cover
Contact Name
Trisno Subekti
Contact Email
lppm@stikesdhb.ac.id
Phone
+6285220045869
Journal Mail Official
lppm@stikesdhb.ac.id
Editorial Address
Jalan Terusan Jakarta No. 75 Antapani Bandung
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Sehat Masada
ISSN : 19792344     EISSN : 25025414     DOI : https://doi.org/10.38037
Core Subject : Health,
Sehat Masada adalah sebuah Jurnal untuk menampung hasil-hasil penelitian yang berkaitan dengan kesehatan, khususnya tentang Kesehatan Masyarakat, Keperawatan, Kebidanan, dan Refraksi Optisi. Jurnal ini terbit dua kali setahun (Januari dan Juli).
Articles 479 Documents
Gambaran Budaya Pemberian MP-ASI di Desa Mundu Pesisir Kabupaten Cirebon Rt. Zulfa Nur Azzah; Ermiati Ermiati; Nenden Nur Asriyani Maryam
Sehat MasadaJurnal Vol 12 No 2 (2018): Jurnal Sehat Masada
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v12i2.62

Abstract

The cultural of early complementary feeding in infants is very risky because in the ages of < 6 months old, the digestive system of a baby has not matured completely. However, this culture is still widely practiced in the Desa Mundu Pesisir, where the reports of the puskesmas showed 87.17% of the babies in the village have been given early complementary feeding. This study aims to find out the description of the culture of giving complementary feeding in Desa Mundu Pesisir Kabupaten Cirebon. The study design used was quantitative descriptive method with a random sampling technique that was done on 94 mothers with children aged between 6-24 months. The instruments used in this study was questionnaires made by the researcher. The method was tested for its validity by experts in the maternity field and was declared valid with a range of 0,450-0,773 and reliable with a value of 0,702. The research was carried out from April 2018 to May 2018 in Desa Mundu Pesisir. The results of this research has indicated that the culture of early complementary feeding that is still being carried out are by giving banana (73,4%), giving milk porridge and applying honey onto the baby’s hard palate (62,8%), mothers who did not consume chili (58,5%) and mothers who did not consume shrimp (56,4%) during breastfeeding. Meanwhile the culture that has been abandoned is giving crushed food (87,2%), the giving of air tajin (75,5%), giving of herbal medicine in cekok and early nyapih (76,6%). Based on the results obtained, it can be concluded that the infants in Desa Mundu Pesisir are at risk of developing gastrointestinal disorders because of early complementary feeding. A strategy using appropriate media is therefore needed to change the maternal behavior pattern
Hambatan Dan Tantangan Orang Tua (Ibu) Pada Saat Melakukan Perawatan Anak Dengan HIV/AIDS (Adha) Yang Mengakses Layanan HIV di Kota Bandung Gebi Elmi Nurhayati; Bandu J. Murwasuminar; Laelasari Laelasari; Abdul Manap
Sehat MasadaJurnal Vol 12 No 2 (2018): Jurnal Sehat Masada
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v12i2.63

Abstract

Anak dengan HIV/AIDS membutuhkan perawatan orang tua yang lebih komprehensif dibandingkan anak lain pada umumnya karena mengalami masalah pada kesehatan fisik, psikologis, sosial dan spiritual. Orang tua memiliki banyak masalah ketika melakukan perawatan kepada ADHA. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi secara mendalam mengenai hambatan dan tantangan yang dialami orang tua (ibu) dalam merawat anak dengan HIV/AIDS (ADHA) yang mengakses layanan HIV. Metode penelitian menggunakan teknik kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pemilihan informan penelitian menggunakan purposive sampling pada 6 informan dengan strategi in-depth interview menggunakan voice recorder dan field notes dengan prosedur analisa data 9 tahap Colaizzi. Hasil penelitian mengungkap tiga tema yaitu hambatan dari dalam, hambatan dari luar dan tantangan dalam perawatan. Saran, perlu adanya peningkatan upaya promosi kesehatan kepada masyarakat mengenai cara penularan HIV agar mengurangi stigma dan diskrimnasi pada ODHA.
Pengaruh Paket "Avil-PMS" terhadap Pengetahuan Remaja Putri di SMA "X" Kota Bandung Clara Yolanda; R. Nety Rustikayanti; Metha Dwi Tamara
Sehat MasadaJurnal Vol 12 No 2 (2018): Jurnal Sehat Masada
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v12i2.64

Abstract

About 7 until 10 days before the onset of menstruation, a young women will have a symptoms of physical or emotional changes known as Pre-menstrual Syndrome (PMS). Knowledge of Pre-menstrual Syndrome should already be known by young women. Giving knowledge can be done with health education by using Audiovisual leaflet pre-menstrual syndrom (AViL-PMS) as a media. This media is more interesting and effective because it involves two senses that is vision and hearing, so it can maximize the acceptance of information. This study aims to determine the influence of AViL-PMS health education about Pre-menstrual Syndrome (PMS) toward the knowledge of young women. This research is quantitative with quasi experimental study design. Sampling using purposive sampling with 42 respondents. Data collection using questionnaires, and data analysis technique using dependent T-test. The results indicate there is an influence of AViL-PMS toward the knowledge (p-value 0,000 < α = 0,005). Suggestions in this study for teachers and health workers to cooperate in providing health education on the importance of reproductive health, especially for young women.
Pengembangan Program Posyandu Lansia dengan Aplikasi Pendekatan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) di Wilayah Kerja Puskesmas Rancaekek (Studi Kualitatif) Erlina Fazriana; Oktarian Pratama
Sehat MasadaJurnal Vol 12 No 2 (2018): Jurnal Sehat Masada
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v12i2.65

Abstract

Program pengelolahan penyakit kronis (Prolanis) adalah suatu sistim pelayanan kesehatan dan pendekatan proaktif yang di laksanakan secara terintegrasi yang melibatkan peserta, fasilitas kesehatan dan BPJS. Berdasarkan informasi dari Kepala Puskesmas Rancaekek, bahwa program lansia yang diselenggarakan di lingkungan Puskesmas Rancaekek untuk program posyandu lansia sudah diberlakukan pendekatan program yang bekerjasama dengan BPJS yaitu program pengelolaan penyakit kronis (Prolanis) sejak Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) mulai diberlakukan di Indonesia yaitu sejak awal tahun 2015. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran makna dari pengembangan program posyandu lansia dengan aplikasi pendekatan program pengelolaan penyakit kronis (Prolanis) di wilayah Puskesmas Rancaekek. Jenis penelitian kualitatif dengan metode fenomenologi deskriptif. Sampel informan dalam penelitian ini dipilih berdasarkan teknik sampling purposive sampling. informannya adalah pemegang program lansia di puskesmas tersebut dan 4 orang Kader di wilayah Puskesmas Rancaekek. Instrumen penelitian yang digunakan adalah pedoman wawancara (indepth interview), data observasi, alat perekam dan buku catatan lapangan. Uji validitas pada penelitian kualitatif ini dilakukan dengan Triangulasi. Analisa data dilakukan dengan cara analisa deskriptif. Hasil penelitian yang didapatkan dari hasil wawancara dengan tema evaluasi input: bertambahnya jumlah kader Posyandu lansia yang datang dan bertambahya dukungan pembiayaan dari BPJS Kesehatan, evaluasi proses: belum melaksanakan 10 jenis layanan dan belum menerapkan sistem 5 meja sesuai standar pelaksanaan Posyandu Lansia dari Kemenkes RI namun dalam pelaksanaannya tenaga kesehatan professional sudah dilibatkan, evaluasi output: kurangnya cakupan kunjungan lansia namun dampak dari pelaksanaan PROLANIS terlihat ada perubahan perilaku pengendalian penyakit kronis (Hipertensi dan DM) serta peningkatan kualitas hidup lansia. Saran bagi tenaga kesehatan mengoptimalkan kuantitas pelayanan Posyandu lansia dengan selalu melaksanakan 10 jenis layanan posyandu lansia dan menggunakan tahapan 5 meja dalam pelaksanaan posyandu lansia.
Gambaran Tingkat Pengetahuan Kader Posyandu Tentang Penularan Hiv/Aids Dari Ibu Ke Anak Di Desa Cileles Fardila Elba; Wiajaya Wiajaya; Farah Dina Nurfathia
Sehat MasadaJurnal Vol 12 No 2 (2018): Jurnal Sehat Masada
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v12i2.66

Abstract

In Indonesia, in 2014 the total number of pregnant women was 5,192,427, only 5,167 (0.1%) were tested for HIV. The HIV virus can be transmitted from HIV-infected mothers to their children during pregnancy, during labor and breastfeeding. HIV transmission from mother to child can actually be intervened with PMTCT. However, the coverage is still low at 8% in 2010. Basic level health services can be assisted by cadres in MCH services by motivating and supporting pregnant women by motivating pregnant women to test HIV / AIDS. This study used a cross-sectional approach. The sample in this study was a Posyandu Cadre in Cileles Village. Sampling using total sampling technique with the number of samples that correspond to the inclusion and exclusion criteria as many as 53 respondents. The research shows that the level of good knowledge is mostly in the age group of 20-35, the best knowledge is mostly at the junior high school level, and the best knowledge is mostly on cadres with a working period of 0-5 years. Most respondents have sufficient knowledge about HIV / AIDS transmission from mother to child. Sufficient knowledge can be obtained from various sources, such as: mass media, books, and information obtained from health workers.
Gambaran Konsep Diri dan Kecemasan pada Orang Tua yang Memiliki Anak Retardasi Mental di Sekolah Luar Biasa B-C Kurnia Kabupaten Garut Lusi Aprianti; Ali Mustofa; Cucu Rokayah
Sehat MasadaJurnal Vol 12 No 2 (2018): Jurnal Sehat Masada
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v12i2.67

Abstract

Mental retardation is a weakness of mind with intelligence less than period of development from birth, children with mental retardation need more attention and support from parents, because children with mental retardation have a high degree of dependence on parents to meet their needs, whereas happen to parents who have children with mental retardation increased burden on parent, it could trigger emergence of psychosocial problems such change self concept and anxiety. This research conducted to determine the self concept and anxiety in parents who have children with mental retardation in Special School B-C Kurnia Garut. . This research use quantitative descriptive method with cross sectional approach, population in this research 54 with total sampling technique, instrument used in form of self concept questionnaire that has been standardized with validity test value 0,66 and Dass anxiety questionnaire. The results showed that 70.9% of parents have positive self-concept and 45.5% of parents have moderate anxiety. The conclusion of this research is that parents who have children with mental retardation have positive self-concept and have moderate anxiety. Suggestions for parents who experience moderate anxiety levels that health workers should provide motivation and information in the form of counseling about the children mental retardation health and expected to family members could provide more support and attention to parents who have children with mental retardation.
Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas dalam Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Post Sectio Caesarea di RSUD Cianjur Maya Indriati; Dyah Triwidiyantari; Krisnasari Nur Apriyanti
Sehat MasadaJurnal Vol 12 No 2 (2018): Jurnal Sehat Masada
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v12i2.68

Abstract

Nyeri merupakan gejala yang tidak menyenangkan yang dialam oleh pasien post operasi section caesarea. Salah satu terapi yang dapat diberikan untuk mengurangi nyeri adalah teknik relaksasi nafas dalam. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh teknik relaksasi nafas dalam terhadap penurunan intensits nyeri post sectio caesarea di RSUD Cianjur. Penelitan ini adalah penelitian kuantitatif dengan Quasy-Exsperimental with pretest and posttest without control group. Teknik pengambilan data dengan purposive sampling. Sampel penelitian berjumlah 45 ibu post sectio caesarea pengumpulan data menggunakan Numeric Rating Scale (NRS). Analisis data dilakukan dengan uji wilcoxson. Hasil penelitian menunjukan perbedaan rata-rata rasa nyeri sebelum dilakukan teknik relaksasi nafas dalam yaitu 3,31 dan rata-rata rasa nyeri sesudah dilakukan teknik relaksasi nafas dalam yaitu 2,22. Hasil analisis didapatkan bahwa terdapat pengaruh teknik relaksasi nafas dalam terhadap penurunan intensitas nyeri post section caesarea di RSUD Cianjur (p=0.000).
Gambaran Perilaku Ibu Hamil Berdasarkan Karakteristik Ibu Dalam Mengatasi Emesis Gravidarum Di BPM Bidan A Kecamatan Warung Kondang Kabupaten Cianjur Naili Rahmawati; Ira Kartika; Evie Meliyana
Sehat MasadaJurnal Vol 13 No 1 (2019): Sehat Masada Journal
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v13i1.70

Abstract

Latar Belakang Emesis gravidarum ringan merupakan keluhan umum (fisiologis) yang di sampaikan pada kehamilan muda, Emesis gravidarum ringan lebih sering terjadi pada usia kehamilan 6-12 minggu. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui Gambaran perilaku ibu hamil berdasarkan karakteristik ibu dalam mengatasi emesis gravidarum di BPM A kecamatan Warung Kondang Kabupaten Cianjur Tahun 2018. Metode penelitian adalah jenis penelitian ini menggunakan deskriptif.Populasi dalam penelitian ini ibu yang mengalami emesis gravidarum trimester 1 dengan teknik total sampling berjumlah 30 responden Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil perilaku ibu hamil dalam mengatasi emesis gravidarum lebih banyak ada pada kriteria prilaku positif dengan 16 responden (53,3%), berdasarkan umur lebih banyak ada pada umur 26-30 tahun sebanyak 13 responden (43,3%),berdasarkan pendidikan lebih banyak berpendidikan SMA sebanyak 19 responden (63,3%), berdasarkan pekerjaan lebih banyak yang tidak bekerja sebanyak 20 responden (66,7%).
Pengaruh Latihan Dengan Pemberian Jus Psidium Guajava Terhadap Komponen Fisik Predominan (Daya Tahan Jantung, Paru, Kekuatan Otot, Daya Ledak Otot, Kecepatan Reaksi, Kelincahan, Daya Tahan Otot, Dan Kelentukan) Atlet Yong Moodo Pada Persiapan Pertanding Kusumah N Kusumah N
Sehat MasadaJurnal Vol 13 No 1 (2019): Sehat Masada Journal
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v13i1.72

Abstract

Upaya pembinaan prestasi atlet di lingkungan Angkatan Darat, khususnya Cabang Olahraga Yong Moodo, sedang diupayakan oleh Panglima Angkatan Darat agar beprestasi pada event regional maupun internasional. Komponen fisik predominan pada atlet Yong Moodo agar berprestasi adalah: daya tahan jantung paru, kekuatan otot, daya ledak otot, kecepatan reaksi, kelincahan, daya tahan otot, dan kelentukan.. Untuk mengeliminasi peningkatan radikal bebas dengan pemberian buah-buahan yang mengandung antioksidan, misalnya psidium guajava (jambu biji merah). Buah jambu biji merah mengandung antioksidan, berupa: vitamin C, β-karoten, vitamin E, selenium, copper, zinc, likopen, lutein (astaxantin), xantin, ellagic acid, anthozyanidin, quercetin, lignin. Dilakukan penelitian pengaruh pemberian jus psidium guajava terhadap komponen fisik predominan pada persiapan pertandingan antar batalyon. Metode penelitian adalah eksperimen di lapangan dilanjutkan pemeriksaan darah di laboratorium. Subjek penelitian Anggota TNI AD YON-ARMED 7/105 GS Bekasi Jawa Barat sebanyak 14 orang, dibagi dua kelompok secara acak. kelompok A (diberi latihan selama 6 minggu dengan pemberian Jus Jambu Biji Merah) sebanyak 7 orang, kelompok B (diberi latihan selama 6 minggu tanpa diberi jus Jambu Biji Merah) sebanyak 7 orang sebagai kelompok kontrol. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan uji normalitas data dengan Kolmogorov-Smirnov, uji homogenitas varians menurut levene, t-test, F-Manova untuk mengetahui pengaruh pemberian jus psidium guajava terhadap komponen fisik predominan. Terdapat peningkatan daya tahan jantung paru, kekuatan otot lengan kanan, lengan kiri, kekuatan menarik , kekuatan mendorong, kekuatan otot pinggang, kekuatan otot tungkai, daya tahan otot perut, otot lengan, daya ledak otot lengan, otot tungkai, kelincahan, kelentukan, kecepatan reaksi. Latihan selama 6 minggu dengan pemberian jus psidium guajava dapat meningkatkan komponen fisik predominan atlet Yong Moodo Yon Armed 7/105 Bekasi.
Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Sebelum Dan Setelah Dilakukan Penyuluhan Tentang Keputihan Di Smp Muhammadiyah 6 Kota Bandung Mira Meliyanti; Bella Shyffa Viana
Sehat MasadaJurnal Vol 13 No 1 (2019): Sehat Masada Journal
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v13i1.73

Abstract

Angka Kematian di Indonesia setiap harinya muncul beberapa kasus yang meninggal diakibatkan oleh kanker serviks yang menunjukkan angka terbesaryaitu sekitar 40 sampai 50 kasus setiap harinya dan tercatat 20-25 wanita meninggal dunia diakibatkan kanker serviks. Gejala awal dari kanker serviks diantaranya perdarahan vagina yang tidak beraturan ini merupakan gejala umum dari kanker serviks, keputihan yang berair bahkan keputihan berbau busuk dan berwarna. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui tingkat pengetahuan remaja putri sebelum dan setelah dilakukan penyuluhan tentang keputihan di SMP Muhammadiyah 6 Kota Bandung Tahun 2018. Jenis penelitian deskriftif kuantitatif dengan rancangan one group pretes- one group posttest. Jumlah populasi sebanyak 65 responden. Teknik pengambilan sampel dengan cara total sampling. Data yang digunakan yaitu data primer yang diambil secara langsung menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan distribusi frekuensi. Hasil dari data pengetahuan didapatkan sebelum dilakukan penyuluhan berpengetahuan cukup (61,5%) dan hasil data setelah dilakukan penyuluhan berpengetahuan baik (90,6%). Disarankan untuk pihak sekolah dapat dijadikan kegiatan rutin dalam memberikan penyuluhan-penyuluhan tentang kesehatan.

Page 5 of 48 | Total Record : 479