hias, Sunan Drajat, batik, LamonganABSTRACTSunan Drajat is one of the potential religious tourism in Lamongan city with a total of 515 thousand visitors in 2017. In addition, another interesting thing is the variety of decoration that adorns the tomb complex which is thought to have existed in the XVI AD. The presence of decoration in the tomb complex can be used as a source of inspiration in creating batik motifs typical of Lamongan. Considering the source of inspiration for making Lamongan batik so far is still limited to the results of the natural resources of the sea, and the results of the earth, while the traditional religious tourism object is not touched. Therefore, it is necessary to analyze the potential of the decorative diversity of the tomb complex of Sunan Drajat as an inspiration for making batik motifs typical of Lamongan. The method used is the analysis of the AUTOMIC tradition transformation (artefact, technique, utility, material, icon, concept, shape). The stages of the arrangement include determining the transformation of tradition in the form of decoration into modernity according to the AUTOMIC method, exploring the philosophical meaning of ornamental diversity as the soul of batik, determining the main ornaments, fillers, and isen according to decorative panel shapes, then the ornaments are designed to be batik motif. The results obtained are batik motifs inspired by the complex decoration of tomb complexes that have aesthetic values ​​and contain philosophical significance from the teachings of Sunan Drajat. The benefit of this research is that it is an inspiration for Lamongan batik motifs based on the decorative complex of Sunan Drajat tomb complex.Keywords: ornamental variety, Sunan Drajat, batik, Lamongan
KAJIAN DESAIN RUANG PERPUSTAKAAN ANAK DI PULAU UNTUNG JAWA Indra Gunara Rochyat; Putri Anggraeni Widyastuti
Gestalt : Jurnal Desain Komunikasi Visual Vol 2 No 1 (2020): Gestalt : Jurnal Desain Komunikasi Visual
Publisher : Program Studi Desain Komunikasi Visual Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/gestalt.v2i1.54

Abstract

The Children's Library Room is a public facility built for children of Untung Jawa residents who manages a literature repository that supports education. The collection of arguments was carried out to find the reasons for an interior design work on the island of Untung Jawa carried out. From direct observation it was decided to study the layout of the furniture in the room. Problems design that is not good causes the maximum service to the community. The target audience of this research is for unproductive communities such as junior high, elementary and early childhood education as well as groups of children and young people who are in location. Interior Design Methodologies are offered at the request of users who are the object of research. Research conducted to provide discussion of the layout in the library space and help create peace and comfort in community life through improving service facilities and can improve skills to improve thinking and increase knowledge about the purpose of partnerships can improve.
KEMASAN JAJANAN TRADISIONAL PRODUK UKM KAMPUNG KUE (STUDI KASUS UD. DIEVA CAKE) Aileena Solicitor C.R.E.C; Widya sari
Gestalt : Jurnal Desain Komunikasi Visual Vol 2 No 1 (2020): Gestalt : Jurnal Desain Komunikasi Visual
Publisher : Program Studi Desain Komunikasi Visual Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/gestalt.v2i1.55

Abstract

Kemasan merupakan hal yang penting dalam sebuah produk. Kemasan tidak hanya berfungsi mengemas dan melindungi produk, namun juga berfungsi memberikan identitas dan informasi produk. Kemasan yang menarik dapat memikat para pelanggan untuk membeli produk tersebut. UD. Dieva Cake adalah salah satu pelaku UKM di Kampung Kue yang menjual jajanan tradisional. produk unggulan dari jajanan tradisional UD. Dieva Cake adalah aneka kue pie dan jenang jagung. Kedua produk tersebut memiliki kelemahan dari sisi pengemasan, yaitu tidak memiliki identitas, kurangnya informasi produk dan hanya dikemas dengan plastik transparan dan tidak memiliki label pada kemasannya sehingga tidak memiliki daya tarik bagi konsumen. Tujuan perancangan kemasan produk jajanan tradisional adalah sebagai upaya memberikan identitas pada produk baik identitas merek UD. Dieva Cake dan identitas sebagai pelaku UKM Kampung Kue. Perancangan dilakukan dengan metode kualitatif melalui pendekatan wawancara, observasi dan studi pustaka. Analisa data menggunakan analisa VIEW untuk menganalisis fitur kemasan yang tepat untuk produk jajanan tradisional berdasarkan data wawancara, observasi dan studi pustaka. Hasil perancangan ini adalah desain kemasan yang memiliki identitas dan sesuai dengan karakteristik produk jajanan tradisional.
PEMBELAJARAN KONTRAS DALAM TIPOGRAFI MELALUI STUDI KOMPOSISIONAL Brian Alvin Hananto
Gestalt : Jurnal Desain Komunikasi Visual Vol 2 No 1 (2020): Gestalt : Jurnal Desain Komunikasi Visual
Publisher : Program Studi Desain Komunikasi Visual Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/gestalt.v2i1.56

Abstract

Tipografi telah menjadi salah satu disiplin ilmu yang keberadaannya semakin ditekan dengan berkembangnya disiplin desain yang lebih baru. Namun melihat jangkauanya, tipografi merupakan sebuah disiplin ilmu dasar yang penggunaannya banyak ditemukan sehari-hari. Dalam rangka mengajarkan dan meningkatkan kepekaan mahasiswa-mahasiswi DKV UPH dalam tipografi, penulis melakukan penelitian tindakan kelas untuk mengkaji dan mengevaluasi perkuliahan mata kuliah Tipografi Dasar yang diselenggarakan tiap tahunnya. Tulisan ini akan membahas mengenai salah satu latihan dalam mata kuliah tersebut, yakni latihan 3, dimana pada latihan ini mahasiswa-mahasiswi akan belajar mengenai kontras dalam tipografi dengan membuat rancangan komposisi desain. Melalui kuisioner kepada mahasiswa dan juga evaluasi tim dosen pengajar, penulis melihat bahwa latihan 3 ini menjadi sebuah latihan yang sangat efektif dalam perkuliahan di Tipografi Dasar DKV UPH, bahkan mungkin juga untuk diterapkan dalam universitas atau institusi lain yang juga memiliki kelas tipografi.
GAMBARAN KEBIASAAN MAKAN MASYARAKAT URBAN DALAM IKLAN GRABFOOD VERSI “JANGAN LUPA MAKAN” Aditya Rahman Yani; Widya sari
Gestalt : Jurnal Desain Komunikasi Visual Vol 2 No 1 (2020): Gestalt : Jurnal Desain Komunikasi Visual
Publisher : Program Studi Desain Komunikasi Visual Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/gestalt.v2i1.57

Abstract

Penelitian berjudul Gambaran Kebiasaan Makan Masyarakat Urban dalam Iklan Grabfood Versi “Jangan Lupa Makan” ini adalah penelitian yang mengungkap gambaran kebiasaan makan masyarakat urban yang diartikulasikan dalam visual image yang berupa tayangan iklan. Masyarakat urban kini mengalami perubahan perilaku dalam mengonsumsi makanan dan minuman dari konvensional berubah ke aplikasi di smartphone. Salah satu perusahaan jasa pesan antar makanan yang berkembang di Indonesia adalah PT Grab Indonesia yang keberhasilannya tidak lepas dari peran strategi iklannya versi “Jangan Lupa Makan” yang dirilis pada akhir 2019. Peneliti dipilih sebagai objek penelitian karena menampilkan gambaran perilaku makan masyarakat urban di Indonesia. Alat analisis yang dipakai dalam penelitian ini adalah Semiotika Barthes yang tertarik pada pembahasan denotasi, konotasi, mitos dan ideologi. Hal menarik dari penelitian ini adalah melihat bagaimana iklan merepresentasikan kebiasaan makan masyarakat urban yang beraneka ragam dari berbagai kelas sosial, etnis, profesi, dan perannya di masyarakat.
ANALISA AKUSTIK STUDIO AUDIO VIDEO RECORDING AKADEMI KOMUNITAS NEGERI PACITAN Eka Dwi Nurcahya; Citra R Prameswari
Gestalt : Jurnal Desain Komunikasi Visual Vol 3 No 1 (2021): Gestalt : Jurnal Desain Komunikasi Visual
Publisher : Program Studi Desain Komunikasi Visual Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/gestalt.v3i1.60

Abstract

Nilai akustik Ruang adalah salah satu perangkat penting dalam proses rekording. Akademi komunitas Negeri Pacitan telah mempunyai studio audio video yang digunakan untuk praktikum. Akan tetapi belum ada fasilitas untuk melakukan recording audio yang baik seperti ruang kedap suara. Penulis berusaha membuat analisis akustik ruang di studio audio video dengan tujuan dapat menjadi bahan dan dasar untuk membuat studio audio yang baik. Pengukuran noise suara dari berbagai sudut ruang dilakukan untuk mendapatkan data awal sebelum ruang kedap suara dibuat. Data ini akan di analisa dengan formula pengujian ruang akustik. Pengukuran dilakukan menggunakan sound level meter dan fft analyzer untuk menganilsa hasil suara yang telah diredam. Sumber suara yang diujikan adalah suara letupan balon yang dikeraskan dengan sound. Hasil dari penelitian ini noise criteria mencatat lebih dari 30 dB, yang berarti tergolong bising untuk studio audio, noise ini masih di dominasi oleh suara pendingin suara. Reverberation Time waktu dengung juga mencapai 5 detik yang berarti akan memungkinkan feedback suara. Transmission loss yang dihasilkan adalah 21,5 yang masih dikatagorikan sangat rendah.
KAJIAN NILAI CADIK DI PESISIR SELATAN JAWA Indra gunara rochyat; Bambang Sunarto
Gestalt : Jurnal Desain Komunikasi Visual Vol 2 No 2 (2020): Gestalt : Jurnal Desain Komunikasi Visual
Publisher : Program Studi Desain Komunikasi Visual Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/gestalt.v2i2.62

Abstract

Cadik adalah alat penyeimbang perahu nelayan di Pesisir Selatan Jawa. Fungsi cadik adalah untuk menjaga kestabilan perahu agar tidak terbalik saat diterpa gelombang. Ada pandangan bahwa cadik hanya merupakan bagian dari perahu nelayan. Padahal, cadik bukan sekedar elemen sekunder dari perahu. Cadik adalah fenomena budaya, yang memiliki fungsi penting lain bagi masyarakat pesisir terkait dengan persoalan nilai dalam seni rupa cadik. Masalah ini belum pernah diteliti sehingga perlu untuk mendapat perhatian. Pendekatan diakronik dan antropologi nelayan cukup berfungsi untuk menghasilkan kesimpulan melalui analisis yang proporsional. Ada perbedaan mendasar antara cadik pada Pesisir Selatan Pulau Jawa dengan adalah cadik di pesisir pantai lainnya. Penyebab perbedaan adalah karakteristik penalaranan dan intuisi para pengrajin. Nalar dan intuisi mereka bekerja berdasarkan kebutuhan dan persoalan kehidupan. Akhirnya, persoalan itu menghasilkan nilai resistensi pada cadik. Penelitian ini membuktikan bahwa cadik adalah karya budaya yang memiliki nilai resistensi dan nilai-nilai estetis lainnya sebagai tambahan.

Page 3 of 10 | Total Record : 98