Articles
247 Documents
<![CDATA[JURNALISME WARGA SEBAGAI KATALISATOR KOMUNIKASI POLITIK YANG BERIMBANG ]]>
<![CDATA[Petrus Imam Prawoto Jati]]>;
<![CDATA[Muhammad Sulthan]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmu Komunikasi Acta Diurna Vol 9 No 2 (2013) ]]>
Publisher : <![CDATA[Jurusan Ilmu Komunkasi FISIP Universitas Jenderal Soedirman ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20884/1.actadiurna.2013.9.2.8440
<![CDATA[In a democratic political life , people are required to behave actively in political processes . Socie-ty either consciously or unconsciously , formally or informally , often get involved in the communi-cation processes that involves analysis and study of political communication . Media thus becomethe channel that connects the political interests either vertically or horizontally . Media becomesthe container in political life as a place for people , politicians and rulers to meet . Most politicalcommunications in the media , conducted by journalists from major media or mainstream media .The active role of the journalist is to seek , cultivate and broadcast informations . During its devel-opment , in line with the acceleration of technological development , this journalistic activities canalso be done by the general public . This phenomenon is called Jurnalisme Warga , often calledcitizen journalism , participatory journalism or public journalism . Not mutually exclusive , eventhe mainstream media and citizen journalism can be complementary , mutually controlling andfurther could be expected to achieve a balance in establishing the objectivity of the nation politi-cal life reality. Opinions or voices that born from Citizen Journalism will be heard by both partieseither by society itself horizontally and up to government vertically . If good journalism ethicsguide could be implemented well, this Citizen Journalism will be able to perform a function as acatalyst of balanced political communication.]]>
<![CDATA[Program Pemulihan Ekonomi Masyarakat Pasca Bencana Erupsi Gunung Merapi di Kabupaten Klaten Jawa Tengah ]]>
<![CDATA[C. Herutomo]]>;
<![CDATA[Bekti Istiyanto]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmu Komunikasi Acta Diurna Vol 11 No 2 (2015) ]]>
Publisher : <![CDATA[Jurusan Ilmu Komunkasi FISIP Universitas Jenderal Soedirman ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20884/1.actadiurna.2015.11.2.8469
<![CDATA[The eruption of Merapi Mountain makes economical recovery be a main priority to rebuilddisaster area. The program usually are given after disaster as emergency early step and helpto victims to can live as like before. The program should be involve active people participation.This research uses qualitiative method with purpose to collect data from informan from subjectof economical recovery program at disaster location such as regional leader, bussiness subject,and people leader who be the victim of disaster. To collecting data uses indepth interview,observation and documentation. The result of this research are Klaten regional haseconomical recovery program such as emergency early helping and after disaster helping totheir people to rebuild people life; The program is valued getting successful to rebuild victimsas before disaster with develop oyster mushroom bussiness and cow farm from that program;the participation of Klaten people to this program is revivem bring to life al local wisdom“sambatan” and make people to this program.]]>
<![CDATA[EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANTARPERSONA DALAM DIVISI PRODUKSI PROGRAM BERITA ISLAMI MASA KINI TRANS TV ]]>
<![CDATA[Arianti Wulandari]]>;
<![CDATA[Bekti Istiyanto]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmu Komunikasi Acta Diurna Vol 10 No 2 (2014) ]]>
Publisher : <![CDATA[Jurusan Ilmu Komunkasi FISIP Universitas Jenderal Soedirman ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20884/1.actadiurna.2014.10.2.8470
<![CDATA[The success of interpersona communication shown by intimacy factor and equal minded indelivering a message between communican and communicator. Likewise also happen in BeritaIslami Masa Kini team that is broadcasted by TransTV. Needs to understanding the process ofinterpersonal communication will devide the success and continuity work as a target that will beteam’s responsibility. In order to make an effective communication between the members of theteam, interpersona communication choosed as a better way to deliver a message. Collecting datadue to this research is mainly on role observation, interview and literature study. The resultobtained described that a factor of proximity, the use of verbal and non verbal communication andmedium communication is the key in the success of interpersona communication in a team.]]>
<![CDATA[REPRESENTASI NASIONALISME DAN PATRIOTISME DALAM FILM PERBURUAN ANALISIS SEMIOTIKA ]]>
<![CDATA[Anif, Randy Muhammad]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmu Komunikasi Acta Diurna Vol 19 No 2 (2023) ]]>
Publisher : <![CDATA[Jurusan Ilmu Komunkasi FISIP Universitas Jenderal Soedirman ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20884/1.actadiurna.2023.19.2.7229
<![CDATA[Film Perburuan merupakan film yang diadaptasi dari novel karya Pramoedya Ananta Toer yang berjudul Perburuan. Film menampilkan latar belakang dan kondisi Indonesia di masa perjuangan kemerdekaan menceritakan tentang pasukan PETA (Pembela Tanah Air) yang terdesak ketika berhadapan melawan tentara Jepang, Richard sang penulis naskah menambah kisah dalam film ini dengan memberi gambaran enam bulan lebih awal dari cerita aslinya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan paradigma teori kontruksi dan pendekatan analisis semiotika Roland Barthes. Hasil penelitian menunjukkan Film Perburuan Terdapat 6 scene yang memperlihatkan Representasi Nasionalisme dan Patriotisme dalam Film Perrburuan yang berdurasi 1 jam 38 menit diantara lainnya seperti sebanyak 20 fungsi pelaku makna perjuangan dari 31 fungsi pelaku, 8 karakter oposisi berlawanan yang menggambarkan karakter kebaikan dan kejahatan berdasarkan karakter dalam film, 7 fungsi karakter hanya ada 6 karakter dalam Film Perburuan.]]>
<![CDATA[RESISTENSI REMAJA PESISIR PADA TATA KELOLA SAMPAH DI KAWASAN WISATA TELUK PENYUCILACAP JAWA TENGAH ]]>
<![CDATA[Jati, Petrus Imam prawoto]]>;
<![CDATA[Noviko, Sendy]]>;
<![CDATA[Setiawan, Darmanto Sahat]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmu Komunikasi Acta Diurna Vol 19 No 2 (2023) ]]>
Publisher : <![CDATA[Jurusan Ilmu Komunkasi FISIP Universitas Jenderal Soedirman ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20884/1.actadiurna.2023.19.2.7415
<![CDATA[Indonesia memiliki potensi industri wisata yang cukup besar. Pemasukan dari sektor pariwisata bahkan mencapai peringkat ketiga dari seluruh PDB yang diandalkan bagi devisa Indonesia. Salah satu asset wisata yang potensial di Indonesia adalah wisata pantai. Hal ini dikarenakan garis pantai Indonesia adalah yang kedua terpanjang di dunia setelah Kanada. Namun demikian seperetinya asset wisata pantai ini belum dikelola dengan baik. Banyak pantai yang memiliki tata kelola sampah yang kurang memadai. Minimnya tata kelola sampah ini tentu tidak akan membuat potensi wisata pantai menjadi maksimal. Berbagai ulasan media dan penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan sampah di kawasan pantai Teluk Penyudari tahun ke tahun tidak kunjung membaik. Banalitas tata kelola sampah yang buruk di kawasan ini tentu membuat adanya resistensi terhadap para remaja di kawasan tersebut. Adanya gerakan bersih pantai yang bersifat dadakan dari berbagai pihak turut menambah resistensi ini. Hal ini peneliti rasa mengkhawatirkan karena para remaja itu pada gilirannya menggantikan generasi orang tuanya dalam merawat dan memanfaatkan kawasan pantai tersebut. dari penelitian ini didapatkan kesimpulan bahwa remaja telah memiliki pengetahuan kesadaran yang cukup mengenai kebersihan tempat wisata sebagai sesuatu yang penting. Namun karena kurang adanya sosialisasi mengenai pengelolaan kawasan wisata dan kurangnya gerakan-gerakan nyata sebagai contoh perilaku maka hal ini resistensi bagi remaja di kawasan pantai Teluk Penyuuntuk berperan serta dalam gerakan kebersihan lingkungan dan tatakelola sampah di kawasan pantai Teluk Penyu. .]]>
<![CDATA[PENGARUH NARSISME MAHASISWA TERHADAP KEPUASAN MENGGUNAKAN APLIKASI TIKTOK ]]>
<![CDATA[Sapari, Yusuf]]>;
<![CDATA[Suhara, Rizki Budhi]]>;
<![CDATA[Alfionita, Monica]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmu Komunikasi Acta Diurna Vol 19 No 2 (2023) ]]>
Publisher : <![CDATA[Jurusan Ilmu Komunkasi FISIP Universitas Jenderal Soedirman ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20884/1.actadiurna.2023.19.2.7919
<![CDATA[The TikTok application is used by users to upload videos of themselves which are then shared with other users of the TikTok application. This application is a music player that uses lip-sync technology and has a maximum play time of 15 to 60 minutes. In 2018 the most applications were submitted for TikTok, totaling 45.8 million. This includes apps like YouTube, Instagram, Whatsapp, Twitter, Facebook and Messenger. This study aims to examine the effect of student narcissism on satisfaction using the tiktok application. Data collection was carried out by distributing questionnaires to 60 respondents. Data analysis used normality test, linearity test, simple linear regression test, coefficient of determination (R2). In order to get the right results, it is done by testing the hypothesis (t). The t test aims to determine the effect of each narcissism variable (X) significantly on the satisfaction variable (Y). The results showed that accepting all hypotheses namely student narcissism (X) has a significant linear effect on satisfaction (Y). If X1 is not carried out, student narcissism towards satisfaction using the TikTok application will experience dissatisfaction. Conversely, if X1 is carried out, student narcissism towards satisfaction using the TikTok application will experience increased satisfaction.]]>
<![CDATA[COMMUNICATION STRATEGY TO INCREASE ACHIEVEMENT INDONESIAN TAEKWONDO ATHLETES ]]>
<![CDATA[Atmanegara, Reinaldy]]>;
<![CDATA[Zulfiningrum, Rahmawati]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmu Komunikasi Acta Diurna Vol 19 No 2 (2023) ]]>
Publisher : <![CDATA[Jurusan Ilmu Komunkasi FISIP Universitas Jenderal Soedirman ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20884/1.actadiurna.2023.19.2.7922
<![CDATA[Taekwondo trainers have indirectly become role models for athletes, their habits, methods, traits and motivation in training greatly determine the character and success of athletes, effective and efficient two-way communication is an important factor that coaches must master. The role of the trainer is also important in the Indonesian Taekwondo National Training Center so that it can improve the quality and achievement of Indonesian Taekwondo National Training athletes. This study uses a descriptive method with a qualitative approach with interviews with key objects, namely athletes and coaches of the Indonesian Taekwondo National Training Center. The results of this study are that the trainers of the National Taekwondo National Training Center apply persuasive communication strategies to athletes to form good personal relationships between coaches and athletes. Coaches and athletes must have effective communication skills in order to help each other in solving a problem and provide mutual support. In a process of forming effective communication, support from both parties must be well established. Inhibiting factors that affect communication are the athlete's self-problems, facilities, lack of interaction from junior athletes. Supporting factors are openness, motivation, discipline and support.]]>
<![CDATA[ETIKA KOMUNIKASI DALAM MEDIA SOSIAL PADA IBU-IBU PERWIRITAN DI PERUMAHAN GRIYA PERMATA IV TANJUNG ANOM ]]>
<![CDATA[Tambunan, Nurhalima]]>;
<![CDATA[Katresna, Sekar]]>;
<![CDATA[Salsabila, Alya]]>;
<![CDATA[Yusuf, Khairuddin]]>;
<![CDATA[Nabila, Salwa]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmu Komunikasi Acta Diurna Vol 19 No 2 (2023) ]]>
Publisher : <![CDATA[Jurusan Ilmu Komunkasi FISIP Universitas Jenderal Soedirman ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20884/1.actadiurna.2023.19.2.8067
<![CDATA[Sebagai makhluk sosial, manusia pastinya menjalani proses komunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Proses komunikasi itu dapat dilakukan dengan menggunakan peran media yang ada. Berkembangnya teknologi maka perkembangan media pun semakin canggih. Salah satunya dengan hadirnya media sosial yang digemari oleh seluruh kalangan. Saat ini proses komunikasi menjadi lebih mudah, sehingga kita juga mengenal komunikasi media, yang dalam penelitian ini adalah melalui media sosial. Dalam menggunakan media sosial tentunya tidak boleh sembarangan, namun ada etika komunikasi yang perlu diperhatikan. Etika komunikasi dalam media sosial inilah yang akan peneliti pelajari. Pada era digital ini, perkembangan media sosial sudah masuk ke dalam kehidupan ibu-ibu, salah satunya ibu-ibu Perwiritan di Perumahan Griya IV Tanjung Anom. Fokus penelitian ini adalah: (1) Mengetahui etika komunikasi di media sosial bagi Perwiritan di Perumahan Griya IV Tanjung Anom. ; (2) mengetahui jenis media sosial yang digunakan di Perumahan Griya IV Tanjung Anom. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data meliputi: observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) etika komunikasi di media sosial mencakup etika komunikasi dalam konteks waktu, isi pesan, dan komunikan; (2) jenis media sosial yang digunakan adalah Facebook dan WhatsApp.]]>
<![CDATA[PENGARUH KUALITAS INFORMASI PADA PROGRAM PERSIAPAN PERSALINAN VIRTUAL TERHADAP KEPUASAN IBU HAMIL ]]>
<![CDATA[Hani, Rafika]]>;
<![CDATA[Risanti, Yuliani Dewi]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmu Komunikasi Acta Diurna Vol 19 No 2 (2023) ]]>
Publisher : <![CDATA[Jurusan Ilmu Komunkasi FISIP Universitas Jenderal Soedirman ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20884/1.actadiurna.2023.19.2.8319
<![CDATA[The usage from the newest communication and information of technology, can be used in health communication scope. It can be applied trough the birth preparation program for pregnant woman by using digital platform. This advantage used by Praktek Mandiri Bidan (PMB) Jamilah in Pasar Minggu Subdistrict, South Jakarta Selatan. Accordingly from this statement, the content quality of information about the birth preparation from the midwife, became pregnant women’s expactation. The pregnant women’s satisfaction indicated the program was succesful and suitable as the participant’s expectation. This research purpose is to determine the influence of information quality in virtual birth preparation program to pregnant women’s statisfaction in PMB Jamilah. This research use quantitative approach and survey method. The data collected by primer and secondary data. The result of research identify the positive correlation between information quality to pregnant women’s satisfaction. The correlation value was 536. The R Square value was 0,546. This results indicated presentage of participant satisfaction was 54,6%. Pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi terbarukan, dapat digunakan dalam bidang komunikasi kesehatan melalui program persiapan persalinan pada ibu hamil melalui dunia digital. Kemudahan fasilitas ini dimanfaatkan oleh Praktek Mandiri Bidan (PMB) Jamilah di Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Oleh karena itu kualitas isi informasi yang baik seputar perisapan persalinan yang disampaikan dari bidan, menjadi harapan bagi ibu hamil. Kepuasan ibu hamil dalam mendapatkan berbagai informasi menjadi indikator penting sejauh mana program ini berjalan sesuai dengan ekspektasi perserta. Tujuan riset ini adalah untuk mengetahui pengaruh Kualitas Informasi pada Program Persiapan Persalinan Virtual terhadap kepuasan Ibu Hamil di PMB Jamilah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif metode survey. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan data primer dan sekunder.Hasil penelitian ini menyatakan adanya hubungan positif antara kualitas informasi terhadap kepuasan ibu hamil , dengan hasil nilai korelasi sebesar 536. Nilai R Square sebesar 0,546. Hal ini menyatakan bahwa tingkat pengaruh kepuasan responden terhadap kualitas informasi yang disajikan adalah 54,6 %.]]>
<![CDATA[THE USE OF SOCIAL MEDIA FOR PERSONAL BRANDING PURPOSE ]]>
<![CDATA[Fitriani, Nur Alfa]]>;
<![CDATA[Firmansyah, Mochammad Ikhsan]]>;
<![CDATA[Oktaviani, Resty]]>;
<![CDATA[Rizkyanfi, Mochamad Whilky]]>
<![CDATA[ Acta Diurna: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 20 No 1 (2024) ]]>
Publisher : <![CDATA[Jurusan Ilmu Komunkasi FISIP Universitas Jenderal Soedirman ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20884/1.actadiurna.2024.20.1.8349
<![CDATA[Media sosial dapat dijadikan alat untuk seseorang dalam menampilkan citra dirinya. Hal ini sejalan dengan pengertian personal branding menurut Erwin dan Tumewu (2015) yaitu suatu kesan yang didapatkan seseorang berkat prestasi, perilaku, dan keahlian yang dibangun melalui usaha sadar dan sengaja atau tidak sengaja dengan tujuan mempresentasikan nilai diri. Personal branding juga dapat dijadikan suatu ciri khas diri yang digunakan oleh individu guna mempermudah publik dalam mengingat dirinya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk menggambarkan secara utuh dan mendalam terkait fenomena yang terjadi pada salah satu influencer muda Indonesia yaitu Leonardo Edwin dalam memanfaatkan media sosialnya untuk personal branding. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap Leonardo Edwin yang memanfaatkan media sosial untuk membangun personal branding dapat disimpulkan bahwa penggunaan media sosial sebagai sarana untuk membangun personal branding dinilai sangat efektif dan memberikan dampak yang sangat positif bagi kalangan masyarakat dan dirinya sendiri. Media sosial yang dimanfaatkan dengan baik seperti yang dilakukan oleh Leonardo Edwin dapat menjadi sebuah inspirasi dan motivasi bagi para remaja ataupun orang dewasa dalam menggunakan media sosial sebagai sarana personal branding. Terutama kaum muda yang lebih melek teknologi, sudah seharusnya dapat menggunakan teknologi seperti media sosial ini untuk hal yang berfaedah.]]>
