cover
Contact Name
Nining Fitrianingsih
Contact Email
wijayahusada8@gmail.com
Phone
+62812 9581 9088
Journal Mail Official
wijayahusada@gmail.com
Editorial Address
Jl. Ibrahim Adjie No. 180, Sindang Barang, Bogor
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Wijaya
Published by STIKes Wijaya Husada
ISSN : 23014113     EISSN : -     DOI : https://doi.org/10.46508/jiw.v11i2
Core Subject : Health,
Focus & Scope The scope of this journal includes studies that intend to examine and understand nursing health care interventions and health policies that utilize advanced health research. This journal is also committed to enhancing high quality research by publishing analytic techniques, steps, and research methods no exception to systematic review papers. The policy issues for this journal are as follows: 1. Nursing health research: Fundamentals of Nursing, Nursing Management, Medical-Surgical Care, Critical Care Nursing, Emergency and Trauma Care, Community Health Care, Mental Health Care, Geriatric Care, Family Care, Maternity Care, Child Care, and Nursing Education 2. Public Health research: Epidemiology and Biostatistic, Health service effectiveness, management and re-design, Health promotion and disease prevention, Evaluation of public health programmes or interventions, Public health governance, audit and quality, Public health law and ethics, Health policy and administration, Capacity in public health systems and workforce, Public health nutrition, Environmental health, Occupational health and safety, Reproductive health, Maternal and child health.
Articles 152 Documents
HUBUNGAN VISUS DENGAN RESIKO JATUH PADA LANSIA Sulistyo, Fajar Adhie; Rachman, Raden Aria; Trihanri, Reza; Alpiani, Rezmi
Jurnal Ilmiah Wijaya Vol. 15 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Wijaya
Publisher : Wijaya Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lansia adalah seseorang yang telah memasuki usia 60 tahun keatas. Lansia merupakan kelompok umur padamanusia yang telah memasuki tahapan akhir dari fasekehidupannya. permasalahan yang sering terjadipada lansiaadalah jatuh. Resiko jatuh terdiri dari foktor intrinsik dan faktor ekstrinsik. Visus (ketajaman penglihatan)merupakan bagian dari faktor intrinsik resiko jatuh pada lansia. Tujuan Penelitian ini untuk menganalisaHubungan Visus Dengan Resiko Jatuh Pada Lansia Di Puskesmas Ciawi Kabupaten Bogor . Metode penelitianini menggunakan analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Analitik adalah penelitian yang mencobamenggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi. Pemilihan sample menggunakan teknik simplerandom sampling yaitu dengan jumlah sample sebanyak 50 responden.uji analisa data menggunakan uji korelasikendall tau. Hasil penelitian berdasarkan hasil unalisis univariat visus dilakukan dengan sebesar 41 responden(82%) dan resiko jatuh sebesar 32 responden (64%). Uji statistic Hubungan Visus Dengan Resiko Jatuh PadaLansia Di Puskesmas Ciawi Kabopaten Bogor Tahun 2020 Dari 50 responden dari analisis bivariat diperoleh hasiluji statistic p-value = 0,004 yang artinya p-value < 0,05. Kesimpulan Bahwa terdapat Hubungan Visus DenganResiko Jatuh Pada Lansia.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KELUARGA TERHADAP KEKAMBUHAN PASIEN SKIZOFRENIA
Jurnal Ilmiah Wijaya Vol. 15 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Wijaya
Publisher : Wijaya Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang Gangguan jiwa atau disebut dengan skizofrenia adalah gangguan mental yang sangat berat.Gangguan ini ditandai dengan gejala-gejala positif berupa delusi, halusinasi, kekacauan pikiran, gelisah, danperilaku aneh atau bermusuhan. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuankeluarga terhadap kekambuhan pasien skizofrenia di RS Marzoeki Mahdi Bogor. Metode Penelitian Kuantitatifanalitik dengan desain penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 53 responden. Carapengambilan sempel dengan cara total sampling yaitu sebanyak 53 responden. Pengumpulan data diperolehmelalui penyebaran kuesioner. Analisa data yang digunakan adalah Univariat dan Bivariat.Hasil Penelitian Hasiluji statistik menggunakan uji Kendall’s Tau menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkatpengetahuan dan kekambuhan pasien skizofrenia yaitu diperoleh ρ value = 0,025 artinya ρ value ≤ 0,05 maka Haditerima.Kesimpulan pada penelitian ini ada hubungan tingkat pengetahuan keluarga terhadap kekambuhan pasienskizofrenia di RS Marzoeki Mahdi Bogor.Saran diharapkan adanya penelitian lanjutan dengan hasil penelitianyang sama dalam hal meningkatkan tingkat pengetahuan keluarga.
PENGARUH SENAM LANSIA TERHADAP RESIKO JATUH PADA LANSIA Sulistyo, Fajar Adhie; Kusnadi, Nisya Ivana; Indriani, Nova; Simangunsong, Novita Sari
Jurnal Ilmiah Wijaya Vol. 15 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Wijaya
Publisher : Wijaya Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Resiko jatuh adalah kejadian yang belum terjadi dan memiliki dampak negatif dalam berbagai hal, dimanaseseorang terjatuh dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah atau tempat yang sama tingginya,dengan atau tanpa kehilangan kesadaran atau luka, resiko jatuh ini lebih sering dialami oleh lansia dikarenakanpada lansia sering mengalami gangguan pada muskuloskeletal yang mempengaruhi keseimbangan tubuh. Senamlansia merupakan serangkaian gerak raga yang teratur dan terencana untuk memelihara dan meningkatkankemampuan gerak, yang berarti meningkatkan kualitas hidup dan menurunkan resiko jatuh pada lansia. Penelitianini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh senam lansia terhadap resiko jatuh pada lansia di Wilayah KerjaPuskesmas Bogor Tengah. Penelitian ini menggunakan pre-experimental design, penelitian ini menggunakanpendekatan one-group pretest-posttest design, menggunakan tehnik Purposive Sampling dengan 15 responden.Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi Berg Balance Scale. Hasil uji normalitas menggunakanshapiro wilk dengan hasil 0,060 > 0,05 artinya data berdistribusi normal, setelah itu untuk uji hipotesismenggunakan Paired T test dengan hasil 0,000 < 0,05 artinya Ho ditolak Ha diterima, jadi terdapat pengaruhsenam lansia terhadap resiko jatuh pada lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Bogor Tengah. Pada penelitian inidisebutkan adanya pengaruh senam lansia terhadap resiko jatuh pada lansia di Wilayah Kerja Puskesmas BogorTengah. Adanya penelitian ini harapkan pihak puskesmas dapat memberikan penyuluhan kepada masyarakat baikmelalui media sosial maupun door to door dan membuat jadwal kegiatan senam lansia.
PENGARUH ASSERTIVINESS TRAINING (AT) TERHADAP PENURUNAN PERILAKU KEKERASAN PADA PASIEN SKIZOFRENIA Lelono, Satrio Kusumo; Azhar, Fauziah; Nurfadilah, Fitriani; Siregar, Fujika Yanti
Jurnal Ilmiah Wijaya Vol. 15 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Wijaya
Publisher : Wijaya Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Skizofrenia adalah gangguan kejiwaan dan kondisi medis yang mempengaruhi fungsi otak manusia,mempengaruhi fungsi normal kognitif, mempengaruhi emosional dan tingkah laku. Perilaku kekerasan adalahsuatu keadaan dimana seseorang melakukan tindakan yang membahayakan secara fisik, baik kepada diri sendiri,orang lain maupun lingkungan sekitar. Assertiviness Training salah satu teknik pendekatan terapi perilaku.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Assertiviness Training Terhadap Penurunan PerilakuKekerasan ada Pasien Skizofrenia. Desain penelitian ini Quasi Eksperimen Pre Post Tes With Control Group.Sampel sebesar 32 responden, perilaku kekerasan diukur melalui observasi. Hasil penelitian diketahui uji statistikkelompok intervensi dari 16 responden, terdapat 15 (93,8%) yaitu adanya perubahan Perilaku Kekerasan dengannilai p value 0,008<0,05. Terbukti Assertiviness Training dapat menurunan Perilaku Kekerasan pada PasienSkizofrenia. Kesimpulan pada penelitian ini adanya Pengaruh Assertiviness Training Terhadap PenurunanPerilaku Kekerasan pada Pasien Skizofrenia.
PENGARUH PENYULUHAN PERSONAL HYGIENE TERHADAP SIKAP PERSONAL HYGIENE SAAT MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI Rahmawati, Anisya Fajar
Jurnal Ilmiah Wijaya Vol. 16 No. 1 (2024): Jurnal Ilmiah Wijaya
Publisher : Wijaya Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menurut WHO (World Health Organization) memperkirakan 15 dari 20 remaja putri pernah mengalami keputihan dan infeksi setiap tahunnya. Infeksi tersebut disebabkan karena kurangnya kebersihan diri, terutama vulva hygiene saat menstruasi. Menurut survei Departemen Kesehatan Jawa Barat sekitar 316 orang mengalami infeksi pada genetalia eksternal, dan 592 orang mengalami keputihan pada remaja putri. Rendahnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi akan memungkinkan perempuan tidak bersikap hygiene pada saat menstruasi yang dapat membahayakan kesehatan reproduksinya sendiri. Tujuan dari penelitian ini diketahuinya “Pengaruh Penyuluhan Personal Hygiene terhadap Sikap Personal Hygiene saat Menstruasi pada Remaja Putri”.Jenis Penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan Praeksperimental yaitu dengan rancangan one group preposttest design. Sampel dalam penelitian ini sebesar 36 responden remaja putri yang telah mengalami menstruasi dengan teknik Purposive Sampling. Instrumen penelitian berupa Kuesioner. Penelitian ini menggunakan Analisa Univariat dan Bivariat dengan uji Prasyarat yang terbagi menjadi “Uji Homogenitas, Uji Normalitas dan Uji Hipotesis”. Hasil penelitian didapatkan jika hasil Uji Hipotesis Wilcoxon Signed Ranks Test yaitu 0,000. Maka P value < 0,05 (Ho ditolak, Ha diterima) berarti terdapat “Pengaruh Penyuluhan Personal Hygiene terhadap Sikap Personal Hygiene saat Menstruasi pada Remaja Putri.” Peneliti berharap penelitian ini dapat memberikan acuan agar adanya peningkatan pemahaman dan sikap pada remaja putri dalam memelihara hygiene saat menstruasi dan menjaga kesehatan organ reproduksi agar terhindar dari virus, bakteri, jamur dan penyakit organ reproduksi dengan cara mengadakan program penyuluhan kesehatan oleh pihak sekolah tentang Personal Hygiene terutama Personal Hygiene saat menstruasi secara rutin.
HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 24-36 BULAN DI PUSKESMAS CIAWI KABUPATEN BOGOR G, Salsalina Yuniarti
Jurnal Ilmiah Wijaya Vol. 16 No. 1 (2024): Jurnal Ilmiah Wijaya
Publisher : Wijaya Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang Balita pendek (stunting) adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan giziyang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi.Stunting adalah status gizi yang didasarkan pada indeks BB/U atau TB/U dimana dalam standar antropometripenilaian status gizi anak, hasil pengukuran tersebut berada pada ambang batas (z-Score) <-2 SD sampai dengan -3SD (pendek/stunted) dan <-3 SD (sangat pendek/severely stunted). Stunting dapat terjadi mulai janin masih dalamkandungan dan baru nampak saat anak berusia dua tahun. Stunting yang terjadi pada anak balitadapat disebabkanoleh berbagai faktor salah satunya tingkat pemberian asi ekslusif pada balita. Tujuan Penelitian ini bertujuanuntuk menganalisis hubungan pemberian asi ekslusif dengan kejadian stunting pada balita usia 24-36 bulan diPuskesmas Ciawi Kabupaten Bogor. Metode Penelitian Deskriptif analitik dengan desain penelitian crosssectional. Pengambilan sampel dengan cara Purposive Sampling, besar sampel 76 responden. Penelitian dilakukanpada bulan September 2020 di Puskesmas Ciawi Kabupaten Bogor. Teknik analisis data menggunakan uji ChiSquare. Hasil Penelitian Didapatkan hasil balita yang tidak diberikan asi ekslusif berjumlah 44 responden (57,9%)lebih banyak dari balita yang diberi asi ekslusif berjumlah 32 responden (42,1%). Dengan kejadian stunting lebihbesar berjumlah 46 responden (60,5%) dan yang tidak stunting berjumlah 30 responden (39,5%). Dengan hasil ujistatistic menggunakan uji Chi Square menunjukkan bahwa ada hubungan antara pemberian asi ekslusif dengankejadian stunting pada balita usia 24-36 bulan di Puskesmas Ciawi Kabupaten Bogor dengan nila ???? Value 0,004 <0,05.Kesimpulan Pada penelitian ini terdapat hubungan pemberian asi ekslusif dengan kejadian stunting padabalita usia 24-36 bulan di Puskesmas Ciawi Kabupaten Bogor. Saran diharapkan dapat menjadi sebagai bahanmasukan sebagai pencegahan atau deteksi dini kejadian stunting berlanjut dan untuk menurunkan angka kejadianstunting pada balita, dan sebagai masukan dalam pemberian promosi kesehatan terkait asupan makanan atau gizipada ibu hamil.
HUBUNGAN MEKANISME KOPING DENGAN TINGKAT STRESS PASCA BENCANA BANJIR Yanti, Tisna; Aliyupiudin, Yufi; Fajar Rahmawati, Anisya; Rachma Putri, Maula; Jefriyan Yuliyansah, Medy
Jurnal Ilmiah Wijaya Vol. 15 No. 2 (2023): Jurnal Ilmiah Wijaya
Publisher : Wijaya Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mekanisme Koping merupakan cara yang dilakukan untuk beradaptasi terhadap stres stres merupakan suatu sistem pertahanan tubuh dimana ada sesuatu yang mengusik integritas diri, sehingga mengganggu ketentraman yang dimaknai sebagai tuntutan yang harus diselesaikan. Bencana adalah peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan masyarakat yang disebabkan oleh faktor alam atau faktor non alam sehingga mengakibatkan dampak psikologis yang terjadi secara tiba-tiba. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan mekanisme koping dengan tingkat stress pasca bencana banjir. Jenis penelitian ini menggunakan deskritif analitik dengan pendekatan cross sectional. sampel dalam penelitian ini sebesar 35 responden dengan menggunakan teknik Random sampling. Instrument penelitian diperoleh melalui penyebaran kuesioner. Analisa data menggunakan Univariat dan Bivariat dengan uji Kendall’s tau. Hasil penelitian didapatkan 34 responden (97,1%) dengan mekanisme koping adaptif. Berdasarkan tingkat stress didapatkan 28 responden (80,0%) dengan Tingkat Stress Ringan Berdasarkan hubungan mekanisme koping dengan tingkat stress pasca bencana banjir terdapat 28 responden (80,0%) didapatkan Mekanisme Koping adaptif dengan Tingkat Stress Ringan. Menunjukan hasil adanya hubungan kedua variabel dengan nilai p value 0,015<0,05. Kesimpulan pada penelitian ini terdapat hubungan yang signifikan antara mekanisme koping dengan tingkat stress pasca bencana. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran dan acuan agar masyarakat meningkatan kesadaran dan pencegahan dalam menghadapi situasi stress dengan mekanisme koping yang baik/adaptif.
PENGARUH TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA PASIEN FRAKTUR Rahmawati, Ina Nurul
Jurnal Ilmiah Wijaya Vol. 16 No. 1 (2024): Jurnal Ilmiah Wijaya
Publisher : Wijaya Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknik Relaksasi Nafas Dalam merupakan suatu tindakan keperawatan untuk mengajarkan kepada pasien caramelakukan tarik nafas dalam dari hidung dan menghembuskan nafas lewat mulut secara perlahan. Selain dapatmenurunkan intensitas nyeri, teknik relaksasi nafas dalam dapat juga mengurangi tingkat kecemasan. Fraktur atauyang lebih dikenal dengan patah tulang adalah sebuah kondisi ketika tulang menjadi retak, patah atau pecah sehinggamengubah bentuk tulang itu sendiri. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Teknik Relaksasi NafasDalam Terhadap Penurunan Nyeri Pada Pasien Fraktur. Jenis penelitian ini adalah Quasi Eksperiment dengan bentukpretest – posttest with group design. Masing – masinng kelompok perlakuan yang berbeda, kelompok intervensimendapatkan intervensii Teknik Relaksasi Nafas Dalam sedangkan kelompok kontrol mendapatkan terapi sesuaistandar rumah sakit. Cara pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling denganjumlah sampel 32 pasien dengan masing – masing kelompok terdiri dari 16 responden kelompok intervensi dan 16responden kelompok kontrol. Berdasarkan hasil Uji Hipotesis menggunakan Uji Independent T-test dan Paired T-testdengan hasil P Value 0,00 (P Value < 0,05) dan rata – rata mean pada kelompok sebelum dilakukan Teknik RelaksasiNafas Dalam yaitu 3,13 sedangkan kelompok sesudah dilakukan Teknik Relaksasi Nafas Dalam yaitu 2,31 maka dapatdiartikan Ho ditolak Ha diterima. Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilaksanakan dan dilakukan uji stastistikterdapat ada Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Penurunan Nyeri Pada Pasien Fraktur.
HUBUNGAN VISUS DENGAN RESIKO JATUH PADA LANSIA Sulistyo, Fajar Adhie; Rachman, Raden Aria; Trihanri, Reza; Alpiani, Rezmi
Jurnal Ilmiah Wijaya Vol. 15 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Wijaya
Publisher : Wijaya Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lansia adalah seseorang yang telah memasuki usia 60 tahun keatas. Lansia merupakan kelompok umur padamanusia yang telah memasuki tahapan akhir dari fasekehidupannya. permasalahan yang sering terjadipada lansiaadalah jatuh. Resiko jatuh terdiri dari foktor intrinsik dan faktor ekstrinsik. Visus (ketajaman penglihatan)merupakan bagian dari faktor intrinsik resiko jatuh pada lansia. Tujuan Penelitian ini untuk menganalisaHubungan Visus Dengan Resiko Jatuh Pada Lansia Di Puskesmas Ciawi Kabupaten Bogor . Metode penelitianini menggunakan analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Analitik adalah penelitian yang mencobamenggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi. Pemilihan sample menggunakan teknik simplerandom sampling yaitu dengan jumlah sample sebanyak 50 responden.uji analisa data menggunakan uji korelasikendall tau. Hasil penelitian berdasarkan hasil unalisis univariat visus dilakukan dengan sebesar 41 responden(82%) dan resiko jatuh sebesar 32 responden (64%). Uji statistic Hubungan Visus Dengan Resiko Jatuh PadaLansia Di Puskesmas Ciawi Kabopaten Bogor Tahun 2020 Dari 50 responden dari analisis bivariat diperoleh hasiluji statistic p-value = 0,004 yang artinya p-value < 0,05. Kesimpulan Bahwa terdapat Hubungan Visus DenganResiko Jatuh Pada Lansia.
PENGARUH SENAM LANSIA TERHADAP RESIKO JATUH PADA LANSIA Sulistyo, Fajar Adhie; Kusnadi, Nisya Ivana; Indriani, Nova; Simangunsong, Novita Sari
Jurnal Ilmiah Wijaya Vol. 15 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Wijaya
Publisher : Wijaya Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Resiko jatuh adalah kejadian yang belum terjadi dan memiliki dampak negatif dalam berbagai hal, dimanaseseorang terjatuh dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah atau tempat yang sama tingginya,dengan atau tanpa kehilangan kesadaran atau luka, resiko jatuh ini lebih sering dialami oleh lansia dikarenakanpada lansia sering mengalami gangguan pada muskuloskeletal yang mempengaruhi keseimbangan tubuh. Senamlansia merupakan serangkaian gerak raga yang teratur dan terencana untuk memelihara dan meningkatkankemampuan gerak, yang berarti meningkatkan kualitas hidup dan menurunkan resiko jatuh pada lansia. Penelitianini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh senam lansia terhadap resiko jatuh pada lansia di Wilayah KerjaPuskesmas Bogor Tengah. Penelitian ini menggunakan pre-experimental design, penelitian ini menggunakanpendekatan one-group pretest-posttest design, menggunakan tehnik Purposive Sampling dengan 15 responden.Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi Berg Balance Scale. Hasil uji normalitas menggunakanshapiro wilk dengan hasil 0,060 > 0,05 artinya data berdistribusi normal, setelah itu untuk uji hipotesismenggunakan Paired T test dengan hasil 0,000 < 0,05 artinya Ho ditolak Ha diterima, jadi terdapat pengaruhsenam lansia terhadap resiko jatuh pada lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Bogor Tengah. Pada penelitian inidisebutkan adanya pengaruh senam lansia terhadap resiko jatuh pada lansia di Wilayah Kerja Puskesmas BogorTengah. Adanya penelitian ini harapkan pihak puskesmas dapat memberikan penyuluhan kepada masyarakat baikmelalui media sosial maupun door to door dan membuat jadwal kegiatan senam lansia.