JKMM			
            
            
            
            
            
            
            
            Jurnal JKMM mempublikasikan artikel berdasarakan hasil penelitian orisinil yang terkait dengan kesehatan masyarakat dan atau disiplin ilmu yang terkait namun belum pernah dimuat serta dipublikasikan di media manapun. Cakupan ilmu artikel yang diterbitkan di jurnal ini meliputi, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Biostatistik, Epidemiologi, Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Manajemen Rumah Sakit, Ilmu Gizi, Kesehatan Ibu dan Anak, Kesehatan Reproduksi, Kesehatan Lingkungan, dan Artikel yang masih terkait dengan kesehatan masyarakat Publikasi JKMM ini dapat digunakan oleh praktisi kesehatan, mahasiswa, tenaga kesehatan, pengajar, dan pihak yang berkecimpung dengan kesehatan masyarakat. Jurnal ini akan diterbitkan 4 kali setahun.
            
            
         
        
            Articles 
                13 Documents
            
            
                            
                
                    Search results for 
                     
                     
                     
                    , issue 
"Vol. 2 No. 2: Desember 2019" 
                    
                    : 
13 Documents 
                    
clear       
                        
                        
                            METODE EDUKASI & PENDAMPINGAN TERHADAP PENINGKATAN KESADARAN TERKAIT PENGGUNAAN APT PENGRAJIN PANDAI BESI 
                        
                        Atjo Wahyu; 
Furqaan Naiem; 
Tahir Abdullah; 
Yahya Thamrin                        
                         Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim Vol. 2 No. 2: Desember 2019 
                        
                        Publisher : Public Health Faculty, Hasanuddin University 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.30597/jkmm.v2i1.8722                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Kesadaran akan kebisingan di sektor industri khsusnya pengrajin pandai besi umumnya belum diketahui secara luas, sehingga pekerja tidak memperhatikan risiko gangguan kesehatan berupa ketulian akibat paparan kebisingan yang melebihi standar terlebih jika mereka tidak menggunakan penutup telinga (earplug/earmuff). Studi ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain Quasi experiment dengan jumlah sampel 30 orang pekerja pengrajin pandai besi di Kecamatan Tellu Limpoe Kabupaten Sidrap Tahun 2018. Data yang terkumpul kemudian dianalisa yang membandingkan antara pengetahuan, sikap, dan praktik sebelum dan setelah dilakukan metode edukasi serta pendampingan. Hasil diperoleh bahwa melalui metode edukasi serta pendampingan efektif meningkatkan pemahaman pekerja atas kaidah keselamatan dan kesehatan kerja, diperoleh responden berpengetahuan cukup sebelum edukasi dan pendampingan sebesar 66.7% meningkat menjadi 96.7%. Faktor sikap, responden dengan kategori sikap cukup sebesar 43.3% meningkat menjadi 100%. Penilaian atas praktek, sebelum pendampingan kategori dengan praktek cukup sebesar 33.3% dan setelah pendampingan signifikan meningkat menjadi 90%. Olehnya disarankan bagi pemilik usaha dan instansi terkait mempromosikan dan mengsosialisasikan pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja pada pengrajin besi khususnya perlindungan diri atas sumber bising yang dapat menyebabkan ketulian.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            PENINGKATAN PENGETAHUAN ORANG TUA SISWA SEKOLAH DASAR DENGAN WORKSHOP CYBER SAFETY 
                        
                        Yahya Thamrin; 
Atjo Wahyu; 
Furqaan Naeim; 
Iin Karmila Yusri; 
Andi Hardianti                        
                         Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim Vol. 2 No. 2: Desember 2019 
                        
                        Publisher : Public Health Faculty, Hasanuddin University 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.30597/jkmm.v2i1.8723                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Saat ini gadget dan internet awalnya digunakan sebagai alat dan media komunikasi untuk mempermudah dan membantu manusia pada berbagai jenis sektor kehidupan seperti ekonomi, hiburan dan pendidikan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbedaan pengetahuan sebelum dan setelah kegiatan workshop dilakukan. Kegiatan dilakukan di dua sekolah dasar di Kota Makassar, SD Darussalam dan SDN PAI Kota Makassar. Sampel berjumlah 60 orang tua siswa pada dua sekolah dasar dengan masing-masing 30 orang tua siswa di tiap sekolah dasar. Data dianalisis menggunakan uji T. Hasil analisis menunjukkan ada perubahan pengetahuan sebelum dan sesudah workshop di dapatkan hasil p=0,000. Pemberian edukasi melalui workshop menurut hasil analisis berpengaruh pada peningkatan pengetahuan orang ttua siswa. diharapkan agar orang tua, sekolah dan pemerintah setempat dapat bekerja sama dalam meningkatakan awareness cyber safety ini dan mengurangi risiko-risiko yang membahayakan kesehatan dan keselamatan.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN KADER KESEHATAN TENTANG PERAWATAN KAKI DIABETES DI KOTA MAKASSAR 2019 
                        
                        Elly L. Sjattar; 
Sarnida Sarnida; 
Titi Iswanti Afelya; 
Abdul Majid; 
Kusrini Kadar; 
Yuliana Syam; 
Saldy Yusuf; 
Nurhaya Nurdin                        
                         Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim Vol. 2 No. 2: Desember 2019 
                        
                        Publisher : Public Health Faculty, Hasanuddin University 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.30597/jkmm.v2i1.8724                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Latar belakang: Diabetes mellitus (DM) adalah salah satu penyakit tidak menular yang dilaporkan meningkat setiap tahun. Seiring dengan meningkatnya jumlah penderita diabetes, komplikasi yang dapat terjadi juga meningkat. Salah satu komplikasi yang dapat terjadi adalah ulserasi pada tungkai bawah dengan atau tanpa infeksi yang menyebabkan kerusakan pada jaringan di bawahnya, yang selanjutnya disebut sebagai Diabetic Foot. Perawatan kaki yang tepat dapat meminimalkan faktor risiko dan hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Kunci keberhasilan dan bagian penting dari pengelolaan DM dengan Diabetes secara komprehensif adalah keterlibatan anggota tim seperti dokter, perawat, petugas kesehatan lainnya, orang dan keluarga mereka. Salah satu sukarelawan dari petugas kesehatan lain yang sering ditemukan di masyarakat, yaitu Kader Kesehatan. Salah satu tindakan yang dapat dilakukan oleh Kader Kesehatan adalah untuk mencegah timbulnya cedera pada kaki diabetes, mampu memberikan pendidikan kesehatan dan melakukan perawatan kaki yang baik dan benar untuk penderita diabetes. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui gambaran pengetahuan Kader Kesehatan tentang Perawatan Kaki Diabetes di Kota Makassar. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif eksploratif. Jumlah sampel yang diperoleh adalah 79 responden dengan teknik purposive sampling pada Kader Kesehatan di kota Makassar. Instrumen yang digunakan adalah hasil penelitian dari kuesioner Konsensus Delphi (Abrar, Yusuf, & Sjattar, 2019). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 64 responden (81%) memiliki pengetahuan tentang perawatan kaki Diabetes dalam kategori baik dan 15 responden memiliki pengetahuan tentang perawatan kaki diabetes dalam kategori kurang.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            SUPPORT EDUKASI DENGAN DIGITAL STORYTELLING TERHADAP PENINGKATAN SELF CARE OSTOMATE DI MAKASSAR TAHUN 2019 
                        
                        Yuliana Syam; 
Elly Lilianti Sjattar; 
Abd, Majid; 
Ariyanti Saleh                        
                         Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim Vol. 2 No. 2: Desember 2019 
                        
                        Publisher : Public Health Faculty, Hasanuddin University 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.30597/jkmm.v2i1.8725                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Colostomy adalah tindakan pembedahan pembuatan lubang sementara atau permanen dari usus besar melalui dinding perut yang biasanya dilakukan sebagai terapi pada penderita kanker usus atau anus. Angka kejadian terus meningkat tiap tahunnya, dan pembuatan stoma akan menimbulkan permasalahan bagi penderita baik fisik, mental, emosional terkait aksesoris colostomy, dan bagaimana melanjutkan kembali kehidupan secara normal. Ketakutan yang dihadapi akan mencakup perasaan perubahan citra tubuh, peran dan fungsi dalam pemenuhan aktivitas sehari-hari dan berdampak terhadap penurunan daya tahan tubuh. Salah satu cara untuk meningkatkan pengetahuan dan penerimaan penderita colostomy adalah dengan meningkatkan self eficasy dan self care dari klien dengan stoma yang dilakukan melakukan terapi bercerita/storytelling.Metode Peneelitian ini adalah Intervensi storytelling dilakukan selama 12 menit yang sudah disesuaikan secara kultural dan linguistik yang terdiri dari pengantar, cerita, dan pesan pendidikan managemen perawatan serta penutup.Wawancara terstruktur digunakan untuk menilai intervensi untuk penerimaan, tingkat minat, dan kegunaan.mSetelah menonton videonya, peserta menilai kepercayaan diri dan motivasinya serta kemampuan dalam pengelolaan manajemen perawatannya sebagai ostomate. Pengukuran self care dengan menggunakan kuisioner Stoma-Care Self-Efficacy Scale (SCSES) Hasil penelitian mengemukakan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan dan self care penderita stoma setelah dilakukan support edukasi dengan story telling. Sebagian besar (62,5 %) penderita mengalami self efficacy tinggi, adanya respon yang positif dalam hal pemenuhan kebutuhan aktifitas sehari-hari termasuk dalam hal beribadah, dan tetap semangat dalam menjalani aktiftas sehari-hari dengan menggunakan stoma. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Story telling mampu memberikan semangat dan menularkan respon positif ke ostomate lainnya, sehingga akan meningkatkan status kesehatan ostomate.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Hubungan Stres Kerja Dan Beban Kerja Dengan Kelelahan Kerja pada Perawat di RSUDTenriawaru Kelas B Kabupaten Bone Tahun 2018 
                        
                        Dewi Mulfiyanti; 
Masyitha Muis; 
Fridawaty Rivai                        
                         Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim Vol. 2 No. 2: Desember 2019 
                        
                        Publisher : Public Health Faculty, Hasanuddin University 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.30597/jkmm.v2i1.9420                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Selama dua tahun terakhir ini RSUD Tenriawaru Kelas B Kabupaten Bone mengalami peningkatan jumlah pasien yang dibuktikan dengan Bed Occupancy Rate (BOR), hal ini membuat beban kerja para perawat semakin bertambah, semakin bertambahnya beban para perawat semakin bertambah tingkat kelelahan yang dirasakan perawat dan jika hal ini terus berlanjut akan terjadi penurunan produktivitas kerja dan dapat memicu terjadinya stres kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara beban kerja dan stres kerja dengan kelelahan kerja pada perawat RSUD Tenriawaru Kelas B Kabupaten Bone Tahun 2018. Penelitian ini menggunakan metode penelitian observasional analitik, dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional, dan mengambil 65 perawat untuk menjadi responden dengan menggunakan teknik purposive sampling yaitu teknik dengan tujuan atau pertimbangan tertentu yang memenuhi kriteria inklusi hasil kriteria inklusi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang telah diuji validitasnya. Uji statistik yang di gunakan yaitu uji univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perawat yang merasakan kelelahan tinggi sebanyak 43,1%. Perawat dengan beban kerja sedang sebanyak 61,5%. Perawat yang mengalami stres sedang sebanyak 95,4%. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara stres kerja dengan kelelahan kerja (p = 0,001) dan terdapat hubungan antara beban kerja dengan kelelahan kerja (p = 0,001).
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            MODEL PREDIKSI BERAT LAHIR BAYI BERDASARKAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DI PUSKESMAS KALUKU BODOA TAHUN 2017-2018 
                        
                        Fiola Finandakasih; 
Stang Addul Rosmah; 
Muhammad Arif Tiro                        
                         Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim Vol. 2 No. 2: Desember 2019 
                        
                        Publisher : Public Health Faculty, Hasanuddin University 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.30597/jkmm.v2i1.10021                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Salah satu indikator untuk menentukan derajat kesehatan suatu bangsa ditandai dengan tinggi rendahnya angka kematian ibu dan bayi, target Sustainable Development Goals (SDGs) dalam mengurangi angka kematian neonatal belum tercapai. Berat badan lahir rendah (BBLR) merupakan penyebab utama kematian prenatal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui model prediksi berat lahir bayi berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi di Puskesmas Kaluku Bodoa tahun 2017-2018. Jenis penelitian ini adalah penelitian retrospektif. Populasi adalah seluruh bayi baru lahir di wilayah kerja Puskesmas Kaluku Bodoa pada bulan Februari tahun 2017 sampai bulan Februari 2018 yang berjumlah 1.223 bayi. Besar sampel adalah 142 bayi diperoleh berdasarkan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan model prediksi yang diperoleh dari analisis regresi linear berganda yaitu y = 1500,435 + 2,401X1 + 7,446X2 + 132,484X3 + 128,960X4 + 103,877X5  dimana : y = berat lahir bayi, X1 = berat badan ibu sebelum hamil, X2 = ukuran LILA, X3 = pertambahan berat badan trimester I, X4 = pertambahan berat badan trimester II, X5= pertambahan berat badan trimester III (R2 = 80%) dan semua asumsi regresi linear terpenuhi.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN (PMT) TERHADAP JUMLAH KASUS GIZI BURUK DI KABUPATEN PASANGKAYU 
                        
                        Fadilah Fadilah; 
Darmawansyah Darmawansyah; 
Arifin Seweng                        
                         Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim Vol. 2 No. 2: Desember 2019 
                        
                        Publisher : Public Health Faculty, Hasanuddin University 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.30597/jkmm.v2i1.10022                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Gizi buruk adalah kekurangan kalori atau protein (KKP) atau disebut juga protein energy malnutrien (PEM) dan merupakan suatu ancaman dimasa depan untuk suatu daerah sehingga perlu perhatian yang sangat khusus untuk menuntaskan kasus gizi buruk disuatu daerah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis program pemberian makanan tambahan bagi balita gizi buruk yang berada di kaupaten pasangkayu. Penelitian ini merupakan jenis peneltian kualitatif Sampel yang diambil sebanyak 15 orang yaitu orang tua anak yang mengalamai gizi buruk sebanyak 8 orang, 6 Tenaga petugas gizi serta 1 Orang penanggung jawab program Gizi Kia di Dinas Kesehatan Kabupaten Pasangkayu. Pemilihan sampel dilakukan dengan cara Snowball Sampling. Penelitian dilaksanakan pada bulan April – Mei Tahun 2018. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, selanjutnya data dianalisis dengan tahapan pengumpulan data, kemudian data disajikan dan dianalisis hingga penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran aktor dalam hal ini adalah petugas kesehatan sudah mengimplementasikan kebijakan pemberian makanan tambahan dengan baik dan dapat mempengaruhi jumlah kasus Gizi Buruk di kabupaten pasangkayu karena dilihat dari jumlah kasus pada tahun 2017 sebanyak 9 kasus 7 kasus berubah status dari gizi buruk menjadi membaik. Namun petugas kesehatan dalam hal ini masih perlu keterampilan khusus untuk menyampaikan sosialisasi bagi masyarakat tentang pemberian makanan tambahan serta dampak dari gizi buruk. Untuk organisasi sudah menjalankan fungsinya dengan baik dan melaksanakan kebijakan pemberian makanan tambahan, dan proses implementasi kebijakan dalam hal ini prosedur kebijakan pemberian makanan tambahan sudah berjalan dengan lebih baik.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            HUBUNGAN KARAKTERISTIK RESPONDEN DENGAN KUALITAS HIDUP PENDERITA KATARAK 
                        
                        Nur Fadhilah; 
Nur Nasry Noor; 
Stang Stang; 
Andi Hardianti                        
                         Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim Vol. 2 No. 2: Desember 2019 
                        
                        Publisher : Public Health Faculty, Hasanuddin University 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.30597/jkmm.v2i1.10023                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Katarak adalah proses degeneratif berupa kekeruhan di lensa bola mata sehingga menyebabkan menurunnya kemampuan penglihatan sampai kebutaan. Katarak merupakan penyebab kebutaan terbanyak di seluruh dunia. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup penderita katarak. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode cross sectional yang dilakukan di Balai Kesehatan Mata Masyarakat Makassar. Populasi dalam penelitian ini adalah penderita katarak yang telah menjalani operasi sebanyak 698. Penarikan sampel dilakukan secara consecutive sampling sehingga diperoleh jumlah sampe sebanyak 250 responden. Data dianalisis menggunakan uji chi square dan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden memiliki kualitas hidup baik (70.4%). Faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup penderita katarak adalah jenis kelamin (p=0.047), pendidikan (p=0.000), pekerjaan (p=0.000). Hasil analisis regresi logistik menunjukkan bahwa umur merupakan faktor yang yang paling berhubungan dengan kualitas hidup penderita katarak (OR=5984; CI 95% 3.018-11.865).
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            PERBEDAAN PENGARUH IKLIM ORGANISASI DAN DUKUNGAN ORGANISASI TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR KARYAWAN DI RS SWASTA DAN RS PEMERINTAH 
                        
                        Rusda Ananda; 
Indahwaty Sidin; 
Tahir Abdullah                        
                         Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim Vol. 2 No. 2: Desember 2019 
                        
                        Publisher : Public Health Faculty, Hasanuddin University 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.30597/jkmm.v2i1.10059                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Rumah sakit dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berkualitas membutuhkan sumber daya manusia yang memiliki komitmen terhadap organisasi sehingga perlu iklim organisasi dan dukungan organisasi yang tepat agar karyawan memiliki organizational citizenship behavior (OCB) yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan pengaruh iklim organisasi dan dukungan organisasi terhadap OCB karyawan di rumah sakit swasta dan pemerintah. Penelitian dilakukan di RS Stella Maris dan RS Universitas Hasanuddin Kota Makassar. RS Stella Maris dipilih sebagai representasi rumah sakit swasta dan RS Universitas Hasanuddin sebagai respresentasi rumah sakit pemerintah. Responden penelitian merupakan tenaga medis dan non medis yang dipilih berdasarkan teknik probability sampling melalui simple random sampling. Total sampel dalam penelitian ini sebanyak 170 karyawan rumah sakit yang terdiri dari 83 responden dari rumah sakit swasta dan 87 responden dari rumah sakit pemerintah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa iklim organisasi berpengaruh signifikan terhadap OCB karyawan di RS Stella Maris. Selain itu iklim organisasi juga berpengaruh signifikan terhadap OCB karyawan di RS Universitas Hasanuddin. Selain iklim organisasi, dukungan organisasi juga berpengaruh signifikan terhadap OCB karyawan di RS Stella Maris. Begitu pula di RS Universitas Hasanuddin dimana dukungan organisasi berpengaruh secara signifikan terhadap OCB karyawan. Iklim organisasi tidak memiliki perbedaan pengaruh di RS Stella Maris dan RS Universitas Hasanuddin. Sebaliknya, dukungan organisasi memiliki perbedaan pengaruh di Stella Maris dan RS Universitas Hasanuddin. Sebagai kesimpulan, iklim organisasi dan dukungan organisasi masing-masing berpengaruh signifikan terhadap OCB karyawan di RS Stella Maris dan RS Universitas Hasanuddin, namun ada perbedaan pengaruh dukungan organisasi terhadap OCB karyawan pada kedua rumah sakit tersebut.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            KUALITAS UDARA AMBIEN CO DAN TSP DI PERMUKIMAN SEKITAR KAWASAN INDUSTRI PT. SEMEN TONASA 
                        
                        Fajar Septian Anwar; 
Anwar Mallongi; 
M Alimin Maidin                        
                         Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim Vol. 2 No. 2: Desember 2019 
                        
                        Publisher : Public Health Faculty, Hasanuddin University 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.30597/jkmm.v2i1.10060                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Aktivitas industri berpotensi untuk mencemari lingkungan, misalnya pencemaran udara yang berasal dari asap dan debu yang dapat menurunkan kualitas lingkungan yang pada gilirannya menurunkan kualitas hidup masyarakat yang bermukim di sekitar kawasan industri tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas udara ambien karbon monoksida (CO) dan partikel debu (TSP) di permukiman sekitar kawasan industri PT. Semen Tonasa Kabupaten Pangkep. Jenis penelitian adalah observasional dengan pendekatan deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah kualitas udara ambien yang berada di permukiman sekitar kawasan industri PT. Semen Tonasa Kabupaten Pangkep. Sampel dalam penelitian ini adalah kualitas udara ambien yang tersebar pada 6 (enam) titik lokasi yang dilakukan secara purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas udara ambien parameter CO dan TSP pada 6 (enam) titik lokasi di permukiman sekitar kawasan industri PT. Semen Tonasa Kabupaten Pangkep berada dalam kategori baik dikarenakan hasil perhitungan nilai indeks standar pencemaran udara (ISPU) yang berada dalam rentang 0 – 50. Diharapkan agar pemerintah daerah atau instansi terkait melakukan upaya pengawasan dan pengendalian untuk emisi CO dan TSP yang dihasilkan oleh aktivitas industri, sehingga tidak menimbulkan dampak kesehatan pada masyarakat sekitar