cover
Contact Name
Hamid Mukhlis
Contact Email
jiberdaya@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jiberdaya@gmail.com
Editorial Address
Lucky Arya Residence 2 No 18 RT/RW 003/001 Fajar Agung Barat Kecamatan Pringsewu
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Indonesia Berdaya
Published by Utan Kayu Institute
ISSN : 27163822     EISSN : 27210669     DOI : https://doi.org/10.47679/ib
The aim of this journal publication is to disseminate the conceptual thoughts or ideas and research results that have been achieved in the area of community services. Indonesia Berdaya particularly focuses on the main problems in the development of the sciences of community services areas as follows: - Community Services, People and Health; - Training, Marketing, Appropriate Technology, Design; - Community Empowerment, Social Access; - Student Community Services; - Border Region, Less Developed Region; - Education for Sustainable Development.
Articles 46 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 3: May-July 2022" : 46 Documents clear
Pemeriksaan dan Perawatan Kaki dengan SPA Kaki Diabetik Bagi Penderita Diabetes Mellitus di Kabupaten Bondowoso Wardani, Erika Martining; Nugroho, Riezky Faisal; Setiyowati, Eppy
Indonesia Berdaya Vol 3, No 3: May-July 2022
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2022234

Abstract

Permasalahan utama penderita DM yang dialami oleh masyarakat Kelurahan Kotakulon adalah rendahnya tingkat kesadaran dan pengetahuan masyarakat untuk melakukan perawatan kaki diabetik. Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh tim pengabdian kepada masyarakat Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya dan Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya pada tahun 2022, ditemukan bahwa perawatan kaki diabetik di wilayah ini dirasa masih kurang maksimal. Hal ini menyebabkan penderita DM dalam menghadapi berbagai permasalahan luka kaki akibat diabetik yang sebenarnya faktor utamanya berasal dari kurangnya perawatan kaki. Selain permasalahan kaki, kadar gula darah yang tinggi juga menjadi permasalahan yang sering terjadi pada masyarakat di Kelurahan Kotakulon. Terkait dengan hal tersebut, penting untuk diberikan edukasi, pemeriksaan dan perawatan kaki diabetic yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para warga tentang pentingnya perawatan kaki diabetik dan juga adanya peningkatan pengetahuan para warga masyarakat terkait cara perawatan kaki dengan spa kaki diabetik. Hasil yang diperoleh dari Program pengabdian ini yaitu adanya peningkatan pengetahuan dan perilaku perawatan kaki diabetik, dan juga pengurangan resiko luka kaki diabetik. Melalui perawatan kaki dengan pemeriksaan dan spa kaki diabetik ini diharapkan luka akibat diabetic dapat menurun sehingga angka kejadian amputasi juga dapat diatasi.
Pemberdayaan Lansia Dalam Pencegahan Covid-19 Annisah, Imella; Sulastriningsih, Kursih; Muninggar, Muninggar
Indonesia Berdaya Vol 3, No 3: May-July 2022
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2022285

Abstract

Since December 2019, the world has experienced a pandemic of infectious diseases due to the corona virus or coronavirus disease (COVID-19). So that the World Health Organization (WHO) on January 30, 2020 declared it a Public Health Emergency of International Concern (PHEIC). The COVID-19 pandemic has drastically impacted the global population, and on various aspects of life. Many countries face the threat of this disease, and it occurs in all age groups, especially in the elderly or elderly age group. Referring to WHO data, more than 95% of deaths due to Corona Virus occur in people aged over 60 years. More than 50% of all deaths involved occurred in those aged 80 years or older. From the WHO report it can be seen that 8 out of 10 deaths occur in individuals with at least one comorbidity, in particular those with cardiovascular disease, hypertension and diabetes, but also with various other chronic conditions. In the current pandemic era, the elderly group is the group most at risk of experiencing severity/morbidity and mortality due to Covid-19 disease. Data on mortality due to Covid-19 in several other countries shows an increase with increasing age, such as in China the number of deaths in the population aged 60-69 years is 3.6%, at the age of 70-79 years is 8% and in those aged over 80 years is as many as 3.6%. 14.8%. This is because elderly patients (geriatric) generally have various comorbidities, such as cardiovascular disease, diabetes mellitus, chronic respiratory disease, hypertension and others. This is in line with Indonesia, where the mortality rate increases with age, namely the population aged 45-54 years is 8%, 55-64 years is 14% and 65 years and over is 22%. For this reason, it is very important to prevent transmission through promotive and preventive efforts to the elderly group, both at the family, community and health facilities levels. Based on confirmed data for Covid-19 nationally, 6,095,351 were obtained with 16,476 active cases (0.3%), 156,758 (2.6%) patients died and 5,922,117 (97.2%). Abstrak: Sejak bulan Desember Tahun 2019 yang lalu, dunia mengalami pandemi penyakit menular akibat virus corona atau coronavirus disease (COVID-19). Sehingga Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) pada tanggal 30 Januari 2020 mendeklarasikan sebagai Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) atau Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia. Pandemi COVID-19 ini berdampak pada penduduk global secara drastis, dan terhadap berbagai aspek kehidupan. Banyak negara menghadapi ancaman penyakit ini, dan terjadi pada semua kelompok umur, terutama pada kelompok umur tua atau lanjut usia. Mengacu pada data WHO, lebih dari 95% kematian akibat Virus Corona terjadi pada penduduk usia lebih dari 60 tahun. Lebih dari 50% dari semua kematian melibatkan terjadi pada mereka yang berusia 80 tahun atau lebih. Dari laporan WHO dapat dilihat bahwa 8 dari 10 kematian terjadi pada individu dengan setidaknya satu komorbiditas, khususnya mereka dengan penyakit kardiovaskular, hipertensi dan diabetes, tetapi juga dengan berbagai kondisi kronis lainnya. Pada era pandemi saat ini, kelompok lansia merupakan kelompok yang paling berisiko mengalami keparahan/morbiditas dan mortalitas akibat penyakit Covid-19. Data mortalitas akibat Covid-19 di beberapa negara lain menunjukkan peningkatan seiring dengan meningkatnya usia, seperti di Tiongkok jumlah kematian pada populasi usia 60–69 tahun sebesar 3.6%, pada usia 70-79 tahun sebesar 8% dan pada usia lebih dari 80 tahun sebanyak 14.8%. Hal ini dikarenakan pasien lansia (geriatric) umumnya memiliki berbagai komorbiditas, seperti penyakit kardiovaskular, penyakit kencing manis, penyakit pernapasan kronik, hipertensi dan lain-lain. Hal ini senada dengan Indonesia, dimana angka mortalitasnya meningkat seiring dengan meningkatnya usia yaitu pada populasi usia 45-54 tahun adalah 8%, 55-64 tahun 14% dan 65 tahun ke atas 22%. Untuk itu pencegahan penularan melalui upaya promotif dan preventif kepada kelompok lansia sangat penting dilakukan, baik di tingkat keluarga, masyarakat dan fasilitas Kesehatan. Berdasarkan data terkonfirmasi Covid-19 secara nasional di dapatkan 6.095.351 dengan kasus aktif sebanyak 16.476 (0,3%), pasien meninggal 156.758(2,6%) dan pasien sembuh 5.922.117(97,2%).
Reformasi hukum perlindungan data pribadi korban pinjaman online (perbandingan Uni Eropa dan Malaysia) Farhan, Farhan; Hamdani, Fathul; Astuti, Ni Luh Vinna Puja; Haekal Fiqry, Hendar Amru; Aulia, Maulidya Rahmi
Indonesia Berdaya Vol 3, No 3: May-July 2022
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2022264

Abstract

Kurang eksplisitnya pengaturan tentang perlidungan data pribadi nasabah menyebabkan terancamnya keamanan para pengguna jasa fintech. Indonesia semestinya mempunyai regulasi mengenai fintech seperti di Uni Eropa dan Malaysia. Meskipun Malaysia mengatur mengenai fintech syariah bukan fintech konvensional tetapi tidak memiliki perbedaan yang signifikan dengan fintech konvensional. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji bagaimana konsep pengaturan fintech di Uni Eropa dan juga Malaysia dalam upaya reformasi pengaturan perlindungan data pribadi korban pinjaman online di Indonesia. Penulisan artikel ini menggunakan pendekatan mikro, yakni dengan menganalisis konsep dan norma dari perlindungan bagi korban pinjaman online. Hasil penelitian mengetengahkan bahwa regulasi fintech yang diterapkan di Indonesia masih hanya sebatas mengatur sanksi administratif terhadap penyelenggara berupa peringatan tertulis, denda, pembatasan kegiatan usaha dan pencabutan izin. Sehingga perlu adanya legal reform terkiat fintech di Indonesia seperti yang diterapkan Uni Eropa dan Malaysia dengan membentuk lembaga pengawasan serta memberikan kewenangan yang sangat luas bagi OJK untuk mengatur dan mengawasi industri jasa keuangan online untuk bisa dimuat dalam aturan hukum setingkat undang-undang.
Implementasi Wirausaha dengan Budidaya Ikan Nila (Oreochromis niloticus) dan Pembuatan Produk Olahan Dendeng di Pesantren Daarul Hasanah Balunijuk Adibrata, Sudirman; Gustomi, Andi; Syarif, Ahmad Fahrul; Rahmansyah, Nurditya
Indonesia Berdaya Vol 3, No 3: May-July 2022
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2022252

Abstract

Fish farming skills and their processed products are new knowledge for the pesantren environment. The purpose of this community service activity (PKM) is to transfer knowledge about tilapia cultivation and the application of making processed fish jerky products to ustadz and clerics at the Daarul Hasanah Islamic Boarding School Balunijuk. This PKM activity was carried out from April to October 2020, starting from preparation, rearing tilapia to the application of making processed fish jerky products. The rearing of tilapia took place in KJT, a land pool belonging to the Daarul Hasanah Islamic Boarding School, Balunijuk Village, Bangka Belitung Islands Province. The manufacture of processed beef jerky or fish kere is carried out around the Daarul Hasanah Islamic Boarding School. The participatory method is carried out which emphasizes the role and participation of Islamic boarding schools as mentors in carrying out tilapia cultivation activities and the application of processed products of beef jerky or tilapia kere. The results obtained are that mentoring for pesantren regarding tilapia cultivation and the application of making processed products of fish jerky can guide towards entrepreneurs who have good moral character. Transfer of knowledge about tilapia cultivation and the application of making processed products of fish jerky can increase knowledge to ustadz and clerics at the Daarul Hasanah Balunijuk Islamic Boarding School related to KJT technology, tilapia rearing techniques including calculation of fish growth, water quality measurement, technical feeding, skills to process fish support the soft skills of students and ustadz so that they can grow new businesses for pesantren. Abstrak. Keterampilan melakukan budidaya ikan dan hasil olahannya merupakan pengetahuan baru bagi lingkungan pesantren. Tujuan dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) adalah alih pengetahuan mengenai implementasi wirausaha dengan budidaya ikan nila dan pembuatan produk olahan dendeng ikan di Pesantren Daarul Hasanah Balunijuk. Kegiatan PKM ini dilaksanakan mulai bulan April hingga Oktober 2020, mulai dari persiapan, pembesaran ikan nila hingga membuat produk olahan dendeng ikan. Pembesaran ikan nila bertempat di Keramba Jaring Tancap (KJT) di kolam tanah milik Pesantren Daarul Hasanah Desa Balunijuk, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Pembuatan produk olahan dendeng atau kere ikan dilakukan di sekitar Pesantren Daarul Hasanah. Metode partisipatif dilakukan dimana menekankan pada peran dan partisipasi pengelola pesantren sebagai binaan dalam melakukan kegiatan wirausaha dengan budidaya ikan nila dan membuat produk olahan dendeng atau kere ikan nila. Hasil yang diperoleh dimana pendampingan terhadap pesantren mengenai wirausaha dengan budidaya ikan nila dan pembuatan produk olahan dendeng ikan dapat membimbing ke arah wirausahawan yang berahlaqul karimah. Alih pengetahuan mengenai budidaya ikan nila dan membuat produk olahan dendeng ikan mampu meningkatkan pengetahuan kepada ustadz dan ustadzah di Pesantren Daarul Hasanah Balunijuk terkait teknologi KJT, teknis pembesaran ikan nila termasuk perhitungan pertumbuhan ikan, pengukuran kualitas air, teknis pemberian pakan, keterampilan mengolah ikan yang menunjang soft skill santri dan ustadz sehingga dapat menumbuhkan usaha baru bagi pesantren.   
Peningkatan Minat dan Kebugaran Siswa Sekolah Dasar melalui Olah Raga Tradisional Rulyansah, Afib; Budiarti, Rizqi Putri Nourma; Pratiwi, Emy Yunita Rahma; Rihlah, Jauharotur
Indonesia Berdaya Vol 3, No 3: May-July 2022
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2022239

Abstract

Di sekolah dasar, pengajaran olahraga harus diarahkan untuk mengembangkan minat dan kesenangan siswa dalam aktivitas fisik; pendekatan pembelajaran gerak yang berfokus pada mengasah keterampilan olahraga tertentu tidak tepat. Motivasi untuk bergerak dapat dikurangi dengan penggunaan keterampilan kerangka. Kurangnya penekanan pada olahraga tradisional di Indonesia. Di Kecamatan Rowokangkung Kabupaten Lumajang, olahraga ini kurang diperhatikan oleh guru, yang berdampak negatif pada siswa yang akhirnya kehilangan motivasi untuk berolahraga, bergerak, dan belajar sendiri karenanya. Karena kurangnya pengalaman pendidikan yang menyenangkan. Berdasarkan penelitian, dikembangkan metode untuk membantu anak sekolah dasar mengembangkan motorik kasar dan meningkatkan kebugaran jasmaninya. Sebagai salah satu cara melestarikan budaya masyarakat Kecamatan Rowokangkung Kabupaten Lumajang melalui olahraga tradisional, pengabdian ini dirancang untuk meningkatkan minat terhadap olahraga di kalangan siswa sekolah dasar di kabupaten Lumajang serta untuk memperkenalkan olahraga tradisional ke sumber lain siswa sekolah dasar. Metode Play-Teach-Play disisipkan pada awal pemanasan latihan sebelum materi inti diperkenalkan.
Pembukuan Sederhana Bagi UMKM Muttaqien, Fauzan; Cahyaningati, Retno; Rizki, Via Lailatur; Abrori, Imam
Indonesia Berdaya Vol 3, No 3: May-July 2022
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2022287

Abstract

The development of the times requires every MSME actor to be more creative in the business implementation process. This activity aims to equip MSME Human Resources (HR) in developing their business, providing information related to business information and entrepreneurial management, facing business competition with competitors and marketing through a mentoring process and simple bookkeeping lessons. Simple bookkeeping training was held at Bohai beach, Binor village, Paiton sub-district, Probolinggo district with a total of 20 participants. The results obtained in this service activity received a positive response from the Probolinggo Regency Cooperatives and Micro Businesses as well as from MSME actors, because they have received knowledge and skills in running their business through simple bookkeeping/recording that is easy to apply, coupled with the provision of simple bookkeeping software incentives. to the participants from the mentors. The implication of PKM activities through simple bookkeeping mentoring for MSMEs is the ability to understand the substance of entrepreneurship by paying attention to good governance, including financial governance by collecting transaction evidence, recording and classifying them systematically so that it is easier for them to know the development of their business. Abstrak: Perkembangan jaman mengharuskan setiap pelaku UMKM untuk semakin kreatif dalam proses pelaksanaan usaha. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali Sumber Daya Manusia (SDM) UMKM dalam mengembangkan usahanya, memberikan informasi-informasi terkait dengan informasi bisnis dan manajemen kewirausahaan, menghadapi persaingan bisnis dengan kompetitor serta pemasaran melalui proses mentoring dan pembelajaran pembukuan sederhana. Pelatihan pembukuan sederhana diadakan di pantai Bohai desa Binor kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo dengan jumlah peserta 20 orang. Hasil yang diperoleh dalam kegiatan pengabdian ini mendapat respon yang positif bak dari dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo maupun dari pelaku UMKM, karena telah mendapat pengetahuan dan keterampilan dalam menjalankan usahanya melalui pembukuan/pencatatan sederhana yang mudah diaplikasikan, ditambah dengan pemberian insentif software pembukuan sederhana keapda para peserta dari para mentor.  Implikasi dari kegiatan PKM melalui mentoring pembukuan sederhana bagi UMKM adalah adanya kemampuan untuk memahami substansi berwirausaha dengan memperhatikan tata kelola yang baik, diantaranya adalah tata kelola keuangan dengan melakukan pengumpulan bukti transaksi, pencatatan serta menggolongkannya secara sistematis sehingga memudahkannya didalam mengetahui perkembangan usahanya.  
Peningkatan Pengetahuan Pernikahan Dini Pada Siswa SMP Negeri 2 Cina Kabupaten Bone Musni, Musni; Fatmasanti, Ulfa; Syam, Azniah
Indonesia Berdaya Vol 3, No 3: May-July 2022
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2022278

Abstract

The Covid-19 pandemic not only has an impact on health and economic problems but also has an impact on increasing early marriage. Early marriage is a marriage that is not allowed because it violates the age limit for marriage, the provisions of which must be married at the age of more than 19 years but carried out when the age is under 19 years. The issue of early marriage has become a separate problem for Indonesia. There are many facts behind underage marriage. Some of them are as a solution to the family economy, the influence of local religious and cultural norms, and the lack of education related to early marriage. Early marriage can cause teenagers to drop out of school, reproductive health problems, low birth weight babies, psychological disorders and increase divorce rates. Community service activities are carried out to increase students' knowledge about the impact of early marriage. Community service activities are carried out using the lecture method (counseling). Before and after the counseling students were given pre-test and post-test questionnaires. The results of community service activities, namely before counseling students with good knowledge categories were 30% and after counseling increased to 78%, this indicates an increase in student knowledge after counseling about the impact of early marriage in SMP Negeri 2 Cina
Peningkatan Kompetensi Literasi Digital pada Virtual Leraning di Sekolah Dasar Rihlah, Jauharotur; Rulyansah, Afib; Budiarti, Rizqi Putri Nourma; Authar, Nailul
Indonesia Berdaya Vol 3, No 3: May-July 2022
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2022257

Abstract

Penggunaan media sosial atau aplikasi konferensi di smartphone atau laptop untuk pembelajaran online membuat siswa lebih nyaman dengan teknologi digital, atau beberapa siswa sudah terbiasa dengannya karena waktu mereka di SDN Rowokangkung 1 Kabupaten Lumajang, dan proyek pengabdian masyarakat yang berfokus pada literasi digital kemudian dilakukan untuk mengajari siswa cara memanfaatkan internet dengan aman, sehat, dan berpengetahuan. Kegiatan selama tiga bulan, dimulai dengan sosialisasi dan perijinan dan diakhiri dengan evaluasi. Siswa yang berpartisipasi dalam proyek layanan ini memiliki pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana menggunakan internet dan teknologi elektronik seperti smartphone untuk kebaikan, serta bagaimana aman saat online dan menemukan situs web yang dapat dipercaya dengan konten yang sesuai dengan usia. 91 persen responden bersedia untuk bertanya, mengulang informasi yang mereka pelajari dari pendidik, dan mengulang isi yang mereka pelajari dari kegiatan, dan keefektifan kegiatan ditunjukkan dengan antusias partisipasi siswa. Aktivitas Siswa dapat menggunakan teknologi contohnya blog, media sosial, web, dan YouTube untuk menemukan materi, membaca, dan mendengarkan, dan mereka dapat melacak kemajuan setiap pembelajaran seperti yang diajarkan secara online.
Pentingnya pengembangan soft skills generasi milenial dalam menghadapi tantangan pasca pandemi covid-19 Hamdani, Fathul; Fauzia, Ana; Efendi, L. Azwar; Liani, Sesi Safitri; Togatorop, Melsanna; Ramadhani, Risky Wulan; Yunita, Yunita
Indonesia Berdaya Vol 3, No 3: May-July 2022
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2022245

Abstract

Diantara budaya generasi masyarakat global, salah satu hal yang patut disoroti adalah persaingan antar individu. Sehingga dalam kondisi demikian, setiap individu terutama generasi milenial harus mampu mengikuti perkembangan yang ada, yakni dengan mengembangkan kemampuan soft skills. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui pentingnya pengembangan soft skills bagi generasi milenial, serta upaya yang bisa dilakukan untuk mengembangkan soft skills di era pandemi Covid-19. Dalam penulisan artikel ini Kami mengaplikasikan metode penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan konseptual. Hasil penelitian mengetengahkan bahwa usia sekolah atau usia muda (milenial) merupakan usia-usia produktif, sehingga banyak hal yang harus diraih untuk mempersiapkan diri baik ketika sudah lulus dari bangku sekolah atau ketika menginjak usia kuliah. Salah satunya yakni berkaitan dengan kemampuan soft skills. Apabila sejak usia sekolah kita sudah belajar dan terbiasa melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan kemampuan soft skills, maka paling tidak ketika lulus, dan ingin mencari pekerjaan maupun melanjutkan ke jenjang studi yang lebih tinggi, kita sudah memiliki bekal yang cukup dalam hal soft skills. Adapun beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mengembangkan kemampuan soft skills diantaranya adalah: 1. Banyak membaca; 2. Belajar menulis; 3. Perbanyak menonton video yang dapat meningkatkan kemampuan soft skills; dan 4. Manfaatkan gadget sebagai media pembelajaran, dan lainnya.
Pelatihan dan Pendampingan Penciptaan Lagu Anak Tematik Bagi Guru Sekolah Dasar di Magetan Mariati, Pance; Nafiah, Nafiah; Hartatik, Sri; Rulyansah, Afib
Indonesia Berdaya Vol 3, No 3: May-July 2022
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2022235

Abstract

Learning during the COVID-19 pandemic requires all educators to be more creative and innovative in packaging subject matter. The subject matter presented is not only interesting but also must be able to maximize the competencies possessed by students. Therefore, learning materials must be made very pleasant and easy to understand. The purpose of this Community Service (PPM) activity is to provide elementary school teachers with skills and insight in creating simple and interesting children's songs according to the theme of the lesson in elementary school, so that students can be more interested and easily understand the material presented by the teacher. The method used in this activity is training and mentoring which is carried out online with the target subject of 73 elementary school teachers in Magetan. The stages of training activities include working on pre-test questions, explaining song creation material, practicing individual children's song creations, assisting in creating children's songs via WhatsApp, Telegram groups and Google Drive, presenting the results of song creation followed by evaluation of the next activity working on post-test questions. The result of the implementation of training and mentoring activities is that elementary school teachers can better understand how to make children's songs according to simple, easy and interesting lesson themes. This can be seen from the results of making song lyrics that are in accordance with the theme of the lesson, making good tones that are created by themselves or using existing tones and being able to sing songs that have been created. The conclusion is that the training and mentoring activities for the creation of thematic children's songs have been carried out well and provide benefits to elementary school teachers. It is hoped that similar activities can continue to be carried out in order to increase teacher creativity.