cover
Contact Name
Randy Muhammad Anif
Contact Email
randy.071199@gmail.com
Phone
+6285227788222
Journal Mail Official
runtiko@gmail.com
Editorial Address
Acta Diurna: Jurnal Ilmu Komunikasi
Location
Kab. banyumas,
Jawa tengah
INDONESIA
Acta Diurna: Jurnal Ilmu Komunikasi
ISSN : 4126443     EISSN : 26206676     DOI : https://doi.org/10.20884/1.actadiurna
Core Subject : Education, Social,
JAD aims to encourage research in communication studies. Topics addressed within the journal include but are not limited to: Media dan culture studies; Political communication; Cross-cultural communication; Business communication; Organizational communication; Health communication.
Articles 247 Documents
REDEFINISI LAPISAN PEMANGKU KEPENTINGAN MEDIA Anna Agustina
Jurnal Ilmu Komunikasi Acta Diurna Vol 14 No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Ilmu Komunkasi FISIP Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.143 KB) | DOI: 10.20884/1.actadiurna.2018.14.2.1358

Abstract

Media dipercaya memiliki kekuatan untuk memengaruhi, baik individu maupun masyarakat. Kekuatan media dimulai sejak tehnologi komunikasi ditemukan. Keajegan dampak media terbukti pada praktek penggunaan media di masa PD 2, dan pada hasil kajian-kajian akademik. Di abad 20, terjadi perkembangan tehnologi komunikasi yang mengukuhkan kekuatan media. Dalam praktek dan kajian akademik hal ini banyak disajikan, namun dibalik kekuatan media perhatian pada pemangku kepentingan yang lebih beragam dari hulu ke hilir dalam industri media masih kurang. Kajian ini bertujuan untuk memaparkan para pemangku kepentingan dari hulu ke hilir dalam industri media di Indonesia. Hasil kajian ini fokus pada beberapa topik yaitu pada industri hulu media yaitu pemilik, pada produsen, dan pada bagian hilir atau distributor. Hasil kajian menunjukkan bahwa kekuatan media di Indonesia terkait pada pemangku kepentingan yang ada dari hulu ke hilir, bukan saja pada kekuatan produsen yang identik dengan redaksi dengan sumber daya yang profesional. Pemilik media yang dahulu identik dengan pemegang saham tertinggi, kini berkembang dalam berbagai skenario seperti pemilik dengan saham terbesar, pemilik ijin, atau partner. Paparan naratif dalam kajian ini menjelaskan bahwa perkembangan itu menimbulkan lapisan-lapisan baru dalam media baik horizontal maupun vertikal. Hal ini mendorong pentingnya kajian lebih lanjut yaitu pada pengertian media atau organisasi media.
METODE PENYULUHAN PADI PADA PROGRAM UPAYA KHUSUS PENINGKATAN PRODUKSI PADI DI JAWA TENGAH Nur Fitriana
Jurnal Ilmu Komunikasi Acta Diurna Vol 16 No 1 (2020)
Publisher : Jurusan Ilmu Komunkasi FISIP Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.18 KB) | DOI: 10.20884/1.actadiurna.2020.16.1.2319

Abstract

Implementation of rice extension as an effort to support the Program Upaya Khusus Peningkatan Produksi Padi, Jagung dan Kedelai (Upsus Pajale) in Central Java Province. The extension of Integrated Crop Management (IPM) of rice technology aims to encourage farmers to implement the technology. The selection of extension methods affects farmers' acceptance of the IPM of rice. This study aims to examine the methods and media of extension used to disseminate IPM of rice and how farmers respond to extension methods and extension media. This study uses a quantitative approach. Data collection using survey techniques from September 2018 to March 2019. Respondents from 153 farmers were in 6 districts / cities, Purbalingga Regency, Tegal Regency, Magelang Regency, Purworejo Regency, Magelang City and Semarang City. The results showed that during the program period, extension worker used a variety of extension methods. Based on the target number, the extension worker used two extension methods, namely the group approach and the individual approach. Based on the recipient's senses, the extension worker used methods that prioritize the sense of sight, sense of hearing and a combination of sense of acceptance. The type of communication used is direct and indirect communication using print media, electronic media, and sometimes social media. Farmers think the extension method, extension media and extension tools are good enough. The response of farmers who rate is good enough can be an indicator that the implementation of extension is going well enough. For the implementation of extension services in the future, it is recommended that extension agents choose extension methods that are more appropriate for farmers so that the extension goals are achieved optimally.
SOCIAL INFORMATION PROCESSING DI FACEBOOK UNTUK PENGEMBANGAN KOMUNITAS SOCIAL ENTREPRENEURS Diah Ajeng Purwani; Partini Partini; Sri Peni W
Jurnal Ilmu Komunikasi Acta Diurna Vol 14 No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Ilmu Komunkasi FISIP Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1411.279 KB) | DOI: 10.20884/1.actadiurna.2018.14.1.1144

Abstract

This study aims to reveal how the tendency of social business players to follow the trend for growingtheir business. The research method used in this research is semi-ethnography approach which will beanalyzed qualitatively. This research took the figures of youth social business in Yogyakarta whosurvived more than 3 years and use social media as one means of empowerment. In the data collection,researchers used in-depth interviews, field observations to the grouping of data through the internet.The results show that in the last three years, young social entrepreneurs more often use facebook andinstagram than other social media to develop social communities and business entrepreneurs.
MAKNA CANTIK DALAM IKLAN TELEVISI PRODUK CITRA VERSI “PEARLY WHITE UV ESSENCE CREAM” Ayu Mispa Putri; Arie Prasetio
Jurnal Ilmu Komunikasi Acta Diurna Vol 15 No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Ilmu Komunkasi FISIP Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.863 KB) | DOI: 10.20884/1.actadiurna.2019.15.2.2131

Abstract

Konsep cantik dalam iklan memberi makna dari alur cerita yang ditayangkan. Seperti iklan Televisi produk Citra, setiap adegan pada iklan “Citra Pearly White UV Essence” mengandung elemen yang memiliki makna, mulai dari bunyi, gerakan, kata-kata, dan visualnya. Iklan kecantikan biasanya menampilkan seorang wanita yang memiliki tubuh indah, kaki panjang, kulit putih mulus dan indah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui simbol atau tanda dan makna kecantikan dalam produk kecantikan Citra versi “Pearly White UV Essence Cream” di televisi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan paradigma konstruktivisme dan data dianalisis dengan menggunakan model Semiotik Charles Sanders Pierce yang menghasilkan data seperti kecantikan yang dimiliki oleh seorang wanita berkulit putih, yang ditampilkan pada setiap tanda pada adegan yang dipotong, seperti tubuh, rambut, wajah hingga atribut yang digunakan untuk menggambarkan bagaimana iklan Citra menggambarkan kecantikan yang dimiliki oleh wanita berkulit putih. Arti kecantikan dalam iklan Citra versi “Pearly White UV Essence” adalah kecantikan modern, kecantikan religius dan kecantikan yang sehat.
KOMUNIKASI BISNIS DALAM PROSES NEGOSIASI PENJUAL JASA SOL SEPATU KELILING Hanny Hafiar; Heru Ryanto; Priyo Subekti
Jurnal Ilmu Komunikasi Acta Diurna Vol 13 No 1 (2017)
Publisher : Jurusan Ilmu Komunkasi FISIP Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

At this time, the door to door cobblers on average complained of the existence of the decline in thelevel of sales services their offers. Therefore, they are pursuing a strategy in an effort to increaseprofits, through negotiations in the bidding process improvements and pricing services. Therefore,this paper aims to discuss further so that it can be known how business communication activitiesthat take place in the process of the negotiations conducted by the seller of the services of the doorto door cobblers in the area of Bandung and its surroundings. This research uses descriptivemethods through the techniques of data collection by means of interviews and observations. As forthe results of the research showed their efforts to obtain the maximum benefit is done in two ways,namely: repair service deals with how to replace a broken, giving the option to replace potentiallydefective, as well as add service. As for the pricing is done with consideration based on the type ofshoes and characteristics of the service buyers.
KEBIJAKAN REDAKSIONAL DALAM KONVERGENSI MEDIA (Studi Kasus Jawa Pos) Irawan Wibisono; Pawito Pawito; Ismi Dwi Astuti
Jurnal Ilmu Komunikasi Acta Diurna Vol 15 No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Ilmu Komunkasi FISIP Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.893 KB) | DOI: 10.20884/1.actadiurna.2019.15.1.1571

Abstract

Kedatangan teknologi digital menurut beberapa ahli akan membunuh koran secara perlahan. Bahkan pelaku industri media sendiri turut mengamini prediksi yang begitu logis tersebut. Konvergensi media adalah sebuah keniscayaan yang mutlak perlu diantisipasi para penerbit media cetak melalui peningkatan sumber daya manusia perusahaan pers dalam penguasaan informasi dan teknologi. Jawa Pos menjadi salah satu koran nasional di Indonesia yang telah melakukan konvergensi. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan bagaimana kebijakan redaksional Jawa Pos dalam menghadapi konvergensi media. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan model penelitian studi kasus. Penelitian kualitatif ini diharapkan mampu memberikan gambaran yang detail dan mendalam tentang dimensi atau level konvergensi Jawa Pos. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam terhadap pemimpin umum Jawa Pos, redaktur pelaksana, redaktur, dan wartawan. Hasil penelitian ini menunjukkan Jawa Pos telah memiliki kebijakan redaksional yang memenuhi seluruh aspek dalam konvergensi media. Antara lain melakukan ekspansi perusahaan, promosi silang, dan menciptakan sumber daya manusia serba bisa.
STRATEGI CITY BRANDING HUMAS PEMERINTAH KOTA BANDUNG SEBAGAI SMART CITY MELALUI PROGRAM SMART GOVERNANCE Annisa Dwi P; Dini Salmiah FA
Jurnal Ilmu Komunikasi Acta Diurna Vol 13 No 2 (2017)
Publisher : Jurusan Ilmu Komunkasi FISIP Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (94.082 KB)

Abstract

Increased globalization at the present time requires the municipality to compete against itsbranding including one of the city is the focus of Bandung smart city. Within three years the cityhas made to compete in the international arena to represent Indonesia was chosen as a 6thFinalist of the world for innovation Smart City of the World Smart City Organization inBarcelona. Public Relations of the Government of Bandung as a reflection of smart governancethat actively provide information and to interact actively with the audience through both onlineand offline media. Researchers used the constructivist paradigm with the aim of research to findout the city branding strategy undertaken by the Government Public Relations Bandung inrealizing smart city through smart governance program. This study uses descriptive qualitativemethod through interview data collection techniques. The object of this research is theGovernment Public Relations Bandung. Results of the study revealed that the strategy that isthrough the integration of online and offline communications through social media publishing,electronic and print, establishing media relations, and performed a special event.
Membedah Pesan di Film Taare Zameen Par: Kritik terhadap Penerapan Pendekatan Perilaku dalam Proses Pembelajaran adita widya pangestika
Jurnal Ilmu Komunikasi Acta Diurna Vol 16 No 1 (2020)
Publisher : Jurusan Ilmu Komunkasi FISIP Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.33 KB) | DOI: 10.20884/1.actadiurna.2020.16.1.2574

Abstract

Film is an effective media for social critics. Through the audio visual elements film can display various portraits of social phenomena that exist in the midle of society. This research aims to explore the various signs in the film scenes which are representations of social critics, especially in the field of education. The method used in this study is semiotic developed by John Fiske. The scenes which are considered to contain social critics is elaborated on 9 television codes. After that the sign will be analyzed in three levels, the level of reality, representation, and ideology. This study found that the “Taare Zameen Par” film contained critics of the behavioristic approach in the education system. Efforts to criticize the behavioristic approach are carried out by generating a humanistic approach as a comparison. The main figure who has a dyslexic problem barely can read when educated using the behavioristic approach. He also got the label as a naughty student. The main figure was experiencing significant development when educated using a humanistic approach. In this way film makers try to assert that the behavioristic approach has many weaknesses and is not suitable to be applied in the formal education system.
MENGEMBANGKAN ‘PERSONAL SOCIAL RESPOSIBILITY (PSR)’ DALAM MEMBANGUN KARAKTER MAHASISWA Leila Mona
Jurnal Ilmu Komunikasi Acta Diurna Vol 14 No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Ilmu Komunkasi FISIP Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.293 KB) | DOI: 10.20884/1.actadiurna.2018.14.2.1344

Abstract

Kualitas karakter dan kompetensi dari generasi muda merupakan fondasi penting suatu negara. Sebagai generasi muda, mahasiswa diharapkan berperan sebagai manusia tangguh yang memiliki kemampuan dan akhlak mulia, agen perubahan, penjaga nilai-nilai di masyarakat, memiliki kekuatan moral dan menjadi kontrol sosial. Bonus demografi di Indonesia meneguhkan pentingnya pendidikan karakter pada generasi muda. Dalam upaya menempatkan kembali peran perguruan tinggi sebagai wadah dalam membangun karakter sesuai UU no. 12 Tahun 2012 dan Konferensi Unesco tentang Perguruan Tinggi tahun 2009, maka kajian ini menawarkan pendekatan pembentukan karakter mahasiswa dengan dilandasi sifat altruisme, yaitu Personal Social Responsibility (PSR) bagi mahasiswa dan mengoptimalkan pengabdian masyarakat sebagai salah satu dari Tridarma perguruan tinggi. Kajian ini mengelaborasi pengimplementasian sinergi PSR dengan Pengabdian Masyarakat, serta peluang pengembangan nilai-nilai karakter bangsa melalui kegiatan PSR tersebut. Implementasi dari program PSR dilakukan minimal dua kali selama masa kuliahnya. Pemilihan program PSR disesuaikan dengan minat probadi dan minat yang disesuaikan dengan bidang studi yang diambil. Nilai-nilai karakter yang dapat dikembangkan adalah toleransi, bersahabat/komunikatif, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab, dan kreatif.
STRATEGI KOMUNIKASI PERHIMPUNAN BATIK INDONESIA SOKARAJA DALAM MEMBANGUN CITRA “KAMPUNG BATIK SOKARAJA” Sabrina Sesa Trifosa; Lina Sinatra Wijaya
Jurnal Ilmu Komunikasi Acta Diurna Vol 15 No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Ilmu Komunkasi FISIP Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.904 KB) | DOI: 10.20884/1.actadiurna.2019.15.2.2136

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui strategi komunikasi dan peran yang dilakukan oleh Perhimpunan Batik Indonesia (PERBAIN) Sokaraja dalam membangun citra “Kampung Batik Sokaraja”. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di Kampung Batik Sokaraja, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan data kepustakaan. Strategi yang diterapkan Perhimpunan Batik Indonesia (PERBAIN) Sokaraja dalam membangun citra Kampung Batik Sokaraja yakni mengadakan workshop pelatihan kepada pengrajin batik dan masyarakat sekitar, merencanakan program jangka pendek dan panjang seperti mengadakan diskusi dan pengarahan, meluncurkan program inovasi batik, menjadikan kampung batik Sokaraja sebagai tempat wisata batik. Perhimpunan Batik Indonesia (PERBAIN) Sokaraja berperan sebagai communication technician dengan menyediakan layanan website dan Instagram untuk mengenalkan Kampung Batik Sokaraja, lalu sebagai expert preciber dalam memberdayakan Kampung Batik Sokaraja sebagai peningkatan ekonomi, kemudian sebagai communication facilitator dalam menggerakkan masyarakat untuk melestarikan batik Sokaraja, dan sebagai problem solver dengan membentuk forum curhat bisnis.

Page 6 of 25 | Total Record : 247