cover
Contact Name
Miftahur Rahman Fibri
Contact Email
rahmanfibri@staff.ubaya.ac.id
Phone
+6231-2981344
Journal Mail Official
tom_wahyudi@staff.ubaya.ac.id
Editorial Address
Jl. Raya Kalirungkut - Surabaya 60293 Gedung Perpustakaan Lt. 4
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Keluwih: Jurnal Sosial dan Humaniora
Published by Universitas Surabaya
ISSN : -     EISSN : 27221741     DOI : https://doi.org/10.24123/soshum
The term Keluwih comes from keluwih leaf which is one of the symbols of the University of Surabaya. In this symbol, keluwih leaf means high ideals of knowledge (Linuwih). Keluwih: Jurnal Sosial dan Humaniora (Keluwih: Journal of Social and Humanities) is an online, open access, and peer-reviewed journal. JSH is published twice a year (April, October). This journal is a medium for the researchers, academicians, and students to impart and share knowledge in the form of original research, case studies, and critical reviews in the fields of social and humanities. This focus and scopes include, but are not limited to a psychology, mental health, economics, human resources, and law areas.
Articles 43 Documents
Komitmen Organisasi Karyawan dan Pengaruhnya terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) Elita Halimsetiono; Winnie Nirmala Santosa
Keluwih: Jurnal Sosial dan Humaniora Vol. 2 No. 2 (2021): Keluwih: Jurnal Sosial dan Humaniora (October)
Publisher : Direktorat Penerbitan dan Publikasi Ilmiah, Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24123/soshum.v2i2.4082

Abstract

Abstract—Commitment is an important and fundamental form in which the concept is widely used in the assessment of individual attitudes in various environments, including universities. In several previous studies, it had been found that there was a relationship between organizational commitment and OCB, where the higher the organizational commitment, the higher the OCB. This analytic observational study used a cross-sectional design to analyze the effect of organizational commitment on employees’ OCB at Surabaya University. A total sample of 190 permanent employees (non-lecturers) was collected from 27 work units at Surabaya University. Quota sampling was used for sample selection. Collecting data using a questionnaire containing the scale of organizational commitment and OCB. This study indicated that majority of employees had moderate organizational commitment and OCB. Simultaneously, multiple linear regression analysis showed that both organizational commitment and demographic characteristics had a significant effect on OCB. Partially, normative commitment and education level had a significant and positive influence on OCB. Employees’ OCB was more influenced by normative commitment than by education level. The results of this study are important as an input for the organization to pay more attention to these two aspects in improving its employees’ OCB.Keywords: employees, organizational citizenship behavior, organizational commitment Abstrak—Komitmen merupakan bentuk yang penting dan mendasar yang mana konsep tersebut banyak digunakan dalam penilaian sikap individu di berbagai lingkungan, termasuk juga lingkungan perguruan tinggi. Dalam beberapa penelitian terdahulu, telah ditemukan adanya hubungan antara komitmen organisasi dan OCB, dimana semakin tinggi komitmen organisasi, maka akan semakin tinggi pula OCB yang dimiliki. Penelitian yang bersifat analitik observasional dengan rancang bangun cross-sectional ini bertujuan menganalisis pengaruh komitmen organisasi terhadap OCB karyawan di Universitas Surabaya. Sejumlah 190 orang karyawan tetap (non dosen) dari 27 unit kerja di Universitas Surabaya menjadi sampel penelitian ini. Metode pemilihan sampel yang digunakan adalah quota sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang berisikan skala komitmen organisasi dan OCB. Mayoritas karyawan memiliki komitmen organisasi dan OCB tingkat sedang. Secara simultan, analisis regresi linier berganda menunjukkan baik komitmen organisasi maupun karakteristik demografi memiliki pengaruh yang bermakna terhadap OCB. Secara parsial, komitmen normatif maupun tingkat pendidikan memiliki pengaruh yang bermakna dan positif terhadap OCB. OCB karyawan lebih dipengaruhi oleh komitmen normatif daripada tingkat pendidikan. Hasil penelitian ini penting sebagai bahan masukan bagi organisasi agar lebih memperhatikan kedua aspek tersebut dalam meningkatkan OCB karyawannya.Kata kunci: karyawan, komitmen organisasi, organizational citizenship behavior
Revitalizing Educations to Realize a New Business Platform in Indonesia: Revitalisasi Pendidikan Untuk Mewujudkan Platform Bisnis Baru di Indonesia Ahmad Zafrullah Tayibnapis; Lucia Endang Wuryaningsih; Radita Gora
Keluwih: Jurnal Sosial dan Humaniora Vol. 2 No. 2 (2021): Keluwih: Jurnal Sosial dan Humaniora (October)
Publisher : Direktorat Penerbitan dan Publikasi Ilmiah, Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24123/soshum.v2i2.4430

Abstract

Abstract—Companies must build new business models and platforms to survive in an uncertain business climate, economic disruption wave, and the COVID-19 pandemic. As the anticipation of all ecosystems changes, companies need superior human resources, actively carry out corporate transformation programs, and implement good corporate governance values to avoid moral hazards and a greater risk of failure. Revitalization of education, supported by corporate universities, workshops, internships, and comparative studies, can produce superior human resources and realize new business platforms in Indonesia. This qualitative research relies on data triangulation to interpret the phenomenon of link and match. Keywords: revitalization, business platform, education, transformation, human resources Abstrak—Kebutuhan membangun model dan platform bisnis baru perusahaan bertahan dalam iklim bisnis yang tidak menentu, gelombang gangguan ekonomi, dan pandemi COVID-19. Sebagai antisipasi segala perubahan ekosistem, perusahaan membutuhkan sumber daya manusia yang unggul, aktif melaksanakan program transformasi perusahaan, dan menerapkan nilai-nilai tata kelola perusahaan yang baik untuk menghindari moral hazard dan risiko kegagalan yang lebih besar. Revitalisasi pendidikan yang didukung oleh corporate university, workshop, magang, dan studi banding, dapat menghasilkan sumber daya manusia yang unggul dan mewujudkan platform bisnis baru di Indonesia. Penelitian kualitatif ini bertumpu pada triangulasi data untuk menginterpretasikan fenomena link and match. Kata kunci: revitalisasi, platform bisnis, pendidikan, transformasi, sumber daya manusia
Eroding online Violence Towards Indonesian Women During Covid-19 Eva Solina Gultom
Keluwih: Jurnal Sosial dan Humaniora Vol. 2 No. 2 (2021): Keluwih: Jurnal Sosial dan Humaniora (October)
Publisher : Direktorat Penerbitan dan Publikasi Ilmiah, Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24123/soshum.v2i2.4593

Abstract

Abstract—The coronavirus has fully motivated a number of regions in Indonesia to implement Large-Scale General Restrictions (PSBB). This policy may be the right solution. However, it also brings with it a recent dilemma embracing women. PSBB has influenced individuals to limit their physical mobility and move them to use high dependence on technology platforms including the web or social media. The intensity and repetition of social media use leads to online aggression compared to the case of women. The Jakarta Women's Legal Aid Institute noted that there were 30 cases of online violence against women in Indonesia in March and April 2020. Unfortunately, this number continues to increase from year to year. Many forms of online sex-based violence exist and most of them aim to intimidate, humiliate, and dominate women. Some of them are online sexual harassment, fear of sharing personal content with exploitation themes, dating violence, and online extortion. Surprisingly, not all women in Indonesia understand and report these forms of violence to the National Commission for the Protection of Women or related agencies due to the lack of information and socialization from local governments during the pandemic. As a result, this issue marks a long list of solutions involving governments and the private sector to make online violence worse. This paper will explicitly show the importance of eradicating online violence against women during the Coronavirus in Indonesia. Courage to speak is needed. Community support to exercise their right to vote is very important to voice positive things and stop violence against women. Keywords: covid-19,gender, Indonesia, online violence, woman Abstrak—Virus corona telah mendorong sejumlah daerah di Indonesia untuk menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Kebijakan ini mungkin bisa menjadi solusi yang tepat. Namun, hal tersebut dapat menjadi dilemma bagi perempuan. PSBB telah mempengaruhi setiap individu untuk membatasi mobilitas fisik dan menggerakkan masyarakat untuk memiliki ketergantungan tinggi terhadap teknologi, seperti internet atau media sosial. Jumlah intensitas dan penggunaan media social yang semakin meningkatkian harinya, mengarah kepada agresi online terhadap perempuan. Lembaga Bantuan Hukum Perempuan Jakarta mencatat ada 30 kasus kekerasan online terhadap perempuan di Indonesia pada Maret dan April 2020. Sayangnya, jumlah ini terus meningkat dari tahun ketahun. Ada banyak bentuk kekerasan berbasis seks online dan mayoritas diantaranya bertujuan untuk mengintimidasi, mempermalukan, untuk membagikan konten pribadi yang mengarah kepada eksploitasi, kekerasan dalam berpacaran, dan pemerasan online. Anehnya, tidak semua perempuan di Indonesia memahami dan melaporkan bentuk-bentuk kekerasan tersebut ke Komnas Perempuan atau instansi terkait karena minimnya informasi dan sosialisasi dari pemerintah daerah selama pandemi. Akibatnya, masalah ini menandai daftar panjang dan solusi terhadap buruknya kekerasan online yang melibatkan pemerintah dan sektor swasta. Tulisan ini secara eksplisit akan menunjukkan pentingnya pemberantasan kekerasan online terhadap perempuan selama virus Corona di Indonesia. Dibutuhkan keberanian untuk berbicara. Dukungan masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya sangat penting untuk menyuarakan hal-hal positif dan menghentikan kekerasan terhadap perempuan. Kata kunci: covid-19, gender, Indonesia, kekerasan online, perempuan
Upaya Diplomasi Ekonomi Indonesia di Afrika Melalui Preferential Trade Agreement Indonesia Mozambik Langgeng Larasati; Dike Aseilla
Keluwih: Jurnal Sosial dan Humaniora Vol. 2 No. 2 (2021): Keluwih: Jurnal Sosial dan Humaniora (October)
Publisher : Direktorat Penerbitan dan Publikasi Ilmiah, Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24123/soshum.v2i2.4625

Abstract

Abstract—In recent years, Indonesia has begun to expand trade cooperation in non-traditional markets, one of which is in the African region. Indonesia is active in cooperating with Africa because Africa is the "continent of hope" which contains a lot of material values that can be used wisely to increase the progress and prosperity of both parties. Indonesia has held two large meetings between Indonesia and Africa at the IAF (Indonesia Africa Forum) in 2018 followed by the IAID (Indonesia Africa Infrastructure Dialogue) on 20-21 August 2019. Mozambique is one of the countries on the African continent that is collaborating with Indonesia through the Indonesia-Mozambique Preferential Trade Agreement (IM-PTA) which was signed on 27 August 2019. This study attempts to describe the process of Indonesia's economic diplomacy in the IM-PTA. This research uses qualitative methods and literature study. The result of this research is that Indonesia's economic diplomacy efforts in IM-PTA have been carried out through seven stages of economic diplomacy. IM-PTA has now entered the ratification process and is expected to be the opening route for Indonesia's investment in Africa to increase economic growth in both countries. Keywords: economic diplomacy, IM-PTA, indonesia, mozambique Abstrak—Beberapa tahun belakangan, Indonesia mulai memperluas kerja sama perdagangan di pasar non-tradisional yang salah satunya berada di kawasan Afrika. Indonesia giat menjalin kerjasama dengan Afrika disebabkan bahwa Afrika sebagai “Benua Harapan” yang mana banyak terkandung nilai material yang dapat dimanfaatkan dengan bijak guna meningkatkan kemajuan dan kemakmuran kedua belah pihak. Indonesia telah menggelar dua pertemuan besar Antara Indonesia dan Afrika dalam IAF (Indonesia Africa Forum) pada 2018 kemudian disusul dengan IAID (Indonesia Africa Infrastructure Dialogue) pada 20-21 Agustus 2019. Mozambik merupakan salah satu negara di benua Afrika yang menjalin kerja sama dengan Indonesia melalui Preferential Trade Agreement Indonesia-Mozambik (IM-PTA) yang ditandangani pada 27 Agustus 2019. Penelitian ini berupaya untuk menguraikan proses diplomasi ekonomi Indonesia dalam IM-PTA. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini adalah upaya diplomasi ekonomi Indonesia dalam IM-PTA telah dijalankan melalui tujuh tahapan diplomasi ekonomi. IM-PTA kini sudah memasuki proses ratifikasi dan diharapkan dapat menjadi pembuka jalur investasi Indonesia di Afrika untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di kedua negara. Kata kunci: diplomasi ekonomi, IM-PTA, indonesia, mozambik
Dilema Etik di Rumah Sakit saat Keterbatasan Sumber Daya dalam Pandemi COVID-19 Astrid Pratidina Susilo; Ervin Dyah Ayu Masita Dewi
Keluwih: Jurnal Sosial dan Humaniora Vol. 2 No. 2 (2021): Keluwih: Jurnal Sosial dan Humaniora (October)
Publisher : Direktorat Penerbitan dan Publikasi Ilmiah, Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24123/soshum.v2i2.4647

Abstract

Abstract—COVID-19 has induced a global health problem with the impact to different aspects of human life. If numbers of patients are increasing beyond the healthcare capacity, the constraint of resources will stimulate ethical dilemma. In hospitals, the availability of drug, hospital beds, trained health professionals, and personal protective equipment are not enough to response patients’ needs. To face this condition, health professionals and hospitals need ethical guidance to allocate resources. This article aims to discuss the guides that are available in the international literature and to recommend Advanced Care Planning as an additional measure to manage the scarcity or resources. The communal culture or Indonesia may contribute to the ethical challenges through the ‘in-group’ and ‘out-group’ phenomenon. Keywords: COVID-19, resource allocation, ethical dilemma Abstrak—Pandemi COVID-19 telah menyebabkan masalah kesehatan global yang berdampak ke berbagai aspek kehidupan manusia. Jika angka penderita melebihi kapasitas sistem layanan kesehatan, terjadi keterbatasan sumber daya yang akan menimbulkan dilema etik. Di rumah sakit, ketersediaan obat, tempat tidur, tenaga kesehatan terlatih, alat pelindung diri tidak cukup untuk merespons kebutuhan pasien. Untuk menghadapi kondisi ini, tenaga kesehatan dan rumah sakit membutuhkan panduan etika untuk mengalokasikan sumber daya. Artikel ini bertujuan untuk mendiskusikan panduan-panduan yang ada di internasional serta mengusulkan Advanced Care Planning sebagai pendekatan tambahan dalam mengelola keterbatasan sumber daya. Budaya komunal di Indonesia dapat menambah tantangan etika di Indonesia melalui fenomena ‘dalam’ dan ‘luar’ kelompok. Kata kunci: COVID-19, alokasi sumber daya, dilema etik
The Influence of Beauty Vloggers, Brand Image, and Product Quality on Lipstick Purchase Decisions Helma Malini
Keluwih: Jurnal Sosial dan Humaniora Vol. 2 No. 2 (2021): Keluwih: Jurnal Sosial dan Humaniora (October)
Publisher : Direktorat Penerbitan dan Publikasi Ilmiah, Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24123/soshum.v2i2.4698

Abstract

Abstract—Women place a high value on their appearance. We can see in everyday life that most women are unable to live without cosmetics. Cosmetics have become a necessity for women to support their appearance while going about their daily activities in order to make them more attractive and confident. Women's lipstick is one of the most popular cosmetics. Consumers consider brand image and product quality when purchasing cosmetics, particularly lipsticks. The goal of this study is to see if the image of Beauty Vloggers and the quality of their products have an impact on purchase decisions. The sample size for this study was 100 people. Explanatory research methods are used. Multiple linear regression analysis with IBM SPSS Statistics 25 was used to analyze the data. The findings of this study show that in Indonesia, Beauty Vlogger Brand Image has no significant impact on Emina Cosmetics Lipstick Product Purchase Decisions, while Product Quality has a significant impact on Emina Cosmetics Lipstick Product Purchase Decisions. Keywords: beauty vlogger, brand image, product quality, purchase decision Abstrak—Wanita menempatkan nilai tinggi pada penampilan mereka. Kita dapat melihat dalam kehidupan sehari-hari bahwa kebanyakan wanita tidak dapat hidup tanpa kosmetik. Kosmetik sudah menjadi kebutuhan bagi wanita untuk menunjang penampilan saat menjalani aktivitas sehari-hari agar lebih menarik dan percaya diri. Lipstik wanita adalah salah satu kosmetik paling populer. Konsumen mempertimbangkan citra merek dan kualitas produk saat membeli kosmetik, khususnya lipstik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat apakah citra Beauty Vlogger dan kualitas produknya berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Besar sampel untuk penelitian ini adalah 100 orang. Metode penelitian eksplanatori digunakan. Analisis regresi linier berganda dengan IBM SPSS Statistics 25 digunakan untuk menganalisis data. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa di Indonesia, Brand Image Beauty Vlogger tidak berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian Produk Lipstik Emina Cosmetics, sedangkan Kualitas Produk berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian Produk Lipstik Emina Cosmetics. Kata kunci: beauty vloggre, citra merek, kualitas produk, keputusan membeli
Strategi Public Relations Hotel Budget di Surabaya Dalam Membentuk Brand Loyalty Hayuning Purnama
Keluwih: Jurnal Sosial dan Humaniora Vol. 3 No. 1 (2022): Keluwih: Jurnal Sosial dan Humaniora (April)
Publisher : Direktorat Penerbitan dan Publikasi Ilmiah, Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24123/soshum.v3i1.4911

Abstract

Abstract - This study aims to investigate the efforts performed by public relations of budget hotels in competing in the hospitality industry. A qualitative research method with a descriptive paradigm was applied in this study. This study describes the public relations of budget hotels' strategy to increase customer loyalty. The results of this study show that most of the public relations strategy of budget hotels in Surabaya has been able to create good brand loyalty but is not yet optimal. Budget hotels in Surabaya are lacking in conducting outdoor reviews, such as ballroom dance, parking lots, meeting places, and others that support multi-function. This research concludes that the public relations strategy of budget hotels in Surabaya is still limited to room and supporting facilities. In addition, this study also reveals that budget hotels in Surabaya are still reaching the brand loyalty maturity level of the satisfied buyer; thereby, management needs to evaluate the public relations strategy that has been implemented. For this reason, hotels in Surabaya still need to develop their public relations strategy to reach the brand loyalty maturity level of the committed buyer. A committed buyer signifies that customers are loyal and will always return to stay at the hotels offered on the Traveloka site. Keywords: communication strategy, brand loyalty, hotel public relations, budget hotel Abstrak - Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya yang dilakukan humas hotel budget dalam bersaing di industri perhotelan. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan paradikma deskriptif. Penelitian ini mendiskripsikan strategi public relations hotel budget untuk meningkatkan loyalitas pelanggan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar strategi public relations adalah hotel budget di Surabaya dalam menciptakan brand loyalty dilakukan oleh internal dengan baik, namun belum optimal. Untuk hotel budget di Surabaya kurang dalam melakukan review yang berkaitan dengan outdoor, misalnya ballroom dance, tempat parkir, tempat meeting, dan lain-lain yang menunjang untuk multifungsi. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan proses strategi public relations hotel budget di Surabaya masih terbatas pada fasilitas kamar dan fasilitas penunjang. Selain itu dapat diketahui pada hotel budget di Surabaya masih mencapai kematangan dari brand loyality pada tingkat satisfied buyer. Oleh karena itu, manajemen perlu melakukan evaluasi pada strategi public relations yang telah diterapkan. Selain itu, hotel di Surabaya masih membutuhkan strategi pengembangan kehumasan untuk menciptakan brand loyalty hingga mencapai tingkat committed buyer. Ketika pelanggan sudah setia, mereka akan selalu datang kembali untuk menginap di hotel yang ditawarkan di situs Traveloka. Kata kunci: strategi komunikasi, loyalitas merek, public relations hotel, hotel budget
COVID-19 Pandemic and Violence Against Children Aris Tristanto
Keluwih: Jurnal Sosial dan Humaniora Vol. 3 No. 1 (2022): Keluwih: Jurnal Sosial dan Humaniora (April)
Publisher : Direktorat Penerbitan dan Publikasi Ilmiah, Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24123/soshum.v3i1.4955

Abstract

Abstract - During the COVID-19 pandemic, it is known that the number of violence against children in Indonesia is increasing. This study is a literature review with the aim of studying the reasons for violence against children during the COVID-19 pandemic and its prevention efforts. Common causes of violence in children during the COVID-19 pandemic are economic problems due to restrictions on activity during the pandemic, unbalanced relationships between children and parents, and low parental knowledge regarding parenting. The short-term impact of violence felt by children is the physical impact of the child, while the long-term impact is related to the child's soul. In overcoming the problem of violence against children during the COVID-19 pandemic, it must be done in a social environment with various prevention efforts. In this study, the authors suggest that there is a need for awareness, that acts of violence against children are extraordinary crimes that can interfere with children's growth and development. Keywords: children, violence, pandemic Abstrak - Selama masa pandemi COVID-19, diketahui bahwa angka kekerasan terhadap anak di Indonesia semakin meningkat. Studi ini adalah kajian pustaka dengan tujuan untuk mempelajari alasan terjadinya kekerasan terhadap anak selama pandemi COVID-19 dan upaya pencegahannya. Faktor penyebab umum kekerasan pada anak di masa pandemi COVID-19 merupakan masalah ekonomi akibat pembatasan aktivitas selama pandemi, hubungan anak dengan orang tua yang tidak seimbang, dan rendahnya pengetahuan orang tua terkait pola asuh. Dampak jangka pendek dari kekerasan yang dirasakan anak adalah berdampak pada fisik anak, sedangkan dampak jangka panjangnya berkaitan dengan jiwa anak. Dalam mengatasi masalah kekerasan terhadap anak di masa pandemi COVID-19 harus dilakukan di lingkungan sosial dengan berbagai upaya pencegahan. Pada penelitian ini penulis menyarankan perlu adanya kesadaran, bahwa tindak kekerasan terhadap anak merupakan kejahatan luar biasa yang dapat mengganggu tumbuh kembang anak. Kata kunci: anak, kekerasan, pandemi
Perceived Discrimination sebagai Mediator Hubungan antara Akulturasi dan Kesejahteraan Psikologis pada Mahasiswa Etnis Tionghoa Gosyen Lazero Annan; Marselius Sampe Tondok
Keluwih: Jurnal Sosial dan Humaniora Vol. 3 No. 1 (2022): Keluwih: Jurnal Sosial dan Humaniora (April)
Publisher : Direktorat Penerbitan dan Publikasi Ilmiah, Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24123/soshum.v3i1.5224

Abstract

Abstract—The purpose of this research wastoexamine the relationship between acculturation and the psychological well-being of ethnic Chinese students with perceived discrimination as a mediator. This study used quantitative methods, with a cross-sectional survey design. The respondents (N=97) were ethnicChinese students studying at public universities, selected using purposive sampling. The data was collected online using the Vancouver Index Acculturation (VIA), Brief Perceived Ethnic Discrimination Questionnaire-Community Version (Brief PEDQ-CV), and Psychological Well-Being Questionnaire (PWB-42). The results of the mediation test showed that perceived discrimination was a full mediator in the relationship between acculturation and the psychological well-being of ethnic Chinese students studying at public universities (z=-1.988; p <0.05).This finding revealed that as a minority, ethnic Chinese students accepted or adapted to the majority culture to reduce discrimination and this mechanism could improve their psychological well-being.The theoretical and practical implications of this research are discussed further. Keywords: acculturation, psychological well-being, perceived discrimination, chinese ethnicity Abstrak—Penelitian bertujuan menguji hubungan antara akulturasi dengan kesejahteraan psikologis mahasiswa etnis Tionghoa dengan perceived discrimination sebagai mediator. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dengan design cross sectional survei. Partisipan penelitian (N= 97) merupakan mahasiswa etnis Tionghoa yang berkuliah di perguruan tinggi negeri. Metode sampling yang digunakan yaitu purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan tiga skala yaitu Vancouver Index Acculturation, Brief Perceived Ethnic Discrimination Questionnaire-Community Version (Brief PEDQ-CV), danPsychological Well-Being Questionnaire (PWB-42). Hasil uji hipotesis dengan uji mediasi menunjukkan bahwa perceived discrimination menjadi mediator full terhadap hubungan antara akulturasi dengan kesejahteraan psikologis mahasiswa etnis Tionghoa yang berkuliah di perguruan tinggi negeri(z=-1.988; p <0.05).Temuan ini menunjukkan bahwa sebagai minoritas, mahasiswa etnis Tionghoa melakukan penerimaan atau adaptasi terhadap budaya mayoritas untukmenurunkandiskriminasi yang dihadapinya dan mekanisme ini dapat meningkatkan kesejahteraan psikologisnya. Implikasi teoritis dan praktis penelitian ini, didiskusikan lebih lanjut. Kata kunci: akulturasi, kesejahteraan psikologis, diskriminasi yang dirasakan, etnis tionghoa
Self Efficacy dan Burnout pada Guru Varina Citra Palupi; Lena Nessyana Pandjaitan
Keluwih: Jurnal Sosial dan Humaniora Vol. 3 No. 1 (2022): Keluwih: Jurnal Sosial dan Humaniora (April)
Publisher : Direktorat Penerbitan dan Publikasi Ilmiah, Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24123/soshum.v3i1.5225

Abstract

Abstract—Teachers play an important role in student achievement and development so teachers are required to perform well in the learning process. In addition, teachers have a variety of tasks that are so heavy that these demands can cause teachers to be vulnerable to burnout. This study aims to find out if there is a relationship between self-efficacy and burnout in teachers. The research subjects (N=107) were teachers at two Bondowoso Vocational Schools with a minimum teaching period of 5 years. Data collection was done using Maslach Burnout Inventory (Maslach & Jackson, 1981) and Teacher Sense of Efficacy Scale (Tschannen-Moran & Woolfolk, 2001). The results of the analysis used spearman values that showed that there is a significant negative relationship (p<0.05) between self-efficacy and burnout with r = -0.398. All three aspects of self-efficacy have significant value but in teacher efficacy for classrom management aspects have the highest contribution with burnout (r = -0.406). Burnout levels in the two SMK have very low values and have a high level of self-efficacy. The level of self-efficacy is related to the low burnout rate in teachers at Bondowoso Vocational High School. Keywords: burnout, teacher’s, self-efficacy Abstrak—Guru memiliki peran penting dalam prestasi dan perkembangan siswa sehingga guru diharuskan untuk memiliki kinerja yang baik dalam proses pembelajaran. Selain itu guru memiliki berbagai tugas yang sangat berat sehingga tuntutan tersebut dapat menyebabkan guru rentan mengalami burnout. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara self-efficacy dengan burnout pada guru. Subjek penelitian (N=107) adalah guru di dua SMK Bondowoso dengan minimal masa mengajar 5 tahun. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan Maslach Burnout Inventory (Maslach & Jackson, 1981) dan Teacher Sense of Efficacy Scale (Tschannen-Moran & Woolfolk, 2001). Hasil analisis menggunakan nilai Spearman yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan (p<0.05) antara self-efficacy dan burnout dengan r = -0.398. Ketiga aspek self-efficacy memiliki nilai yang signifikan namun pada aspek teacher efficacy for classrom management memiliki kontribusi yang paling tinggi dengan burnout (r = -0.406). Tingkat burnout yang ada di dua SMK memiliki nilai yang sangat rendah dan memiliki tingkat self-efficacy yang tinggi. Tingkat self-efficacy memiliki keterikatan dengan rendahnya tingkat burnout pada guru di SMK Bondowosoara. Kata kunci: burnout, guru, self-efficacy