Swara Patra : Majalah Ilmiah PPSDM Migas
Majalah Ilmiah Swara Patra merupakan publikasi ilmiah berkala yang diperuntukkan bagi Widyaiswara, Instruktur, Dosen, Peneliti dan civitas academika yang hendak mempublikasikan hasil penelitiannya dalam bentuk studi literatur, latihan penelitian, dan pengembangan teknologi sebagai bentuk penerapan metode, algoritma, maupun kerangka kerja. Scope Majalah Ilmiah Swara Patra meliputi energi terbarukan, minyak dan gas bumi, konservasi energi dan ekonomi energi.
Articles
241 Documents
Studi Kasus, Sebagai Salah Satu Metode Efektif Pembelajaran Diklat Aparatur Bidang Hilir Minyak dan Gas Bumi
Risdiyanta Risdiyanta
Swara Patra Vol 8 No 2 (2018): Swara Patra
Publisher : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Studi kasus adalah Skenario/ cerita yang memuat informasi yang kompleks tentang suatu masalah nyata yang telah terjadi ataupun rangkaian peristiwa yang dikonstruksikan sebagai sesuatu yang nyata, yang dijadikan sebagai objek analisis untuk menghasilkan solusi pemecahan atas masalah tersebut atau dengan kata lain studi kasus adalah bentuk pembelajaran yang berbasis pada masalah (a form of problem-based learning), dimana situasi dikemukakan untuk mendapatkan penyelesaiannya), diklat teknis bidang migas yang banyak bersentuhan dengan masalah – masalah di masyarakat tentang sangat sesuai dengan metode seperti ini karena diharapkan dengan adanya fasilitator dalam kelas maka akan muncul solusi-solusi baru dari masalah yang berkembang bidang hilir minyak dan gas bumi
Peranan Pelayanan Pelanggan dan Dampaknya terhadap Managemen Bisnis Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU)
Sulistyono Sulistyono
Swara Patra Vol 8 No 2 (2018): Swara Patra
Publisher : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Keberhasilan dari bisnis industri jasa pelayanan akan sangat bergantung pada manajemen dan orang-orang yang terlibat di dalamnya. Ditengah ketatnya persaingan dunia usaha pada saat ini, manajemen usaha SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) dituntut untuk mampu memberikan pelayanan yang baik terhadap pelanggan atau konsumen (customer). Pelanggan akan menilai perusahaan dari kesan pertama dalam berhubungan dengan para karyawan SPBU tersebut karena karyawan akan mewakili citra perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara umum sikap yang diharapkan berdasarkan konsep pelayanan yang baik kepada pelanggan adalah sikap pelayanan yang mempunyai rasa kebanggaan terhadap pekerjaan, memiliki pengabdian yang besar terhadap pekerjaan, senantiasa menjaga martabat dan nama baik perusahaan. Prinsip dalam melayani pelanggan pada bisnis di SPBU dikenal dengan prinsip 3S (Senyum - Salam - Sapa). Dalam dunia bisnis apapun termasuk bisinis SPBU, pelayanan kepada pelanggan ibarat darah dalam tubuh. Sehingga bisnis akan mati bila pelayanan kepada pelanggan jelek atau bahkan mandek. Pelayanan pelanggan yang baik bertujuan untuk membuat pelanggan berkunjung lagi, dan membuat mereka cukup senang, terkesan dan bercerita tentang hal- hal yang positif kepada orang lain dan pada gilirannya mereka menjadi pelanggan tetap. Pelayanan kepada pelanggan dapat bermakna sebagai suatu bentuk pelayanan yang dapat memberikan kepuasan bagi pelanggannya, selalu dekat dengan pelanggan sehingga kesan yang menghibur, menyenangkan senantiasa selalu diingat oleh pelanggannya
Mengenal Enhanced Oil Recovery (EOR) Sebagai Solusi Meningkatkan Produksi Minyak
Muhammad Ridwan Ansyori
Swara Patra Vol 8 No 2 (2018): Swara Patra
Publisher : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Produksi minyak dari sebuah reservoir secara alami pasti akan mengalami penurunan atau bahkan tidak dapat menghasilkan sama sekali. Kondisi tersebut tidak serta merta menggambarkan bahwa cadangan minyak di dalam reservoir sudah habis. Jika hanya mengandalkan metoda produksi primer kemungkinan besar masih sangat banyak minyak tersisa di reservoir, untuk itu diperlukan metoda produksi lanjutan untuk bisa menguras minyak yang masih banyak tersisa di reservoir. Metoda Enhanced Oli Recovery (EOR) akan memberikan solusi pengurasan terhadap minyak yang masih ada di dalam reservoir yang tidak dapat diambil dengan produksi primer. Namun untuk menerapkan metoda EOR diperlukan pemilihan yang tepat (screening) sehingga hasil yang didapatkan dapat optimum sesuai dengan biaya yang dikeluarkan.
Mengendalikan Surge Kompresor Menggunakan CCC Series Plus Antisurge Compressor Mode fA40
Dwi Heri Sudaryato
Swara Patra Vol 8 No 2 (2018): Swara Patra
Publisher : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Di dalam pemrosesan gas, pada umumnya kompresor yang digunakan adalah kompresor jenis sentrifugal. Permasalahan yang timbul dalam pengoperasiannya adalah adanya surging, yang mana apabila keadaan ini dibiarkan secara terus akan menyebabkan terjadinya surge kompresor. Surge menyebabkan kerusakan kompresor sehingga kompresor tidak dapat beroperasi secara optimal. Untuk mengatasi fenomena tersebut di atas, perlu dipasang suatu sistem control yang bertujuan untuk menjaga operasi kompresor agar tetap berada pada kondisi yang aman dan terhindar dari surge, sistem tersebut dikenal dengan “Antisurge Compresor Control”.
Pneumatic Test Pipa Polyetylene pada Jaringan Distribusi Gas Bumi untuk Rumah Tangga
Ikhsan Kholis;
Valentine Conny Putri Perdana
Swara Patra Vol 8 No 2 (2018): Swara Patra
Publisher : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Pneumatic test adalah salah satu bagian dari kegiatan pengujian dengan cara memberikan atau memasukkan udara bertekanan dengan volume tertentu serta dalam jangka waktu tertentu untuk mengetahui kekuatan benda uji dalam menerima tekanan yang sesuai atau melebihi dari tekanan kerja yang diterima benda uji tersebut. Jaringan distribusi gas bumi untuk rumah tangga (jargas) merupakan kegiatan mengalirkan gas bumi melalui jaringan pipa hingga ke kompor gas rumah tangga. Sistem perpiaan tersebut dapat dikategorikan sebagai pipa penyalur yang wajib dilakukan pemeriksaan keselamatan kerja (Kepdirjen Migas No.84.K/38/ DJM/ 1998). Pipa polyethylene (PE) adalah pipa yang terbuat dari minyak mentah yang telah diproses secara fsis dan kimia sehingga memiliki karakteristik fleksibilitas yang tinggi, tahan akan temperatur rendah, ringan, tahan terhadap korosi dan abrasi dan memiliki life time s.d. 50 tahun. Jenis pipa PE yang karakteristiknya cocok digunakan untuk pipa jargas adalah Medium Density Polyethylene (MDPE). Sesuai dengan SNI No 13-3507-1994 tentang Konstruksi Pipa Polyethylene untuk Gas Bumi, pneumatic test merupakan salah satu pengujian untuk mengetahui kebocoran serta kekuatan pipa dan sambungan – sambungannya dan merupakan hold point dalam penerbitan Sertifkat Kelayakan Penggunaan Peralatan (SKPP).
Penggunaan White Space dalam Pembuatan Presentasi yang Efektif dan Komunikatif
Eva Khuzaifah
Swara Patra Vol 8 No 2 (2018): Swara Patra
Publisher : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Slide presentasi visual yang baik dibuat dengan tujuan memaksimalkan kejelasan visual (visual clarity) agar dapat membantu audiens fokus pada muatan penting dalam slide dan juga untuk memudahkan audiens mencerna pesan yang ingin disampaikan presenter. Slide dengan banyak elemen tidak penting (clutter) membuat slide tidak mampu menjalankan fungsinya sebagai alat bantu visual yang baik dalam berpresentasi. Penggunaan white space dalam presentasi diharapkan dapat menciptakan visual yang dapat menarik perhatian audiens.
TEKNIK PENILAIAN HASIL BELAJAR di PUSDIKLAT MIGAS
Santo Ribut
Swara Patra Vol 1 No 2 (2011): Swara Patra
Publisher : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Tugas Pokok dan Fungsi Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi berdasarkan Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Nomor 18 Tahun 2010, adalah melaksanakan pendidikan dan pelatihan di bidang minyak dan gas bumi. Dalam rangka meningkatkan kemampuan sumber daya manusia sebagai penunjang dalam pelaksanaan pekerjaan secara berkesinambungan. Jenis pendidikan dan pelatihan (diklat) meliputi: diklat teknis, diklat terstruktur, diklat fungsional, diklat kepemimpinan dan diklat pra jabatan. Dalam tulisan ini akan dibahas mengenai Penilaian Hasil belajar pada diklat teknis “Analisis Pelumas” yang di selenggarakan di Pusdiklat Migas. Hasil belajar diukur dengan instrumen uji berupa tes tulis yang digunakan untuk mengukur pengetahuan, dan sikap dilakukan dengan pengamatan selama proses diklat berlangsung. Sedangkan keterampilan diukur dengan pengamatan pada waktu praktek di laboratorium dan tes tulis. Selanjutnya data hasil pengukuran diolah untuk menetapkan hasil yang mudah dipahami oleh setiap orang yang mebaca. Adapun hasil olahan tersebut dapat berupa tabel, atau grafik yang mencerminkan hasil belajar peserta diklat. Data berupa nilai angka selanjutnya bisa di proses dengan menggunakan Software Microsoft Office Excel dan SPSS. Bagi peserta diklat hasil yang diperoleh ada perubahan yang signifikan antara sebelum mengikuti diklat dan sesudah mengikuti diklat dan bagi pengajar dapat mentransfer pengetahuannya dengan baik.
UJI STATISTIK UNTUK ANALISIS KEBUTUHAN DIKLAT (AKD)
Junarti Junarti
Swara Patra Vol 1 No 2 (2011): Swara Patra
Publisher : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Analisis Kebutuhan Diklat (AKD) dapat memberikan informasi yang tepat kepada pembuat keputusan mengenai isi, dan metode diklat, kelompok sasaran, kendala-kendala dan hasil yang diharapkan. Untuk mengukur kebutuhan diklat tentu sebelumnya dilakukan peninjauan dari berbagai indikator yang dirumuskan berdasarkan identifikasi lapangan. Suatu diklat dibutuhkan atau tidak bagi pegawai harus dilakukan analisis yang akurat. Agar analisis dapat dipercaya hasilnya dan dapat digeneralisasi, maka harus dilakukan pengujian dengan statistik. Uji statistik untuk mengetahui sejauhmana diklat dibutuhkan dan kendala-kendalanya. Jika datanya bersifat interval/rasio dan berdistribusi normal, maka digunakan uji statistik parametris. Suatu data analisis kebutuhan diklat dikatakan valid dan reliable, maka instrument yang digunakan juga harus valid dan reliable. Instrumen untuk mengukur kebutuhan diklat digunakan dengan kuesioner dengan skala Likert Uji statistik yang digunakan untuk menguji tingkat validitas dan reliabilitas instrument menggunakan pengukuran koefisien korelasi Product Moment, kemudian hasil akhirnya dikonsultasi dengan tabel Product Moment.
PENGGUNAAN LIQUIFIED PETROLEUM GASES (LPG): UPAYA MENGURANGI KECELAKAAN AKIBAT LPG
Hasan Syukur
Swara Patra Vol 1 No 2 (2011): Swara Patra
Publisher : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Perbedaan karakteristik antara minyak tanah dan LPG sangat jauh sekali sehingga perlu dipelajari sifat karakteristiknya. Hal yang harus diperhatikan adalah pada perbedaan density-nya, flash point-nya, sifat penguapannya. Dalam penggunaan LPG juga harus diperhatikan tata letak seperti LPG harus mempunyai ventilasi, perawatan peralatannya.LPG adalah Gas hasil produksi dari kilang Migas atau pemisahan gas alam, yang komponen utamanya adalah gas propana (C3H8) dan butana (C4H10) yang dicairkan. Ada beberapa merk LPG, PT. PERTAMINA (Persero) memasarkan dengan brand “ELPIJI”, PT. Tiga Raksa Satria dengan brand “BLUE GAS”, PT. Bhakti Mingas Utama dengan brand “MyGas”.Kecelakaan akibat penggunaan LPG sering dimuat di media massa hal ini karena belum dipahaminya karakteristik dan sifat LPG, sehingga perlu diadakan diklat penggunaan LPG
STUDI TENTANG MODBUS PROTOKOL PADA SISTEM KONTROL
Nurpadmi Nurpadmi
Swara Patra Vol 1 No 2 (2011): Swara Patra
Publisher : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Perkembangan sistem kontrol di industri tidak akan lepas dari sistem komunikasi data. Untuk mengirimkan data dari lapangan (sensor) ke kontroler, untuk komunikasi antar kontroler, untuk mengirimkan data dari kontroler ke komputer, semua membutuhkan komunikasi data. Salah satu sistem komunikasi data yang banyak digunakan pada sistem kontrol di industri adalah modbus protokol. Bahkan di dunia pendidikan juga banyak penelitian yang mengembangkan sistem kontrol menggunakan komunikasi modbus.Artikel ini mencoba memberikan gambaran ringkas tentang bagaimana sistem komunikasi dengan Modbus Protokol.