cover
Contact Name
Wawan Septiawan Damanik
Contact Email
septiawandamanik@gmail.com
Phone
+6282363325588
Journal Mail Official
mesil@ceredindonesia.or.id
Editorial Address
Jalan Pendidikan, Ps. XI Tembung, Bandar Klippa Kec. Percut Sei Tuan, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara 20371
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil)
ISSN : -     EISSN : 27237052     DOI : --
Core Subject : Engineering,
Tujuan dari Jurnal Mesil (Mesin Elektro Sipil) ialah menerbitkan jurnal dari jurusan Engineering, Teknik Mesin, Teknik Elektro dan Teknik Sipil
Articles 117 Documents
Analisa Pengaruh Ketidakseimbangan Beban Terhadap Arus Netral Dan Losses Pada Trafo 200 kVA Wahyudi; Budiman; Ridal, Y
Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil) Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil)
Publisher : Cered Indonesia Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53695/jm.v6i1.1146

Abstract

Ketidakseimbangan beban pada suatu sistem distribusi tenaga listrik selalu terjadi dan ketidakseimbangan tersebut adalah pada beban-beban satu fasa di pelanggan jaringan tegangan rendah. Akibat ketidakseimbangan beban tersebut muncullah arus di netral trafo. Arus yang mengalir di netral trafo ini menyebabkan terjadinya losses, yaitu losses akibat adanya arus netral pada penghantar netral trafo dan losses akibat arus netral yang mengalir ke tanah. Penambahan beban pada gardu distribusi di PT . PLN (Persero) ULP Lubuk Alung dalam kurun waktu tahun 2023 sampai dengan 2024 yang signifikan tanpa memperhitungkan pembagian beban trafo, dampaknya begitu terasa bagi konsumen, sehingga terjadinya kerugian tegangan maupun daya yang sangat besar. Data hasil pengukuran siang hari maupun malam hari (beban puncak) yang dilakukan pada gardu distribusi di PT . PLN (Persero) ULP Lubuk Alung, terlihat bahwa tegangan (V) dan arus (I), serta hasil perhitungan daya semu (S) tidak sama besar pada setiap fasa (R, S dan T). Berdasarkan hasil analisa, bahwa pengaruh ketidakseimbangan beban terhadap arus netral dan losses daya pada trafo distribusi di PT . PLN (Perseo) ULP Lubuk Alung diperoleh losses (rugi) daya akibat adanya arus pada penghantar netral (P) pada siang hari sebesar 2,81% dan pada malam hari sebesar 7,24%. losses (rugi) daya akibat arus netral yang mengalir ke tanah (PG) pada siang hari sebesar 7,41% dan pada malam hari sebesar 8,67%.
Analisis Sistem Proteksi Generator Menggunakan Over Current Relay Di PLTA Singkarak Yolanda, A; Anshar, C N; Ridal, Y
Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil) Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil)
Publisher : Cered Indonesia Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53695/jm.v6i1.1148

Abstract

Sistem proteksi merupakan susunan peralatan yang direncanakan untuk dapat mendeteksi atau mengukur adanya ketidak normalan pada peralatan, gangguan yang terjadi pada pusat pembangkit listrik dapat terjadi kapan saja, untuk itu diperlukan sistem proteksi atau sistem pengaman, yang berfungsi selain mengamankan peralatan pada pusat pembangkit juga untuk mencegah kerusakan peralatan lain dampak dari gangguan. Sistem proteksi generator di PLTA Singkarak dengan menggunakan Over Current Relay (OCR) serta menentukan settingan arus lebih dan relay dan juga menghitung arus nominal serta arus hubung singkat, dalam suatu generator 3 fasa di plta singkarak ada 4 unit masing-masing memiliki daya 52 MVA, teganga 10,5 kV, arus 2895 A, dan CT 300/5, kabel yang digunakan adalah XLPE/NAXS2Y/5x1x300, arus hubung singkat 1 fasa pada titik ganguan 50% adalah 638.880 A, 2 fasa 1.156.068 A, 3 fasa 2.349.429 A, 4,80 A setingan arus pada waktu operasi relay adalah 0,007 detik,dan TMS (Time Multiplier Setting) untuk satu fasa adalah 0,39 detik , untuk 2 fasa adalah 0,36 detik, dan untuk 3 fasa adalah 0,34 detik.
Penjualan Dan Penurunan Susut Energi Distribusi Menggunakan Automatic Meter Reading Pada Pelanggan 3 Phasa di PT.PLN (Persero) UP3 Muara Bungo Sefrinalfi, R; Rauf, R; Ridal, Y
Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil) Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil)
Publisher : Cered Indonesia Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53695/jm.v6i1.1149

Abstract

Penelitian ini menganalisis pengaruh pemasangan Automatic Meter Reading (AMR) januari tahun 2023 pada pelanggan 3 phase Base Transceiver Station (BTS) di PT PLN (Persero) UP3 Muara Bungo di ULP Rimbo Bujang terhadap pemakaian kwh dan penjualan tenaga listrik dengan data dari tahun 2022 hingga 2024. Penelitian ini berfokus pada 35 pelanggan BTS di UP3 Muara Bungo ULP Rimbo Bujang dengan menganalisis pemakaian kWh meter sebelum pemasangan AMR yang sangat fluktuatif akan tetapi menjadi lebih stabil yaitu interval 100-110 JT meskipun secara rata-rata total penjualan tahun 2022 dibandingkan dengan tahun 2023 terjadi penurunan sebesar Rp. 2.471.476. Dengan data yang lebih stabil dan akurat setelah dilakukan pemasangan AMR maka dapat diperoleh prognosa yang lebih baik serta mitigasi yang lebih tepat. Analisa juga dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemasangan AMR terhadap susut distribusi terjadi penurunan pemakaian kWh pada pelanggan 3 Phase BTS setelah dilakukan pemasangan AMR pada bulan januari tahun 2023 terjadi penurunan trend pemakaian sebesar 12% dengan rata-rata pemakaian 35 pelanggan sampling pada tahun 2022 adalah 73.448 kWh menjadi 64.901 kWh pada tahun 2023, terdapat selisih 8547 kWh lebih kecil yang setara dengan 0.59% susut bulanan tahun 2022 dan 0.52% susut bulanan tahun 2023. Setelah dilakukan analisa lebih lanjut terhadap data penelitian maka dapat diketahui bahwa terdapat 3 kemungkinan yang terjadi pada pelanggan setelah dilakukan pemasangan AMR yaitu, normal/sesuai, lebih tagih dan kurang tagih. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemasangan AMR pada pelanggan 3 phase BTS di PT PLN (Persero) UP3 Muara Bungo memberikan manfaat signifikan dalam stabilisasi pemakaian energi listrik, kendali penjualan yang lebih baik, dan pemantauan susut distribusi yang lebih akurat. Meskipun terjadi penurunan dalam rata-rata penjualan, manfaat jangka panjang dari AMR dalam mengoptimalkan efisiensi operasional dan pengelolaan sumber daya energi listrik menjadi sangat jelas. Implikasi praktis dari penelitian ini adalah pentingnya penggunaan teknologi AMR dalam meningkatkan kinerja operasional dan keuangan perusahaan listrik dalam era digital ini.
Adaptasi dan Transformasi Fungsi Rumoh Aceh dalam Konteks Modern (Studi Kasus Rumoh Bapak Awi di Desa Pu’uk Kecamatan Kembang Tanjung) Magfirah, S; Mirsa, R
Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil) Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil)
Publisher : Cered Indonesia Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53695/jm.v6i1.1214

Abstract

Rumoh Aceh is a traditional Acehnese house that has deep functions and meanings as a reflection of the customary and cultural values of the community. However, the times and social changes have brought transformation to the function and meaning of Rumoh Aceh, especially in the area of Kembang Tanjung. This research aims to analyze the transformation that occurs in the function and meaning of Rumoh Aceh in the region, both from the physical and symbolic aspects. This research uses a descriptive qualitative approach with data collection methods in the form of observation, interviews and documentation. The theory used in this research is the theory proposed by Habraken (1982) regarding transformation and Finke (1990) describing function. The results showed that the function underwent adaptation at the bottom of Rumoh Aceh, which used to function as a cattle drum or warehouse until now modified into additional spaces such as bedrooms, living rooms, TV rooms, dining rooms and kitchens. This transformation reflects the adaptation of the Kembang Tanjung community in maintaining traditional cultural elements amidst the dynamics of modernization. This change is not only influenced by modern needs, but also by people's increasingly diverse understanding of local culture.
Studi Analisa Sistem Keandalan Jaringan Tegangan Menengah Pada Feeder 2 Lima Kaum di PT PLN (Persero) ULP Batusangkar Saputra, A; Rauf, R; Anshar, C N
Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil) Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil)
Publisher : Cered Indonesia Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53695/jm.v6i1.1219

Abstract

Di PT. PLN (Persero) ULP Batusangkar feeder 2 Lima Kaum merupakan feeder yang sering terjadi gangguan JTM pada tahun 2024 yaitu 9 kali. Dalam penelitian ini dibahas pengaruh pemeliharaan preventif bagi mutu dan keandalan pada feeder 2 Lima Kaum di PT. PLN (Persero) ULP Batusangkar guna penekanan angka gangguan JTM, SAIDI, SAIFI, CAIDI dan CAIFI pada tahun sebelumnya yaitu tahun 2023. Pemeliharaan preventif yang dilakukan antara lain inspeksi jaringan dan tindak lanjut dari hasil inspeksi. Gangguan Feeder 2 Lima Kaum pada tahun 2023 terjadi sebanyak 48 kali dalam rentang waktu 1 tahun dan pada tahun 2024 terjadi sebanyak 9 kali dalam rentang waktu dari bulan Januari sampai dengan bulan April 2024. Sedangkan secara keseluruhan feeder pada tahun 2023 terjadi gangguan sebanyak 148 kali dalam rentang waktu 1 tahun dan 35 kali gangguan pada tahun 2024 dalam rentang waktu dari bulan Januari sampai dengan bulan April 2024. Gangguan tersebut disebabkan oleh faktor eksternal yaitu gangguan alam atau bencana alam. Indeks keandalan Seluruh feeder pada tahun 2023 sebagai berikut ; SAIDI 2,58 SAIFI 25,68 CAIDI 1,33 CAIFI 198,54 dan pada tahun 2024 SAIDI 3,64 SAIFI 5,76 CAIDI 3,20 CAIFI 57,97. Sedangkan pada feeder 2 lima kaum pada tahun 2023 adalah ; SAIDI 0,27 SAIFI 13,17 CAIDI 0,21 CAIFI 690,95 dan pada tahun 2024 SAIDI 1,17 SAIFI 2,45 CAIDI 0,58 CAIFI 24,63. Dari nilai tersebut dapat dilihat bahwa pemeliharaan preventif sangat berpengaruh terhadap keandalan sistem distribusi.
Identifikasi Akulturasi Budaya Pada Masjid Jami’ Kutablang Kecamatan Samalanga Kabupaten Bireuen (Studi kasus: Budaya Local Aceh, Cina, Timur Tengah dan Kolonial) Zainab, S; Fithri, C. A; Andriani, D
Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil) Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil)
Publisher : Cered Indonesia Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53695/jm.v6i1.1222

Abstract

Aceh is a region with a strategic role as a center of international traffic networks. Its location on the edge of the Strait of Malacca makes it an important route for maritime trade and international interactions. Aceh has been a meeting place for various cultures and civilizations since the Neolithic era, enriching the culture and traditions of its people to this day. In this process, there has been a fusion and integration of diverse cultural elements, both local and foreign, which has created a unique characteristic in the architecture of buildings in Aceh. Acculturation is the process of interaction between two or more cultures that results in a new culture without erasing the distinctive features of each culture. One form of this is found in the building of the Masjid Jami' Kutablang Samalanga in Bireuen Regency, Aceh Province, which displays the fusion of local (Aceh), Chinese, Middle Eastern, and Colonial cultures. This study aims to identify the extent to which cultural influences have affected the architecture of the Masjid Jami' Samalanga and to examine the factors that led to the cultural acculturation in this mosque. This research is expected to provide new insights into the phenomenon of cultural acculturation in mosque architecture and its significant contribution to the preservation of cultural heritage in Aceh. The method used is descriptive qualitative with observations, interviews, and literature studies. The results of the study show that Masjid Jami' Kutablang Samalanga is the oldest mosque in Samalanga, built during the Dutch colonial period in 1901 by Teungku Haji Syekh Abdul Jalil upon his return from Saudi Arabia, with the involvement of a Chinese convert as the head carpenter. The acculturation of local Acehnese culture is evident in the roof, ornamentation, and orientation. Chinese culture is reflected in the roof, floor, and ornaments. Middle Eastern culture is visible in elements such as the dome, mihrab, minbar, minaret, and arches. Colonial culture is seen in the use of gevels, bouvenlicht, nok acroterie, geveltoppen, thick walls, dominant white color, symmetrical layout and facade, and cripedoma.
Identifikasi Jenis Dan Karakteristik Ragam Hias Melayu Pada Gedung MABMI Langkat Nazirah, P; Mirsa, R; Muliana, E
Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil) Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil)
Publisher : Cered Indonesia Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53695/jm.v6i1.1224

Abstract

Heat is defined as the heat energy possessed by a substance. In general, to detect the presence of heat possessed by an object that is by measuring the temperature of the object. Measurement of the amount of heat of reaction absorbed or released in a chemical reaction by experiment is called calorimetry. While the tool used to measure the amount of heat or calorific value released is a calorimeter. There are two types of calorimeters, namely bomb calorimeters and solution calorimeters. Bomb calorimeter serves as a tool to measure the number of calories or the calorific value of fuels such as bio ethanol and pertalite. The bomb calorimeter was then developed in a simple manner while still showing the function of the device. The stages carried out are defining, designing and developing using the admei 2560 micro controller. The research was carried out at the machine testing laboratory, Universitas Harapan Medan. In testing the calorific value of the fuel, the results of the LHV value for pertalite fuel are higher than for bio ethanol fuel. Meanwhile, the test results of the micro controller on the bomb calorimeter showed that the micro controller was effectively used in testing the calorific value calculation. The LHV value of each specimen of pertalite fuel and sugarcane bio ethanol fuel that the LHV value of pertalite fuel got the highest value compared to sugarcane bio ethanol fuel with a value of 8,501 Cal?kg, and for the LHV value of sugarcane bio ethanol got a value of 7, 33 Cal?kg.
Pengukuran Efisiensi Panel Surya Type Polycrystalline Berbasis Teknologi Internet of Things (IoT): Pengukuran Efisiensi Panel Surya Type Polycrystalline Berbasis Teknologi Internet Of Things (IoT) Susanta, M H; sururi; Darmawan, E
Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil) Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil)
Publisher : Cered Indonesia Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53695/jm.v6i1.1232

Abstract

IoT technology is widely used in various sectors such as Manufacturing, Health, Security and Transportation. In this study, IoT technology is used to measure the efficiency produced by solar panels. Efficiency is a comparison of the power produced to the capacity of the solar panel. The efficiency value of solar panels is influenced by the intensity of sunlight. The greater the efficiency value, the better. Some components include the ESP 32 Microcontroller, 20WP Solar Panel, Ina 219 Sensor and 20 Watt Resistor. The Ina 219 sensor reads the power produced by the solar panel which is connected to a 20 Watt resistor. The reading results are processed by the ESP 32 microcontroller and transmitted via the internet network to be stored in the Online application. So that the power data produced is stored automatically. Data collection was carried out for 7 days from 10:00 to 15:00. Based on the measurement results, the highest power produced by the solar panel occurred at 11:00 every day. The highest efficiency value occurred on the 3rd day at 5.97%. Meanwhile, the lowest efficiency value occurred on the 5th day at 3.73%.
Analisa Kekuatan Mekanis Pengelasan Plat Mild Stell Marine Dengan Kawat L E.6013 Pada Rekondisi Body Kapal Siregar, I; Hasibuan, E S; Yamin, O M; Ramadhani, S
Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil) Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil)
Publisher : Cered Indonesia Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53695/jm.v6i1.1309

Abstract

Indonesia sebagai negara yang didominasi oleh laut,perlu meningkatkan industri kelautan sebagai pendukung sarana transfortasi kelautan. Salah satu industri yang ada adalah PT. Waruna Nusa Sentana yang berlokasi di Belawan Medan Sumatera Utara. PT. Waruna Nusa Sentana bergerak dibidang jasa perbaikan kapal berbobot besar, berupa perbaikan mesin , instrumen, juga perbaikan body kapal. Perbaikan body kapal dilakukan dengan mengganti pelat body kapal yang sudah mengalami penipisan karena korosi dengan pelat baru jenis dan ketebalan yang sama. Proses penyambungan dilakukan dengan proses pengelasan SMAW manual standar AWS menggunakan kawat las E.6013 mild marine. Untuk mengetahui kekuatan sambungan las dilakukan penelitian dengan mengambil sampel pelat body kapal yang rusak dan pelat baru jenis baja mild marine dilas sesuai manual standar AWS. Dari penelitian didapat bahwa struktur mikro dari baja mild marine adalah perlit dan ferit mempunyai sifat lunak dan ulet, setelah dilakukan pengelasan, material mendapat panas yang tinggi dan pendinginan yang cepat karena dilas pada temperatur lingkungan, sehingga merobah struktur baja menjadi bainit. Sifatnya britle dan rapuh, dari hasil pengujian tarik, kekuatan sambungan las aman, karena material putus pada material dasar, pada pelat yang baru,dari uji kekerasan, terjadi peningkatan kekerasan pada daerah HAZ dan material las, karena perobahan sturuktur micro disebabkan panas las, tetapi ketangguhan impactnya menurun.
Rancang Bangun dan Kalibrasi Dinamometer Silinder Berlubang untuk Proses Gurdi Aulia, A; Triyono; Soeharsono
Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil) Vol. 6 No. 2 (2025): Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil)
Publisher : Cered Indonesia Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53695/jm.v6i2.1255

Abstract

The drilling process is a machining operation that involves cutting a workpiece using a two-edged cutting tool. During this process, cutting forces are generated. A device used to measure these forces is called a dynamometer. This final project focuses on the design of a table-type dynamometer for drilling operations. The dynamometer consists of strain gauges mounted on the sides of a hollow cylindrical load cell and a pointer for digital output indication. The load cell was designed using the CAD/CAM software CATIA V5, and its dimensions were determined by analyzing the strength of the hollow cylinder using the Ansys application. Once the design was analyzed, the dynamometer was fabricated. Prior to use, the dynamometer was calibrated using static loading. The calibration data analysis was based of the relationship between the strain gauge output and the applied static force. The dynamometer is expected to measure both compressive force and torque. Calibration results showed that static loads ranging from 100 N to 500 N and torque from 5 Nmm to 30 Nmm demonstrated a linear relationship between the applied load and the dynamometer output, each with a gradient that indicates a strong functional correlation.

Page 11 of 12 | Total Record : 117