cover
Contact Name
Nurul Huda
Contact Email
edulab@uin-suka.ac.id
Phone
+628562635571
Journal Mail Official
edulab@uin-suka.ac.id
Editorial Address
Jl. Laksda Adisucipto, Papringan, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Edulab : Majalah Ilmiah Laboratorium Pendidikan
ISSN : -     EISSN : 25277200     DOI : https://doi.org/10.14421/edulab.2020.51-01
Core Subject : Education,
Edulab : Majalah Ilmiah Laboratorium Pendidikan e-ISSN: 2527-7200 adalah majalah berkala ilmiah yang diterbitkan oleh Pranata Laboratorium Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga. Majalah Ilmiah Edu Lab terbit setiap bulan Juni dan Desember setiap tahun. Majalah Ilmiah Edu Lab mengkhususkan diri pada pengkajian Pengembangan dan Pengelolaan Laboratorium.
Articles 105 Documents
Implementation of Occupational Health and Safety (K3) Programs in the Use of Science Laboratories: Implementasi Program Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dalam Penggunaan Laboratorium IPA Khikmatul Arfiana; Noor Fanika
Edulab : Majalah Ilmiah Laboratorium Pendidikan Vol. 8 No. 1 (2023)
Publisher : Laboratorium Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Colaboration with Persatuan Pranata Laboratorium Pendidikan Indonesia Tingkat Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/edulab.2023.81.06

Abstract

This research aims to find out the awareness of student behavior in the implementation of the Occupational Health and Safety (K3) program of the IPA laboratory at IAIN Kudus. Research uses qualitative methods. Data collection techniques use questionnaires, interviews, and observations. The subjects in this study were students and PLP laboratories of IPA IAIN Kudus, by means of Simple Random Sampling. The results showed: The implementation of OHS in the IPA laboratory includes two indicators, namely human factors and environmental factors. Human factors that are indicators in this study include attitude in practicum, knowledge in maintaining OHS, and discipline to comply with the order and work according to SOP. While environmental factors include the availability of K3 facilities and infrastructure, the availability of practicum modules Efforts to overcome the obstacles to the implementation of the K3 laboratory at IAIN Kudus include: 1) The IPA Laboratory at IAIN Kudus has been cleaned by the cleaning service every morning and evening by dusting.  2) Preparing a program in the IPA laboratory that is closely related to the activities of handling hazardous chemicals 3) Affirming laboratory rules and work safety (OHS) instructions that must be obeyed by laboratory users 4) If anyone faints or is poisoned, immediately rush to the nearest Health unit. 5) The handling of laboratory waste at IAPA Kudus requires special methods tailored to the type of practicum waste. 6) Make an agreement / study contract with the student about complying with laboratory rules. Then, those who violate can be subject to sanctions or fines. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesadaran berperilaku mahasiswa dalam implementasi program Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) laboratorium IPA di IAIN Kudus. Penelitian menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, wawancara dan observasi. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa dan PLP laboratorium IPA IAIN Kudus, dengan cara Simple Random Sampling. Hasil penelitian menunjukkan implementasi K3 di laboratorium IPA mencakup dua faktor yaitu faktor manusia dan faktor lingkungan. Faktor manusia mencakup beberapa hal antara lain kebiasaan bersikap dalam melakukan praktikum, pengetahuan dalam menjaga K3, mentaati tata tertib dengan disiplin dan melakukan praktikum sesuai SOP. Sedangkan faktor lingkungan meliputi ketersediaan sarana dan prasarana K3 dan ketersediaan modul praktikum. Upaya mengatasi hambatan pelaksaan K3 laboratorium IAIN Kudus diantaranya yaitu 1) Laboratorium IPA IAIN Kudus dibersihkan oleh cleaning services setiap pagi dan sore hari dengan cara dusting. 2) Menyusun program K3 di laboratorium IPA yang berkaitan erat dengan kegiatan menangani bahan–bahan kimia berbahaya. 3) Menegaskan tata tertib laboratorium dan petunjuk K3 yang harus dipatuhi oleh pengguna laboratorium. 4) Jika ada yang sampai pingsan atau keracunan segera larikan ke unit kesehatan terdekat. 5) Penanganan limbah laboratorium IPA IAIN Kudus memerlukan metode-metode khusus yang disesuaikan dengan jenis limbah praktikum. 6) Membuat kesepakatan/ kontrak belajar dengan mahasiswa tersebut tentang mematuhi tata tertib laboratorium. Lalu, bagi yang melanggar bisa dikenakan sanksi atau denda.
The Application of the Whole Language Model in Improving the Narrative Essay Writing Skills of Class IV Madrasah Ibtidaiyah: Penerapan Model Whole Language dalam Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Mila Rahayu
Edulab : Majalah Ilmiah Laboratorium Pendidikan Vol. 8 No. 1 (2023)
Publisher : Laboratorium Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Colaboration with Persatuan Pranata Laboratorium Pendidikan Indonesia Tingkat Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/edulab.2023.81.04

Abstract

This research is classroom action research (CAR), which aims to improve the quality of students' activity processes in learning and improve students' skills in writing narrative essays using the whole language approach in Indonesian in class IV Madrasah Ibtidaiyah. The research was carried out in two cycles with 27 students in class IV at Madrasah Ibtidaiyah. The instruments used consisted of student observation sheets and student narrative essay writing test sheets. Observation data were analyzed using the average score and score criteria, while test data were analyzed using the average percentage of students' learning completeness. From the research conducted, there was an increase in the activity of students and the test results for writing narrative essays. For student activities in cycle 1, a score of 60 was obtained with good criteria, and in cycle 2, a score of 80 was obtained with good criteria, so the difference in scores between cycle 1 and cycle 2 was 20. For the test results of writing narrative essays in cycle 1, the average value obtained in class was 67.22%, with mastery of learning to write narrative essays classically reaching 37.04%. Meanwhile, cycle 2 received an average grade of 79.8, with mastery of learning to write narrative essays classically reaching 81.5%. Abstrak Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses aktivitas peserta didik dalam pembelajaran dan meningkatkan keterampilan peserta didik dalam menulis karangan narasi dengan menggunakan pendekatan whole language pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas IV Madrasah Ibtidaiyah. Penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus dengan subjek penelitian adalah peserta didik kelas IV di Madrasah Ibtidaiyah yang berjumlah 27 orang. Instrumen yang digunakan terdiri atas lembar observasi peserta didik dan lembar tes menulis karangan narasi peserta didik. Data observasi dianalisis dengan menggunakan rata-rata skor dan kriteria skor, sedangkan data tes dianalisis dengan menggunakan rata-rata nilai persentase ketuntasan belajar peserta didik. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan pada aktivitas peserta didik dan hasil tes menulis karangan narasi. Aktivitas peserta didik pada siklus 1 diperoleh skor 60 dengan kriteria baik dan pada siklus 2 diperoleh skor 80 dengan kriteria baik, selisih skor antara siklus 1 dan siklus 2 adalah 20. Sedangkan hasil tes menulis karangan narasi pada siklus 1 diperoleh nilai rata-rata kelas sebesar 67,22 dengan ketuntasan belajar menulis karangan narasi secara klasikal mencapai 37,04%. Sementara pada siklus 2 mendapat nilai rata-rata kelas 79,8 dengan ketuntasan belajar menulis karangan narasi secara klasikal mencapai 81,5%.
Utilization of Facebook & Instagram Social Media as Media for Learning Arabic in Indonesia: Pemanfaatan Media Sosial Facebook & Instagram Sebagai Media Pembelajaran Bahasa Arab di Indonesia Nurul Huda; Hamasliko Mahdawati; Aulia Karima Zuhda Utami
Edulab : Majalah Ilmiah Laboratorium Pendidikan Vol. 8 No. 1 (2023)
Publisher : Laboratorium Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Colaboration with Persatuan Pranata Laboratorium Pendidikan Indonesia Tingkat Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/edulab.2023.81.05

Abstract

This research is a descriptive-qualitative study that aims to describe how the use of social media (Facebook and Instagram) affects the process of Arabic teaching and learning in Indonesia. Social media do not only have functions as entertainment but also as education. The research objects are the Facebook group learning Arabic and Instagram @Arabiyahtalks. Data collection techniques used in this research included observation, interviews, and documentation. Meanwhile, data analysis techniques use the models of interactive data analysis that have been developed by Miles and Huberman, namely: data collection, data reduction, data explanation, and conclusions. The results of this research show that: The use of social media facebook & instagram as Arabic media learning that conducted by the Account Group Facebook of Arabic Learning and Instagram @Arabiyahtalks included in the pattern of media utilization outside the classroom situation. The management of the two accounts is independent, regardless of formal educational institutions, and does not refer to the curriculum in schools or madrasahs. Abstrak Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana pemanfaatan media sosial facebook dan instagram dalam proses pembelajaran bahasa Arab di Indonesia, sehingga media sosial tidak hanya berfungsi sebagai hiburan tetapi juga sebagai pendidikan. Obyek penelitian adalah Grup facebook belajar bahasa Arab dan Instagram @Arabiyahtalks. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan model analisis data interaktif yang telah dikembangkan oleh Miles & Huberman yaitu: pengumpulan data, reduksi data, penjelasan data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Penggunaan media sosial facebook & instagram sebagai media pembelajaran bahasa Arab yang dilakukan oleh Grup Akun Facebook Pembelajaran Bahasa Arab dan Instagram @Arabiyahtalks termasuk dalam pola pemanfaatan media di luar situasi kelas. Pengelolaan kedua akun tersebut bersifat mandiri, terlepas dari lembaga pendidikan formal dan tidak mengacu pada kurikulum di sekolah atau madrasah.
The Effect of Open Broadcaster Software Learning Video Media on Improving Student Learning Outcomes at MIN Kudus: Pengaruh Media Video Pembelajaran Open Broadcaster Software terhadap Peningkatkan Hasil Belajar Siswa MIN Kudus Maylana Nurfariha; Aninditiya Sri Nugraheni
Edulab : Majalah Ilmiah Laboratorium Pendidikan Vol. 8 No. 1 (2023)
Publisher : Laboratorium Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Colaboration with Persatuan Pranata Laboratorium Pendidikan Indonesia Tingkat Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/edulab.2023.81.03

Abstract

This research is motivated by the minimal use of learning media and students' difficulties in understanding report writing material. This study aims to determine the feasibility of instructional video media with OBS that was developed and its effect on improving student learning outcomes in writing reports at MIN Kudus. Media research and development adopt the ADDIE model. The research data is based on the results of the assessment of media experts, material experts, Indonesian language teachers, and the pre-test and post-test. The results showed that the development of instructional video media with OBS consisted of analysis stages, namely analysis of competence, learning, and analysis of student characteristics. Design, namely compiling a learning video media framework, compiling a learning video media systematics, and designing an evaluation tool. Development, namely compiling materials, preparing supporting drawings, compiling drafts, and making edits for improvement. Implementation, implementing video learning media with OBS for class VI A. Evaluation, by giving pre-tests and post-tests to students of class VI D as the control class and class VI A as the experimental class. Based on the results of the expert's assessment, the video media learning material for writing reports with OBS is included in the very decent category with details of the media expert score of 90.97, the material expert score of 76.9, and the Indonesian teacher's score of 96.15. Then the experimental results show that learning video media with OBS can improve student learning outcomes in writing reports at MIN Kudus, based on the average score obtained by class VI A at the pre-test stage, namely 65.73 to 90.33 on the post-test. Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi oleh minimnya pemanfaatan media pembelajaran dan kesulitan siswa memahami materi menulis laporan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan media video pembelajaran dengan OBS yang dikembangkan dan pengaruhnya pada peningkatkan hasil belajar materi menulis laporan siswa MIN Kudus. Penelitian dan pengembangan media mengadopsi model ADDIE. Data penelitian berdasarkan hasil penilaian ahli media, ahli materi, guru bahasa Indonesia, dan pre-test dan post-test. Hasil penelitian menunjukkan pengembangan media video pembelajaran dengan OBS terdiri atas tahap analysis, yaitu analisis kompotensi, pembelajaran, dan analisis karakteristik siswa. Design, yaitu menyusun kerangka media video pembelajaran, menyusun sistematika media video pembelajaran, dan merancang alat evaluasi. Development, yaitu menyusun materi, menyiapkan gambar pendukung, menyusun draft, dan melakukan penyuntingan guna perbaikan. Implementation, mengimplementasikan media video pembelajaran dengan OBS kepada kelas VI A. Evaluation, dengan memberikan pre-test dan post-test kepada siswa kelas VI D sebagai kelas kontrol dan kelas VI A sebagai kelas eksperimen. Berdasarkan hasil penilaian ahli, media video pembelajaran materi menulis laporan dengan OBS termasuk dalam kategori sangat layak dengan rincian nilai ahli media 90.97, nilai ahli materi 76.9, dan nilai guru bahasa Indonesia 96.15. Kemudian hasil eksperimen menunjukkan media video pembelajaran dengan OBS dapat meningkatkan hasil belajar materi menulis laporan siswa MIN Kudus, berdasarkan rata-rata nilai yang diperoleh kelas VI A pada tahap pre-test yaitu 65.73 menjadi 90.33 pada post-test.
Use of Guided Inquiry Learning Model Assisted by Audio-Visual Media to Increase Student HOTS: Penggunaan Model Pembelajaran Inquiri Terbimbing Berbantuan Media Audio-Visual untuk Meningkatkan HOTS Mahasiswa Matheos Takaeb; Agsen H. S. Billik
Edulab : Majalah Ilmiah Laboratorium Pendidikan Vol. 8 No. 1 (2023)
Publisher : Laboratorium Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Colaboration with Persatuan Pranata Laboratorium Pendidikan Indonesia Tingkat Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/edulab.2023.81.02

Abstract

One of the ways to improve Human Resources is to familiarize yourself with forming a culture of high-level critical thinking with skills (HOTS) in the learning process. Therefore, in the process of learning biology, a strategy is needed that is able to make students master learning concepts well. This study aims to determine the influence and response of students on the use of guided inquiry learning models on students' critical thinking skills. The samples in this study were 28 students in the third semester of classes A and B of the biochemistry course program. Data collection techniques are carried out using observation sheets and questionnaire sheets. The method used in the study is quantitative descriptive statistics. Based on the analysis results, it shows that the use of guided inquiry learning models assisted by audio-visual media positively influences students' critical thinking ability with a percentage of 93% (Very good). Supported by positive student responses to the use of guided inquiry learning models assisted by audio-visual media with a rate of 95% (Perfect). Abstrak Salah satu untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia adalah dengan membiasakan untuk membentuk budaya berpikir kritis tingkat tinggi dengan ketrampilan (HOTS) dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu dalam proses pembelajaran biologi dibutuhkan suatu strategi yang mampu membuat mahasiswa dapat menguasai konsep pembelajaran dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan respon mahasiswa terhadap penggunaan model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap kemampuan berpikir kritis mahasiswa. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester III kelas A dan B program mata kuliah biokimia sebanyak 28 orang. Teknik pengumpulan data yang dilakukan menggunakan lembar observasi dan lembar angket. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah statistik deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil analisis menunjukan bahwa penggunaan model pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan media audio-visual mendapatkan pengaruh yang positif terhadap kemampuan berpikir kritis mahasiswa dengan presentase 93% (Baik sekali). Didukung oleh respon mahasiswa yang positif terhadap penggunaan model pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan media audio-visual dengan presentase 95% (Baik sekali).
Similarity Aspects of Cultural Values Between Indonesia and New Zealand in Early Childhood Education Stated in Curriculum Policies: Kesamaan Aspek Nilai-Nilai Budaya Indonesia dan Selandia Baru pada Pembelajaran PAUD dalam Kebijakan Kurikulum Kamil, Nurhusna; Intan Permata Putri; Kulsum Nur Hayati
Edulab : Majalah Ilmiah Laboratorium Pendidikan Vol. 8 No. 1 (2023)
Publisher : Laboratorium Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Colaboration with Persatuan Pranata Laboratorium Pendidikan Indonesia Tingkat Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/edulab.2023.81.01

Abstract

This study will discuss the similarities between cultural values in early childhood learning in Indonesia and New Zealand which are outlined in the curricula of both countries. The countries primarily care for children's education which clearly highlights every aspect of their development, in that the cultural values have been explicitly incorporated into the curriculum. This study is library research because it explores written resources of documents and the curriculum. The result of the study indicated that both countries believe that values of the local culture are important to instill in children through curriculum. The Indonesian curriculum, which has committed to innovation now and then, strongly emphasizes the cultural values of Pancasila in every aspect of children's education. Meanwhile, New Zealand introduced “Te Whariki” values to children in the learning process in class. Abstrak Penelitian ini akan membahas kesamaan antara nilai-nilai budaya dalam pembelajaran anak usia dini (PAUD) di Indonesia dan Selandia Baru yang dituangkan dalam kurikulum kedua negara. Kedua negara ini sangat peduli terhadap pendidikan anak-anak yang dengan jelas menyoroti setiap aspek perkembangan mereka karena nilai-nilai budaya kedua negara ini telah secara eksplisit dimasukkan dalam kurikulum. Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan karena mengeksplorasi sumber tertulis dokumen, kurikulum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua negara percaya bahwa nilai-nilai budaya lokal penting untuk ditanamkan pada anak-anak melalui kurikulum. Kurikulum Indonesia yang saat ini berkomitmen terhadap inovasi yang sangat menekankan nilai-nilai budaya Pancasila dalam setiap aspek pendidikan anak. Sementara itu, Selandia Baru memperkenalkan nilai-nilai "Te Whariki" kepada anak-anak dalam proses pembelajaran di kelas.
Study of Linguistics and Educational Values Contained in Surah Al-Alaq verses 1-5: Kajian Ilmu Lingustik dan Nilai Pendidikan yang Terkandung dalam Surah Al-Alaq ayat 1-5 Agung Setiyawan; Hilda Fauziyah
Edulab : Majalah Ilmiah Laboratorium Pendidikan Vol. 8 No. 1 (2023)
Publisher : Laboratorium Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Colaboration with Persatuan Pranata Laboratorium Pendidikan Indonesia Tingkat Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/edulab.2023.81.07

Abstract

Surah Al-Alaq is one of the surahs that refers to knowledge by ordering reading as the key to knowledge. This study aims to determine the interpretation of each verse in Surah Al-Alaq as explained above based on the results of research by each commentator. This article uses qualitative descriptive data analysis research to examine the hidden meanings hidden in Surah Al-Alaq verses 1–5 from a verbal and figurative perspective. According to the theory of language rules, the word "iqra", which means reading, studying, conveying, and so on, is a verb whose object is general and includes all things that can be reached by the word, not only in written or unwritten verses. Therefore, the results of this study to understand the command of the word iqra' in Surah Al-Alaq verses 1–5 are to read not only what is written but also what is not written. Abstrak Surat Al-Alaq merupakan salah satu surat yang menunjuk pada ilmu pengetahuan, yaitu dengan memerintahkan membaca sebagai kunci pengetahuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penafsiran dari setiap ayat dalam surat al-alaq sebagaimana yang telah di jelaskan diatas berdasarkan hasil penelitian dari setiap mufasir. Artikel ini menggunakan penelitian yang berbentuk analisis deskriptif kualitatif untuk mengkaji makna makna yang tersembunyi dalam surat Al-Alaq ayat 1-5 dari sudut pandang verbal dan gaya bahasa. Menurut teori kaidah kebahasaan, kata "iqra", yang memiliki arti membaca, menelaah, menyampaikan, dan sebagainya, merupakan kata kerja yang objeknya bersifat umum dan mencakup semua hal yang dapat dijangkau oleh kata tersebut, tidak hanya yang ada dalam ayat tertulis atau tidak tertulis. Oleh karena itu, hasil penelitian ini untuk memahami perintah dari kata iqra’ dalam surat Al-Alaq ayat 1-5 adalah untuk membaca tetapi tidak hanya apa yang tertulis tapi juga apa yang tidak dituliskan.
Increasing Teacher Competence in Compiling Level Higher Order of Thinking Skill (HOTS) Questions through the Empowerment of Subject Teacher Consultations: Peningkatan Kompetensi Guru dalam Penyusunan Soal Level Higher Order of Thinking Skill (HOTS) Melalui Pemberdayaan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Umi Mazro’ah
Edulab : Majalah Ilmiah Laboratorium Pendidikan Vol. 8 No. 1 (2023)
Publisher : Laboratorium Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Colaboration with Persatuan Pranata Laboratorium Pendidikan Indonesia Tingkat Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/edulab.2023.81.08

Abstract

Teacher competence is the overall knowledge, skills, and values attached to the teacher, which are reflected in his teaching assignments. Higher Order of Thinking Skills (HOTS) are high-level thinking skills in cognitive hierarchies such as analysis (C4), evaluation (C5), and creation (C6). The purpose of this school action research was to find out the process and competency improvement of SMPN I Bringin teachers in compiling questions at the Higher Order of Thinking Skills (HOTS) level through school-level MGMP empowerment. Through empowering the MGMP at the school level, there has been an increase in the competence of teachers at SMPN I Bringin Kab. Semarang in the preparation of HOTS level questions, namely the average teacher competence in the first cycle was 76% and the pre-cycle average was 22.5%, so that there was an increase in the average of 53.5%. In cycle II, the average teacher competency reached 100%, and in cycle I, the average was 76%, resulting in an average increase of 24%. With a target indicator of teacher competency success of 90%, teacher competency in cycle I (76%) has not met the target, but in cycle II (100%), teacher competency has exceeded the target. Abstrak Kompetensi guru adalah keseluruhan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang melekat pada guru yang direfleksikan dalam tugas keguruannya. Higher Order of Thinking Skilss (HOTS) merupakan keterampilan berpikir tingkat tinggi dalam hirarki kognitif seperti analisis (C4), evaluasi (C5), dan kreasi (C6). Tujuan penelitian tindakan sekolah ini adalah untuk mengetahui proses dan peningkatan kompetensi guru SMPN I Bringin dalam penyusunan soal level Higher Order of Thinking Skills (HOTS) melalui pemberdayaan MGMP tingkat sekolah. Melalui pemberdayaan MGMP tingkat sekolah telah terjadi peningkatan kompetensi guru SMPN I Bringin Kab. Semarang dalam penyusunan soal level HOTS yaitu rerata kompetensi guru pada siklus I sebesar 76% dan rerata pada pra siklus sebesar 22,5% sehingga terjadi kenaikan rerata sebesar 53,5%. Pada siklus II rerata kompetensi guru mencapai 100%, dan pada siklus I reratanya adalah 76%, sehingga terjadi kenaikan rerata sebesar 24%. Dengan target indikator keberhasilan kompetensi guru sebesar 90%, kompetensi guru pada siklus I (76%) belum memenuhi target, namun pada siklus II (100%) kompetensi guru telah melampaui target.
Humanistic Approaches in Learning Arabic to Increase Motivation of Students' Learning: Pendekatan Humanistik dalam Pembelajaran Bahasa Arab Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dudung Hamdun; Nurul Islam
Edulab : Majalah Ilmiah Laboratorium Pendidikan Vol. 8 No. 2 (2023)
Publisher : Laboratorium Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Colaboration with Persatuan Pranata Laboratorium Pendidikan Indonesia Tingkat Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/edulab.2023.82.05

Abstract

This study aims to determine how the implementation of the humanistic approach in learning Arabic and to determine its effect on increasing student learning motivation. The applied humanistic approach adopts the principles of Gestalt theory. i.e., humanistic teachers believe that students will be motivated to study teaching materials if they are related to their needs and wants; educational goals should encourage students' desire to learn; humanistic educators believe that grades are irrelevant and only self-evaluation is meaningful; do not separate cognitive and affective domains; and learn without threat. The results show that the implementation of the humanistic approach in Arabic language learning is in accordance with the principles of Gestalt. The implementation of the humanistic approach in Arabic language learning is also able to increase students' learning motivation. This can be seen from the statistical significance value (2-tailed) of 0.000 <0.05 between the pre-test and post-test results, which means there is a significant difference. These results can be concluded that through the implementation of a humanistic approach to learning Arabic can increase student motivation. So that the alternative hypothesis, which states that the implementation of a humanistic approach in learning Arabic can increase the learning motivation of students in class X IPA 1 is proven or accepted,. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi pendekatan humanistik dalam pembelajaran bahasa arab dan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap peningkatan motivasi belajar siswa. Pendektan humanistik yang diterapkan mengadopsi prinsip teori Gestalt. yaitu guru yang humanis percaya bahwa siswa akan termotivasi untuk mengkaji bahan ajar jika terkait dengan kebutuhan dan keinginannya; tujuan pendidikan harus mendorong keinginan siswa untuk belajar; pendidik yang humanis percaya bahwa nilai tidak relevan dan hanya evaluasi diri yang bermakna; tidak memisahkan domain kognitif dan afektif; dan belajar tanpa ancaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi pendekatan humanistik dalam pembelajaran bahasa Arab sudah sesuai dengan prinsip-prinsip Gestalt. Penerapan pendekatan humanistik dalam pembelajaran bahasa Arab juga mampu meningkatkan motivasi belajar siswa. Hal ini terlihat dari nilai statistik signifikansi (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05 antara hasil pre-test dan post-test yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan. Hasil ini dapat disimpulkan bahwa melalui implementasi pendekatan humanistik dalam pembelajaran bahasa Arab dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Sehingga hipotesis alternatif yang menyatakan implementasi pendekatan humanistik dalam pembelajaran bahasa Arab dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas X IPA 1 terbukti atau diterima.
Information System Development for Reading and Writing Qur'an at Tarbiyah and Teacher Training Faculty of UIN Sunan Kalijaga: Pengembangan Sistem Informasi Baca Tulis Qur’an Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Nur Hidayat; Kasyful Albab Al Musthofa; Adhi Setiyawan
Edulab : Majalah Ilmiah Laboratorium Pendidikan Vol. 8 No. 2 (2023)
Publisher : Laboratorium Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Colaboration with Persatuan Pranata Laboratorium Pendidikan Indonesia Tingkat Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/edulab.2023.82.04

Abstract

Some Postgraduate and Doctoral Alumni of UIN Sunan Kalijaga, Faculty of Tarbiyah Sciences do not yet have Quranic literacy skills, so the Faculty of Tarbiyah and Teacher Training held standardization for students who will graduate by adding conditions to be able to take part in the munaqasah session by passing the Quran Literacy Exam. This research uses the plomp method and the assure method because it can simplify the stages systematically. The results of this quranic literacy examination research graduates from postgraduate or doctoral from the faculty of tarbiyah science and teacher training can read and write the Quran all and make student output better than the previous year’. Abstrak Beberapa Alumni Pascasarjana dan Doktoral UIN Sunan Kalijaga Fakultas Ilmu Tarbiyah belum memiliki kemampuan baca tulis Alquran, sehingga Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan mengadakan standarisasi bagi mahasiswa yang akan diwisuda dengan menambahkan syarat untuk dapat mengikuti sidang munaqasah yaitu lulus Ujian Baca Tulis Alquran. Penelitian ini menggunakan metode plomp dan metode assure karena dapat menyederhanakan tahapan-tahapan secara sistematis. Hasil dari penelitian ujian baca tulis alquran ini lulusan dari pascasarjana atau doktoral dari fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan dapat membaca dan menulis alquran semua dan menjadikan output mahasiswa lebih baik dari tahun sebelumnya

Page 7 of 11 | Total Record : 105