cover
Contact Name
Kiki Septaria
Contact Email
kikiseptaria@unisla.ac.id
Phone
+6289515461636
Journal Mail Official
reforma@unisla.ac.id
Editorial Address
Jl. Veteran No.53A, Jetis, Kec. Lamongan, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur 62211
Location
Kab. lamongan,
Jawa timur
INDONESIA
Reforma: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran
ISSN : 25031228     EISSN : 26214172     DOI : https://doi.org/10.30736/reforma.XXX
Core Subject : Education,
Reforma: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran is an international, peer-reviewed journal dedicated to promoting transformative and evidence-based innovations in education and learning. The journal provides a scholarly platform for disseminating cutting-edge research that bridges theory and practice, with a focus on pedagogical reform, curriculum design, and instructional strategies in diverse educational contexts. Reforma highlights five core areas: (1) pedagogical innovation, including teaching reforms, competency-based assessments, and teacher development; (2) the integration of educational technology and digital tools, such as AI, to enhance learning outcomes and accessibility; (3) the development of inclusive and equitable educational systems that respond to cultural, social, and technological shifts; (4) preparing learners for 21st-century challenges through interdisciplinary and systemic educational approaches; and (5) the advancement of rigorous research methodologies, including qualitative, quantitative, mixed-methods, and systematic reviews. By engaging scholars, practitioners, and policymakers, Reforma aims to contribute to global educational progress through the exchange of actionable, research-driven insights.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 136 Documents
TIGA MODEL PERAN STRATEGIS PESANTREN DI INDONESIA Madekhan Madekhan
Reforma : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol 2, No 1 (2016): JURNAL REFORMA
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/rfma.v2i1.6

Abstract

Kajian ini berupaya menggambarkan bagaimana pesantren saat ini dituntut untuk melakukan pembaruan   perannya   di   masyarakat.   Melalui   studi   kepustakaan,   dihasilkan   sejumlah kerangka  konseptual  terkait  peran  pesantren yang  sesuai  kondisi  kekinian  di  Indonesia. Melalui  model  analisis  pembelajaran  yang  selama  ini  diterapkan di pesantren, ditemukan bahwa pesantren semakin banyak mengadopsi pola dan muatan pembelajaran lembaga-lembaga pendidikan di luarnya. Hal ini terjadi didorong oleh upaya Pesantren untuk lebih berperan menyiapkan alumninya mampu memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Implikasi dari gerakan pembaruan peran, muncul tiga model peran, yaitu Model 1, lembaga pendidikan, dimana selain berperan sebagai lembaga pendidikan Islam, pengembangan keilmuan, dan kepelatihan life skill santri. Model 2, Pesantren Sebagai Lembaga Pemberdayaan Masyarakat. Model 3, pesantren sebagai sentra pendidikan kewirausahaan.Keywords: Model Peran, Pesantren
ANALISIS RAGAM MISKONSEPSI SISWA PADA KONSEP EFEK FOTO LISTRIK Muhammad Habibbulloh
Reforma : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/rfma.v7i2.70

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ragam miskonsepsi siswa yang muncul pada konsep efek fotolistrik. Penelitian dilakukan dengan memberikan tes diagnostik konsep efek fotolistrik setelah siswa mendapatakan pengajaran konvensional di kelas. Tes diagnostik yang diujikan terdiri atas pilihan ganda dilengkapi dengan alasan terbuka serta skala keyakinan jawaban (CRI) dan telah dinyatakan valid serta reliabel. Data yang didapatkan melalui tes diagnostik dianalisis berdasarkan kombinasi jawaban pilihan ganda dan CRI untuk mendapatkan kategori miskonsepsi dan lebih lanjut ragam miskonsepsi didapatkan melalui alasan terbuka yang dikemukakan. Hasil penelitian disimpulkan ragam miskonsepsi yang muncul pada siswa adalah: (1) panjang gelombang dan frekuensi sebanding,(2) panjang gelombang sebanding dengan energi cahaya,(3) besar energi cahaya dikacaukan dengan urutan warna pelangi,(4) menganggap jika energi cahaya sama dengan fungsi kerja, maka sudah terjadi efek fotolistrik, (5) frekuensi cahaya bertambah maka intensitas cahaya juga bertambah (6) tidak ada pengaruh intensitas cahaya terhadap Efek Fotolistrik,(7) stopping potential besarnya sama dengan energi cahaya. Kata kunci : Miskonsepsi, Tes Diagnostik, Efek Foto listrik
TINGKAT MEMBACA PEMAHAMAN SISWA SMAN 1 BLULUK LAMONGAN Abdul Kholiq; Dian Luthfiyati
Reforma : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol 7, No 1 (2018): Jurnal Reforma
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat membaca pemahaman siswa SMAN 1 Bluluk Lamongan. Fokus penelitian ini terdiri atas tingkat membaca pemahaman (1) literal; (2) inferensial; (3) kritis; (4) kreatif siswa SMAN 1 Bluluk Lamongan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah one-shot case study. Sampel dalam penelitian ini adalah 30 siswa. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan tes. Penilaian dalam penelitian ini menggunakan Penilaian Acuan Patokan (PAP). Analisis data penelitian dilakukan dengan penghitungan presentase nilai rata-rata siswa dan persentasenya yang menjadi responden dalam penelitian ini. Kemampuan membaca pemahaman literal siswa SMAN 1 Bluluk Lamongan dinyatakan rendah dengan perolehan rata-rata nilai 58,67 dengan patokan nilai 60. Sebesar 90% siswa mampu menjawab pada soal tentang identitas tokoh dalam bacaan, sedangkan semua siswa tidak mampu menjawab soal tentang penghitungan waktu dalam bacaan. Tingkat membaca pemahaman inferensial siswa SMAN 1 Bluluk Lamongan dinyatakan sangat rendah dengan perolehan rata-rata nilai 40. Sebesar 90% siswa mampu menjawab pada soal tentang ide pokok dalam bacaan, sedangkan 3,33% siswa tidak mampu menjawab soal tentang penentuan simpulan dalam bacaan. Tingkat membaca pemahaman kritis siswa SMAN 1 Bluluk Lamongan dinyatakan rendah dengan perolehan rata-rata nilai 50. Sebesar 76,67% siswa mampu menjawab pada soal tentang perbedaan dua hal dalam bacaan, sedangkan 86,67% siswa tidak mampu menjawab soal tentang perbandingan dua aspek dalam bacaan. Tingkat membaca pemahaman kreatif siswa SMAN 1 Bluluk Lamongan dinyatakan sangat rendah dengan perolehan rata-rata nilai 36,67. Sebesar 76,67% siswa mampu menjawab pada soal berkaitan dengan melengkapi kata berimbuhan pada kalimat yang rumpang dalam bacaan, sedangkan 90% siswa tidak mampu menjawab soal tentang topik kelanjutan dan kalimat lanjutan dalam bacaan.
UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF BAHASA INGGRIS DENGAN TEMA “TRAVELLING” DI KELAS XII MIA-3 SMA NEGERI 1 NGIMBANG LAMONGAN Muslim Triono
Reforma : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/rf.v8i2.217

Abstract

Bahasa Inggris merupakan salah satu mata pelajaran wajib yang ada di sekolah. Dalam mempelajari Bahasa Inggris dengan tema “Traveling” sebagian siswa kelas XII MIA-3 SMA Negeri 1 Ngimbang Lamongan merasa kesulitan dan sangat membutuhkan media yang cocok karena dalam tema tersebut salah satunya mempelajari bagaimana mendiskripsikan tempat, dalam hal ini objek wisata. Oleh karena itu, untuk meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari tema “Traveling” sangat dibutuhkan sekali media yang sangat menarik, yaitu media gambar. Sehingga proses belajar dan mengajar dapat berjalan dengan lancar dan dapat mencapai hasil yang maksimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) apakah penerapan media gambar dapat meningkatkan motivasi belajar Bahasa Inggris dengan tema “Traveling” pada siswa kelas XII MIA-3 SMA Negeri 1 Ngimbang Lamongan, (2) bagaimana media gambar dapat diterapkan untuk meningkatkan motivasi belajar Bahasa Inggris dengan tema “Traveling” pada siswa kelas XII MIA-3 SMA Negeri 1 Ngimbang Lamongan.Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XII MIA-3 semester genap SMA Negeri 1 Ngimbang Lamongan tahun pelajaran 2016/2017. Penelitian ini terbatas pada tema ‘Travelling’. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Perangkat pembelajaran yang digunakan adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan Lembar Kegiatan Siswa. Sedangkan instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar tes hasil belajar siswa.Dari analisis data penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Penerapan media gambar dapat meningkatkan motivasi belajar Bahasa Inggris dengan tema ”Traveling”, kesiapan belajar, pemahaman dan prestasi belajar siswa di kelas XII MIA-3 SMA Negeri 1 Ngimbang Lamongan, (2) Semangat, antusias, keceriaan dan kreativitas dalam bentuk keaktifan siswa selama proses belajar mengajar mengalami peningkatan, (3) Kemampuan siswa dalam mengungkapkan makna serta mendiskripsikan gambar mengalami peningkatan. Kata Kunci : Motivasi Belajar, Media Gambar
Penerapan Strategi Pembelajaran Time Token untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran IPS Kelas V MI Miftahul Huda Lamongan Wahidah Puspa Dina
Reforma : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol 5, No 1 (2017): JURNAL REFORMA
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/rfma.v5i1.26

Abstract

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa kelas V MIwMiftahul Huda pada mata pelajaran IPS. Dari 11 siswa keseluruhan 6 dinyatakan tidak tuntas dalam ulangan harian. Oleh karena itu  perlu diterapkan strategi yang dinilai dapat meningkatkan hasil belajar siswa, salah satu strategi tersebut adalah strategi time token. Strategi time token dinilai tepat karena mempunyai banyak kelebihan dan sesuai dengan karakteristik siswa. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui penerapan strategi pembelajaran time token dalam meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPS dan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa-siswi dalam pembelajaran IPS. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Kurt Lewin yang  terdiri atas dua siklus. PTK ini dapat dikatakan berhasil jika; 1) Sebanyak 90% siswa atau lebih termasuk dalam kategori tuntas, 2) Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran IPS kelas V yaitu sebesar 75, dan 3) Guru dapat melaksanakan proses pembelajaran sesuai rencana pembelajaran sebesar 85%. Dari kriteria ketuntasan tersebut, pembelajaran dengan menerapkan strategi pembelajaran time token dinyatakan dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V MI Miftahul Huda pada mata pelajaran IPS. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan nilai siswa pada siklus 1 nilai rata-rata siswa sebesar 72 dengan persentase ketuntasan sebesar 64% meningkat pada siklus II sebesar 83 dengan 91%. Hasil observasi guru dalam kegiatan pembelajaran pada siklus I sebesar 72 % mengalami peningkatan pada siklus II sebesar 91%. Selain itu dilihat dari hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I dengan persentase sebesar 64% mengalami peningkatan pada siklus II sebesar 80%.Keywords: Strategi Time Token, Hasil Belajar IPS, Penelitian Tindakan Kelas
ANALISIS KESALAHAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL SISTEM PERSAMAAN LINEAR MENGGUNAKAN OPERASI BARIS ELEMENTER Nur Qomariyah Nawafilah
Reforma : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/rfma.v8i1.112

Abstract

Dalam proses pembelajaran perlu dilihat, dievaluasi, diperbaiki, bahkan ditingkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran matematika yang telah dilakukan. Hal ini bertujuan supaya kesulitan belajar yang terjadi dan dialami siswa pada materi bahasan tertentu dapat dianalisis dan diberikan solusinya. Dengan begitu, harapannya akan terjadi perubahan perilaku dan prestasi belajar matematika yang lebih baik dan tidak melakukan kesalahan lagi. Berdasakan hasil obesrvasi peneliti pada mata kuliah aljabar linear dan matriks diperoleh bahwa masih banyak mahasiswa yang melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal-soal sistem persamaan linear menggunakan operasi baris elementer. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis jenis kesalahan mahasiswa dalam menyelesaikan soal-soal sistem persamaan linear menggunakan operasi baris elementer beserta faktor-faktor yang mempengaruhi kesalahan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk jenis kesalahan mahasiswa yang berkaitan dengan konsep sebesar 28,13%, kesalahan yang berkaitan dengan kesalahan hitung sebesar 40,63%, kesalahan penulisan dan penggunaan tanda sebesar 21,88%, kesalahan dengan menjawab sembarang sebesar 25%. Faktor internal yang mempengaruhi mahasiswa melakukan kesalahan yakni: 1) kecerobohan mahasiswa; 2) minat yang kurang terhadap mata kuliah matematika; 3) kurangnya penguasaan konsep; 4) kepercayaan diri yang rendah. Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi yakni lingkungan belajar yang bising dan pengaruh pergaulan yang salah. Kata kunci: Analisis kesalahan, Sistem persamaan linear, Operasi baris elementer
Three Dimension Movie for the Students Ability in Narrative Writing Fita Faridah
Reforma : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol 4, No 1 (2016): JURNAL REFORMA
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/rfma.v4i1.11

Abstract

This present study is conducted in order to improve the students’ writing narrative text by  using Three  Dimension  Movie.  It  has  several  steps  the  first  is  Pre-writing  In  this  phase  the  teacher combined  with  writing  process  included:  planning  and  drafting.  The  second  is  Whilst-  writing activities, in this phase the teacher combined with writing process include: revising and editing and  the  third  is  Post-writing  activities,  post-writing  tasks  allow  for  reflection,  sharing,  or publishing of the final product. This study employed Classroom Action Research (CAR) as the research  design.  The  procedure  of  the  research  involved  four  stages:  planning  the  action, implementing, observing, and reflecting. Using three dimension movie is intended the students deep understood the story of movie.Keywords: writing narrative text, three demension movie, and classroom action research
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN SPASIAL SISWA MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA Elly Anjarsari
Reforma : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/rfma.v7i2.77

Abstract

Kajian ini dibuat dengan tujuan mengetahui bagaimana pendekatan saintifik diaplikasikan dalam pembelajaran matematika pada proses mengembangkan kemampuan spasial. Pada pendekatan ini siswa diberi kebebasan untuk merencanakan aktivitas belajar dan mencari berbagai sumber belajar yang dapat diperoleh diluar kelas. Dalam pendekatan saintifik yang terdapat pada kurikulum 2013 mencakup beberapa aktivitas belajar, yaitu mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan. Diharapkan dengan menggunakan pendekatan saintifik para peserta didik mampu menghasilkan ide kreatif dan inovatif, terutama dalam membantu mengembangkan kemampuan spasial mereka. Hasil kajian menunjukkan pendekatan saintifik dapat membantu siswa mengembangkan kemampuan spasial dan memberi rangsangan kreativitas dan kemandirian siswa dalam menentukan suatu pengetahuan yang baru. Kata Kunci: Kemampuan Spasial, Pendekatan Saintifik, Pembelajaran Matematika
ANALISIS STRUKTUR DAN MAKNA FILM INTO THE WOOD DENGAN PERSPEKTIF FANTASTIK TZEVAN TODOROV Tiara Widya Iswara
Reforma : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/rf.v9i1.248

Abstract

Film fantastik sejak dulu hingga sekarang seringkali bertemakan “cerita seram”, salah satunya dihadirkan melalui film Into The Woods, cerita dalam film tersebut memiliki keunikan untuk dikaji karena penggambungan cerita fantastik “Gadis Bertudung Merah", "Cinderella", "Jack dan Pohon Kacang" dan "Rapunzel". Penelitian ini bertujuan mengungkapkan bagaimana struktur dan makna dalam film tersebut. Fokus penelitian ini mengenai makna fantastik yang ingin disampaikan dengan memanfaatkan teori fantastik Tzevan Todorov. Dari hasil penelitian ini diketagorikan film fantastik Marvellous, hal ini karena film tersebut mampu menunjukkan adanya cerita-cerita fantastik yang dominan mulai dari motif, alur, tema, tokoh, ruang, waktu serta dekor realis. Dari semua unsur tersebut bergerak menuju satu unsur bulat yang menyatukan satu kesatuan cerita fantastik yang mewujudkan peristiwa-peristiwanya secara tidak logis dan dibawah dugaan para penontonnya. Kata Kunci: Film, Struktur, makna.
DEVELOPING CONTEXTUAL LESSON PLANNING TO ENGAGE STUDENTS’ UNDERSTANDING IN THE ROLE OF GENDER IN LANGUAGE USED IN DAILY LIFE Tiara Retno Haryani
Reforma : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol 2, No 1 (2016): JURNAL REFORMA
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/rfma.v2i1.2

Abstract

Language is not only simply a means of communicating information, but also means of establishing and maintaining relationship with other people (Trudgil, 2000). In social life, the first thing that you will notice is the gender of the person we met. It is a fundamental and obvious thing before we can have an interaction or communication with somebody else. The objective of the activity is to direct the students in understanding the role of gender in language for daily life more deeply. The students are expected to be able analyze the language phenomena in their daily life. The activity is started by explaining the materials to the students about gender role, gender bias, and gender dialect used. The second step is that grouping the students and asks them to discuss about the phenomena of gender in language used in their society so that they know how the characteristic of each gender in their society. The last step is discussing the results together in class. This activity is probably appropriate for the advanced learners, such as university students. It can gain the students’ knowledge and raising the students’ confident in stating their opinion in discussion. Keywords: contextual, lesson planning, role of gender 

Page 2 of 14 | Total Record : 136