cover
Contact Name
Prima Nanda Fauziah
Contact Email
ojslppmumht@gmail.com
Phone
+6281295820542
Journal Mail Official
ojslppmumht@gmail.com
Editorial Address
Kampus A Universitas Mohammad Husni Thamrin Jl. Raya Pondok Gede No 23-25 Kramatjati, Jakarta Timur
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
ISSN : 20885687     EISSN : 27456099     DOI : 10.37012/anakes
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan merupakan jurnal yang berisi tentang artikel ilmiah dalam bidang ilmu analis kesehatan yang dilakukan oleh dosen maupun mahasiswa serta para peneliti.
Articles 205 Documents
Gambaran D-Dimer Dan Limfosit Pada Pasien Terkonfirmasi Covid-19 Di RS Haji Jakarta Atna Permana; Cut Ervinar Yari; Alaika Kurnia Aditya
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol 7, No 1 (2021): Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v7i1.523

Abstract

Penyakit Virus Corona tahun 2020 merebak virus baru coronavirus jenis baru (SARS-CoV-2) yang penyakitnya disebut Coronavirus disease 2019 (Covid-19). Virus ini ditemukan di Wuhan, China pertama kali dan Lebih dari 30,6 juta kasus Covid 19 dan 950.000 kematian telah dilaporkan ke WHO per 2 Maret 2020.   Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran D-dimer dan limfosit pada pasien terkonfirmasi Covid-19 di RS Haji Jakarta. Desain penelitian ini adalah cross sectional (potong lintang). Sebanyak tiga puluh pasien terkonfirmasi Covid-19 yang diambil menggunakan data sekunder berupa rekam medis di Laboratorium RS Haji Jakarta. Berdasarkan hasil pemeriksaan pada pasien terkonfirmasi Covid-19 terhadap 30 sampel pasien, didapatkan laki-laki sebanyak 17 orang (56,7%) dan perempuan sebanyak 13 orang (43,3%). Berdasarkan hasil pemeriksaan D-dimer didapatkan hasil nilai normal D-dimer sebanyak (40%) sedangkan hasil abnormal D-dimer sebanyak (60%). Berdasarkan hasil pemeriksaan limfosit didapatkan hasil nilai limfosit menurun sebanyak (43,4%), untuk hasil nilai limfosit normal sebanyak (50%), sedangkan nilai limfosit meningkat sebanyak (6,6%). Kata Kunci          : D-dimer, Limfosit, Covid-19
Gambaran Kadar Kreatinin Pada Penderita Hipertensi Di Rumah Sakit Dr.Abdul Radjak Salemba Cahyawati Rahayu; Ameldatama Syifa Indriyani
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol 7, No 2 (2021): Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v7i2.684

Abstract

Hipertensi merupakan keadaan seseorang yang mengalami peningkatan tekanan darah di atas nilai normal. Hipertensi dapat menyebabkan pembuluh darah pada ginjal mengkerut (vasokonstriksi) sehingga aliran nutrisi ke ginjal terganggu dan mengakibatkan kerusakan sel - sel ginjal dan dapat menyebabkan terjadinya gangguan fungsi ginjal. Kreatinin merupakan suatu produk biokimia metabolisme otot dan di keluarkan dari tubuh melalui filtrasi ginjal. Tujuan penelitian untuk mengetahui kadar kreatinin pada penderita hipertensi. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Tempat penelitian di laboratorium Rumah sakit dr. Abdul Radjak Salemba. Menggunakan data sekunder berdasarkan  catatan rekam medis  pada periode Desember 2020 – Februari 2021. Pemeriksaan kadar kreatinin ini menggunakan alat Mindray BS-380. Berdasarkan data rekam medis didapat sebanyak 40 orang penderita hipertensi yang melakukan pemeriksaan kadar kreatinin dengan hasil abnormal sebanyak 15 pasien  (37,5%). Penderita hipertensi berdasarkan usia  di  jumpai pada usia 59 tahun yang mengalami peningkatan kadar kreatinin sebanyak 7 pasien (17,5%). Penderita hipertensi dengan kadar kreatinin berdasarkan jenis kelamin laki-laki sebanyak 22 pasien (55%) dan berdasarkan pasien yang lama menderita hipertensi   5 tahun mengalami peningkatan kadar kreatinin sebanyak 8 orang pasien (20.%). Dari hasil penelitian  ini  dapat disimpulkan bahwa penderita hipertensi laki-laki memiliki resiko peningkatan kadar kreatinin lebih besar di bandingkan perempuan. Komplikasi hipertensi dapat dicegah melalui medical chek up (MCU) secara berkala, sehingga komplikasi terhadap gangguan ginjal dapat dihindari. Hal ini menunjukan bahwa penyakit hipertensi yang tidak terkontrol dapat mengakibatkan kadar kreatinin tinggi.Kata kunci       :Kadar kreatinin, penderita hipertensi, fungsi ginjal
Evaluasi Pengolahan Serum Lipemik terhadap Pemeriksaan Kadar Kolesterol Total dan Trigliserida Titin Aryani
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol 7, No 2 (2021): Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v7i2.556

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah mengevaluasi hasil pemeriksaan kolesterol total dan trigliserida serum lipemik sebelum diolah dan setelah diolah menggunakan High Speed Centrifugationdan ultrasentrifugasi serta mengetahui rerata selisih hasil pengukuran kolesterol total dan trigliserida pada pengolahan serum lipemik dengan High Speed Centrifugationdan penambahan flokulan. Jenis penelitian ini adalah literature review.Penelitian yang dilakukan adalah penelitian yang bersifat deskriptif. Studi kepustakaan digunakan dalam mengumpulkan informasi dan data terkait dengan tema penelitian yang berguna untuk mendapatkan pembahasan mengenai masalah yang diteliti. Hasil Penelitian menunjukkan kadar kolesterol total dan trigliserida setelah pengolahan serum lipemik mengalami penurunan dibandingkan sebelum pengolahan. Penurunan tertinggi pada metode ultrasentrifugasi yaitu kolesterol total sebesar 46,14% dan trigliserida sebesar 71,60%. Adapun rerata selisih hasil pengukuran kolesterol total dan trigliserida pada pengolahan serum lipemik dengan High SpeedCentrifugationdan penambahan flokulan yaitu kolesterol total sebanyak 29,52% dan trigliserida sebanyak 55,94%. Kesimpulan penelitian ini adalah metode ultrasentrifugasi merupakan pilihan utama penanganan serum lipemik, sedangkan High Speed Centrifugationdan penambahan flokulan dapat digunakan sebagai alternatif pengolahan serum lipemik pada pemeriksaan kolesterol total dan trigliserida. Kata Kunci: flokulan, sentrifugasi,kolesterol,trigliserida.
Hubungan Kadar Troponin-I dengan Selvester QRS Score pada Pasien Infark Miokardium Akut di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Mataram Baiq Nopria Dwi Cahyani; Romi Ermawan; Devi Rahmadhona
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol 7, No 1 (2021): Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v7i1.440

Abstract

Infark miokardium akut merupakan salah satu manifestasi dari penurunan atau penghentian aliran darah menuju jantung sehingga menyebabkan terjadinya nekrosis pada otot jantung. Untuk mendiagnosis infark miokardium akut salah satunya menggunakan biomarker jantung. Biomarker jantung yang digunakan yaitu troponin-I yang merupakan lini pertama untuk mengevaluasi infark miokardium akut. Luas infark pada pasien infark miokardium akut dapat diperkirakan dengan Selvester QRS score yang merupakan metode tidak invasif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar troponin-I dengan Selvester QRS score pada pasien infark miokardium akut di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Mataram. Penelitian ini merupakan studi cross sectional yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Mataram. Subjek penelitian adalah pasien infark miokardium akut di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Mataram yang telah memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Data sekunder diambil dari rekam medis pasien yaitu nama, usia, jenis kelamin, kadar troponin-I, dan hasil pemeriksaan elektrokardiogram (EKG). Setelah mendapatkan data dari EKG maka akan dihitung luas infark miokardium dengan menggunakanSelvester QRS score. Total subjek penelitian ini 52 pasien, yang terdiri dari 71.2% pasien laki-laki dan 28.8% pasien perempuan. Usia rata-rata pada penelitian ini yaitu 58.06 tahun. Berdasarkan hasil uji korelasi didapatkan tidak ada hubungan yang signifikan antara kadar troponin-I dengan Selvester QRS score (p=0.449). Penelitian ini juga menemukan bahwa tidak terdapat korelasi yang signifikan antara usia dengan Selvester QRS score (p=0.371) dan jenis kelamin dengan Selvester QRS score (p=0.171). Penelitian ini menemukan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kadar troponin-I dengan Selvester QRS score pada pasien infark miokardium akut di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Mataram.Kata Kunci: Kadar troponin-I; Selvester QRS score; infark miokardium akut.
Respons C-Reactive Protein (CRP) dan Laju Endap Darah (LED) Sebagai Petanda Inflamasi Pada Pasien Covid-19 Sumiati Bedah; Chairlan Chairlan; Indah Nurwita Sari
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol 7, No 2 (2021): Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v7i2.660

Abstract

Coronavirus Disease 2019(COVID-19) adalah penyakit yang disebabkan oleh Coronavirusjenis baru SAR-Cov-2. Penderita COVID-19 sering mengalami respons imun akibat inflamasi. C-Reactive Protein (CRP) dan Laju Endap Darah (LED) merupakan biomarker adanya inflamasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui respons CRP dan LED pada pasien COVID-19 di RSUD Koja Jakarta Utara.  Penelitian menggunakan metode deskriptif analitik berupa data rekam medik pasien COVID-19 di RSUD Koja Jakarta Utara pada bulan September 2020-Februari 2021. Didapatkan hasil dari 70 pasien COVID-19 infeksi lebih banyak dialami Lansia usia 46-65 tahun yaitu sebanyak 42 orang (60,0%). Sebanyak 65 orang (92,85%) mengalami kenaikan kadar CRP di atas  nilai normal ( 0,5 mg / dL) dan lima  orang (7,15 %) dengan kadar CRP normal.  Disamping itu hampir seluruh,  69 pasien  (98,57%) COVID-19 mengalami  kadar LED di atas nilai normal.  Kadar LED di atas nilai normal paling banyak terjadi pada lansia berusia antara 46-65 tahun sebanyak 42 orang (60,00%) baik laki laki maupun perempuan.  COVID-19 lebih banyak menginfeksi Lansia usia 46-65 tahun kemungkinan dipengaruhi imun tubuh telah mulai berkurang dan adanya  penyakit degeneratif  seperti Hipertensi ataupun Diabetes Mellitus sebagai komorbid. Dari hasil penelitian ini, dapat dinyatakan pemeriksaan CRP dan LED bermanfaat untuk digunakan sebagai penanda adanya inflamasi pada infeksi COVID-19, sehingga direkomendasikan untuk digunakan sebagai uji laboratorium  yang mudah, sederhana, cepat dan murah. Kata Kunci        : COVID-19, CRP, LED.
Studi Literatur Gambaran Hasil Pemeriksaan Procalcitonin Sebagai Biomarker Pada Pasien Sepsis Cahyawati Rahayu; Melati Yuliantina Anjani
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol 7, No 1 (2021): Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v7i1.520

Abstract

 Sepsis adalah penyakit sistemik yang disebabkan karena adanya mikroba atau toksin ke dalam aliran darah dan menimbulkan respon sistemik. Sepsis masih menjadi penyebab kematian utama pada kasus kritis di berbagai penjuru dunia dan masih menjadi masalah di negara berkembang maupun di negara maju. Belakangan ini dikenal suatu pemeriksaan Procalcitonin (PCT) yang digunakan sebagai penanda spesifik bakterial berat dan dapat membedakan antara sepsis dengan SIRS (Systemic Inflammatory Response Syndrome). Penelitian dengan judul Studi Literatur Gambaran Hasil Pemeriksaan Procalcitonin Sebagai Biomarker Pada Pasien Sepsis bertujuan untuk mengetahui gambaran hasil Procalcitonin pada pasien sepsis berdasarkan usia, jenis kelamin, komorbiditas dan faktor-faktor yang berhubungan dengan hasil pemeriksaan Procalcitonin.Jenis penelitian yang digunakan adalah telaah dari jurnal 2010-2020 yang terkait dengan judul. Kemudian hasil yang didapat oleh para peneliti dari seluruh jurnal dibahas untuk mengetahui gambaran hasil procalcitonin pada pasien sepsis dan faktor-faktor yang berhubungan dengan hasil pemeriksaan procalcitonin.Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia 40-70 tahun dan jenis kelamin laki-laki adalah yang paling banyak mengalami sepsis dengan sumber sepsis terbanyak disebabkan oleh penyakit saluran pernafasan seperti pneumonia diikuti dengan penyakit hipertensi dan diabetes melitus. Kesimpulan dari hasil telaah adalah insiden penderita sepsis masih tinggi. Usia dan penyakit yang mendasari sepsis memiliki hubungan dengan hasil pemeriksaan procalcitonin. Kata Kunci      : Sepsis, Procalcitonin, Biomarker
Analisis Formalin Pada Cumi Asin yang Dijual Di Pasar Tradisional Wilayah Pandeglang dengan Menggunakan Metode Spektrofotometri Catu Umirestu Nurdiani; Elin Sriwiditriani
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol 7, No 2 (2021): Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v7i2.690

Abstract

Cumi-cumi merupakan hewan laut yang digemari masyarakat serta memiliki kandungan protein tinggi, namun protein tinggi mempercepat proses pembusukan, sehingga produsen cumi asin menggunakan formalin sebagai pengawet pada cumi-cumi asin. Penggunaan formalin dapat menyebabkan bahaya bagi kesehatan manusia. Formalin dilarang digunakan sebagai pengawet pangan berdasarkan Peraturan menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2012 Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi dan mengetahui kadar formalin serta melihat perbedaan kadar formalin berdasarkan jarak dari pelelangan ke tiga pasar di wilayah Pandeglang.Metode yang digunakan untuk mengidentifikasi formalin dengan menggunakan asam kromatopat. Penetapan kadar formalin dengan menggunakan metode spektrofotometri.  Hasil uji kualitatif dari 12 sampel cumi asin didapat 8 cumi asin mengandung formalin dengan persentase 66,7%. Kadar formalin terendah 0,16 mg/kg diperoleh pada cumi asin di pasar Panimbang (P1) dan kadar tertinggi 2,03 mg/kg diperoleh pada cumu asin di pasar Menes (M5). Kadar rata-rata formalin pada cumi asin yang dijual di Pasar Tradisional wilayah Pandeglang sebesar 0,61 mg/kg. Hasil perbandingan menggunakan Statistik One-way ANOVA didapatkan nilai p value 0,015. Ada perbedaan bermakna kadar formalin pada cumi asin di pasar Panimbang, pasar Menes dan pasar Labuan, semakin jauh jarak tempat pelelangan dengan pasar semakin tinggi kadar formalin pada cumi asin.Kata kunci       : Cumi asin, Formalin, Spektrofotometri
Perbedaan Kadar Hemoglobin Menggunakan Metode Cyanide-Free dan POCT Pada Ibu Hamil Erni Suryati; Bastian Bastian; Indah Sari
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol 7, No 2 (2021): Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v7i2.597

Abstract

Hemoglobin adalah protein utama di dalam tubuh manusia yang berfungsi mengantarkan oksigen ke jaringan serta karbon dioksida dari jaringan tubuh menuju paru-paru. anemia lebih sering terjadi dimasa kehamilan karena dimasa kehamilan kebutuhan akan zat makanan bertambah serta terjadi perubahan dalam darah serta sumsum tulang. Berdasarkan data menurut (Riskesdas) di tahun (2018), kejadian anemia pada ibu hamil terjadi peningkatan dari tahun 2013 sampai tahun 2018. Jumlah kasus anemia yang terjadi pada ibu hamil di tahun 2013 yaitu 37,1% serta di tahun 2018 48,9%. Faktor utama yang menyebabkan kadar hemoglobin pada ibu hamil menurun dikarenakan sering ditemukan kondisi kurangnya zat besi pada masa kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar hemoglobin pada ibu hamil antara metode Cyanide-freedan metode POCT. Jenis penelitian ini menggunakan Cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada ibu hamil Trimester II dengan jumlah 33 responden. Hasil penelitian ini didapatkannilai rata-rata kadar hemoglobin metode cyanide-free ialah 11,273 dan metode POCT ialah 10,076. Hasil uji statistik menggunakan uji Mann Whitneydidapatkan nilai signifikan (p) ialah p = 0,001.Kesimpulan : Terdapat Perbedaan antara kadar hemoglobin menggunakan metode cyanide-freedan POCT pada ibu hamil. Kata kunci: Hemoglobin, Ibu Hamil, Metode Cyanide-free dan POCT. 
Identifikasi Bakteri Gram Negatif dari Sputum Penderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut di Rumah Sakit Dustira Kota Cimahi Murleni Dorawati; Iis Herawati; Prima Nanda Fauziah
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol 7, No 1 (2021): Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v7i1.515

Abstract

Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) diklasifikasikan menjadi infeksi saluran pernapasan atas dan bawah. Infeksi saluran pernapasan atas dan bawah merupakan penyakit yang umum terjadi di masyarakat. Infeksi ini disebabkan oleh masuknya mikroorganisme berupa bakteri yang belum diketahui sebagai penyebab infeksi yang kemudian dapat berkembang menjadi infeksi yang disebabkan oleh bakteri Gram-positif dan bakteri Gram-negatif. Adanya bakteri penyebab ISPA diperlukan uji diagnostik menggunakan sputum. Bervariasinya mengenai bakteri yang ditemukan pada sputum, maka digunakan sampel sputum yang merupakan sampel representatif untuk mengetahui penyebab infeksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan spesies bakteri Gram-negatif dari sputum penderita ISPA di Rumah Sakit Dustira Kota Cimahi. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif melalui penelitian kultur sputum yang di tanam pada media MacConkey Agar (MCA), pewarnaan Gram mikroskopis dan uji biokimia metode IMVIC penderita ISPA periode Februari-Maret 2017. Hasil penelitian menunjukkan ditemukan bakteri Gram negatif dari 15 sampel sputum penderita ISPA terdapat spesies bakteri dengan persentase Klebsiella pneumoniae 13,3 %,Pseudomonas aeruginosa 26,6 %Enterobacter aerogenes 13,3%,danProteus mirabilis 13,3 %. Disarankan penegakkan diagnosis lebih diperhatikan agar lebih akurat mengenai salah satu penyebab infeksi dan para klinisi dapat menentukan terapi antibiontik selanjutnya agar pengobatan pada pasien lebih efektif dan efisien.  Kata kunci       :Infeksi saluran pernapasan akut, sputum, bakteri Gram negatif.
Uji Efektivitas Antibakteri Ekstrak Daun Pandan Wangi (Pandanus amarylliafolius Roxb) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Pseudomonas aeruginosa ATCC 27853 Zuraida Zuraida; Estu Lestari; Adrian Feby Fadillah
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol 7, No 2 (2021): Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v7i2.689

Abstract

Pseudomonas aeruginosa mnerupakan salah satu bakteri penyebab infeksi nosocomial dan pneumonia. Bakteri ini diketahui bersifat resisten terhadap antibiotik seperti penisillin, sefalosporin, monobaktam, karbapenem, aminaglikosida, dan fluorokuinolon. Dengan adanya kasus resistensi perlu adanya bahan alternatife lain sebagai agen antibakteri, salah satu bahan alam yaitu daun pandan wangi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui daya hambat ekstrak daun pandan wangi terhadap pertumbuhan bakteri Pseudomonas aeruginosa. Penelitian ini menggunakan metode difusi sumuran. DMSO 10% merupakan kontrol negatif dan variasi konsentrasi dilakukan pada konsentrasi 70%, 80%, 90% dan 100%. Diperoleh rata-rata diameter zona hambat ekstrak daun pandan wangi pada konsentrasi 70% sebesar 9,85 mm, 80% sebesar 11,47 mm, 90% sebesar 12,05 mm dan 100% sebesar 12,77 mm. Ekstrak daun pandan wangi memiliki aktivitas antibakteri sedang pada konsentrasi 70%, dan aktivitas antibakteri kuat pada konsentrasi 80%, 90% dan 100%. Pada konsentrasi ini memiliki perbedaan bermakana pada diameter zona hambat bakteri. Semakin tinggi konsentrasi maka semakin besar diameter zona hambat yang terbentuk. Kata Kunci       : Daun pandan wangi, Pseudomonas aeruginosa.

Page 3 of 21 | Total Record : 205