cover
Contact Name
Evi Maha Kastri
Contact Email
redaksikelasa@gmail.com
Phone
+6285279491107
Journal Mail Official
redaksikelasa@gmail.com
Editorial Address
Jalan Beringin II No.40 Kompleks Gubernuran Telukbetung, Bandar Lampung
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Kelasa : Kelebat masalah bahasa dan sastra
ISSN : 19077165     EISSN : 27214672     DOI : https://doi.org/10.26499/kls.v15i1.21
Core Subject : Education,
KELASA is a journal aiming to publish literary studies researches, either Indonesian, local, or foreign literatures. The scope of KELASA includes linguistic, applied linguistic, interdisciplinary linguistic studies, theoretical literary studies, interdisciplinary literary studies, literature and identity politics, philology, and oral tradition. KELASA is published by Kantor Bahasa Lampung, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. KELASA accepts articles from authors of national or international institutions. Authors are free of charge throughout the whole process including article submission, review and editing process, and publication.
Articles 107 Documents
PERLAWANAN DALAM CERPEN “KAMBOJA DI ATAS NISAN”: ANALISIS HEGEMONI KEKUASAAN GRAMSCI Yuliadi MR
Kelasa Vol 12, No 1 (2017): Kelasa
Publisher : Kantor Bahasa Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/kelasa.v12i1.45

Abstract

AbstractThis research is conducted to reveal the resistance in the short story “Kamboja di Atas Nisan” inthe form of hegemony of power against the the character of Kamboja himself and social classideology. Resistance is expressed through the events, depictions, and dialogues of characters inthe short story. The theory used in this study is the Gramsci’s Power Hegemony Theory. Themethod used in this research is descriptive qualitative method with library data collectiontechnique. The result obtained in this study is that “Kamboja di Atas Nisan” short story containsresistance, namely resistance to power due to oppression. AbstrakPenelitian ini dilakukan untuk mengungkap perlawanan dalam cerpen “Kamboja di Atas Nisan”berupa hegemoni kekuasaan terhadap diri tokoh Kamboja dan ideologi kelas sosial. Perlawananitu diungkap melalui peristiwa, penggambaran, dan dialog tokoh dalam cerpen. Teori yangdigunakan dalam penelitian ini adalah Teori Hegemoni Kekuasaan Gramsci. Metode yangdigunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulandata studi pustaka. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah cerpen “Kamboja di Atas Nisan”berisi perlawanan, yaitu perlawanan terhadap kekuasaan akibat penindasan.
MEMBACA “TANAH SANG RAKSASA” KARYA DWIANTO SETYAWAN: SEBUAH DEKONSTRUKSI TERHADAP WACANA DOMINAN M. Yuseano Kardiansyah
Kelasa Vol 13, No 1 (2018): Kelasa
Publisher : Kantor Bahasa Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/kelasa.v13i1.62

Abstract

AbstractThis research deconstructs dominant discourse in a short story entitled “Tanah Sang Raksasa” or “The Giant’s Land” by Dwianto Setyawan that tells an ironical friendhip between a man and a giant. The objective of this research is to reveal the existence of paradoxical text construction from the dominant discourse inside the short story. By applying deconstructive theory and method that supports the analysis, it is found that hierarchical oposition that portrays goodness (that slightly positioned higher) and evil is automatically broken, make them stand in equal position.AbstrakPenelitian ini mendekonstruksi wacana dominan yang ada pada sebuah cerpen yang berjudul “Tanah Sang Raksasa” karya Dwianto Setyawan yang menceritakan suatu ironi dalam persahabatan seorang manusia dan seorang raksasa. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan keberadaan konstruksi teks yang dinilai paradoksikal dari wacana cerita yang dominan di dalamnya. Dengan mengaplikasikan teori dan metode yang mendukung analisis secara dekonstruktif, ditemukan fakta bahwa oposisi hierarkis berupa kebaikan (yang sekilas berposisi lebih tinggi) dan kejahatan dalam cerpen ini terpatahkan dengan sendirinya serta menjadikan keduanya berdiri di posisi yang setara.
Perian Semantik Leksem Alat-Alat Pengolah Sagu dalam Bahasa Sentani, Papua Normawati Normawati
Kelasa Vol 14, No 1 (2019): Kelasa
Publisher : Kantor Bahasa Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/kelasa.v14i1.78

Abstract

Sagoo is a kind of staple food for people in eastern Indonesia. This short writing makes an effort to study any various semantical lexeme of sagoo processing tools in Sentani language, Papua. The stage of this research consist of collecting data, analyzing data and presenting data analysis. Then, she got oral and written data for this research. Those data, then, has been analyzed using analysis of lexical components method by several phase. First, selecting data to determine any meaning class which is mutually collocated and presumed to form a specific domain.  Second, determine contiguity relationship intersense in several lexemes.  Analysis result shows that various semantical lexeme in Sentani language for these tools are eleven lexemes. Those are classified into three groups. They are (1) tools or equipment for cutting sago tree, (2) tools for pounding, and (3) tools for squeezing sagoo. Subdomain meaning of ‘tools for cutting sagoo tree’ lexemes are devided into three, namely, ramayali ‘machete’, ramekahu ‘axe’, and onggi ‘crowbar’.  AbstrakSagu bagi orang Indonesia Timur merupakan salah satu makanan pokok. Tulisan ringkas ini berupaya mengkaji varian semantik leksem alat-alat pengolah sagu dalam bahasa Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua. Langkah kerja penelitian ini, meliputi pengumpulan data, pengolahan data, dan pemaparan hasil pengolahan data. Data diperoleh dari data lisan dan data tertulis. Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis dengan menerapkan metode analisis komponen leksikal dengan langkah-langkah berikut. Pertama, menyeleksi data untuk menentukan kelompok makna saling berkolokasi yang diperkirakan membentuk satu medan makna tertentu. Kedua, menentukan hubungan kontinguitas antarmakna yang terdapat dalam sejumlah leksem.  Hasil analisis menunjukkan bahwa varian semantik leksem alat-alat pengolah sagu dalam bahasa Sentani berjumlah sebelas leksem. Leksem-leksem tersebut diklasifikasikan ke dalam tiga kelompok, yaitu (1) peralatan dalam menebang sagu, (2) peralatan dalam proses menokok sagu, dan (3) peralatan dalam proses meramas sagu.
Pilihan Kode Santri dalam Komunikasi di Media Sosial Eka Susylowati; Rahmat Wisudawanto
Kelasa Vol 15, No 1 (2020): Kelasa
Publisher : Kantor Bahasa Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/kelasa.v15i1.89

Abstract

The era of modernization of social media has always been associated with teenagers, especially those on Facebook. This social media can be used as a medium to show their existence. The language used for communication interactions varies. The purpose of this study is to identify the choice of language codes and the function of language used by students in the Islamic Modern Assalaam Islamic Boarding School in Indonesia in their communication interactions. This research is a qualitative in nature. The data under investigation are students’ conversations on Facebook, which are particularly related to the choice of codes. Data collection includes observation, field notes, and interviews. This research analysis employs the components of the Hymes (SPEAKING) speech. The research results demonstrate that the choice of language codes used by students to communicate in social media are Indonesian, Arabic, English, and Javanese. The function of language namely to convey their intents,  to show their identity, as language for foreign language training of the santri, as language of intimacy. The development of technology can make communication effective for students. Besides, that can drive the changes in behavior and language they use.  AbstrakZaman modernisasi selalu dikaitkan dengan remaja, terutama facebook. Media sosial ini dapat dimanfaatkan sebagai media untuk menunjukkan eksistensi bagi santri.  Bahasa yang digunakan untuk interaksi komunikasi bervariasi. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi pilihan kode dan fungsi bahasa yang digunakan oleh santri di lingkungan Pesantren Modern Islam Assalaam di Indonesia dalam interaksi komunikasi di media sosial. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah percakapan para santri di facebook yang mengandung pilihan kode. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, catat, dan wawancara. Analisis penelitan ini menggunakan komponen tutur Hymes (SPEAKING). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pilihan kode bahasa yang digunakan oleh santri untuk berkomunikasi dalam media sosial adalah bahasa Indonesia, bahasa Arab, bahasa Inggris, bahasa Jawa. Fungsi bahasa dalam media sosial yaitu untuk menyampaikan maksud, melatih bahasa asing bagi santri, menunjukkan identitas diri, dan menunjukkan rasa keakraban. Perkembangan teknologi dapat mengefektifkan komunikasi bagi santri, selain itu dapat mempengaruhi perubahan perilaku dan bahasa yang digunakan.
KELAYAKAN SERIAL ANIMASI SEBAGAI TONTONAN ANAK Marlina Marlina
Kelasa Vol 12, No 1 (2017): Kelasa
Publisher : Kantor Bahasa Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/kelasa.v12i1.40

Abstract

AbstractAnimated series as a children’s favorite spectacle, not only contain positive values (entertainment,educational, moral and religious teaching), but also contain negative values (violence,pornography). As a matter of fact, the children's world is a world that always mimics what is seenand watched. Animated series containing negative values would negatively influence the growingchildren. Animated series used as research materials are some of the animated series that arebroadcasted on television stations in Indonesia. This study applies structuralism approach whichobserves aspects that construct the animated series. This study aims to assess the feasibility of theanimated series broadcasted on television stations as the spectacle of children. They are obtainedby describing the characters, as well as by assessing the positive and negative values contained inthe animated series. Descriptions are obtained by observing listening, understanding, and parsingthem one by one. The result shows that there are some of the animated series broadcasted ontelevision are worth watching for children and some other animated series are not worth watchingfor children. AbstrakSerial animasi sebagai tontonan kegemaran anak-anak, selain mengandung nilai-nilaipositif (hiburan, pendidikan, pengajaran moral dan agama), ternyata juga mengandung nilai-nilainegatif (kekerasan, pornografi dan pornoaksi). Sementara dunia anak-anak adalah dunia yangselalu meniru apa yang dilihat dan ditontonnya. Serial animasi yang mengandung nilai-nilai negatiftentu akan memberikan dampak buruk bagi perkembangan anak. Serial animasi yang dijadikansebagai bahan penelitian adalah beberapa serial animasi yang ditayangkan di stasiun televisinusantara. Penelitian ini menggunakan pendekatan strukturalisme, yakni mengkaji aspek yangmembangun serial animasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kelayakan serial animasi yangditayangkan di stasiun televisi sebagai tontonan anak-anak. Hal ini diperoleh denganmendeskripsikan karakter tokoh, serta mengkaji nilai-nilai positif dan nilai-nilai negatif yangterdapat di dalam serial animasi. Deskripsi diperoleh dengan mengamati menyimak, memahami,dan menguraikannya satu persatu. Hasilnya menunjukkan ada beberapa dari serial animasi yangtayang di televisi yang layak ditonton anak-anak dan ada beberapa serial animasi yang tidak layakditonton anak-anak.
NOVEL CINTA DI DALAM GELAS KARYA ANDREA HIRATA: SEBUAH PERJUANGAN SEORANG PEREMPUAN Agus Yulianto
Kelasa Vol 13, No 1 (2018): Kelasa
Publisher : Kantor Bahasa Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/kelasa.v13i1.57

Abstract

AbstractThe purpose of this research is to find out the forms of life struggle of the character of Maryamah in Love novel in Glass. The problem in this research is how the struggle of life is done Maryamah in upholding dignity of herself and his family and more widely for his people. This research uses descriptive qualitative method with feminism approach. Based on the analysis it can be seen that Maryama's life struggle includes struggle in earning a living for family, struggle to learn, and struggle in reestablishing her dignity.AbstrakTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk-bentuk perjuangan hidup tokoh Maryamah dalam novel Cinta di Dalam Gelas. Adapun masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah perjuangan hidup yang dilakukan Maryamah dalam menegakkan martabat dirinya dan keluarganya serta lebih luas lagi bagi kaumnya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan feminisme. Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa perjuangan hidup yang dilakukan Maryamah meliputi perjuangan dalam mencari nafkah untuk keluarga, perjuangan untuk belajar, dan perjuangan dalam menegakkan kembali harkat dan martabat dirinya.Kata kunci: Novel Cinta di Dalam Gelas, perjuangan, feminism
Ideologi Kapitalisme dalam Kepopuleran Sang Pemimpi Ricky A. Manik
Kelasa Vol 13, No 2 (2018): Kelasa
Publisher : Kantor Bahasa Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/kelasa.v13i2.73

Abstract

Novel Sang Pemimpi (SP) in various views seem to encourage people not to give up and become desperate in achieving their dreams. It is believed that to be a successful person requires hard work and strong discipline. The credence of this perspective named as the capitalism ideology. This is what makes this novel becomes popular. The problems are what kind of the capitalism ideology appears in the view of the characters and why SP is positioned as a popular literature. This research aims to find the capitalism ideology in SP and its popularity position. The method and theory were used with two steps. First, the position of SP was put as a popular novel by referring to popular literature characters. Second, the capitalism ideology concept and theory were used to know the capitalism ideology of the characters. This research found that SP is a popular literature. The capitalism ideology in SP is to be a hard-working person with strong discipline which is certainly beneficial for the capital owners. AbstrakNovel Sang Pemimpi (SP) dalam berbagai pandangan seolah mengajak orang untuk tidak menyerah dan putus asa dalam mencapai cita-cita. Dengan kerja keras dan disiplin yang tinggi, seseorang diyakini akan berhasil. Keyakinan akan pandangan ini disebut sebagai ideologinya kapitalisme. Itu pula yang membuat novel ini begitu populer. Permasalahannya adalah ideologi kapitalisme apa yang muncul dalam pandangan para tokoh dan mengapa SP diposisikan sebagai sastra populer. Tujuan dari penyelisikan ini adalah menemukan ideologi kapitalisme dalam SP dan posisi kepopulerannya. Metode dan teori yang digunakan adalah dengan dua langkah. Pertama, mendudukkan posisi novel SP sebagai novel populer dengan mengacu pada ciri-ciri sastra populer. Kedua menggunakan konsep dan teori ideologi kapitalisme dalam melihat ideologi kapitalisme tokoh-tokoh. Hasil penelitian ini menemukan bahwa novel SP merupakan sastra populer. Adapun ideologi kapitalisme yang terdapat dalam SP adalah  menjadi manusia yang pekerja keras dan memiliki disiplin yang tinggi yang tentu saja dapat menguntungkan kaum pemilik modal.
Tokoh-Tokoh Berperspektif Feminisme dalam Novel Twilight Karya Stephenie Meyer Nursis Twilovita
Kelasa Vol 15, No 1 (2020): Kelasa
Publisher : Kantor Bahasa Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/kelasa.v15i1.19

Abstract

Men and women are created equal, and they are perfected by His creator by being given the rights inherent in him, the right to life, freedom, and the achievement of happiness. Therefore, the writer in this paper wants to look at figures who have a feminist perspective in the Twilight novel by Stephenie Meyer. Women with all the dynamics that oppose the material and source of inspiration that will never end. Woman is a figure that has two very opposite sides. On one side of a woman is a very charming beauty. However, on the other hand, women are often considered weak. In this connection, the problem that will be discussed in this paper is how to describe the perspective of the feminism of the characters in the novel by Stephenie Meyer. This paper is examined using descriptive-textual method and sociology literature approach.AbstrakLaki-laki maupun perempuan diciptakan sederajat, dan mereka disempurnakan oleh pencipta-Nya dengan diberi hak-hak yang melekat dalam dirinya, hak untuk hidup, kebebasan, dan pencapaian kebahagiaan. Oleh karena itu, penulis dalam makalah kali ini ingin menilik tokoh-tokoh yang berperspektif feminisme dalam novel Twilight karya Stephenie Meyer. Wanita dengan segala dinamika yang ada padanya seolah menjadi bahan dan sumber inspirasi yang tidak akan pernah ada habisnya. Wanita adalah sosok yang mempunyai dua sisi yang sangat berlawanan. Di satu sisi wanita adalah keindahan yang begitu sangat memesona,. Namun, di sisi yang lain, wanita sering dianggap lemah. Berdasarkan itulah, masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah bagaimanakah gambaran perspektif feminisme tokoh-tokoh dalam novel karya Stephenie Meyer. Makalah ini dikaji menggunakan metode deskriptif-tekstual dan pendekatan sosiologi sastra.
Kesalahan Bentuk dan Pilihan Kata dalam Penggunaan Bahasa Indonesia di Ruang Publik di Provinsi Lampung Kiki Zakiah Nur
Kelasa Vol 14, No 2 (2019): Kelasa
Publisher : Kantor Bahasa Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/kelasa.v14i2.10

Abstract

ANALISIS DIKSI DAN CITRAAN DALAM KUMPULAN PUISI ANAK MAJALAH BOBO TAHUN 2016 Fadhilatun Hayatunnufus
Kelasa Vol 12, No 2 (2017): Kelasa
Publisher : Kantor Bahasa Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/kelasa.v12i2.51

Abstract

AbstractThis research entitled "An analysis on Dictions and Imageries in a Collection of Child Poems in BoboMagazines in 2016." The formulation of the problem in this study is what types of imagery containedin the poetries of children published in Bobo magazine. The purpose of this study is to describeany kinds of imagery contained in the poetry of children in Bobo magazine. The type of thisresearch is a qualitative research. The technique used in data collection is a literary study from 15poems. To analyse the data, the researcher used a descriptive analytic method which is done bydescribing facts and analyzing them. The results of this study indicate that the selection of word inthis child’s poem uses denotative words and easy to understand by readers and there are only afew poems that use connotative words in Bobo magazine. Imageries contained in the poetries ofchildren in Bobo magazine is visual imagery, kinestethic imagery, olfactory imagery, gustatory imagery,and tactile imagery. The most dominant image used by children in making poetry in Bobomagazine is visual imagery. AbstrakPenelitian ini berjudul “Analisis Diksi dan Citraan Puisi Anak dalam Majalah Bobo Tahun 2016”.Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah citraan apa saja yang terdapat dalam puisi anakyang dipublikasikan dalam majalah Bobo. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikancitraan apa saja yang terdapat dalam puisi anak dalam majalah Bobo. Jenis penelitian ini adalahpenelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik studi pustaka.Pengolahan data penelitian dengan metode deskriptif analitik yang dilakukan denganmendeskripsikan fakta-fakta dan menganalisisnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwapemilihan kata dalam puisi anak ini menggunakan kata-kata denotatif dan mudah dimengerti olehpembacanya serta hanya ada beberapa puisi yang menggunakan kata-kata bermakna konotatifdalam majalah Bobo. Citraan dalam puisi anak pada majalah Bobo terdiri dari citraan penglihatan,gerak, penciuman, pencecapan, dan perabaan. Citraan yang paling dominan digunakan oleh anakdalam membuat puisi pada majalah Bobo adalah citraan penglihatan.

Page 5 of 11 | Total Record : 107