cover
Contact Name
Nurul Huda
Contact Email
edulab@uin-suka.ac.id
Phone
+628562635571
Journal Mail Official
edulab@uin-suka.ac.id
Editorial Address
Jl. Laksda Adisucipto, Papringan, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Edulab : Majalah Ilmiah Laboratorium Pendidikan
ISSN : -     EISSN : 25277200     DOI : https://doi.org/10.14421/edulab.2020.51-01
Core Subject : Education,
Edulab : Majalah Ilmiah Laboratorium Pendidikan e-ISSN: 2527-7200 adalah majalah berkala ilmiah yang diterbitkan oleh Pranata Laboratorium Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga. Majalah Ilmiah Edu Lab terbit setiap bulan Juni dan Desember setiap tahun. Majalah Ilmiah Edu Lab mengkhususkan diri pada pengkajian Pengembangan dan Pengelolaan Laboratorium.
Articles 105 Documents
The Effectiveness of Blended Learning in Improving Students' Self-Regulated Learning in Islamic Religious Education Subjects: Efektivitas Blended Learning dalam Meningkatkan Self-Regulated Learning Siswa Pada Pelajaran Pendidikan Agama Islam Bulqia Mas'ud; Hajina; Darwis
Edulab : Majalah Ilmiah Laboratorium Pendidikan Vol. 9 No. 1 (2024)
Publisher : Laboratorium Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Colaboration with Persatuan Pranata Laboratorium Pendidikan Indonesia Tingkat Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/edulab.2024.91.03

Abstract

In the era of the Industrial Revolution 4.0, leveraging technology in education is crucial. Self-Regulated Learning (SRL), which entails individuals' ability to understand and control their learning environment, fostering independence and responsibility, can be influenced by the blended learning model. This study, employing a mixed-methods design and a pre-experimental design for the quantitative phase, aimed to examine the impact of blended learning on SRL. Data were collected via questionnaires and analyzed with paired sample t-tests. The results showed that (1) the descriptive analysis of the SRL pre-test of students indicates that the highest percentage was in the medium category with 85% students; (2) the results of the SRL post-test proved that the highest percentage is in the low category with 63% students; and (3) the results of the paired sample t-test showed the value of sig. (2-trailed) < alpha (0.007 < 0.05). The statistical analysis confirmed a significant difference between pre-test and post-test scores, suggesting that the blended learning model was not effective in enhancing SRL among students in Islamic Education at SMKN 7 Majene. Observations and interviews revealed that students' lack of self-regulated learning was due to inadequate technological resources and challenges in using Google Classroom, which was a novel experience for students and hindered their ability to access materials and submit assignments. Abstrak Era revolusi industri 4.0, pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan sangatlah penting. Self-Regulated Learning (SRL), yang melibatkan kemampuan individu untuk memahami dan mengontrol lingkungan belajar mereka, menumbuhkan kemandirian dan tanggung jawab, dapat dipengaruhi oleh model pembelajaran campuran. Penelitian ini, yang menggunakan desain metode campuran dan desain pra-eksperimental untuk fase kuantitatif, bertujuan untuk menguji dampak pembelajaran campuran pada SRL. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis dengan uji-t sampel berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) analisis deskriptif pre-test SRL mahasiswa menunjukkan bahwa persentase tertinggi berada pada kategori sedang dengan jumlah 85% mahasiswa; (2) hasil post-test SRL membuktikan bahwa persentase tertinggi berada pada kategori rendah dengan jumlah 63% mahasiswa; (3) hasil uji-t sampel berpasangan menunjukkan nilai sig. (2-tailed) < alpha (0,007 < 0,05). Analisis statistik mengkonfirmasi perbedaan yang signifikan antara skor pre-test dan post-test, menunjukkan bahwa model pembelajaran blended learning tidak efektif dalam meningkatkan SRL di kalangan siswa pada pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMKN 7 Majene. Pengamatan dan wawancara mengungkapkan bahwa kurangnya pembelajaran secara mandiri disebabkan oleh sumber daya teknologi yang tidak memadai dan tantangan dalam menggunakan Google Classroom, yang merupakan pengalaman baru bagi siswa dan menghambat kemampuan mereka untuk mengakses materi dan mengumpulkan tugas.
Jean Piaget's Constructivism in Islamic Religious Education: Konstruktivisme Jean Piaget dalam Pendidikan Agama Islam Indriyani Ma'rifah; Ahmad Asroni
Edulab : Majalah Ilmiah Laboratorium Pendidikan Vol. 9 No. 1 (2024)
Publisher : Laboratorium Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Colaboration with Persatuan Pranata Laboratorium Pendidikan Indonesia Tingkat Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/edulab.2024.91.02

Abstract

Islamic Religious Education (PAI) learning in Indonesia continues to develop so that it is effective and relevant to the needs of the times. The priority of the PAI learning approach is to help students understand, internalize, and apply values ​​in everyday life. Jean Piaget's constructivist theory is an approach that is relevant to the phenomenon of PAI learning development. This study examines the relevance of Jean Piaget's constructivist philosophy to PAI in Indonesia. This study is a literature review that explores Piaget's constructivist concepts and their implementation in PAI using the Systematic Literature Review (SLR) method, which involves three stages: planning, execution, and reporting. The findings indicate that Piaget's constructivist principles can be adapted in PAI in several ways: religious knowledge is actively and independently constructed by students, the focus in PAI is on the process rather than the outcome, PAI is student-centered, Islamic religious educators act as facilitators, a supportive environment for knowledge construction is built, and appropriate language is used in the material delivery process. The application of these principles in PAI can make students more active, creative, independent, critical, and innovative in their learning. Abstrak Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di Indonesia terus berkembang agar efektif dan relevan dengan kebutuhan zaman. Prioritas pendekatan pembelajaran PAI membawa peserta didik memahami, menginternalisasi, dan menerapkan nilai-nilai dalam kehidupan sehari-hari. Teori konstruktivisme Jean Piaget sebagai salah satu pendekatan relevan dengan fenomena perkembangan pembelajaran PAI. Penelitian ini mengkaji relevansi pemikiran filsafat konstruktivisme Jean Piaget bagi PAI di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan yang mengkaji konsep konstruktivisme Jean Piaget dan implementasinya dalam PAI dengan menggunakan metode Systematic Literature Review (SLR) yang melibatkan tiga tahapan: perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prinsip-prinsip konstruktivisme Jean Piaget dapat diadaptasi dalam PAI melalui beberapa cara, antara lain: pengetahuan tentang agama Islam dibangun secara aktif dan mandiri oleh peserta didik, menekankan proses dalam PAI daripada hasil, PAI berpusat pada peserta didik, pendidik agama Islam diposisikan sebagai fasilitator, membangun lingkungan yang mendukung konstruk pengetahuan, dan penggunaan bahasa yang tepat dalam penyampaian materi. Penerapan prinsip-prinsip ini dalam pembelajaran PAI dapat membuat peserta didik lebih aktif, kreatif, mandiri, kritis, dan inovatif dalam belajar.
Development of Technology-Based Learning Media Books to Support 21St Century Learning in Elementary Schools: Pengembangan Buku Media Pembelajaran Berbasis Teknologi untuk Mendukung Pembelajaran Abad 21 di Sekolah Dasar Alfian Eko Widodo Adi Prasetyo; Ikha Sulis Setyaningrum; Andhika Yahya Putra
Edulab : Majalah Ilmiah Laboratorium Pendidikan Vol. 9 No. 1 (2024)
Publisher : Laboratorium Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Colaboration with Persatuan Pranata Laboratorium Pendidikan Indonesia Tingkat Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/edulab.2024.91.05

Abstract

Technology is a supporting tool for conveying information that makes learning activities easier. Learning media with technology is designed to improve student learning outcomes and teacher efforts to demonstrate the ability to develop mastery of technology in the 21st century. This research aims to develop a technology-based book to help the Teachers Working Group (KKG) of MI Bantul in the teaching process. The research method used is R&D with development stages. The type of research is descriptive-qualitative, with the research object being 45 teachers who are connected to the MI Bantul KKG. This research focuses on increasing the development of teachers' abilities in the productivity of book writing with technology content. The results of this research indicate that the book development process is still in the development stage and has not yet reached the product testing stage. Making the book involves five applications: Canva, Edu Assemblr, Quizzzz, World Brush, and Comic Creator. Technology-based books have four parts: introduction, process, evaluation, and learning reflection. Development is carried out using barcodes, links, AR, and video. Abstrak Teknologi merupakan alat pendukung penyampaian informasi yang mempermudah kegiatan belajar. Media pembelajaran dengan teknologi dirancang untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan upaya guru untuk menunjukkan kemampuan perkembangan penguasaan teknologi di abad ke-21. Penelitian ini bertujuan mengembangkan buku yang berbasis teknologi untuk membantu Kelompok Kerja Guru (KKG) MI Bantul dalam proses pengajaran. Metode penelitian yang digunakan adalah R&D dengan tahapan pengembangan. Jenis penelitian adalah diskriptif kualitatif dengan objek penelitian 45 guru yang tergambung pada KKG MI Bantul. Penelitian ini berfokus pada peningkatan pengembangan kemampuan guru dalam produktivitas, karya tulis buku dengan muatan teknologi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses pengembangan buku masih sampai pada tahap pengembangan, belum sampai pada tahap uji coba produk. Pembuatan buku melibatkan lima aplikasi, yaitu canva, edu assemblr, Quizizz, world brush, and comic creator. Buku berbasis teknologi memiliki empat bagian yaitu pendahuluan, proses, evaluasi, dan refleksi pembelajaran. Pengembangan yang dilakukan menggunakan barcode, link, AR, and video.
Innovation of Higher Order Thinking Skills (HOTS)-based Assessment in Balaghoh Learning: Inovasi Penilaian berbasis HOTS dalam Pembelajaran Balaghoh Alma Melati; Rahil Ayu Na Ziihah; Agung Setiyawan
Edulab : Majalah Ilmiah Laboratorium Pendidikan Vol. 9 No. 1 (2024)
Publisher : Laboratorium Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Colaboration with Persatuan Pranata Laboratorium Pendidikan Indonesia Tingkat Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/edulab.2024.91.07

Abstract

Assessment of balaghoh learning in universities is still in the category of low-level thinking skills. The test instruments still ask for understanding, the number of types, and other basic questions. This research aims to provide an innovative test based on Higher Order Thinking Skills (HOTS) for assessing balaghoh learning at the Islamic Religious College (STAI) Masjid Syuhada Yogyakarta. This field research is qualitative, with a case study type. Data collection methods include interviews, observations, focus group discussions, and documentation. The results of this study indicate that the Balaghoh assessment instrument used has implemented HOTS cognitive level tests. However, there are only 3 test items that are included in the HOTS domain. This shows the limited number of HOTS items used in the assessment. Through this study, the researcher innovated a test instrument containing 14 HOTS items to test students' ability to analyze and evaluate sentence structure from the perspective of balaghoh science and create kalām-kalām (baligh) according to instructions. The innovation of this test instrument is explained with a description of the implementation of each item that contains the HOTS cognitive domain so that it can be understood and used for the development of balaghoh test instruments. Abstrak Penilaian pembelajaran balaghoh di perguruan tinggi masih dalam kategori kemampuan berpikir tingkat rendah. Instrumen tes masih menanyakan pengertian, jumlah jenis dan pertanyaan dasar lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan inovasi tes berbasis HOTS dalam menilai pembelajaran balaghoh di Sekolah Tinggi Agama Islam Syuhada (STAI) Masjid Yogyakarta. Penelitian lapangan ini bersifat kualitatif dengan jenis studi kasus. Metode pengumpulan data melalui wawancara, observasi, diskusi kelompok terkhusus, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa instrumen penilaian balaghoh yang digunakan telah menerapkan tes tingkat kognitif HOTS. Namun hanya terdapat 3 butir soal tes yang masuk dalam ranah HOTS. Hal ini menunjukkan terbatasnya butir soal HOTS yang digunakan dalam penilaian. Melalui penelitian ini, peneliti membuat inovasi instrumen tes yang memuat 14 butir soal HOTS untuk menguji kemampuan mahasiswa dalam menganalisis dan mengevaluasi struktur kalimat dengan prespektif ilmu balaghoh dan menciptakan kalām-kalām (baligh) sesuai instruksi. Inovasi instrumen tes ini dijelaskan dengan gambaran pelaksanaan setiap butir soal yang memuat ranah kognitif HOTS sehingga dapat dipahami dan digunakan untuk pengembangan instrumen tes balaghoh.
Curriculum Redesign Based on Local Wisdom: Optimizing Madrasah Ibtidaiyah Teacher Assistance in Jayapura: Redesain Kurikulum Berbasis Kearifan Lokal: Optimalisasi Pendampingan Guru Madrasah Ibtidaiyah di Jayapura Maemonah; Mohamad Agung Rokhimawan
Edulab : Majalah Ilmiah Laboratorium Pendidikan Vol. 9 No. 1 (2024)
Publisher : Laboratorium Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Colaboration with Persatuan Pranata Laboratorium Pendidikan Indonesia Tingkat Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/edulab.2024.91.10

Abstract

This research is prompted by teachers' lack of understanding about curriculum design, influenced by many holidays due to local wisdom in Papua. The lack of understanding of curriculum redesign causes the learning to not reach the target set. This study aims to assist MI Nurul Huda Papua teachers in redesigning the local wisdom-based curriculum. This research is field research using a descriptive qualitative approach. This research method uses the Participatory Action Research (PAR) method. The use of PAR is intended to involve teachers directly in the research. The object of research is the MI Nurul Huda Papua curriculum. Data analysis uses the data triangulation method. The results of the study found that MI Nurul Huda Yapis Jayapura teachers still have difficulty identifying the academic calendar with the Jayapura City and National Education calendars in calculating effective weeks based on the Jayapura City Office calendar and challenges in preparing the Annual Program (Prota) due to the inequality of the Ministry of Religion, National, and Jayapura City calendars. Teachers have difficulty adjusting local wisdom material into teaching materials and in the Learning Implementation Plan (RPP). Through curriculum redesign assistance at MI Nurul Huda Yapis Jayapura, teachers can design an academic calendar that is adjusted with many holidays due to local wisdom activities. Then there are local wisdom values that can be adapted and implemented in the curriculum 2013 in the school according to its social and cultural conditions because it have relevance to the curriculum 2013. Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya pemahaman guru mengenai desain kurikulum yang dipengaruhi oleh banyaknya hari libur karena kearifan lokal di Papua. Kurangnya pemahaman tentang desain ulang kurikulum menyebabkan pembelajaran tidak mencapai target yang ditetapkan. Penelitian ini bertujuan untuk membantu guru-guru MI Nurul Huda Papua dalam mendesain ulang kurikulum berbasis kearifan lokal. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) menggunakan pendekatan kualitatif deskritip. Metode penelitian ini menggunakan metode Participatory Action Research (PAR). Penggunaan PAR dimaksudkan untuk melibatkan guru-guru secara langsung dalam penelitian. Objek penelitian adalah kuikulum MI Nurul Huda Papua. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan reduksi data kemudian dianalisis dengan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru MI Nurul Huda Yapis Jayapura masih kesulitan melakukan identifikasi kalender akademik dengan kalender Pendidikan Kota Jayapura dan Nasional dalam menghitung minggu efektif berdasarkan kalender Dinas Kota Jayapura, kesulitan dalam penyusunan Program Tahunan (Prota) karena ketidaksamaan kalender Kemenag, Nasional, dan Kota Jayapura. Serta guru kesulitan menyesuaikan materi kearifan lokal ke dalam bahan ajar dan dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Melalui pendampingan redesain kurikulum di MI Nurul Huda Yapis Jayapura, guru dapat merancang kalender akademik yang disesuaikan dengan banyak hari libur karena kegiatan kearifan lokal. Kemudian terdapat nilai-nilai kearfian lokal yang dapat diadaptasi dan diimplementasikan dalam kurikulum 2013 di sekolah tersebut sesuai dengan kondisi social dan budayanya karena memiliki relevansi dengan kurikulum 2013.
Analysis of Item Difficulty Levels and Differentiating Power of TOAFL Questions at KH. Abdul Wahab Hasbullah University Jombang: Analisis Tingkat Kesukaran dan Daya Pembeda Butir Soal TOAFL di Universitas KH. A. Wahab Hasbullah Jombang Bustanil Ilmi Agustin; Rikha Ikke Nuriani; Nur Qurrotaa’yun; Baihaqi
Edulab : Majalah Ilmiah Laboratorium Pendidikan Vol. 9 No. 2 (2024)
Publisher : Laboratorium Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Colaboration with Persatuan Pranata Laboratorium Pendidikan Indonesia Tingkat Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/edulab.2024.92.01

Abstract

Purpose – This study aims to evaluate the quality of the Test of Arabic Foreign Language (TOAFL) items administered at KH. Abdul Wahab Hasbullah University (UNWAHA), Jombang. Since the onset of the COVID-19 pandemic, the standard for TOAFL questions has been lowered, making them easier. Therefore, it is necessary to analyze the item difficulty levels and differentiating power to assess the test's quality Design/methods/approach – This study employed a quantitative descriptive method. Data were obtained from the results of TOAFL Package A, administered to 20 UNWAHA students in 2024. Data collection was conducted through documentation and analyzed using ANATES software. Findings – The findings revealed that among 140 questions, the level of difficulty of UNWAHA TOAFL items was considered good because it had a balanced proportion, namely 13 items (9.3%) easy category, 83 items (59.3%) moderate category and 44 items (31.5%) difficult category. The differentiating power of the test questions is also said to be good (56.4%) because more than 50% of the questions are able to distinguish between upper and lower group students. Only a small proportion had less (12.8%) and negatif (14.3%) differentiating power. Based on these results, the questions can be reused in future test. Research implications/limitations – This research can provide important input for the TOAFL question-compiling team to improve the quality of questions for the better. However, this reaearch is limited to one question package only Originality/value – This research discusses all language skills on the TOAFL test, which is tested on students from various majors and then analyzed using software. Abstrak Tujuan – Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas butir soal Test of Arabic Foreign Language (TOAFL) yang diselenggarakan di Universitas KH. Abdul Wahab Hasbullah (UNWAHA), Jombang. Sejak awal pandemi COVID-19, standar soal TOAFL diturunkan sehingga menjadi lebih mudah. Oleh karena itu, analisis tingkat kesulitan butir soal dan daya pembeda perlu dilakukan untuk menilai kualitas tes tersebut. Desain/metode/pendekatan – Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Data diperoleh dari hasil TOAFL Paket A yang diberikan kepada 20 mahasiswa UNWAHA pada tahun 2024. Pengumpulan data dilakukan melalui dokumentasi dan dianalisis menggunakan perangkat lunak ANATES. Temuan – Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 140 soal, tingkat kesulitan butir soal TOAFL UNWAHA dinilai baik karena memiliki proporsi yang seimbang, yaitu 13 soal (9,3%) dalam kategori mudah, 83 soal (59,3%) dalam kategori sedang, dan 44 soal (31,5%) dalam kategori sulit. Daya pembeda soal tes juga dianggap baik (56,4%) karena lebih dari 50% soal mampu membedakan antara kelompok mahasiswa atas dan bawah. Hanya sebagian kecil soal yang memiliki daya pembeda kurang (12,8%) dan negatif (14,3%). Berdasarkan hasil ini, soal-soal tersebut dapat digunakan kembali pada tes di masa depan. Implikasi/batasan penelitian – Penelitian ini dapat memberikan masukan penting bagi tim penyusun soal TOAFL untuk meningkatkan kualitas soal menjadi lebih baik. Namun, penelitian ini terbatas pada satu paket soal saja. Orisinalitas/nilai – Penelitian ini membahas semua keterampilan bahasa dalam tes TOAFL yang diujikan pada mahasiswa dari berbagai jurusan, kemudian dianalisis menggunakan perangkat lunak.
The Impact of Camtasia-Based Learning Videos on Vocabulary Mastery in Eighth-Grade MTsN 1 Padang Pariaman: Pengaruh Video Pembelajaran Berbasis Camtasia terhadap Penguasaan Mufradat di Kelas VIII MTsN 1 Padang Pariaman Yulva Maya Padilah; Amin Harahap; Haerani Kadar; Raudhatunnur
Edulab : Majalah Ilmiah Laboratorium Pendidikan Vol. 9 No. 2 (2024)
Publisher : Laboratorium Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Colaboration with Persatuan Pranata Laboratorium Pendidikan Indonesia Tingkat Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/edulab.2024.92.03

Abstract

Purpose – This research aims to determine the impact of Camtasia-based learning videos on vocabulary mastery among eighth-grade students at MTsN 1 Padang Pariaman Design/methods/approach – This research uses a quantitative approach with a quasi-experimental design and a Non-Equivalent Control Group Design. The population consisted of 168 eighth-grade students from MTsN 1 Padang Pariaman, with a sample of 56 students selected non-randomly. Class VIII.6 (28 students) was the experimental group, while Class VIII.5 (28 students) was the control group. Data were collected through pre-tests, post-tests, observations, and documentation. Analysis included descriptive statistics, normality testing (Shapiro-Wilk), and homogeneity testing (Levene’s test). A paired-sample t-test in SPSS version 29 was used to assess the significance of vocabulary mastery differences. Findings – Findings show significant improvement in the experimental group's vocabulary mastery, with pre-test scores averaging 60.178 and post-test scores increasing to 83.035. The t-test analysis revealed a calculated "T" value of 13.487, exceeding the table "T" value of 1.70329, with a Sig. (2-tailed) result of 0.00, confirming statistical significance. These results indicate a substantial positive effect of Camtasia-based learning videos on students' vocabulary mastery. Research implications/limitations – The research's implications suggest the potential of such technological approaches in enhancing language education outcomes. Limitations include the focus on a single grade level and institution. Future research could explore long-term vocabulary retention and application to other language skills. Originality/value – This research contributes to technology-assisted language learning by providing empirical evidence on the effectiveness of Camtasia-based videos for vocabulary mastery. It offers insights for educators and curriculum developers in language education, potentially informing local educational strategies and broader technological applications in language learning. Abstrak Tujuan – Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh video pembelajaran berbasis Camtasia terhadap penguasaan kosakata siswa kelas VIII di MTsN 1 Padang Pariaman. Desain/metode/pendekatan – Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain quasi-eksperimen dan Non-Equivalent Control Group Design. Populasi terdiri dari 168 siswa kelas VIII di MTsN 1 Padang Pariaman, dengan sampel sebanyak 56 siswa yang dipilih secara non-acak. Kelas VIII.6 (28 siswa) menjadi kelompok eksperimen, sedangkan Kelas VIII.5 (28 siswa) menjadi kelompok kontrol. Data dikumpulkan melalui pre-test, post-test, observasi, dan dokumentasi. Analisis data meliputi statistik deskriptif, uji normalitas (Shapiro-Wilk), dan uji homogenitas (Levene's test). Uji t sampel berpasangan pada SPSS versi 29 digunakan untuk mengukur signifikansi perbedaan penguasaan kosakata. Temuan – Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan dalam penguasaan kosakata kelompok eksperimen, dengan skor rata-rata pre-test sebesar 60,178 dan meningkat menjadi 83,035 pada post-test. Analisis uji t mengungkapkan nilai "T" hitung sebesar 13,487, melebihi nilai "T" tabel sebesar 1,70329, dengan hasil Sig. (2-tailed) sebesar 0,00, yang mengonfirmasi signifikansi statistik. Hasil ini menunjukkan dampak positif yang substansial dari video pembelajaran berbasis Camtasia terhadap penguasaan kosakata siswa. Implikasi/batasan penelitian – Implikasi penelitian ini menunjukkan potensi pendekatan berbasis teknologi dalam meningkatkan hasil pembelajaran bahasa. Keterbatasan penelitian meliputi fokus pada satu tingkat kelas dan institusi. Penelitian selanjutnya dapat mengeksplorasi retensi kosakata jangka panjang dan penerapannya pada keterampilan bahasa lainnya. Orisinalitas/nilai – Penelitian ini memberikan kontribusi pada pembelajaran bahasa berbantuan teknologi dengan menyediakan bukti empiris tentang efektivitas video berbasis Camtasia untuk penguasaan kosakata. Penelitian ini menawarkan wawasan bagi pendidik dan pengembang kurikulum dalam pendidikan bahasa, serta berpotensi menginformasikan strategi pendidikan lokal dan aplikasi teknologi yang lebih luas dalam pembelajaran bahasa.
Development of Android-Based Learning Media Using iSpring Suite to Improve Arabic Vocabulary Mastery Among Students: Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Android Menggunakan iSpring Suite untuk Meningkatkan Penguasaan Kosakata Bahasa Arab Siswa Ibnu Rawandhy N. Hula; Loni, Jabbar; Suharia Sarif
Edulab : Majalah Ilmiah Laboratorium Pendidikan Vol. 9 No. 2 (2024)
Publisher : Laboratorium Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Colaboration with Persatuan Pranata Laboratorium Pendidikan Indonesia Tingkat Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/edulab.2024.92.04

Abstract

Purpose – This research aims to develop an Android-based Arabic learning media using iSpring Suite to enhance the Arabic vocabulary mastery of 5th-grade students at MI Terpadu Al Ishlah, Gorontalo. Design/methods/approach – The research applied the 4D Thiagarajan model for Research and Development, involving stages of definition, design, development, and dissemination. Data were collected using expert validation, questionnaires and pre-test-post-test results. Findings – The expert validation scores from language, material, and media experts were 84%, 96%, and 82% respectively, indicating the "Very Feasible" category. The overall validation from the three experts reached 86%, confirming the media as "Very Feasible." Descriptive analysis showed an increase in students' vocabulary mastery, with the pre-test average score of 28.27 rising to 39.86 in the post-test, highlighting a significant improvement. Research implications/limitations – Despite its success, the study's limitations include a narrow focus on vocabulary without broader language skills. Originality/value – This research provides an innovative approach to integrating mobile learning into Arabic language education, particularly through interactive digital tools like iSpring Suite, offering valuable insights for future development in educational media. Abstrak Tujuan – Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran bahasa Arab berbasis Android menggunakan iSpring Suite untuk meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Arab siswa kelas V di MI Terpadu Al Ishlah, Gorontalo. Desain/metode/pendekatan – Penelitian ini menggunakan model 4D Thiagarajan untuk Penelitian dan Pengembangan (R&D), yang mencakup tahap pendefinisian, perancangan, pengembangan, dan penyebaran. Data dikumpulkan melalui validasi ahli, angket, serta hasil pre-test dan post-test. Temuan – Skor validasi ahli dari ahli bahasa, materi, dan media masing-masing adalah 84%, 96%, dan 82%, yang termasuk dalam kategori "Sangat Layak". Validasi keseluruhan dari ketiga ahli mencapai 86%, mengonfirmasi media pembelajaran ini sebagai "Sangat Layak". Analisis deskriptif menunjukkan peningkatan penguasaan kosakata siswa, dengan skor rata-rata pre-test 28,27 meningkat menjadi 39,86 pada post-test, yang menyoroti peningkatan yang signifikan. Implikasi/batasan penelitian – Meskipun berhasil, penelitian ini memiliki keterbatasan berupa fokus yang sempit pada penguasaan kosakata tanpa mencakup keterampilan bahasa yang lebih luas. Keaslian/nilai – Penelitian ini memberikan pendekatan inovatif dalam mengintegrasikan pembelajaran mobile ke dalam pendidikan bahasa Arab, khususnya melalui alat digital interaktif seperti iSpring Suite, serta menawarkan wawasan berharga untuk pengembangan media pendidikan di masa depan.  
Analysis of User Satisfaction Levels to Improve the Quality of Services in Nursing Education Laboratory: Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna untuk Meningkatkan Kualitas Pelayanan Laboratorium Pendidikan Keperawatan Hidayatul Ikhsan; Mery Lingga
Edulab : Majalah Ilmiah Laboratorium Pendidikan Vol. 9 No. 2 (2024)
Publisher : Laboratorium Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Colaboration with Persatuan Pranata Laboratorium Pendidikan Indonesia Tingkat Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/edulab.2024.92.02

Abstract

Purpose - The purpose of this research is to analyze user satisfaction levels, specifically those of lecturers and students, regarding the services provided by the Nursing Laboratory at the Padang Department of Nursing, Ministry of Health Polytechnic, Padang. Design/method/approach - This research employs a qualitative research approach with a descriptive quantitative method. It is an exploratory study that utilizes a questionnaire as the primary data collection instrument. The questionnaire is based on a Likert scale and encompasses five dimensions of satisfaction: Tangibles, Reliability, Responsiveness, Assurance, and Empathy Findings - The research results indicate gaps in respondent satisfaction frequencies in the dimensions of Responsiveness and Reliability, with scores of 86.7% and 87.6%, respectively. These scores are slightly lower compared to the other three dimensions: Tangibles (88.5%), Assurance (88.6%), and Empathy (88.4%). The overall average user satisfaction level is 87.9%, which falls within the 80.1%-100% interval, indicating a "very satisfactory" rating. Research implications/limitations - Measuring user satisfaction levels in laboratory serves as an essential method for improving service quality and management in educational laboratory. These findings can provide a benchmark for future service policy directions in the laboratory. A limitation of this research is the relatively small sample size. Originality/value - Based on the findings and analysis, laboratory management must focus on improving services in the dimensions of Responsiveness and Reliability to achieve a more balanced level of service quality. Abstrak Tujuan – Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat kepuasan pengguna, khususnya dosen dan mahasiswa, terhadap layanan yang disediakan oleh Laboratorium Keperawatan di Jurusan Keperawatan Padang, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Padang. Desain/metode/pendekatan – Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif kuantitatif. Penelitian ini bersifat eksploratif dan menggunakan kuesioner sebagai instrumen utama pengumpulan data. Kuesioner ini berbasis skala Likert dan mencakup lima dimensi kepuasan: Keberwujudan (Tangibles), Keandalan (Reliability), Daya Tanggap (Responsiveness), Jaminan (Assurance), dan Empati (Empathy). Temuan – Hasil penelitian menunjukkan adanya kesenjangan frekuensi kepuasan responden pada dimensi Daya Tanggap (Responsiveness) dan Keandalan (Reliability), dengan skor masing-masing 86,7% dan 87,6%. Skor ini sedikit lebih rendah dibandingkan dengan tiga dimensi lainnya, yaitu Keberwujudan (88,5%), Jaminan (88,6%), dan Empati (88,4%). Rata-rata keseluruhan tingkat kepuasan pengguna adalah 87,9%, yang berada dalam interval 80,1%-100%, menunjukkan tingkat kepuasan "sangat memuaskan". Implikasi/batasan penelitian – Pengukuran tingkat kepuasan pengguna di laboratorium menjadi metode penting untuk meningkatkan kualitas layanan dan manajemen di laboratorium pendidikan. Temuan ini dapat memberikan tolok ukur bagi arah kebijakan layanan di masa depan. Keterbatasan penelitian ini adalah ukuran sampel yang relatif kecil. Orisinalitas/nilai – Berdasarkan temuan dan analisis, manajemen laboratorium perlu berfokus pada peningkatan layanan dalam dimensi Daya Tanggap (Responsiveness) dan Keandalan (Reliability) untuk mencapai tingkat kualitas layanan yang lebih seimbang.
Detection of Potential Occupational Health and Safety Risks (K3) in Nursing Education Laboratories: Deteksi Potensi Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Laboratorium Pendidikan Keperawatan Ajeng Titah Normawati; Cipto, Cipto; Vina Aditya Astuti
Edulab : Majalah Ilmiah Laboratorium Pendidikan Vol. 9 No. 2 (2024)
Publisher : Laboratorium Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Colaboration with Persatuan Pranata Laboratorium Pendidikan Indonesia Tingkat Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/edulab.2024.92.05

Abstract

Purpose – This research was conducted with the aim of minimizing various hazard risks to students, educators, and staff in nursing education laboratories through the implementation of HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment, and Risk Control). Design/methods/approach – This research adopts a descriptive-analytic approach focusing on Occupational Health and Safety (K3) in nursing education laboratories. The HIRARC method is used to analyze hazard risks through the processes of hazard identification, risk assessment, and risk control. Data from hazard identification and risk assessment serve as the basis for determining risk control measures. Findings – Based on the analysis of occupational health and safety risk, it was found that the Nursing Laboratory at Blora, Poltekkes Kemenkes Semarang, has a low-risk hazard potential of 45%, a moderate-risk potential of 40%, and a high-risk potential of 15%. These risks stem from electrical equipment, sharp instruments, corrosive materials, and other laboratory environmental factors. The majority of the risks are low-level, and the results indicate that the Blora Nursing Laboratory is relatively safe for users to conduct activities. Research implications/limitations – This research illustrates the remaining potential for moderate and high risks in the laboratory, highlighting the need for hazard controls such as understanding Standard Operating Procedures (SOPs), provision of Personal Protective Equipment (PPE), and the safe use of laboratory facilities and equipment. Originality/value – The occupational safety and health risks in the Nursing Education Laboratory need to be regularly assessed as a basis for establishing hazard control measures in the laboratory. Abstrak Tujuan – Penelitian ini dilakukan dengan tujuan meminimalkan berbagai risiko bahaya bagi siswa, pendidik, dan staf di laboratorium pendidikan keperawatan melalui penerapan HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment, and Risk Control). Desain/metode/pendekatan – Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif-analitik yang berfokus pada Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di laboratorium pendidikan keperawatan. Metode HIRARC digunakan untuk menganalisis risiko bahaya melalui proses identifikasi bahaya, penilaian risiko, dan pengendalian risiko. Data hasil identifikasi bahaya dan penilaian risiko menjadi dasar dalam menentukan langkah pengendalian risiko. Temuan – Berdasarkan analisis risiko keselamatan dan kesehatan kerja, ditemukan bahwa Laboratorium Keperawatan Blora, Poltekkes Kemenkes Semarang, memiliki potensi bahaya risiko rendah sebesar 45%, potensi risiko sedang sebesar 40%, dan potensi risiko tinggi sebesar 15%. Risiko ini berasal dari peralatan listrik, instrumen tajam, bahan korosif, serta faktor lingkungan laboratorium lainnya. Sebagian besar risiko berada pada tingkat rendah, dan hasil penelitian menunjukkan bahwa Laboratorium Keperawatan Blora relatif aman untuk kegiatan pengguna. Implikasi/batasan penelitian – Penelitian ini mengilustrasikan adanya potensi risiko sedang dan tinggi yang tersisa di laboratorium, sehingga menyoroti perlunya pengendalian bahaya, seperti pemahaman terhadap Prosedur Operasional Standar (POS), penyediaan Alat Pelindung Diri (APD), serta penggunaan fasilitas dan peralatan laboratorium secara aman. Keaslian/nilai – Risiko keselamatan dan kesehatan kerja di Laboratorium Pendidikan Keperawatan perlu dinilai secara rutin sebagai dasar untuk menetapkan langkah pengendalian bahaya di laboratorium.

Page 9 of 11 | Total Record : 105