cover
Contact Name
Muhammad Shidiq
Contact Email
shidiqmuhammad17393@gmail.com
Phone
+6281222979930
Journal Mail Official
jurnalatrat@gmail.com
Editorial Address
Jalan Buah Batu No.212, Cijagra, Kec. Lengkong, Kota Bandung, Jawa Barat, kode pos: 40265
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Atrat: Jurnal Seni Rupa
ISSN : 23391642     EISSN : 27227200     DOI : http://dx.doi.org/10.26742
Atrat is a Journal of Visual Arts containing scientific papers which includes Fine Art and Design, publisher by Jurusan Seni Rupa STSI Bandung (p-ISSN 2339-1642 & e-issn 2722-7200). Jurnal Atrat also embodies the results of various forms of scientific research as well as the creation of artworks, which can become new knowledge published in scientific articles, so it is worthy to be read and understood by readers. Atrat aims to give land to Artists, Designers, Art Students, Teachers/ Lecturers, and Fine Arts Society to exchange insights.
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 9 No 3 (2021): EKSPLORASI DAN IMPLEMENTASI POTENSI RUPA" : 11 Documents clear
MODEL PENGEMBANGAN TEKNIK DAN POLA ANYAM SEBAGAI STRUKTUR DASAR KARYA SENI RUPA EKSPRESI Rohandi, Teten; Nagara, Martien Roos; Noor Zaman, Farid Kurniawan
ATRAT: Jurnal Seni Rupa Vol 9 No 3 (2021): EKSPLORASI DAN IMPLEMENTASI POTENSI RUPA
Publisher : Jurusan Seni Rupa ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/atrat.v9i3.1767

Abstract

Weaving patterns for craftsmen are molds for mass-producing products, while in fine art, patterns are used as the basic structure for the formation of a more expressive work. The focus of this research is the search for basic weaving techniques and patterns, whether based on tradition or the results of self-exploration which are used as the basic structure for the formation of works of art that are more subject to expression by exploring aesthetic values that are in the area of pure art science with the aim of developing fine arts. at the same time the art of traditional weaving, thus creating a novel pattern that has its own characteristics and increases the value of appreciation. Researchers used descriptive qualitative methods and went directly to the field in collecting data as material for analysis and interpretation. The results of the study were 5 pieces of artistic expression creation models based on weaving patterns commonly used by Tasikmalaya craftsmen. It is hoped that this research can be used as a reference as an alternative in creating fine arts that can be appreciated by a wide audience and provide inspiration as well as help preserve Indonesian traditional art. Keywords: exploration, weaving technique, weaving pattern, basic structure, artistic expression------------------------------------------------------------------------------------------Pola anyam bagi perajin adalah cetakan untuk memproduksi produk secara masal, sedangkan dalam fine art, pola dijadikan sebagai struktur dasar pembentukan karya yang lebih ekspresif. Fokus penelitian ini adalah pencarian teknik dan pola anyam dasar, baik yang berpijak dari tradisi atau hasil eksplorasi sendiri yang dijadikan struktur dasar pembentukan karya seni rupa yang lebih bersifat ekspresi subjek dengan penggalian nilai estetik yang berada di wilayah keilmuan seni rupa murni dengan tujuan mengembangkan seni rupa sekaligus seni anyam tradisi, sehingga menciptakan pola baru yang memiliki ciri khas serta peningkatan nilai apresiasi. Peneliti menggunakan metode kualitatif deskriptif dan terjun langsung ke lapangan. Hasil penelitian berupa 5 buah model kreasi seni ekspresi berdasarkan pola-pola anyam yang biasa digunakan oleh perajin Tasikmalaya. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi acuan sebagai alternatif dalam berkarya seni rupa yang dapat diapresiasi oleh khalayak luas dan memberi inspirasi sekaligus ikut melestarikan seni rupa tradisi Indonesia. Kata kunci: eksplorasi, teknik anyam, pola anyam, struktur dasar, karya seni rupa ekspresi
PERKEMBANGAN KESENIAN TUTUNGGULAN KAMPUNG SAMBAWA KABUPATEN TASIKMALAYA Wulandari, Wulandari; Cahyana, Agus; Falah, Asep Miftahul
ATRAT: Jurnal Seni Rupa Vol 9 No 3 (2021): EKSPLORASI DAN IMPLEMENTASI POTENSI RUPA
Publisher : Jurusan Seni Rupa ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/atrat.v9i3.1768

Abstract

The development of Tutunggulan art in Sambawa District Tasikmalaya is the title of this research, the purpose of which is to describe the general picture of the birth of traditional art Tutunggulan also the development of Tutunggulan art in Sambawa village. To dig up the data used qualitative research methods, and ethnography. Data collected through observation techniques, interviews and documentation. All data is processed with reduction, display and verification techniques. The findings and results of research on the development of Tutunggulan art that is about the origin, implementation, development, function, characteristics, meaning, cultural value, and efforts of the art Tutunggulan Sambawa village. This art is hereditary from generation to generation not only serves as a means of communication and entertainment but also as an expression of the ideology of Sambawa village people. Traditional art of Tutunggulan in Sambawa which is known to be ritual and sacred began to shift and little by little lost its function. Slowly, it began to grow less developed and abandoned by the supporting community. This condition can be said as a stage of the decline of the development of Tutunggulan art in Sambawa. Keywords: Tutunggulan Art, Sambawa Village, Traditional Art------------------------------------------------------------------------------------------Perkembangan kesenian Tutunggulan di kampung Sambawa Kabupaten Tasikmalaya merupakan judul dari penulisan makalah ini, tujuannya untuk mendeskripsikan mengenai gambaran umum lahirnya kesenian tradisional Tutunggulan juga perkembangan kesenian Tutunggulan dikampung Sambawa. Penulisan ini mengguna pendekatan antropologi budaya, yaitu proses pengumpulan data dan mencatat bahan-bahan guna mengetahui keadaan masyarakat (kelompok etnik) yang bersangkutan dalam keadaan sekarang tanpa melupakan masa lampau. Pembahasan makalah perkembangan kesenian Tutunggulan yaitu mengenai sejarah, ciri khas, makna, fungsi, dan nilai budaya local, serta persepsi dan pengaruh masyarakat, perkembangan juga upaya masyarakat dalam mempertahankan kesenian tradisional Tutunggulan di kampung Sambawa. Kesenian ini turun-temurun dari generasi ke generasi tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi dan hiburan tetapi sekaligus juga untuk mengekspresikan wujud ideologi masyarakat kampung Sambawa. Kesenian tradisional Tutunggulan dikampung Sambawa yang dikenal bersifat ritual dan sakral mulai tergeser dan sedikit demi sedikit kehilangan fungsinya. Perlahan demi perlahan mulai kurang berkembang dan ditinggalkan oleh masyarakat pendukungnya. Kondisi ini dapat dikatakan sebagai tahap dari penurunan perkembangan kesenian Tutunggulan di kampung Sambawa. Kata kunci: Kesenian Tutunggulan, Kampung Sambawa, Kesenian Tradisional
PERANCANGAN PACKAGING PAKAIAN RAMAH LINGKUNGAN Handayani, Arini Nur; Nurhayati, Dyah; Emilda, Nia
ATRAT: Jurnal Seni Rupa Vol 9 No 3 (2021): EKSPLORASI DAN IMPLEMENTASI POTENSI RUPA
Publisher : Jurusan Seni Rupa ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/atrat.v9i3.1769

Abstract

The design of this environmentally friendly clothing packaging will use Brown kraft paper, which is paper that uses materials that are easily decomposed, can be recycled, and are not harmful to the environment, this paper can use the bleaching process or not. If not bleached, the paper will turn brown. The concept of this work is environmentally friendly clothing packaging. Packaging with illustrations with the theme of water signs or water elements, because it was inspired by the Girl magazine which lists the zodiacs of Pisces, Cancer, and Scorpio. The initial methods used in this work are literature studies, pictorials, and interviews. The design of this work went through several stages of work, starting from the stages of data collection, pictorial studies, sketching, inking process, Layout process and the final stage of finishing.Keywords: packaging, environmentally friendly, clothing------------------------------------------------------------------------------------------Perancangan packaging pakaian ramah lingkungan ini akan menggunakan brown craft paper. Brown kraft paper adalah kertas yang menggunakan bahan-bahan yang mudah diurai, bisa didaur ulang, serta tidak berbahaya bagi lingkungan, kertas ini bisa menggunakan proses pemutihan (bleaching) atau tidak. Bila tidak diputihkan maka hasil kertas berwarna coklat. Konsep karya ini yaitu packaging pakaian ramah lingkungan. Packaging dengan gambar ilustrasi yang bertemakan water sign atau elemen air, karena terinspirasi dari  majalah Gadis yang mencantumkan zodiak pisces, cancer, dan scorpio. Metode awal yang digunakan dalam pengaryaan ini adalah studi literatur, piktorial, dan wawancara. Perancangan karya ini melewati beberapa tahap pengerjaan, dari mulai tahapan pengumpulan data, studi piktorial, pembuatan sketsa, proses inking, proses Layout dan tahap akhir finishing.Kata Kunci: packaging, ramah lingkungan, pakaian
PENERAPAN TEKNIK BLEACHING PADA BUSANA BERBAHAN DASAR DENIM Moestaf, Najla Acmelia; Nursari, Faradillah
ATRAT: Jurnal Seni Rupa Vol 9 No 3 (2021): EKSPLORASI DAN IMPLEMENTASI POTENSI RUPA
Publisher : Jurusan Seni Rupa ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/atrat.v9i3.1770

Abstract

Bleaching technique is the process of removing the original color so that it can produce new color pigments with the help of a bleach solution. The resulting color is usually yellow or brownish according to the thickness and characteristics of the fabric itself. used in order to produce the appropriate motif. However, along with the development of the era, the application of bleaching techniques can be found in various fashion products, one of which is clothing that uses denim material. pants which later developed into clothing fashion items following the times. This study aims to make denim clothing by developing bleaching techniques as a medium for forming motifs in order to produce more varied and decorative motifs. This study uses qualitative methods through data collection such as bleaching exploration and observation. on the characteristics of denim. Keyword : Clothing, Denim, Bleaching------------------------------------------------------------------------------------------Teknik Bleaching adalah proses menghilangkan warna asli sehingga dapat menghasilkan pigmen warna baru dengan bantuan larutan pemutih. Warna yang dihasilkan biasanya kuning atau kecoklatan sesuai dengan ketebalan dan karakteristik kain itu sendiri. Dalam menggunakan teknik ini diperlukan adanya ketelitian pada proses penakaran antara larutan pemutih dengan waktu yang digunakan agar dapat menghasilkan motif yang sesuai. Namun,seiring dengan perkembangan zaman pengaplikasian teknik bleaching dapat ditemukan pada berbagai produk fesyen salah satunya adalah busana yang menggunakan bahan denim. Busana tersebut dikombinasikan dengan teknik bleaching yang pada saat itu menjadi tren baru yang populer pada tahun 80-an di mana pertama kali diterapkan pada item fashion celana yang kemudian berkembang ke item fashion baju mengikuti perkembangan zaman. Penelitian ini bertujuan untuk membuat busana denim dengan mengembangkan  teknik bleaching sebagai media pembentuk motif agar dapat menghasilkan motif yang lebih variatif dan dekoratif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui pengumpulan data seperti eksplorasi bleaching dan observasi terhadap karakteristik denim.Kata Kunci : Busana, Denim, Bleaching
PENGOLAHAN MOTIF MENGGUNAKAN TEKNIK ESCHER ROTATION DENGAN INSPIRASI TENUN SIKKA UNTUK DIAPLIKASIKAN PADA PRODUK FESYEN Fatharani, Chantika Qintara; Rosandini, Morinta
ATRAT: Jurnal Seni Rupa Vol 9 No 3 (2021): EKSPLORASI DAN IMPLEMENTASI POTENSI RUPA
Publisher : Jurusan Seni Rupa ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/atrat.v9i3.1771

Abstract

Escher Rotation technique is a pattern repetition method to produce a motif work with repetitions without gaps and without overlapping each other. According to previous research, this technique has a higher level of difficulty and produces more diverse visuals. This technique is then processed using the inspiration of the ornamental of Sikka woven fabrics of East Nusa Tenggara because some of them have similar characteristics. This research aims to produce a variety of patterns that can be applied to fashion products. This research uses qualitative methods by observing or visually analyzing the object of research, then literature study to explore the Escher rotation technique, and digitally processing pattern using the Escher rotation technique with the inspiration of Sikka woven textile. The final result of this research motif is applied with a digital printing technique, which is then applied to a fashion product.Keywords: Escher, fashion, pattern, Sikka, tenun------------------------------------------------------------------------------------------Escher Rotation teknik adalah metode repetisi motif untuk menghasilkan sebuah karya motif dengan repetisi tanpa celah dan tanpa adanya tumpang tindih satu sama lain. Bedasarkan penelitian sebelumnya teknik ini memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi dan menghasilkan visual yang lebih beragam. Teknik ini kemudian diolah menggunakan inspirasi ragam hias kain tenun Sikka Nusa Tenggara Timur karena di antaranya memiliki persamaan karakteristik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan sebuah variasi motif yang dapat diterapkan pada produk fesyen. Penelitian kali ini menggunakan metode kualitatif dengan melakukan observasi atau analisa visual terhadap objek penelitian, kemudian studi pustaka untuk mendalami teknik Escher rotation, dan eksperimen pengolahan motif secara digital menggunakan teknik Escher rotation dengan inspirasi ragam hias kain tenun Sikka. Hasil akhir motif penelitian ini diaplikasikan dengan teknik digital printing yang kemudian diterapkan pada sebuah produk fesyen.Kata kunci: Escher, fesyen, motif, Sikka, tenun
PENGOLAHAN KUNINGAN MENJADI EMBELLISHMENT PADA PRODUK FASHION Sinuraya, Silvia Thessalonica; Siagian, Marissa Cory Agustina; Sekar, Ahda Yunia
ATRAT: Jurnal Seni Rupa Vol 9 No 3 (2021): EKSPLORASI DAN IMPLEMENTASI POTENSI RUPA
Publisher : Jurusan Seni Rupa ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/atrat.v9i3.1772

Abstract

Brass Is a mixture of copper with zinc which can produce a gold-like luster. Brass handicraft products can also be processed into fashion products for embellishment. Orchid is a very popular ornamental plant, with a wide variety of colors and shapes. One of them is the black orchid. By combining these aspects, black orchids with unique and rare types can make fashion products with embellishment from brass material into items that look more luxurious with their image. With this explanation, there is a potential for brass metal to be processed into modular embellishment in fashion products, especially with the black orchid model to be applied to fashion products. Using qualitative methods in order to produce valid data with exploration methods are also used by knowing the proper processing and composition to get good beads. The results of this research aim to develop and create the latest innovations in embellishment beading from brass metal, especially etsa and ukir techniques so that they can be applied to fashion products.Keywords: Brass, Embellishment, Black Orchid, Fashion Products------------------------------------------------------------------------------------------Kuningan merupakan campuran tembaga dengan seng yang dapat menghasilkan kilau seperti emas. Produk kerajinan kuningan juga dapat diolah menjadi produk fashion sebagai embellishment. Anggrek merupakan tanaman hias yang sangat populer, dengan memiliki berbagai macam warna dan bentuk. Salah satunya adalah anggrek hitam. Dengan menggabungkan aspek ini, anggrek dengan jenis yang unik dan langka dapat membuat produk fashion dengan embellishment dari bahan kuningan menjadi barang yang lebih terlihat mewah dengan image-nya. Dengan keteragan tersebut, adanya potensi pada logam kuningan untuk diolah menjadi modular embellishment pada produk fashion, khususnya dengan model anggrek hitam untuk diaplikasikan pada produk fashion. Dengan menggunakan metode kualitatif agar menghasilkan data yang valid. Metode eksplorasi juga digunakan dengan cara mengetahui pengolahan dan komposisi yang tepat untuk mendapatkan beads yang baik. Hasil penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan membuat inovasi terbaru dalam embellishment beading dari bahan logam, khususnya teknik etsa dan ukir agar dapat di aplikasikan kepada produk fashion.Kata Kunci: Kuningan, Embellishment, Anggrek Hitam, Produk Fashion
PERANCANGAN BUSANA READY TO WEAR MENGGUNAKAN TEKNIK ENGINEERED PRINT Laksana, Subagja Budi; Nursari, Faradillah
ATRAT: Jurnal Seni Rupa Vol 9 No 3 (2021): EKSPLORASI DAN IMPLEMENTASI POTENSI RUPA
Publisher : Jurusan Seni Rupa ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/atrat.v9i3.1773

Abstract

The ready-to-wear outfit is mass-produced clothes made in several sizes. Its rapid production process and relatively low price have attracted many consumers. Therefore, in order to survive, the fashion industry people must keep up with the times and make innovation. They can make use of technology in the fashion design process, such as for engineered print technique that utilizes a computer to make a design of a continuous motif that will not be broken up by stitches. The research is aimed to produce ready-to-wear clothing by applying engineered print techniques as a surface design. It employs a qualitative method whose data were collected through literature study, observation, exploration of stylized motifs, and exploration of patterns. Its result is a recommendation of ready-to-wear clothing made by engineered print to apply its motifs.Keywords: ready-to-wear, engineered print, motif------------------------------------------------------------------------------------------Busana ready-to-wear adalah busana yang diproduksi secara masal dengan berbagai ukuran. Proses produksi yang cepat dan harga yang relatif murah membuat busana ready-to-wear cukup diminati masyarakat. Sehingga banyak pelaku industri yang tertarik pada bidang fashion, untuk bertahan dalam industri fashion para pelaku harus terus berinovasi dan mengikuti perkembangan zaman. Salah satunya yaitu memanfaatkan teknologi dalam proses desain busana seperti teknik engineered print, teknik tersebut menggunakan komputer untuk merancang desain yang akan diaplikasikan pada kain berupa motif yang terhubung dan tidak terputus oleh jahitan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk membuat busana ready-to-wear dengan mengaplikasikan teknik engineered print sebagai surface design. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan sumber studi literatur, observasi, eksplorasi motif dari hasil stilasi, dan eksplorasi pola. Hasil dari penelitian ini berupa rekomendasi proses busana ready-to-wear dengan teknik engineered print untuk mengaplikasikan motif. Kata Kunci: Ready-to-wear, engineered print, motif
PEMANFAATAN KERTAS KARTON KEMASAN SEBAGAI PLAT CETAK UNTUK TEKNIK BLOCK PRINTING Jiraya, Sisca Dewi; Sekar, Ahda Yunia
ATRAT: Jurnal Seni Rupa Vol 9 No 3 (2021): EKSPLORASI DAN IMPLEMENTASI POTENSI RUPA
Publisher : Jurusan Seni Rupa ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/atrat.v9i3.1774

Abstract

Paperboard is often found in distribution packaging such as cardboard, thick cardboard, packs of cigarette products and household products. In addition to being used as packaging paper, cardboard distribution has the potential to be used in the craft sector, such as a research entitled Canting Cap Made from Waste Paper Packaging Nurohmad's creations in Dusun Sawit, Panggungharjo, Sewon, Bantul which uses cardboard as a printing plate in batik technique as a transfer medium for batik wax. on the cloth. This shows that paperboard can be developed in block printing techniques, seeing the similarities between batik techniques and block printing techniques which both require a printing plate and can transfer motifs. This study uses qualitative methods through literature studies, observations, interviews and experiments in making printing plates. The final result of this research is to produce a block printing plate from cardboard packaging which will be applied to sheets of cloth used in the manufacture of fashion clothing. Keywords: Packaging Carton, Printing Plate, Block Printing----------------------------------------------------------------------------------------- Kertas karton kerap ditemukan pada kemasan distribusi seperti kardus, karton tebal, kemasan pak produk rokok, dan produk rumah tangga. Selain dimanfaatkan sebagai kertas kemasan distribusi karton memiliki potensi untuk digunakan pada bidang kriya seperti penelitian yang berjudul Canting Cap Berbahan Limbah Kertas Kemasan Kreasi Nurohmad Di Dusun Sawit, Panggungharjo, Sewon, Bantul yang menggunakan kertas karton sebagai plat cetak pada teknik batik sebagai media transfer lilin batik pada kain. Hal tersebut memperlihatkan bahwa kertas karton dapat dikembangkan pada teknik block printing, melihat adanya kemiripan teknik batik dan teknik block printing membutuhkan plat cetak dan dapat mentransfer motif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui studi literatur, observasi, wawancara, dan eksperimen pembuatan plat cetak. Hasil akhir penelitian ini menghasilkan plat cetak block printing dari kertas karton kemasan yang akan diaplikasikan dalam lembaran kain yang digunakan dalam pembuatan busana fashion. Kata Kunci: Karton Kemasan, Plat Cetak, Block Printing
INSTALASI KINETIK PADA SET PANGGUNG LAKON SUDDENLY LAST SUMMER KARYA TENNESSEE WILLIAMS DENGAN PENDEKATAN REALISME SUGESTIF Nugroho, Eko Bambang Wisnu; Iskandar, Andang; Safitri, Riana
ATRAT: Jurnal Seni Rupa Vol 9 No 3 (2021): EKSPLORASI DAN IMPLEMENTASI POTENSI RUPA
Publisher : Jurusan Seni Rupa ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/atrat.v9i3.1775

Abstract

The kinetic installation of the stage set will use a suggestive realism approach. This installation reinforces the existing symbols and does not embody all the elements in the play. The visualization of the work carried out in the first stage is to analyze the script and the matrix design of the realist play Suddenly Last Summer. The second stage, the kinetic installation sketch of the stage set is realized in the form of working drawings. The third stage the designer implements the kinetic installation design concept of the stage set and it is realized. In the final stage, all the stage set kinetic installation designs are assembled and then simulated. The concept of this installation is the interpretation of the analysis of the series of events in Tennessee Williams's play Suddenly Last Summer which is realized in a post-minimalist style through a suggestive realism approach. The process of making this work is still in a state of the COVID-19 pandemic. Therefore, the show was replaced through a simulation in the form of 3D animated videos, mockups, examples of kinetic installation models (dummy) on stage sets, and several other supporting elements.Keywords: Kinetic installation, Suddenly Last Summer, Tennessee William, suggestive realism------------------------------------------------------------------------------------------Instalasi kinetik set panggung lakon ini akan memakai pendekatan realisme sugestif. Instalasi ini lebih menguatkan simbol-simbol yang ada dan tidak mewujudkan keseluruhan elemen-elemen di dalam lakon tersebut. Visualisasi karya yang dilakukan pada tahap pertama yaitu membuat analisa naskah dan matriks rancangan lakon realis Suddenly Last Summer. Tahap kedua, sketsa instalasi kinetik set panggung tersebut diwujudkan ke dalam bentuk gambar kerja. Tahap ketiga  perancang mengimplementasikan  konsep rancangan instalasi  kinetik  set panggung dan direalisasikan. Tahap akhir semua rancangan instalasi kinetik set panggung dirangkai untuk kemudian disimulasikan. Konsep instalasi ini merupakan hasil interpretasi dari analisa rangkaian peristiwa lakon Suddenly Last Summer karya Tennessee Williams yang diwujudkan dengan gaya post-minimalist melalui pendekatan realisme sugestif. Proses penggarapan karya ini masih dalam keadaan pandemi COVID-19. Oleh karena itu, pertunjukan digantikan melalui bentuk simulasi dalam bentuk video animasi 3D, maket, contoh model (dummy) instalasi kinetik set panggung, dan beberapa elemen pendukung lainnya.Kata Kunci: Instalasi kinetic, lakon Suddenly Last Summer, Tennessee William, realisme sugestif
BONEKA “MENONG” SEBAGAI IKON PURWAKARTA: PENGARUH MASYARAKAT TERHADAP WUJUD KERAMIK “MENONG” Futty, Andini; Cahyana, Agus; Falah, Asep Miftahul
ATRAT: Jurnal Seni Rupa Vol 9 No 3 (2021): EKSPLORASI DAN IMPLEMENTASI POTENSI RUPA
Publisher : Jurusan Seni Rupa ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/atrat.v9i3.1776

Abstract

The research in this paper aims to describe how the development, process of creation, anthropological concepts, and the influence of society on the form of "Menong" ceramics. This research is a qualitative descriptive study. Sources of data used are primary and secondary data. Data collection techniques used observation techniques, namely techniques used to collect data by seeing and hearing, interviews, namely data collection techniques by way of question and answer between researchers and sources, and documentation was needed to complete things that were not enough, in the form of documents or stored records. This study focuses on the culture and traditions that exist in the Plered Purwakarta community. The results of this study indicate that Kec. Plered has a very well-known traditional art, namely ceramics. Where the visual form of Plered ceramics has symbols that are interpreted and trusted by the surrounding community. "Menong" ceramics also have symbols that reflect the community and the region, namely the City of PurwakartaKeywords: Culture, Tradition, Belief, Symbol------------------------------------------------------------------------------------------Penelitian dalam makalah ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana perkembangan, proses penciptaan, konsep antropologi, dan pengaruh masyarakat terhadap wujud keramik “Menong”. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan ialah data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi yaitu teknik yang dipakai untuk mengumpulkan data dengan cara melihat dan mendengar, wawancara yaitu teknik pengumpulan data dengan cara tanya jawab antara peneliti dan narasumber, dan dokumentasi diperlukan untuk melengkapi hal-hal yang kurang cukup, berupa dokumen atau catatan tersimpanPenelitian ini difokuskan kepada kebudayaan dan tradisi yang ada pada masyarakat Plered Purwakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kec. Plered memiliki seni tradisi yang sangat dikenal yaitu kerajinan keramik. Dimana bentuk visual keramik Plered memiliki simbol yang diartikan dan dipercayai oleh masyarakat sekitar. Keramik “Menong” juga memiliki simbol yang mencerminkan masyarakat dan daerahnya, yaitu Kota Purwakarta.Kata Kunci : Kebudayaan, Tradisi, Kepercayaan, Simbol

Page 1 of 2 | Total Record : 11


Filter by Year

2021 2021


Filter By Issues
All Issue Vol 13 No 1 (2025): INOVASI DAN KREATIVITAS DALAM KARYA DESAIN Vol 12 No 2 (2024): KREATIVITAS DAN INOVASI SENI VISUAL DALAM KARYA DESAIN Vol 12 No 1 (2024): TRADISI KARYA RUPA DESAIN Vol 12, No 1 (2024): TRADISI KARYA RUPA DESAIN Vol 11, No 3 (2023): KARYA RUPA DALAM BINGKAI TRADISI DAN BUDAYA Vol 11 No 3 (2023): KARYA RUPA DALAM BINGKAI TRADISI DAN BUDAYA Vol 11, No 2 (2023): KARAKTERISTIK RUPA DALAM TRADISI DAN BUDAYA Vol 11 No 2 (2023): KARAKTERISTIK RUPA DALAM TRADISI DAN BUDAYA Vol 11, No 1 (2023): INOVASI DAN APLIKASI PADA KARYA VISUAL Vol 11 No 1 (2023): INOVASI DAN APLIKASI PADA KARYA VISUAL Vol 10 No 3 (2022): EKSISTENSI SENI DAN BUDAYA DALAM INTERPRETASI VISUAL Vol 10, No 3 (2022): EKSISTENSI SENI DAN BUDAYA DALAM INTERPRETASI VISUAL Vol 10 No 2 (2022): ESTETIKA DALAM MAKNA, MEDIA, DAN TEKNIK VISUAL Vol 10, No 2 (2022): ESTETIKA DALAM MAKNA, MEDIA, DAN TEKNIK VISUAL Vol 10, No 1 (2022): TEKNIK DAN TEKNOLOGI MEDIA KARYA VISUAL Vol 10 No 1 (2022): MEDIA PENERAPAN KARYA RUPA DALAM TEKNIK DAN TEKNOLOGI Vol 9 No 3 (2021): EKSPLORASI DAN IMPLEMENTASI POTENSI RUPA Vol 9, No 3 (2021): EKSPLORASI DAN IMPLEMENTASI POTENSI RUPA Vol 9, No 2 (2021): VISUAL ARTISTIK DALAM TEKNIK DAN POLA RUPA Vol 9, No 1 (2021): KARYA RUPA DALAM PERSPEKTIF MAKNA, FUNGSI, DAN IMPLEMENTASI Vol 8, No 3 (2020): MOTIF, MAKNA, DAN MEDIA DALAM TEKNIK KARYA RUPA Vol 8, No 2 (2020): ANALISIS MAKNA KARYA VISUAL DALAM SENI PUBLIK Vol 8, No 1 (2020): REPRESENTASI, PARTISIPASI, DAN GERAKAN SENI Vol 7, No 3 (2019): IMPLEMENTASI IDENTITAS BUDAYA LOKAL Vol 7, No 2 (2019): POTENSI TRADISI DALAM BUDAYA KONTEMPORER Vol 7, No 1 (2019): IDENTITAS BUDAYA VISUAL: APRESIASI DAN EKSPLORASI Vol 6, No 3 (2018): IMPLEMENTASI MEDIA DAN TEKNIK DALAM KARYA RUPA Vol 6, No 2 (2018): REFLEKSI TRADISI DALAM ESTETIKA RUPA Vol 6, No 1 (2018): APLIKASI, STRATEGI, DAN ORIENTASI SENI DALAM RUPA, MEDIA, DAN WACANA Vol 5, No 3 (2017): EKSPLORASI RAGAM HIAS DAN BUSANA KONTEMPORER Vol 5, No 1 (2017): EKSPLORASI SENI DALAM PANGGUNG DAN RUPA Vol 4, No 3 (2016): KEARIFAN LOKAL DALAM TRANSFORMASI VISUAL Vol 3, No 3 (2015): DIALEKTIKA RUPA DALAM KEBUDAYAAN KONTEMPORER Vol 3, No 1 (2015): REALITAS TRADISI DALAM PERSEPSI VISUAL Vol 1, No 3 (2013): REPRESENTASI POTENSI DAN ESTETIKA SENI RUPA Vol 1, No 2 (2013): JERAT TRADISI DALAM KONTEMPORER Vol 1, No 1 (2013): MEDIA DALAM BUDAYA RUPA More Issue