cover
Contact Name
Pribadi Mumpuni Adhi
Contact Email
pribadi.adhi@mesin.pnj.ac.id
Phone
+6282110853350
Journal Mail Official
jmt@mesin.pnj.ac.id
Editorial Address
Gedung Administrasi Jurusan, Jurusan Teknik Mesin Jl. Prof. G. A. Siwabessy, Kampus UI, Depok 16425
Location
Kota depok,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Mekanik Terapan
ISSN : -     EISSN : 27471381     DOI : -
Jurnal Mekanik Terapan (JMT) adalah jurnal ilmiah yang terbit secara berkala dua kali setahun pada bulan Mei dan Oktober. Jurnal ini dapat digunakan sebagai sumber informasi ilmiah untuk peneliti, akademisi atau lembaga penelitian, insinyur industri, dan lembaga pemerintah. JMT memuat informasi bidang riset Mekanik Terapan berupa hasil riset dan Ulasan Ilmiah pada bidang: -Teknik Mesin dan Manufaktur -Energi (Konversi Energi, Renewable Energy, Applied Chemistry in Energy) -Mekatronika dan Robotika -Otomotif (Alat Berat dan Kendaraan Ringan) -Material dan Metalurgi -Teknik Pembangkit Tenaga Listrik
Articles 123 Documents
Analisis Eksergi Pada Boiler PLTU Dharmakusuma, Muhamad Difa; Belyamin, Belyamin; Widiyatmoko, Widiyatmoko
Jurnal Mekanik Terapan Vol 1, No 1 (2020): Mei
Publisher : Jurnal Mekanik Terapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Boiler merupakan komponen utama pada PLTU yang berkontribusi paling banyak pada kerusakan eksergi pada sistem PLTU, sehingga peluang untuk meningkatkan efisiensi pada performa boiler menjadi besar. Analisis eksergi memiliki fungsi untuk mengidentifikasi penggunaan energi aktual yaitu energi yang terpakai dan energi yang terbuang secara aktual sebagaimana hasil dari proses ireversibel pada proses operasinya boiler. Pada penelitian ini, properti termodinamika dari aliran fluida ditentukan lalu peneliti menghitung efisiensi energi, efisiensi eksergi, dan kerusakan eksergi pada boiler dan komponennya, yaitu combustor dan heat exchanger. Efisiensi energi dan efisiensi eksergi boiler telah dihitung yaitu bernilai 96,88% dan 34,62%. Combustor dan heat exchanger memiliki kontribusi besar pada kerusakan eksergi / kerja yang hilang yang terjadi di sistem yaitu sebanyak 86,87 MW dan 31,56 MW. Boiler memiliki efisiensi yang tinggi dan kerusakan eksergi yang kecil ketika  dioperasikan pada beban penuh.
Rancang Bangun Meja Kerja Spraybooth pada Proses Painting Cylinder Block Sakti, Lingga; Pramono, Agus Edy
Jurnal Mekanik Terapan Vol 1, No 2 (2020): November
Publisher : Jurnal Mekanik Terapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rancang bangun meja kerja spraybooth ini bertujuan untuk menghilangkan kesulitan operator pada saat proses pengecatan (painting) pada cylinder block, operator harus membungkuk karena sulitnya mengecat pada bagian bawah dan lekukan pada permukaan drag (depan) dan cop (belakang) dari cylinder block sehingga pada proses ini memiliki poin ergonomi yang rendah (-3). Akibat kondisi kerja yang tidak nyaman sering menghasilkan kualitas produk dibawah standar, untuk mendapatkan poin ergonomi yang lebih tinggi dan kualitas produk yang lebik baik, diperlukan meja kerja yang memudahkan operator pada proses painting. Metode rancangan yang digunakan adalah metode Quality Function Deployment (QFD) meliputi, perencanann produk (HOQ), pengembangan konsep desain, perencanaan proses manufaktur, perencanaan produksi. Meja kerja spraybooth ini memiliki 2 gerakan mekanisme, yaitu gerakan naik – turun dan datar - miring yang masing – masing gerakan membutuhkan 1 sistem pneumatik. Tekanan setiap pergerakan 4 – 6  105 Pa (N/m2) dengan massa cylinder block 50 kg . Pengujian dilakukan adalah tingkat ketebalan permukaan hasil pengecatan cylinder block. Standar ketebalan yaitu 15 – 30  dengan menggunakan thickness gauge sebagai alat ukur.  
Analisis Pengaruh Terbentuknya Slagging dan Fouling Terhadap Efisiensi Boiler pada Boiler Supercritical Fadhilla, Nadiyatul; Ekayuliana, Arifia; Nusyirwan, Nusyirwan
Jurnal Mekanik Terapan Vol 1, No 1 (2020): Mei
Publisher : Jurnal Mekanik Terapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada pembangkit tenaga listrik dengan bahan bakar batu bara sebagian besar ash yang dikeluarkan dalam bentuk leburan atau dalam keadaan plastis, sehingga akan mengakitbatkan penumpukan ash pada dinding furnace yang sering disebut slagging dan yang terbawa bersama fly ash akan membentuk fouling pada tube-tube boiler. Terbentuknya slagging dan fouling akan meningkatkan temperatur gas buang keluar furnace sehingga efisiensi boiler akan menurun. Untuk melihat pengaruh terbentuknya slagging dan fouling diperlukan perhitungan efisiensi boiler secara tidak langsung (Indirect Method) berdasarkan ASME Standard : PTC 4.1. Performance Test Code For Steam Generating Unit. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dan mengidentifikasi potensi terbentuknya slagging dan fouling, pengaruhnya terhadap efisiensi boiler, serta menentukan solusi untuk mengatasi penurunan efisiensi pada boiler supercritical.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari keempat pemasok A, B, C dan D dengan batu bara HHV berturut turut 4199,6 kcal/kg, 4082,57 kcal/kg, 4198,6 kcal/kg, 4274,6 kcal/kg yang mempunyai potensi terbentuknya slagging fouling rendah terdapat pada pemasok C. Efisiensi boiler yang dihasilkan oleh masing-masing pemasok dengan memperhatikan potensi terbentuknya slagging dan fouling yaitu berturut-turut 80,99 %, 79,42 %, 81,14 %, 80,61 %. Untuk mengatasi penurunan efisiensi boiler yang diakibatkan oleh slagging dan fouling dapat dilakukan pemilihan batu bara yang sesuai dengan kebutuhan boiler, melakukan pencampuran batu bara dari pemasok yang ada, Memastikan pasokan batu bara yang sesuai dengan kebutuhan boiler masih tersedia dalam jangka waktu yang panjang.
Analisis Keandalan Teknologi Pengolah Sampah TPA Menjadi Bahan Bakar Refuse Derived Fuels (RDF) dengan Pendekatan Six Sigma DMAIC Mujayyin, Farid; Gunarso, Dea Argita; Mukhsinin, Nugrahadi Djazaul
Jurnal Mekanik Terapan Vol 1, No 2 (2020): November
Publisher : Jurnal Mekanik Terapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknologi pengolah sampah menjadi Refuse Derived Fuels (RDF) merupakan teknologi pendukung eksplorasi potensial material baru yang diciptakan untuk memilah, memproses, dan mencacah tumpukkan sampah TPA sampai menjadi alternatif bahan bakar. Namun hanya mampu memproduksi 3 ton/hari, sehingga dibutuhkan peningkatan performa mesin dan laju produksi dengan metode Six Sigma DMAIC. Mengukur performa mesin melalui pengecekan SOP, getaran, suara, kelurusan komponen dengan menampilkan diagram pareto yang menunjukkan pemilahan sampah (52%), ballistic separator (15%) kinerja mesin shredder (45%) pengering RDF (32%) dan menghitung nilai Overall Equipment Effectivenes (OEE) rata-rata efektifitas mesin 15,69%. Analisis menentukan penyebab utama kerusakan pada mesin pengolah sampah dengan diagram fishbone yaitu pemilahan dan kondisi shredder. Improve menentukan perbaikan dan meningkatan laju produksi RDF. Control memonitor proses manufaktur material sampah masuk ke mesin pengolah sampai pada finishing produk RDF berdiameter 25 mm. Peningkatkan performa pada laju proses produksi RDF dapat ditingkatkan nilai OEE pasca dilakukan perbaikan  sebesar 45,85% sehingga ada kenaikan sebesar 30,16% dari nilai sebelumnya.
Pengaruh Parameter Arus Discharge dan Elektroda Terhadap Nilai MRR Pada Proses Sinker EDM Material AISI Engelita, Lisbhet; Yuhas, Darius; Muslimin, Muslimin
Jurnal Mekanik Terapan Vol 1, No 1 (2020): Mei
Publisher : Jurnal Mekanik Terapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Electrical Discharge Machining (EDM) adalah proses permesinan non-konvensional yang menggunakan energi thermal berupa loncatan bunga api listrik bertemperatur tinggi 10.000˚C-12.000˚C di antara pahat dan benda kerja sebagai media pemotongannya. Proses EDM digunakan untuk pemotongan material yang sangat kuat dan keras. Proses EDM menghasilkan kepresisian tinggi untuk bentuk produk yang rumit dan kualitas permukaan yang baik. Proses EDM dipengaruhi oleh material yang diproses, material elektroda, arus discharge, tegangan, pulse on time (PON), pulse off time (POFF), spark gap, cairan dielektrik dan sebagainya. Kombinasi parameter tersebut akan menghasilkan karakteristik hasil pemotongan yang berbeda-beda. Penelitian ini bertujuan untuk mencari kombinasi parameter optimum proses EDM punches dari bahan AISI 316. Variable bebas penelitian adalah arus discharge (12A, 21A, 30A) dan elektroda (Tembaga dan Graphite). Variabel tetap yang digunakan PON 120 µs, POFF 3 µs, tegangan 45 V, cairan dielektrik CPC kerosene, material AISI 316, jenis mesin EDM sinker SKM EDM Politeknik Negeri Jakarta. Variable kontrol yaitu nilai MRR. Berdasarkan penelitian, nilai MRR tertinggi 0.775 gram/min dan terendah 0.175 gram/min. Parameter arus discharge dan elektroda merupakan variable yang paling berpengaruh terhadap nilai MRR.
Analisis Performa Mesin Diesel Caterpillar 3196 5ED04240 Menggunakan Bahan Bakar Solar Dan Biosolar B20 Dengan Metode Eksperimental Wibisono, Yusuf; Ruslan, Wegie; Bunga, Nely Toding
Jurnal Mekanik Terapan Vol 1, No 2 (2020): November
Publisher : Jurnal Mekanik Terapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan biosolar B20 dalam pemanfaatan energi diesel di Indonesia terus dikembangkan. Dalam dunia industri, regulasi pemerintah mewajibkan untuk menggunakan bahan bakar jenis diesel tanpa terkecuali. Bahan bakar tersebut sebagai energi terbarukan sehingga mengurangi penggunaan bahan bakar fosil. Pada kuartal III tahun 2018, diluncurkan regulasi biosolar B20 untuk semua industri. Kecemasan pelaku industri karena pengalihan bahan bakar dari solar menjadi biosolar B20 dari segi performa mesin inilah sehingga dilakukan penelitian ini untuk menjawab pertanyaan pelaku industri. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan menggunakan bahan bakar solar dan biosolar B20 terhadap mesin uji berbahan bakar diesel. Dari semua putaran yang telah diuji didapatkan bahwa bahan bakar jenis solar mempunyai kebutuhan bahan bakar spesifik paling ekonomis ketika putaran mesin 2100 rpm dengan nilai 0,064 l/kWh dan tenaga 230,23 HP. Torsi maksimal dicapai ketika putaran 1000 rpm pembebanan 100% dengan nilai 1575 Nm pada bahan bakar jenis solar. Daya teoritis maksimum dihasilkan oleh bahan bakar jenis solar pada putaran mesin 2100 rpm kondisi high idle dengan nilai 235,12 HP. Daya efektif mesin maksimum juga dihasilkan oleh bahan bakar jenis solar pada putaran mesin 2100 rpm kondisi high idle dengan nilai 235,33 HP.
Optimasi Kecepatan Langkah Mesin Penumbuk Jagung Terhadap Beras Jagung Berukuran 2 - 4 mm Musyafak, Musyafak; Amir, Refrizal
Jurnal Mekanik Terapan Vol 1, No 1 (2020): Mei
Publisher : Jurnal Mekanik Terapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mesin penumbuk yaitu mesin yang digunakan untuk menumbuk bijih jagung menjadi terpecah yang mempunyai besaran seperti beras, biasanya disebut beras jagung. Besaran ukuran beras jagung 2 mm sampai dengan 4 mm. Mesin penumbuk jagung dibuat untuk penelitian, menggunakan penggerak motor listrik, dimana putarannya direduksi 1:40. Arus listrik dari konventer digunakan untuk memvariasikan putaran motor listrik, sehingga kecepatan penumbukan dapat divariasikan. Mesin ketika dioperasikan, penumbuk akan bergerak naik-turun dan wadah berputar dengan kecepatan rendah (50 rpm), selanjutnya dimasukkan jagung seberat 1 kg ke dalam wadah penumbukan yang dilengkapi dengan ayakan berlubang diameter 4 mm dan 2x2 mm. Proses penumbukan dilakukan selama 300; 400, dan 500 kali dan kecepatan penumbukan divariasikan 20; 25; 30; 35; 40; 45. Mesin penumbuk berhasil untuk dioperasikan. Produk yang pertama berupa beras jagung berukuran 2-4 mm yaitu beras jagung yang lolos pada ayakan 4 mm dan tidak lolos pada ayakan 2mm. Beras jagung yang kedua berukuran < 2 mm yaitu beras jagung yang lolos pada ayakan 2 mm. Berat beras jagung masing-masing ditimbang. Berdasarkan variabel kecepatan penumbukan dan berat beras jagung yang bervariasi di buat kurva. Hasilnya dapat disimpulkan bahwa kecepatan penumbukan yang optimal untuk menghasilkan beras jagung adalah 20 langkah per menit dan kecepatan penumbukan semakin rendah, maka hasil beras jagung semakin banyak.
Mencegah Stop Raw Mill Akibat Kerusakan Head Shaft Apron Conveyor 332-AC1 Rivaldo, Alfani; Susanto, Iwan; Nugroho, Rochsigit
Jurnal Mekanik Terapan Vol 1, No 2 (2020): November
Publisher : Jurnal Mekanik Terapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Raw Mill merupakan equipment dalam proses pembuatan semen yang digunakan untuk menghaluskan bahan baku (limestone, clay, silica sand, & iron ore). Raw Mill tidak dapat beroperasi jika suplai dari salah satu bahan baku tersebut terhambat. Material limestone yang dihaluskan di dalam raw mill disuplai oleh apron conveyor. Sehingga Raw Mill akan berhenti beroperasi ketika apron conveyor mengalami gangguan. Dalam histori tiga tahun terakhir, terdapat permasalahan yang terjadi pada komponen head shaft apron conveyor. Kerusakan tersebut dipengaruhi oleh kurang kuatnya koneksi yang terdapat antara head shaft dan sprocket. Koneksi yang digunakan adalah menggunakan sambungan susut (shrink disc). Shrink disc mengalami slip ketika terjadi overload pada drive apron conveyor. Hal tersebut mempengaruhi operasi dari Raw Mill dan perusahaan mengalami kerugian akibat masalah tersebut. Oleh karena itu dilakukan suatu inovasi untuk mengurangi kerugian perusahaan akibat kerusakan head shaft apron conveyor dengan memodifikasi koneksi head shaft tersebut.  Bentuk modifikasi tersebut adalah dengan mengubah koneksi pada head shaft yang semula berupa koneksi shrink disc menjadi koneksi keyway. Dengan dilakukanya modifikasi tersebut hasilnya tidak terjadi kerusakan lagi pada head shaft apron conveyor, meningkatkan kinerja operasi Raw Mill, dan perusahaan mendapat keuntungan sebesar 2,7 miliar rupiah.
Perancangan Air Cooler Turbin gas Aeroderivative Lm6000 Jenis Compact Heat Exchanger Untuk Meningkatkan Performa Turbin gas Utomo, Dimas Rianto; Belyamin, Belyamin; Prasetya, Sonki
Jurnal Mekanik Terapan Vol 1, No 1 (2020): Mei
Publisher : Jurnal Mekanik Terapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Temperatur udara ambient berpengaruh pada performa turbin gas. Temperatur yang tinggi mengakibatkan masa jenis udara menjadi rendah sehingga pada laju aliran udara masuk kompresor lebih sedikit. Teknologi untuk memitigasi permasalahan ini adalah penggunaan Turbine Inlet Air Cooling (TIAC) pada inlet air system turbin gas. Penelitian ini bertujuan untuk mendesain air cooler dengan tipe staggered continous finned tube compact heat exchanger pada turbin gas Lm6000 milik PT.X di Karawang. Proses perancangan air cooler dilakukan dengan  menggunakan perhitungan Kern. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data dimensi maksimum air cooler, data temperatur air pendingin, data pengoperasi turbin gas dan data bahan bakar yang diambil sebelum dan sesudah pemasangan TIAC menggunakan beban turbin gas yang sama yaitu 22 MW. Hasil yang didapat dari proses perancangan air cooler adalah desain air cooler dengan 187 tube bundle dan nilai koefisien konveksi keseluruhan sebesar 35,4 W/m²°C. Analisis performa turbin gas menunjukkan bahwa temperatur inlet low pressure compressor mengalami penurunan rata-rata sebesar 3,5°C, sementara efisiensi siklus rata-rata meningkat sebesar 1,65%. Adapun peningkatan daya bersih rata-rata sebesar 0,496 MW karenanya dapat menghasilkan  penghematan biaya bahan bakar sebesar Rp1.554.257.011 per tahun.
Analisis Variasi Sudut Tilting Burner Terhadap Distribusi Temperatur pada Boiler Furnace Abi Tonjo Buono; Candra Damis Widiawaty; Cecep Slamet Abadi
Jurnal Mekanik Terapan Vol 1 No 1 (2020): Mei 2020
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/jmt.v1i1.3325

Abstract

Tangentially fired pulverized-coal boiler dilengkapi fasilitas tilting burner, dimana fasilitas ini memungkinkan burner untuk dapat diarahkan ke atas maupun ke bawah membentuk sudut tertentu terhadap garis horizontal. Sudut tilting burner berfungsi untuk mengontrol posisi vertikal pembakaran dan juga ukuran nyala api untuk menghasilkan distribusi temperatur yang seragam ke semua tube boiler. Sudut kemiringan yang tidak akurat dapat menyebabkan penyebaran panas tidak merata dan temperatur lokal yang tinggi pada salah satu sisi tube. Dalam penelitian ini, model numerik dikembangkan dan divalidasi dengan data eksperimental yang diperoleh dari pengukuran di tempat untuk menyelidiki efek sudut tilting burner terhadap pembakaran. Turbulensi, perpindahan panas dan reaksi kimia dalam ruang bakar direproduksi secara rinci oleh model. Pada penelitian ini, variasi sudut tilting yang dilakukan adalah +20o, +10o, 0o, -10o, dan -20o terhadap garis horizontal. Perubahan ini dibandingkan dengan sudut tilting 0o. Perubahan sudut tilting +10o akan menaikkan temperatur furnace 90oC serta temperatur flue gas pada outlet furnace 40oC.. Perubahan sudut tilting +20o, akan menaikkan temperatur furnace 170oC serta temperatur flue gas pada oulet furnace 90oC. Perubahan sudut tilting -10o akan menurunkan temperatur pada furnace 130oC, dan temperatur flue gas pada outlet furnace 20oC. Sementara perubahan sudut tilting -20o, akan menurunkan temperatur pada furnace 190oC, dan temperatur flue gas pada outlet furnace 90oC. Sudut tilting yang paling sedikit area yang terkena overheating yaitu sudut tilting 0o.

Page 2 of 13 | Total Record : 123