cover
Contact Name
Wawan Septiawan Damanik
Contact Email
septiawandamanik@gmail.com
Phone
+6282363325588
Journal Mail Official
mesil@ceredindonesia.or.id
Editorial Address
Jalan Pendidikan, Ps. XI Tembung, Bandar Klippa Kec. Percut Sei Tuan, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara 20371
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil)
ISSN : -     EISSN : 27237052     DOI : --
Core Subject : Engineering,
Tujuan dari Jurnal Mesil (Mesin Elektro Sipil) ialah menerbitkan jurnal dari jurusan Engineering, Teknik Mesin, Teknik Elektro dan Teknik Sipil
Articles 117 Documents
Analisa Perbandingan Performa Lampu LED Merek Philips Eyecomfort Untuk Beberapa Tingkat Daya Dalam Upaya Efisiensi Penggunaan Energi Listrik Aulia, T; Rauf, R; Anshar, C N
Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil) Vol. 6 No. 2 (2025): Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil)
Publisher : Cered Indonesia Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53695/jm.v6i2.1363

Abstract

Penghematan penggunaan energi listrik salah satunya yaitu dengan cara mengurangi konsumsi energi listrik yang digunakan untuk penerangan tanpa mengurangi intensitas cahaya yang diperlukan, sebab sebagaian besar dari total beban listrik di Indonesia adalah untuk lampu penerangan. Pada penelitian ini merek lampu LED yang digunakan adalah merek Philips. Salah satu pengembangan produk merek Philips yaitu Philips EyeComfort. Pada penelitian ini juga melakukan perbandingan efisiensi lampu LED dengan lampu TL merek Philips pada lumen yang sama, sehingga hal ini juga menjadi pertimbangan masyarakat dalam melakukan pemilihan penggunaan lampu untuk membantu penerangan dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan hasil penelitian bahwa lampu LED Philips Eyecomfort yang di uji memiliki kecenderungan nilai efisiensi nya meningkat seiring dengan naik nya daya lampu. Nilai efisiensi terbesar adalah lampu LED Philips EyeComfort 12w dengan nilai efisiensi sebesar 109,1 lm/watt dan lampu dengan nilai efisiensi terkecil adalah lampu LED Philips EyeComfort 3w dengan nilai efisiensi sebesar 83,54 lm/watt. Nilai perbandingan efisiensi lampu LED merek Philips sebesar 124,13 lm/watt dengan daya sebesar 14,5watt dan lumen sebesar 1800 lm sedangkan nilai efisiensi lampu TL merek Philips sebesar 100 lm/watt dengan daya sebesar 18watt dan lumen sebesar 1800 lm. Hal ini terlihat bahwa nilai perbandingan efisiensi lampu LED (124,13 lm/watt) lebih besar dibandingkan dengan nilai efisiensi lampu TL merek Philips (100 lm/watt).
Analisa Sistem Kelistrikan Pada Gedung STO di Kota Bukittinggi Mulia, L; Rauf, R; Ridal, Y
Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil) Vol. 6 No. 2 (2025): Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil)
Publisher : Cered Indonesia Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53695/jm.v6i2.1364

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem kelistrikan pada gedung STO di Kota Bukittinggi yang handal, aman dan ramah lingkungan dan mengetahui perhitungan Kemampuan Hantar Arus (KHA) yang digunakan pada gedung STO di Kota Bukittinggi. Berdasarkan hasil penelitian bahwa sistem kelistrikan Gedung STO di Kota Bukittinggi telah dirancang dengan prinsip keandalan, keamanan, dan efisiensi yang terbukti dari perhitungan KHA yang memenuhi standar dan margin cadangan daya yang besar. Pada keandalan desain sistem menggunakan jalur paralel dengan 2 jalur untuk trafo-MDP dan 3 jalur untuk genset-MDP dapat memastikan redundansi. Pada keamanan untuk pemilihan kabel NYY 2x4x1x240 mm2 (KHA 640 A/jalur) dan kabel NYFGbY ukuran 4x35 mm² untuk SDP Rect sudah sesuai dengan standar PUIL. Pada ramah lingkungan bahwa efisiensi energi tercapai melalui pembagian beban seimbang dan penggunaan kabel berinsulasi PVC (NYFGbY). Perhitungan Kemampuan Hantar Arus (KHA) menurut metode perhitungan bahwa KHA dihitung berdasarkan standar PUIL dan katalog pabrikan, dengan mempertimbangkan arus beban maksimal dan faktor koreksi (suhu, jarak). Trafo-MDP: 2 jalur NYY 2x4x1x240 mm² (KHA 640 A/jalur) dengan Total 1.280 A (aman untuk beban 958 A). SDP Ruang Rect dengan Kabel NYFGbY 4x35 mm² (KHA 138 A) untuk beban 125 A. Semua kabel memenuhi syarat KHA > arus beban, dengan margin keamanan yang cukup dengan KHA 69 A untuk beban 60 A pada SDP Sentral. Beban rata-rata jauh di bawah KHA pada SDP Infratel hanya menggunakan 2,33 A dari KHA 69 A yang menunjukkan desain yang konservatif dan aman. Kata Kunci: Sistem Kelistrikan, Kemampuan Hantar Arus, Gedung STO Kota Bukittinggi
Studi Analisa Kelayakan Sistem Grounding Tower BTS (Base Transceiver Station) Tower Bersama Group di Kelurahan Guguk Malintang, Kecamatan Padang Panjang Timur Sumatera Barat Aprillian, R; Rauf, R; Anshar, C N
Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil) Vol. 6 No. 2 (2025): Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil)
Publisher : Cered Indonesia Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53695/jm.v6i2.1365

Abstract

BTS (Base Transceiver Station) merupakan sebuah instrumen dalam jaringan telekomunikasi seluler yang berbentuk tower yang memiliki antena pemancar dan berfungsi sebagai penguat sinyal daya yang dapat menghubungkan antara jaringan sebuah operator telekomunikasi seluler dengan pelanggannya. BTS pada umumnya mempunyai ketinggian 40 hingga 75 meter. Tower adalah sebuah struktur buatan manusia dan tingginya lebih dari lebarnya. Grounding adalah sistem pentanahan yang berfungsi untuk meniadakan beda potensial sehingga jika ada kebocoran tegangan atau arus akan langsung dibuang kebumi. Penangkal petir jenis spitzen merupakan jenis penangkal petir yang memiliki sistem kerja proteksi pasif, air terminal tidak menarik sambaran petir tetapi menunggu kilat petir mengenai ujung tombak splitzen. Nilai tahanan jenis tanah pada tower 1,37, nilai tahanan jenis tanah pada panel 1,37, nilai tahanan jenis tanah pada pagar 1,37, nilai tahanan jenis tanah pada penangkal petir 1,38 nilai ini sudah memenuhi standar PUIL 2011 dengan nilai dibawah 5 Tegangan sentuh dan tegangan langkah berat badan 50 kg dengan waktu 0,1 detik sampai 0,3 detik dengan masing-masing nilai masih dalam batas yang diizinkan dan dikategorikan aman bagi peralatan dan manusia yang berada disekitar tower. Sedangkan tegangan sentuh dan tegangan langkah berat badan 70 kg dengan waktu 0,1 detik sampai 0,3 detik juga masih dalam batas yang diizinkan dan dikategorikan aman bagi peralatan dan manusia yang berada disekitar tower. Kata Kunci: BTS, Grounding, Tower, Penangkal Petir Splitzen
Studi Analisis Pengaruh Intensitas Medan Listrik pada Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV di Jalur Lubuk Alung – Padang Industrial Park - Pauh Limo Zainaldi, I; Ridal, Y; Rauf, R
Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil) Vol. 6 No. 2 (2025): Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil)
Publisher : Cered Indonesia Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53695/jm.v6i2.1401

Abstract

Penelitian ini membahas perhitungan intensitas medan listrik pada Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV di jalur Lubuk Alung – Padang Industrial Park – Pauh Limo yang mengalami relokasi akibat pembangunan jalan tol. Kajian difokuskan pada perhitungan parameter teknis seperti andongan konduktor, jarak antar fasa, tinggi konduktor, dan jari-jari konduktor berdasarkan data dari PT. Maxima Arta. Metode analitik elektrostatis digunakan untuk menghitung intensitas medan listrik pada tiga titik uji utama: permukaan jalan tol, kendaraan yang melintas, dan safety net. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa intensitas medan listrik tertinggi sebesar 6,040 kV/m terjadi pada safety net yang telah di-grounding, sehingga tidak menimbulkan risiko bagi manusia maupun lingkungan di bawahnya. Nilai medan listrik pada titik uji jalan dan kendaraan berada dalam batas aman sesuai SNI 04-6918-2002 dan rekomendasi WHO. Dengan demikian, relokasi SUTT 150 kV pada jalur ini dinyatakan aman dari aspek paparan medan listrik dan dapat dijadikan referensi teknis dalam perencanaan ulang jaringan transmisi di area publik
Studi Analisa Sistem Penangkal Petir Elektrostatis Terintegrasi 3 Titik Pada Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VI Padang Umbara, G; Ridal, Y; Rauf, R
Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil) Vol. 6 No. 2 (2025): Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil)
Publisher : Cered Indonesia Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53695/jm.v6i2.1234

Abstract

Indonesia merupakan negara yang mengalami berbagai macam fenomena alam seperti petir. Umumnya petir menyambar daerah tertentu dan khususnya pada bangunan tinggi. Sambaran petir dapat menyebabkan kerusakan pada bangunan dan peralatan didalamnya, kebakaran, bahkan jatuhnya korban jiwa. Untuk menghindari dampak dari sambaran petir inilah, diciptakan alat yang disebut penangkal petir. Luas kawasan area pada gedung Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VI Padang adalah 16.800 m2 dan dibangun diatas tanah rawa yang menurut perhitungan tahan jenis tanah diperoleh besaran 6,034 ?m. Untuk melindungi daerah tersebut, digunakan 3 penangkal petir jenis elektrostatis type LPI Stormaster ESE 60 R 80 m yang mana berdasarkan perhitungan radius perlindungan masing – masing penangkal petir adalah 103,4 m. Ukuran dari konduktor grounding untuk setiap penangkal petir berdasarkan perhitungan yaitu 21,51 mm2 dengan menggunakan kawat jenis BC. Masing – masing penangkal petir memiliki sudut proteksi ? = 69,47° dengan tinggi 110 m dan luasan kawasan yang dilindungi oleh setiap penangkal petir adalah 33571,5 m2.
Pengaruh Performa Sepeda Motor Vario 150 Menggunakan ECU Standar dan ECU Racing Dengan Tambahan Velocity Air Intake Racing Ananda, F
Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil) Vol. 6 No. 2 (2025): Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil)
Publisher : Cered Indonesia Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53695/jm.v6i2.1327

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan ECU standard dan ECU racing yang dikombinasikan dengan velocity air intake racing terhadap performa sepeda motor Honda Vario 150. Pengujian dilakukan untuk mengukur torsi, daya, dan konsumsi bahan bakar spesifik (Specific Fuel Consumption/SFC) pada lima tingkat putaran mesin, yaitu 2000, 3000, 4000, 5000, dan 6000 rpm. Hasil pengujian menunjukkan bahwa konfigurasi ECU racing memberikan performa yang lebih baik dibandingkan ECU standard. Torsi dan daya maksimum yang dihasilkan oleh ECU racing lebih tinggi, yaitu masing-masing sebesar 17,0 Nm dan 14,6 HP pada 6000 rpm. Sementara itu, nilai SFC terendah juga diperoleh pada konfigurasi racing dengan angka 0,0327 kg/HP.jam, yang menandakan efisiensi bahan bakar lebih baik. Dengan demikian, penggunaan ECU racing yang dipadukan dengan velocity air intake racing terbukti mampu meningkatkan performa mesin secara menyeluruh sekaligus mengoptimalkan efisiensi konsumsi bahan bakar.
Transformasi Karakteristik Arsitektur Modern Pada Fasad Porola Grand Renggali Hotel Takengon Siska; Dafrina, A; Andriani, D
Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil) Vol. 6 No. 2 (2025): Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil)
Publisher : Cered Indonesia Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53695/jm.v6i2.1328

Abstract

Takengon City is a city in Aceh Province, which is located in the Gayo highlands, Central Aceh. The city of Takengon is known for its natural beauty, Lut Tawar Lake, and the richness of Gayo culture, including its superior coffee production. The development of tourism in the Takengon area, Central Aceh has also encouraged the growth of supporting infrastructure, including the hotel sector. There are many accommodation or hotel buildings in Central Aceh, one of the properties that stands out is the Portola Grand Renggali Hotel Takengon. Infrastructure such as hotels continues to develop with the times. including the Portola Grand Renggali Hotel Takengon which is known to have undergone a transformation process. The use of form follows function theory, which states that the form of a building is based on its function, to analyze the transformation of hotel architecture through facade elements. likely influenced by function, needs, or user expectations. In addition, the principle "God Is In The Detail" is also relevant, emphasizing that the quality of design lies in attention to small details that influence the overall aesthetic. The aim of this research is to investigate how elements can change contemporary architectural characteristics in the case study analysis, a qualitative descriptive approach was used. The final output of this research is the conclusion drawn from a study of how the facade elements of the portola grand renggali hotel takengon have changed the characteristics of contemporary architecture.

Page 12 of 12 | Total Record : 117