Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Efektifitas alat pengering tipe box gabah padi (Oryza Sativa L.) terhadap tingkat kadar air Raybian Nur; Muhammad Arsad Al Banjari
TURBO [Tulisan Riset Berbasis Online] Vol 9, No 1 (2020): Jurnal TURBO
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/trb.v9i1.1069

Abstract

Barito Kuala is a regency located in South Kalimantan Province. Most people in Barito Kuala Regency are rice farmers. When the rice is harvested, the harvest is traditionally dried by using radiation from the sun. However, the utilization of solar energy cannot always be used for example due to weather effects. Harvested rice has a moisture content of 21-26%. According to the SNI standard (Indonesian National Standard), the maximum moisture content in rice grain to be marketed is 14%. The purpose of this research is to make a tool and measure the level of effectiveness for drying small-scale rice grain. testing is done by taking a portion of rice grain then put into a box type rice grain dryer and compared with drying that utilizes solar energy. The results of the data obtained that every 5 minutes have a difference in the decrease in water content of 2.18% for 20 minutes with an initial water content of 15.3%.Keywords : Rice grain dryer, drying media type, moisture level.
Pengaruh persentase campuran kulit kayu gelam (Melaleuca Cajuputi) dan cangkang karet (Hevea Brasiliensi) terhadap karakteristik pembakaran briket Misbachudin Misbachudin; Raybian Nur
TURBO [Tulisan Riset Berbasis Online] Vol 9, No 1 (2020): Jurnal TURBO
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (758.2 KB) | DOI: 10.24127/trb.v9i1.1071

Abstract

Development of alternative energy sources that can be one of the potential to produce energy in overcoming the fuel energy crisis. The availability of a lot of rubber trees and gelam bark waste in the area of South Kalimantan so it needs to be used to be processed as raw material for briquettes. In this research using a mixture of rubber shell briquettes and gelam bark waste by varying the weight percentage of the mixture. Tests carried out by burning the briquette on a heating element, to determine the characteristics of combustion in briquettes which include the time of initial ignition, the length of the combustion process, and the change in mass of the briquette to ashes. The results show the length of time of starting the ignition and the length of time the combustion process has decreased with an increasing percentage of gelam bark mixture that is during 13.7 s with a burning time of 5.54 minutes. This is due to fibrous and brittle gelam wood bark so it is flammable and contains volatile matter. High lignin content in the rubber shell leaves more ash than gelam bark which is equal to 5.75 grKeywords : Rubber shell, gelam bark, briquettes, alternative energy, combustion characteristics.
RANCANG BANGUN SEPEDA DENGAN PENGGERAK MESIN TYPE MPR-328 AIR COOLED 2 STROKE SINGLE CYLINDER Wartono ,; Raybian Nur
JMIO Vol 1 No 1 (2019): JMIO Agustus 2019
Publisher : Program Studi Teknik Otomotif, Politeknik Hasnur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46365/jmio.v1i01.337

Abstract

Motorbikes are means of transportation that are driven by engines (motors). This type is widely used because the price is relatively cheap. Generally motorbikes use gasoline fuel so the working principle is no different from a motorbike in a car. What is meant by a 4 stroke motorcycle is a motorbike which in each of the two crankshaft turns or four stroke pistons is produced one step or one fuel combustion. The valve is an engine component that functions as a mixture of fuel and air entering the cylinder or as the remaining gas passage combusting out of the cylinder. By changing the timing unit the valve gets various effects on fuel consumption and exhaust emissions. So from the results of the research that has been done showing advancing the timing unit open the valve produces the most economical fuel consumption, namely, 0.0663570 ml / sec and in the exhaust gas CO2 = 0.4%, CO = 0.05%, HC = 65%, O2 = 20.90%. Keywords : design, lawn mower, bicycle
PENGUJIAN ALAT PENGECEK DAN PEMBERSIH INJECTOR MOTOR Raybian Nur
JMIO Vol 1 No 2 (2020): JMIO Mei 2020
Publisher : Program Studi Teknik Otomotif, Politeknik Hasnur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46365/jmio.v1i02.379

Abstract

Pada sistem EFI terdapat sebuah komponen yang berfungsi untuk mengabutkan bahan bakar yang kerjanya diatur oleh sistem elektronik yang disebut injector. Pada injector terdapat sebuah kumparan yang jika dialiri arus listrik akan menjadi magnet yang akan mengangkat sebuah plunger yang menutup nozzle (lubang pengabutan). Nozzle tersebut mempunyai lubang yang sangat kecil, jika lubang tersebut tersumbat maka akan berpengaruh pada kinerja mesin. Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan pembuatan sebuah alat pembersih dan pengecek injector. Alat ini dibuat bertujuan untuk membersihkan kotoran yang menyumbat pada injector dan mengecek keadaan injector. Selain itu pembuatan alat ini bertujuan untuk memperpanjang usia injector serta mengkondisikan injector dalam keadaan bagus. Metode yang digunakan dalam pembuatan alat ini adalah metode pengembangan atau R&D (Riset and Development). Metode pengembangan adalah sebuah proses yang digunakan untuk mengembangkan dan memvalidasi sebuah produk. Hasil dari pengujian alat ini menunjukan bahwa alat ini mampu bekerja dengan baik. Pada saat pengujian sebuah injector lama motor beat pada alat ini menunjukan bahwa injector tersebut masih layak untuk digunakan karena debit yang dihasilkan kurang lebih 30 ml/ menit. [5] Jika sebuah injektor dapat menghasilkan debit lebih dari 12-15 ml/mnt injektor tersebut masih layak digunakan. Pada injector tersebut tidak terdapat kebocoran karena [2] ketika arus listrik yang mengalir ke injektor diputus dan tidak ada indikasi yang menunjukkan bahwa injektor masih mengeluarkan bahan bakar maka injector tersebut tidak bocor.
PENGARUH PENAMBAHAN ZAT ADITIF PADA BAHAN BAKAR PREMIUM TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR Raybian Nur
JMIO Vol 2 No 1 (2021): JMIO Januari 2021
Publisher : Program Studi Teknik Otomotif, Politeknik Hasnur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46365/jmio.v2i01.401

Abstract

Penggunaan motor pembakaran dalam memiliki berbagai dampak positif maupun dampak negatif.  Banyaknya jumlah kendaraan bermotor berdampak pada tingginya kebutuhan bahan bakar. Bahan bakar minyak menjadi objek ekonomi yang sangat vital  karena sangat berpengaruh terhadap objek ekonomi yaitu kenaikan harga barang dan jasa. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi akan tingginya kebutuhan bahan bakar tersebut yaitu dengan mencari bahan bakar alternatif atau menemukan solusi dalam penghematan bahan bakar. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak penambahan zat aditif pada bahan bakar terhadap konsumsi bahan bakar. Adapun metode penelitian menerapkan metode eksperimental dimana persentasi pencampuran bahan bakar  premium dengan  zat adiftif antara kapur barus dan eco racing dengan kadar 1 – 4  gram zat adiftif setiap sampel yang diuji pada kendaraan. Hasil yang didapatkan adalah Dengan penambahan zat aditif sifat dari bahan bakar premium berubah dilihat dari segi konsumsi bahan bakar dimana penambahan dari beberapa jenis zat aditif dapat mengurangi laju konsumsi bahan bakar. Hasil yang didapatkan adalah dengan penambahan zat aditif tersebut konsumsi bahan bakar menjadi lebih irit dengan selisih kurang lebih 6 ml/ menit.
Pengelolaan Sisa Pertanian dan Peternakan sebagai Upaya Optimalisasi Produksi Padi-Jeruk di Desa Karang Indah, Kab. Barito Kuala Muhammad Helmy Abdillah; Mila Lukmana; Indriani Indriani; Raybian Nur
Jumat Pertanian: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023): April
Publisher : LPPM Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32764/abdimasper.v4i1.3622

Abstract

Panen dan pasca panen padi menghasilkan jerami dan sekam yang sangat banyak. Selain itu, penggemukan sapi maupun ayam potong yang diusahakan cenderung mencemari lingkungan. Disisi lain, aplikasi bahan kimia sintetik (pupuk dan pestisida) ke sawah masih tinggi, sehingga kapabilitas tanah terus menurun. Oleh karena itu diperlukan pendampingan untuk mengelola biomassa sisa pertanian dan peternakan tersebut agar dapat dimanfaatkan secara terintegrasi sehingga diharapkan terjadi keberlanjutan usaha yang menguntungkan. Capaian kegiatan ini mampu mengelola sisa pertanian dan peternakan dengan membuatnya menjadi pembenah tanah sehingga dapat diterapkan pada budidaya padi-jeruk. Kegiatan ini dilakukan di Desa Karang Indah Kecamatan Mandastana, Kabupaten Barito Kuala pada Januari-September 2022. Metode yang digunakan yakni penyuluhan dengan memberikan materi, mendemostrasikan hasil telaah materi serta melakukan pelatihan untuk mengelola limbah pertanian dan peternakan yang ada di desa tersebut. Hasil kegiatan menunjukkan terjadinya peningkatan kognitif, afektif, dan psikomotorik petani dalam mengelola biomassa sisa panen dan pascapanen padi dan ternak dalam optimalisasi potensi Desa Karang Indah untuk budidaya padi-jeruk.
PENGARUH VARIASI KATALIS MUFFLER SEPEDA MOTOR TERHADAP HASIL GAS BUANG Misbachudin, Misbachudin; Nur, Raybian; Wusko, Ikna Urwatul
JTAM ROTARY Vol 5, No 1 (2023): JTAM ROTARY
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jtam_rotary.v5i1.8349

Abstract

Emisi gas buang dipengaruhi oleh jenis bahan bakar dan jenis kendaraan yang digunakan, oleh karena itu untuk mengurangi kadar emisi gas buang dapat dilakukan dengan cara menyempurnakan pembakaran dan  menambahkan catalytic converter pada knalpot kendaraan. Penelitian ini membuat alat catalytic converter dengan memvariasikan penggunaan material logam agar dapat mengetahui pengaruh emisi gas buang pada sepeda motor. Metode penelitian yang digunakan adalah jenis ekperimental. Variabel yang digunakan yakni stainless steel, tembaga, aluminium, dan fiberglass. Hasil pengujian pada rpm 3000 menunjukkan bahwa adanya penurunan kadar CO2 1,24%, dan juga HC sebesar 141,7 ppm CO2 3,1%, ini terjadi pada katalis tembaga. Pada katalis aluminium pada rpm yang sama terjadi penurunan kadar hc sebesar 143,7 ppm dan kadar CO turun sebesar 1,15% karbondioksida turun sebesar 2,9%. Pada katalis spongesteel pada rpm 3000 terjadi penurunan kadar CO sebanyak 1,49%, sedangkan untuk kadar HC terjadi penurunan 166,34 ppm dan karbondioksida turun 3,47%. Sedangkan untuk katalis fiberglass kadar co menurun sebesar 1,21% dan kandungan HC sebesar 154,4 ppm, dan kadar karbondioksida turun sebesar 3,04%. Exhaust Emissions Are Substances In The Form Of Gas Or In The Form Of Other Particulates Expelled Through The Exhaust And Is The Residual Result Of Fuel Combustion In The Combustion Chamber. Exhaust Emissions Are Influenced By Several Things, Including The Type Of Fuel Used, And The Type Of Vehicle Used And The Age Of The Machine. Therefore To Reduce The Levels Of Exhaust Emissions Can Be Done In Several Ways, Namely By Perfecting Combustion And Also By Adding A Catalytic Converter To The Exhaust Of The Vehicle. The purpose of this research is to make a catalytic converter with a variety of metals in order to determine the effect of exhaust emissions on motorcycles. The research method used is the type of experiment. Variables Used Are Stainless Steel, Copper, Aluminum, And Fiberglass. Based on the Emission Test, it can be concluded that the results of this study at 3000 rpm indicate that there is a decrease in CO2 levels of 1.24%, and also Hc by 141.7 ppm CO2 3.1%, this occurs in the copper catalyst. In the aluminum catalyst at the same Rpm there was a decrease in Hc content of 143.7 ppm and a decrease in co content of 1.15% carbon dioxide decreased by 2.9%. In Spongesteel Catalyst At 3000 Rpm there was a decrease in CO levels of 1.49%, while for HC levels there was a decrease of 166.34 ppm and carbon dioxide decreased by 3.47%. As for the Fiberglass Catalyst, the CO content decreased by 1.21% and the HC content was 154.4 ppm, and the carbon dioxide content decreased by 3.04%.
PENGARUH JENIS BASE OIL TERHADAP SUHU MESIN DAN KONSUMSI BAHAN BAKAR PADA MESIN 4-TAK 100 CC Oktarinda, Muhammad Dwiki; Misbachudin, Misbachudin; Nur, Raybian
JTAM ROTARY Vol 6, No 2 (2024): JTAM ROTARY
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jtam_rotary.v6i2.13183

Abstract

Untuk memastikan efisiensi yang optimal dari tenaga yang dihasilkan melalui pembakaran, diperlukan sistem pelumasan yang tepat. Secara umum, fungsi utama pelumas ialah sebagai perantara mengurangi gesekan dan keausan. Sistem pelumasan pada mesin kendaraan penting, karena kualitas sistem pelumasan mempengaruhi kinerja dan umur mesin. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variasi jenis base oil terhadap suhu mesin dan konsumsi bahan bakar pada mesin mobil hemat energi. Penelitian dilakukan dengan menggunakan tiga jenis base oil yaitu oli mineral grup 2, oli semi sintetik, dan oli full sintetik dengan viskositas SAE 10W-30. Pengujian dilakukan pada mesin bensin 4 tak berkapasitas 100cc dengan bahan bakar pertamax. Pengukuran dilakukan pada putaran idle ±1500 rpm selama 10 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis base oil berpengaruh terhadap suhu mesin dan konsumsi bahan bakar. Oli full sintetik memberikan performa terbaik dengan suhu mesin yang lebih rendah dan konsumsi bahan bakar yang lebih efisien dibandingkan dengan oli mineral grup 2 dan oli semi sintetik. To ensure optimal efficiency from the power generated through combustion, an appropriate lubrication system is necessary. In general, the main function of lubricants is to act as intermediaries in reducing friction and wear.  The lubrication system in vehicle engines is crucial as its quality affects the performance and lifespan of the engine. This study aims to analyze the influence of variations in base oil types on engine temperature and fuel consumption in energy-efficient car engines. The research was conducted using three types of base oils: Group 2 mineral oil, semi-synthetic oil, and full synthetic oil, all with a viscosity of SAE 10W-30. Testing was performed on a 100cc 4-stroke gasoline engine using pertamax fuel. Measurements were taken at an idle speed of approximately 1500 rpm for 10 minutes. The results showed that the type of base oil significantly affects engine temperature and fuel consumption. Full synthetic oil provided the best performance with lower engine temperatures and more efficient fuel consumption compared to Group 2 mineral oil and semi-synthetic oil. 
PENGARUH PENAMBAHAN VARIASI MODEL CATALYST PADA KNALPOT MOTOR VIXION 150 CC TERHADAP STANDAR EMISI GAS BUANG DAN KEBISINGAN Nur, Raybian; Misbachudin, Misbachudin; Wusko, Ikna Urwatul
JTAM ROTARY Vol 5, No 1 (2023): JTAM ROTARY
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jtam_rotary.v5i1.8350

Abstract

Sepeda motor merupakan alat transportasi yang digerakkan oleh mesin (motor). Jenis transportasi ini banyak digunakan karena harganya yang murah dan mudah digunakan. Sepeda motor umumnya menggunakan bahan bakar bensin. Motor bensin 4 langkah adalah motor bensin yang melakukan usaha atau kerja diperlukan 4 langkah gerakan piston dan 2 putaran poros engkol. Catalyst adalah salah satu teknologi yang digunakan untuk mereduksi gas buang CO menjadi CO2 dan HC menjadi H2O, pada saat dikeluarkan pada knalpot. Knalpot katalis B yang lebih bagus dalam mereduksi emisi gas CO disetiap rpm nya. Dan dengan menggunakan knalpot katalis C berhasil menyerap emisi gas buang HC yang signifikan pada rpm 3000 dan 5000. Penambahan katalis pada knalpot berhasil mereduksi kebisingan. Dari ketiga model variasi katalis yang divariasi, knalpot katalis B yang paling baik dalam mereduksi kebisingan. dikarena bentuk katalisnya yang dapat lebih baik menghambat aliran pembuangan pada knalpot karena itulah suara yang keluar jadi sedikit lebih senyap. A motorbike is a means of transportation that is driven by an engine (motor). This type of transportation is widely used because it is cheap and easy to use. Motorcycles generally run on gasoline. A 4-stroke gasoline engine is a gasoline engine that does work or work that takes 4 steps of piston movement and 2 rotations of the crankshaft. Catalyst is one of the technologies used to reduce CO exhaust gas to CO2 and HC to H2O when released in the exhaust. The catalyst B exhaust is better at reducing CO gas emissions at every rpm. And by using an exhaust catalyst C managed to absorb significant HC exhaust emissions at 3000 and 5000 rpm. The addition of a catalyst to the exhaust managed to reduce noise. Of the three models of varied catalyst variations, exhaust catalyst B is the best at reducing noise. because the shape of the catalyst can better inhibit the flow of exhaust in the exhaust, that's why the sound that comes out is a little quieter.
RANCANG BANGUN MESIN PENGADUK PUPUK ORGANIK CAIR (POC) Muttaqin, Katiko Imamul; Nur, Raybian
JTAM ROTARY Vol 6, No 1 (2024): JTAM ROTARY
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jtam_rotary.v6i1.10113

Abstract

Melalui kebijakan Pemerintah Indonesia dalam mencapai ketahanan pangan dalam negeri maka kegiatan dibidang pertanian dan perkebunan kembali dilirik oleh para peneliti untuk meningkatkan hasil produksi pertanian dan perkebunan. Beberapa upaya dalam mendukung peningkatan produksi pertanian dan perkebunan diantara yaitu menghasilkan sebuah alat yang membantu/mempermudah dalam proses kegiatan produksi. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengetahui performa dari sebuah mixer pengaduk pupuk organik cair (POC) yang nantinya akan digunakan di Desa Masingai II Kabupaten Tabalong oleh para kelompok tani. Pada penelitian ini menggunakan metode experimental pada mesin POC yang dibuat. Hasil penelitian menunjukkan mesin bekerja secara optimal dengan penggunaan daya 426 W yang menghasilkan putaran 66 rpm dengan konsumsi listrik sebesar 0,0007 kWh dengan kapasitas yang diaduk hingga 200 liter. Through the Indonesian Government's policy to create food security and improve farmers' welfare, researchers are looking at agricultural and plantation activities again to increase agricultural and plantation production. Some efforts to support increased agricultural and plantation production include producing a tool that helps/makes the production process easier. The purpose of this study is to design and calculate the performance of liquid organic fertilizer (POC) mixers which will later be used in Masingai II Village, Tabalong Regency by farmer groups. Experimental methods were used in the study. The research results show that the machine works optimally using 426 W of power which produces 66 rpm rotation with an electricity consumption of 0.0007 kWh every minute.