Articles
9 Documents
Search results for
, issue
"Vol 7, No 3 (2022): Edisi September 2022"
:
9 Documents
clear
<![CDATA[PENGEMBANGAN JOB INSTRUCTION TERHADAP KESIAPAN SISWA DALAM MELAKSANAKAN PRAKERIN PADA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK OTOMOTIF ]]>
<![CDATA[ Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia Vol 7, No 3 (2022): Edisi September 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Salah satu strategi Kemendikbud mewujudkan pendidikan dan pelatihan vokasi untuk Revolusi Industri 4.0 yang berkualitas dan diakui industri adalah memberikan kesempatan bagi siswa melakukan praktik kerja industri atau project work dengan DU/DI. Pada pelaksanaannya siswa SMK program keahlian teknik otomotif cenderung belum siap yang mengakibatkan prakerin tidak efektif. Penelitian pengembangan ini bertujuan merumuskan kebutuhan job instruction yang berorientasi terhadap kesiapan siswa melaksanakan program prakerin yang di dalamnya terdapat komponen dasar instruksi dan persiapan, pemahaman, tahap mencoba dan partisipasi, dan tindak lanjut. Kesiapan siswa yang dimaksudkan meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap. Penelitian pengembangan menggunakan prosedur model pengembangan ADDIE yaitu (1) Analysis:, (2) Design (3) Development, (4) Implementation, (5) Evaluation Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengembangkan job instruction, 2) Mengetahui kelayakan job instruction, 3) Mengetahui efektivitas job instruction; 4) Mengetahui peningkatan kesiapan siswa sebelum melaksanakan prakerin. Uji kelayakan diperoleh skor sebesar 3,63% dengan kategori sangat layak. Kepraktisan sebesar 92% dengan kategori sangat praktis. Job instruction yang dikembangkan juga diuji keefektifan-nya memiliki nilai N-Gain sebesar 78% yang bermakna efektif dan hasil tingkat kesiapan siswa sebesar 84,47% dengan kategori siap. Hasil penelitian pengembangan ini menunjukkan bahwa job instruction berpengaruh positif terhadap kesiapan siswa dan dapat digunakan pada tahap pembekalan prakerin Kompetensi Keahlian Teknik Oto-motif.]]>
<![CDATA[PENERAPAN APLIKASI MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR INDUKSI ELEKTOMAGNETIK ]]>
<![CDATA[ Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia Vol 7, No 3 (2022): Edisi September 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan media visual yang dapat mendukung pembelajaran fisika, peningkatan hasil belajar, minat dan respon peserta didik. Penelitian ini berupa penelitian tindakan kelas dua siklus, menggunakan metode deskriptif, kualitatif dan kuantitatif. teknik yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian yaitu berupa tes dan non tes, dan analisis dilakukan secara kualitatif serta kuantitatif. sehingga dari penelitian ini menghasilkan: mudahnya media visual diterapkan guna mendukung pembelajaran induksi elektromagnetik dengan hasil tercapainya indikator keberhasilan berupa ketuntasan siswa dalam belajar sebesar 89% dari rata rata siswa minimal 85%, lalu adanya peningkatan minat belajar pada siswa sebesar 70%, berikutnya ada juga peningkatan respon siswa pada media sebesar 6,49%, siswa memberikan respon yang baik 100%, dan adanya peningkatan rata rata hasil belajar siswa sebanyak 4,03%. Dari hasil pengolahan data Penelitian Tindakan Kelas (PTK) di kelas XII SMA Negeri 7 Semarang, dengan memakai aplikasi media visual dalam meningkatkan hasil belajar induksi elektromagnetik peserta didik SMA bahwa efektivitas belajar siswa mengalami peningkatan dari 73.71 % pada Siklus I menjadi 81.05 % pada Siklus II, berarti terjadi peningkatan sebesar 4.03%. Pada dasarnya Penelitian Tindakan Kelas ini berhasil.]]>
<![CDATA[PENINGKATAN KOMPETENSI PROFESIONAL DALAM ASPEK PEDAGOGIK ]]>
<![CDATA[ Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia Vol 7, No 3 (2022): Edisi September 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Tujuan penelitian tindakan sekolah yang telah dilaksanakan ini adalah untuk mendeskripsikan perkembangan proses supervisi kolaboratif untuk meningkatkan kompetensi profesional guru di SDN Sumurrejo 02 Kota Semarang. peningkatan kompetensi profesional setelah diterapkan pendekatan supervisi kolaboratif. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan yang terdiri dari 2 (dua) siklus, dan setiap siklus terdiri dari: Perencanaan, Pelaksanaan, Pengamatan, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Peningkatan kompetensi profesional. Proses supervisi dengan menerapkan pendekatan supervisi kolaboratif secara spesifik terdiri dari tahap pra-supervisi kolaboratif, supervisi kolaboratif dan pasca-supervisi kolaboratif. Proses supervisi dengan menerapkan pendekatan supervisi kolaboratif mengalami perkembangan dari siklus 1 ke siklus 2. Pada tahap pra-supervisi kolaboratif siklus 1, curah pendapat tidak berjalan dengan efektif karena kepala sekolah tidak melakukan koordinasi dengan semua guru dan tidak menjelaskan teknis supervisi kolaboratif yang akan dilaksanakan diantaranya mengindentifikasi masalah-masalah krusial ketika guru melaksanakan kinerja profesionalnya, mencatat dan membawanya pada saat curah pendapat dan diskusi bersama kepala sekolah dan guru lainnya. Disimpulkan bahwa supervisi akademik dapat meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun rpp guru.]]>
<![CDATA[PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GAL’PERIN PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL ]]>
<![CDATA[ Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia Vol 7, No 3 (2022): Edisi September 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas siswa pada pembelajaran IPS Terpadu dengan menggunakan Model Pembelajaran Gal'perin dan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu dengan menggunakan model Pembelajaran Gal'perin di kelas H delapan MTsN Padang Panjang. . Penelitian ini menggunakan Pendekatan Penelitian Tindakan. Subyek penelitian adalah siswa kelas delapan H. Prosedur Pendekatan Penelitian Tindakan terdiri dari tiga siklus yang masing-masing siklus terdiri dari empat tahapan: perencanaan, tindakan/pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Instrumen penelitian berupa lembar observasi, catatan lembar kerja, tes dan dokumentasi. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan berdiskusi dengan ahli pengamat dan korektor. Data dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menemukan bahwa 1) aktivitas belajar siswa kelas H VIII pada mata pelajaran IPS Terpadu dengan menggunakan Model Pembelajaran Gal'perin mengalami peningkatan Berdasarkan temuan penelitian disimpulkan bahwa penggunaan Pembelajaran Gal'perin Model dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.]]>
<![CDATA[MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBUAT DESAIN KEAMANAN JARINGAN MENGGUNAKAN MODEL TEAM GAMES TOURNAMENT ]]>
<![CDATA[ Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia Vol 7, No 3 (2022): Edisi September 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Keamanan jaringan merupakan hal yang sangat penting saat ini, terutama keamanan jaringan pada area wireless hotspot. Keamanan jaringan wireless perlu penanganan khusus, karena sebagian besar ancaman yang menyerang jaringan berasal dari pengguna internal jaringan hotspot itu sendiri. Oleh karena itu, diperlukan kontrol akses untuk setiap pengguna internal yang terhubung ke jaringan. Metode Team Games Tournament adalah suatu cara penguasaan materi pembelajaran dengan menggunakan metode permainan dan melibatkan seluruh siswa tanpa ada perbedaan status dengan menganggap siswa sebagai tutor sebaya. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus yang masing-masing terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Pelaksanaan tindakan menggunakan media interaktif berbantuan komputer dengan metode pembelajaran tanya jawab dan diskusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada akhir siklus II rata-rata hasil belajar sebesar 7,73, ketuntasan hasil belajar sebesar 83,87, dan persentase keaktifan siswa dalam proses pembelajaran sebesar 85. Hasil tersebut menunjukkan bahwa penguasaan hasil belajar >80 dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran >70, yang berarti telah terjadi peningkatan kualitas pembelajaran kompetensi kejuruan Desain Keamanan Jaringan di SMK Negeri 5 Madiun melalui penggunaan media interaktif.]]>
<![CDATA[PENINGKATAN PEMAHAMAN MEMBACA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES ]]>
<![CDATA[ Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia Vol 7, No 3 (2022): Edisi September 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Upaya Meningkatkan Pemahaman Membaca Siswa Kelas III SDN Pedurungan Tengah 02 Melalui Metode Luring Pada Masa Pandemi Covid 19 dengan Model Pembelajaran Examples Non Examples berawal dari kegagalan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran daring di awal tahun pelajaran 2021/2022 di masa pandemi covid 19, konten pelajaran bahasa Indonesia dengan materi melihat kosakata dalam teks tentang konsep sifat, kebutuhan (pangan dan tempat tinggal) ), pertumbuhan, dan perkembangan makhluk hidup di lingkungan setempat yang disajikan dalam bentuk lisan, tulisan, visual, dan eksplorasi lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi sejauh mana peningkatan pemahaman membaca siswa melalui Metode luring dengan model pembelajaran Example Non Example. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi yang dilakukan selama penelitian berlangsung pada siklus I dan siklus II berlangsung. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui Metode luring terjadi interaksi pembelajaran yang menyenangkan dengan model pembelajaran Example Non Example sehingga hasil belajar siswa meningkat yaitu dari hasil siklus I ke Siklus II terjadi peningkatan sebesar 44,82%. Disimpulkan bahwa melalui model pembelajaran Metode luring dengan Examples Non Examples dapat meningkatkan pemahaman membaca siswa selama pandemi covid 19.]]>
<![CDATA[PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA PESERTA DIDIK DALAM MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL ]]>
<![CDATA[ Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia Vol 7, No 3 (2022): Edisi September 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[SD Negeri Pedurungan Tengah 02 Kecamatan Pedurungan Kota Semarang memiliki jumlah siswa sebanyak 549 anak. Hal ini potensi peserta didik cukup baik, yang perlu dikembangkan berdasarkan data nilai guru, rata-rata nilai peserta didik di kelas materi keberagaman budaya bangsaku kelas IV semester I masih rendah, yaitu 60,70. Berdasarkan diskusi peneliti dengan guru mitra dihasilkan kesepakatan bersama untuk menerapkan model pembelajaran make a match pada pelajaran IPS materi pokok keberagaman budaya bangsaku. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada kelas IV, menganalisis penerapan model make a match terhadap keaktifan dan motivasi belajar. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi yang berlangsung pada siklus I dan siklus II. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata–rata hasil belajar mata pelajaran IPS materi pokok keberagaman budaya bangsaku dapat meningkat yaitu menjadi 81,16. Minat belajar peserta didik setelah diterapkannya pembelajaran make a match meningkat dan terkoordinasi. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan : perlu model pembelajaran yang bervariasi. Penggunaan alat pembelajaran memungkinkan peserta didik dapat belajar sambil bermain. Model pembelajaran make a match dapat diterapkan pada kelas-kelas yang lain.]]>
<![CDATA[UPAYA MENINGKATKAN HASIL KOMPETENSI DASAR MENGENAL KERAGAMAN KENAMPAKAN ALAM DAN BUATAN MELALUI MODEL KOOPERATIF STAD ]]>
<![CDATA[ Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia Vol 7, No 3 (2022): Edisi September 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Ilmu Pengetahuan Sosial di sekolah dasar memiliki tujuan agar siswa mampu mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dasar yang berguna bagi dirinya dalam kehidupan sehari-hari. Pada awal semester II, hasil ulangan mata pelajaran IPS siswa kelas V SD Negeri Wonoyoso Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang tentang pembagian zona waktu di Indonesia dengan menggunakan peta/globe/atlas dan media lainnya menunjukkan hasil sangat rendah, nilai rata-rata kelas 52,64 hanya 8 siswa dari 28 siswa yang telah mencapai penguasaan penguasaan materi 28% ke atas. Rata-rata kelas yang rendah menandakan bahwa banyak siswa yang tidak menguasai pelajaran yang disampaikan oleh guru. Berdasarkan permasalahan tersebut, diteliti bagaimana cara efektif meningkatkan keterampilan siswa pada mata pelajaran IPS pembagian zona waktu di Indonesia dengan model kooperatif tipe STAD. Metode ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode pembelajaran kooperatif model STAD. Pada siklus 1 memiliki nilai rata-rata 68,79 sedangkan pada siklus 2 meningkat menjadi 74,57. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD memberikan dampak yang baik, terbukti pada beberapa mata pelajaran mengalami peningkatan baik bagi siswa maupun guru.]]>
<![CDATA[PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PPKn TENTANG KEBERAGAMAN KARAKTERISTIK SISWA MELALUI MEDIA GAMBAR ]]>
<![CDATA[ Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia Vol 7, No 3 (2022): Edisi September 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan motivasi hasil belajar siswa pada muatan pelajaran PPKn tentang keberagaman karakteristik siswa di sekolah dengan media gambar. Bentuk Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan menggunakan model siklus. Tiap siklus terdiri dari empat tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subyek penelitian adalah siswa kelas II SD Negeri jati 01 yang berjumlah 18 siswa yang terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 7 siswa perempuan. Pelaksanaan penelitian perbaikan dilaksanakan 2 siklus. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa pelaksanaan perbaikan siklus 1 menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa. Pada siklus 2 juga mengalami kenaikan yaitu 100% siswa tuntas atau mencapai KKM dan motivasi siswa juga meningkat. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media gambar dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa tentang materi keberagaman karakteristik.]]>
