cover
Contact Name
Adi Putra
Contact Email
jurnal.luxnos20@gmail.com
Phone
+6221-5513572
Journal Mail Official
jurnal.luxnos20@gmail.com
Editorial Address
Kawasan Office Park Karawaci M 8-9, Jalan Imam Bonjol Karawaci, Tangerang Banten
Location
Kota tangerang,
Banten
INDONESIA
Luxnos : Jurnal Sekolah Tinggi Teologi Pelita Dunia
ISSN : 25277561     EISSN : 27223809     DOI : https://doi.org/10.47304/jl.v6i1
Jurnal Luxnos adalah Jurnal Teologi yang mempublikasikan hasil penelitian dalam lingkup penelitian Teologi Biblika, Teologi Sistematika, Etika Kristen, Misiologi, Musik Gereja hingga Pendidikan Kristen.
Articles 140 Documents
Monotheisme Yahudi Kuno dan Doktrin Trinitas Deky Hidnas Yan Nggadas
JURNAL LUXNOS Vol. 4 No. 1 (2018): LUXNOS: JURNAL SEKOLAH TINGGI TEOLOGI PELITA DUNIA EDISI JUNI 2018
Publisher : STT Pelita Dunia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47304/jl.v4i1.123

Abstract

Abstract: This study examines ancient Jewish monotheism and compares it with the doctrine of the trinity in the Bible, particularly in Paul's epistles (Ephesians) and the Gospel of John. Researchers used qualitative methods with an emphasis on biblical studies. Researchers conclude that triadic patterns are central to Paul's theology in Ephesians. On the other hand, from the point of view of the practice of worship and devotion, early Christianity seemed to be dominated by a binitarian or diadid pattern of worship (as Hurtado argues). Was the Holy Spirit worshiped in the worship practices and devotion of early Christianity? The evidence from the NT forces us to refrain from giving positive answers to this question. This does not mean that the Holy Spirit is not presented as God (cf. John 14-16; etc.), but that the objects of recipients of worship and devotion in the NT pages are dominated by the Father and the Son. This pattern of worship finds its background not in the Greco-Roman religions, but in ancient Jewish monotheism. From ancient Jewish monotheism too, we find reference to the Christology of divine identity which was so dominant in the NT. Abstrak: Penelitian ini mengkaji tentang monoteisme Yahudi kuno dan membandingkannya dengan doktrin trinitas dalam Alkitab, khususnya dalam surat Paulus (Surat Efesus) dan juga Injil Yohanes. Peneliti menggunakan metode kualitatif dengan menitikberatkan pada kajian biblika. Peneliti menyimpulkan pola-pola triadik merupakan pusat teologi Paulus dalam Surat Efesus. Di sisi lain, dari segi praktik penyembahan dan devosinya, Kekristenan mula-mula tampaknya didominasi oleh pola penyembahan yang binitarian atau diadik (seperti argumentasi Hurtado). Apakah Roh Kudus disembah dalam praktik penyembahan dan devosi Kekristenan mula-mula? Bukti-bukti dari PB memaksa kita untuk menahan diri dalam memberikan jawaban positif terhadap pertanyaan ini. Hal ini tidak berarti bahwa Roh Kudus tidak dipresentasikan sebagai Allah (bnd. Yoh. 14-16; dll.), namun memang objek penerima penyembahan dan devosi dalam halaman-halaman PB didominasi oleh Bapa dan Anak. Pola penyembahan ini, mendapatkan latar belakangnya bukan dalam agama-agama Greco-Roman, melainkan dalam monotheisme Yahudi kuno. Dari monotheisme Yahudi kuno juga, kita mendapati acuan bagi Kristologi identitas ilahi yang sangat dominan dalam PB.
Urgensi Pendidikan Kristen Berdasarkan Alkitab Yosia Belo
JURNAL LUXNOS Vol. 4 No. 1 (2018): LUXNOS: JURNAL SEKOLAH TINGGI TEOLOGI PELITA DUNIA EDISI JUNI 2018
Publisher : STT Pelita Dunia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47304/jl.v4i1.124

Abstract

Abstract: This study was conducted to determine the urgency of Bible-based Christian education. By using qualitative research methods, researchers find the urgency of Bible-based Christian Education so that Christian Education becomes a means for every student to understand salvation in Christ and know Him and even live out that salvation in their practical life. In addition, so that Christian Education can make students aware of their sinful lives; can change the character of each student so that it is always in harmony with the Bible and always guides students to walk in God's will. Abstrak: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui urgensi pendidikan Kristen berdasarkan Alkitab. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, peneliti menemukan urgensi Pendidikan Kristen berdasarkan Alkitab supaya Pendidikan Kristen menjadi sarana bagi setiap peserta didik untuk mengerti keselamatan di dalam Kristus dan mengenal-Nya bahkan menghidupi keselamatan itu dalam kehidupan praktisnya. Selain itu, supaya Pendidikan Kristen dapat menyadarkan peserta didik dari kehidupannya yang berdosa; dapat mengubah karakter setiap peserta didik agar senantiasa selaras dengan Alkitab serta senantiasa menuntun peserta didik untuk berjalan dalam kehendak Allah. Kata Kunci: Pendidikan Kristen, Alkitab, Urgensi
Hubungan Peranan Guru Pendidikan Agama Kristen Dengan Pertumbuhan Iman Peserta Didik Abraham Tefbana
JURNAL LUXNOS Vol. 4 No. 1 (2018): LUXNOS: JURNAL SEKOLAH TINGGI TEOLOGI PELITA DUNIA EDISI JUNI 2018
Publisher : STT Pelita Dunia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47304/jl.v4i1.125

Abstract

Abstract: In this article the author is concerned about the relationship between the role of Christian Religious Education teachers and the growth of the faith of students, because Christian Religious Education teachers have special competencies that can be emulated by students. Abstrak: Dalam artikel ini penulis konsen membahas tentang hubungan peranan guru Pendidikan Agama Kristen dengan Pertumbuhan iman peserta didik, karena guru Pendidikan Agama Kristen memiliki kompetensi khusus yang dapat diteladani oleh para peserta didik.
Natur Antropologi: Memahami Keragaman Potensi Humanitas Dalam Konteks Komparatif Dengan Perspektif Kristen Stenly R. Paparang
JURNAL LUXNOS Vol. 4 No. 1 (2018): LUXNOS: JURNAL SEKOLAH TINGGI TEOLOGI PELITA DUNIA EDISI JUNI 2018
Publisher : STT Pelita Dunia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47304/jl.v4i1.127

Abstract

Abstract: This article looks at the anthropology of how humans understand and assess the ins and outs of life, and draws conclusions to be used as a guide for life in shaping moral, spiritual, comfort, peace, relationships, credibility, and legacy. Anthropology talks about a series of events in human (social) groups and the changes that occur which can be inherited or substantially revised, reinterpreted, and taken as an "academic sample" as a legacy for generations in which anthropology is re-studied. With its various types, observing anthropology requires using various methodologies and approaches. At the end of this article, I discuss biblical anthropology that looks at the totality of humanity in the light of the Scriptures. Abstrak: Artikel ini memandang antropologi tentang bagaimana manusia memahami dan menilai seluk-beluk kehidupan, dan mengambil kesimpulan untuk dijadikan pegangan hidup dalam membentuk moral, spiritual, kenyamanan, kedamaian, relasi, kredibilitas, dan legasi. Antropologi berbicara tentang rentetan peristiwa dalam kelompok manusia (sosial) dan perubahan-perubahan yang terjadi yang dapat dijadikan warisan atau revisi secara substansial, reinterpretasi, dan pengambilan “sampel akademis” sebagai warisan bagi generasi di mana antropologi itu dipelajari kembali. Dengan beragam jenisnya, mengamati antropologi perlu menggunakan berbagai metodologi dan pendekatan. Di akhir artikel ini, saya membahas antropologi biblika yang melihat totalitas manusia dalam terang Kitab Suci.
Hubungan Pemberitaan Injil Dengan Tanggung Jawab Manusia Dalam Kehidupan Sosial Dan Lingkungan Hidup Anas B.
JURNAL LUXNOS Vol. 4 No. 1 (2018): LUXNOS: JURNAL SEKOLAH TINGGI TEOLOGI PELITA DUNIA EDISI JUNI 2018
Publisher : STT Pelita Dunia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47304/jl.v4i1.128

Abstract

Abstract: This article will specifically discuss the relationship between the preaching of the Gospel which is the main task of humans in fulfilling His call to carry out God's Great Commission as evangelists in relation to other human responsibilities in integrating the gospel through human relationships with other humans and their environment as a single vessel to carry out this noble calling. Abstrak: Artikel ini akan mengulas secara khusus mengenai hubungan pemberitaan Injil yang menjadi tugas utama manusia dalam memenuhi panggilan-Nya untuk mengemban Amanat Agung Allah sebagai pemberita Injil dalam kaitannya dengan tanggungjawab lain manusia dalam mengintegrasikan Injil itu melalui hubungan manusia kepada manusia lainnya serta lingkungan hidupnya sebagai suatu wadah satu-satunya untuk melaksanakan panggilan mulia tersebut.
Peranan Pemimpin Kristen Dalam Meningkatkan Kualitas Kerukunan Antar Umat Beragama Yang Pluralis Gunar Sahari
JURNAL LUXNOS Vol. 4 No. 2 (2018): LUXNOS: JURNAL SEKOLAH TINGGI TEOLOGI PELITA DUNIA EDISI DESEMBER 2018
Publisher : STT Pelita Dunia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47304/jl.v4i2.129

Abstract

Abstract: This study discusses the role of Christian leaders in improving the quality of harmony between pluralist religious communities. Researchers use qualitative methods or literature review to examine this topic. In conclusion, the researcher found that there are two factors that cause difficulty in creating religious harmony, namely: fanaticism and the spread of religion. Abstrak: Penelitian ini membahas tentang peranan pemimpin Kristen dalam meningkatkan kualitas kerukunan antar umat beragama yang pluralis. Peneliti menggunakan metode kualitatif atau kajian pustaka untuk meneliti topik ini. Pada kesimpulan peneliti menemukan bahwa ada dua faktor yang menyebabkan sulitnya terciptanya kerukunan beragama, yakni: fanatisme dan penyebarluasan agama.
Perkembangan Wawasan Dan Praksis (Termasuk Metode) Misi Abad Ke-19 Sampai Dengan Medio Abad Ke-20 Dalam Perjumpaannya Dengan Agama Dan Budaya Masyarakat Pribumi Abialtar
JURNAL LUXNOS Vol. 4 No. 2 (2018): LUXNOS: JURNAL SEKOLAH TINGGI TEOLOGI PELITA DUNIA EDISI DESEMBER 2018
Publisher : STT Pelita Dunia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47304/jl.v4i2.130

Abstract

Abstract: This research was conducted by the author to find out and produce qualitative data regarding the development of mission insights and praxis from the 19th century to the 20th century in the context of their encounter with indigenous peoples' religions and cultures within the scope of the Mamasa Toraja Church. Abstrak: Penelitian ini dilakukan oleh penulis untuk mengetahui dan menghasilkan data kualitatif perihal perkembangan wawasan dan praksis misi abad ke-19 dengan abad ke-20 dalam konteks perjumpaannya dengan agama dan budaya massyarakat pribumi dalam lingkup pelayanan Gereja Toraja Mamasa.
Pandangan Alkitab Perjanjian Baru Terhadap Praktik Minyak Urapan Pada Gereja Masa Kini Marthen Mau
JURNAL LUXNOS Vol. 4 No. 2 (2018): LUXNOS: JURNAL SEKOLAH TINGGI TEOLOGI PELITA DUNIA EDISI DESEMBER 2018
Publisher : STT Pelita Dunia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47304/jl.v4i2.131

Abstract

Abstract: This research examines the New Testament Bible's view of the practice of anointing oil in the church today. In essence, consuming excess oil or oily foods will cause a high cholesterol risk. However, the exposure of the New Testament Bible's view of the practice of anointing oil in the church today under study, especially that oil does not contain cholesterol, but brings about medicine that heals the body, soul, and spirit. Abstrak: Riset ini mengupas tentang pandangan Alkitab Perjanjian Baru terhadap praktik minyak urapan pada gereja masa kini. Pada hakikatnya kelebihan mengonsumsi minyak atau makanan yang berminyak akan menimbulkan berisiko kolesterol tinggi. Namun, pemamaran pandangan Alkitab Perjanjian Baru terhadap praktik minyak urapan pada gereja masa kini yang diteliti, khususnya minyak tidak mengandung kolesterol, melainkan mendatangkan obat yang menyembuhkan tubuh, jiwa, dan roh.
Betapa Indahnya Kedatangan Mereka Yang Membawa Berita Damai (Yesaya 52:1-12) Dyulius Thomas Bilo
JURNAL LUXNOS Vol. 4 No. 2 (2018): LUXNOS: JURNAL SEKOLAH TINGGI TEOLOGI PELITA DUNIA EDISI DESEMBER 2018
Publisher : STT Pelita Dunia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47304/jl.v4i2.132

Abstract

Abstract: It is interesting to study the phrase “how beautiful it is to come with them who bring messages of peace” in the context of the book of Isaiah. This sentence is appropriate to state how God is the savior and liberator for the Israelites who have been punished through exile and slavery to other nations. But in reality not everyone is able to understand the meaning of this expression. In its exploration, this paper aims to explain how the news of Israel's liberation from exile and slavery, how the state of the Israelites in exile and slavery, how God freed them, how beautiful the deliverance or salvation that God did for the Israelites, and how the correlation of Isaiah's message with Micah's message , Nahum, and the Apostle Paul, and how to interpret the expression "how beautiful the arrival of those who bring messages of peace" in the world of Christian education. It was preceded by an introduction covering the division of Isaiah, the meaning of Isaiah's name, and the ministry of the prophet Isaiah. Abstrak: Sangat menarik untuk mengkaji ungkapan “betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa berita damai” dalam konteks kitab Yesaya. Kalimat ini tepat untuk menyatakan bagaimana Allah sebagai penyelamat dan pembebas bagi bangsa Israel yang telah dihukum melalui pembuangan dan perbudakan bangsa lain. Namun kenyataannya belum semua orang mampu memahami maksud dari ungkapan tersebut. Dalam eksplorasinya tulisan ini bertujuan menjelaskan bagaimana berita pembebasan Bangsa Israel dari pembuangan dan perbudakan, bagaimana keadaan Bangsa Israel di tempat pembuangan dan perbudakan, bagaimana Allah membebaskannya, bagaimana keindahan pembebasan atau penyelamatan yang Allah kerjakan bagi Bangsa Israel, dan bagaimana korelasi berita Yesaya dengan berita Mikha, Nahum, dan Rasul Paulus, dan bagaimana memaknai ungkapan “betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa berita damai” dalam dunia pendidikan Kristen. Sebelumnya didahului pengantar yang mencakup pembagian kitab Yesaya, arti nama Yesaya, dan pelayanan Nabi Yesaya.
Studi Tentang Pembenaran Dalam Kristus Menurut Roma 5:1-11 Widarty Hetmina
JURNAL LUXNOS Vol. 4 No. 2 (2018): LUXNOS: JURNAL SEKOLAH TINGGI TEOLOGI PELITA DUNIA EDISI DESEMBER 2018
Publisher : STT Pelita Dunia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47304/jl.v4i2.133

Abstract

Abstract: In the discussion of this article the author concentrates on justification in Christ according to Romans 5: 1-11. Since the doctrine of justification means God's act of taking away the sinner's sin and counting him to be righteous, it is a free act on His part by His grace, through faith in Christ Jesus, not based on the person's virtue, but because Jesus shed His blood on behalf of people that, which was done for the fulfillment of the law to represent and to save him. Abstrak: Pembahasan artikel ini penulis konsen membahas tentang Pembenaran Dalam Kristus Menurut Roma 5:1-11. Karena doktrin pembenaran berarti tindakan Allah untuk menghapus dosa orang berdosa dan memperhitungkan dia benar, ini tindakan bebas dari pihak-Nya oleh kasih karunia-Nya, melalui iman dalam Kristus Yesus, bukan berdasarkan kebajikan orang itu, tetapi karena Yesus menumpahkan darah-Nya demi orang itu, yang dilakukan demi penggenapan hukum Taurat untuk mewakili dan untuk menyelamatkan dia.

Page 4 of 14 | Total Record : 140