cover
Contact Name
Eko Supraptono
Contact Email
eko@i-rpp.com
Phone
-
Journal Mail Official
eko@i-rpp.com
Editorial Address
Jalan Sampangan Baru IV B / 9 A Semarang
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia
ISSN : 24772240     EISSN : 24773921     DOI : -
Core Subject : Education,
The journal is a scientific publication of research articles from the educational sphere, where every issue has a theme as the focus of the publication.
Articles 16 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 2 (2021): Mei - Agustus 2021" : 16 Documents clear
PENINGKATAN KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR PADA MATERI KEGIATAN EKONOMI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH Indriani, Ely
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia Vol 6, No 2 (2021): Mei - Agustus 2021
Publisher : Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran IPS di SMP Negeri 3 Banjarnegara  materi ekonomi mengalami permasalahan dimana masih banyak peserta didik yang belum mencapai KKM,  hal ini dibuktikan dari perolehan rerata penilaian harian peserta didik kelas VII A pada materi tersebut adalah 64,70 (skala 4 = 2,59) yang termasuk ke dalam kategori nilai kurang dengan predikat D, tidak hanya itu, belum ada peserta didik yang memperoleh nilai dengan kategori sangat baik dan peserta didik menilai bahwa pembelajaran IPS cenderung bersifat hafalan. Berdasarkan hal tersebut, maka perlu dilakukan upaya atau tindakan untuk memperbaiki hal tersebut, diantaranya dengan menerapkan model pembelajaran yang tepat, yakni model pembelajaran berbasis masalah.  Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk meningkatkan kualitas proses, kedisiplinan, dan hasil belajar peserta didik pada pembelajaran IPS materi ekonomi.  Metode yang digunakan yakni metode penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dua siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis masalah memberikan pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kedisiplinan dan hasil belajar IPS materi Ekonomi. Pada prasiklus (kondisi awal), persentase ketuntasan belajar peserta didik adalah sebesar 46,67%. Pada siklus I, persentase ketuntasan tersebut meningkatan menjadi 73,33%. Pada siklus II, persentase ketuntasan belajar peserta didik meningkat lagi menjadi 86,67%.
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN JAS PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN Amiruddin, Amiruddin
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia Vol 6, No 2 (2021): Mei - Agustus 2021
Publisher : Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran dikatakan efektif, jika peserta didik mampu mencapai hasil belajar minimal sesuai dengan KKM, namun di SMP Negeri 1 Anggaberi menunjukkan di dalam pembelajran IPA peserta didik hanya mencapai ketuntasan belajar pada kategori kurang dan maksimal mencapai kategori cukup. Berdasarkan kondisi tersebut maka perlu dilakukan penerapan pembelajaram yang tepat, yakni menerapkan metode Jelajah Alam Sekitar. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil dan aktivitas belajar  peserta didik pada  mata pelajaran IPA.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dua siklus. Hasil  penelitian ini ditemukan bahwa pendekatan belajar jelajah alam sekitar dapat meningkatkan  aktivitas dan hasil belajar siswa pada pembahasan materi struktur dan fungsi tumbuhan.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR LUAS SEGITIGA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN ALAT PERAGA MANIPULATIF LUAS BANGUNAN PERSEGI PANJANG Rejeki, Sri
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia Vol 6, No 2 (2021): Mei - Agustus 2021
Publisher : Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran Matematika materi luas segitiga di SD Negeri 1 Ngadirejo belum mencapai standar kriteria ketuntasan minimal, artinya  untuk mencapai pembelajaran tersebut perlu dilakuakn tindakan berupa strategi pembelajaran yang tepat seperti pemilihan metode  ataupun alat peraga pembelajaran. Untuk itu, guru diharapkan mampu memilih metode ataupu  alat peraga yang tepat digunakan dalam pembelajaran Matematika. Salah satu jenis metode yang tepat yakni metode demonstrasi dan pengggunaan alat peraga manipulatif luas bangunan persegi panjang.  Tujuan dalam penelitian ini yakni meningkatkan hasil belajar luas segitiga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan selama dua siklus, dimana masing masing siklus terdiri atas empat langkah yakni perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Pelaksanaan tindakan yang dilakukan disetiap siklusnya dilakukan selama tiga pertemuan.  Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan hasil belajar dari siklus I rata-rata 70,77 dengan ketuntasan 75%, dan siklus II rata-rata 77,77 dengan ketuntasan 91%.
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL Mutinah, Mutinah
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia Vol 6, No 2 (2021): Mei - Agustus 2021
Publisher : Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menurut Suyono dan Haryanto (2011) pembelajaran IPA memiliki fungsi yang fundamental dalam menimbulkan serta mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif dan inovatif, yang berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis. Dengan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran materi dikaitkan dengan kehidupan nyata siswa dan menemukan konsep – konsep dalam IPA melalui pengalaman langsung serta membandingkannya dengan kehidupan nyata. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VI B SD Negeri Watukumpul. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan hasil belajar pada pembelajaran IPA siswa kelas VI B. Hal ini ditunjukkan dengan kenaikan nilai pada tiap siklusnya, yaitu pada kondisi awal rata – rata nilai siswa dan presentase siswa yang mencapai KKM hanya mencapai angka 50. Pada siklus I, nilai dan presentase mengalami pencapaian dengan naik ke angka 60, selanjutnya pada siklus II naik ke angka 70. Berdasarkan hasil pengamatan pada siklus terakhir, serta diskusi dengan teman sejawat, dijumpai bahwa dengan menggunakan metode kontekstual dalam proses pembelajaran IPA, dapat meningkatkan hasil belajar siswa sehingga siswa mendapatkan pengalaman belajar langsung dari lingkungannya sehingga mereka dapat membangun pengetahuan berdasarkan ide atau gagasan mereka.
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI USAHA DAN ENERGI MENGGUNAKAN METODE TUTUOR SEBAYA PADA PESERTA DIDIK KELAS X MIPA DI SMA NEGERI 1 BOJONG Shamratuljanah, Shamratuljanah
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia Vol 6, No 2 (2021): Mei - Agustus 2021
Publisher : Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran Fisika materi usaha dan energi di SMA Negeri 1 Bojong belum mencapai hasil yang maksimal, mayoritas peserta didik belum mencapai kriteria ketuntasan minimal. Hal ini dibuktikan dengan ketuntasan belajar kondisi awal hanya sebesar 58,82 %  dimana kondisi tersebut masih jauh dari ketuntasan klasikal ideal  yang diharapkan (75%). Selain itu, saat pembelajaran berlangsung sangat jarang melihat peserta didik aktif, artinya peserta didik kurang antusias mengikuti pembelajaran. Untuk itu, diperlukanlah strategi pembelajaran untuk mengatasi masalah tersebut, diantara melalui metode tutor sebaya. Tujuan dalam penelitian ini yakni meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik. Metode yang digunakan merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan selama dua siklus.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui penerapan metode tutor sebaya dapat meningkatkan aktivitas belajar materi usaha dan energi dari kondisi awal banyak peserta didik yang pasif ke kondisi akhir banyak peserta didik yang aktif dan hasil belajar juga meningkat dari kondisi awal prosentase jumlah peserta didik yang tuntas (telah memenuhi KKM) sebesar 58,82 % meningkat pada Siklus I yang tuntas belajar 70,59 % dan pada kondisi akhir siklus II menjadi 76,47 %.
PENINGKATAN PENGELOLAAN PBM GURU SMPN 1 KONAWE MELALUI SUPERVISI AKADEMIK Suniati, Suniati
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia Vol 6, No 2 (2021): Mei - Agustus 2021
Publisher : Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kompetensi guru di SMP Negeri 1 Konawe dalam mengelola pembelajaran masih rendah, hal ini didasarkan karena ada permasalahan seperti belum mahirnya guru dalam memilih model, metode, pendekatan, maupun media dengan baik didalam pembelajaran. Berdasarkan hal tersebut, maka guru perlu mendapatkan perlakuan atau tindakan supaya kompetensinya makin terasah, salah satunya dengan dilakukannya supervisi akademik. Tujuan dalam penelitian ini yakni untuk meningkatkan kualitas guru dalam mengelola pembelajaran melalui kegiatan supervisi akademik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan sekolah yang dilaksanakan dua siklus yang terdiri atas empat langkah yakni perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.  Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh positif dari kegiatan supervisi akademik hal ini dibuktikan dari nilai rata-rata observasi pada siklus I pertemuan pertama 70% dan pada pertemuan kedua 75%, kemudiaN meningkat pada siklus II  pada pertemuan pertama 82% dan pertemuan kedua 88%.
PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMPETENSI GURU DALAM MENULIS SOAL HOTS MELALUI PROGRAM IN HOUSE TRAINING (IHT) Erydawaty, Erydawaty
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia Vol 6, No 2 (2021): Mei - Agustus 2021
Publisher : Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran sudah seharusnya dapat menciptakan pola pikir yang kritis, kreatif, dan melatih peserta didik dalam memecahkan masalah, salah satu cara melalui penerapan soal berbasis HOTS,  untuk itu guru hendaknya lebih menekankan atau membuat soal-soal yang mengarahkan kepada kemampuan berpikir tingkat tinggi, namun kondisi ini tidak diimbangi dengan kapasitas guru di SMP Negeri 3 Percut Sei Tuan, dimana mayoritas guru tidak memahami mengenai soal berbasis HOTS. Berdasarkan hal tersebut sudah seharunya kepala sekolah memberikan pembinna terhadap guru melalu program In House Training. Tujuan dalam penelitian ini adalah meningkatkan kompetensi guru dalam membuat soal-soal berbasis HOTS. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni penelitian tindakan sekolah yang dilakukan selama dua siklus, dimana masing-masing siklus terdiri atas empat tahapan yakni persiapan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.  Hasil penelitian menunjukka kemampuan guru dalam membuat soal HOTS mengalami peningkatan yakni pada siklus I dengan memperoleh skor 77,66 dan naik pada siklus II dengan skor 92,4%.
PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM PEMBUATAN SOAL INOVATIF BERBASIS MODA DARING MELALUI IN HOUSE TRAINING Daulay, Aripin
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia Vol 6, No 2 (2021): Mei - Agustus 2021
Publisher : Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rendahnya kualitas guru dalam membuat soal yang inovatif tentunya menjadi permasalahan yang patut dicarikan solusinya, salah satu caranya dengan menerapkan bentuk pembinaan terhadap guru dengan program house training. tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah meningkatnya kompetensi guru  atau mutu guru dalam pembuatan soal inovatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan sekolah yang dilaksanakan dua siklus dengan rincian tahapan seperti perencanaan, perlakuan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian yang diperoleh mneyimpulkan dari lima aspek penilaian baik dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan yang signifikan yakni dari sikllus I 87,71 naik menjadi 93,04 di siklus II dengar rata-rata kenaikan 5,33%.
PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DALAM MEMBUAT MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS AUDIO VISUAL MELAUI WORKSHOP Suryadi, S.
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia Vol 6, No 2 (2021): Mei - Agustus 2021
Publisher : Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemahaman guru mengenai berbagai media pembelajaran sangatlah rendah, padahal Guru hendaknya selalu meningkatkan mutu kualitas pembelajarannya, hal ini supaya guru dapat mencapai tujuan pendidikan nasional sesuai dengan tuntutan zamannya, salah satu peranan dalam meningkatkan mutu atau kualitas guru adalah kepala sekolah yang dapat dilakukan melalui workshop pelatihan membuat media pembelajaran interaktif berbasis audio visual. Tujuan dalam penelitian ini adalah (1) meningkatkan kompetensi guru dalam melaksanakan proses pembelajaran secara interaktif dan menarik, (2)  Meningkatkan Pengetahuan Peserta Workshop dalam menyajikan Media Pembelajaran di dalam Pembelajaran, dan (3) Meningkatkan prestasi peserta didik dan Student Wellbeing. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan sekolah yang dilaksanakan selama dua siklus, di mana setiap siklusnya terdiri atas empat tahapan yakni perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang terjadi setelah diberi perlakuakn pelatihan membuat media interaktif berbasis audio visual yakni peningkatan rata-rata dari siklus I 83,11% menjadi naik  95,04% di siklus II, dengan demikian peningkatan yang terjadi sebesar 11,935.
PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DALAM MENYUSUN SOAL BERBASIS E-TEST MELALUI WORKSHOP PENILAIAN Rasyidin, Muhammad
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia Vol 6, No 2 (2021): Mei - Agustus 2021
Publisher : Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemampuan guru dalam menysun soal berbasis e-tes di SMP Negeri 3 Galang masih rendah, salah satu faktor yang menonjol dari hal tersebut iyala karena berbasis elektronik. Untuk itu, kemampuan guru agar paham mengenai e-test tentunya perlu diperhatian, salah satu cara yang dapat dilakukan yakni melalui calon kepala sekolah atau kepala sekolah dalam bentuk pembinaan berupa workshop penilaian.  Tujuan dalam penelitian ini yakni meningkatkan kompetensi guru dalam melaksanakan proses penilaian secara objektif dan akuntabel, meningkatkan kompetensi kepribadian, meningkatnya kewirausahaan dan sosial calon kepala sekolah, dan meningkatkan prestasi siswa. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan sekolah yang dilaksanakan selama dua siklus, dimana pada setiap siklusnya terdiri atas tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pada aspek  monev pelaksanaan kegaiatan 14,2%, kompetensi calon kepala sekolah 13,25%, evaluasi hasil kegiatan 21,38%, peningkatan prestasi peserta IHT 19%, dan pencapaian student wellbeing 12,495.

Page 1 of 2 | Total Record : 16