cover
Contact Name
Otto Fajarianto
Contact Email
ofajarianto@gmail.com
Phone
+62812123450856
Journal Mail Official
agrosyntesa@gmail.com
Editorial Address
Prodi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Swadaya Gunung Jati Kampus 1, jalan Pemuda No. 32 Cirebon.45132
Location
Kota cirebon,
Jawa barat
INDONESIA
Agro Sintesa : Jurnal Ilmu Budidaya Pertanian
ISSN : 26217619     EISSN : 26216116     DOI : http://dx.doi.org/10.33603/jas.v3i1.3545
Core Subject : Agriculture,
Agro Sintesa merupakan jurnal yang terbit setiap 6 bulan sekali yaitu pada bulan Mei dan November, dikelola oleh Lembaga Penelitian Universitas Swadaya Gunung Jati. Agro Sintesa merupakan media yang memuat tentang hasil-hasil penelitian di bidang Agronomi. Ruang lingkup artikel yang akan diterbitkan pada Agro Sintesa adalah : Teknologi Benih, Pemuliaan Tanaman, Bioteknologi Tanaman, Ekofisiologi Tanaman, Teknologi Pascapanen, Ilmu Tanah, Konservasi Tanah dan Air.
Articles 33 Documents
Analisis Prediksi Erosi Untuk Perencanaan Konservasi Tanah dan Air di Kecamatan Ciledug Zakiyah Amini; Ida Setya Wahyu Atmaja; Subandi Nur
AGRO SINTESA JURNAL ILMU BUDIDAYA PERTANIAN Vol 2, No 1 (2019): Agro Sintesa Jurnal Ilmu Budidaya Pertanian
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.797 KB) | DOI: 10.33603/jas.v2i1.2911

Abstract

Februari tahun 2018 banjir terjadi di Cirebon Timur, tepatnya di kecamatan Ciledug. Terdapat dua sungai besar yang melintasi kawasan ini, yakni Sungai Cijangkelok dan Cisanggarung. Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan sungai cepat sekali meluap, selain intensitas hujan yang tinggi alih fungsi lahan yang ada di daerah hulu menyebabkan erosi. Erosi yang terjadi memicu terjadinya pendangkalan di sungai Cijangkelok dan Cisanggarung akibatnya air meluap ke pemukiman warga. Selain banjir erosi yang terjadi terus-menerus dapat menyebabkan bencana tanah longsor. Selain adanya sedimentasi di sungai-sungai, daerah catchment area juga harus diperhatikan. Kawasan tangkapan hujan berada di Kabupaten Kuningan, tataguna lahan pada kawasan ini seharusnya adalah hutan, yaitu sebagai daerah tangkapan hujan. Konservasi tanah dan air dengan perbaikan pola penggunaan lahan merupakan upaya yang dilakukan untuk pencegahan banjir, longsor dan sedimentasi. Setelah dilakukan perhitungan dengan metode USLE oleh faktor erosivitas hujan (R) selama 10 tahun, erodibilitas tanah (K), panjang dan kemiringan lereng (LS), pengelolaan tanaman (CP) kawasan Ciledug Kidul, Leuweung Gajah, Ciledug Lor, Bojonegara dan Ciledug Wetan memiliki tingkatan bahaya erosi yang tinggi. Sehingga perlu dilakukan usaha konservasi tanah dan air.Kata Kunci : Erosi, evaluasi lahan, konservasi tanah dan air
Pengaruh Campuran Herbisida Atrazin 500 g/l dan Mesotrion 50 g/l Terhadap Pertumbuhan Beberapa Jenis Gulma Serta Hasil Jagung (Zea mays L.) Uum Umiyati; Dedi Widayat; Denny Kurniadie; Reza Yudha Fadillah; Deden Deden
AGRO SINTESA JURNAL ILMU BUDIDAYA PERTANIAN Vol 2, No 1 (2019): Agro Sintesa Jurnal Ilmu Budidaya Pertanian
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.398 KB) | DOI: 10.33603/jas.v2i1.2497

Abstract

Gulma sebagai kompetitor bagi tanaman jagung dalam memanfaatkan unsur hara, air, cahaya dan ruang tumbuh.  Pengendalian gulma menggunakan herbisida sangat diminati oleh petani karena lebih efektif dan efisien dalam mengendalikan gulma. Herbisida yang digunakan untuk mengendalikan gulma dipertanaman jagung adalah herbisida campuran Atrazin 500 g/l + Mesotrion 50 g/l. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh herbisida campuran Atrazin 500 g/l + Mesotrion 50 g/l terhadap pertumbuhan gulma pada tanaman jagung. Penelitian dilakukan dari bulan September 2018 sampai Januari 2019 di kebun percobaan Ciparanje Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Rancangan yang digunakan pada percobaan ini Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 6 (enam) perlakuan dan 4 (empat) ulangan. Perlakuan yang dicoba adalah A). Herbisida campuran Atrazin 500 g/l dan Mesotrion 50 g/l dosis 1,50 l/ha, B). Dosis 2,0 l/ha, C). Dosis 2,50 l/ha, D). Dosis 3,0 l/ha, E). Penyiangan manual, F). Kontrol. Perbedaan antar perlakuan diuji dengan menggunakan uji F, sedangkan untuk menguji nilai rata-rata perlakuan digunakan Uji Jarak Berganda Duncan taraf nyata 5%. Herbisida campuran Atrazin 500 g/l + Mesotrion 50 g/l dengan dosis 1,5 l/ha - 3,0 l/ha  mampu menekan pertumbuhan gulma  Ageratum conyzoides; Richardia brasiliensis; Synedrella nodiflora dan gulma lainnya.serta tidak menimbulkan keracunan terhadap tanaman jagung. Pada Dosis 3,0 l/ha hasil tanaman jagung tertinggi sebesar 152,52 gram /petak. Kata Kunci : herbisida, jagung, gulma
Peranan Pupuk Organik Kotoran Sapi Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kelapa Sawit Belum Menghasilkan Umur Dua Tahun Ratih Rahhutami; Sudradjat Sudradjat; Sudirman Yahya
AGRO SINTESA JURNAL ILMU BUDIDAYA PERTANIAN Vol 1, No 2 (2018): AGRO SINTESA JURNAL ILMU BUDIDYA PERTANIAN
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (563.448 KB) | DOI: 10.33603/.v1i2.1930

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon morfologi dan fisiologi tanaman kelapa sawit TBM 2 terhadap pemberian pupuk organik kotoran sapi dan mengetahui dosis terbaik pupuk organik kotoran sapi untuk pertumbuhan tanaman kelapa sawit TBM 2.Penelitian dilaksanakan diKebun Pendidikan dan Penelitian Kelapa Sawit IPB-Cargill Jonggol, Bogor, Jawa Barat pada bulanApril2014sampaidengan Maret 2015. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap satu faktor dengan tiga ulangan. Perlakuan yang diterapkan terdiri dari 3 perlakuan yaitu P0: 2250 g urea + 1950 g SP-36 +2250 g KCl, P1: 2250 g urea + 1950 g SP-36 +2250 g KCl + 30 kg pupuk organik, P2: 2250 g urea + 1950 g SP-36 + 2250 g KCl + 60 kg pupuk organik. Tanaman kelapa sawit telah dipupuk dasar dengan pupuk kandang kotoran sapi sebanyak 60 kg, Rock Phospate 500 g,dan dolomit sebanyak 500 g/tanamansebelum diberi perlakuan. Data yang diperoleh dianalisis ragam pada taraf 5%, apabila terdapat pengaruh nyata dilanjutkan dengan uji DMRT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk organik kotoran sapi hanya berpengaruh nyata pada kadar hara P daun umur 24 bulan dan tidak berpengaruh nyata pada parameter lainnya. Kadar hara P daun terbaik ditunjukkan pada perlakuan P0. Kata kunci: fisiologi, morfologi, pupuk kandang, vegetatif
Pengaruh Aplikasi air kelapa sebagai Zat Pengatur Tumbuh Alami terhadap Pertumbuhan Kina (Cinchona ledgeriana Moens) setelah Pembentukan Batang di Daerah Marjinal Mira Ariyanti; Yudithia Maxiselly; Moch Arief Soleh
AGRO SINTESA JURNAL ILMU BUDIDAYA PERTANIAN Vol 3, No 1 (2020): AGROSINTESA : JURNAL ILMU BUDIDAYA PERTANIAN
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.503 KB) | DOI: 10.33603/jas.v3i1.3547

Abstract

Kina (Cinchona ledgeriana Moens.) merupakan komoditas tanaman perkebunan yang mengandung alkaloid berupa zat kinin yang bermanfaat. Upaya meningkatkan produktivitas kina di Indonesia salah satunya dengan pemberian zat pengatur tumbuh (ZPT). Berbagai bahan alami dapat digunakan sebagai ZPT diantaranya air kelapa. Percobaan ini dilaksanakan di kebun percobaan Ciparanje Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat dengan ketinggian tempat  ± 732 meter di atas permukaan laut. Percobaan dilakukan pada bulan September 2018 sampai November 2018. Metode yang digunakan adalah percobaan lapangan menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan empat perlakuan pemberian ZPT alami air kelapa berbeda konsentrasi (0% , 25%, 50% dan 75%) yang diulang enam kali. Hasil penelitian ini adalah pemberian ZPT alami berupa air kelapa berpengaruh positif terhadap pertumbuhan tanaman kina yang ditumbuhkan. Konsentrasi air kelapa 25 %-50% sebagai ZPT alami menghasilkan pertumbuhan tinggi tanaman dan diameter batang yang baik dan berpotensi untuk diaplikasi secara lebih luas. Secara fisiologi, pemberian air kelapa paling berpengaruh terhadap peningkatan kandungan klorofil daun tanaman kina.  Kata Kunci : Air kelapa, kina, pertumbuhan.
Pengaruh Bahan Organik Kompos Jerami terhadap Penyerapan Kadmium (Cd) oleh Tiga Jenis Tanaman di Bandaran Sungai Tercemar Alfandi Alfandi
AGRO SINTESA JURNAL ILMU BUDIDAYA PERTANIAN Vol 1, No 1 (2018): AGRO SINTESA JURNAL ILMU BUDIDAYA PERTANIAN
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.86 KB) | DOI: 10.33603/.v1i1.1365

Abstract

Kontaminasi zat pencemar pada air sungai dan tanah di bantaran sungai yang tercemar lebih banyak diakibatkan oleh aktivitas manusia (antropogenik), seperti pembuangan limbahindustri dan limbah domestik. Salah satu jenis polutan inorganik yang bersifat toksik bagimakhluk hidup adalah kadmium (Cd). Logam Cd dari air sungai akan berpindah ke lahanbantaran sungai secara alami maupun oleh aktivitas manusia, dan pada gilirannya akan diserapoleh tanaman dan masuk ke dalam rantai makanan manusia. Oleh karena itu diperlukan upayauntuk menurunkan serapan logam Cd oleh tanaman dengan menggunakan bahan organiksebagai se-nyawa penjerap logam berat. Penelitian ini bertujuan mempelajari bagaimanapengaruh bahan organik terhadap serapan Cd oleh tanaman. Pemberian bahan organik (dalambentuk kompos jerami) berpengaruh sangat nyata meningkatkan hasil tanaman uji (kangkung,bayam dan caisin) tetapi menurunkan serapan Cd oleh tanaman. Pada takaran 15 ton komposjerami/ha (12 kg/petak) dapat menurunkan kandungan Cd dalam akar maupun tajuk tanamansebesar 31,37%.
Pengaruh Ketinggian Perangkap Hama dan Konsentrasi Ekstrak Daun Selasih Terhadap Populasi Lalat Buah dan Hasil Cabai Merah Umi Trisnaningsih; Ghani Dwi Risa Nugraha; Deden Deden
AGRO SINTESA JURNAL ILMU BUDIDAYA PERTANIAN Vol 2, No 2 (2019): Agrosintesa: Jurnal ilmu Budidaya Pertanian
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.675 KB) | DOI: 10.33603/jas.v2i2.3186

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ketinggian perangkap hama dan konsentrasi ekstrak daun selasi (Ocimum spp.) terhadap populasi lalat buah (Bactrocera dorsalis) dan hasil tanaman cabai merah (Capsicum annuum L.). selain itu juga ingin diketahui ketinggian perangkap dan konsentrasi ekstrak daun selasih yang memberikan pengaruh terbaik dalam menekan populasi hama dan hasil tanaman cabai merah. Percobaan dilaksanakan di Desa Ujunggebang, Ke. Susukan, Kab. Cirebon, mulai bulan April sampai dengan Agustus 2017. Metode penelitain yang digunakan adalah metode eksperimen daengan rancangan percobaannya menggunakan Rancangan acak kelompok pola faktorrial. Perlakuan yang diberikan terdiri dari dua faktor, yaitu ketinggian perangkap dan konsentrasi ekstrak daun selasih. Ketinggian perangkap terdiri dari tiga taraf, yaitu 50, 100, dan 150 cm sedangkan ekstrak daun selasi juga terdiri dari tiga taraf, yaitu 0 g L-1, 100 g L-1, and 150 g L-1. Semua perlakan diulang tiga kali. Hasil penelitian menunjukkan tidak terjadi interaksi antara ketinggian perangkap dengan konsentrasi ekstrak daun selasih terhadap semua variabel yang diamati. Secara mandiri ketinggian perangkap berpengaruh nyata terhadap jumlah lalat terperangkap, jumlah buah terserang dan sehat.intensitas serangan, penurunan produksi, bobot buah per tanamn serta bobot buah per petak. Namun demikian, ekstrak daun selasih secara mandiri tidak berpengaruh nyata terhadap semua variabel yang diamati.Kata kunci: cabai merah, lalat buah, selasih
Peran Herbisida Campuran Triafamone 100 SC dan Tefuryltrione 200 SC dalam Menekan Pertumbuhan Gulma dan Menekan Kehilangan Hasil Padi Sawah Sistem Tabela Dedi Widayat; Uum Umiyati; Yayan Sumekar; Denny Kurniadie
AGRO SINTESA JURNAL ILMU BUDIDAYA PERTANIAN Vol 2, No 1 (2019): Agro Sintesa Jurnal Ilmu Budidaya Pertanian
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.691 KB) | DOI: 10.33603/jas.v2i1.2498

Abstract

Salah satu masalah dalam budidaya padi sawah sistem tabela adalah gulma, yang dapat menurunkan hasil sampai 45 %.  Pengendalian gulma menggunakan herbisida pada tanaman padi sudah umum dilakukan untuk mengatasi masalah gulma, efisiensi waktu, tenaga kerja dan biaya produksi.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran herbisida campuran Triafamone 100 SC dan herbisida Tefuryltrione 200 SC dalam  menekan gulma dan menekan kehilangan hasil padi sawah system tabela.. Percobaan dilakukan di Sanggar Penelitian dan Latihan Penyuluh Pertanian (SPLPP) Baleendah, Bandung pada bulan Januari 2018 sampai Mei 2018.  Rancangan percobaan menggunakan RAK dengan 7 perlakuan diulang 4 kali. Perlakuan tersebut adalah A dosis herbisida campuran Triafamone 100 SC dan herbisida Tefuryltrione 200 SC =150 ml/ha; B=175  ml/ha; C = 200 ml/ha; D = 250 ml/ha; E=300 ml/ha; F= Penyiangan manual; G = kontrol/tanpa penyiangan.  Hasil penelitian meunjukkan bahwa herbisida Triafamone 100 SC + Tefuryltrione 200 SC mulai dosis 150 ml/ha dapat menekan gulma Cyperus difformis sebesar 82 %, dan mulai dosis 175 ml/ha menekan Echinochloa colona sebesar 95,6 % dan gulma total sebesar 95 %.  Sampai dosis 300 ml/ha herbisida Triafamone 100 SC + Tefuryltrione 200 SC tidak menimbulkan keracunan pada tanaman padi. Herbisida Triafamone 100 SC+Tefuryltrione 200 SC mulai 175 ml/ha menekan kehilangan hasil padi akibat gulma sebesar 98%. Kata kunci:  Herbisida campuran, kehilangan hasil, pertumbuhan gulma, tabela.
Pemberian Berbagai Bahan Organik sebagai Media Tanam untuk Pertumbuhan Tanaman Bayam (Amaranthus tricolor L.) Vira Irma Sari; Reno Fasta
AGRO SINTESA JURNAL ILMU BUDIDAYA PERTANIAN Vol 3, No 2 (2020): AGROSINTESA : JURNAL ILMU BUDIDAYA PERTANIAN
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jas.v3i2.4439

Abstract

Respon Tanaman Kelapa Sawit Belum Menghasilkan Umur Dua Tahun Terhadap Pemberian Pupuk Mikro Ratih Rahhutami; Sudradjat Sudradjat; Sudirman Yahya
AGRO SINTESA JURNAL ILMU BUDIDAYA PERTANIAN Vol 3, No 2 (2020): AGROSINTESA : JURNAL ILMU BUDIDAYA PERTANIAN
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jas.v3i2.4440

Abstract

Respons Pertumbuhan Bibit Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Akibat Pemberian Pupuk Kascing dan Pupuk NPK Berbeda Dosis Mira Ariyanti; Cucu Suherman; Santi Rosniawaty
AGRO SINTESA JURNAL ILMU BUDIDAYA PERTANIAN Vol 3, No 2 (2020): AGROSINTESA : JURNAL ILMU BUDIDAYA PERTANIAN
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jas.v3i2.4512

Abstract

Pembibitan merupakan salah satu tahapan penting yang akan menentukan tingkat pertumbuhandan perkembangan tanaman kelapa sawit selanjutnya. Oleh karena itu diperlukan perhatian yangberfokus pada penyediaan unsur hara bagi bibit kelapa sawit yang cukup baik secara kualitas maupunkuantitas. Dilakukan percobaan terkait hal ini yang dilaksanakan di kebun percobaan CiparanjeFakultas Pertanian Universitas Padjadjaran Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Baratdengan ketinggian tempat 732 meter di atas permukaan laut. Metode yang digunakan dalam percobaanini adalalah percobaan lapangan menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari tujuhperlakuan dan empat ulangan. Perlakuan meliputi: A = 10 g pupuk NPK, B = 1 kg pupuk kascing, C = 1kg pupuk kascing + 5 g pupuk NPK, D = 1 kg pupuk kascing + 2.5 g pupuk NPK, E = 2 kg pupukkascing, F = 2 kg pupuk kascing + 5 g pupuk NPK, G = 2 kg pupuk kascing + 2.5 g pupuk NPK. Datayang diperoleh diuji menggunakan SASM, jika hasil pengujiannya signifikan maka dilanjutkan denganUji Jarak Berganda Duncan pada taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan memberianpupuk kascing pada bibit kelapa sawit mampu mengurangi 50 75% dosis pupuk anorganik denganadanya respons pertumbuhan bibit kelapa sawit yang cukup baik. Pemberian 1-2 kg pupuk kascing yangdikombinasikan dengan dengan 2.5 5 g pupuk NPK berpengaruh nyata terhadap pertambahan jumlahdan luas daun serta luas kanopi bibit kelapa sawit fase pembibitan utama (main nursery).Kata kunci : bibit kelapa sawit, pupuk kascing, pupuk NPK

Page 3 of 4 | Total Record : 33