cover
Contact Name
Zuliyan Agus Nur Muchlis Majid
Contact Email
zuliyanagus@gmail.com
Phone
+6282233469949
Journal Mail Official
p2m@polihasnur.ac.id
Editorial Address
Jl. Brigjen H. Hasan Basri, Handil Bakti Ray V, Alalak, Barito Kuala, Kalimantan Selatan
Location
Kab. barito kuala,
Kalimantan selatan
INDONESIA
JMIO: Jurnal Mesin Industri dan Otomotif
Published by Politeknik Hasnur
ISSN : 26563207     EISSN : 27218651     DOI : https://doi.org/10.46365/jmio
JMIO menerbitkan jurnal tentang aspek mesin industri dan otomotif (dasar dan terapan). Jurnal ini memiliki cakupan bidang yang luas, menerima submission dari disiplin ilmu teknik mesin (industri dan otomotif) untuk mempublikasikan hasil studi teoritis dan eksperimental Energi: Energi Terbarukan, Manajemen Energi, Konversi Energi, Generating system. Proses Manufaktur: Teknologi Manufaktur, Optimasi Proses Manufaktur, Green Manufacturing, Automasi Industri. Mesin dan Sumber Daya: Transmisi daya, Sistem mesin hybrid dan sistem mesin elektrik Vehicle dynamic and development: Getaran, Kebisingan, Kenyamanan berkendara Infrastruktur umum: Pengembangan fasilitas Pertanian, Pengembangan sistem transportasi umum Penerapan informasi dan komunikasi teknologi: Sensor, Sitem Pengamanan
Articles 21 Documents
PENGARUH PENAMBAHAN ZAT ADITIF PADA BAHAN BAKAR PREMIUM TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR Raybian Nur
JMIO Vol 2 No 1 (2021): JMIO Januari 2021
Publisher : Program Studi Teknik Otomotif, Politeknik Hasnur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46365/jmio.v2i01.401

Abstract

Penggunaan motor pembakaran dalam memiliki berbagai dampak positif maupun dampak negatif.  Banyaknya jumlah kendaraan bermotor berdampak pada tingginya kebutuhan bahan bakar. Bahan bakar minyak menjadi objek ekonomi yang sangat vital  karena sangat berpengaruh terhadap objek ekonomi yaitu kenaikan harga barang dan jasa. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi akan tingginya kebutuhan bahan bakar tersebut yaitu dengan mencari bahan bakar alternatif atau menemukan solusi dalam penghematan bahan bakar. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak penambahan zat aditif pada bahan bakar terhadap konsumsi bahan bakar. Adapun metode penelitian menerapkan metode eksperimental dimana persentasi pencampuran bahan bakar  premium dengan  zat adiftif antara kapur barus dan eco racing dengan kadar 1 – 4  gram zat adiftif setiap sampel yang diuji pada kendaraan. Hasil yang didapatkan adalah Dengan penambahan zat aditif sifat dari bahan bakar premium berubah dilihat dari segi konsumsi bahan bakar dimana penambahan dari beberapa jenis zat aditif dapat mengurangi laju konsumsi bahan bakar. Hasil yang didapatkan adalah dengan penambahan zat aditif tersebut konsumsi bahan bakar menjadi lebih irit dengan selisih kurang lebih 6 ml/ menit.
RANCANG BANGUN PEMBUATAN CHASIS GOKART MESIN 4 TAK 110CC Misbachuddin
JMIO Vol 2 No 1 (2021): JMIO Januari 2021
Publisher : Program Studi Teknik Otomotif, Politeknik Hasnur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46365/jmio.v2i01.402

Abstract

 This study aimed to decide how to design a kart chassis and the strength of the welded joints. In this design, the chassis frame is made of tubular profile steel, which is designed to withstand most of the loads in a vehicle. The chassis was designed using a computer application, namely Auto CAD 2007. Assembly using carbon steel pipes connected using SMAW welding with E6013 RB 2.6 mm welding wire with a current of 75 A, 1G place. The test is carried out with a tensile testing machine. The material is pulled past the most stretch elasticity limit until finally, the specimen reaches the limit (breaks). The tensile test takes about 3-5 minutes with a load of 10-20N. The test results show the average tensile strength of the iron pipe is 0.512 Mpa.
RANCANG BANGUN SEPEDA DENGAN MOTOR DC 350 W Aghitsya Alhamdie
JMIO Vol 2 No 1 (2021): JMIO Januari 2021
Publisher : Program Studi Teknik Otomotif, Politeknik Hasnur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46365/jmio.v2i01.403

Abstract

Teknologi sekarang tidak bisa lepas dari sumber energi yang digunakan. Contohnya hampir semua kendaraan bermotor di negara-negara maju ataupun berkembang menggunakan energi bahan bakar minyak (BBM). Saat ini, sumber bahan bakar minyak semakin hari semakin menipis, maka di butuhkanlah energi lain sebagai energi alternatif baru untuk mengurangi krisis energi yang bertujuan untuk membuat energi minyak di bumi ini bisa bertahan lama dan tidak habis. Maka dari itu untuk mengurangi pemakaian BBM dibutuhkan alternatif lain untuk mengurangi pemakaian BBM ataupun minyak bumi tersebut. Alternatif nya ialah sepeda dengan menggunakan listik ataupun disebut sepeda listrik. Sepeda listrik adalah kendaraan tanpa bahan bakar minyak yang digerakkan oleh dinamo dan akumulator, yang terbagi dalam dua jenis arus, yaitu DC maupun AC. Namun di dalam penggunaan secara massal di Indonesia, motor listrik yang beredar bertipe arus DC. Sepeda listrik bisa di bilang sebagai alat tranportasi alternatif yang sangat efesien, di Indonesia sepeda listrik sangat cocok karena di Indonesia beriklim tropis, sangat cocok sebagai sarana olahraga. Sepeda listrik juga tidak menimbulkan polusi, tidak berisik, tidak memerlukan izin khusus, tidak memerlukan lahan parkir yang luas dan biaya perawatannya juga lebih rendah dari pada kendaraan bermotor atau alat transportasi lainnya.
PENGARUH PENGGUNAAN BERBAGAI JENIS KABEL BUSI TERHADAP PERFORMA MESIN SKUTIK 108cc Irwansyah Irwansyah; Muhammad Arsad Al Banjari; Feddy Wanditya Setiawan
JMIO Vol 2 No 1 (2021): JMIO Januari 2021
Publisher : Program Studi Teknik Otomotif, Politeknik Hasnur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46365/jmio.v2i01.405

Abstract

Ideally, the combustion system system in the combustion chamber, this is an alarm in order to get the right combustion results and of course will make the motorcycle power with the right fuel consumption too. There are at least 3 (three) important factors that must be met by the combustion system in the combustion motorbike, especially for gasoline-type automatic motorbikes. These three factors include the existence of an ideal fuel and air mixture (good air-fuel mixture), the right timing of business performance in producing spark plug spark quality (good spark) and good combustion chamber (good compression). An air-fuel mixture that can produce a homogeneous mixing of fuel and air. The acquisition of perfect combustion is directly proportional to the quality of a good type of spark plug cable. The ability of the type of spark plug cable must be able to support high electric current processes to produce the ideal spark. In this study, the type of business cable used is the brand that is in the market, namely proteck, extreme, hitachi and standard cable types. Performed variation testing 4 (four) types of spark plug cables. The test results show the best engine performance of a gasoline-fueled automatic motorbike using extreme spark plug cables, with a torque of 5,669 Nm at 7854 rpm and a power of 6,252 hp at 7854 rpm
ANALISA KINERJA MESIN KAPASITAS 599cc SEPEDA MOTOR TIPE CBU YAMAHA R6 DAN HONDA CBR600F4I BERBAHAN BAKAR PERTAMAX TURBO Feddy Wanditya Setiawan
JMIO Vol 2 No 1 (2021): JMIO Januari 2021
Publisher : Program Studi Teknik Otomotif, Politeknik Hasnur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46365/jmio.v2i02.423

Abstract

Sepeda motor tipe CBU (completely built up) komponennya didatangkan sepenuhnya dari luar negeri. Kelebihannya handling motor yang ringan, power motor besar dan mesin sudah mengadopsi jenis DOHC. Kelemahan yang dimiliki salah satunya adalah mesin yang cepat panas meski sudah menggunakan radiator sebagai sistem pendinginannya. Dalam uji kinerja mesin sepeda motor tipe CBU Yamaha R6 dan Honda CBR600F4I digunakan bahan bakar jenis pertamax turbo dengan nilai oktan oktan 98 agar membuat mesin stabil pada kompresi tinggi. Kinerja motor bensin yang dihasilkan berupa data torsi dan daya menggunakan dynamometer. Cara mengetahui data kinerja motor bensin bisa dengan melakukan pengukuran pada crankshaft, suhu input dan output ruang pembakaran serta suhu lingkungan. Penelitian bertujuan mengetahui data kinerja kedua mesin motor tersebut. Metode eksperimen akan menghasilkan analisa data yang disimpulkan dalam grafik dan tabel. Diperoleh kinerja terbesar mesin motor tipe CBU Yamaha R6 berbahan bakar pertamax turbo yaitu dengan torsi 46,74 Nm, pada 13,630 rpm dan daya sebesar 114,48 Hp, sedangkan untuk mesin motor Honda CBR600F4I berbahan bakar pertamax turbo hanya memiliki torsi sebesar 40,65 Nm, pada 12,600 rpm dan daya 90,81 Hp
Effect OfPENGARUH VARIASI ARUS LISTRIK PADA PENGELASAN TITIK TERHADAP STRUKTUR MIKRO STAINLESS STEEL DAN ALUMINIUM Electric Current Variation on Microstructure of Dissimilar Spot Welding Stainless Steel and Aluminum Ahmadil Ahmadil
JMIO Vol 2 No 02 (2021): JMIO November 2021
Publisher : Program Studi Teknik Otomotif, Politeknik Hasnur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46365/jmio.v2i02.434

Abstract

Stainless Steel dan Aluminium adalah logam yang memiliki beberapa keunggulan sifat mekanik. Teknologi pengelasan telah dikembangkan untuk menggabungkan logam-logam yang berbeda, tetapi kinerja dalam bidang pengelasan masih menimbulkan beberapa masalah sebagai akibat dari perbedaan sifat logam tersebut. Dengan mengatur jumlah arus listrik yang diberikan akan dihasilkan nugget dengan struktur mikro yang memiliki kekuatan ikatan maksimum. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh variasi arus listrik pada pengelasan titik terhadap struktur mikro stainless steel dan aluminium. Variasi arus listrik yang digunakan adalah 60 A,70 A, dan 80 A dengan waktu pengelasan 4 detik. Bahan uji terdiri dari stainless steel dengan tebal 1,2 mm dan aluminium dengan tebal 0,9 mm. Analisa data dilakukan melalui analisa metalografi. Semakin tinggi arus listrik yang digunakan, maka masukan panas yang terjadi juga semakin tinggi. jika masukan panas yang diberikan cukup tinggi maka laju pendinginan akan semakin lambat sehingga butirannya tumbuh menjadi lebih besar dan cenderung terjadi pembentukan fasa dendrit yang pada akhirnya menyebabkan penurunan kekuatan hasil lasan. Struktur mikro yang diperoleh pada pengelasan titik dengan arus listrik 70 A dan waktu pengelasan 4 detik memiliki bentuk butiran halus sehingga mampu memberikan kekuatan yang paling optimal dibandingkan parameter pengelasan lainnya.
Studi Eksperimental Pengaruh Diameter Nozzle Terhadap Pembakaran Bahan Bakar Limbah Cair Arif Setyo Nugroho; Aris Teguh Rahayu; Novan Andreas Rubiandana
JMIO Vol 2 No 02 (2021): JMIO November 2021
Publisher : Program Studi Teknik Otomotif, Politeknik Hasnur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46365/jmio.v2i02.435

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh diameter lubang nozzle dan jenis bahan bakar terhadap kualitas nyala api dan lama waktu pemanasan 1 liter air. Bahan bakar yang digunakan dalam pengujian adalah limbah cair yaitu minyak jelantah dan oli bekas. Minyak jelantah yang dihasilkan dari bekas penggorengan belum dimanfaatkan dan hanya dibuang sehingga dapat merusak lingkungan. Begitu pula oli bekas terutama dari penggunaan untuk motor bakar dan industri belum dimanfaatkan secara maksimum, dari hal tersebut diatas maka limbah minyak jelantah dan oli bekas digunakan sebagai bahan bakar. Hasil penelitian menunjukan bahwa kualitas nyala api tergantung dari diameter nozzle dan laju aliran bahan bakar dari limbah cair tersebut. Bahan bakar minyak jelantah dan oli bekas dinaikan temperaturnya dengan pemanasan dahulu sebelum digunakan sebagai bahan bakar, karena sifatnya yang sulit dibakar. Untuk mendidihkan 1 liter air diperlukan waktu sebesar 3,27 dengan bahan bakar minyak jelantah menggunakan nozzle 7 mm dan waktu pendidihan 1 liter air 3,21 menit menggunakan nozzle 7 mm berbahan bakar oli bekas. Dengan sifat nyala api berwarna orange, bahan bakar oli memiliki sifat menghasilkan asap agak tebal dan berwarna keruh dibandingkan dengan minyak jelantah. Air yang diubah uap memiliki tekanan yang berfungsi membesarkan nyala api dan mengurangi asap tebal karena air mengandung unsur oksigen dan hidrogen. Oksigen dan hidrogen yang terkandung dalam uap air tersebut menambah kualitas nyala api yaitu api menjadi lebih besar dan api menjadi lebih cerah.
ANALISA SIFAT MEKANIK UJI TARIK LOGAM PADUAN KUNINGAN 60/40 (Cu Zn), BAJA KARBON 0,4% (OIL QUENCH-TEMPER) DAN PERUNGGU ALUMINIUM Feddy Wanditya Setiawan
JMIO Vol 2 No 02 (2021): JMIO November 2021
Publisher : Program Studi Teknik Otomotif, Politeknik Hasnur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46365/jmio.v2i02.438

Abstract

This study aims to determine the results of tensile testing of three types of alloys that are usually used as materials for various automotive components and other machinery products, namely brass 60/40 (Cu Zn), 0.4% carbon steel (oil quench-tempered) and aluminum bronze. The results showed that brass metal 60/40 (Cu Zn) had a yield strength of 186.48 N/mm2, a ultimate tensile strength of 260.12 N/mm2 and a final strain of 80.13%. Bronze aluminum yield strength of 331.39 N/mm2, ultimate tensile strength of 488.29 N/mm2 and final strain of 30.88%. Meanwhile, 0.4% carbon steel (oil quench-tempered) has a yield strength of 495.30 N/mm2, a ultimate tensile strength of 689.09 N/mm2 and a final strain of 28.06%. Aluminum bronze is much more brittle than brass metal because there is no visible shrinkage in the diameter of the specimen until the end of the specimen is fractured. 0.4% carbon steel is seen linearly undergoing elastic deformation then plastic deformation and shrinkage of the specimen diameter until it approaches fracture. From the three test specimens, it is known that brass metal has the highest level of ductility because it has the largest plastic deformation (ductile fracture) or the final strain value reaches 80.13%.
UPAYA MENURUNKAN TEMPERATUR CAIRAN PENDINGIN PADA RADIATOR DENGAN VARIASI PCM Suhartoyo
JMIO Vol 2 No 02 (2021): JMIO November 2021
Publisher : Program Studi Teknik Otomotif, Politeknik Hasnur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46365/jmio.v2i02.439

Abstract

Penelitian ini betujuan untuk mengetahui pengaruh menggunakan PCM untuk menurunkan temperatur air berasal dari mesin, dipasang antara radiator dan mesin. Radiator adalah bagian dari motor bakar yang berfungsi untuk mendinginkan mesin, melalui sirkulasi cairan pendingin yang masuk dalam saluran pendingin dalam mesin, cairan pendingin menyerap panas. Panas yang terserap oleh cairan tersebut masuk kedalam radiator untuk didinginkan, dan kemudian cairan yang sudah dingin dimasukan lagi ke dalam mesin secara sirkulasi.PCM yang digunakan 2 jenis terbuat dari bahan aluminium dan baja ST 37. Dibuat seperti kotak ukuran 8 cm x 8 cm ketebalan 2 mm, lubang tengah diameter 3,5 cm berjumlah 8 buah. Mesin yang digunakan adalah mesin L300 . Hasil penelitian menjelaskan penurunan temperatur air isian setelah memakai PCM mencapai 17.50C. Sedang pemakaian PCM sangat efektif dimana air pendingin yang keluar dari mesin mampu diturunkan sebesar 17.830C. Putaran mesin pada kondisi stasioner (800 – 1100) PCM almunium yang lebih efektif tetapi pada putaran mesin mulai (1250 – 2000) maka PCM yang efektif adalah baja ST 37.
EFFEKTIFITAS PENGGUNAAN T-JUNCTION DENGAN VARIASI HAMBATAN GUNA MEMISAHKAN KEROSIN DAN AIR DALAM INSTALASI PEMIPAAN Karminto; Suhartoyo
JMIO Vol 2 No 02 (2021): JMIO November 2021
Publisher : Program Studi Teknik Otomotif, Politeknik Hasnur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46365/jmio.v2i02.440

Abstract

This study aims to determine the effectiveness of separating kerosene and water in a piping installation using T-Junction and variations in resistance. It is very important to do research because it can reduce problems that arise in the distribution of drilling oil to the next distribution. T-Junction is a method used in this study, because the separator method is rarely used. Separation of kerosene type oil and water in the test. 42%, 57% and 72% are variations of downstream resistance. At the superficial velocity of the mixture 0.35 m/s, Jw= 0.25 m/s and Jk = 0.10 m/s from the tests carried out, the kerosene separation efficiency was 100%. At a mixed superficial velocity of 0.47 m/s Jw = 0.22 m/s and Jk=0.25 m/s also produces an efficiency of 100%, while at a mixed superficial velocity of 0.20 m/s Jw= 0.10 m /s and Jk = 0.10 m/s produce an efficiency of 99%.

Page 2 of 3 | Total Record : 21